Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS PENYALAGUNAAN MEDIA SOSIAL DALAM PENYEBARAN

KONTEN DI APLIKASI FACEBOOK MENGUNAKAN METODE SEMI


DESKRIPTIF KUANTITATIF
Yulia Permata Sari1), Tata Sutabri2)
1,2
Magister Teknik Informatika, Universitas Bina Darma Palembang
Email: Yuliapermatasari44@gmail.com

ABSTRAK
Kemajuan teknologi yang dapat mempermudah akses informasi yang kita butuhkan. Namun dalam
perkembangannya, Kemajuan teknologi juga dimanfaatkan sebagai munculnya peluang kejahatan dunia
maya Saat ini, penyalahgunaan media sosial memudahkan penyebaran kejahatan dunia maya, seiring
munculnya kasus-kasus pencemaran nama baik, kasus hoax, Prostitusi online dan kasus penyebaran konten
pornografi atau asusila di media sosial. Pada tahun 2022 lebih dari 50% siber jahat diturunkan dari media
sosial khususnya facebook. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyalahgunaan media sosial pada
Penyebaran cybercrime masih berlangsung hingga saat ini. Dimana sebagian besar pelaku cybercrime baik
di media sosial sengaja atau tidak sengaja yang memberikan kejahatan cybercrime di dunia maya.

Keywords: Sosial Media, Facebook, Cyber Crime

Social (2018) menunjukkan bahwa jumlah


PENDAHULUAN pengguna internet di dunia pada cycbercrime
Kemajuan teknologi informasi saat ini kuartal kedua 2018 sebesar 4.087 miliar
telah membawa dampak besar terhadap dengan jumlah pengguna media sosial
perubahan sosial masyarakat di dunia, facebook mencapai total 2,234 miliar dan
termasuk juga perubahan perilaku dalam Indonesia menempati urutan ketiga terbanyak
pencarian informasi Hal ini didukung oleh pengguna facebook setelah India dan
adanya internet sebagai media pencarian Amerika.
informasi yang canggih. Menurut Yusuf dan Sumber informasi dapat dikategorikan
subekti, 2010 perkembangan pengguna sebagai sumber informasi cetak dan non cetak
internet sendiri mengalami peningkatan yang (electronic), dalam hal ini sumber informasi
sangat singnifikan dimana hingga saat ini dari internet termasuk dalam kategori sumber
lebih dari 8 triliun halaman interface pada web informasi non cetak. Menurut Yusuf dan
dan tidak mungkin dapat membaca semua subekti, (2010.57-59) Internet sebagai sumber
bahkan hanya melihatpun tidak mungkin informasi non- cetak memiliki banyak
sampai selesai. Penelusuran informasi melalui kelebihan dari segi kemudahan, kecepatan dan
internet sendiri sudah menjadi tren terkini ketepatan, kapasitas (free space), kerahasiaan,
bagi kalangan masyarakat baik itu akademik efisiensi dan keefektifan. Tanpa disadari
maupun non akademik Penetrasi pengguna kehadiran internet saat ini memudahkan
internet di Indonesia pada Tahun 2016 sebesar seseorang dalam mengakses informasi dari
132,7 juta jiwa, dan meningkat pada Tahun berbagai penjuru dunia, berinteraksi satu sama
2017 menjadi 143,26 juta jiwa dari total lain tanpa harus bertatap muka. Sehingga
populasi Pada sisi lain penggunaan internet yang nyaris
penduduk Indonesia 262 juta orang (APJII, tanpa kendali menyebabkan berbagai tindak
2017) Sedangkan berdasarkan survei We Are kejahatan di dunia maya, angka kejahatan
Volume 11 Nomor.01 2023

212 Volume 11 Nomor.01 2023


online atau cybercrime telah menjadi tren baru sosial. Oleh sebab itu perlu kajian ulang
di banyak negara saat ini, termasuk di mengenai cybercrime dan hoax serta upaya
Indonesia kejahatan tersebut terjadi sejak untuk menanggulanginya.
tahun 1983. Cybercrime merupakan aktifitas
seseorang atau sekelompok yang METODE PENELITIAN
menggunakan komputer sebagai sarana Metode penelitian yang dipakai dalam
melakukan kejahatan, dan komputer sebagai penelitian ini adalah metode semi deskriptif
sasaran kejahatan. kuantitatif yaitu penelitian ini merupakan
Menurut Widodo,(2013) Kasus besar penelitian yang bertujuan menjelaskan
terkait cybercrime di Indonesia adalah fenomena yang ada dengan menggunakan
pembajakan website resmi mantan Presiden angka-angka untuk mendeskripsikan
Republik Indonesia Susilo Bambang karakteristik individu atau kelompok.
Yudhoyono pada tahun 2013 yang
membuktikan kerentanan jaringan sistem HASIL DAN PEMBAHASAN
teknologi informasi di Indonesia dan dunia Menurut Redaksi, cnbc Indonesia,
Internasional. Kejahatan cyber meningkat facebook kembali hadapi masalah kebocoran
sangat cepat seiring dengan perkembangan data. Dari hasil yang ditemukan lebih dari 267
teknologi, dan penyelidikan kejahatan cyber juta pengguna bocor di internet, Kebocoran
menjadi tugas yang sangat rumit untuk data di ungkapkan oleh cyberscurity dimana ia
dilakukan tanpa kerangka kerja yang tepat menemukan data pengguna facebook terbesar
(Poonia, 2014: 119). disebuah forum yang berisi hacker data yang
Cybercrime dengan sangat mudah dikumpulkan mulai dari nama, id facebook
menyebar dan berkembang di media sosial dan nomor telepon. Sedangkan Menurut
oleh karena itu media sosial menyediakan www.liputandetik.com lebih dari 6510 kasus
platform bagi pengguna untuk berbicara cybercrime atau kejahatan cyber ditangani
tentang apa pun topik tanpa disensor atau Polri selama 2020 Angka kejahatan cyber naik
kontrol yang diawasi. Dengan aplikasi hampir 40% dibanding pada 2016, yang
facebook yang memungkinkan penggunanya berjumlah 4.931 kasus. (Medistiara, 2020).
berinteraksi dengan orang lain baik yang Dan kemudian pada tahun 2021 menurut
dikenal maupun tidak dikenal, sehingga www.teknologi.bisnis.com lebih dari 50%
membuka peluang bagi kejahatan dunia maya kejahatan siber berasal dari media sosial
seperti, penculikan, perdagangan manusia terutama Facebook. (Ariyanti,2021). Adapun
(trafficking), hingga pembunuhan (Jayanti, macam-macam cybercrime atau kejahatan
dkk, 2016:) dan yang paling sering dijumpai didalam dunia maya yang terjadi di media
di facebook adalah penyebaran informasi atau sosial , sebagai berikut :
berita hoax.
Sedangkan Indonesia adalah Negara 1. Kasus penyebaran Konten Pornografi/
demokrat terbesar ketiga di dunia setelah Via Asusila
India dan Amerika yang mengalami Menurut Tribunnews kasus penyebaran
permasalahan serius soal penyebaran berita konten asusila mencapai 80% pada tahun
palsu atau hoax. Hoax telah menyebar seperti 2022 sehingga banyak masyarakan dan
virus yang bermula dari para pembuat berita, remaja menonton video konten yang
opini, data, foto, dan gambar yang seharusnya tidak mereka lakukan.
mengandung hoax dan dibagikan melalui Sebagaimana dilansir majalah tempo pada
media sosial seperti facebook dan medsos tahun 2014 direktor tinda pidana
lainnya. Sampai saat ini masih banyak mengukapkan kasus pornografi anak yang
masyarakat yang belum memahami dengan melalui media sosial facebook di kota
benar dan tanpa sengaja melakukan aktifitas Surabaya, jawa timur Kasus yang terjadi
yang mengandung unsur cybercrime di media tersebut menimpa korban enam anak di bawah

213 Volume 11 Nomor.01 2023


umur. Polisi berhasil mengidentifikasi pelaku Senin 17 November 2014. Dalam persidangan
dan menetapkan manajer PT. KSM yang yang masih berjalan, Ervani Emi Handayani,
berinisial TAG sebagai tersangka. Kasus yang kemudian dituntut 5 bulan penjara dengan
dilakukan tersangka termasuk dalam ranah masa percobaan 10 bulan. Ervani dinyatakan
cybercrime. Pelanggaran yang dilakukan terbukti bersalah telah mendistribusikan
pelaku cybercrime sesuai dengan kasus informasi dalam alat elektronik yang memiliki
pornografi/asusila via facebook di atas sesuai muatan penghinaan dan pencemaran nama
dengan ketentuan Pasal 27 ayat (1) UU ITE baik. (Isnaeni, 2017). Dalam Undang-undang
dan ancaman pidana bagi pelanggar pasal No 11 Tahun 2008 tentang ITE ini berlaku
tersebut adalah sesuai yang dijelaskan pada untuk semua orang yang memberikan suatu
Pasal 45 ayat (1) UU ITE yaitu pidana penjara informasi yang memiliki unsur penghinaan.
paling lama enam tahun dan/atau denda paling Oleh karena itu etika dalam berkomunikasi
banyak satu miliar rupiah. menggunakan media sosial harus tetap dijaga
Apabila dipahami secara lebih mendalam, oleh segenap masyarakat.
ketentuan pasal 27 ayat (1) UU ITE memiliki
cakupan yang sangat luas. Jangkauan dari 3. Konten Berita Bohong/Hoax
setiap user/ member facebook yang Kasus Penyebaran Berita Bohong (Hoax)
menyebarkan gambar senonoh atau hyperlink Sebagai pengguna aktif media sosial maupun
kesebuah situs yang memiliki muatan aplikasi pesan, masyarakat Indonesia rentan,
pornografi atau jas penjualan seks komersial pada tahun 2023 awal menurut
dan memanfaatkan facebook sebagai tempat m.antarnews.com penyeberan berita hoax di
transaksi dan dapat dikenakan dalam pasal, facebook mencapai 33% dengan 218 temuan.
meskipun pengertian pornografi sendiri masi Menerima informasi yang tidak tepat
sangat kabur dan tidak diinterprestasikan masyarakat media cyber telah terbiasa dengan
dengan jelas, misalkan gambar tersebut segala teks yang cenderung hoax, sehingga
dikategorikan sebagai usur seni fotografi, sulit membedakan informasi mana yang benar
dalam hal ini tentunya diperlukan prosedur dan yang bohong (Triartanto, 2015: 33).
dan pemahaman lebih dari penyidik dan Meskipun tidak terlihat secara langsung,
hakim. dampak yang ditimbulkan daripada
2. Kasus Pencemaran Nama Baik penyebaran informasi hoax ini, banyak pihak
Menurut nttonlinenow.com Angka kasus yang dirugikan diberbagai sektor, mulai dari
pencemaran nama baik mencapai 50% dan masalah politik, ekonomi, dan sosial. Sampai
90% dari kasus kejahatan cyber yang di saat ini penyebaran informasi hoax
tangani oleh Yansen Bau Atambua, sehingga diindonesia semakin banyak dan merajalela
Rektor IKIP Mataram nusa tenggara barat seakan tidak terkontrol lagi, maka dari itu
melaporkan dosen Bahasa Inggris Fakultas setiap pengguna facebook diharapkan
Pendidikan Bahasa dan Sastra Institut memahami secara mendalam mengenai aturan
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Mataram ke dalam kaitannya dengan ranah pidana
polisi, Dosen tersebut yang menyamarkan cybercrime dan penyebaran informasi hoax.
identitasnya di facebook menjadi Chunk
Jagger kerap menuliskan hinaan kepada Said.
Menurut Kasubag Humas Polres Mataram
tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
(Hazliansyah, 2012).
Kasus pencemaran nama baik dan
pelanggaran ITE, Dia lalu ditahan pada 29
Oktober 2014, dengan Permintaan Ervani agar
penahanan ditangguhkan sehingga dikabulkan
Gambar 1. Statistic penyebaran hoax
majelis hakim Pengadilan Negeri Bantul pada

214 Volume 11 Nomor.01 2023


4. Kasus Prostitusi Online jual beli online agar bisa menipu orang lain.
Menurut Tribunnews.com sebanyak 90% Seperti gambar dibawah ini statistic antara
kasus prostitusi online di Surabaya sekarang laki-laki dan perempuan.
pakai modus lewat media social atau secara
online, Mulai pakai facebook atau media
sosial lainnya. Selain itu, menurut
news.detik.com komisi perlindungan anak
Indonesia (KPAI) mencatat ada 80 kasus
prostitusi online anak dari januari sampai
September 2018 sehingga Jumlah itu paling
banyak di antara kasus trafficking dan
eksploitasi anak. Media sosial mempermudah
praktik prostitusi anak. Seperti kasus di
apartemen Kalibata City. Dimana anak remaja
menjadi terapis pijat plusplus dan kasus pesta
seks di Makassar. Banyak anak jaman Gambar 3 Statistik distributin facebook
sekarang menjadi pekerja seks komersial
karena alasan gaya hidup dan besarnya
gengsi. Motif itu lebih banyak daripada alasan Dengan demikian, pengguna media sosial
ekonomi (Ikhsanudin, 2018). diharapkan berhati-hati dan menjaga etika
dalam bersosial media agar tidak terjadi
Dari hasil yang ditemukan kejahatan penyalahgunaan atau pelanggaran cybercrime
dunia maya atau disebut dengan cybercrime, atau dengan kata lain menggunakan media
aplikasi facebook menempatkan posisi sosial dengan cerdas. Selain itu, Setiap
pertama di dunia kejahatan media sosial pengguna internet dan media sosial harus
sehingga banyak orang yang terkena dampak melakukan upaya yang dapat dilakukan untuk
negatif tersebut seperti gambar dibawah ini. mencegah cybercrime yaitu melindungi
komputer dari virus, menjaga privasi,
menjaga keamanan akun, menghindari hoax,
dan selalu up to date terhadap informasi atau
menelaah kebenaran isi media sosial, serta
menyebarkan informasi yang positif.

KESIMPULAN
1. Media sosial merupakan salah satu wadah
yang sangat mudah disalah gunakan
untuk penyebaran cybercrime. Dimana
banyak terdapat kasus-kasus cybercrime
Gambar 2. Statistic kejahatan cybercrime yang terjadi di beberapa media social
seperti facebook.
Sehingga masyarakat terutama para 2. Setiap pengguna internet dan media
remaja harus lebih berhati-hati lagi dalam sosial harus melakukan upaya yang dapat
menggunakan aplikasi facebook karena dilakukan untuk mencegah cybercrime
banyak dari laki-laki yang menyebarkan diantaranya dilakukan dengan cara
konten yang tidak pantas seperti pornografi, melindungi komputer dari virus, menjaga
prostitusi online dan konten lainnya ataupun privasi, mengamankan akun,
hyperlink sehingga dibuka oleh anak remaja menghindari hoax, dan selalu up to date
atau di bawah umur, sedangkan perempuan terhadap informasi, menyebarkan
kebanyakan memberikan informasi hoax atau informasi yang positif, serta

215 Volume 11 Nomor.01 2023


mempertimbangkan etika dalam INFORMATIKA, 4 (2). 230-235. Ghosh.
bermedia sosial. S. dan Turrini. E. (Ed).
Hazliansyah. (2012) Tuding Dihina di
SARAN Facebook, Rektor Polisikan Dosen.
Dari hasil pembahasan tersebut kita harus Diakses 21 Desember 2017 dari:
bisa menjaga akun media sosial sehingga http://www.republika. co.id/berita/n
tidak terjadi hacker dan kesalahan saat asional/umum/12/05/10/m3srs3-
menggunakan sosial media. tuding- dihina- di facebook-
rektorpolisikan- dosen.
Jayanti, L, dkk. (2016). Analisa Pola
DAFTAR PUSTAKA
Penyalahgunaan Facebook Sebagai Alat
Antoni. (2017). Kejahatan Dunia Maya
Kejahatan Trafficking Menggunakan
(Cybercrime) dalam Simak Online.
Data Mining. E-journal Teknik
Jurnal Nuraini , 17 No.2, 261-274.
Informatika, 8 (1). 30-35.
APJII, T. (2018). Penetrasi dan Profil Perilaku
Mangadil, D. M. (2016). Dampak Yuridis
Pengguna Internet Indonsia. Jakarta:
Penggunaan Media Sosial Menurut
Diambil
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008
dari:https://apjii.or.id/content/read/104/
Tentang Informasi dan Transaksi
348/BUL ETIN-APJII-EDISI-22---
Elektonik”. Lex et Societatis, 4 (1). 120-
Maret-2018. Tanggal 22 Maret 2018.
128.
Detikcom, T. (2018). Kominfo Rilis 10 Hoax
Puntoadi, D. (2011). Menciptakan Penjualan
Paling Berdampak di 2018, Ratna
melalui Social Media. Jakarta: PT. Elex
Sarumpaet
Media Komputindo.
Nomor1.https://news.detik.com/berita/
Puslitbang Hukum dan Peradilan Mahkamah
d- 4305 09/kominfo-rilis-10-hoax-
Agung RI. (2004). Naskah Akademis
paling berdampak di-2018-ratn -
Kejahatan Internet (Cybercrimes).
sarumpaet-nomor-1.Tanggal 19
Jakarta: Mahkamah Agung.
Desember 2018.
Tata Sutabri. 2012. Analisis Sistem
Firmansyah, R. (2017). Web Klarifikasi
Informasi. Yogyakarta.
Berita Untuk Meminimalisir
Tata Sutabri. 2014. Teknologi Informasi.
Penyebaran Berita Hoax. JURNAL
Yogyakarta.
Tata Sutabri, N Khasanah. (2023). “Analisis Kriminologi). Yogyakarta: Aswaja
Kejahatan Cybercrime pada peretasan Pressindo.
dan penyadapan aplikasi whatsapp”.
Jurnal Informatika 2(1),44-55 2023.
Tata Sutabri, F Meirisah. (2023). “ Analisa
Kasus Cyber dengan menggunakan
visualisasi data”. Jurnal Informatika
Teknologi dan sains (jinteks) 5 (1), 32-37,
2023.
Tempo.co. (2014). Sebar 10 Ribu Pornografi
Anak, Manajer Ditangkap. Diakses 21
Desember 2017 dari:
https://nasional.tempo.co/read/57 12
09/sebar-10-ribu-pornografi-
anakmanajer- ditangkap.
Widodo. (2013). Memerangi Cybercrime
(Karakteristik, Motivasi, dan Strategi
Penanganannya dalam Prespektif

216 Volume 11 Nomor.01 2023

Anda mungkin juga menyukai