Anda di halaman 1dari 6

RESUME PRNDIDIKAN ANTI KORUPSI

PERAN MAHASISWA DALAM PEMBERANTASAN KORUPSI


Dosen Pengampu : Ns. Ririn Afrian Sulistyawati, M.Kep

Disusun oleh :
BELA AYU F
S20117/S20C

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA
2022/2023
RESUME

Pengertian Korupsi
Menurut UU No 31 Tahun 1999 jo UU No. 20 tahun 2001 tetntang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi, Korupsi adalah perbuatan setiap orang baik pemerintahan maupun swasta
yang melanggar hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau
korporasi yang dapat merugikan keuangan negara.

Dampak Korupsi
• Rusaknya sistem tatanan masyarakat,
• Ekonomi biaya tinggi dan sulit melakukan efisiensi,
• Munculnya berbagai masalah sosial di masyarakat,
• Penderitaan sebagian besar masyarakat di sektor ekonomi, administrasi, politik, maupun
hukum,
• Yang pada akhirnya menimbulkan sikap frustasi, ketidakpercayaan, apatis terhadap
pemerintah yang berdampak kontraproduktif terhadap pembangunan.

Strategi Pemberantasan Korupsi


• memahami hal-hal yang menjadi penyebab korupsi,
• upaya pencegahan, investigasi, serta edukasi dilakukan secara bersamaan,
• tindakan diarahkan terhadap suatu kegiatan dari hulu sampai hilir (mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan dan aspek kuratifnya) dan meliputi berbagai elemen.

Peran Mahasiswa dalam Pemberantas Korupsi


Peran Mahasiswa di Lingkungan Kampus
➢ Untuk individu mahasiswanya sendiri
• Seorang mahasiswa diharapkan dapat mencegah agar dirinya sendiri tidak berprilaku
koruptif dan tidak korupsi
➢ Untuk komunitas mahasiswanya
• Seorang mahasiswa diharapkan dapat mencegah agar rekan-rekannya sesama mahasiswa
dan organisasi kemahasiswaan di kampus tidak berprilaku koruptif dan tidak korupsi.

Peran Mahasiswa di Lingkungan Kampus


• Pada proses perkuliahan. Dalam masa ini, perlu penekanan terhadap moralitas mahasiswa
dalam berkompetisi untuk memperoleh nilai yang setinggi-tingginya, tanpa melalui cara-cara
yang curang. Upaya preventif yang dapat dilakukan adalah dengan jalan membentengi diri
dari rasa malas belajar.
• Masalah penggunaan dana yang ada dilingkungan kampus. Untuk itu diperlukan upaya
investigatif berupa melakukan kajian kritis terhadap laporan-laporan pertanggungjawaban
realisasi dan pengeluarannya.
• Upaya edukatif penumbuhan sikap anti korupsi dapat dilakukan melalui media berupa
seminar, diskusi, dialog. Selain itu media berupa lomba-lomba karya ilmiah pemberantasan
korupsi ataupun melalui bahasa seni baik lukisan, drama, dan lain-lain juga dapat
dimanfaatkan juga.
• Mahasiswa harus memahami bahwa gelar kesarjanaan yang diemban memiliki konsekuensi
berupa tanggung jawab moral sehingga perlu dihindari upaya-upaya melalui jalan pintas.

Peran Keluarga
• Internalisasi karakter anti korupsi di dalam diri mahasiswa dapat dimulai dari lingkungan
keluarga.
• Di dalam keluarga dapat terlihat ketaatan tiap-tiap anggota keluarga dalam menjalankan hak
dan kewajibannya secara penuh tanggung jawab.
• Keluarga dalam hal ini harus mendukung dan memfasilitasi sistem yang sudah ada sehingga
individu tidak terbiasa untuk melakukan pelanggaran.
• Sebaliknya seringnya anggota keluarga melakukan pelanggaran peraturan yang ada dalam
keluarga, bahkan sambil mengambil hak anggota keluarga yang lain, kondisi ini dapat
menjadi jalan tumbuhnya perilaku korup di dalam keluarga.
• Untuk itu, agar terbebas dari korupsi, perlu ditanamkan nilai-nilai anti korupsi sejak dini
mulai dari lingkungan keluarga dan tempat tinggal. Pendidikan dan Budaya Anti Korupsi
perlu ditanamkan sejak dini agar generasi penerus bangsa memiliki jiwa anti korupsi

Peranan Sosial
• Mahasiswa dapat melakukan gerakan antikorupsi dan menanamkan nilai-nilai antikorupsi di
masyarakat sekitar.
• Mahasiswa dapat berperan sebagai pengamat di lingkungannya, mahasiswa juga bias
berkontribusi dalam strategi perbaikan sistem yaitu memantau melakukan kajian dan
penelitian terhadap layanan
• Melalui Gerakan-Gerakan seperti Gerakan tidak menyuap, Gerakan Anti Korupsi,
penyuluhan ke masyarakat, dan melakukan penelitian
RESUME PENDIDIKAN ANTI KORUPSI
GERAKAN INTERNASIONAL PEMBERANTASAN KORUPSI
Dosen Pengampu : Ns. Ririn Afrian Sulistyawati, M.Kep

Disusun oleh :
BELA AYU F
S20117/S20C

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA
2023
RESUME
Korupsi
• Salah satu masalah dan tantangan besar yang dihadapi oleh masyarakat internasional pada
saat ini.
• Korupsi tidak hanya mengancam pemenuhan hak-hak dasar manusia dan menyebabkan
macetnya demokrasi dan proses demokratisasi, namun juga mengancam pemenuhan hak
asasi manusia, merusak lingkungan hidup, menghambat pembangunan dan meningkatkan
angka kemiskinan jutaan orang di seluruh dunia

Gerakan Organisasi Internasional


1. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
2. Bank Dunia
3. OECD (Organization for Economic Co-Operation and Development)
4. Masyarakat Uni Eropa

1. Perserikatan Bangsa-Bangsa(PBB)
• Setiap 5 tahun secara regular, PBB menyelenggarakan Kongres tentang Pencegahan
Kejahatan dan Perlakuan terhadap Penjahat (United Nation Congress on Prevention on Crime
and Treatment of Offenders).
• Kongres pertama diadakan di Geneva pada tahun 1955.
• PBB menegaskan perlunya pengembangan strategi global melawan korupsi dan
mengundang negara-negara anggota PBB untuk melakukan review terhadap seluruh
kebijakan serta peraturan perundang-undangan domestic masing-masing negara untuk
mencegah dan melakukan control terhadap korupsi.
• Pemberantasan korupsi harus dilakukan dengan pendekatan multi-disiplin
(multidisciplinary approach) dengan memberikan penekanan pada aspek dan dampak buruk
dari korupsi dalam berbagai level atau tingkat.
• Pemberantasan juga dilakukan dengan mengeluarkan kebijakan pencegahan korupsi baik
tingkat nasional maupun internasional, mengembangkan cara atau praktek pencegahan serta
memberikan contoh pencegahan korupsi yang efektif di berbagai negara.

2. Bank Dunia(World Bank)


• World Bank cukup aktif dalam Gerakan anit korupsi di tingkat Internasional.
• World Bank Institute mengembangkanAnti Corruption Core Program yang bertujuan untuk
menanamkan awareness mengenai korupsi dan pelibatan masyarakat sipil untuk
pemberantasan korupsi termasuk menyediakan sarana bagi negara-negara berkembang untuk
menhembangkan rencana aksi nasional untuk memberantas korupsi.

3. ORGANIZATION FOR ECONOMIC COOPERATION AND DEVELOPMENT


• Tanggal 21 Nopember 1997 telah mengadopsi Convention on Combating Bribery of
Foreign Public Officials in International Business Transactions

Masyarakat Uni Eropa


• Ada beberapa instrument hokum untuk pencegahan korupsi sebagaimana disepakati oleh
Masyarakat Uni Eropa diantaranya Convention on the Fight against Corruption involving
Officials of the European Union, yang diadopsi oleh the Council of the European Union pada
26 Mei 1997; The Criminal Law Convention on Corruption, yang diadopsi oleh the
Committee of Ministers of the Council of Europe pada 27 Januari 1999; dan The Civic Law
Convention on Corruption yang diadopsi oleh the Committee of Ministers of the Council of
Europe pada 4 November 1999.
KERJASAMA INTERNASIONAL OLEH KOMISI PEMBERANTAS KORUPSI
(KPK)
• International Assistance; menjadi jembatan antara investigasi di tingkat nasional dan
internasional. Aktivitas yang dilakukan meliputi pertukaran informasi, join investigation,
penangkapan dan penahanan pelaku, pertukaran bukti dan saksi, permintaan bantuan timbal
balik, ektradisi, pengembalian serta perampasan asset hasil tindak pidana korupsi, dll.
• International Cooperation; dilakukan melalui law enforcement networks di seluruh dunia.
Baik sebagai negara pemohon atau termohon bantuan, KPK telah memiliki pengalaman dan
network dengan beberapa negara seperti USA, United Kingdom, Australia, Columbia, dsb

Anda mungkin juga menyukai