Anda di halaman 1dari 3

CPMK 2: Mampu melakukan pengkodingan morbiditas dan mortalitas

a. Apakah yang dimaksud dengan morbiditas dan mortalitas

Morbiditas adalah presentase individu yang memiliki keluhan kesehatan, baik itu penyakit
mental maupun fisik Sedangkan mortalitas adalah jumlah kematian yang terjadi dalam suatu
populasi.Berikut adalah beberapa poin penting terkait morbiditas dan mortalitas:

Morbiditas

 Merupakan indikator yang menggambarkan tingkat derajat kesehatan masyarakat dalam


suatu wilayah
 Angka kesakitan (morbiditas) dari suatu penyakit ialah jumlah semua dari penyakit tersebut
 Angka morbiditas dapat digunakan untuk menggambarkan keadaan kesehatan secara umum,
mengetahui keberhasilan program-program pemberantasan penyakit, dan sanitasi
lingkungan serta memperoleh gambaran pengetahuan penduduk terhadap pelayanan
Kesehatan
 Ada beberapa tipe perubahan/abnormal dari suatu sel/jaringan yang dikategorikan dengan
ciri-ciri umum, seperti degenerasi, kematian sel, kelainan/gangguan sirkulasi, reaksi
peradangan/inflamasi, penyembuhan, gangguan hemodinamik, gangguan sirkulasi, gangguan
pertumbuhan dan neoplasia sampai perkembangan kanker

Mortalitas:

 Merupakan indikator yang menggambarkan tingkat derajat kesehatan masyarakat dalam


suatu wilayah
 Mortalitas suatu penyakit merupakan suatu kemungkinan di mana kematian merupakan hasil
akhir dari suatu penyakit
 Ada tiga hal umum penyebab kematian: degenerasi organ vital dan kondisi terkait, status
penyakit, dan sebagai akibat masyarakat atau lingkungan (suicide, kecelakaan, bencana alam,
dsb)
 Tinggi mortalitas menunjukkan derajat kesehatan pada suatu masyarakat yang buruk

b. Jelaskan bagaimana aturan kodefikasi penyakit dan tindakan pada morbiditas dan
mortalitas ?
 Moerbiditas

Aturan koding morbiditas = pedoman dan aturan dalam menetapkan kondisi tunggal
yang menjadi diagnosis utama (single -condition morbidity analysis), serta tata cara
kodingnya. Prinsip koding morbiditas adalah kondisi utama yang digunakan dalam single
condition morbididty analysis adalah kondisi utama yang dirawat atau di investigasi
sepanjang episode asuhan Kesehatan yang terkait. Diagnosa utama (dx utama) adalah
kondisi yang didiagnosa pada akhir episode asuhan Kesehatan, terutama bertanggung jawab
menyebabkan seseorang membutuhkan pengobatan atau pemeriksaan. Bila terdapat lebih
dari satu kondisi yang terkam dalam dokumen maka pilih kondisi yang paling banyak
menggunakan sumber daya. Jika tidak terdapat dignosa yang dapat ditegakan pada akhir
episode perawatan, maka gejala utama.hasil pemeriksaan penunjang yang tidak dapat
normal atau masalah lainnya dipilih menjadi diagnosis utama. Dignosis lain adalah kondisi
yang coexist atau berkembang selama (dalam) episode episode pelayanan Kesehatan, dan
mempengaruhi manajemen pasien. Kondisi kondisi yang terkait episode sebelumnya yang
tidak membawa dampak terhadap episode saat ini seharusnya tidak dicatat (dikode)
diagnosa skunder adalah diagnosis yang menyertai diagnosis utama pada saat pasien masuk
atau yang terjadi selama episode perawatan.

 Mortalitas
Aturan koding mortalitas terdapat 4 cara yaitu :
-prinsip umum
-aturan 1
-aturan 2
-aturan 3
o Prinsip umum : menyatakan bahwa bilamana terdapat lebih dari satu kondisi utama
dimasukan dalam sertifikat, kondisi yang dimasukan tunggal pada baris bawah dari
bagian 1 seharusnya dipilih sebagai penyebab dasar kematian dengan syarat apabila
kondisi terebut dapat menyebabkan timbulnya kondisi-kondisi lain yang tercatat pada
baris.
o Aturan 1: Bilamana prinsip umum tidak dapat diaplikasikan dan terdapat dapat laporan
sequence yang terakhir pada kondisi yang tercatat pada baris pertama teratas dalam
sertifikat, pilihlah orginating couse dari sequence.
Bila terdapat lebih dari satu sequence yang terakhir pada kondisi yang pertama
disebutkan, maka pilih originating couse dari sequence yang pertama disebutkan.
o Aturan 2 : Bila mana tidak dilaporkan adanya sequence yang berakhir pada kondisi
yang pertama terekam pada sertifikat, pilih kondisi yang pertama disebutkan.
o Aturan 3: bila mana kondisi yang terpilih dengan prinsip umum atau dengan cara
aturan 1 dan aturan 2 jelas merupakan suatu konsekuensi langsung dari kondisi lain
yang dilaporakan, baik bagian 1 atau, maka pilihlah kondisi primernya.
Penyakit infeksi apapun yang terklasifikasi pada A00-B19, B25-B49,B58-B64,B99 atau
J12-J18 harus dianggap sebagai akibat langsung dari penyakit HIV yang dilaporkan.
Komplikasi post-operatif tertentu ( misalnya pneumonia 1 jenis apapun), pendarahan,
septis, thrombosis, gagal jantung, gagal ginjal (akut), aspirasi, atelektasi, dan infark)
dapat dianggap sebagai akibat langsung dari suatu operasi, kecuali jika operasi
tersebut telah dilaksanakan 4 minggu atau lebih sebelum kematian. Gagal jantung
(I50), edema pulmmer (J81) dan seterusnya.

c. Carilah sebanyak 5 diagnosa penyakit terkait morbiditas dan mortalitas yaitu diagnose
(malignant neoplasma of ovarium, malignant neoplasma of vactum, malignant neoplasma
of penis, malignan neoplasma of serviks, malignan neoplasma of right retina)?
d. Buatlah patofisiologi dari masing-masing penyakit tersebut selanjutnya dibuat daftar obat-
obatnya!
e. Buatlah pengkodingan penyakit pada morbditas dan mortalitas berdasarkan aturan dan tata
cara klasifikasi dan kodefikasi berdasarkan ICD-10CM RSUP.H. ADAM MALIK
f. Buatlah pengkodingan penyakit pada morbditas dan mortalitas berdasarkan aturan dan tata
cara klasifikasi dan kodefikasi berdasarkan ICD-9CM RSUP.H. ADAM MALIK

g. Lakukan validasi kelengkapan informasi terkait patofisiologi, daftar obat-obat serta penyakit
dan tindakan medis untuk menujang ketepatan pengkodean pada morbiditas dan
mortalitas !
CPMK 3: Mampu melakukan aturan dan tatacara kodefikasi penyakit dan tindakan
pada genitourinaria, kehamilan, persalinan, nifas, perinatal kelainan kongenital,
malformasi kromosom, neoplasma

a. Apakah yang dimaksud dengan genitourinaria,kehamilan, persalinan, nifas, pernital


kelainan konginital, malformasi kromosom, neoplasma?

o Genitourinaria adalah sistem organ dari sistem reproduksi dan sistem kemih. Keduanya
dikelompokan Bersama karena terdekatnya satu sama lain, memiliki asal embriologis
yang sama dan penggunaan jalur umum seperti uretra pria.
o Kehamilan merupakan penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan
dinasi. Bila dihitung dari saat fertilasi bayi hingga lahir, kehamilan normal dan
berlangsung dalam waktu 40 minggu atau
o Persalinan adalah proses membuka dan menutup serviks dan janin turun kedalam jalan
lahir. Kelahiran adalah prsoses dimana janin dan ketuban didorong keluar melalui jalan
lahir.
o Nifas adalah masa pemulihan pasca persalinan hingga seluruh organ reproduksi Wanita
pulih kembali sebelum kehamilan berikutnya.
o Prinatal kelainan kongenital adalah kelainan bawaan sejak lahir yang terjadi pada bayi.
Kelainan ini disebabkan oleh gangguan pada perkembangan janin dalam kandungan.
o Malformasi kromosom adalah kendaki gangguan genetik yang sudah terbentuk sejak
perkembangan janin dalam kandungan.
o Neoplasma adalah masa jaringan yang abnormal, tumbuh berlebihan, tidak
terkoordinasi dengan jaringan normal dan tumbuh terus-menerus meskipun rangsang
yang ditimbulkan telah hilang.

b. Jelaskan bagaimana aturan kodefikasi penyakit dan tindakan pada genitourinaria,


kehamilan, persalinan, nifas, perinatal kelainan kongenital, malformasi kromosom,
neoplasma?
c. Carilah sebanyak 5 diagnosa penyaki terkait genitourinaria yaitu (hydronephrosis, gagal
ginjal, syndrome nephritic, urethal stricture, BPH (Benign prostatic hyperplasia),
kehamilan, persalinan, nifas yaitu ( mola hydatidosa, hydatifiform mole, pre-eclampsia,
CPD (Cephalopelvic Disproportion), ketssuban becah dini), pernital kelainan
d.

Anda mungkin juga menyukai