LK - Anemia Aplasia - Yolanda Tri Kurnia - Kelg
LK - Anemia Aplasia - Yolanda Tri Kurnia - Kelg
OLEH :
KELOMPOK : G
( ) ( )
a) Identitas
Nama Anak : An. R
TTL/Usia : 31-01-2021 / 9 tahun 3 bulan
Jenis Kelamin : Laki-laki
PendidikanAnak : SD
Anak ke :2
Nama Ibu : Ny. T
Pekerjaan : Ibu RT
Pendidikan : SMA
Alamat : Padang
b) Diagnosa Medis
Anemia aplasia
1) Keluhan Utama
Anak pucat dan demam tinggi suhu 39C.
2) Keluhan Sebelum Dikaji
Pasien masuk RS Mdjamil padang tanggal 18 Mei 2021 melalui IGD
Rujukan RSUD Dhamasraya. Ibu pasien mengatakan pendarahan di
gusi anak dengan banyak ½ cc. Pasien sudah cek labor di RSUD
dengan hasil lab hb 3,5 g/dl, leukosit 0,53 103/mm3,tromosit tidak
terbaca dan Ht 8,6%. Saat di lakukan cek labor di RSUP Mdjamil
tanggal 18 Mei 2021 Hb 3.1 g/dl, leukosit 0,43 103/mm3, trombosit 2
103/mm3, Ht 8%. Sudah di lakukan tranfusi pada tanggal 19 Mei
2021 PRC 219 cc, tanggal 20 Mei 2021 PRC 252 cc, tanggal 21 mei
PRC 219 cc, dengan hasil labor hb 7 g/dl. tanggal 23 Mei PRC 275
cc dan hasil labor belum keluar.
3) Keluhan Saat ini
Saat dilakukan pengkajian tanggal 24 Mei 2021 jam 10.00 WIB Ibu
mengatakan anak masih demam dengang suhu 38C, ibu mengatakan
anak kurang nafsu makan dan pasien menghabiskan 1/4 diit yang
diberikan, anak tampak pucat, konjungtiva anemis, mukosa bibir
kering, terdapat lebam di ekstremitas bawah, pendarahan gusi sudah
tidak ada. terpasang infus di ekstremitas atas dextra Nacl 0,9%. CRT
<3 dtk. Hasil labor 24 Mei 2021 Leukosit 12 103/mm3 , trombosit
280 103/mm3.
Ibu mengatakan anak diketahui anemia aplasia sejak 3 bln yang lalu
dan sering masuk rumah sakit untuk tranfusi.
e) Riwayat Imunisasi
f) Riayat Sosial
g) Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Baik
2. BB / PB : 33 Kg/ 147 cm
3. IMT : 15,2
4. TTV
a. Suhu : 38,0 °C
b. Nadi : 102x/menit
c. Napas : 23x/menit
5. Kepala
a. Palpasi : kepala simetris, tidak terdapat benjolan
b. Lingkar kepala : Normal
c. Fontanela anterior : Tertutup
d. Rambut : Hitam dan tidak rontok
6. Mata : Bnetuk simetris kiri dan kanan, sclera tidak
ikterik, kongjungtiva anemis,dan
palpebra tidak ada edema.
7. Mulut : Mulut terlihat bersih, bibir pucat, dan
mukosa bibir kering. Gigi dan lidah bersih,
tidak ada pendarahan gusi
8. Hidung : Simetris kiri dan kanan, tidak ada polip,
tidak ada secret, tidak ada pernapasan cuping
hidung
9. Telinga : Simetris, tidak ada pembengkakkan, dan
pendengaran baik.
10. Leher : Tidak ada pembengkakan kelenjer tiroid
dan getah bening
11. Dada
a. Inspesi : Simetris kiri dan kanan
b. Palpasi : tidak ada pembengkakan
12. Jantung
a. Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
b. Palpasi : Icturs teraba di RIC V
c. Perkusi : batas jantung normal
d. Auskultasi : Bunyi jantung reguller, tidak ada suara
tambahan
13. Paru-paru
a. Inspeksi : Simetris kiri dan kanan
b. Palpasi : Tidak ada retraksi tidak ada pembengkakan
c. Perkusi : Terdengar sonor di lapang paru
d. Auskultasi : Bunyi napas bronkovesikuler.
14. Ektremitas : Akral terasa hangat, CRT < dtk, teradapat
hematoma
15. Kulit : Tidak ada luka, turgor kulit kering, dan
Terdapat lebam
h) Pemeriksaan Psikososial
i) Pemeriksaan Cairan
j) Data Lingkungan
k) Pemeriksaan Spiritual
l) Pemeriksaan penunjang
m) Terapi obat
Ceftriaxon 2x1 gr
Ambroxol 3 x 15 mg
Tranfusi prc
5. Bermain Ya tidak
ASUHAN KEPERAWATAN
A. ANALISIS DATA
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Terapeutik
1. Sediakan lingkungan
yang dingin
2. Longgarkan pakaian
3. Basaho dan kipaso
permukaan tubuh
4. Berikan cairan oral
5. Ganti linen setiap hari
atau lebih sering jika
mengalami hiperhidrosis
6. Lakukan pendiginan
eksternal
7. Hindari pemberian
antipiretik atau aspirin
8. Baatasi oksigen bila
perlu
Edukasi
1. Anjurkan tirah baring
2. Kolaborasi cairan dan
elektrolit
O:
- Pasien tampak
lemah
- Pasien tampak
pucat
- CRT < 3 detik
- Hb terbaru tidak
dketahui
- Trombosit :
12.000 mm3
- Akral teraba
hangat
- S: 38ºC
A:Masalah belum
teratasi: Perfusi
perifer tidak efektif
b/d penurunan
konsenterasi Hb
P:Intervensi
dilanjutkan:
Mengobservasi
status
hidrasi(kelembaban
membran mukosa),
Memonitor hasil
labor.
A: Masalah belum
teratasi: teratasi :
resiko infeksi
P:Intervensi
dilanjutkan:
membatasi jumlah
pengunjung,
memonitor tanda
dan gejala infeksi
lokal