Anda di halaman 1dari 14

BAB III

DATA PERENCANAAN DAN METODOLOGI

3.1 Data Perencanaan

3.1.1 Data Umum

Data umum dalam Perencanaan Ulang Struktur Hotel Sahid Giri Amerta

Resort Batu adalah sebagai berikut :

Nama Proyek : Pembangunan Hotel Sahid Giri Amerta Resort

Batu

Lokasi Proyek : Giripurno - Batu

Luas Bangunan : ± 1825 m2

Konten Bangunan : 4 lantai

3.1.2 Data Khusus

Data khusus penunjang perencanaan adalah sebagai berikut :

Sistem Struktur : Struktur Beton Bertulang

Kategori Gedung : Hotel

3.1.3 Data Perencanaan Struktur Bangunan

a) Perencanaan Struktur Atap

1) Bentang kuda-kuda : 9,50 m

2) Bahan penutup atap : Genteng beton

3) Jarak kuda-kuda : 5,00 m

4) Sudut kemiringan atap : 25º

40
5) Dimensi gording : Profil canal kait 150 × 50 × 20 × 4,5 mm

6) Jarak gording : 1,30 m (jarak datar)

7) Profil kuda-kuda : Double siku sama kaki

8) Mutu baja : Bj 37

9) Tebal pelat simpul : 6 mm

b) Perencanaan Pelat Lantai

1) fy : 240 MPa

2) fc’ : 25 MPa

3) Tebal pelat (h) : 130 mm

4) Tebal selimut Beton : 30 mm

5) Tulangan utama : Ø 12 mm

c) Perencanaan Balok

1) fc’ : 25 MPa

2) fy : 400 MPa

3) Tebal selimut Beton : 50 mm

4) Tulangan utama :- D16 untuk balok memanjang

- D19 untuk balok melintang

d) Perencanaan Kolom

1) Tebal selimut beton : 50 mm

2) fc’ : 25 MPa

3) fy : 400 MPa

4) Tulangan utama : D 19

41
e) Perencanaan Tangga

1) Lebar tangga : 1,5 m

2) fy : 240 MPa

3) fc’ : 25 MPa

4) Tebal pelat tangga : 18 cm

5) Tinggi tangga : 4,00 m

6) Tulangan utama : Ø 16

7) Antride : 30 cm

8) Optride : 16 cm

f) Perencanaan Pondasi Bore Pile

1) Diameter tiang = 35 cm

2) Kedalaman pile cap = 120 cm

3) Panjang tiang = 280 cm

4) Kedalaman ujung tiang = 400 cm

5) JHL = 712 kg/cm (Dari data sondir)

42
Tabel 3.1.1 Tabel Data Sondir

5.4
5.6
5.8
6.0
6.2
6.4
6.6
6.8
7.0
7.2
7.4
7.6
7.8
8.0
8.2
8.4
8.6
8.8
9.0
9.2
9.4
9.6
9.8
10.0

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH - POLITEKNIK NEGERI MALANG JL. VETERAN PO.BOX 04

Tabel 3.1.2 Tabel Uji Penetrasi Konus

43
3.5

4.0

Kedalaman penetrasi (m)


4.5

5.0

5.5

6.0

6.5

7.0

7.5

8.0

8.5

9.0

9.5

10.0
0

Catatan:

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH - POLITEKNIK NEGERI MALANG JL. VETERAN PO.BOX 04

3.1.4 Data Gambar Bangunan

44
Data gambar desain gedung hotel sebagai berikut :

1. Denah underground basement, ground basement, lantai 1, lantai 2, dan

denah Resto.

2. Tampak depan, dan samping bangunan.

3. Potongan memanjang dan potongan melintang bangunan.

3.2 Metodologi

3.2.1 Perencanaan Konstruksi Atap

Langkah-langkah perhitungan struktur atap :

a) Perencanaan Gording

1) Menentukan data-data yang diperlukan, seperti jarak gording, jarak

kuda-kuda, tekanan angin, dan berat penutup atap.

2) Menentukan profil gording yang digunakan.

3) Perhitungan pembebanan (rumus 2.4.1 - 2.4.20).

4) Perhitungan kombinasi beban sesuai dengan rumus pada Tabel 2.2.1,

dan digunakan kombinasi nomor 1, 2, dan 3.

5) Kontrol tegangan (rumus 2.4.20 – 2.4.27).

6) Kontrol kemanan praktis (rumus 2.4.28).

7) Memperhitungkan lendutan yang terjadi (2.4.29 – 2.4.32).

b) Perencanaan Penggantung Gording

1) Menentukan besar β (2.4.33).

2) Perhitungan beban yang bekerja pada penggantung gording (2.4.34 –

2.4.37).

45
3) Mengasumsikan diameter tulangan untuk penggantung gording dan

menghitung kuat rencananya (rumus 2.4.38 – 2.4.41).

c) Perencanaan Ikatan Angin

1) Menghitung luas bidang sentuh angin (rumus 2.4.42).

2) Menghitung total nilai tekanan angin pada bidang tekan (rumus 2.4.43

& 2.4.44).

3) Menghitung nilai x dan β (rumus 2.4.45 & 2.5.46).

4) Menghitung besarnya beban yang bekerja pada batangbikatan angin

(rumus 2.4.47)

5) Mengasumsikan diameter tulangan untuk ikatan angin dan menghitung

kuat rencananya (rumus 2.4.38 – 2.4.41).

d) Perencanaan Kuda-Kuda :

1) Menetukan profil yang akan digunakan sebagai rangka kuda-kuda.

2) Perhitungan pembebanan (rumus 2.4.48 – 2.4.54).

3) Menghitung kombinasi beban sesuai dengan rumus pada Tabel 2.2.1,

dan digunakan kombinasi nomor 1, 2, dan 3.

4) Menghitung gaya-gaya batang yang bekerja menggunakan program

RSAP 2012.

5) Menghitung kontrol tegangan tarik (rumus 2.4.56 – 2.4.58 & rumus

2.4.40 – 2.4.41).

6) Menghitung control tegangan tekan (rumus 2.4.59 – 71)

e) Perencanaan Sambungan Baut.

1) Menghitung kuat geser dan kuat tumpu baut (rumus 2.4.72 – 2.4.73)

46
2) Menghitung jumlah baut yang dibutuhkan untuk satu batang dan

menghitung jarak baut (rumus 2.4.74 – 2.4.76).

f) Perencanaan perletakan kuda-kuda dengan menghitung ketebalan pelat

tumpu dan perencanaan angker (rumus 2.4.77 – 2.4.79).

3.2.2 Perencanaan Pelat Lantai

Langkah-langkah perhitungan pelat lantai :

1. Menghitung tebal plat lantai yang memenuhi syarat lendutan maksimum

(rumus 2.5.1 – 2.5.3).

2. Menghitung beban-beban yang bekerja pada pelat lantai.

3. Perhitungan beban berfaktor pada pelat lantai sesuai dengan rumus pada

tabel 2.3.1, dan menggunakan kombinasi nomor 2.

4. Analisis statika untuk mencari besarnya momen berfaktor dari beban

tersebut di atas (rumus 2.5.4).

5. Perhitungan penulangan dan elemen-elemen yang diperlukan dalam

menetukan diameter dan jarak tulangan (rumus 2.5.5 – 2.5.12)

3.2.3 Perencanaan Pelat Tangga

Langkah-langkah perhitungan pelat tangga :

1. Menentukan parameter-parameter yang akan digunakan dalam perencanaan

tangga, seperti tinggi Lm (Langkah Maju), lebar Ln (Langkah Naik), lebar

tangga, tebal pelat bordes (rumus 2.5.13 – 2.5.14).

2. Menghitung pembebanan tangga

3. Analisa statika tangga menggunakan program RSAP 2012.

47
4. Perhitungan penulangan dan elemen-elemen yang diperlukan dalam

menetukan diameter dan jarak tulangan (rumus 2.5.5 – 2.5.12)

3.2.4 Perencanaan Balok Memanjang & Balok Sloof

Langkah-langkah perencanaan balok:

a) Meghitung beban-beban yang bekerja pada balok.

b) Menghitung momen rencana Mu menggunakan program RSAP 2012.

c) Penulangan

1) Menghitung luas tulangan yang dibutuhkan balok (rumus 2.5.15 –

2.5.17).

2) Menghitung lebar efektif (rumus 2.5.18 – 2.5.20).

d) Menentukan jenis balok dengan menghitung kedalaman garis netral

(rumus 2.5.21 – 2.5.22).

e) Mengontrol momen yang bekerja pada balok (rumus 2.5.23 – 2.5.28).

f) Menghitung tulangan geser yang dibutuhkan balok (rumus 2.5.29 –

2.5.32).

3.2.5 Perencanaan Balok Sloof

Langkah-langkah perencanaan balok sloof:

a) Meghitung beban-beban yang bekerja pada balok.

b) Menghitung momen rencana Mu menggunakan program RSAP 2012.

c) Menghitung tulangan yang dibutuhkan oleh balok sloof (rumus 2.5.6 –

2.5.11).

48
d) Menentukan jenis balok dengan menghitung kedalaman garis netral

(rumus 2.5.21 – 2.5.22).

e) Mengontrol momen yang bekerja pada balok (rumus 2.5.23 – 2.5.28).

f) Menghitung tulangan geser yang dibutuhkan balok (rumus 2.5.29 –

2.5.32).

3.2.6 Perencanaan Balok Melintang

Langkah-langkah perencanaan balok melintang:

a) Meghitung beban-beban yang bekerja pada balok.

b) Menghitung momen rencana Mu menggunakan program RSAP 2012.

c) Penulangan

1) Menghitung rasio tulangan balok dan nilai kekuatan nominal beton

(rumus 2.5.6 – 2.5.10).

2) Menghitung luas tulangan yang du butuhkan balok (rumus 2.5.11 &

2.5.17).

3) Menghitung lebar efektif (rumus 2.5.18 – 2.5.20).

d) Menentukan jenis balok dengan menghitung kedalaman garis netral

(rumus 2.5.21 – 2.5.22).

e) Mengontrol momen yang bekerja pada balok (rumus 2.5.23 – 2.5.28).

f) Menghitung tulangan geser yang dibutuhkan balok (rumus 2.5.29 –

2.5.32).

49
3.2.7 Perencanaan Kolom

Langkah-langkah perhitungan kolom pada portal bergoyang :

a) Menghitung data teknis

1) Menghitung tinggi efektif penampang kolom (rumus 2.5.32).

2) Menghitung momen inersia kolom dan balok (rumus 2.5.33 – 2.4.34)

3) Menghitung kekakuan relatife ujung kolom (rumus 2.5.35)

4) Menghitung faktor panjang efektif (rumus 2.5.36).

5) Analisa statika kolom menggunakan program RSAP 2012.

5) Memeriksa kelangsingan kolom (rumus 2.5.37), jika kelangsingan

kolom tidak dapat diabaikan maka harus menghitung pembesaran

momen terlebih dahulu sebelum menghitung penulangan kolom

(rumus 2.5.38 – 2.5.43).

b) Penulangan

1) Menghitung eksentrisitas & faktor reduksi kekuatan (rumus 2.5.44 –

2.5.46).

2) Menghitung desain penulangan (rumus 2.5.47 – 2.5.50).

3) Menganalisa keruntuhan yang akan terjadi pada kolom (rumus 2.5.51 –

2.5.57).

4) Menghitung perencanaan penulangan sengkang kolom (rumus 2.5.58 –

2.5.61).

50
3.2.8 Perencanaan Pondasi Tiang Pancang

Langkah-langkah perhitungan pondasi tiang pancang :

a) Perencanaan bore pile

1) Menghitung daya dukung tiang tunggal berdasarkan data sondir

(rumus 2.6.1 – 2.6.3).

2) Menghitung jumlah tiang yang dibutuhkan dalam satu pile cap (rumus

2.6.4).

3) Menghitung daya dukung kelompok tiang (rumus 2.6.5 – 2.6.8).

4) Menghitung distribusi beban kelompok tiang (rumus 2.6.9).

5) Menghitung penurunan yang terjadi pada kelompok tiang yang terdiri

dari penurunan elastik (rumus 2.6.10 – 2.6.12) dan penurunan

konsolidasi (rumus 2.6.13 – 2.6.16).

b) Perencanaan pile cap

1) Mengontrol kekuatan geser secara kelompok yang terdiri dari gaya

geser aksi satu arah (rumus 2.6.17 – 2.6.18) dan gaya geser aksi dua

arah (rumus 2.6.17 & rumus 2.6.19 – 2.6.20).

2) Mengontrol kekuatan geser secara individu (rumus 2.6.17 & rumus

2.6.20 – 2.6.21).

3) Menghitung momen lentur akibat beban berfaktor (rumus 2.6.22).

4) Menghitung luas tulangan yang dibutuhkan oleh pile cap (rumus

2.6.23 – 2.6.28).

5) menghitung luas tulangan pasak yang dibutuhkan dalam pertemuan

pile can dengan tiang (rumus 2.6.29 – 2.6.30).

6) Mengontrol panjang penyaluran tulangan (rumus 2.6.31 – 2.6.32).

51
c) Penulangan bore pile

a. Menghitung luas tulangan yang dibutuhkan oleh tiang (rumus 2.6.33 –

2.6.39).

b. Menghitung jumlah tulangan utama yang dibutuhkan oleh tiang (rumus

2.6.25 & rumus 2.6.40)

c. Menghirung tulangan geser spiral (rumus 2.6.41).

52
MULAI

Mencari Data

Penentuan Judul

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Batasan Masalah

Maksud & Tujuan

Tinjauan Pustaka

Data Perencanaan

Analisa /
Perhitungan

Validasi + Verifikasi
TIDAK OKE

OKE
Gambar Rencana

Kesimpulan &
Saran

SELESAI

Gambar 3.2.1 Diagram Alur Metodologi Laporan Akhir

53

Anda mungkin juga menyukai