Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TERSTRUKTUR

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK2
1. ETI SARLINA 2013363004
2. EUGINA GOKASI BR NAIBORHU 2013363005

3. EVITA SARI RUDIANTI 2013363006

4. FITRI YANI 2013363008

5. KHAIRUN NISA SAIDIN HASIBUAN 2013363012

6. MUHAMMAD RIZKI FADILLAH 2013363017

7. NINIL ADI PUTRA 2013363019

8. RAHMI HARAHAP 2013363020

9. VIOLA AULIA 2013363025

10.WINDI ANGGRAINI 2013363028

11.PUTRA KRISLAND POND S 2013363037

12.IMA P TAMBA 1913363014


DOSEN PEMBIMBING : Khairani, S.ST., M.Kes
PERTEMUAN 2

SARJANA TERAPAN MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN


UNIVERSITAS IMELDA MEDAN

TAHUN AJARAN 2022 – 2023


1. Setalah pasien keluar dari rumah sakit berkas rekam medis pasien dikembalikan ke
bagian unti rekam medis dalam periode waktu 1x24 jam dengan baik dan benar.
Fokum utama dari analisis kuantitatif dokumen rekam medis adalah..
a. konsistensi data
b. Kelengkapan data
c. Ketepatan data
d. Keakuratan data
e. Kebermanfaatan data
Pembahasan
Meskipun kelengkapan, konsistensi, ketepatan, dan kebermanfaatan data juga penting
dalam analisis dokumen rekam medis, keakuratan data merupakan fokus utama dalam
analisis kuantitatif. Data yang akurat sangat penting untuk memastikan bahwa
perawatan dan pengobatan yang diberikan kepada pasien sesuai dengan kondisi
kesehatannya. Tanpa data yang akurat, risiko kesalahan pengobatan dan perawatan
dapat meningkat.
Selain itu, keakuratan data juga sangat penting dalam penelitian klinis dan
pengembangan ilmu kedokteran. Data yang akurat akan memberikan hasil penelitian
yang lebih valid dan dapat dipercaya, serta dapat membantu dalam mengidentifikasi
tren dan pola yang berguna dalam pengembangan ilmu kedokteran.

2. Waktu menunjukan tingkat ketidak lengkapan dokumen Rm 14 x 24 jam yang berada


di ruang filling yaitu..
a. IMR
b. DMR
c. MMR
d. GDR
e. NDR
Pembahasan
Rekam medis yang masih tetap belum lengkap setelah melewati masa perlengkpan
dari batas waktu yang telah ditentukan yaitu 14 X 24 jam setelah waktu penyerahan
dokumen rekam medis tak lengkap. Jumlah DRM yang bandel X 100 Jumlah DRM
yang dilengkapi
3. Bagian Assembling bertanggungjawab melakukan analisis kuantitatif yang terdiri dari
4 komponen. Satu diantara komponen untuk melihat kelengkapan nama dan tanda
tangan/paraf dokter. Termasuk komponen apakah diatas ?
a. Identifikasi
b. Autentifikasi
c. Kualitas Pencatatan
d. Laporan Penting
e. Pencatatan Data Pasien
Pembahasan
Autentifikasi dalam rekam medis adalah proses verifikasi atau pengesahan dokumen
rekam medis oleh sumber yang berwenang, biasanya dokter yang merawat pasien.
Proses autentifikasi ini dilakukan dengan menandatangani atau memberikan paraf
pada dokumen rekam medis sebagai bukti bahwa dokumen tersebut telah diperiksa
dan diotorisasi oleh dokter yang merawat pasien. Tujuan dari autentifikasi adalah
untuk menjamin integritas dan keaslian dokumen rekam medis serta menjaga
kerahasiaan informasi medis pasien.
Autentifikasi juga bisa mengacu pada proses verifikasi identitas pasien dan dokter
yang merawat pasien untuk memastikan bahwa semua informasi yang terdapat dalam
dokumen rekam medis benar-benar sesuai dengan pasien yang dirawat dan dokter
yang merawatnya. Proses autentifikasi ini juga dapat membantu mengurangi risiko
kesalahan atau kekeliruan dalam dokumentasi informasi medis pasien.
4. Penerapan sistem rekam medis di rumah sakit harus sesuai dengan peraturan
yang berlaku. Sebagai bukti bahwa setiap pasien yang akan dilakukan tindakan medis
tertentu diperlukan persetujuan pasien. Peraturan manakah yang menetapkan hal
tersebut?
a. Permenkes 749A tahun 1989
b. Permenkes 269 taun 2008
c. Permenkes 290 tahun 2008
d. Permenkes 790 tahun 2008
e. PP No. 10 tahun 1996
Pembahasan
Permenkes 290 tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
Peraturan ini memberikan ketentuan mengenai persyaratan penyelenggaraan
pelayanan kesehatan di rumah sakit, termasuk ketentuan mengenai informasi dan
persetujuan tindakan medis yang harus diberikan kepada pasien sebelum dilakukan
tindakan medis tertentu.
peraturan di atas mengatur tentang persetujuan pasien sebelum dilakukan tindakan
medis, sehingga penerapan sistem rekam medis di rumah sakit harus memperhatikan
ketentuan-ketentuan tersebut.
5. Seorang perawat telah mengembalikan rekam medis ke bagian Rekam Medis. Pada
saat Rekam Medis diterima oleh petugas Assembling, ditemukan penggunaan
penghapus cair (Tip-ex) karena telah terjadi kesalahan menulis. Bagaimana sharusnya
penghapusan yang dilakukan oleh perawat dalam rekam medis tersebut ?
a. Tulisan ditutup dengan stiker
b. Tulisan dicoret satu kali, diberi nama, tanda tangan
c. Tulisan dihapus dengan karet penghapus
d. Tulisan diulang dengan formulir baru
Pembahasan
Pada saat melakukan penghapusan, perawat harus mengoreksi kesalahan tulisan
dengan cara mencoret satu kali dan menuliskan keterangan "dikoreksi" serta
mencantumkan nama dan tanda tangan pada samping keterangan tersebut.
Penggunaan penghapus cair atau tip-ex tidak diperbolehkan dalam pengelolaan rekam
medis karena dapat menimbulkan keraguan terhadap integritas data.
6. Dari data yang terdapat dalam rekam medis di RS, diketahui bahwa diagnosa
utama pasien adalah kegagalan hati menahun terkait penggunaan obat. Apakah
Leadterm yang dapat digunakan untuk kasus tersebut ?
a. Drug
b. Acute
c. Failure
d. Hepatic
Pembahasan
Leadterm yang dapat digunakan untuk kasus tersebut adalah "Hepatic Failure due to
Drug Use" atau "Chronic liver failure due to drug use". Pilihan a hanya mencakup
kata "Drug" saja, tidak cukup spesifik untuk menunjukkan kondisi kegagalan hati
akibat obat-obatan. Pilihan b dan c mencakup kata "Acute" dan "Failure" saja, yang
tidak sesuai dengan kondisi kegagalan hati menahun.

Anda mungkin juga menyukai