Praktikum Farmakoterapi Penyakit Infeksi & Pernafasan: Sifat Bakterisid Dan Bak Teriostatik
Praktikum Farmakoterapi Penyakit Infeksi & Pernafasan: Sifat Bakterisid Dan Bak Teriostatik
Farmakoterapi Penyakit
Infeksi & Pernafasan
MODUL 8
Penentuan
SIFAT BAKTERISID DAN BAK
TERIOSTATIK
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA
FAKULTAS FARMASI
OUTLINE
Bakterisid 1 2 Bakteriostatik
Dapat membunuh
mikroba Dapat menghambat pertum
c/ penisilin,ciproflo buhan mikroba
c/ tetrasiklin,klorampenikol
xasin.
a. Fase Lag: dapat berlangsung selama 5 menit sampai beberapa jam karena bakteri tidak akan segera
membelah diri tetapi mengalami periode adaptasi, dengan sejumlah aktivitas metabolic
b. Fase Log (Logaritme, eksponensial): pada saat ini terjadi pembelahan sel yang amat cepat, yang ditent
ukan oleh kondisi lingkungan.
c. Fase Stasioner : fase ini dialami ketika jumlah nutrisi menurun dengan cepat atau terbentuknya produk-prod
uk racun yang dapat menyebabkan pertumbuhan melambat hingga jumlah sel baru yang dihasilkan seimba
ng dengan jumlah sel yang mati. Pada saat ini bakteri mencapai kepadatan sel maksimal.
d. Fase Penurunan atau Fase kematian : yang ditandai dengan menurunnya jumlah bakteri hidup.
Keterangan:
1. Kurva pertumbuhan mikroba fase logaritmik
2. Kurva pertumbuhan mikroba dalam keadaan istirahat
3. Pertumbuhan mikroba dengan adanya zat bakteriostatik
4. Pertumbuhan mikroba dengan adanya zat bakterisid primer (tipe desinfektan)
5. Pertumbuhan mikroba dengan adanya zat bakterisid sekunder (tipe antibiotic)
Sifat bakterisidal dan bakteriostatik dapat ditentuk
an dengan menggunakan metode:
o MHB
23 g Muehler Hilton br
oth
1 L aguadest
dipanaskan
• Mikroba uji utk jenis antibiotik tertera pada Tabel FI IV, dip
elihara pada agar miring dan diremajakan setiap minggu
INOKULASI MIKROBA
PEMBUATAN SUSPENSI MIKROBA
PEMBUATAN LARUTAN UJI
UUUUUU
+ 1 2 3 4 5
Ukur Absorban pertama pada tabung kontrol + Dan pada ke 5 tabung lainnya kemudian
(+) 0,5ml AB yang akan di ujikan dengan konsentrasi tertentu
Setiap 30 menit sekali,uji absorbansi kontrol + dan tab 1, + dan Tab 2 dan
seterusnya sampai tab 5
PENGUJIAN 1
Masukan Media MHB kesetiap tabung reaksi sebanyak 9 ml menggunakan
pipet volume.
+ 1 2 3 4 5
PENGUJIAN 2
Masukan Suspensi bakteri e colli kesetiap tabung reaksi sebanyak 0,5 ml
menggunakan mikropipet.
+ 1 2 3 4 5
PENGUJIAN 3
+ 1 2 3 4 5
Inkubasi pada suhu 37°C selama 30 menit didalam inkubator
PENGUJIAN 4
+ 1 2 3 4 5
Inkubasi pada suhu 37°C selama 30 menit didalam inkubator
+ 1 2 3 4 5
PENGUJIAN 6
+ 1 2 3 4 5
Masukan lagi ke incubator ,Inkubasi pada suhu 37°C selama 30 menit
Setelah 30 menit PERTAMA (T1) Ambil Tabung control + dan No 1 dari incubator kemudian
Ukur Absorban semua tabung menggunakan spektropotometri. Kemudian masukan lagi ke inkubator
PENGUJIAN 7
+ 1 2 3 4 5
Masukan lagi ke incubator ,Inkubasi pada suhu 37°C selama 30 menit
Setelah 30 menit kedua (T2) Ambil Tabung control + dan No 2 dari incubator kemudian
Ukur Absorban semua tabung menggunakan spektropotometri. Kemudian masukan lagi ke inkubator
PENGUJIAN 8
+ 1 2 3 4 5
Masukan lagi ke incubator ,Inkubasi pada suhu 37°C selama 30 menit
Setelah 30 menit ketiga (T3) Ambil Tabung control + dan No 3 dari incubator kemudian
Ukur Absorban semua tabung menggunakan spektropotometri. Kemudian masukan lagi ke inkubator
PENGUJIAN 9
+ 1 2 3 4 5
Masukan lagi ke incubator ,Inkubasi pada suhu 37°C selama 30 menit
Setelah 30 menit keempat (T4) Ambil Tabung control + dan No 4 dari incubator kemudian
Ukur Absorban semua tabung menggunakan spektropotometri. Kemudian masukan lagi ke inkubator
PENGUJIAN 10
+ 1 2 3 4 5
Masukan lagi ke incubator ,Inkubasi pada suhu 37°C selama 30 menit
Setelah 30 menit keempat (T4) Ambil Tabung control + dan No 5 dari incubator kemudian
Ukur Absorban semua tabung menggunakan spektropotometri. Kemudian masukan lagi ke inkubator
PENGUJIAN 11
Kontrol (+) tetrasiklin 100 ppm Kontrol (+) tetrasiklin 200 ppm
Thank you
Insert the title of your subtitle Here