Anda di halaman 1dari 57

LAPORAN KEGIATAN

PELAKSANAAN PLP 1
DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) N 6 KOTA BENGKULU

Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan


Penyelesaian Program PLP 1

Disusun Oleh:
Anggi Destri Kinanti
NPM. 2187202017

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
2023
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Kegiatan PLP 1

Dosen Pembimbing Kepala Sekolah SMA N 6 Bengkulu

Dr. Ade asmarai,M.Pd Dr. Bihanudin,S.Pd,M.Pd


NIP: 196908061994121003
NIDN. 0018115901

Mengetahui,

Ketua Prodi Pendidikan Pendidikan Matematika

Meirani,M.Pd

NIDN: 0214059501
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allat SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga laporan PLP 1 berhasil diselesaikan tepat pada
waktunya. Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang turut
membantu dalam penyusunan laporan PLP 1 ini, antara lain kepada :
1. Dr.Susianto,M.Si selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
2. Drs.Santoso,M.Si selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
3. Meirani,M.Pd selaku Ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
4. Rossa Ayuni, M.Pd selaku Dosen Pembimbing PLP 1 SMA N 6 Kota
Bengkulu.
5. Rahmat Jumri, M.Pd selaku Dosen Koordinator PLP 1 SMA N 6 Kota
Bengkulu.
6. Bihanudin,S.Pd,M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA N 6 Kota Bengkulu.
7. Mustofa,S.Pd selaku guru pengarah yang telah memberikan masukan
dan bimbingan untuk memperoleh data yang dibutuhkan.
8. Dan semua pihak yang telah membantu sehingga laporan ini selesai
tepat pada waktunya.
Apabila terdapat kesalahan dalam penulisan laporan PLP 1 ini, penulis
mohon kritik dan saran bagi para pembaca.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
turut membantu dalam penyusunan laporan PLP 1 ini.

Bengkulu, Oktober 2023


Penyusun

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………………………………………………………. i
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................. iii
DAFTAR ISI................................................................................................... iv
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................................1
B. Tujuan..................................................................................................3
C. Manfaat................................................................................................3
BAB II HASIL PENGAMATAN
A. Pengamatan Kultur Sekolah................................................................4
B. Pengamatan Struktur Organisasi Dan Tata Kerja................................7
C. Pengamatan Visi dan Misi Sekolah ...................................................23
D. Pengamatan Peraturan Tata Tertib Sekolah........................................24
E. Pengamatan Kegiatan-Kegiatan Seremonial-formal di Sekolah .......33
F. Pengamatan Kegiatan-kegiatan Rutin Berupa Kurikuler,
Kokurikuler, dan Ekstrakurikuler.......................................................33
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................35
B. Saran ..................................................................................................35
DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 1 Ayat (1)
menyatakan bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah. Pada Pasal 8 menyatakan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik,
kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan
untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Selanjutnya Pasal 9 menyatakan bahwa
kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 diperoleh melalui pendidikan
tinggi program sarjana atau program diploma empat.
Berdasarkan amanah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
maka penyiapan calon pendidik selanjutnya diatur di dalam Peraturan Menteri Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti) Nomor 55 tahun 2017 tentang
Standar Pendidikan Guru (SN Dikgu). Pendidikan guru sebagaimana dijelaskan pada SN
Dikgu meliputi Program Sarjana Pendidikan dan Program Pendidikan Profesi Guru. Hal
ini sesuai dengan SN Dikgu Pasal 1 Ayat (4) Program Sarjana Pendidikan adalah
program pendidikan akademik untuk menghasilkan sarjana pendidikan yang
diselenggarakan oleh LPTK. Selanjutnya pasal 5 menyatakan bahwa Program Pendidikan
Profesi Guru yang selanjutnya disebut Program PPG adalah program pendidikan yang
diselenggarakan setelah program sarjana atau sarjana terapan untuk mendapatkan
sertifikat pendidik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan
dasar, dan/atau pendidikan menengah.
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan yang selanjutnya disingkat LPTK
sebagaimana dinyatakan pada Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen Pasal 1 Ayat (14) adalah perguruan tinggi yang diberi tugas oleh pemerintah untuk
menyelenggarakan program pengadaan guru pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan/atau pendidikan menengah serta untuk
menyelenggarakan dan mengembangkan ilmu kependidikan dan nonkependidikan.
Implikasi dari berbagai peraturan perundangan yang terkait dengan guru dan pendidikan,
hal yang paling mendasar adalah perubahan, pengembangan, dan penyesuaian adalah
kurikulum untuk penyiapan guru profesional, khususnya kurikulum pendidikan Program
Sarjana Pendidikan. Kurikulum pendidikan Program Sarjan Pendidikan yang bermutu,
akan menghasilkan lulusan calon pendidik yang bermutu. Calon pendidik yang bermutu
akan dapat mengikuti Program PPG dengan baik, dan akhirnya akan dihasilkan luaran
sebagai guru profesional. Menyikapi berbagai perundangan di atas, maka model
pengembangan kurikulum pendidikan guru dilakukan dengan memperhatikan prinsip-
prinsip berikut.
Pertama, keutuhan penguasaan kompetensi yang terkait dengan akademik
kependidikan dan akademik bidang studi. Jika memungkinkan keutuhan untuk pendidikan
akademik dan pendidikan profesi, mulai dari perekrutan, pendidikan akademik, dan
pendidikan profesi. Namun jika tidak memungkinkan terintegrasi antara pendidikan
akademik dan pendidikan profesi, maka keutuhan antara akademik kependidikan dan
akademik bidang studi adalah mutlak.
Kedua, keterkaitan mengajar dan belajar. Prinsip ini menunjukkan bahwa bagaimana
cara guru mengajar harus didasarkan pada pemahaman tentang bagaimana peserta didik
sebenarnya belajar dalam lingkungannya. Dengan demikian penguasaan teori, metode,
strategi pembelajaran yang mendidik dalam perkuliahan di kelas harus dikaitkan dan
dipadukan dengan bagaimana peserta didik belajar di sekolah dengan segenap latar
belakang sosial-kulturalnya. Oleh karena itu, pada struktur kurikulum pendidikan
akademik untuk calon guru harus menempatkan pemajanan awal (earlyexposure), yaitu
pemberian pengalaman sedini mungkin kepada calon guru dengan Pengenalan Lapangan
Persekolahan (PLP) atau internship di sekolah mitra secara berjenjang.
Ketiga, adanya koherensi antar konten kurikulum. Koherensi mengandung arti
keterpaduan (integrated), keterkaitan (connectedness), dan relevansi (relevance).
Koherensi dalam konten kurikulum pendidikan guru bermakna adanya keterkaitan
diantara kelompok matakuliah bidang studi (content knowledge), kelompok matakuliah
yang berkaitan dengan pengetahuan tentang metode pembelajaran secara umum (general
pedagogical knowledge) yang berlaku untuk semua bidang studi tertentu (content specific
pedagogical knowledge), pengetahuan dan keterampilan dalam pengembangan kurikulum
(curricular knowledge), pengetahuan dan keterampilan dalam pemilihan dan
pengembangan alat penilaian (assesment and evaluation), pengetahuan tentang konteks
pendidikan (knowledge of educational context), serta didukung dengan pengetahuan dan
keterampilan dalam memanfaatkan teknologi informasi dalam proses pembelajaran
(information technology). Selain koherensi internal, kurikulum untuk Program Sarjana
Pendidikan harus memperhatikan pula keterkaitan antar konten, baik pedagogi umum,
pedagogi khusus maupun konten matakuliah keahlian dan keterampilan dengan realitas
pembelajaran di kelas sehingga terbangun keterkaitan kurikulum program studi dengan
kebutuhan akan pembelajaran di kelas atau sekolah (university-school curriculum
linkage). Dari kerangka pikir tersebut dapat dinyatakan bahwa penyiapan guru
professional harus disiapkan mulai dari jenjang akademik baik pada tataran akademik di
kampus maupun pengenalan lapangan sedini mungkin pada seting nyata (latar otentik) di
sekolah atau lembaga pendidikan lainnya. Hal ini dimaksudkan agar sedini mungkin
calon pendidik memahami, mengetahui, menghayati, menjiwai, dan memiliki kemampuan
kritis dan analitis terhadap profesinya kelak. Untuk itulah, seluruh mahasiswa Program
Sarjana Pendidikan wajib mengikuti tahapan pemagangan penyiapan calon guru
profesional melalui PLP.

B. Tujuan
PLP I bertujuan untuk membangun landasan jati diri pendidik melalui beberapa bentuk
kegiatan di sekolah sebagai berikut:
a. Pengamatan Kultur Sekolah
b. Pengamatan Struktur Organisasi Dan Tata Kerja
c. Pengamatan Visi dan Misi Sekolah
d. Pengamatan Peraturan Tata Tertib Sekolah
e. Pengamatan Kegiatan-Kegiatan Seremonial-formal di Sekolah
f. Pengamatan Kegiatan-kegiatan Rutin Berupa Kurikuler, Kokurikuler, dan
Ekstrakurikuler

C. Manfaat

Setelah mengikuti kegiatan PLP 1 para mahasiswa diharapkan memiliki capaian


pembelajaran sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan karakteristik umum peserta didik yang kelak akan menjadi tanggung
jawab dalam praksis kependidikan;
2. Mendeskripsikan struktur organisasi dan tata tertib sekolah;
3. Mendeskripsikan visi dan misi sekolah;
4. Mendeskripsikan peraturan dan tata tertib sekolah;
5. Mengidentifiksikan kegiatan-kegiatan seremonial-formal di sekolah;
6. Mengidentifikasikan kegiatan-kegiatan rutin berupa kurikuler, kokulikuler, dan
ekstrakulikuler;
7. Mendeskripsikan praktik-praktik pembiasaan dan kebiasaan positif di sekolah.
BAB II
HASIL
A. Pengamatan Kultur Sekolah
1. Kegiatan 3S (senyum, sapa, salam)

Gambar 1: kegiatan 3s (Senyum, sapa, dan salam)

Berdasarkan pada pengamatan selama melakukan kegiatan PLP 1 di SMA


NEGERI 6 KOTA BENGKULU Yang di mana dalam penerapan kegiatan 3S
(senyum, sapa, salam) sudah telah terlaksana dengan baik. Kegiatan dapat dilakukan.
Dimana pada setiap pagi para siswa disambut dengan guru-guru piket dan berserta
anak plp 1 dan 2, yang dimana siswa siswi bersalaman dengan guru-guru dan
mahasiswa dan memberi sapaan dan, juga mahasiswa plp juga berdiri di dekat
gerbang sekolah dengan saling tersenyum dan menyapa baik dengan guru dan
murid-murid SMA NEGERI 6 KOTA BENGKULU .

2. Pengkondisian Awal Belajar


Gambar 2: kegiatan kondisi awal belajar

Berdasarkan hasil pengamatan yang saya lakukan dalam kegiatan PLP 1 di


SMAN 6 Kota Bengkulu yang pengkondisian awal belajar di SMA tersebut sudah
telah terlaksana dengan baik. Saat pembelajaran tatap muka, seperti biasanya guru
memasuki kelas setelah bel berbunyi, mengucap salam kepada siswa/i, berdoa
menurut keyakinan masing-masing, mengabsensi siswa/i, selanjutnya menanyakan
kabar, dan sedikit membahas pertemuan sebelumnya setelah itu guru memasuki
materi selanjutnya.

3. Upacara Bendera

Gambar 3: kegiatan upacara

Berdasarkan pengamatan yang saya lakukan dalam kegiatan PLP 1 di SMAN 6


Kota Bengkulu. Setiap hari senin, upacara dimulai pada pukul 07.15 WIB, upacara
diikuti oleh seluruh anggota sekolah seperti kepala sekolah, staf TU, dewan guru,
siswa-siswi, petugas upacara dan pengibar bendera adalah anggota siswa/i yang
mengikutiekstrakurikuler Paskibra dan paduan suara yang dimana proses
berlangsung nya upacara berjalan dengan khidmat, yang didalam kegiatan upacara di
bawakan oleh protokol upacara yang membawakan runtunan kegiatan upacara
dengan mengunakan bahasa Indonesia dan inggris dan dilanjutkan dengan
pembacaan pancasila yang dipimpin oleh kepala sekolah, dan di ikuti seluruh peserta
dan kegiatan pengibaran bendera yang dilaksanakan oleh anak paskibra dan juga
dilanjutkan dengan pembacaan UUD 1945 dan pembacaan janji siswa dan
penyampaian dari kepala sekolah, di lanjutkan dengan paduan suara yang
menyanyikan lagu nasional dan penghormatan kepada pembina sekolah,dan ditutup
oleh Doa dan upacara selesai .

4. Penggunaan Seragam Sekolah


Berdasarkan data tata tertib yang dipaparkan di lingkungan sekolah penggunaan
seragam sekolah di SMAN 6 Kota Bengkulu sudah terlaksana dengan baik, yaitu:
 Untuk seragam hari senin dan selasa baju putih dan celana/rok warna abu-abu, sama
halnya dengan SMA pada umumnya, dilengkapi dengan nama, pangkat kelas, dan
lambang sekolah. Menggunakan sepatu hitam polos, kaos kaki putih polos, dan ikat
pinggang hitam polos. Khusus pada hari senin pada saat upacara diwajibkan
menggunkan topi dan dasi sekolah.
 Untuk hari rabu menggunakan seragam pramuka.
 Untuk kamis memakai baju batik dan celana/rok warna putih.
 Untuk hari jum’at menggunakan pakaian muslim yang ditentukan sekolah, kaos
kaki dan sepatu hitam polos, untuk perempuaan menggunakan jilbab warna
hitam dan laki-laki menggunakan peci.

5. Anjuran Menjaga Kebersihan


Berdasarkan hasil pengamatan langsung di SMA NEGERI 6 KOTA
BENGKULU 6 lingkungan sekolah sudah cukup bersih. Untuk anjuran kebersihan
yang dilakukan oleh pihak sekolah adalah memaparkan selogan-selogan kebersihan
dengan kata-kata yang unik, menarik dan juga menggunakan Bahasa Inggris di
beberapa sudut sekolah dengan baik. Lapangan sekolah dan sekitar kelas tetap di
bersihkan setiap pagi oleh pihak kebersihan sekolah, dan di depan kelas, kantor serta
di pinggir lapangan terdapat banyak tempat sampah organik dan anorganik, yang
bertujuan agar sampah ditempatkan pada jenis sampah yang dibuang ke tempat
sampah baik itu sampah organik maupun anorganik yang pihak sekolah bisa
dimanfaatkan dengan baik.

6. Anjuran menjaga ketenangan


Berdasarkan hasil wawancara salah satu guru di SMAN 6 Kota Bengkulu
anjuran menjaga ketenangan sudah terlaksana dengan baik, menurut penjelasannya
pada saat pembelajaran secara tatap muka, setelah bel masuk berbunyi siswa/i masuk
ke kelas, guru akan masuk sesuai mata pelajaran ketika jam pelajaran berlangsung
dan apabila guru berhalangan hadir siswa/i harus tetap berada di dalam kelas tanpa
mengganggu kelas lain dan mengerjakan tugas yang diberikan guru piket. Selain itu
hal ini juga terlihat ketika ada kelas yang sedang melaksanakan ujian maka tertulis
anjuran “Harap Tenang Ada Ujian”.

7. Anjuran memanfaatkan waktu


Berdasarkan hasil pengamatan, para guru SMAN 6 Kota Bengkulu sudah
memanfaatkan waktu dengan baik. Dalam hal ini, baik siswa maupun para guru dan
stafnya cukup tertib dan tepat waktu terhadap kewajiban mereka disekolah. Meskipun
demikian tetap ada beberapa siswa yang terlambat datang sekolah. Jika ada siswa
yang terlambat, guru piket akan memberikan hukuman sebagai peringatan agar tidak
terlambat lagi untuk esok dan seterusnya. tidak hanya siswa jika ada guru yang
terlambat juga akan diberikan sanksi yang sama.

8. Tercipta suasana yang tenang dan nyaman untuk belajar


Untuk terciptanya suasana yang tenang dan nyaman untuk belajar dapat dilihat
dari aktivitas di saat guru mengucapkan salam para siswa/i membalas salam dengan
kata-kata yang sopan dan santun, dan tidak ada suasana ribut. Anjuran untuk menjaga
ketenangan dan kenyamananpun bisa juga berupa selogan-selogan yang dipaparkan di
lingkungan sekolah. Di lihat dari beberapa kelas yang pernah diamati, kenyamanan
setiap kelas baik karena setiap kelas dihiasi dengan konsep yang berbeda, lab yang
bersih sehingga membuat siswa dan guru nyaman dan konsentrasi dalam belajar dan
seluruh siswa masuk kelas dan mengikuti pelajaran dengan tertib sampai istirahat.

9. Suasana di sekolah yang menyenangkan


Berdasarkan hasil peengamatan di SMAN 6 Kota Bengkulu suasananya sudah
menyenangkan, guru yang ramah, siswa yang suka menyapa dan mengucap salam
kepada guru-guru, keindahan lingkungan sekolah cukup membuat nyaman, di
lingkungan sekolah ini juga terdapat beberapa tempat duduk mini untuk belajar dan
istirahat.
B. Pengamatan Struktur Organisasi Dan Tata Kerja (SOTK)
1. Ada Bagan Struktur organisasi sekolah
Plh. KEPALA SEKOLAH
Bihanudin,S.Pd M.Pd
NIP. 196908061994121003

KOMITE SEKOLAH KEPALA TATA USAHA

A. Gani, S.Sos Kusmawati


NIP. 196910171992022002

WAKA KESISWAAN WAKA KURIKULUM WAKA SAPRAS WAKA HUMAS


Jon Kenedi, M.Pd Vera Anggraeni, M.Pd, SI Mustofa, S.E Raminzar, S.Pd, M
NIP 197211072003121003. NIP. 198009162007012006 NIP.1969060520060410 NIP.
06 196806251991021002
GURU

ANGGOTA PEMBINA OSIS KOORDINATOR BK

SISWA
Keterangan:

Garis Komando

Garis Koordinasi

Tata kelola Struktur Organisasi SMA Negeri 6 Kota Bengkulu


1. Kepala Sekolah

Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai edukator, manajer, administrator dan
supervisor. Pemimpin/ leader inovation, motivator

a. Kepala Sekolah Selaku Edukator

Kepala Sekolah selaku edukator bertugas melaksanakan proses belajar mengajar


secara efektif dan efisien (lihat tugas guru)

b. Kepala Sekolah Selaku Manajer mempunyai tugas

1. Menyusun perencanaan

2. Mengorganisasikan kegiatan

3. Mengarahkan kegiatan

4. Mengkoordinasikan kegiatan

5. Melaksanakan pengawasan

6. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan

7. Menentukan kebijaksanaan

8. Mengadakan rapat
9. Mengambil keputusan

10. Mengatur proses belajar mengajar

11. Mengatur administrasi : ketatausahaan; Siswa, ketenagaan; Sarana dan prasarana;


keuangan / RAPBS

12. Mengatur organisasi siswa intra sekolah (OSIS)

13. Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansi terkait

c. Kepala Sekolah Selaku Administrator Bertugas Menyelenggarakan Administrasi

1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengarah
4. Pengkoordinasian
5. Pengawasan
6. Kurikulum
7. Kesiswaan
8. Ketatausahaan
9. Ketenagaan
10. Kantor
11. Keuangan
12. Perpustakaan
13. Laboratorium
14. Ruang Keterampilan / kesenian
15. Bimbingan konseling
16. UKS
17. OSIS
18. Serbaguna
19. Media
20. Gudang
21. 7K
d. Kepala Sekolah selaku supervisor bertugas menyelenggarakan supervise mengenai
1. Proses belajar mengajar
2. Kegiatan bimbingan dan konseling
3. Kegiatan ekstrakulikuler
4. Kegiatan ketatausahaan
5. Kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan instansi terkait
6. Sarana dan prasarana
7. Kegiatan OSIS
8. Kegiatan 7K
e. Kepala sekolah sebagai pemimpin / leader
1. Dapat dipercaya, jujur dan bertanggung jawab
2. Memahami kondisi guru, karyawan dan siswa
3. Memiliki visi dan memahami misi sekolah
4. Mengambil keputusan urusan intern dan eksteren sekolah
5. Mem buat, mencari dan memilih gagasan baru
f. Kepala sekolah sebagai innovator
1. Melakukan pembaharuan di bidang
a. KBM
b. BK
c. Ekstrakurikuler
d. Pengadaan
2. Melaksanakan pembinaan guru dan keryawan
3. Melakukan pembaharuan dalam menggali sumber daya di BP 3 dan masyarakat
g. Kepala sekolah sebagai motivator
1. Mengatur ruang kantor yang konduktif untuk bekerja
2. Mengatur ruang kantor yang konduktif untuk KBM/ BK
3. Mengatur ruang laboratorium yang konduktif untuk pratikum
4. Mengatur ruang perpustakaan yang konduktif untuk belajar
5. Mengatur halaman / lingkungan sekolah yang sejuk dan teratur
6. Menciptakan hubungan kerja yang harmonis sesama guru dan karyawan
7. Menciptakan hubungan kerja yang harmonis antar sekolah dan lingkungan
8. Menerapkan prinsip penghargaan dan hukuman. Dalam melaksanakan tugasnya,
kepala sekolah dapat mendelegasi kepada wakil kepala sekolah

2. Wakil Kepala Sekolah


Wakil kepala sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai
berikut:
a. Menyusun perencanaan, membuat program kegiatan dan pelaksanaan program
b. Pengorganisasian
c. Pengarahan
d. Ketenangan
e. Pengoordinasian
f. Pengawasan
g. Penilaian
h. Identitasi dan pengumpulan data
i. Penyusunan laporan
Wakil kepala sekolahh, bertugas membantu kepala sekolah dalam urusan – urusan
sebagai berikut:
a. Bidang Kurikulum
1. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan
2. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran
3. Mengatur penyusunan program satuan pelajaran, dan persiapan mengajar, penjabaran
dan penyesuaian kurikulum
4. Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ekstrakulikuler
5. Mengatur pelaksanaan program penilaian kriteria kenaiakan kelas, kriteria kelulusan,
dan laporan kemajuan belajar siswa, serta pembagian rapor dan STTB
6. Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengajaran
7. Mengatur pemanfaatan program lingkungan sebagai sumber belajar
8. Mengatur pengembangan MGMPP dan coordinator mata pelajaran
9. Mengatur mutasi siswa
10. Melakukan supervise administrasi dan akademis
11. Menyusun laporan
b. Bidang Kesiswaan
1. Mengatur program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling
2. Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 7K ( keamanan, kebersihan,
ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kesehatan dan kerindangan)
3. Mengatur dan membina program kegiatan OSIS meliputi kepramukaan, palang
merah remaja (PMR), kelompok ilmiah remaja (KIR), usaha kesehatan sekolah
(UKS), patrol keamanan sekolah (PKS), paskibra
4. Mengatur program pesantren kilat
5. Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan sekolah
6. Menyelenggarakan cerdas cermat, olahraga prestasi
7. menyeleksi calon untuk diusulkan menjadi beasiswa
c. Bidang Sarana Prasarana
1. Merencanakan kebutuhan sarana prasarana untuk menunjang proses belajar mengajar
2. Merencanakan program pengadaannya
3. Mengatur pemanfaatan sarana dan prasarana
4. Mengelola perawatan, perbaikan dan pengisian
5. Mengatur pembakuannya
6. Menyusun laporan
d. Bidang Hubungan Dengan Masyarakat
1. Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan BP3 dan peran BP3
2. Menyelenggarakan bakti sosial, karyawisata
3. Menyelenggarakan pameran hasil pendidikan di sekolah (gebyar pendidikan)
4. Menyusun laporan

3. Guru
Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan
kegiatan proses belajar mengajar secara efektif danm efisien;
Tugas dan tanggung jawab seorang guru meliputi:
a. Membuat perangkat program pengajaran
- AMP
- Program Tahunan
- Program Satuan Pelajaran
- Program rencana pengajaran
- Program mingguan guru
- LKS
b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
c. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian ulangan umum, ujian
akhir.
d. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian
e. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
f. Mengisi daftar nilai siswa
g. Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan) kepada guru lain
dalam proses kegiatan belajar mengajar
h. Membuat alat pelajaran / alat peraga
i. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum
j. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
k. Menumbuhkembangkan sikap menghargai karya seni
l. Mengikuti pengembangan program pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya
m. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa
n. Mengisi dan meniliti daftar hadir siswa sebelum memulai pengajaran
o. Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikum
p. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya.

4. Wali Kelas

Wali kelas membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a. Pengelolaan kelas
b. Penyelenggaraan administrasi kelas meliputi :
1. Denah tempat duduk siswa
2. Papan absensi siswa
3. Daftar pelajaran kelas
4. Daftar piket kelas
5. Buku absensi siswa
6. Buku kegiatan pembelajaran / buku kelas
7. Tata tertib siswa
c. Penyusunan pembuatan statistik bulanan siswa
d. Pengisian daftar kumpulan nilai siswa (Legger)
e. Pembuatan catatan khusus tentang siswa
f. Pencatatan mutasi siswa
g. Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar
h. Pembagian buku laporan penilaian hasil belajar

 Struktur Organisasi Tata Usaha (TU) MA Negeri 6 Kota Bengkulu Tahun Pelajaran
2020/2021
Plh. KEPALA SEKOLAH
Bihanudin, M.Pd
NIP. 196908061994121003

KA. TATA USAHA


Keterangan:

Garis Komando

Tata kerja Tata Usaha (TU) SMA Negeri 6 Kota Bengkulu

Kepala tata usaha sekolah mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan sekolah dan
bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam kegiatan – kegiatan sebagai berikut :
a. Menyusun program kerja tata usaha sekolah
b. Pengelolaan keuangan sekolah
c. Pengurusan administrasi ketenangan dan siswa
d. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tat usaha sekolah
e. Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah
f. Penyusunan dan penyajian data / statistik sekolah
g. Mengkoordinisasikan dan melaksanakan 7K
h. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan secara berkala
 Struktur Organisasi Perpustakaan SMA Negeri 6 Kota Bengkulu Tahun Pelajaran
 2022/2023
Plh. KEPALA SEKOLAH
Bihanudin,S.Pd, M.Pd
NIP. 196908061994121003

KOORDINATOR
Hj.Kasmawati,S.Pd
NIP. 196405191988032004

TEKNIS
LAYANAN
Leza, A.Md
Yayan Muryanto,S.Ip
Tata kerja Perpustakaan SMA Negeri 6 Kota Bengkulu
Pustakawan sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan – kegiatan sebagai
berikut:
1.Pengunjung atau pembaca tidak diperkenankan membawa buku atau tas ke ruangan
perpustakaan.

2.Siswa yang masuk diwajibkan mengisi daftar pengunjung.

3.Tidak dibenarkan makan atau membawa makanan ke dalam ruangan perpustakaan


4.Buku atau koran setelah dibaca dikembalikan pada tempat semula

5.Pengunjung tidak dibenarkan berisik di ruangan perpustakaan

6.Tidak dibenarkan saling mengganggu atau berbicara yang tidak perlu di ruangan
perpustakaan.

7.Majalah dan buku buku referensi boleh dibaca tetapi tidak boleh dibawa pulang.

8.Buku yang hilang harus diganti dengan buku yang sama,jika tidak mungkin karena
tidak ada di toko buku bisa diganti dengan buku yang lain dengan harga yang sama.

9.Tidak boleh mengotori ruangan dan menulis atau mencoret coret buku

10.Siswa dapat meminjam buku di perpustakaan apabila mempunyai kartu


perpustakaan.

Dari pengamatan saya jika ada siswa yang ingin meminjam buku di
perpustakaan Ibu Leza selalu melayani siswa dengan ramah dan baik. Beliau selalu
mengambilkan buku yang ingin dipinjam siswa, jika siswa tidak dapat mencari buku
yang ingin dipinjam nya.

 Struktur Organisasi Bimbingan Konseling (BK) SMA Negeri 6 Kota Bengkulu Tahun
2022/2023

Plh. KEPALA SEKOLAH

KOMITE Bihanudin,S.Pd, M.Pd TENAGA AHLI


NIP. 196908061994121003

WAKASEK
1. Vera anggreani, M.Pd, SI
2. Jon kenedi, S.Pd
3. Mustofa, S.E
4. Raminzar, S.Pd, M.Pd

TATA USAHA
Tata kelola Struktur Organisasi Bimbingan Konseling (BK) SMA Negeri 6 Kota
Bengkulu

Bimbingan dan konseling membantu kepala sekolah dalam kegiatan – kegiatan


sebagai berikut

a. Penyusunan program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling

b. Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah – masalah yang dihadapi
oleh siswa tentang kesulitan belajar
c. Memberikan layanan dan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan
belajar

d. Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh gambaran tentang
lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai

e. Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling

f. Menyusun statistic hasil penilaian bimbingan dan konseling

g. Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar

h. Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan konseling

i. Menyusun laporan pelaksanaan bimbingan dan konseling

 Mekanisme Penanganan Masalah Siswa SMA N 6 Kota Bengkulu Tahun Pelajaran


2022/2023

Plh. KEPALA SEKOLAH


KOMITE Bihanudin,S.Pd, M.Pd TENAGA AHLI
NIP. 196908061994121003

WAKEPSEK
Vera Anggraeni, M.Pd, SI
Jon Kenedi, S.Pd
Mustofa, S.E
Raminzar, S.Pd, M.Pd
PEMBINA
Tata kelola Mekanisme Penanganan Masalah Siswa SMAN 6 Kota Bengkulu

Mekanisme penanganan masalah siswa di SMAN 6 Kota Bengkulu yaitu, dimulai


dengan siswa yang mempunyai masalah. Jika siswa bermasalah dengan guru piket, guru mata
pelajaran, dan guru pembina serta tidak adanya penyelesaian maka guru-guru itu dapat
melapor kepada wali kelas. Apabila masih belum mempunyai penyelesaian maka wali kelas
melapor ke wakil kepala sekolah. Jika belum tampak juga penyelasaian permasalahan
tersebut, dari wakil kepala sekolah akan langsung ditinjak lanjuti oleh kepala sekolah. Atau
dari wali kelas, siswa akan di arahkan ke Guru BK untuk diberikan arahan dalam menemukan
penyelesaian permasalahan siswa tersebut. Jika siswa mempunyai masalah yang ringan, siswa
akan langsung di proses oleh wali kelas. Jika masih belum menemukan penyelesaian, maka
wali kelas akan mengantarkan siswa ke Guru BK untuk ditinjak lanjuti.
Menurut hasil pengamatan saya mekanisame penanganan masalah siswa di SMAN 6
Kota Bengkulu sudah terlaksana dengan baik. Seperti sudah ada beberapa orang tua siswa
yang datang ke sekolah untuk bertemu wali kelas ataupun guru BK. Ada juga yang orang tua
siswa datang langsung menemui wakil kepala sekolah di bagian kesiswaan.

 Struktur Organisasi Laboratorium Kimia/Biologi SMAN 6 Kota Bengkulu Tahun


Ajaran 2022/2023

Plh. KEPALA SEKOLAH


Bihanudin, M.Pd
NIP. 1969080619944121003

KOORDINATOR LAB
Elya Yatma, S.Pd
PENJAB TEKNIS

PENJAB LAB. BIOLOGI PENJAB LAB. KIMIA


Nurokhim, S.Pd Yuli Haryani, S.Pd

GURU BIOLOGI GURU KIMIA


1. Nurokhim, S.Pd 1. Dra. Nana Noviyanti
2. Dra. Silviani Gusmaly 2. Yuli Haryani, S.Pd
3. Nerry Dahliani, S.Pd
4. Novika Lestari, S.Pd
5. Sri Hastuti, S.Pd

Laboran
Eka Noviyanti, S.Pd

Tata kelola Struktur Organisasi Laboratorium Kimia/Biologi SMAN 6 Kota Bengkulu

Pengelola laboratorium membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai


berikut

a. Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium

b. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium

c. Mengatur penyimpanan dan daftar alat- alat laboratprium


d. Memelihara dan perbaikan alat laboratorium

e. Inventarisasi dan pengadministrasian pemimjam alat- alat laboratorium

f. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium

C. Pengamatan Visi dan Misi Sekolah


1. Ada Visi dan Misi Sekolah
VISI DAN MISI SMAN 6 KOTA BENGKULU

VISI

“ Terwujudnya generasi unggul, kreatif inovatif, peduli dengan lingkungan, tanggap


terhadap segala tantangan dan bencana yang dilandasi Iman dan Taqwa “

MISI

1. Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara efektif-efesien dengan


memperdayakan seluruh komponen sekolah
2. Mengoptimalkan kegiatan keagamaan di sekolah dalam tataran amalan praktis dan
sikap prilaku
3. Menciptakan situasi sekolah yang kondusif untuk pengembangan kreatifitas dan
inovasi peserta didik
4. Mewujudkan sekolah yang memiliki budaya kompetitif, cinta lingkungan, religius
dan berprestasi dibidang akademik maupun non akademik untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
5. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan warga sekolah terhadap mitigasi
bencana
6. Membentuk warga sekolah yang peduli dan siap membantu sesama dalam
menghadapi tantangan dan menanggulangi bencana
2. Latar belakang berdiri nya SMAN 6 kota bengkulu

Untuk memenuhi kebutuhan pendidikan dan pemerataan akan sekolah di kota bengkulu
bengkulu maka pemerintah dan kota bengkulu sma negeri 5 bengkulu yang kemudian dalam
perjalanan nya.

3. Ada Pemaparan Visi & Misi Sekolah di Beberapa Tempat


Berdasarkan pengamatan di SMAN 6 Kota Bengkulu pemaparan visi & misi
hanya di satu tempat yaitu di dekat lab. Biologi/ Kimia.
D. Pengamatan Peraturan dan Tata Tertib Sekolah
1. Tata Tertib
a) Tata tertib Sekolah
1. Tiba di sekolah sekurang-kurangnya 15 menit sebelum bel masuk berbunyi
2. Berada di ruangan saat belajar atau di tempat yang ditentukan saat
pengarahan
3. Menyelesaikan semua pekerjaan atau tugas belajar yang diberikan seolah
tepat waktu
4. Memelihara, merapikan merawat milik sekolah dan membuang sampah
pada tempatnya
5. Menasehati atau melerai siswa yang berselisih paham dan melaporkan
setiap pelanggaran kepada pihak sekolah
6. Tidak menyinggung / mengganggu perasaan atau merugikan sesame teman
sekelas
7. Menyampaikan setiap undangan pihak sekolah kepada orang tua
8. Boleh pulang sekolah bila sudah tida waktunya atau izin sekolah
9. Membantu sekolah membimbing siswa sholat 5 waktu dirumah agar saat
siswa ujian praktek tidak mendapat kesulitan
b) Tata tertib Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
1. Hadir tepat waktu sesuai jadwal 07.30 WIB
2. Memakai sergam lengkap
a. Senin-Selasa, seragam putih abu-abu, jilbab putih, sepatu hitam kaos
kaki putih
b. Rabu, seragam pramuka, jilbab coklat, sepatu hitam, kaos kaki hitam
c. Kamis, seragam batik, jilbab putih, sepatu hitam/putih kaos kaki putih
d. Jumat, seragam muslim, jilbab hitam, sepatu hitam, kaos kaki hitam
3. Untuk siswa laki-laki rambut harus pendek dan tidak diwarnai, serta kuku
pendek, perempuan tidak memakai kutek, kosmetik, dan tidak berkuku
panjang
4. Selalu mencuci tangan setiap pergantian jam pelajaran
5. Mematuhi protokol kesehatan
c) Penilaian sikap perilaku siswa sesuai dengan bobot pelanggaran (tata tertib
sekolah)
NO Bentuk Pelanggaran Bobot Sanksi Edukatif
1 Terlambat masuk sekolah 2 Siswa/i dibina dan diberi
tugas oleh guru piket. Jika
sudah 3 (tiga) kali terlambat
dalam 1 bulan, maka
dipanggil orang tuanya oleh
wali kelas Tim Tatib.

2 Tidak masuk tanpa 2 Siswa/i dibina dan diingatkan


keterangan (alpa) oleh wali kelas

3 Siswa/i memakai pakaian 2 Siswa/i diingatkan oleh guru


seragam tidak rapi mata pelajaran

4 Rambut menutup telinga atau 2 Di potong oleh guru


kerah baju

5 Siswa/i berkuku panjang dan 2 Kuku di potong dan pewarna


memakai pewarna selain inai kuku dibersihkan oleh siswa
sendiri didepan guru/wali
kelas

6 Membawa benda yang tidak 2 Disita sekolah dan


ada kaitannya dengan proses dikembalikan melalui orang
belajar mengajar saat itu tua/ walinya

7 Tidak melaksanakan piket 2 Melaksanakan piket pada


kelas saat itu juga

8 Makan dan minum saat KBM 2 Disita daan diingatkan oleh


sedang berlangsung guru yang mengajar

9 Tidak mengikuti upacara 2 Siswa/i diingatkan oleh wali


bendera pada hari Senin dan kelas
hari besar lainnya tanpa
keterangan

10 Mengaktifkan dan 3 HP disita sekolah dan


menggunakan HP saat KBM dikembalikan melalui orang
sedang berlangsung dengan tua/ walinya
suara

11 Memakai pewarna rambut 3 Dihitamkan kembali seperti


semula

12 Meninggalkan kelas selama 3 Diingatkan dan membuat


jam pelajaran tertentu surat perjanjian

13 Tidak memakai seragam 4 Siswa/i dipanggil oleh Tim


sekolah sesuai aturan Tatib dan membuat surat
perjanjian

14 Siswa/i berhias atau memakai 4 Perhiasan disita sekolah dan


perhiasan berlebihan dikembalikan melalui orang
tua

15 Mencoret-coret, mengotori 5 Siswa/i diwajibkan


benda milik sekolah, guru, mengganti/memperbaiki
karyawan, atau orang lain. seperti semula.

16 Siswa/i melakukan perayaan 5 Siswa/i ditegur dan diberi


yang mengotori sekolah pembinaan oleh wali kelas

17 Siswa/i hadir kemudian 5 Orang tua dipanggil oleh wali


meninggalkan kelas tanpa izin kelas kemudian membuat
sampai jam pulang/bolos surat perjanjian

18 Siswa/i tidak masuk dengan 10 Orang tua dipanggil dan


membuat surat keterangan membuat surat perjanjian
palsu, memalsukan tanda
tangan orang tua/wali/dokter

19 Siswa mengancam secara 15 Orang tua dipanggil dan


lisan membuat surat perjanjian
20 Siswa berada dikantin saat 10 Siswa dipanggil membuat
KBM sedang berlangsung, surat perjanjian
siswa tidak diperkenankan di
kantin sekolah

21 Siswa/i membayar tidak 15 Siswa/i diwajibkan


semestinya saat jajan dikantin membayar

22 Mencuri, menghilangkan 25 Orang tua dipanggil,


barang milik guru, TU, dan mengganti barang yang
teman hilang membuat surat
perjanjian dan di skorsing
selama 2 hari

23 Menghina, melecehkan, 20 Dipanggil oleh wali kelas


menjelekkan, nama baik
sekolah dan atau pribadi guru,
karyawan dan siswa baik
secara langsung maupun tisak
langsung melalui lisan, tulisan
ataupun media cetak dan
elektrinik ataupun media
lainnya

24 Membawa, merokok 20 Rokok disita, orang tua


dipanggil dan di skor selama
2 hari

25 Memukul atau mencederai 20 Orang tua dipanggil,


orang lain dilingkungan membuat surat perjanjian,
sekolah tidak diperbolehkan
mengikuti KBM selama 3
hari

26 Perkelahian dengan teman 25 Orang tua dipanggil,


satu sekolah membuat surat perjanjian,
tidak diperbolehkan
mengikuti KBM selama 3
hari

27 Bermain kartu diluar 25 Orang tua dipanggil,


kepentingan belajar membuat surat perjanjian,
tidak diperbolehkan
mengikuti KBM selama 3
hari

28 Perkelahian dengan teman di 35 Orang tua dipanggil,


sekolah lain membuat surat perjanjian,
tidak diperbolehkan
mengikuti KBM selama 5
hari

29 Berjudi di sekolah 35 Orang tua dipanggil,


membuat surat perjanjian,
tidak diperbolehkan
mengikuti KBM selama 5
hari

30 Membawa, menjual buku 40 Orang tua dipanggil,


bergambar porno, VCD membuat surat perjanjian,
porno, alat kontrasepsi dan tidak diperbolehkan
sejenisnya mengikuti KBM selama 6
hari

31 Membawa obat terlarang dan 43 Orang tua dipanggil,


minuman keras membuat surat perjanjian,
tidak diperbolehkan
mengikuti KBM selama 7
hari

32 Menggunakan, menjual obat 45 Barang disita, siswa/i


terlarang dan minuman keras dikembalikan pada orang tua
di dalam dan di luar sekolah dan diserahkan pada pihak
berwajib

33 Membawa senjata api/ sajam 45 Barang disita, siswa/i


dikembalikan pada orang tua
dan diserahkan pada pihak
berwajib

34 Memperjual belikan senjata 45 Barang disita, siswa/i


api/ sajam dikembalikan pada orang tua
dan diserahkan pada pihak
berwajib

35 Menggunakan senja api dan 50 Barang disita, siswa/i


tajam untuk mengancam dikembalikan pada orang tua
dan diserahkan pada pihak
berwajib

36 Melukai orang lain dengan 50 Barang disita, siswa/i


senjata api dan tajam dikembalikan pada orang tua
dan diserahkan pada pihak
berwajib

37 Melakukan perbuatan asusila 50 Siswa/i dikembalikan pada


dilingkungan sekolah orang tua/ walinya

d) Tata Tertib Perpustakaan


1. Pengunjung atau pembaca tidak diperkenankan membawa buku/tas ke
ruangan perpustakaan.
2. Siswa yang masuk diwajibkan mengisi daftar pengunjung.
3. Tidak dibenarkan membawa makanan/minuman keruangan perpustakaan.
4. Buku yang sudah dibaca dikembalikan ke tempat semula.
5. Pengunjung tidak dibenarkan berisik diruang perpustakaan.
6. Tidak dibenarkan mengganggu/bicara yang tidak perlu diruangan
perpustakaan.
7. Majalah dan buku-buku referensi boleh dibaca tetapi tidak boleh dibawa
pulang.
8. Buku yang hilang harus diganti dengan buku yang sama. Jika tidak mungkin
karena tidak ada di toko buku bisa diganti dengan buku yang lain dengan
harga yang sama.
9. Tidak boleh mengotori ruangan dan menulis/mencoret buku-buku.
10. Siswa dapat meminjam buku di perpustakaan apabila mempunyai kartu
perpustakaan.

e) Tata Tertib Laboratorium IPA


1. Tata tertib guru pembimbing:
1) Dilarang menggunakan lab diluar kepentingan kegiatan
praktik/sejenisnya.
2) Sebelum mengadakan praktik/eksperimen dimohon memberitahu
terlebih dahulu pada penanggung jawab laboratorium.
3) Semua alat/bahan yang telah digunakan disusun pada tempatnya kembali
dalam keadaan bersih dan rapi.
4) Guru/pembimbing bertanggung jawab sepenunya pada:
a) Ketertiban, dan keamanan laboratorium
b) Kebersihan, dan kerapian laboratorium
c) Keselamatan dan keutuhan semua alat yang sedang/telah digunakan
d) Keselamatan praktik/siswa
5) Wajib mengisi buku harian kegiatan laboratorium setiap mengadakan
praktik/eksperimen
6) Melaporkan segala kejadian yang sedang/telah terjadi selama
berlangsung praktik/eksperimen baik secara lisan maupun tertulis
2. Tata tertib siswa:
a) Dilarang masuk laboratorium tanpa izin guru pembimbing.
b) Dilarang bercanda/bermain/ribut yang dapat membahayakan diri dan
orang lain selama praktik/eksperimen berlangsung.
c) Dilarang menutup/mengunci pintu selama kegiatan praktik berlangsung.
d) Dilarang mencicipi/mencium/memegang/menuangkan zat pada bagian
tubuh atau tempat lain tanpa izin/intruksi dari guru pembimbing.
e) Laksanakan kegiatan sesuai petunjuk LKS/guru.
f) Mintalah petunjuk guru pembimbing jika ada petunjuk/permasalahan
yang kurang jelas.
g) Periksalah alat/bahan dengan seksama sebelum digunakan karena
kerusakan sesudah dipakai menjadi tanggung jawab siswa/kelompok.
h) Dilarang mengambil alat/bahan tanpa izin guru pembimbing.
i) Dilarang membuang sampah/zat/sisa bahan praktik dari kegiatan praktik
pada bak air/saluran air.
j) Bersihkan alat-alat yang telah digunakan dan keringkan.
k) Kembalikan dan susun kembali alat dan bahan yang telah digunakan
ketempat semula dengan rapi sesuai intruksi guru.
f) Kehadiran Siswa Di Sekolah
1. Siswa wajib hadir di sekolah minimal 5 (lima) menit sebelum kegiatan
belajar dimulai karena gerbang ditutup.
2. Siswa wajib masuk kelas sebelum waktu yang telah ditentukan, berakhir
sesuai dengan jadwal pelajaran di sekolah, kecuali hari Jumat, siswa
pulangnya jam 11.20 WIB.
3. Siswa yang terlambat hadir mendapat sanksi dan pembinaan dari guru
piket dan masuk kelas harus membawa surat izin dari guru piket.
4. Siswa yang berhalangan hadir wajib menyampaikan pemberitahuan
tertulis yang diketahui oleh orang tua dan apabila sakit lebih dari 3 hari
harus melampirkan surat keterangan dokter.
5. Siswa yang 2 hari berturut-turut tidak hadir di sekolah tanpa alasan yang
tidak dapat dipertanggung jawabkan, maka dilakukan panggilan kepada
orang tua siswa oleh wali kelas.
g) Sikap Siswa
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Siswa bertingkah laku dan bersikap sopan santun saling menghormati sesama
teman, guru, karyawan, dan tamu sekolah.
3. Jujur, bertoleransi, penuh pengendalian diri dan tenggang rasa.
4. Sportif, disiplin dan bertanggung jawab.
5. Cinta ilmu, cinta kebersihan dan bertanggung jawab.
6. Selalu menjunjung tinggi dan memelihara nama baik sekolah maupun
keluarga di mana saja berada.
h) Tata tertib berpakaian
1. Siswa wajib berpakaian rapi dan sopan menurut pakaian seragam dengan
ketentuan:
a. Hari Senin dan Selasa, seragam putih abu-abu, jilbab putih, sepatu hitam
kaos kaki putih.
b. Hari Rabu, seragam pramuka, jilbab coklat, sepatu hitam, kaos kaki
hitam.
c. Kamis, seragam batik, jilbab putih, sepatu hitam/putih kaos kaki putih.
d. Hari Jumat, seragam muslim, jilbab hitam, sepatu hitam, kaos kaki
hitam.
2. Jaket, sweater, rompi, dan topi atau sejenisnya tidak diperbolehkan dipakai
dilingkungan sekolah.
3. Pakaian seragam olahraga hanya dipakai pada saat jam pelajaran olahraga
berlangsung, sedangkan untuk jam pelajaran sebelumnya dan berikutnya
harus disesuaikan dengan pakaian seragam pada hari tersebut.
4. Pada saat jam pelajaran olahraga, siswa tidak diperbolehkan memakai
pakaian olahraga lain kecuali pakaian olahraga sekolah.
i) Waktu masuk dan pulang
1. Senin, jam 07.15 s.d 15.15
2. Selasa, Rabu, Kamis, jam 07.30 s.d 15.15
3. Jum’at, jam 07.30 s.d 11.45
j) Hak dan Kewajiban Siswa
1. Hak
a. Siswa berhak mendapat pendidikan dari pengajaran yang sama dengan
sebaik-baiknya dari sekolah sebagaimana diamanahkan dalam
Pembukaan UUD 19945 alinea IV dan UUD 1945 pasal 31.
b. Setiap siswa berhak menggunakan fasilitas pendidikan yang ada sesuai
dengan ketentuan yang berlaku disekolah.
c. Siswa menyampaikan masalah serta keluhannya secara lisan/tulisan
kepada guru, wali kelas, guru BK, wakil kepala sekolah, dan atau kepala
sekolah secara baik dan santun, dan dapat dipertanggungjawabkan untuk
mendapat tanggapan dan perhatian serta penyelesaian sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
2. Kewajiban
a. Siswa wajib mentaati dan mematuhi peraturan dan tata tertib siswa baik
didalam maupun diluar sekolah.
b. Siswa wajib melaksanakan program 7K (keamanan, kebersihan,
ketertibsn, keindahan, kekeluargaan, kerindangan, dan kesehatan)
sekolah.
c. Siswa wajib mengikuti dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang
diselenggarakan oleh pihak sekolah/OSIS.

k) Sanksi Pelanggaran
1. Bentuk sanksi pelanggaran peraturan dan tata tertib siswa bersifat preventif
dan edukatif dan diatur dalam bagian tersendiri.
2. Akibat pelanggaran peraturan dan tata tertib sekolah, siswa dapat dikenakan
sanksi sebagai berikut:
a. Pembinaan, teguran, dan sanksi secara lisan dari guru, guru piket, wali
kelas, guru BK, Tim Tatib, wakil kepala sekolah, dan kepala sekolah.
b. Pemanggilan orang tua/ wali murid dan pemberian sanksi kepada siswa
denganmembuat surat perjanjian secara tertulis oleh wali kelas, guru BK,
Tim Tatib, W.K kesiswaan dan kepala sekolah diketahui orang tua/ wali
siswa. (sesuai dengan tingkat pelanggaran yang dilakukan)
c. Tidak diperkenankan mengikuti KBM di kelas dalam waktu tertentu
d. Dikembalikan kepada orang tua/ wali setelah memenuhi ketentuan yang
berlaku dari pihak sekolah.

E. Pengamatan Kegiatan-kegiatan Seremonial-formal di Sekolah (misalnya :Upacara


Bendera, Rapat Briefing)
Berdasarkan hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah di bidang humas
kegiatan-kegiatan seremonial-formal di SMAN 6 Kota Bengkulu telah terlaksana dengan
baik. Yaitu melakukan kegiatan upacara bendera, peringatan HUT RI ke-76 seperti
mengadakan lomba-lomba, dan peringatan hari Ibu Kartini, tetapi pada saat kami
melakukan pengamatan, upacara bendera tidak dilaksanakan karena adanya ujian tengah
semester.

F. Pengamatan Kegiatan-kegiatan Rutin Berupa Kurikuler, Kokurikuler,


Ekstrakurikuler

1. Kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler


a. Kokurikuler
Berdasarkan hasil wawancara kami dengan waka humas, SMAN 6 Kota
Bengkulu di laksanakan kegiatan kokurikuler.

b. Ekstrakurikuler
SMAN 6 Kota Bengkulu mempunyai kegiatan tambahan yang dilaksanakan
diluar jam pelajaran yang dilakukan baik disekolah maupun di luar sekolah atau
kegiatan ekstrakurikuler. Seluruh siswa SMAN 6 Kota Bengkulu wajib
mengikuti 1 kegiatan ekstrakurikuler yaitu pramuka dan boleh mengikuti lebih
dari satu kegiatan ekstrakurikuler tersebut.
Jadwal Pelaksanaan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler

No Kegiatan Pembina Tugas Hari Lokasi


Ekstrakurikuler /Pelatih ruang
Wemmy Santosa, Jum’at
1. Paskibra Pembina/pelatih Lap
SE. M.Pd
Upacara

2. Basket Achmad Darpin Pembina/pelatih Jum’at Lap basket

3. Futsal H. Moh. Husni, Pembina/pelatih Jum’at Lap basket


S.Pd

4. Bola volly Hardiansyah, S.Pd Pembina/pelatih Jum’at Lap volly

5. Badminton Fatra Wijaya, S.Pd, Pembina/pelatih Sabtu Lap luar


M,Pd sekolah
2. Pembinaan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler
Setiap kokurikuler dan ekstrakurikuler yang ada di SMAN 6 Kota Bengkulu
masing- masing terdapat pembina dan pelatihnya , misalnya paskibra ada pelatih
tersendiri begitupun dengan ekstrakurikuler lainnya , dan setiap pelaksanaannya selalu
dibimbing oleh pelatih dan pembinanya.

3. Setiap guru menjadi pembina kokurikuler dan ekstrakurikuler

Tidak semua guru menjadi pembina kokurikuler dan ekstrakurikuler di SMAN 6


Kota Bengkulu, tetapi Pembina ekstrakurikuler merupakan guru yang ahli didalam
bidangnya masing-masing. Contohnya Pembina atau pelatih Ekstrakurikuler
Badminton merupakan guru olahraga di SMAN 6 Kota Bengkulu.

4. Setiap siswa wajib mengikuti kokurikuler dan ekstrakurikuler

Di SMAN 6 Kota Bengkulu setiap siswa harus mengikuti 1 kegiatan


ekstrakurikuler wajib yaitu Pramuka sesuai dengan ketentuan kurikulum 2013 dan
setiap siswa diperbolehkan memilih lebih dari 1 sesuai dengan minat bakat siswa dan
tidak mengganggu jam belajar siswa.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulann

Kegiatan PLP1 yang berlangsung selama 10 hari (tanggal 02- 13 Oktober 2023)
telah memberikan banyak ilmu dan pengalaman berharga bagi mahasiswa . Walaupun
pada saat dua hari awal masuk ke sekolah sedikit canggung namun selanjutnya
menumbuhkan keberanian pada saya di saat proses PLP berlangsung.

Lingkungan sekolah SMAN 6 Kota Bengkulu, Memiliki hubungan yang sangat


baik antara sesama guru, guru dengan siswa, guru dengan wali murid dan masyarakat
sekitar. Hubungan sesama guru sangatlah harmonis tidak ada masalah antar sesama
guru. Selanjutnya hubungan siswa dan guru juga baik karena semua siswa mengikuti
aturan sekolah yang berlaku, walaupun masih ada siswa yang tidak mengikuti aturan
tersebut.
SMAN 6 Kota Bengkulu mempunyai kultur sekolah yang cukup baik, struktur
organisasi, tata kelola, dan visi misi yang terstruktur, mempunyai kegiatan-kegiatan
kokurikuler dan ekstrakurikuler namun untuk sekarang belum bisa terlaksana dengan
baik dan semestinya.

Mahasiswa PLP 1 juga mendapatkan pengalaman mengenai lingkungan sekolah


yang berupa kultur sekolah, susunan kepengurusan sekolah dan proses pembelajaran di
sekolah yang akan memberikan bekal bagi mahasiswa FKIP untuk menjadi tenaga
pendidik yang professional terhadap profesinya dimasa mendatang.

B. Saran

1. Kepada Pihak Sekolah untuk terus membimbing peserta didik guna membentuk
peserta didik yang berkualitas cerdas dan kreatif.
2. Kepada peserta didik SMAN 6 kota Bengkulu untuk terus semangat dalam belajar
dan tetap disiplin serta taat terhadap aturan yang berlaku.
3. Kepada mahasiswa harus bersungguh-sungguh dan bertanggung jawab. Sebagai
Mahasiswa PLP 1 diharapkan ikut serta berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang
ada di sekolah agar dapat menjadi pengalaman dan bekal untuk menjadi calon
pendidik nantinya

DAFTAR PUSTAKA

TIM PLP.2023.Buku Panduan Program Pengenalan Lapangan Persekolahan 1 Mahasiswa


S-1 Reguler FKIP Universitas Muhammadiyah Bengkulu.Bengkulu: Universitas
Muhammadiyah Bengkulu.
LAMPIRAN – LAMPIRAN

LEMBAR PENGAMATAN (Untuk Mahasiswa)


Kultur Sekolah

Petunjuk :
1. Lembar ini untuk mencatat hasil kerja kelompok setelah melaksanakan PLP I, pada Topik
Kultur Sekolah
2. Lembar ini untuk mengidentifikasi kegiatan-kegiatan pembiasaan yang terjadi di sekolah
tempat PLP, yang dapat membangun sikap (karakter) baik warga sekolah
3. Mohon memberi tanda centang (√) pada kolom di bawah Ya atau Tidak (Jika Ya
termasuk Baik atau Kurang)
4. Masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah uraian untuk mendeskripsikannya lebih
baik
Tanggal Pengamatan : 02 s.d 13 Oktober 2023
Nama Sekolah : SMAN 6 Kota Bengkulu

Keterlaksanaan
No Aspek Pengamatan Ya Keterangan
Tdk
Bk Kr
1 Kegiatan 3S (Senyum, Sapa, Salam) √
2 Pengkondisian awal belajar √
3 Upacara bendera √
4 Penggunaan seragam sekolah √
5 Anjuran menjaga kebersihan √
6 Anjuran Menjaga ketenangan √
7 Anjuran memanfaatkan waktu √
8 Tercipta suasana yang tenang dan nyaman untuk √
belajar
9 Suasana di sekolah menyenangkan √

Keterangan: Tdk=tidak ; Bk=baik ; Kr=kurang

Nama Mahasiswa :

Anggi destri kinanti

Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) 1 FKIP UMB

LEMBAR PENGAMATAN (Untuk Mahasiswa)


Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK)

Petunjuk:
1. Lembar ini untuk mencatat hasil kerja kelompok setelah melaksanakan PLP I, pada Topik
SOTK
2. Lembar ini untuk mendeskripsikan SOTK di sekolah tempat PLP
3. Mohon memberi tanda centang (√) pada kolom di bawah Ya atau Tidak (Jika Ya
termasuk Baik atau Kurang)
4. Masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah keterangan untuk mendeskrip-sikannya
lebih baik
Tanggal Pengamatan : 03 s.d 13 Oktober 2022
Nama Sekolah : SMAN 6 Kota Bengkulu

No Struktur Organisasi dan Tata Keterlaksanaan Keterangan


Kerja Ya Tdk
Bk Kr
1 Ada bagan struktur organisasi √
sekolah
2 Ada deskripsi tugas untuk masing- masing √
komponen organisasi
Keterangan: Tdk=tidak ; Bk=baik ; Kr=kurang

Uraian/Deskripsi SOTK Sekolah

Bagan struktur organisasi SMAN 6 Kota Bengkulu sudah baik, dan disetiap ruangan terdapat
bagan struktur organisasi masing-masing, misalnya bagan struktur organisasi sekolah berada
di ruang kepala sekolah, bagan struktur organisasi tata usaha berada di ruang tata usaha.
Deskripsi tugas untuk masing-masing komponen organisasi terletak di dekat meja piket,
sehingga dapat dilihat dengan baik oleh siapapun.

Nama Mahasiswa :

Anggi destri kinanti

Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) 1 FKIP UMB

LEMBAR PENGAMATAN (Untuk Mahasiswa)


VISI MISI SEKOLAH

Petunjuk:
1. Lembar ini untuk mencatat hasil kerja kelompok setelah melaksanakan PLP I, pada Topik
Visi dan Misi Sekolah
2. Lembar ini untuk mendeskripsikan Visi dan Misi Sekolah di sekolah tempat PLP
3. Mohon memberi tanda centang (√) pada kolom di bawah Ya atau Tidak (Jika Ya
termasuk Baik atau Kurang)
4. Masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah keterangan untuk mendeskrip-sikannya
lebih baik
Tanggal Pengamatan : 02 Oktober 2023
Nama Sekolah : SMAN 6 Kota Bengkulu

Keterlaksanaan
No Visi dan Misi Sekolah Ya Keterangan
Tdk
Bk Kr
1 Ada visi dan misi sekolah √
2 Ada pemaparan visi dan misi √
sekolah di beberapa tempat
Keterangan: Tdk=tidak ; Bk=baik ; Kr=kurang

Uraian/Deskripsi Visi dan Misi Sekolah

Berdasarkan hasil pengamatan, visi misi sekolah dapat dilihat setelah memasuki gerbang, itu
membuat siapapun yang memasuki sekolah dapat melihatnya dengan baik. Dan pemaparan
visi misi hanya terletak di satu tempat.

Nama Mahasiswa :

Anggi destri kinanti

Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) 1 FKIP UMB

LEMBAR PENGAMATAN ntuk Mahasiswa)


KOKURIKULER DAN EKSTRAKURIKULER

Petunjuk:
1. Lembar ini untuk mencatat hasil kerja kelompok setelah melaksanakan PLP I, pada Topik
Kokurikuler dan Ekstrakurikuler
2. Lembar ini untuk mendeskripsikan Pelaksanaan Kegiatan Kokurikuler dan
Ekstrakurikuler di sekolah tempat PLP
3. Mohon memberi tanda centang (√) pada kolom di bawah Ya atau Tidak (Jika Ya
termasuk Baik atau Kurang)
4. Masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah keterangan untuk mendeskrip-sikannya
lebih baik
Tanggal Pengamatan : 09 s.d 10 Oktober 2023
Nama Sekolah : SMAN 6 Kota Bengkulu

Keterlaksanaan
No Kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler Ya Keterangan
Tdk
Bk Kr
1 Ada kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler √
2 Ada jadwal pelaksanaan √
kokurikuler dan ekstrakurikuler
3 Ada pembinaan kokurikuler dan √
ekstrakurikuler
4 Setiap guru menjadi pembina √
kokurikuler dan ekstrakurikuler
5 Setiap siswa wajib mengikuti √
kokurikuler dan ekstrakurikuler
Keterangan: Tdk=tidak ; Bk=baik ; Kr=kurang

Kegiatan korikuler dan ekstrakurikuler bisa berjalan dengan seperti biasanya . Sehingga
hanya ada 5 ekstrakurikuler yang aktif

Nama Mahasiswa :

Anggi destri kinanti

Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) 1 FKIP UMB

Dokumentasi PLP 1 SMAN 6 Kota Bengkulu

Gambar : Gerbang masuk SMAN 6 Gambar : Gerbang keluar siswa


Kota Bengkulu SMAN 6 Kota Bengkulu
Gambar : Papan nama SMAN 6 Kota Bengkulu

Gambar : Penyerahan mahasiswa


PLP 1 & 2
Gambar : Musholla SMAN 6 Gambar : Gedung Utama SMAN 6 Kota
Kota Bengkulu Bengkulu

Gambar : Kegiatan olahraga siswa/i


Gambar : Parkir motor guru Gambar : Parkir siswa/I

Gambar : Papan visi & misi Gambar : Papan protocol Kesehatan

Gambar : Lab. Biologi & Kimia


Gambar : Taman duduk mini

Gambar : Lab. Komputer Gambar : Ruang kelas siswa/i


Gambar : Ruang guru Gambar : Ruang BK

Gambar : Perpustakaan Gambar : Ruang Wakepsek

Gambar : Mencatat nama siswa/i

yang terlambat
Gambar : Slogan motivasi Gambar : Slogan anjuran menjaga

Kebersihan

Gambar : Papan 10 budaya Gambar : Fungsi & tugas

malu pengelola sekolah

Gambar : Piala-piala prestasi siswa


Gambar : Kantin sekolah Gambar : Suasana Ulangan

Gambar : Foto bersama PLP 1,PLP 2,dan Guru SMA N 6 Bengkulu

Gambar : Foto bersama siswa SMAN 6 Kota Benkulu


Gambar : Rapat OSIS

Ruangan osis
Ruangan komite sman 6

Koperasi sekolah

Kegiatan bersih musholla sman 6


Gedung kelas

Toilet sekolah

Anda mungkin juga menyukai