7D Laporan Kolorimetri
7D Laporan Kolorimetri
ANALISIS KOLORIMETRI
Nama : Anida Salsyabila ; Danita Firsty Nur Khasanah ; Yusri Khoirun Nisa
Kelompok / Kelas : 7D / D
FAKULTAS TEKNIK
2020
DAFTAR ISI
1
2
Keterangan :
a = tetapan semua jenis zat
b = tebal atau tinggi larutan yang dilalui sinar
Dua jenis larutan dari zat yang sama dengan absorbannya akan
tampak secara visual dengan kepekatan warna yang sama,
dirumuskan :
A1 = a1.b1.c1 dan A2= a2.b2.c2 ..................................................................... (4)
Bila kepekatan kedua larutan sama, maka :
A1= A2 .......................................................................................................................... (5)
b1.c1=b2.c2 ................................................................................................................... (6)
B. Bahan
Berikut merupakan bahan yang digunakan pada percobaan
analisis kolorimetri.
Tabel 2. Bahan yang digunakan pada percobaan analisis
kolorimetri
8
9
C. Gambar Alat
Berikut adalah rangkaian alat yang digunakan pada proses analisis
kolorimetri.
Keterangan:
1. Alas
2. Buret
3. Erlenmeyer
4. Kran
5. Penjepit buret
6. Statif
10
11
Diagram Alir
1. Pembuatan Larutan Standar Fe3+
ditimbang Aquades
dimasukkan
ditambah Aquades
ditambah Labu ukur
250 mL
HCl pekat 5 mL
ditambah 10 mL
ditambah Aquades
Labu ukur
50 mL
KSCN 10 gram
ditimbang
dimasukkan ditambah Aquades
Kaca Arloji Gelas beker 100 mL
dimasukkan
ditambah Aquades
Kaca Arloji sampai tanda batas
Larutan FeCl3
5 tabung reaksi dan
(tiap tabung 1 mL, 2 mL, dimasukkan ditambah
diberi nomor urut 1,
3 mL, 4 mL, 5 mL)
2, 3, 4, dan 5 Larutan KSCN 10%
5 mL
B. Pembahasan
Kolorimetri adalah suatu metode yang digunakan dalam
analisa kimia dengan menggunakan perbandingan intensitas warna
suatu larutan dengan warna larutan standarnya dengan cara
mengukur intensitas warna dari larutan tersebut. Kolorimetri
digunakan untuk menentukan komponen tertentu untuk
membandingkan kedalaman warna larutan.
Kolorimetri merupakan salah satu metode analisis kimia
berdasarkan pada perbandingan intensitas warna suatu larutan
dengan warna larutan standar. Metode ini lebih menguntungkan
dari pada metode lainnya, karena memerlukan bahan-bahan kimia,
waktu, dan kadar sampel yang relatif kecil yaitu kurang dari 1% zat
atau unsur yang ada dalam jumlah sedikit dalam sampel larutan
sejati. Kolorimetri dibedakan menjadi dua yaitu kolorimteri visual
dan kolorimetri fotolistrik, keduanya didasarkan pada hokum
Lambert-Beer. Kolorimetri visual adalah kolorimetri yang
detektornya langsung oleh mata. Sedangkan kolorimetri fotolistrik
adalah kolorimetri yang detektornya menggunakan fotosel. Pada
16
17
20
DAFTAR PUSTAKA
Basset, J., Denney, R.C., Jefrey, G.H., Mendham, J. 1994. “Kimia Analisa
Kuantitatif Anorganik”. Jakarta: Kedokteran EGC.
Huang, X.W., Zou, X.B., Shi, J.Y., Li, Z.H., Zhao, J.W. “Colorimetric sensor
array based on chemo-responsive dyes for food odor visualization”. Trends
in Food Science & Technology. Vol (no): 91.
https://doi.org/10.1016/j.tifs.2018.09.001. Diakses tanggal 7 Mei 2020.
Khopkar, S.M. 1990. “Konsep Dasar Kimia Analitik”. Jakarta: Press UI.
Xiangdao, H., Feipeng, X., Jingang, W., Serji, A. “Identification of asphalt aging
characterization by spectrophotometry technique”. Fuel. 226. Vol (no): 231.
https://doi:10.1016/j.fuel.2018.04.030 . Diakses tanggal 7 Mei 2020.
Yulianti, A., Indro, P., Merizza, F.B. 2018. “Penembangan metode analisis
cemaran logam timbal (Pb) pada asam askorbat dengan teknik SSA”. Jurnal
Kesehatan Bakti Tunas Husada. 18(1):126-127. http://ejurnal.stikes-
bth.ac.id/index.php/P3M_JKBTH/article/view/313. Diakses tanggal 25
April 2020.
Yulkifli, Delvi, A.W. 2018. “Studi awal rancang bangun colorimeter sebagai
pendeteksi pada pewarna makanan menggunakan sensor photodiode”. Pillar
of Physics. 11(2):81. http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/fis/article-
/download/4648/2602. Diakses tanggal 19 Maret 2020.
VII. LAMPIRAN
A. Data Hasil Percobaan
Dari percobaan praktikun kimia analisis kolorimetri di
dapatkan data hasil percobaan sebagai berikut :
Tabel 4. Data percobaan analisis kolorimetri
B. Perhitungan
1. Membuat larutan FeCl3
Diketahui : Massa = 0,65 gram
Volume = 250 ml
BM = 162,2 g/mol
Kadar = 99 % = 0,99
Valensi =3
Ditanya : normalitas Fe3+ …..?
Jawab:
V BM N
M =
1000 Valensi kadar
250 162,2 N
0,65 =
1000 3 0,99
40550 N
0,65 =
2970
0,65 2970
N =
40550
N = 0,0476 N
23
24
Jawab:
M HCl = HCl x V HCl
= 1,19 x 5
= 5,59 gram
V BM N
M=
1000 Valensi kadar
250 36,5 N
5,59 =
1000 1 0,37
9125N
5,59 =
370
5,59 370
N =
9125
N = 0,2413
Jawab :
V BM N
M=
1000 Valensi kadar
100 97,18 N
10 =
1000 1 0,10
9718 N
10 =
100
10 100
N=
9178
N = 0,1029 N
(NFeCl3 NHCl)+NKSCN
N1=
2
(0,0476 0,2413)+0,1029
N1 =
2
(0,0115) + 0,1029
N1 =
2
0,0114
N1 =
2
N1 = 0,0572
26
0,8580
N2=
17
N2 = 0,0505
0,8580
N2=
17
N2 = 0,0493 N
27
0,8580
N2=
15
N2 = 0,0572N
0,8580
N2=
15
N2 = 0,0572N
28
0,8085
N2=
15
N2 = 0,0572N
= 3 x 236,58492%
200
2
= 709,75476%
200
2
= 3,5487738%
2
Kadar Fe = 1,7744%
= 726,454872%
200
2
= 3,63227436%
2
Kadar Fe = 1,8161%
C. Galat
1. Galat larutan standar 1
a. Galat Acak
Volume Aquades = (V1 + V2) ml
= 15 + 17
32
1
Volume rata-rata = volume aquades
2
1
= 32
2
=16
31
1
=√ (V -V )2+(V -V )2
( ) 1 rata-rata 2 rata-rata
2
1
=√( ) (15-16)2+(17-16)2
2
1
=√( ) (1 1)
2
=√1
=1
b. Galat Sistematis
1
s= skala terkecil
2
1
s= 0,1
2
= 0,05
c. Galat Campuran
=√ 2+ S
2
=√(1)2+(0,005)2
=√1,0025
=1,0012
= 32,4
= 16,2
32
1
Volume rata-rata = volume aquades
2
1
= 32,4
2
=16,2
=√(1 ) (V -V )2+(V -V )2
1 rata-rata 2 rata-rata
2
1
=√( ) (15 - 16,2)2+(17,4 - 16,2)2
2
1
=√( ) (1,2)2+(1,2)2
2
1
=√( ) (1,44 + 1,44)
2
=√1,44
=1,2
b. Galat Sistematis
1
s = skala terkecil
2
1
s = 0,1
2
s = 0,5
33
c. Galat campuran
=√ 2+ S
2
=√(1,2)2+(0,05)2
= √1,44+0,0025
√1
= 1,2010
LAPORAN SEMENTARA
ANALISIS KOLORIMETRI
Mengetahui