Anda di halaman 1dari 4

GENGGAMAN TANGAN

“pagi sayang” ucapan yang selalu kudengar di setiap paginya.


Ya,selain dari orang-orang terdekat aku mendapat ucapan ini dari seseorang yang kusebut pacar.
Kata demikian selalu ia ucapkan disambung dengan perhatian lain
“jangan lupa makan ya,semangat hari ini” tulisnya.
“Kamu juga harus semangat” jawabku demikian.

Begitulah kami disetiap paginya setiap hari, ia yang bekerja aku yang sibuk kuliah. Aku yang
sering terlambat bangun disetiap paginya selalu ia berusaha untuk membangunkan lebih
dulu.itulah aku.
Hari ini,aku disibukkan jadwal kegiatan dikampus. Tapi kali ini,aku benar-benar keterlaluan aku
bangun jam 8:30 WIB padahal perkuliahan dimulai dari pukul delapan pagi.
Aku bergegas mengambil handuk dan berlari secepat mungkin menuju kamar mandi dan sialnya
kamar mandi di kos kami antri. “bisa dicepatkan sedikit,kak” teriakku dari luar pintu semabri
mengusap-usap mataku.
“sebentar lagi kak,baru masuk” ucap dari orang yang pintu baru saja kugedor-gedor.
Sembari menunggu,aku kembali masuk kamar dengan perasaan khawatir tak karuan.
Tanganku meraih handphone sontak aku terkejut ketika membaca pesan dari dosen yang sudah
dikirimkan ke grup kelas kami.
Yang isinya mengirimkan foto saat lagi pembelajaran berlangsung.

“sudah kak” ucap teman kos yang sudah siap mandi.


Aku langsung meletakkan hp ku dan bergegas lari menuju kamar mandi.
Dengan sangat tergesa-gesa aku mengambil peralatan mandi dan begegas mandi secepat
mungkin.

“srrrrrrrrr,srrrrrrrrrr,srrrrrrrrrr” suara dari kamar mandi yang begitu keras karena aku sendiri
sudah asal mandi kalo orang medan bilang ‘mandi kambing.’
Kira-kira 5 menit aku sudah siap mandi.wowww aku sendiri pun kaget karena sebelumnya belum
pernah begini.
Segera aku bergegas beres-beres secepat mungkin. Setelah 10 menit berlalu,akupun siap dan
keluar dari kamar segera berlari ke pintu dan memaikan sepatu.
Segera kupesan grab ku,padahal biasanya naik angkot tapi takut macet lagi pula biar lebih cepat.
3 menit menunggu abang grab pun tiba.
“unimed ya kak?” tanya nya.
“iya bang” jawabku sembari menaiki motor abang itu
“sedikit balap ya bang” tegurku
“kenapa,udah terlambat ya kak?” tanya abangnya sembari melemparkan senyum manisnya.
“iya,bang” jawabku sembari melirik ke kiri kanan.dan ternyata benar macet. Perasaanku sudah
tidak tenang. Hampir 3 menit menunggu kami pun bisa melewatinya. Kemudian abangnya
langsung tancap gas.

Tiba di depan jurusan,langsung saja kubayarkan ongkosku


“makasih ya bang” ucapku sembari berlari secepat mungkin menuju kelas.
Berlari sambal menaiki bangunan 3 lantai itu.
Tiba dilantai 3 segera kucari ruangan kelas kami. Aku menemukannya.
“tokkkk,tokk,tokk” (ku ketuk pintu dengan lembut)
“permisi pak,izin masuk pak” ucapku sembari berdiri didepan pintu dengan keringat bercucuran
dari dari ku.
Dosen sempat memandangiku,aku tak berani menatapnya balik.
“silakan duduk” ucapnya tiba-tiba.
Segera ku bergegas ke tempat duduk dan mengeluarkan buku yang berkaitan dengan mata kuliah
kami hari itu.

Waktu terus berjalan,tak terasa sebentar lagi ini akan berakhir gumamku dalam hati dengan
kegirangan, dan ya benar.
“sekian pertemuan kita hari ini” ucap dosen kami. Mataku segera berbinar.
Kuambil handphone ku tanpa sengaja, kulihat udah banyak spam dari pacarku sedari dari
ternyata.
“nanti kita jumpa ya,aku mau cerita” balasku singkat.
Setelahnya,aku segera bergabung Bersama teman-temanku di kamnpus.
Kami bergegas ke kantin,makan,bercerita membahas tugas untuk minggu ini sembari menunggu
mata kuliah selanjutnya.

Tak terasa sudah sore,perkuliahan sudah siap. Aku bergegas pulang rasanya sudah sangat Lelah
sekali.
Aku sengaja berjalan pulang,Lumayan hemat ongkos.
Kira-kira 25 menit berjalan aku tiba di kos.
Langsung saja kubuka sepatuku secara asal,masuk kamar dan melemparkan tas ku entah kemana
perginya.
Rasanya sangat Lelah “srrrrrrrr” bunyi air dari dispenser yang kuambil untuk meredakan sedikit
lelahku.
Langsung saja aku berbaring dan merenung di tempat tidur ku. Sampai akhirnya mataku tertutup.

Kira-kira dua jam kemudian


“may,mayyy,mayyy,ada kawanmu udah menunggu di depan” ucap kakak kos ku yang
membangunkan ku.
Langsung saja aku terbangun dan menemui teman ku,dan ternyata pacarku.
Aku tersenyum kegirangan gatau gara-gara apa intinya aku merasa sennag sekali.
“ayok masuk” ucapku sembari menuntunnya ke ruang tamu di kos kami.

“bagaiamana dengan hari ini,sayang?,capek kali ya?” tanya nya dengan menggenggam tanganku
dengan lembut dan mengelus rambutku. Rasanya aku ingin menangis karena hal sekecil ini.
Aku bercerita Panjang kali lebar bagaimana dengan hari ini padanya.
Benar,tempat terbaik kita pulang selain keluarga adalah pasangan kita. Begitulah kami setiapnya
selalu menggenggam. Itu adalah bentuk dari kasih,semangat dan sayang yang secara langsung
bisa kita tunjukkan.

Anda mungkin juga menyukai