Anda di halaman 1dari 47

SEMINAR SKRIPSI

FITHRAH FARADHIBA SHALIHAH


NPM 01.2013.1.90620
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
2015
JUDUL SKRIPSI

ANALISIS KETERLAMBATAN DAN KUALITAS PEKERJAAN

PADA PROYEK FOUR POINTS HOTEL

(TUNJUNGAN PLAZA 4 EXTENTION) SURABAYA

Pembimbing : Ir. Abdul Haris HA, MT


BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Penelitian
1. Proyek Konstruksi sering mendapati masalah poor performance yaitu keterlambatan waktu,
kecacatan kualitas, dan cost overruns. (web : The Effect of Relationship Management on Project
Performance in Construction. International Jounal of Project Management 2012: 30 ; Hal. 188 -198)
2. Keterlambatan dan rendahnya kualitas hasil pekerjaan akan berdampak sangat buruk terhadap
proyek apabila terjadi secara bersamaan.
3. Proyek pembangunan Four Point Hotel (Tunjungan Plaza 4 Surabaya) adalah bagian dari proyek
berskala besar yang dimiliki oleh Pakuwon Grup dengan waktu penyelesaian di kontrak yaitu Mei
2015 dan potensi rendahnya kualitas semakin besar.

Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat dibuatkan rumusan
maslah sebagai berikut :
1. Faktor – factor apa saja yang menyebabkan keterlambatan pada Proyek Tunjungan
Plaza 4 Ext Surabaya?
2. Faktor – factor apa saja yang menyebabkan rendahnya kualitas hasil pekerjaan pada
Proyek Tunjungan Plaza 4 Ext Surabaya?
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijabarkan maka dapat diketahui tujuan dari
penulisan penelitian ini ayaitu :
1. Untuk menganalisis faktor – factor apa saja yang menyebabkan keterlambatan pada
Proyek Tunjungan Plaza 4 Ext Surabaya?
2. Untuk menganalisis faktor – factor apa saja yang menyebabkan rendahnya kualitas
hasil pekerjaan pada Proyek Tunjungan Plaza 4 Ext. Surabaya.

Batasan Penelitian
Mengingat waktu penelitian yang terbatas dan dengan tujuan agar penelitian ini
terarah, maka terdapat beberapa batasan dalam pokok bahasan antara lain :
•Peninjauan dari sudut pandang Kontraktor dan Manajemen Konstruksi
•Penelitian pada Proyek Four Points Hotel (Tunjungan Plaza 4 ext.) Surabaya.
Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini :


1. Bagi kontraktor, dapat dijadikan sebagai salah satu bahan referensi atau acuan
pekerjaan untuk menghindari keterlambatan dan kualitas buruk suatu pekerjaan pada
proyek-proyek.
2. Bagi lingkungan akademis seperti mahasiswa sebagai acuan untuk mahasiswa tentang
penyebab keterlambatan dan rendahnya kualitas suatu proyek.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Manajemen Proyek
Manajemen Proyek adalah semua perencanaan , pelaksanaan, pengendalian, dan
koordinasi suatu proyek dari awal (gagasan) hingga berakhirnya proyek untuk menjamin
pelaksanaan proyek secara tepat waktu, tepat biaya, dan tepat mutu. (Buku Manajemen
Proyek Konstruksi Edisi – Revisi Hal. 21)

Proyek Konstruksi
Proyek konstruksi adalah suatu rangkaian kegiatan yang saling berkaitan untuk mencapai
tujuan tertentu (bangungan / konstruksi) dalam batasan waktu biaya dan mutu tertentu.

Seperti halnya proyek pada umumnya, proyek konstruksi juga memiliki pihak-pihak yang
terkait didalamnya, pihak tersebut dijabarkan pada diagram berikut :
Pemilik Proyek

Lembaga Internal

Tenaga Kerja

Badan Pemerintah

Manajemen Proyek Lembaga Pelayanan

Lembaga Konsultan,
Perencana, Supervisi

Kontraktor

Supplier

Institut Keuangan

Gambar : Pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi


(Buku Manajemen Proyek Konstruksi Edisi – Revisi Hal. 20)
Karakteristik Proyek
PMBOK mengklasifikasikan beberapa kegiatan yang merupakan
karakteristik proyek, antara lain :
a. Temporary yaitu Proyek adalah sebuah kegiatan sementara
b. Unique Product, Service, or Results yaitu Setiap proyek itu unik,
dilayani, dan ada hasil.

Dalam buku PMBOK (Project Management Body of Knowledge) Karakteristik


Proyek Hal. 5)
Penjadwalan Proyek Konstruksi

Secara umum waktu juga dapat didefinisikan sebagai batasan waktu yang
diberikan owner untuk menyelesaikan keseluruhan pekerjaan. Dimulai ketika kontraktor
menerima instruksi untuk memulai kegiatan dan berakhir ketika pekerjaan konstruksi di lokasi
sudah selesai. Namun adanya faktor-faktor yang tidak terduga dapat menyebabkan
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pada proyek sehigga tidak tepat pada waktunya.
Keterlambatan ini bukan merupakan suatu hal yang baru dalam bidang konstruksi di
Indonesia. Salah satunya proyek yang ada di Surabaya yaitu Proyek Tunjungan Plaza 4 Ext.
Keterlambatan Proyek (Project Delay)

Keterlambatan konstruksi adalah keterlambatan dari progress pekerjaan dibandingkan


dengan baseline konstruksi jadwal. Keterlambatan pada konstruksi sering diakibatkan oleh
miskomunikasi antara kontraktor utama, subkontraktor, dan pemilik.
Jenis – jenis keterlambatan dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu:
1.Compensable Delays with Compensation dengan kompensasi adalah keterlambatan yang
disebabkan oleh pemilik,
2.Compensable Delays without Compensation adalah keterlambatan yang tidak disebabkan
oleh owner maupun kontraktor. Keterlambatan ini tercantum dalam pasal dokumen kontrak sebagai
“Force Mejeure” adalah perpanjangan proyek saja, tidak ada penggantian biaya.
3.Non-Excusable Delays adalah keterlambatan dimana tindakan / perbuatan kontraktor yang
menyebabkan keterlambatan
Manajemen Waktu Proyek
Manajemen waktu proyek adalah system yang terdiri dari proses-proses yang
dibutuhkan dalam mengatur penjadwalan suatu proyek hingga selesai.
Pada umumya tujuan utama dari penjadwalan yang detail adalah untuk
mengkoordinasikan aktivitas kedalam master plan untuk menyelesaikan proyek dengan :
• Waktu yang singkat
• Biaya optimal
• Kualitas sesuai dengan perencanaan
• Resiko terendah
• Keamaman yang terjaga

(PMBOK Chapter 6 Project Time Management Hal . 123)


Manajemen Kualitas Proyek
Manajemen Kualitas Proyek adalah suatu kegiatan organisasi yang menentukan kebijakan

mutu, sasaran, dan tanggung jawab sehingga suatu proyek dapat memenuhi kebutuhan sesuai

target. (PMBOK Quality Management Project Hal. 179)

Kualitas pada Konstruksi

Kecacatan kualitas konstruksi pada proyek Tunjungan Plaza 4 merupakan satu hal yang

riskan dalam keberlangsungan suatu proyek. Kualitas tidak sesuai dengan standar dapat

menyebabkan adanya coast of poor quality yaitu biaya yang harus dikeluarkan karena rendahnya

kualitas hasil produk yang dihasilkan.


Manajemen Produktivitas
Tujuan dari manajemen produktivitas adalah efektif dan efisiensi, yaitu memberdayakan
sumberdaya seminimal mungkin untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Manajemen produtivitas adalah bagaimana cara mengelola suatu usaha supaya lebih efisien
dalam penggunaan input untuk memaksimalkan produksi output (barang dan/atau jasa), secara
terpadu dengan tujuan untuk mencapai hasil yang telah ditetapkan

Faktor – faktor yang dapat Mempengaruhi Produktivitas


1. Kemampuan
2. Sikap
3. Situasi dan keadaan lingkungan
4. Motivasi
5. Tingkat pendidikan
6. Perjanjian kerja
7. Penerapan teknologi
BAB III
METEOLOGI PENELITIAN
Teknik Pengumpulan Data
Hanya data primer yang diperlukan pada penelitian ini, diperoleh dengan cara
pembagian kuesioner serta pengamatan langsung mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
keterlambatan dan rendahnya hasil kualitas pada Proyek Four Points Hotel (Tunjungan Plaza 4
Ext) Surabaya.

A. Kuisioner Tahap Pertama


Kuesioner ini bertujuan untuk menetapkan variable yang benar-benar mempengaruhi
keterlambatan dan rendahnya kualitas hasil pekerjaan pada Proyek Konstruksi Tunjungan
Plaza 4 ini. Responden yang dihubungi berjumlah 15 orang dan hasil dari validasi tahap
pertama ini akan digunakan sebagai pertanyaan penelitian untuk pengumpulan data kuesioner
tahap kedua.
Tabel Kuisioner Tahap Pertama
Apakah Bapak/Ibu
setuju dengan Komentar/
Kategori Kode Variabel
penamaan variabel perbaikan
ini?
Aspek Sumber x1 Terlalu banyak lembur
Daya Manusia x2 Skill yang tidak memadai
x3 Instruksi kerja tidak jelas
x4 Random Human Error
x5 Kurangnya koordinasi dalam kerja
x6 kurangnya tenaga kerja terampil
x7 kurangnya pengalaman kerja
Aspek lingkup x8 Rendahnya produktivitas kerja
dan Dokument x9 perubahan desain saat pelaksanaan
Kerja x10 perubahan atas pekerjaan yang telah selesai (Rework)
(Kontrak) x11 Pembuatan gambar kerja oleh kontraktor
x12 ketidaksepahaman aturan pembuatan kerja
x13 Perubahan lingkup kerja pada saat pelaksanaan
x14 rendahnya pengontrolan dokumen
x15 telatnya penajuan perubahan desain
Aspek x16 kurangnya pemahaman isi kontrak
Perencanaan x17 rendahnya perencanaan penjadwalan
dan
Penjadwalan
Konstruksi x18 jadwal yang tidak realistis
x19 rencana kerja yang berubah-ubah
x20 Metode konstruksi yang tidak tepat
x21 pemahaman metode baru yang lambat
Aspek x22 Penyampaian informasi yang kurang lengkap
Organisasi , x23 Kurangnya komitmen akan komitmen QC/QA
koordinasi dan x24 kurangnya komunikasi dan koordinasi antar divisi
Komunikasi x25 kualifikasi personil tidak sesuai bidangnya
kualifikasi teknis dan manajerial yang kurang dari personil-personil
x26 dalam organisasi kerja
Lanjutan Tabel Kuisioner Tahap Pertama
Apakah Bapak/Ibu
setuju dengan Komentar/
Kategori Kode Variabel
penamaan variabel perbaikan
ini?

Aspek
peralatan dan x27 Kondisi fisik lingkungan yang tidak mendukung
Material x28 Keterlambatan kedatanagn material
x29 kekurangan material
x30 rendahnya kapasitas peralatan
x31 penggunaan peralatan yang kurang efisien

x32 rendahnya produktivitas alat


Aspek x33 keadaan yang tak terduga
Eksternal
x34 becana alam (banjir, tanah longsor, gempa bumi, dll)
terjadinya kerusakan / pengrusakan akibat kelalaian atau perbuatan
x35 pihak ketiga
x36 terjadi kecelakaan kerja
x37 area yang terbatas pada area kerja
B. Kuisioner Tahap Kedua

Kuesioner yang merupakan hasil validasi pakar terkait aspek penyebab


rendahnya kualitas konstruksi, kemudian dilakukan survey dan kuesioner diberikan
kepada staff dari kontraktor maupun Manajemen Konstruksi pada proyek Tunjungan
Plaza 4 untuk mengetahui nilai dampaknya terhadap keterlambatan dan rendahnya
kualitas hasil pekerjaan.
Adapun kriteria responden pada penelitian ini diantaranya memiliki pendidikan
yang menunjang dibidangnya dan memiliki pengalaman mengenai pekerjaan arsitek
pada proyek konstruksi .
Tabel Kuisioner Tahap Kedua
Dampak Terhadap
Dampak terhadap
Rendahnya kualitas hasil
Kategori Kode Variabel Keterlambatan
pekerjaan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Aspek Sumber
x2 Skill yang tidak memadai
Daya Manusia
x3 Instruksi kerja tidak jelas
x4 Random Human Error
x5 Kurangnya koordinasi dalam kerja
x6 kurangnya tenaga kerja terampil
x7 kurangnya pengalaman kerja
Aspek lingkup x8 Rendahnya produktivitas kerja
dan Dokument x9 perubahan desain saat pelaksanaan
Kerja (Kontrak) perubahan atas pekerjaan yang telah selesai
x10
(Rework)
x11 Pembuatan gambar kerja oleh kontraktor
x12 ketidaksepahaman aturan pembuatan kerja
x13 Perubahan lingkup kerja pada saat pelaksanaan
x14 rendahnya pengontrolan dokumen
x15 telatnya pengajuan perubahan desain
Aspek x16 kurangnya pemahaman isi kontrak
Perencanaan dan
Penjadwalan
Konstruksi x17 rendahnya perencanaan penjadwalan
x18 jadwal yang tidak realistis
x19 rencana kerja yang berubah-ubah
x20 Metode konstruksi yang tidak tepat
x21 pemahaman metode baru yang lambat
Dampak Terhadap
Dampak terhadap
Rendahnya kualitas hasil
Kategori Kode Variabel Keterlambatan
pekerjaan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Aspek x22 Penyampaian informasi yang kurang lengkap


Organisasi , x23 Kurangnya komitmen akan komitmen QC/QA
koordinasi dan
Komunikasi

x24 kurangnya komunikasi dan koordinasi antar divisi


x25 kualifikasi personil tidak sesuai bidangnya
kualifikasi teknis dan manajerial yang kurang dari
x26
personil-personil dalam organisasi kerja
Aspek peralatan x27 Kondisi fisik lingkungan yang tidak mendukung
dan Material x28 Keterlambatan kedatanagn material
x29 kekurangan material
x30 rendahnya kapasitas peralatan
x31 penggunaan peralatan yang kurang efisien
x32 rendahnya produktivitas alat
Aspek Eksternal x33 keadaan yang tak terduga
becana alam (banjir, tanah longsor, gempa bumi,
x34 dll)
terjadinya kerusakan / pengrusakan akibat
x35
kelalaian atau perbuatan pihak ketiga
x36 terjadi kecelakaan kerja
x37 area yang terbatas pada area kerja
Skala Pengukuran dan Kisi Kisi
Kuisioner
Tabel 3.6 Skala – Dampak atau akibat terhadap keterlambatan Proyek

Skala Keterangan Keterangan


1 Tidak berpengaruh Tidak berpengaruh menyebabkan keterlambatan proyek
2 Agak berpengaruh Agak berpengaruh menyebabkan keterlambatan proyek
3 Cukup berpengaruh Cukup berpengaruh menyebabkan keterlambatan proyek
4 Berpengaruh Berpengaruh menyebabkan keterlambatan proyek
5 Sangat berpengaruh Sangat berpengaruh menyebabkan keterlambatan proyek

Tabel 3.7 Skala – Dampak atau akibat terhadap Rendahnya Kualitas Hasil Pekerjaan

Skala Keterangan Keterangan


1 Tidak berpengaruh Tidak berpengaruh menyebabkan rendahnya kualitas proyek
2 Agak berpengaruh Agak berpengaruh menyebabkan rendahnya kualitas proyek
3 Cukup berpengaruh Cukup berpengaruh menyebabkan rendahnya kualitas proyek
4 Berpengaruh Berpengaruh menyebabkan rendahnya kualitas proyek
5 Sangat berpengaruh Sangat berpengaruh menyebabkan rendahnya kualitas proyek
Bagan Alir Penelitian
Uji Validitas

1. Uji validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang
ingin diukur. Kuesioner yang telah disusun harus tepat mengukur elemen apa yang
ingin diukur. Jadi makin tinggi validasi yang didapat, maka test itu makin mengenai
sasarannya.

Dimana :
Rix : Koefisien korelasi item – total (bivariate pearson)
i : Skor item
X : skor total
N : Banyaknya subjek
Untuk menghitung Uji - T

Rumus :

Dimana :
R : koefisien korelasi hasil r hitung
N : jumlah responden

Membandingkan nilai t hitung dengan t tabel :

Jika , t hitung > t tabel = valid


t hitung < t tabel = tidak valid
Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur
dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat ukur dipakai dua kali untuk mengukur
gejala yang sama dan hasil pengukurannya yang diperoleh relative konsisten, maka alat pengukur
tersebut reliable.
Rumus :

Dimana :
r tot = Reliabilitas Instrumen
k = Banyaknya butir pertanyaan
Σb² = Jumlah varians butir
σ²t = Varians total
Syarat Reliabilitas :
Jika alpha > 0,90 maka reliabilitas sempurna
Jika alpha antara 0,70 – 0,90 maka reliabilitas tinggi
Jika alpha antara 0,50-0,70 maka reliabilitas moderat
Jika alpha <0,50 maka reliabilitas rendah
Analisis Statistik Deskriptif (Peringkat)

Analisis ini memungkinkan peneliti mengetahui secara cepat gambaran sekilas dan
ringkas dari data yang didapat. Dengan bantuan SPSS, didapat nilai mean yang bearti
nilai rata-rata , dan nilai median yang diperoleh dengan cara mengurutkan semua data.

1. Mean adalah nilai rata-rata dari sekian banyak sampel.


2. Median adalah nilai tengah-tengah yang dicari dari sebuah seri yang sudah diatur
menurut ranking.
3. Modus adalah nilai yang paling banyak muncul atau nilai pengamatan mempunyai
frekuensi pemunculan terbanyak
Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di pusat kota Surabaya yaitu Tunjungan


Plaza 4 Jl. Embong Malang No.11 Surabaya dengan lokasi proyek Four Points
Hotel Tunjungan Plaza 4 yang mana existing dari mall Tunjungan Plaza 4
milik Pakuwon Jati Group Indonesia. Proyek ini Dikerjakan oleh kontraktor
utama PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. dan diawasi oleh
Manajemen Konstruksi yaitu PT. Jaya CM.
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilakukan dengan metode non probability sampling dengan cara
mengidentifikasi responden dengan mendatangi para responden dan memberikan kuisioner.
Penyebaran kuisioner dilakukan selama satu bulan yaitu bulan Agustus 2015. Kuisioner
disebarkan sebanyak 20, sementara kuisioner yang kembali sebanyak 15 kuisioner.

Karakteristik Responden
Jenis Kelamin Responden

No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase(%)

1 Laki-laki 15 100 % Laki-Laki


Perempuan
2 Perempuan 0 0% 100%

Total 15 100%
Tingkat Umur Responden

No Umur Responden Jumlah Persentase


13.33
1 18-25 tahun 4 26.67 %
26.67%
13.33%
2 26-35 tahun 7 46.67 18-25 tahun
26-35 tahun
36 - 45 tahun
3 36 - 45 tahun 2 13.33 46.67% > 46 tahun

4 > 46 tahun 2 13.33


Total 15 100.00

Jenjang Pendidikan Responden

No Pendidikan Terakhir Jumlah Persentase (%)


6.6
6.67%
7%
1 SMA / SMK 1 6.67
13.33% SMA / SMK
2 Diploma I 1 6.67 Diploma 1
Diploma III
3 Diploma III 2 13.33 73.33% S1

4 S1 11 73.33
Total 15 100.00
Pengalaman Kerja Responden

20.
No Pengalaman Kerja Jumlah Persentase (%) 00
%
1 < 6 tahun 8 53.33 < 6 tahun
6 - 10 tahun
53.33%
2 6 - 10 tahun 1 6.67 20.00% 11 - 15 tahun
16 - 20 tahun
3 11 - 15 tahun 3 20.00 > 20 tahun
6.67
%
4 16 - 20 tahun 0 0.00
5 > 20 tahun 3 20.00
Total 15 100.00

Keahlian Responden

Keahlian para responden ini bervariasi , mulai dari Kontraktor utama maupun manajemen
konstruksi, staff yang stay di kantor maupun yang terjun langsung ke lapangan. Jabatan
responden antara lain dari Site Operational Manager (SOM) , Quality Control (QC) , General
Supervisor Finishing , Supervisior Finishing , Supervisior MEP, Methode Engineer, SHE Officer,
SHE Sepervisor, Drafter, Field koord. Inspector, Inspector Structure, Inspector finishing, dan
Inspector MEP.
Hasil Validasi Data Tahap Pertama

Kurang dari 8 Responden yang menyetuji


variabel ini sehingga harus dikeluarkan
untuk melanjutkan tahap berikutnya
Hasil Validasi Data Tahap Kedua
Uji Validitas

R tabel untuk 15 responden yaitu df


= (N-2) = 15–2 = 13 ; df = 13 =
0,5140 untuk uji dua arah 0,05
Tabel 4.16 Hasil Uji Corrected – Item – Correlation Tahap III (Keterlambatan Proyek)
Scale Cronbach's
Scale Mean Corrected
Variance if Alpha if
if Item Item-Total Validasi
Item Item
Deleted Correlation
Deleted Deleted
x2_SDM 112.73 507.638 .527 .965 Ya
x3_SDM 112.73 508.210 .578 .965 Ya
x5_SDM 112.73 493.495 .831 .964 Ya
Variabel Tidak Valid (Keterlambatan Proyek)
x6_SDM 113.20 495.743 .723 .964 Ya
x7_SDM 113.40 481.971 .908 .963 Ya
Variabel Keterangan
x9_LDK 112.60 498.971 .657 .965 Ya
x11_LDK 113.20 491.457 .767 .964 Ya X8 Rendahnya produktivitas kerja Variabel ini tidak bisa
x12_LDK 112.93 493.638 .786 .964 Ya
x14_LDK 113.27 496.495 .544 .966 Ya
X10 Perubahan atas pekerjaan yang mewakili tujuan
x15_LDK 112.93 499.781 .552 .965 Ya telah selesai (Rework) penelitian karena skor
x16_PPK 112.93 493.924 .722 .964 Ya X13 Perubahan lingkup kerja pada variabel tidak
x17_PPK 112.60 501.543 .596 .965 Ya
x18_PPK 113.33 501.095 .546 .965 Ya saat pelaksanaan berkolerasi signifikan
x19_PPK 112.67 492.238 .775 .964 Ya X37 Area yang terbatas pada area dengan skor total
x20_PPK 112.67 504.667 .757 .964 Ya
kerja sehingga variabel
x21_PPK 113.00 497.429 .673 .964 Ya
x22_OKK 113.20 484.457 .866 .963 Ya X4 Random Human Error dianggap tidak tepat
x23_OKK 113.13 487.410 .691 .964 Ya X36 Terjadi kecelakaan kerja sasaran
x24_OKK 113.00 487.429 .749 .964 Ya
x25_OKK 113.00 490.429 .731 .964 Ya
x26_OKK 113.00 494.143 .749 .964 Ya
x27_PM 113.27 486.495 .640 .965 Ya
x28_PM 112.27 506.638 .631 .965 Ya
x29_PM 112.33 505.381 .532 .965 Ya
x30_PM 113.00 486.857 .805 .964 Ya
x31_PM 113.13 486.410 .892 .963 Ya
x32_PM 113.20 483.886 .717 .964 Ya
x33_Eks 113.47 486.124 .622 .965 Ya
x34_Eks 113.40 485.543 .655 .965 Ya
x35_Eks 112.80 493.171 .616 .965 Ya
Rendahnya Kualitas Pekerjaan
Scale Mean Scale Variance Corrected Cronbach's Variabel Tidak Valid (Rendahnya Kualitas)
if Item if Item Item-Total Alpha if Validasi
Deleted Deleted Correlation Item Deleted Variabel Keterangan
x9_LDK 70.15 470.141 .661 .959 Ya x2 Skill yang tidak memadai
x3 Instuksi kerja tidak jelas
x10_LDK 70.08 464.410 .745 .958 Ya x4 Random Human Error
x11_LDK 70.62 470.256 .762 .958 Ya X5 Kurangnya koordinasi dalam kerja
x12_LDK Ya
X8 Rendahnya produktivitas kerja
70.23 463.859 .749 .958
x18 Jadwal yang tidak realistis Variabel ini tidak
x13_LDK 70.08 484.577 .549 .960 Ya x20 Metode konstruksi yang tidak bisa mewakili
x14_LDK 69.92 465.410 .817 .957 Ya tepat tujuan penelitian
x21 Pemahaman metode baru yang karena skor
x15_LDK 70.46 469.603 .650 .959 Ya
lambat variabel tidak
x16_PPK 69.62 475.923 .620 .959 Ya X23 Kurangnya komitmen akan berkolerasi
x17_PPK 69.92 472.577 .596 .960 Ya komitmen QC/QA signifikan
x29 Kekurangan material dengan skor total
x19_PPK 69.92 460.577 .791 .957 Ya
x34 Bencana alam (banjir, tanah sehingga variabel
x22_OKK 69.77 478.692 .600 .959 Ya longsor, gempa bumi, dll) dianggap tidak
x24_OKK 69.38 478.923 .665 .959 Ya X36 Terjadi kecelakaan kerja tepat sasaran
X6 Kurangnya tenaga kerja terampil
x25_OKK 69.00 491.833 .460 .961 Ya
X7 Kurangnya pengalaman kerja
x26_OKK 69.46 475.936 .712 .958 Ya X25 Kualifikasi personel tidak sesuai
x27_PM 70.15 450.808 .853 .956 Ya bidangnya
x28_PM 70.15 449.308 .799 .957 Ya
x30_PM 69.77 453.692 .935 .955 Ya
x31_PM 70.00 479.167 .574 .960 Ya
x32_PM 69.69 461.397 .881 .956 Ya
x33_Eks 69.69 469.564 .614 .959 Ya
x35_Eks 69.54 465.436 .712 .958 Ya
x37_Eks 70.23 461.359 .826 .957 Ya
Uji Reliabilitas
Keterlambatan Pekerjaan

Uji reliabilitas menggunakan SPSS dengan metode Cronbach’s Alpa


membandingkan nilai r yang didapatkan dengan nilai tabel r.

Cronbach's Alpha N of Items

.966 30

Nilai r dicari menggunakan tabel r uji dua sisi dengan level signifikan 0,05. Untuk
jumlah data (n) sebanyak 15 , diperoleh nilai r sebesar 0,5140. Nilai r ini kemudian
dibandingkan dengan nilai cronbach’s alpha output. Jika nilai cronbach’s alpha lebih
besar dari nilai r, yaitu 0.966 > 0.514 sehingga kuisioner dinyatakan reliable.
Rendahnya Kualitas Pekerjaan

Uji reliabilitas menggunakan SPSS dengan metode Cronbach’s Alpa


membandingkan nilai r yang didapatkan dengan nilai tabel r.

Cronbach's Alpha N of Items

.961 21

Nilai r dicari menggunakan tabel r uji dua sisi dengan level signifikan 0,05. Untuk jumlah
data (n) sebanyak 15 , diperoleh nilai r sebesar 0,5140. Nilai r ini kemudian dibandingkan
dengan nilai cronbach’s alpha output. Jika nilai cronbach’s alpha lebih besar dari nilai r, yaitu

0,961> 0,5140 sehingga kuisioner dinyatakan reliable.


N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Peringkat
Var2_SDM 15 3 5 4.13 .834 8
Analisis Deskriptif (Peringkat) Var3_SDM 15 3 5 4.13 .743 7
Var5_SDM 15 2 5 4.13 .915 9
Keterlambatan Pekerjaan Var6_SDM 15 2 5 3.67 .976 21
Var7_SDM 15 1 5 3.47 1.125 28
Var9_LDK 15 2 5 4.27 .961 4
Var11_LDK 15 2 5 3.67 1.047 22
Var12_LDK 15 2 5 3.93 .961 11
Var14_LDK 15 1 5 3.60 1.242 25
Var15_LDK 15 2 5 3.93 1.100 13
Var16_PPK 15 2 5 3.93 1.033 12
Var17_PPK 15 2 5 4.27 .961 3
Var18_PPK 15 1 5 3.53 1.060 27
Var19_PPK 15 2 5 4.20 1.014 6
Var20_PPK 15 3 5 4.20 .676 5
Var21_PPK 15 2 5 3.87 .990 14
Var22_OKK 15 2 5 3.67 1.113 23
Var23_OKK 15 2 5 3.73 1.280 20
Var24_OKK 15 2 5 3.87 1.187 18
Var25_OKK 15 2 5 3.87 1.125 16
Var26_OKK 15 2 5 3.87 .990 15
Var27_PM 15 1 5 3.60 1.404 26
Var28_PM 15 3 5 4.60 .737 1
Var29_PM 15 2 5 4.53 .915 2
Var30_PM 15 2 5 3.87 1.125 17
Var31_PM 15 2 5 3.73 1.033 20
Var32_PM 15 1 5 3.67 1.345 24
Var33_Eks 15 1 5 3.40 1.454 30
Var34_Eks 15 1 5 3.47 1.407 29
Var35_Eks 15 1 5 4.07 1.223 10
Keterangan Hasil Uji Statistik Deskriptif / Peringkat Keterlambatan Proyek Keseluruhan

No Item Keterangan

1 x28_PM Keterlambatan kedatangan material


2 x29_PM Kekurangan Material
3 x17_PPK Rendahnya perencanaan penjadwalan
4 x9_LDK Perubahan desain saat pelaksanaan
5 x20_PPK Metode konstruksi yang tidak tepat
6 x19_PPK Rencana kerja yang berubah-ubah
7 x3_SDM Instruksi kerja tidak jelas
8 x2_SDM Skill yang tidak memadai
9 x5_SDM Kurangnya koordinasi dalam kerjaan

10 x35_Eks Terjadinya kerusakan. Pengrusakan akibat kelalaian atau perbuatan pihak ketiga
Rendahnya Kualitas Pekerjaan
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Peringkat No Item Keterangan

x9_LDK 15 1 5 3.00 1.464 17 Kualifikasi teknis dan majerial yang kurang dari
1 x26_OKK
x10_LDK 15 1 5 3.20 1.474 15 personil-personil dalam organisasi kerja
x11_LDK 15 1 5 2.53 1.246 21 2 x24_OKK Kurangnya komunikasi dan koordinasi antar divisi
x12_LDK 15 1 5 2.80 1.474 19
3 x16_PPK kurangnya pemahaman isi kontrak
x13_LDK 15 1 5 3.20 1.207 13
terjadinya kerusakan / pengrusakan akibat kelalaian atau
x14_LDK 15 1 5 3.20 1.373 14 4 x35_Eks
perbuatan pihak ketiga
x15_LDK 15 1 5 2.60 1.454 20
5 x33_Eks keadaan yang tak terduga
x16_PPK 15 1 5 3.53 1.302 3
6 x30_PM rendahnya kapasitas peralatan
x17_PPK 15 1 5 3.40 1.454 9
7 x22_OKK Penyampaian informasi yang kurang lengkap
x19_PPK 15 1 5 3.40 1.454 10
8 x32_PM rendahnya produktivitas alat
x22_OKK 15 1 5 3.40 1.404 7
9 x17_PPK rendahnya perencanaan penjadwalan
x24_OKK 15 1 5 3.73 1.335 2
x26_OKK 15 2 5 3.80 1.146 1
10 x19_PPK rencana kerja yang berubah-ubah

x27_PM 15 1 5 3.27 1.627 12 11 x31_PM penggunaan peralatan yang kurang efisien

x28_PM 15 1 5 3.07 1.831 16 12 x27_PM Kondisi fisik lingkungan yang tidak mendukung

x30_PM 15 1 5 3.47 1.356 6 13 x13_LDK Perubahan lingkup kerja pada saat pelaksanaan
x31_PM 15 1 5 3.27 1.335 11 14 x14_LDK rendahnya pengontrolan dokumen
x32_PM 15 1 5 3.40 1.404 8 15 x10_LDK perubahan atas pekerjaan yang telah selesai (Rework)
x33_Eks 15 1 5 3.53 1.552 4 16 x28_PM Keterlambatan kedatanagan material
x35_Eks 15 1 5 3.53 1.552 5 17 x9_LDK perubahan desain saat pelaksanaan
x37_Eks 15 1 5 2.87 1.407 18 18 x37_Eks area yang terbatas pada area kerja
19 x12_LDK ketidaksepahaman aturan pembuatan kerja
20 x15_LDK telatnya pengajuan perubahan desain
21 x11_LDK Pembuatan gambar kerja oleh kontraktor
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan

Faktor – faktor utama yang berpengaruh terhadap keterlambatan pekerjaan pada


proyek Four Points Hotel (Tunjungan Plaza 4 Existing).
Rank. Kategori Variabel
1. Aspek Peralatan dan Material Keterlambatan kedatangan material
2 Aspek Perencanaan, Penjadwalan dan Rendahnya perencanaan Penjadwalan
Koordinasi
3 Aspek Lingkup Dokumen Kerja (Kontrak) Perubahan desain saat pelaksanaan
4 Aspek Sumber Daya Manusia Instruksi kerja tidak jelas
5 Aspek Eksternal Terjadinya kerusakan / pengrusakan akibat kelalalian
atau perbuatan pihak ketiga
6 Aspek Organisasi Koordinasi dan Kualifikasi teknis dan manajerial yang kurang dari
Komunikasi personel-personil dalam organisasi
Faktor – faktor utama yang berpengaruh terhadap rendahnya kualitas pekerjaan pada proyek
Four Points Hotel (Tunjungan Plaza 4 Existing).

Rank. Kategori Variabel


1. Aspek Organisasi Koordinasi dan Kualifikasi teknis dan manajerial yang kurang dari
Komunikasi personil-personil dalam organisasi kerja
2 Aspek Perencanaan, Penjadwalan dan Kurangnya pemahaman isi kontrak
Koordinasi
3 Aspek Eksternal Terjadinya kerusakan/ pengrusakan akibat kelalaian
atau perbuatan pihak ketiga
4 Aspek Peralatan dan Material Rendahnya kapasitas peralatan
5 Aspek Lingkup Dokumen Kerja (Kontrak) Perubahan lingkup kerja pada saat pelaksanaan
Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan serta kesimpulan diatas maka penulis mengajukan
saran sebagai berikut :
1. Pada aspek peralatan dan material supaya dapat direncanakan lebih baik karena pada aspek
ini tingkat atau indeks keterlambatan paling tinggi terutama pada item keterlambatan
kedatangan material
2. Pada aspek organisasi koordinasi dan komunikasi agar direncanakan dengan baik terutama
item Kualifikasi teknis dan manajerial yang kurang dari personil-personil dalam organisasi
kerja untuk rendahnya kualitas pekerjaan.
3. Melakukan penelitian dari beberapa sisi lain (misal sub kontraktor, konsultan, pemilik
proyek)

Anda mungkin juga menyukai