Sop Hipertensi
Sop Hipertensi
No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit : 21 Maret 2018
Halaman : 1/2
1. Pengertian Hipertensi adalah kondisi terjadinya peningkatan tekanan darah sistolik lebih atau
sama dengan 140 mmHg dan tekan darah diastolic lebih atau sama dengan 90 mmHg
4. Referensi Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilisitas Kesehatan Primer Edisi Revisi tahun
2014
5. Prosedur / 1. Perawat melakukan anamnesa tentang riwayat penyakit sekarang, apakah
Langkah-langkah pasien mengeluhkan gejala sakit/nyeri kepala, berdebar debar, pusing, leher
kaku, penglihatan kabur, atau rasa sakit di kepala. Petugas juga menanyakan
apakah ada keluhan tidak spesifik seperti : tidak nyaman di kepala, mudah
lelah dan impotensi.
2. Perawat melakukan pemeriksaan fisik, pengukuran tekanan darah pasien
sistolik lebih dari 140 mmHg dana tau diastolic lebih dari 90 mmHg
3. Dokter / petugas gizi melakukan evaluasi penyulit HT, evaluasi perencanaan
makan sesuai kebutuhan atau konsul ke poli gizi untuk kasus baru
4. Dokter memberikan pengobatan hipertensi :
Hipertensi tanpa complication indication
- Hipertensi stage-1 : tensi sistolik 140 – 159 mmHg dan tensi diastolic
80 – 99 mmHg)
Diberikan diuretik (HCT 12.5-50 mg/hari selama 10 hari, furosemid
1x20-80 mg/hari selama 10 hari ), atau pemberian penghambat ACE
(captopril 3 x 12.5 – 50 mg/hari selama 10 hari ) atau penghambat
kalsium (nifedipin 30 - 60 mg/hari atau amlodipin 1 x 5-10 mg selama
10 hari )
- Hipertensi stage-2 (tensi sistolik lebih dari 160 mmHg dan tensi
diastolic lebih dari 100 mmHg)
Diberikan kombinasi 2 obat, biasanya diuretic (HCT) dan ACE inhibitor
atau penghambat kalsium
Pemilihan anti hipertensi didasarkan ada tidaknya kontraindikasi dari
masing-masing antihipertensi diatas.
5. Hipertensi pada Kondisi khusus
lanjut usia : diuretic mulai dosis rendah 12.5 mg/hari. Obat hipertensi lain
mempertimbangkan penyakit penyerta
kehamilan : nifedipin 2 x 10 mg atau rujuk
6. Dokter / petugas gizi memberi edukasi sesuai dengan terapi non
farmakologi dan efek samping obat serta edukasi tentang modifikasi gaya
hidup :
Jaga berat badan ideal (BMI 18.5 – 24.9 kg/m2)
Diet kaya buah, sayuran, produk rendah lemak dengan jumlah lemak total
dan lemak jenuh rendah
Pembatasan asupan natrium (6.5 g NaCl atau 2 g Na atau 1 sendok teh
garam perhari)
Aktifitas fisik yang teratur
Berhenti merokok da n minum alkohol
Hindari stres
1. Diagram Alir -
2/2