Laporan Kegiatan Pelaksanaan PLP 1 Di Sekolah Menengah Atas (Sma) N 6 Kota Bengkulu
Laporan Kegiatan Pelaksanaan PLP 1 Di Sekolah Menengah Atas (Sma) N 6 Kota Bengkulu
PELAKSANAAN PLP 1
DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) N 6 KOTA BENGKULU
Disusun Oleh:
Anggi Destri Kinanti
NPM. 2187202017
Mengetahui,
Meirani,M.Pd
NIDN: 0214059501
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allat SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga laporan PLP 1 berhasil diselesaikan tepat pada
waktunya. Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang turut
membantu dalam penyusunan laporan PLP 1 ini, antara lain kepada :
1. Dr.Susianto,M.Si selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
2. Drs.Santoso,M.Si selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
3. Meirani,M.Pd selaku Ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
4. Rossa Ayuni, M.Pd selaku Dosen Pembimbing PLP 1 SMA N 6 Kota
Bengkulu.
5. Rahmat Jumri, M.Pd selaku Dosen Koordinator PLP 1 SMA N 6 Kota
Bengkulu.
6. Bihanudin,S.Pd,M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA N 6 Kota Bengkulu.
7. Mustofa,S.Pd selaku guru pengarah yang telah memberikan masukan
dan bimbingan untuk memperoleh data yang dibutuhkan.
8. Dan semua pihak yang telah membantu sehingga laporan ini selesai
tepat pada waktunya.
Apabila terdapat kesalahan dalam penulisan laporan PLP 1 ini, penulis
mohon kritik dan saran bagi para pembaca.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
turut membantu dalam penyusunan laporan PLP 1 ini.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………………………………………………………. i
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................. iii
DAFTAR ISI................................................................................................... iv
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................................1
B. Tujuan..................................................................................................3
C. Manfaat................................................................................................3
BAB II HASIL PENGAMATAN
A. Pengamatan Kultur Sekolah................................................................4
B. Pengamatan Struktur Organisasi Dan Tata Kerja................................7
C. Pengamatan Visi dan Misi Sekolah ...................................................23
D. Pengamatan Peraturan Tata Tertib Sekolah........................................24
E. Pengamatan Kegiatan-Kegiatan Seremonial-formal di Sekolah .......33
F. Pengamatan Kegiatan-kegiatan Rutin Berupa Kurikuler,
Kokurikuler, dan Ekstrakurikuler.......................................................33
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................35
B. Saran ..................................................................................................35
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 1 Ayat (1)
menyatakan bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah. Pada Pasal 8 menyatakan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik,
kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan
untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Selanjutnya Pasal 9 menyatakan bahwa
kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 diperoleh melalui pendidikan
tinggi program sarjana atau program diploma empat.
Berdasarkan amanah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
maka penyiapan calon pendidik selanjutnya diatur di dalam Peraturan Menteri Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti) Nomor 55 tahun 2017 tentang
Standar Pendidikan Guru (SN Dikgu). Pendidikan guru sebagaimana dijelaskan pada SN
Dikgu meliputi Program Sarjana Pendidikan dan Program Pendidikan Profesi Guru. Hal
ini sesuai dengan SN Dikgu Pasal 1 Ayat (4) Program Sarjana Pendidikan adalah
program pendidikan akademik untuk menghasilkan sarjana pendidikan yang
diselenggarakan oleh LPTK. Selanjutnya pasal 5 menyatakan bahwa Program Pendidikan
Profesi Guru yang selanjutnya disebut Program PPG adalah program pendidikan yang
diselenggarakan setelah program sarjana atau sarjana terapan untuk mendapatkan
sertifikat pendidik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan
dasar, dan/atau pendidikan menengah.
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan yang selanjutnya disingkat LPTK
sebagaimana dinyatakan pada Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen Pasal 1 Ayat (14) adalah perguruan tinggi yang diberi tugas oleh pemerintah untuk
menyelenggarakan program pengadaan guru pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan/atau pendidikan menengah serta untuk
menyelenggarakan dan mengembangkan ilmu kependidikan dan nonkependidikan.
Implikasi dari berbagai peraturan perundangan yang terkait dengan guru dan pendidikan,
hal yang paling mendasar adalah perubahan, pengembangan, dan penyesuaian adalah
kurikulum untuk penyiapan guru profesional, khususnya kurikulum pendidikan Program
Sarjana Pendidikan. Kurikulum pendidikan Program Sarjan Pendidikan yang bermutu,
akan menghasilkan lulusan calon pendidik yang bermutu. Calon pendidik yang bermutu
akan dapat mengikuti Program PPG dengan baik, dan akhirnya akan dihasilkan luaran
sebagai guru profesional. Menyikapi berbagai perundangan di atas, maka model
pengembangan kurikulum pendidikan guru dilakukan dengan memperhatikan prinsip-
prinsip berikut.
Pertama, keutuhan penguasaan kompetensi yang terkait dengan akademik
kependidikan dan akademik bidang studi. Jika memungkinkan keutuhan untuk pendidikan
akademik dan pendidikan profesi, mulai dari perekrutan, pendidikan akademik, dan
pendidikan profesi. Namun jika tidak memungkinkan terintegrasi antara pendidikan
akademik dan pendidikan profesi, maka keutuhan antara akademik kependidikan dan
akademik bidang studi adalah mutlak.
Kedua, keterkaitan mengajar dan belajar. Prinsip ini menunjukkan bahwa bagaimana
cara guru mengajar harus didasarkan pada pemahaman tentang bagaimana peserta didik
sebenarnya belajar dalam lingkungannya. Dengan demikian penguasaan teori, metode,
strategi pembelajaran yang mendidik dalam perkuliahan di kelas harus dikaitkan dan
dipadukan dengan bagaimana peserta didik belajar di sekolah dengan segenap latar
belakang sosial-kulturalnya. Oleh karena itu, pada struktur kurikulum pendidikan
akademik untuk calon guru harus menempatkan pemajanan awal (earlyexposure), yaitu
pemberian pengalaman sedini mungkin kepada calon guru dengan Pengenalan Lapangan
Persekolahan (PLP) atau internship di sekolah mitra secara berjenjang.
Ketiga, adanya koherensi antar konten kurikulum. Koherensi mengandung arti
keterpaduan (integrated), keterkaitan (connectedness), dan relevansi (relevance).
Koherensi dalam konten kurikulum pendidikan guru bermakna adanya keterkaitan
diantara kelompok matakuliah bidang studi (content knowledge), kelompok matakuliah
yang berkaitan dengan pengetahuan tentang metode pembelajaran secara umum (general
pedagogical knowledge) yang berlaku untuk semua bidang studi tertentu (content specific
pedagogical knowledge), pengetahuan dan keterampilan dalam pengembangan kurikulum
(curricular knowledge), pengetahuan dan keterampilan dalam pemilihan dan
pengembangan alat penilaian (assesment and evaluation), pengetahuan tentang konteks
pendidikan (knowledge of educational context), serta didukung dengan pengetahuan dan
keterampilan dalam memanfaatkan teknologi informasi dalam proses pembelajaran
(information technology). Selain koherensi internal, kurikulum untuk Program Sarjana
Pendidikan harus memperhatikan pula keterkaitan antar konten, baik pedagogi umum,
pedagogi khusus maupun konten matakuliah keahlian dan keterampilan dengan realitas
pembelajaran di kelas sehingga terbangun keterkaitan kurikulum program studi dengan
kebutuhan akan pembelajaran di kelas atau sekolah (university-school curriculum
linkage). Dari kerangka pikir tersebut dapat dinyatakan bahwa penyiapan guru
professional harus disiapkan mulai dari jenjang akademik baik pada tataran akademik di
kampus maupun pengenalan lapangan sedini mungkin pada seting nyata (latar otentik) di
sekolah atau lembaga pendidikan lainnya. Hal ini dimaksudkan agar sedini mungkin
calon pendidik memahami, mengetahui, menghayati, menjiwai, dan memiliki kemampuan
kritis dan analitis terhadap profesinya kelak. Untuk itulah, seluruh mahasiswa Program
Sarjana Pendidikan wajib mengikuti tahapan pemagangan penyiapan calon guru
profesional melalui PLP.
B. Tujuan
PLP I bertujuan untuk membangun landasan jati diri pendidik melalui beberapa bentuk
kegiatan di sekolah sebagai berikut:
a. Pengamatan Kultur Sekolah
b. Pengamatan Struktur Organisasi Dan Tata Kerja
c. Pengamatan Visi dan Misi Sekolah
d. Pengamatan Peraturan Tata Tertib Sekolah
e. Pengamatan Kegiatan-Kegiatan Seremonial-formal di Sekolah
f. Pengamatan Kegiatan-kegiatan Rutin Berupa Kurikuler, Kokurikuler, dan
Ekstrakurikuler
C. Manfaat
1. Mendeskripsikan karakteristik umum peserta didik yang kelak akan menjadi tanggung
jawab dalam praksis kependidikan;
2. Mendeskripsikan struktur organisasi dan tata tertib sekolah;
3. Mendeskripsikan visi dan misi sekolah;
4. Mendeskripsikan peraturan dan tata tertib sekolah;
5. Mengidentifiksikan kegiatan-kegiatan seremonial-formal di sekolah;
6. Mengidentifikasikan kegiatan-kegiatan rutin berupa kurikuler, kokulikuler, dan
ekstrakulikuler;
7. Mendeskripsikan praktik-praktik pembiasaan dan kebiasaan positif di sekolah.
BAB II
HASIL
A. Pengamatan Kultur Sekolah
1. Kegiatan 3S (senyum, sapa, salam)
3. Upacara Bendera
SISWA
Keterangan:
Garis Komando
Garis Koordinasi
Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai edukator, manajer, administrator dan
supervisor. Pemimpin/ leader inovation, motivator
1. Menyusun perencanaan
2. Mengorganisasikan kegiatan
3. Mengarahkan kegiatan
4. Mengkoordinasikan kegiatan
5. Melaksanakan pengawasan
7. Menentukan kebijaksanaan
8. Mengadakan rapat
9. Mengambil keputusan
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengarah
4. Pengkoordinasian
5. Pengawasan
6. Kurikulum
7. Kesiswaan
8. Ketatausahaan
9. Ketenagaan
10. Kantor
11. Keuangan
12. Perpustakaan
13. Laboratorium
14. Ruang Keterampilan / kesenian
15. Bimbingan konseling
16. UKS
17. OSIS
18. Serbaguna
19. Media
20. Gudang
21. 7K
d. Kepala Sekolah selaku supervisor bertugas menyelenggarakan supervise mengenai
1. Proses belajar mengajar
2. Kegiatan bimbingan dan konseling
3. Kegiatan ekstrakulikuler
4. Kegiatan ketatausahaan
5. Kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan instansi terkait
6. Sarana dan prasarana
7. Kegiatan OSIS
8. Kegiatan 7K
e. Kepala sekolah sebagai pemimpin / leader
1. Dapat dipercaya, jujur dan bertanggung jawab
2. Memahami kondisi guru, karyawan dan siswa
3. Memiliki visi dan memahami misi sekolah
4. Mengambil keputusan urusan intern dan eksteren sekolah
5. Mem buat, mencari dan memilih gagasan baru
f. Kepala sekolah sebagai innovator
1. Melakukan pembaharuan di bidang
a. KBM
b. BK
c. Ekstrakurikuler
d. Pengadaan
2. Melaksanakan pembinaan guru dan keryawan
3. Melakukan pembaharuan dalam menggali sumber daya di BP 3 dan masyarakat
g. Kepala sekolah sebagai motivator
1. Mengatur ruang kantor yang konduktif untuk bekerja
2. Mengatur ruang kantor yang konduktif untuk KBM/ BK
3. Mengatur ruang laboratorium yang konduktif untuk pratikum
4. Mengatur ruang perpustakaan yang konduktif untuk belajar
5. Mengatur halaman / lingkungan sekolah yang sejuk dan teratur
6. Menciptakan hubungan kerja yang harmonis sesama guru dan karyawan
7. Menciptakan hubungan kerja yang harmonis antar sekolah dan lingkungan
8. Menerapkan prinsip penghargaan dan hukuman. Dalam melaksanakan tugasnya,
kepala sekolah dapat mendelegasi kepada wakil kepala sekolah
3. Guru
Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan
kegiatan proses belajar mengajar secara efektif danm efisien;
Tugas dan tanggung jawab seorang guru meliputi:
a. Membuat perangkat program pengajaran
- AMP
- Program Tahunan
- Program Satuan Pelajaran
- Program rencana pengajaran
- Program mingguan guru
- LKS
b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
c. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian ulangan umum, ujian
akhir.
d. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian
e. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
f. Mengisi daftar nilai siswa
g. Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan) kepada guru lain
dalam proses kegiatan belajar mengajar
h. Membuat alat pelajaran / alat peraga
i. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum
j. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
k. Menumbuhkembangkan sikap menghargai karya seni
l. Mengikuti pengembangan program pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya
m. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa
n. Mengisi dan meniliti daftar hadir siswa sebelum memulai pengajaran
o. Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikum
p. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya.
4. Wali Kelas
a. Pengelolaan kelas
b. Penyelenggaraan administrasi kelas meliputi :
1. Denah tempat duduk siswa
2. Papan absensi siswa
3. Daftar pelajaran kelas
4. Daftar piket kelas
5. Buku absensi siswa
6. Buku kegiatan pembelajaran / buku kelas
7. Tata tertib siswa
c. Penyusunan pembuatan statistik bulanan siswa
d. Pengisian daftar kumpulan nilai siswa (Legger)
e. Pembuatan catatan khusus tentang siswa
f. Pencatatan mutasi siswa
g. Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar
h. Pembagian buku laporan penilaian hasil belajar
Struktur Organisasi Tata Usaha (TU) MA Negeri 6 Kota Bengkulu Tahun Pelajaran
2020/2021
Plh. KEPALA SEKOLAH
Bihanudin, M.Pd
NIP. 196908061994121003
Garis Komando
Kepala tata usaha sekolah mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan sekolah dan
bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam kegiatan – kegiatan sebagai berikut :
a. Menyusun program kerja tata usaha sekolah
b. Pengelolaan keuangan sekolah
c. Pengurusan administrasi ketenangan dan siswa
d. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tat usaha sekolah
e. Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah
f. Penyusunan dan penyajian data / statistik sekolah
g. Mengkoordinisasikan dan melaksanakan 7K
h. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan secara berkala
Struktur Organisasi Perpustakaan SMA Negeri 6 Kota Bengkulu Tahun Pelajaran
2022/2023
Plh. KEPALA SEKOLAH
Bihanudin,S.Pd, M.Pd
NIP. 196908061994121003
KOORDINATOR
Hj.Kasmawati,S.Pd
NIP. 196405191988032004
TEKNIS
LAYANAN
Leza, A.Md
Yayan Muryanto,S.Ip
Tata kerja Perpustakaan SMA Negeri 6 Kota Bengkulu
Pustakawan sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan – kegiatan sebagai
berikut:
1.Pengunjung atau pembaca tidak diperkenankan membawa buku atau tas ke ruangan
perpustakaan.
6.Tidak dibenarkan saling mengganggu atau berbicara yang tidak perlu di ruangan
perpustakaan.
7.Majalah dan buku buku referensi boleh dibaca tetapi tidak boleh dibawa pulang.
8.Buku yang hilang harus diganti dengan buku yang sama,jika tidak mungkin karena
tidak ada di toko buku bisa diganti dengan buku yang lain dengan harga yang sama.
9.Tidak boleh mengotori ruangan dan menulis atau mencoret coret buku
Dari pengamatan saya jika ada siswa yang ingin meminjam buku di
perpustakaan Ibu Leza selalu melayani siswa dengan ramah dan baik. Beliau selalu
mengambilkan buku yang ingin dipinjam siswa, jika siswa tidak dapat mencari buku
yang ingin dipinjam nya.
Struktur Organisasi Bimbingan Konseling (BK) SMA Negeri 6 Kota Bengkulu Tahun
2022/2023
WAKASEK
1. Vera anggreani, M.Pd, SI
2. Jon kenedi, S.Pd
3. Mustofa, S.E
4. Raminzar, S.Pd, M.Pd
TATA USAHA
Tata kelola Struktur Organisasi Bimbingan Konseling (BK) SMA Negeri 6 Kota
Bengkulu
b. Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah – masalah yang dihadapi
oleh siswa tentang kesulitan belajar
c. Memberikan layanan dan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan
belajar
d. Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh gambaran tentang
lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai
WAKEPSEK
Vera Anggraeni, M.Pd, SI
Jon Kenedi, S.Pd
Mustofa, S.E
Raminzar, S.Pd, M.Pd
PEMBINA
Tata kelola Mekanisme Penanganan Masalah Siswa SMAN 6 Kota Bengkulu
KOORDINATOR LAB
Elya Yatma, S.Pd
PENJAB TEKNIS
Laboran
Eka Noviyanti, S.Pd
VISI
MISI
Untuk memenuhi kebutuhan pendidikan dan pemerataan akan sekolah di kota bengkulu
bengkulu maka pemerintah dan kota bengkulu sma negeri 5 bengkulu yang kemudian dalam
perjalanan nya.
k) Sanksi Pelanggaran
1. Bentuk sanksi pelanggaran peraturan dan tata tertib siswa bersifat preventif
dan edukatif dan diatur dalam bagian tersendiri.
2. Akibat pelanggaran peraturan dan tata tertib sekolah, siswa dapat dikenakan
sanksi sebagai berikut:
a. Pembinaan, teguran, dan sanksi secara lisan dari guru, guru piket, wali
kelas, guru BK, Tim Tatib, wakil kepala sekolah, dan kepala sekolah.
b. Pemanggilan orang tua/ wali murid dan pemberian sanksi kepada siswa
denganmembuat surat perjanjian secara tertulis oleh wali kelas, guru BK,
Tim Tatib, W.K kesiswaan dan kepala sekolah diketahui orang tua/ wali
siswa. (sesuai dengan tingkat pelanggaran yang dilakukan)
c. Tidak diperkenankan mengikuti KBM di kelas dalam waktu tertentu
d. Dikembalikan kepada orang tua/ wali setelah memenuhi ketentuan yang
berlaku dari pihak sekolah.
b. Ekstrakurikuler
SMAN 6 Kota Bengkulu mempunyai kegiatan tambahan yang dilaksanakan
diluar jam pelajaran yang dilakukan baik disekolah maupun di luar sekolah atau
kegiatan ekstrakurikuler. Seluruh siswa SMAN 6 Kota Bengkulu wajib
mengikuti 1 kegiatan ekstrakurikuler yaitu pramuka dan boleh mengikuti lebih
dari satu kegiatan ekstrakurikuler tersebut.
Jadwal Pelaksanaan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulann
Kegiatan PLP1 yang berlangsung selama 10 hari (tanggal 02- 13 Oktober 2023)
telah memberikan banyak ilmu dan pengalaman berharga bagi mahasiswa . Walaupun
pada saat dua hari awal masuk ke sekolah sedikit canggung namun selanjutnya
menumbuhkan keberanian pada saya di saat proses PLP berlangsung.
B. Saran
1. Kepada Pihak Sekolah untuk terus membimbing peserta didik guna membentuk
peserta didik yang berkualitas cerdas dan kreatif.
2. Kepada peserta didik SMAN 6 kota Bengkulu untuk terus semangat dalam belajar
dan tetap disiplin serta taat terhadap aturan yang berlaku.
3. Kepada mahasiswa harus bersungguh-sungguh dan bertanggung jawab. Sebagai
Mahasiswa PLP 1 diharapkan ikut serta berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang
ada di sekolah agar dapat menjadi pengalaman dan bekal untuk menjadi calon
pendidik nantinya
DAFTAR PUSTAKA
Petunjuk :
1. Lembar ini untuk mencatat hasil kerja kelompok setelah melaksanakan PLP I, pada Topik
Kultur Sekolah
2. Lembar ini untuk mengidentifikasi kegiatan-kegiatan pembiasaan yang terjadi di sekolah
tempat PLP, yang dapat membangun sikap (karakter) baik warga sekolah
3. Mohon memberi tanda centang (√) pada kolom di bawah Ya atau Tidak (Jika Ya
termasuk Baik atau Kurang)
4. Masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah uraian untuk mendeskripsikannya lebih
baik
Tanggal Pengamatan : 02 s.d 13 Oktober 2023
Nama Sekolah : SMAN 6 Kota Bengkulu
Keterlaksanaan
No Aspek Pengamatan Ya Keterangan
Tdk
Bk Kr
1 Kegiatan 3S (Senyum, Sapa, Salam) √
2 Pengkondisian awal belajar √
3 Upacara bendera √
4 Penggunaan seragam sekolah √
5 Anjuran menjaga kebersihan √
6 Anjuran Menjaga ketenangan √
7 Anjuran memanfaatkan waktu √
8 Tercipta suasana yang tenang dan nyaman untuk √
belajar
9 Suasana di sekolah menyenangkan √
Nama Mahasiswa :
Petunjuk:
1. Lembar ini untuk mencatat hasil kerja kelompok setelah melaksanakan PLP I, pada Topik
SOTK
2. Lembar ini untuk mendeskripsikan SOTK di sekolah tempat PLP
3. Mohon memberi tanda centang (√) pada kolom di bawah Ya atau Tidak (Jika Ya
termasuk Baik atau Kurang)
4. Masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah keterangan untuk mendeskrip-sikannya
lebih baik
Tanggal Pengamatan : 03 s.d 13 Oktober 2022
Nama Sekolah : SMAN 6 Kota Bengkulu
Bagan struktur organisasi SMAN 6 Kota Bengkulu sudah baik, dan disetiap ruangan terdapat
bagan struktur organisasi masing-masing, misalnya bagan struktur organisasi sekolah berada
di ruang kepala sekolah, bagan struktur organisasi tata usaha berada di ruang tata usaha.
Deskripsi tugas untuk masing-masing komponen organisasi terletak di dekat meja piket,
sehingga dapat dilihat dengan baik oleh siapapun.
Nama Mahasiswa :
Petunjuk:
1. Lembar ini untuk mencatat hasil kerja kelompok setelah melaksanakan PLP I, pada Topik
Visi dan Misi Sekolah
2. Lembar ini untuk mendeskripsikan Visi dan Misi Sekolah di sekolah tempat PLP
3. Mohon memberi tanda centang (√) pada kolom di bawah Ya atau Tidak (Jika Ya
termasuk Baik atau Kurang)
4. Masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah keterangan untuk mendeskrip-sikannya
lebih baik
Tanggal Pengamatan : 02 Oktober 2023
Nama Sekolah : SMAN 6 Kota Bengkulu
Keterlaksanaan
No Visi dan Misi Sekolah Ya Keterangan
Tdk
Bk Kr
1 Ada visi dan misi sekolah √
2 Ada pemaparan visi dan misi √
sekolah di beberapa tempat
Keterangan: Tdk=tidak ; Bk=baik ; Kr=kurang
Berdasarkan hasil pengamatan, visi misi sekolah dapat dilihat setelah memasuki gerbang, itu
membuat siapapun yang memasuki sekolah dapat melihatnya dengan baik. Dan pemaparan
visi misi hanya terletak di satu tempat.
Nama Mahasiswa :
Petunjuk:
1. Lembar ini untuk mencatat hasil kerja kelompok setelah melaksanakan PLP I, pada Topik
Kokurikuler dan Ekstrakurikuler
2. Lembar ini untuk mendeskripsikan Pelaksanaan Kegiatan Kokurikuler dan
Ekstrakurikuler di sekolah tempat PLP
3. Mohon memberi tanda centang (√) pada kolom di bawah Ya atau Tidak (Jika Ya
termasuk Baik atau Kurang)
4. Masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah keterangan untuk mendeskrip-sikannya
lebih baik
Tanggal Pengamatan : 09 s.d 10 Oktober 2023
Nama Sekolah : SMAN 6 Kota Bengkulu
Keterlaksanaan
No Kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler Ya Keterangan
Tdk
Bk Kr
1 Ada kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler √
2 Ada jadwal pelaksanaan √
kokurikuler dan ekstrakurikuler
3 Ada pembinaan kokurikuler dan √
ekstrakurikuler
4 Setiap guru menjadi pembina √
kokurikuler dan ekstrakurikuler
5 Setiap siswa wajib mengikuti √
kokurikuler dan ekstrakurikuler
Keterangan: Tdk=tidak ; Bk=baik ; Kr=kurang
Kegiatan korikuler dan ekstrakurikuler bisa berjalan dengan seperti biasanya . Sehingga
hanya ada 5 ekstrakurikuler yang aktif
Nama Mahasiswa :
yang terlambat
Gambar : Slogan motivasi Gambar : Slogan anjuran menjaga
Kebersihan
Ruangan osis
Ruangan komite sman 6
Koperasi sekolah
Toilet sekolah