1. Setalah pasien keluar dari rumah sakit berkas rekam medis pasien dikembalikan ke bagian unti rekam medis dalam periode waktu 1x24 jam dengan baik dan benar. Fokum utama dari analisis kuantitatif dokumen rekam medis adalah.. a. konsistensi data b. Kelengkapan data c. Ketepatan data d. Keakuratan data e. Kebermanfaatan data Pembahasan Meskipun kelengkapan, konsistensi, ketepatan, dan kebermanfaatan data juga penting dalam analisis dokumen rekam medis, keakuratan data merupakan fokus utama dalam analisis kuantitatif. Data yang akurat sangat penting untuk memastikan bahwa perawatan dan pengobatan yang diberikan kepada pasien sesuai dengan kondisi kesehatannya. Tanpa data yang akurat, risiko kesalahan pengobatan dan perawatan dapat meningkat. Selain itu, keakuratan data juga sangat penting dalam penelitian klinis dan pengembangan ilmu kedokteran. Data yang akurat akan memberikan hasil penelitian yang lebih valid dan dapat dipercaya, serta dapat membantu dalam mengidentifikasi tren dan pola yang berguna dalam pengembangan ilmu kedokteran.
2. Waktu menunjukan tingkat ketidak lengkapan dokumen Rm 14 x 24 jam yang berada
di ruang filling yaitu.. a. IMR b. DMR c. MMR d. GDR e. NDR Pembahasan Rekam medis yang masih tetap belum lengkap setelah melewati masa perlengkpan dari batas waktu yang telah ditentukan yaitu 14 X 24 jam setelah waktu penyerahan dokumen rekam medis tak lengkap. Jumlah DRM yang bandel X 100 Jumlah DRM yang dilengkapi 3. Bagian Assembling bertanggungjawab melakukan analisis kuantitatif yang terdiri dari 4 komponen. Satu diantara komponen untuk melihat kelengkapan nama dan tanda tangan/paraf dokter. Termasuk komponen apakah diatas ? a. Identifikasi b. Autentifikasi c. Kualitas Pencatatan d. Laporan Penting e. Pencatatan Data Pasien Pembahasan Autentifikasi dalam rekam medis adalah proses verifikasi atau pengesahan dokumen rekam medis oleh sumber yang berwenang, biasanya dokter yang merawat pasien. Proses autentifikasi ini dilakukan dengan menandatangani atau memberikan paraf pada dokumen rekam medis sebagai bukti bahwa dokumen tersebut telah diperiksa dan diotorisasi oleh dokter yang merawat pasien. Tujuan dari autentifikasi adalah untuk menjamin integritas dan keaslian dokumen rekam medis serta menjaga kerahasiaan informasi medis pasien. Autentifikasi juga bisa mengacu pada proses verifikasi identitas pasien dan dokter yang merawat pasien untuk memastikan bahwa semua informasi yang terdapat dalam dokumen rekam medis benar-benar sesuai dengan pasien yang dirawat dan dokter yang merawatnya. Proses autentifikasi ini juga dapat membantu mengurangi risiko kesalahan atau kekeliruan dalam dokumentasi informasi medis pasien. 4. Penerapan sistem rekam medis di rumah sakit harus sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sebagai bukti bahwa setiap pasien yang akan dilakukan tindakan medis tertentu diperlukan persetujuan pasien. Peraturan manakah yang menetapkan hal tersebut? a. Permenkes 749A tahun 1989 b. Permenkes 269 taun 2008 c. Permenkes 290 tahun 2008 d. Permenkes 790 tahun 2008 e. PP No. 10 tahun 1996 Pembahasan Permenkes 290 tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Peraturan ini memberikan ketentuan mengenai persyaratan penyelenggaraan pelayanan kesehatan di rumah sakit, termasuk ketentuan mengenai informasi dan persetujuan tindakan medis yang harus diberikan kepada pasien sebelum dilakukan tindakan medis tertentu. peraturan di atas mengatur tentang persetujuan pasien sebelum dilakukan tindakan medis, sehingga penerapan sistem rekam medis di rumah sakit harus memperhatikan ketentuan-ketentuan tersebut. 5. Seorang perawat telah mengembalikan rekam medis ke bagian Rekam Medis. Pada saat Rekam Medis diterima oleh petugas Assembling, ditemukan penggunaan penghapus cair (Tip-ex) karena telah terjadi kesalahan menulis. Bagaimana sharusnya penghapusan yang dilakukan oleh perawat dalam rekam medis tersebut ? a. Tulisan ditutup dengan stiker b. Tulisan dicoret satu kali, diberi nama, tanda tangan c. Tulisan dihapus dengan karet penghapus d. Tulisan diulang dengan formulir baru Pembahasan Pada saat melakukan penghapusan, perawat harus mengoreksi kesalahan tulisan dengan cara mencoret satu kali dan menuliskan keterangan "dikoreksi" serta mencantumkan nama dan tanda tangan pada samping keterangan tersebut. Penggunaan penghapus cair atau tip-ex tidak diperbolehkan dalam pengelolaan rekam medis karena dapat menimbulkan keraguan terhadap integritas data. 6. Dari data yang terdapat dalam rekam medis di RS, diketahui bahwa diagnosa utama pasien adalah kegagalan hati menahun terkait penggunaan obat. Apakah Leadterm yang dapat digunakan untuk kasus tersebut ? a. Drug b. Acute c. Failure d. Hepatic Pembahasan Leadterm yang dapat digunakan untuk kasus tersebut adalah "Hepatic Failure due to Drug Use" atau "Chronic liver failure due to drug use". Pilihan a hanya mencakup kata "Drug" saja, tidak cukup spesifik untuk menunjukkan kondisi kegagalan hati akibat obat-obatan. Pilihan b dan c mencakup kata "Acute" dan "Failure" saja, yang tidak sesuai dengan kondisi kegagalan hati menahun.