Tugas Makalah PKDK Pak Lukman
Tugas Makalah PKDK Pak Lukman
TUGAS KELOMPOK 2
Oleh:
Marlindawati Yulianita
2022/2023
DAFTAR ISI
Halaman Judul
DAFTAR ISI..........................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................1
BAB II PEMBAHASAN......................................................................3
3.1 Kesimpulan....................................................................................16
3.2 Saran..............................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………… 18
i
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Keluarga sebagai unit sosial terkecil dalam masyarakat memegang
peranan penting sebagai aset bangsa. Keluarga bukan hanya dianggap sekadar
sasaran pembangunan, tetapi merupakan pelaku
(subjek)pembangunan.Untukitu perludiatur tentang pembangunan keluarga
sejahtera,terutama,adalah mempersiapkan sumber daya anggota keluarga yang
potensial. Setiap anggota keluarga memiliki kemampuan untuk meningkatkan
kualitas hidupnya. Pemberdayaan dalam keluarga untuk meningkatkan
kemampuan individu dalam masyarakat serta meningkatkan kemandirian
individu itu sendiri. Peningkatan angka kemiskinan, pengangguran dan jumlah
penduduk yang dari tahun ketahun meningkat menuntut individu dalam
keluarga untuk memiliki kemampuan yang lebih guna meningkatkan kualitas
hidup dan kesejahteraan keluarga
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dari berbagai pengertian yang diberikan para ahli, secara normatif yang
diberikan keluarga dalam masyarakat Indonesia adalah suatu kehidupan dua
insan berbeda jenis kelamin yang diikat oleh perkawinan dan hidup dalam suatu
rumah tangga, dengan atau tanpa anak dan anggota keluarga lainya yang
menjalankan fungsifungsi kelembagaan keluarga.
Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat
(rumah) dalam keadaan saling ketergantungan berdasarkan hubungan darah dan
hukum perkawinan.Pergerakan dan Pemberdayaan Masyarakat adalah segala
upaya yang bersifat persuasif dan tidak memerintah yang bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan, sikap, perilaku dan kemampuan masyarakat dalam
menemukan, merencanakan danmemecahkan masalah menggunakan sumber
daya/potensi yang mereka miliki termasuk partisipasi dan dukungan tokoh-tokoh
masyarakat serta LSM yang ada dan hidup di masyarakat.
Sumber daya waktu unik dan sangat terbatas. Tidak dapat diciptakan dan tidak
dapat diulang kembali. Begitu waktu berlalu maka tidak dapat dikembalikan.
Gunakan waktu sebaik dan sebijak mungkin untuk mencapai kesejahteraan
keluarga. Keluarga perlu merencanakan segala sesuatu untuk memperoleh hasil
yang optimal. Orang tua harus mampu mengelola waktu untuk menyelesaikan
urusan rumah tangga, mendidik anak, meluangkan waktu mengunjungi kerabat,
bermain, istirahat, dan menunaikan ibadah. Penggunaan waktu untuk pengasuhan
yang tepat akan menghasilkan tumbuh kembang anak yang optimal. Dampak
ketidakmampuan mengatur waktu adalah pekerjaan banyak yang menumpuk dan
belum selesai, kegiatan tidak terkontrol dengan baik, tidak dapat memenuhi janji
dengan tepat, perasaan selalu terganggu, mudah marah, tidak dapat beristirahat
dengan cukup. Orang yang bijak menggunakan waktu akan mendapatkan banyak
manfaat, antara lain:
a) Lebih disiplin
b) Hasil kerja lebih optimal
c) Pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu
d) Kegiatan dapat terkoordinir dengan tepat
e) Hidup lebih teratur
f) Tidak ada waktu sia-sia
4
c. Sumber Daya Materi.
Sumber daya materi merupakan segala sesuatu yang dimiliki keluarga atau
dalam penguasaan keluarga dan hak guna maupun hak pakai dalam kuasa
keluarga. Sumber daya materi termasuk di dalamnya adalah rumah serta
kelengkapan isinya, sawah, ladang, hewan, mesin, barang bergerak (sepeda,
motor, mobil) perhiasan, uang tabungan, peralatan rumah tangga, dan harta
kekayaan lainnya. Harta kekayaan dalam keluarga dikelola bersama oleh suami
dan istri serta melibatkan anak-anaknya untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Sumber daya materi dipakai oleh keluarga untuk mencapai tujuan keluarga, baik
untuk tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Orang tua bertanggung
jawab atas pemanfaatan dan pengelolaan materi yang dimiliki keluarga, secara
efektif dan efisien. Orang tua menyediakan kebutuhan anak mulai dari persiapan
kelahiran, membesarkan anak, mencukupi gizi dan pemeliharaan kesehatan,
perawatan bila menderita sakit, menyekolahkan sampai mencari pekerjaan,
hingga akhirnya menikah.
Sumberdaya adalah alat atau kekayaan yang tersedia untuk menyelesaikan persoalan
atau masalah. Deacon dan Firebaugh (1988) mendefinisikan sumberdaya sebagai alat atau
bahan yang tersedia dan diketahui potensinya untuk memenuhi keinginan. Sumberdaya juga
didefinisikan sebagai segala bentuk komoditi, baik secara materi dan non materi yang bisa
memuaskan kebutuhan fisik dan psikologis individu (Rettig dan Leichtentritt 1998).
Sumberdaya ini mencakup cinta, status, informasi, uang, barang, dan jasa.
Sumberdaya materi adalah sumberdaya yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan fisik,
yaitu uang dan aset. Sementara itu, sumberdaya non materi adalah sumberdaya yang
digunakan untuk memuaskan kebutuhan psikologis dan relatif tidak berwujud, seperti cinta,
status, informasi, dan jasa.
Pembagian tugas dalam keluarga demi keberfungsian keluarga dalam memenuhi aspek
pangan, perumahan, pengasuhan, Pendidikan (MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
(Deacon & Firebaugh 1988).
2.6 Manajemen Keuangan Keluarga
Manajemen pendapatan atau manajemen keuangan adalah kegiatan
merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengevaluasi penggunaan pendapatan
8
(Nickell dan Dorsey, 1960).
a. Penetapan Tujuan
Penetapan tujuan (Setting Goal) Kunci dari pembuatan rencana keuangan
yang baik adalah mengidentifikasi tujuan jangka panjang dan pendek. Tujuan
jangka panjang merupakan tujuan umum yang ingin dicapai dengan
menggunakan sumberdaya uang pada periode satu tahun yang akan datang
atau lebih, sedangkan tujuan jangka pendek adalah kebutuhankebutuhan dan
keinginan-keinginan yang memerlukan sumberdaya untuk memenuhinya
selama waktu kurang dari satu tahun. (Guhardja et al., 1992: 149).
b. Pembuatan anggaran
Pembuatan anggaran adalah perencanaan penggunaan uang di masa yang
akan datang (Guhardja et al., 1992: 153). Kegunaan utama dari pembuatan
anggaran keuangan keluarga adalah membantu anggota keluarga untuk
mempertimbangkan kembali rencana penggunaan uanganya. Menurut
Guhardja et al. (1992: 154), ada empat langkah yang dilakukan dalam
penetapan anggaran keuangan atau budget, yaitu memperkirakan dana (uang)
yang tersedia, memperkirakan besar pengeluaran, memperbandingkan dana
dan pengeluaran, serta mengevaluasi dan menilai anggaran.
c. Pelaksanaan Penggunaan Keuangan
Tahapan manajemen setelah pembuatan rencana dan anggaran keuangan
adalah implementasi (Yanwar, 2011). Kompleksitas dari manajemen akan
meningkat jika sekelompok orang (keluarga) bekerja sama untuk
mewujudkan suatu rencana bersama. Proses implementasi dalam manajemen
keuangan terdiri dari beberapa proses, diantaranya facilitating
(memfasilitasi), coordinating (mengkoordinasi), checking (memeriksa), dan
adjusting (menyesuaikan), dan dalam setiap proses implementasi akan terjadi
proses pengambilan keputusan.
d. Evaluasi Penggunaan Keuangan
Proses akhir pelaksanaan, adalah evaluasi yang menilai pencapaian tujuan
(output). Evaluasi atau dalam bahasa Inggis disebut Evaluation, adalah proses
penilaian, proses pengukuran terhadap efektifitas strategi yang digunakan
dalam upaya mencapai suatu tujuan. Evaluasi keuangan berarti proses
penilaian terhadap pencapaian tujuan-tujuan perencanaan keuangan sebuah
keluarga. Daftar evaluasi penggunaan keuangan meliputi kondisi anggaran,
kebutuhan utama, tabungan, kejadian tidak terduga, barang yang dibeli, dan
hutang (Noer, 2009).
2.3.2. Identifikasi faktor resiko dan masalah kesehatan yang mungkin akan
terjadi pada keluarga di kasus tersebut!
Identifikasi faktor resiko dan masalah kesehatan dapat terlihat dari :
1) Kondisi Ekonomi 13
4) Di bidang pendidikan
Bekerjasama dengan instansi pendidikan seperti PAUD / TK agar anak
keluarga tersebut menambah wawasan serta pengetahuannya melalui
pendidikan dengan program beasiswa, dengan tujuan memberikan rasa
aman dan nyaman pada anak, menciptakan atmosfer belajar guna
merangsang minat belajar anak, sehingga diharapkan siswanya dapat
menjadi generasi kreatif dan berdaya pikir tinggi (Higher order Thinking
Skills)
2.3.4. Dari pengamatan anda, potensi atau sumber apa yang bisa dikembangkan
oleh keluarga baik untuk mengatasi masalah kesehatan ataupun yang
lainnya.
Sumber daya keluarga yang termasuk dalam pengamatan vidio adalah Sumber
daya manusia dalam keluarga di tinjau dari segi fisik nya, suami bisa
memanfaatkan fisiknya dengan cara berkebun dan berternak milik tetangga.
Masih banyak sumber daya keluarga yang belum terpenuhi secara optimal
karena keterbatasan ekonomi, dari pendapatan suami belum bisa memenuhi
aspek pangan, perumahan , pengasuhan dan Pendidikan. Serta suami tidak ada
keterampilan khusus hanya buruh serabutan dan mengurus ternak warga.
BAB III
15
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri atas
kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu
tempat (rumah) dalam keadaan saling ketergantungan berdasarkan hubungan
darah dan hukum perkawinan.
faktor resiko dan masalah kesehatan yang mungkin akan terjadi pada
keluarga dalam video tersebut adalah Kondisi Ekonomi memiliki banyak
faktor yang dapat berpengaruh selain Rumah tidak sehat, Status gizi yang
kurang baik buat ibu dan anak pak didin Infeksi nifas, Gangguan dalam
menyusui dan gizi ibu menyusui tidak maksimal, adapun masalah terkait
kondisi ekonomi adalah ketidak ikutsertaan keluarga dalam jaminan kesehatan
nasional(JKN). Dan Kondisi Lingkungan dapat menyebabkan msalah
16 gangguan pencernaan (Diare), gangguan
kesehatan bagi keluarga. Diantaranya
pada pernapasan (ISPA), kesehatan kulit serta penyakit lain yang disebabkan
oleh hewan ternak.
B. Saran
17
16
DAFTAR PUSTAKA
kamihttp://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI/197007262003122-
SRI_MASLIHAH/bab_2_lapr..pdf
Peraturan menteri kesehatan republik indonesia nomor 1077/ menkes/ per/ v/ 2011 tentang
pedoman penyehatan udara dalam ruang rumah
http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php
P2PM (kemkes.go.id)
Sukiman, dkk.2016. Buku Seri Pendidikan Orang Tua: Mengelola Sumber Daya
Keluarga Cetakan Pertama.Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
http://repository.ump.ac.id/1086/3/IQBAL%20AZIZ%20KURNIAWAN%20BAB
%20II.pdf, diakses tanggal 20 Sepetember 2022, pukul 22.31
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI/
197007262003122,SRI_MASLIHAH/bab_2_lapr..pdf, diakses tanggal 21 September
2022, pukul 09.45