Anda di halaman 1dari 1

2.

INTEGRASI VERTIKAL

Perjanjian integrasi vertikal akan menimbulkan persaingan usaha yang tidak sehat apabila
perusahaan yang terintegrasi vertikal tersebut melakukan perbuatan yang dapat menghambat
masuknya perusahaan potensial ke dalam pasar.

Yang mana kegiatan integrasi vertikal memiliki manufaktur, mengontrol distribusi, dan
pengecer. Karena memotong perantara, ia dapat menawarkan produk seperti produk
merek dengan harga yang jauh lebih rendah.

“Pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pelaku usaha lain yang bertujuan untuk menguasai
produksi sejumlah produk yang termasuk dalam rangkaian produksi barang dan atau jasa tertentu yang
mana setiap rangkaian produksi merupakan hasil pengolahan atau proses lanjutan, baik dalam satu
rangkaian langsung maupun tidak langsung, yang dapat mengakibatkan terjadinya persaingan usaha
tidak sehat dan atau merugikan masyarakat.”

Contoh kasus

Dugaan Pelanggaran Integrasi Vertikal dalam Bisnis Digital Oleh Penyedia Jasa Transportasi Online di
Indonesia.

praktik monopoli yang dilakukan oleh PT GRAB Teknologi Indonesia (GRAB) dan PT Teknologi
Pengangkutan Indonesia (TPI) dalam dugaan persaingan usaha tidak sehat yang memprioritaskan mitra
pengemudi TPI dalam pemberian keuntungan tertentu, sehingga mitra TPI dianggap lebih diuntungkan
dibandingkan dengan mitra GRAB lainnya.

Kasus tersebut berawal dengan dibuatnya perjanjian kerja sama antara GRAB dan TPI pada tanggal 5
Juni 2017. Ruang lingkup dalam perjanjian tersebut adalah jaminan yang diberikan oleh TPI berupa
kepastian mitra pengemudi untuk menggunakan GRAB App dalam menjalankan jasa angkutan sewa
kepada pengguna akhir. Atas jaminan tersebut, GRAB memberikan keistimewaan dan prioritas layanan
kepada TPI sehingga mitra di bawah naungan TPI lebih diuntungkan terkait promosi produk, program,
jam kerja, dan intensif daripada mitra Non-TPI.

3. Salah satu kasus integrasi vertikal yang telah diputus oleh KPPU terdapat dalam putusan bernomor
13/KPPU-I/2019 tentang praktik monopoli yang dilakukan oleh PT GRAB Teknologi Indonesia (GRAB) dan
PT Teknologi Pengangkutan Indonesia (TPI)

Terdapat tiga pasal yang diduga dilanggar oleh GRAB dan TPI, yaitu Pasal 14, Pasal 15 Ayat (2), dan Pasal
19 huruf D dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999.

Anda mungkin juga menyukai