Anda di halaman 1dari 54

ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE

PADA NY. M DI UPT. PUSKESMAS TANJUNG PALAS


KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2023

Oleh:
EKA LILI MAYASARI
NIM : P07224322154
Latar Belakang

Data profil Kesehatan provinsi Kalimantan Utara tahun 2016


jumlah angka kematian ibu tahun 2016 yaitu sebanyak 173 per
100.000 kelahiran hidup (Dinkes Kaltara, 2016) Data dinas
Kesehatan kabupaten bulungan tahun 2021 angka kematian ibu
sebanyak 9 orang.
Tingginya kematian ini disebabkan oleh berbagai faktor risiko
yang terjadi mulai dari fase sebelum hamil yaitu kondisi wanita usia
subur yang anemia, kurang energi kalori, obesitas, mempunyai
penyakit penyerta seperti tuberculosis dan lain-lain. Pada saat hamil
ibu juga mengalami berbagai penyulit seperti hipertensi, perdarahan,
anemia, diabetes, infeksi, penyakit jantung dan lain-lain (kemenkes,
2021)
Upaya percepatan penurunan AKI dilakukan dengan menjamin agar setiap
ibu mampu mengakses pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas, seperti
pelayanan kesehatan ibu hamil, pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan kesehatan terlatih di fasilitas pelayanan kesehatan, perawatan
pasca persalinan bagi ibu dan bayi, perawatan khusus dan rujukan jika terjadi
komplikasi, dan pelayanan keluarga berencana termasuk KB pasca
persalinan (Profil Kesehatan Indonesia,2020).
Upaya membantu percepatan penurunan AKI salah satunya adalah
dengan melaksanakan asuhan secara berkelanjutan atau Continuity Of Care.
Continuity Of Care adalah pelayanan yang dapat dicapai ketika terjalin
hubungan yang terus menerus antara seorang wanita dan bidan. Asuhan
yang berkelanjutan berkaitan dengan tenaga profesional kesehatan, dimana
pelayanan kebidanan dilakukan mulai dari prakonsepsi, awal kehamilan,
selama semua trimester, kelahiran dan melahirkan sampai 6 minggu pertama
postpartum (Pratami, 2014).
Karateristik kehamilan ibu M berdasarkan wawancara yang
dilakukan didapatkan bahwa Ibu M adalah ibu hamil G 1P0000 Usia
kehamilan 37 minggu 1 hari, saat ini hamil anak Pertama dengan
usia kehamilan 37-38 minggu dan memiliki penyakit yang dapat
memperberat atau diperberat oleh kehamilannya,
Berdasarkan beberapa fakta dan permasalahan yang ditemukan
penulis maka terdeskripsikan alasan yang melatarbelakangi
mahasiswa, sehingga merasa perlu unruk melakukan asuhan
kebidanan secara komprehensif melalui studi kasus Continuity Of
Care dengan judul "Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny. M
dengan G1P0000 hamil 37-38 minggu di UPT. Puskesmas Tanjung
Palas tahun 2023
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam hal ini bidan diharapkan agar tidak memandang pasiennya dari Continuity of
care merupakan hal yang mendasar dalam model praktik kebidanan untuk memberikan
asuhan yang holistik, membangun kemitraan yang berkelanjutan untuk memberikan
dukungan, dan membina hubungan saling percaya antara bidan dengan klien (Astuti,
dkk, 2017). Menurut Reproductive, Maternal, Newborn, And Child Health (RMNCH)
dalam (Astuti, dkk, 2017),

Kehamilan adalah proses dan


mulainya ovulasi sampai partus
yaitu kira-kira 280 hari (40 minggu)
juga disebut kehamilan mature
(cukup bulan) lebih dari 43 minggu
disebut postmature dan kehamilan
antara 28 minggu sampai 36 minggu
disebut kehamilan premature
(Prawirohardjo, 2016)
Persalinan adalah suatu proses yang dialami, peristiwa normal,
namun apabila tidak dikelola dengan tepat dapat berubah
menjadi abnormal (Mufdillah dkk, 2017). Persalinan adalah
suatu proses terjadinya pengeluaran bayi yang cukup bulan atau
hampir cukup bulan, disusul dengan pengeluaran plasenta dan
selaput janin dari tubuh ibu (Mitayani, 2013).

Menurut DepKes RI (2014), Bayi baru lahir normal Masa nifas (puerperium)
adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan 37 adalah masa setelah
minggu sampai 42 minggu dan berat lahir 2500 gram keluarnya plasenta sampai
sampai 4000 gram. Pendapat DepKes RI ini didukung alat-alat reproduksi pulih
oleh pendapat M. Soleh Kosim (2017) yang seperti sebelum hamil dan
menyatakan bahwa Bayi baru lahir normal adalah secara normal masa nifas
bayi berat lahir antara 2500 sampai 4000 gram, cukup berlangsung selama 6
bulan, lahir langsung menangis dan tidak ada kelainan minggu atau 40 hari
kongenital yang berat. (Ambarwati, 2017).
ANTENATAL CARE
Antenatal Care 1
(09 JANUARI 2023/15.30 WITA)
Di UPT. PUSKESMAS TANJUNG PALAS

1. Identitas
• Nama Ibu : Ny.M Nama Suami : Tn.S
• Umur : 25 tahun Umur : 27 Tahun
• Agama : Islam Agama : Islam
• Suku : Jawa Suku : Banjar
• Pendidikan : S1 Pendidikan : S1
• Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Honorer
• Alamat : xxxx
Keluhan Utama / Alasan pasien datang
• Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilan dengan keluhan sering sakit kepala
dan bengkak di bagian kedua belah tangan

• Riwayat Kesehatan Klien


Riwayat Kesehatan yang Lalu
Ibu mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit hipertensi, diabetes, hepatitis,
jantung, ginjal, asma, TBC, dan penyakit lain yang kronis yang dapat memperberat
atau diperberat oleh kehamilan, menular ataupun berpotensi menurun
Riwayat Kesehatan sekarang
Klien tidak memiliki penyakit kelainan reproduksi, penyakit kardiovaskuler, penyakit
darah, penyakit paru-paru, penyakit saluran pencernaan, penyakit hati, penyakit ginjal
dan saluran kencing, penyakit endokrin, penyakit saraf, penyakit jiwa, penyakit sistem
imunologi, penyakit infeksi dan penyakit
• Riwayat kesehatan keluarga

Didalam keluarga ayah memiliki riwayat penyakit diabetes, ibu memiliki penyakit
Hipertensi. Sedangkan penyakit jantung, ginjal, asma, TBC, hepatitis, HIV/AIDS,
dan keluarga tidak ada yg memilki riwayat keturunan kembar Riwayat Menstruasi
Riwayat Menstruasi : HPHT : 22-04-2022 , TP: 29-01-2023
Ibu mengatakan pertama kali menstruasi (menarche) pada usia 12 tahun,
siklus menstruasi teratur 28 hari, lama menstruasi 7 hari, ganti pembalut
sebanyak 3-4 kali sehari, warna darah merah kecokelatan dan tanpa ada
keluhan.
• Riwayat Obstetri : Hamil Ini
• Riwayat kehamilan saat ini :
Ini merupakan kehamilan yang pertama, Ibu merasakan gerakan janin pertama kali
pada usia kehamilan 16 minggu. Diawal kehamilan ibu mengeluh mual , muntah
tidak berlebihan dan pusing sampai usia kehamilan 12 mg. Pada trimester II ibu
tidak ada keluhan. Pada trimester III, ibu memiliki keluhan nyeri perut bagian bawah
dan saat BAB agak keras dan sering sakit kepala. Status imunisasi TT 5 (lima). Ibu
rutin mengkonsumsi tablet tambah darah dan vitamin yang diberikan bidan. Ibu telah
mendapatkan penkes mengenai tanda-tanda persalinan dan keputihan.
Klien tidak memiliki Riwayat ginekologi
Klien tidak pernah memakai alat kontrasepsi
Pola Fungsional Kesehatan
Keterangan
Pola
Sebelum hamil Saat ini
Makan 3 kali/hari dengan porsi Makan 2-3 kali/hari dengan
makan nasi sepiring, sayur dan porsi makan nasi sepiring,
lauk pauk, air putih 5-6 gelas/hari. lauk pauk dan lebih banyak
Nutrisi Tidak ada keluhan dalam sayur, air putih 7 - 8
pemenuhan nutrisi. Nafsu makan gelas/hari. Tidak ada keluhan
baik. dalam pemenuhan nutrisi.
Nafsu makan baik.
BAK : 4-5 kali/hari, berwarna BAK : 6-7 kali/hari,
kuning jernih, konsistensi cair, berwarna kuning jernih,
tidak ada keluhan. konsistensi cair, tidak ada
BAB : 1 kali/hari, berwarna keluhan.
Eliminasi
coklat, konsistensi padat lunak, BAB : 1 kali/hari,
tidak ada keluhan. berwarna coklat, konsistensi
padat lunak, tidak ada
keluhan.
Tidur siang :jarang Tidur siang : 1 jam/hari
Tidur malam: 6-7 jam/hari Tidur malam: 6-7 jam/hari,
Istirahat
Tidak ada gangguan pola tidur sering bangun pada malam
untuk BAK
Kegiatan ibu sehari-hari dirumah Kegiatan ibu sehari-hari
adalah istirahat, melakukan dirumah adalah istirahat,
pekerjaan rumah tangga dari melakukan pekerjaan rumah
memasak, mencuci, hingga bersih. tangga yang ringan saja .
Aktivitas Dalam mengerjakan pekerjaan Dalam mengerjakan
rumah ibu mengerjakannya sendiri pekerjaan rumah ibu
tanpa dibantu oleh asisten rumah mengerjakannya sendiri
tangga. tanpa dibantu oleh asisten
rumah tangga.
Riwayat Psikososiokultural Spiritual
a. Psikologi : Ibu mengaku merasa senang atas kehamilan ini.
b. Sosial : ini merupakan pernikahan pertama, usia pertama saat menikah
23 tahun, lama menikah ± 2 tahun status pernikahan sah. Kehamilan ini adalah
direncanakan oleh ibu dan suami sehingga ibu, suami, dan keluarga menerima
kehamilan ini dengan senang hati.
c. Kultural : tidak ada kebudayaan maupun kebiasaan khusus yang dapat
mempengaruhi kesehatan kehamilan ibu.
d. Spiritual : tidak ada kegiatan keagamaan maupun kebiasaan khusus yang
dapat mempengaruhi kesehatan kehamilan ibu.
O :
1. Pemeriksaan Umum
• Keadaan Umum : Baik
• Keesadaran : Composmentis
• Ekspresi Wajah : Bahagia / senang
• Antropometri
• Berat badan sebelum hamil : 60 kg
• Berat badan sekarang : 71 kg
• Tinggi badan : 159 cm
• LILA : 30 cm
• Tanda – Tanda Vital :
• Tekanan darah : 140/80 mmHg
• Nadi : 80 kali/menit
• Suhu : 36,8 oC
• Pernafasan : 20 kali/menit
2. Pemeriksaan Fisik
Wajah : tidak pucat, terdapat cloasma gravidarum, tidak teraba
oedema.
Mata : konjungtiva berwarna merah muda, sklera berwarna putih,
tidak terdapat pengeluaran kotoran
Payudara : simetris, kedua payudara terlihat bersih, puting susu
menonjol terdapat pengeluaran ASI
TFU : 30 cm, 3 jari bawah px
Letkep, punggung kanan konvergen, djj 135x/menit, TBJ : (30 –
12) x 155 = 2.790 gram
Genetalia : bersih , anus ada haemoroid, extremitas, atas, kedua tangan odema,
reflek trisep bisep positif, CRT <2detik
Extremitas bawah : simetris, tidak oedema, tidak ada varices, CRT kembali <2
detik, refleks Babinski (-), reflek patella (+)
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal Pemeriksaan : 08 Januari 2023

No Jenis Pemeriksaan Batas Normal Hasil Pemeriksaan

1 Hemoglobin ≥ 11 gram / dl 11,5 gram / dl

2 Keton Negatif Negatif

4 Golongan Darah A, B, AB, O O

5 HIV Non Reaktif Non Reaktif

6 HbSAg Non Reaktif Non Reaktif

7 RPR Negatif Negatif

Pemeriksaan USG : Tanggal 20 Desember 2022 hasil: Janin tunggal hidup


TP : 21 Januari 2023
UK : 34 Minggu
Plasenta : di corpus belakang
TBJ : 2517 gram
A:
Diagnosis : G1P0000 usia kehamilan 37 minggu 1 hari, janin
tunggal, hidup dan intrauterine dengan hipertensi gestasional.
Masalah : Tekanan darah meningkat
Diagnosis Potensial: PEB
Kebutuhan segera : kolaburasi dengan dr. Spog
P:
• Memberitahu ibu hasil pemeriksaan
• Memberikan KIE kepada ibu tentang :
- Hipertensi gestasional
- hemoroid
- tanda-tanda persalinan
- Tanda bahaya persalinan
- Kontrak waktu untuk kunjungan ulang
Antenatal Care 2
(22 Januari 2022/10.00 WITA)
Di UPT. Puskesmas Tanjung Palas
S:
Keluhan : Ibu mengatakan sering nyeri daerah pinggang.dan perut mulai
kencang-kencang
O : Tekanan darah : 140/80 mmHg
Nadi : 80 kali/menit
Suhu : 36,2oC
Pernafasan : 20 kali/menit
Antropometri
Berat badan sekarang : 70 kg
Lila : 25 cm
A: Diagnosis: G1P0000, usia kehamilan 38 minggu, Janin tunggal hidup, intrauterine
dengan hipertensi gestasional
P:
• Memberitahu ibu hasil pemeriksaan
• Memberikan KIE kepada ibu tentang :
- tanda-tanda persalinan
- Tanda bahaya persalinan
- Persiapan persalinan, baju bayi, baju ganti ibu dan sebagainya.
- Kontrak waktu pada ibu jika ada tanda-tanda persalinan.
Intranatal Care

 Kala I
 Kala II
 Kala III
 Kala IV
Intranatal Care 1
(27 Januari 2023/07.00 WITA)
Di RSUD dr. H. Sumarno Sosroatmodja
• Kala I
Masalah :
S: Ibu mulai merasakan perut kencang-kencang
dan keluar lendir sejak pukul 01.30 WITA. Preeklamsia
O: ku baik, kesadaran CM, cemas TD : 160/100, Diagnosis Potensial : Eklampsia
nadi 88,
Masalah Potensial : Tidak ada
TFU : 30 cm, djj 142 kali/menit,
his : 1 x 10’ = 10-15” Kebutuhan Segera : kolaborasi
VT : Ada pengeluaran lendir darah, pembukaan 2 dengan dokter Sp.OG
cm, ketuban (+) hodge 1
Protab PEB
Pemeriksaan Laboratorium
Pasang Infus
Tanggal 27 Januari 2023
Pemasangan Kateter
Hb : 12,3 gr/dl
Pemberian oksigen nasal canul 5
Potein Positif (+)
liter/menit
Diagnosis : G1P0000 usia kehamilan 38 minggu 5
hari Inpartu Fase laten. Janin tunggal hidup Nefidipin 10mg 3x1
intrauterine. Dengan preeklamsia
MgSo4 40% 6 gram / 6 jam
P : Menjelaskan hasil pemeriksaan yang dilakukan kepada ibu bahwa keadaan ibu dan janin
saat ini dalam keadaan sehat, dan pembukaan sudah 2 cm.
Menganjurkan suami mendampingi
Mengajarkan ibu teknik relaksasi nafas dalam
Menyiapkan pakaian bayi dan baju ganti ibu
Berkolaburasi dengan dr. Spog
Advice dr. Spog,
1. Terpasang infus RL 20 Tpm, MgSo4 40% 6 gram
2. Terpesang kateter urine
3. Pemberian terapi Nefidipin 10mg
4. observasi tekanan darah 2x dengan jeda 4 jam,
5. pantau kontraksi, djj setiap 15 menit,
6. laporkan hasilnya jam 10.00 wita Hodge I
Observasi TD, Djj dan His
Melaporkan hasil observasi : advice persiapan oprasi
Menjelaskan kepada ibu dan keluarga bahwa ibu harus di lakukan Tindakan persalinan secara
oprasi dikarnakan tidak ada kemajuan persalinan.
Persiapan Oprasi.
Kala II pukul 10. 20 sd 10.55 wita di ruang oprasi RSUD dr. H. Sosroatmodjo
Kala III pukul 10.55 sd 11.00.
• Kala IV :
S:-
O:
Pemeriksaan Umum
• Keadaan umum: baik
• Kesadaran : composmentis
• Tanda – Tanda Vital :
• Tekanan darah :150/100 mmHg
• Nadi : 82 x/menit
• Pernafasan : 20 x/menit
• Suhu : 36,7oC.
2. Pemeriksaan Fisik
Payudara : puting susu menonjol, ada pengeluaran kolostrum , dan konsistensi payudara ibu
agak keras.
Abdomen: mengecil, uterus teraba bulat dan keras, kontraksi uterus baik, TFU sepusat,
kandung kemih kosong.
• Genetalia : Tampak perdarahan ± 200 cc,
A:
Diagnosis : P0000 kala IV Persalinan sectio ceasarea
P:
• Mengobservasi kontraksi uterus dan periksa kandung kemih.
• Menilai perdarahan yang keluar,
• Membersihkan dan mengganti pakaian ibu
• Mengobservasi kala IV
• Memberikan KIE :
• Mobilisasi dini
• Nutrisi ibu post sc
BBL
(27 Januari2023/10.55 WITA)
Di RSUD dr. H. Sumarno sosroatmodjo

S:-

O. : Penilaian selintas BBL :

- Bayi lahir pukul 10.55 WITA secara Oprasi dengan jenis kelamin perempuan

- Menangis kuat

- Tonus otot bergerak aktif

A: Diagnosa : Neonatus Cukup Bulan, Sesuai Masa Kehamilan

Masalah : Tidak ada

Kebutuhan Segera : Tidak ada


Mengeringkan tubuh, muka, punggung, hingga tungkai bayi tanpa menghilangkan verniks
pada telapak tangan bayi.
Mengganti kain Oprasi dengan handuk yang kering dan meletakkan bayi di bawah lampu
inkubator

Menjepit tali pusat dengan klem berjarak 3 cm dari pusat bayi, mendorong isi tali pusat
kearah klem pertama dan menjepit kembali tali pusat dengan jarak 2 cm dari klem pertama.

Memegang tali pusat yang telah dijepit, lindungi dari perut bayi dan menggunting tali pusat
di antara 2 klem.
Melakukan pengukuran antropometri
Menimbang berat badan, mengukur Panjang badan , mengukur lingkar kepala, mengukur
lingkar dada, mengukur lingkar perut, dan mengukur lingkar lengan. :
; BB : 3000gr, PB : 48 cm, LK : 34 cm, LD : 32 cm, LP : 30 cm, Lila : 8 cm.
Memberikan Neo K, dengan dosis 1 mg secara IM pada paha kiri bayi
Memberikan salep mata setelah kelahiran pada kedua mata bayi
Menjaga kehangatan bayi dengan

memakaikan baju, topi dan bedong bayi


KF 1
(27 Januari 2023/17.30 WITA)
Di RSUD dr. H. Sumarno Sosroatmodjo

S:
Ibu mengeluhkan Pusing dan nyeri bekas luka operasi
O:
TD : 150/80, RR : 20x/I, N : 80x/I, T : 36,5’C
TFU sepusat, konsistensi keras, kontraksi baik, dan kandung kemih, kosong.
Tidak dilakukan pemeriksaan diastasis rektus abdominalis
Genetalia vulva tidak oedema, tidak ada varices, tampak keluar lochea
rubra,
A:
Diagnosis : P0000 nifas 2 jam dengan PEB
Masalah : Pusing
Diagnosis Potensial : Eklamsia
Masalah Potensial : Tidak ada
Kebutuhan Segera : kolaborasi dengan dr.Sp.OG
P:
• Menganjurkan ibu untuk melakukan mobilisasi
• Memberikan penkes tentang personal hygine
• Memberikan penkes tentang nutrisi ibu nifas
• Memberikan penkes tentang tanda-tanda
infeksi pada Luka bekas Operasi
• Menganjurkan kepada ibu untuk rutin
mengonsumsi obat dari rumah sakit
berdasarkan petunjuk dokter
• Menganjurkan untuk melakukan kunjungan
ulang
KF 2
(0 Februari 2023/08.00 WITA)
Kunjungan Rumah Ny. M

S: Ibu mengatakan kadang-kadang perut masih terasa mules dan kadang nyeri jahitan, sudah
tidak mengeluh pusing
O: TD : 140/80, RR : 20x/I, N : 80x/I, T : 36,’C, BB : 68 kg
Payudara simetris, bersih, puting susu menonjol, terdapat hiperpigmentasi pada areolla
mammae, tidak teraba benjolan abnormal pada payudara, tidak teraba pembesaran kelenjar
limfe, terdapat pengeluaran ASI, payudara teraba penuh.
TFU ½ simfisis pusat, kontraksi baik, terdapat pengeluaran lochea sanguinolenta, tidak ada
tanda REEDA.
A: Diagnosis : P0000, nifas normal hari ke 7
Masalah : Tidak ada
Diagnosis Potensial : Tidak ada
Masalah Potensial : Tidak ada
Kebutuhan Segera : Tidak ada
P:
• Menjelaskan hasil pemeriksaan
• Memberikan KIE : Perawatan payudara, Nutrisi Ibu Nifas, ASI ekslusif dan kunjungan ulang
KF 3
(13 Februari 2023/10.00 WITA)
Di UPT. Puskesmas Tanjung Palas

S: Keluhan : tidak ada


O: TD : 130/70, RR : 20x/I, N : 80x/I, T : 36,’5C, BB : 65 kg
Tidak ada peradangan pada bekas luka operasi, TFU tidak teraba , terdapat lochea
alba.
A: P1001, nifas fisiologis hari ke-17
P:
• Menjelaskan hasil pemeriksaan
• Memberikan KIE :
• Perawatan payudara
• Hubungan seksual pasca salin
• Jenis jenis alat kontrasepsi
• Memberitahukan jadwal kunjungan ulang
KF 4
(08 Maret 2023/10.00 WITA)
Kunjungan Rumah Ny. M

S: Keluhan : tidak ada


O: TD : 120/80, RR : 20x/I, N : 80x/I, T : 36,’5C, BB : 62 kg
bissing usus 9x/menit, diastasis rektus abdominis 7 x 1 cm , TFU
sudah tidak teraba, kandung kemih kosong.
terdapat lochea alba.
A: P1001, nifas fisiologis hari ke-40
P:
• Menjelaskan hasil pemeriksaan
• Memberikan KIE :
• Jenis jenis alat kontrasepsi
• Memberikan alat kontrasepsi yang diinginkan ibu.
• Asi ekslusif
• Imunisasi bayi
• Memberitahukan jadwal kunjungan ulang apabila ada keluhan
KN 1
(27 Januari 2023/12.55 WITA)
Di RSUD dr. H. sumarno sosroatmodjo

S:
Nama Bayi : By. Ny. M
Umur/Tanggal Lahir : O Hari / 27 januari 2023
Jenis Kelamin : Perempuan
O : Nadi : 135 kali/menit
Suhu : 36.8 oC
Pernafasan : 41 kali/menit
Berat Badan : 3000 gram
Panjang badan : 48 cm
- Circum ferensia Suboccipito Bregmatica : 33 cm
- Circum ferensia Oksipito frontalis : 32 cm
- Circum ferensia Mento Oksipitasilis : 31 cm
Lingkar dada : 32 cm
Lingkar perut : 30 cm
LILA : 10 cm.
• tali pusat basah dan berwarna putih segar, tidak ada perdarahan tali pusat, terdapat
2 arteri dan 1 vena
• pernapasan terdengar 51x/menit, bissing usus 2x/menit, tidak teraba massa atau
benjolan abnormal, tidak kembung.
• Genetalia bersih tidak ada perdarahan
A :
Diagnosis : NCB, SMK usia 0 hari
Masalah : Tidak ada
Diagnosis Potensial : Tidak ada
Masalah Potensial : Tidak ada
Kebutuhan Segera : Tidak ada
P
Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
Menjaga kehangatan bayi
Memberikan KIE, perawatan bayi, perawatan tali pusat menyusui yang benar,
Menjadwalkan untuk kunjungan ulang
KN 2
(03 Februari 2023/08.00 WITA)
kunjungan rumah Ny. M

S : keluhan : tidak ada


O : BB: 2250gr, PB: 40 cm, LILA : 10 cm
- Tidak ikterik
- Tali pusat sudah pupus/lepas.
- pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan refleks normal
A : NCB – SMK usia 7 hari
P:
• Menjelaskan hasil pemeriksaan
• Memberikan penkes ASI Ekslusif
• Memberikan penkes tanda bahaya pada bayi
• Memberitahukan jadwal kunjungan ulang
KN 3
(13 Februari 2023/10.00 WITA)
Di UPT. Puskesmas Tanjung Palas

S : keluhan : tidak ada


O : BB: 3500gr, PB: 50 cm, LILA : 10 cm
- Tidak ikterik
- pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan refleks normal
A : NCB – SMK usia 17 hari
P:
• Menjelaskan hasil pemeriksaan
• Memastikan tidak ada ruam popok pada bayi
• Memberikan penkes mengenai “Imunisasi”
• Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan bayi.
• Menganjurkan ibu untuk terus memantau pertumbuhan bayi
dengan rutin membawa ke Posyandu terdekat atau klinik setiap
bulannya untuk ditimbang.
KB
(08 Maret 2023/09.00 WITA)
Di Rumah Ny. K

S : Ibu & suami ingin menentukan pilihan dalam penggunaan metodekontrasepsi


yang akan digunakannya dan ibu memilih kontrasepsi non hormonal / kondom
setelah melahirkan

O : BB : 52Kg, TD : 120/80mmhg
Payudara : Terdapat pengeluaran ASI
A : P1001, akseptor alat kontrasepsi Kondom
P:
• Menjelaskan hasil pemeriksaan
• memberikan penkes tentang kontrasepsi kondom
• Mengingatkan agar berkunjung ke fasilitas Kesehatan apabila persediaan
kondom telah habis dirumah.
PEMBAHASAN

Kehamilan

Persalinan

BBL

Nifas

Neonatus

KB
ANTENATAL CARE
• Kunjungan pertama dilaksanakan pada tanggal 09 Januari 2023 , yaitu pada usia
kehamilan 37 minggu 1 hari, hasil pemeriksaan keadaan umum dan tanda-tanda
vital masih dalam batas normal. Kenaikan berat badan yang dialami Ny.M selama
kehamilan adalah 11 kg yaitu dari 60 kg menjadi 71 kg. Dengan BB sebelum
hamil 60 kg dan TB 157 cm ibu masuk dalam kategori IMT berat badan normal
(24,8). Hal ini sesuai dengan penambahan berat badan yang direkomendasikan
untuk penambahan berat badan ibu dengan kategori IMT normal selama hamil
antara 11,5-16 kg (Cunningham, 2005).
• Lingkar lengan atas Ny.E adalah 30 cm yang artinya status gizi Ny. M normal,
untuk melihat status gizi ibu hamil dapat dilihat dari pengukuran LILA. Ibu hamil
dengan LILA < 23,5 cm berisiko kurang energi kronis (KEK), kurang energi kronis
disini maksudnya ibu hamil yang mengalami kekurangan gizi dan telah
berlangsung lama (beberapa bulan/tahun) dimana ibu hamil dengan KEK akan
dapat melahirkan bayi berat lahir rendah (BBLR) (Kemenkes RI, 2010).
• Kunjungan kedua ANC, di laksanakan pada tanggal 22 Januari 2023 , keluhan Ny.M yaitu
merasakan mules dan perutnya kencang-kencang. Menurut Manuaba (2010), dengan penurunan
hormon progesteron menjelang persalinan dapat terjadi kontaksi. Kontraksi otot rahim
menyebabkan turunnya kepala (Lightening), perut lebih melebar karena fundus uteri turun,
munculnya nyeri di daerah pinggang karena kontraksi ringan otot rahim.
• Dari hasil pemeriksaan Leopold, kepala bayi belum masuk PAP. Masuknya kepala ke dalam
pintu atas panggul pada multigravida sudah terjadi multipara biasanya baru terjadi pada permulaan
persalinan (Cunningham, 2005). Maka tidak terjadi kesenjangan antara teori dengan praktik.
• Menurut penulis dari hasil pemeriksaan Ny.M tidak terdapat kesenjangan antara teori dan
praktik. Dengan penulis melakukan pengawasan selama kehamilan, proses kehamilan dapat berjalan
dengan baik walaupun klien mengalami beberapa keluhan namun hal itu dapat diatasi. Sehingga
penulis dapat menyimpulkan selama kehamilan yang Ny. M alami semua berjalan dengan normal.
• Menurut Poon et al 2019, Pre Eklampsia dapar diklasifikasikan PE awitan dini (dengan
persalinan < 34 mg kehamilan)
INTRANATAL
•Ny.M bersalin pada tanggal 27 Januari 2023 dengan usia kehamilan 38 minggu
5 hari dengan cara Sectio Caesarea. Sectio caesarea (SC) adalah suatu persalnan
buatan dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding abdomen
(laparatomi) dan dinding uterus serta berat badan janin < 500 gram (Lubis 2018).
•Tindakan operasi section caesarea dilakukan untuk mencegah kematian janin
maupun ibu yang dikarenakan bahaya atau komplikasi yang akan terjadi apabila ibu
melahirkan secara pervaginam ( Sukowati et al, 2010). Persalinan cukup bulan
(aterem) adalah persalinan yang terjadi pada usia hehamilan 37-42 minggu dengan
berat janin > 2500 gram
•Teori ini sesuai dengan usia kehamilan Ny.M pada saat proses persalinan yaitu
38 minggu 5 hari.
Bayi Baru Lahir

• Bayi Ny. M lahir pukul 10.55 WITA, pada saat lahir penulis segera melakukan penilaian
selintas pada bayi Ny.M didapatkan hasil kulit bayi berwarna kemerahan, bayi menangis kuat
dan bergerak aktif. Bayi lahir dengan usia kehamilan 38 minggu 5 hari dengan jenis kelamin
perempuan, berat saat lahir adalah 3000 gram, panjang badan 49 cm, lingkar kepala 33 cm,
lingkar dada 32 cm, lingkar perut 30 cm dn LILA 10 cm.
• Bayi baru lahir normal adalah bayi berat lahir antara 2500 sampai 4000 gram, cukup
bulan, lahir langsung menangis, dan tidak ada kelainan kongenital yang berat. Ciri-ciri bayi
baru lahir normal adalah 24 jam pertama setelah kelahiran, berat badan 2500 - 4000 gram,
panjang badan 48-52 cm, lingkar dada 30-38 cm, lingkar kepala 33-35 cm, lingkar lengan 11-
12 cm, frekuensi denyut jantung 120-160 x/menit, pernafasan ±40-60 x/menit, kulit kemerah-
merahan dan licin, kuku agak panjang dan lemas, gerak aktif. (Kosim, 2010). Menurut
penulis tidak terdapat kesenjangan antara teori dan hasil pemeriksaan pada bayi Ny.M
• Segera setelah lahir bayi Ny.M dilakukan inisiasi menyusu dini selama ±1
jam, hal ini untuk mencegah terjadinya hipotermi pada bayi serta
membantu ibu melakukan bounding attachment dengan bayinya (Varney,
2007). Menurut penulis tidak terdapat kesenjangan antara teori dan hasil
pemeriksaan pada bayi Ny.M
• Bayi Ny.M dilakukan pemeriksaan fisik dan penanganan bayi baru lahir
yang dilakukan setelah bayi lahir yaitu melakukan perawatan tali pusat,
menjaga kehangatan tubuh bayi, menganjurkan ibu menyusui bayinya
(kontak kulit dengan bayinya), memberikan profilaksis mata, memberikan
Vitamin.K 1 dengan dosis 1mg dan memberikan suntik imunisasi Hb 0
(Doenges, 2011) sehingga tidak terdapat kesenjangan antara teori dan
praktik.
Postnatal

•Kunjungan pertama (KF I) dilakukan pada 6 jam setelah persalinan, pada


payudara Ny.M sudah keluar colostrum, kontraksi uterus baik, tinggi fundus uteri 1
jari dibawah pusat, diastasis rektus abdominalis ukurannya 12 cm x 2 cm, terdapat
pengeluaran lochea rubra.
•Kunjungan kedua (KF II) dilakukan pada 7 hari setelah persalinan dilakukan
pemeriksaan tidak ada tanda-tanda bendungan ASI, terdapat pengeluaran lochea
sanguinolenta. Kunjungan ketiga (KF III) dilakukan pada tanggal 13 Februari 2023
atau 17 hari setelah persalinan, hasil Ny.M tidak ada tanda-tanda bendungan ASI,
uterus tidak teraba, terdapat pengeluaran alba, tidak terdapat luka jahitan
perinemum dan tidak terdapat tanda-tanda REEDA.
•Setelah persalinan kadar estrogen dan progesteron menurun dengan lepasnya
plasenta, sedangkan prolaktin tetap tinggi sehingga tidak ada lagi hambatan
terhadap prolaktin dan estrogen. Oleh karena itu, air susu ibu segera keluar.
Biasanya, pengeluaran air susu dimulai pada hari kedua atau ketiga setelah kelahiran
(Marmi, 2011). Sehingga tidak ada kesenjangan antara teori dengan praktik.
•Lochea Rubra muncul pada hari 1-2 pasca persalinan, berwarna merah
mengandung darah dan sisa-sisa selaput ketuban, jaringan dari desidua, verniks
caseosa, lanugo, mekonium. Lochea sanguinolenta muncul sejak 3-7 hari pasca
persalinan, berwarna merah kuning dan berisi darah lendir. Lochea Alba, muncul
sejak 2-6 minggu pasca persalinan, berwarna putih kekuningan mengandung
leukosit, selaput lendir serviks dan serabut jaringan yang mati (Rukiyah, dkk, 2010).
Sehingga pengeluaran dari gentalia yang dialami Ny.M termasuk normal atau sesuai
dengan teori. Dari kunjungan pertama sampai dengan kunjungan ketiga setelah
persalinan Ny.M tidak ditemukan adanya masalah.
NEONATUS
•Kunjungan pertama dilaksanakan pada 6 jam pasca kelahiran, penulis
melakukan pemantauan, keadaan umum neonatus baik, nadi, pernafasan serta suhu
tubuh neonatus dalam batas normal, neonatus menangis kuat, tali pusat terbungkus
kassa steril, neonatus mengkonsumsi ASI dan neonatus sudah BAK dan BAB. BAK
4 kali berwarna kuning jernih, BAB 1 kali berwarna kekuningan, konsitensi lunak.
•Kunjungan neonatus 1 (KN 1) dilakukan dalam kurun waktu 1-2 hari setelah
bayi lahir, dilakukan pemeriksaan pernafasan, warna kulit, gerakan aktif atau tidak,
di timbang, ukur panjang badan, lingkar lengan, lingkar kepala dan lingkar dada
(Varney, 2006). Menurut penulis tidak terjadi kesenjangan antara teori dengan hasil
pemeriksaan pada bayi Ny. M. Pada kunjungan ini pendidikan kesehatan yang
diberikan kepada ibu yaitu perawatan tali pusat, ASI Eksklusif, serta cara menjaga
kehangatan bayi.
• Pada kunjungan kedua dilakukan pada tanggal 3 Februari 2023 atau 7
hari setelah kelahiran penulis melakukan pemeriksaan pada neonatus,
keadaan umum nadi, pernafasan dan suhu dalam batas normal, dan nutrisi
terpenuhi. Bayi Ny.M dengan frekuensi BAB 4-5 kali/hari. Tali pusat pada
bayi juga telah puput dan lepas.
• Pada kunjungan ini bidan memberitahu hasil pemeriksaan bahwa bayi dalam
keadaan baik. Bidan memberi pendidikan kesehatan kepada ibu untuk terus
menyusui bayinya dan menjemur bayi dibawah matahari +10-15 menit
dibawah jam 10.00 WITA. Pada kunjungan ini penulis juga memberikan
pendidikan kesehatan untuk melanjutkan pemberian ASI eksklusif hingga 6
bulan serta cara menyusui yang benar. Menurut penulis tidak terjadi
kesenjangan antara teori dengan hasil pemeriksaan serta asuhan yang telah
diberikan pada bayi Ny.M
•Pada kunjungan ketiga yaitu 17 hari setelah kelahiran. Hasil
pemeriksaan keadaan umum baik, nadi, pernafasan serta suhu tubuh
neonatus dalam batas normal, eliminasi baik, dan nutrisi terpenuhi. Tali
pusat pada bayi juga telah kering dan lepas pada hari ke 5. Penulis
memberikan pendidikan kesehatan mengenai perawatan bayi sehari-hari
dan memantau pertumbuhan bayi dengan rutin setiap bulan membawa bayi
ke posyandu.
•Menurut penulis tidak terjadi kesenjangan antara teori dengan hasil
pemeriksaan serta asuhan yang telah diberikan pada bayi Ny.M . Dari
kunjungan ANC Trimester ketiga sampai kunjungan ketiga neonatus dalam
keadaan baik.
KB
•Penulis telah melakukan konseling tentang persiapan Ny.M dalam
menggunakan alat kontrasepsi yang akan digunakan setelah berakhirnya masa nifas.
Ny. M saat ini sudah menggunakan kontrasepsi non hormonal Penulis melakukan
konseling tentang persiapan dalam menggunakan alat kontrasepsi yang akan
digunakan setelah berakhirnya masa nifas pada Ny.M dan konseling tentang macam-
macam alat kontasepsi sesuai dengan kebutuhan Ny.M sehingga pelaksana
manajemen kontrasepsi berjalan dengan maksimal. Ny. M dan suami memutuskan
untuk menggunakan kontrasepsi kontrasepsi non hormonal .
• Keluarga Berencana adalah bagian yang terpadu (integral) dalam program
penggunaan nasional dan bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan ekonomi,
spiritual dan sosial budaya penduduk Indonesia agar dapat dicapai keseimbanagan
yang baik dengan kemampuan produksi nasional (Handayani, 2010)
DOKUMENTASI KEGIATAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai