Anda di halaman 1dari 12

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat 10270


https://bima.kemdikbud.go.id

PROTEKSI ISI PROPOSAL


Dilarang menyalin, menyimpan, memperbanyak sebagian atau seluruh isi proposal ini dalam bentuk apapun
kecuali oleh pengusul dan pengelola administrasi pengabdian kepada masyarakat
PROPOSAL PENELITIAN 2023
Rencana Pelaksanaan Penelitian: tahun 2023 s.d. tahun 2023

1. JUDUL PENELITIAN
Pengelolaan Iklim Kelas Berbasis Budaya Literasi Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Bagi Anak
Lamban Belajar.

Bidang Fokus RIRN / Tema Topik (jika ada) Rumpun Bidang


Bidang Unggulan Ilmu
Perguruan Tinggi
Sosial Humaniora, Pendidikan Manajemen pendidikan Administrasi
Seni Budaya, Pendidikan
Pendidikan Penelitian (Manajemen
Lapangan Dalam Pendidikan)
Negeri (Kecil)

Kategori Skema Strata (Dasar/ SBK (Dasar, Target Akhir Lama


(Kompetitif Penelitian Terapan/ Terapan, TKT Penelitian
Nasional/ Pengembangan) Pengembangan) (Tahun)
Desentralisasi/
Penugasan)
Penelitian Penelitian Riset Dasar SBK Riset 3 1
Kompetitif Dosen Pemula Pembinaan/
Nasional Kapasitas

2. IDENTITAS PENGUSUL
Nama, Peran Perguruan Tinggi/ Program Studi/ Bidang Tugas ID Sinta
Institusi Bagian
MUHAMMAD STKIP Taman PGSD Mengkoordinasikan 6776040
ZIAULHAQ Siswa Bima Kegiatan Penelitian,
Membuat Instrumen
Ketua Pengusul Penelitian, Melakukan
Observasi Awal,
Mengidentifikasi
Masalah, Melakukan
Pengumpulan Data,
Melakukan Proses
Wawancara dengan
Narasumber,
Melakukan Analisis
Data, Melakukan
Pengecekan Kembali
Keabsahan Data dan
Menentukan Hasil
Penelitian.
ANGGIH TRI STKIP Taman PGSD Membantu 6776043
CAHYADI Siswa Bima Melakukan Observasi
Awal, Membantu
Anggota Pengusul Mendokumentasi
Proses Wawancara
Dengan Narasumber,
Mmembantu
Mengolah Data.

3. MITRA KERJASAMA PENELITIAN (JIKA ADA)


Pelaksanaan penelitian dapat melibatkan mitra kerjasama yaitu mitra kerjasama dalam melaksanakan
penelitian, mitra sebagai calon pengguna hasil penelitian, atau mitra investor
Mitra Nama Mitra Dana
4. LUARAN DAN TARGET CAPAIAN

Luaran Wajib
Tahun Jenis Luaran Status target capaian Keterangan
Luaran
1 Artikel di Jurnal accepted/published Idaarah: Jurnal Manajemen
Pendidikan
https://journal.uin-alauddin.ac.id/
index.php/idaarah

5. ANGGARAN
Rencana Anggaran Biaya penelitian mengacu pada PMK dan buku Panduan Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat yang berlaku.

Total RAB 1 Tahun Rp. 19.500.000,00

Tahun 1 Total Rp. 19.500.000,00


Jenis Komponen Item Satuan Vol. Biaya Total
Pembelanjaan Satuan
Bahan ATK Map Plastik Paket 1 5.000 5.000
Bahan ATK Note Book Paket 2 15.000 30.000
Bahan ATK Alat Tulis Paket 2 5.000 10.000
Bahan ATK Tipe X Paket 1 5.000 5.000
Bahan Bahan Internet Unit 10 80.000 800.000
Penelitian
(Habis Pakai)
Bahan Bahan Barang Persediaan Unit 1 500.000 500.000
Penelitian
(Habis Pakai)
Pengumpulan FGD Observasi Awal Paket 1 500.000 500.000
Data persiapan
penelitian
Pengumpulan HR Pembantu Pembantu Peneliti OJ 3 300.000 900.000
Data Peneliti
Pengumpulan HR Honorerium OB 2 250.000 500.000
Data Sekretariat/ Administrasi Peneliti
Administrasi
Peneliti
Pengumpulan HR Petugas Honorerium Petugas OH/OR 2 300.000 600.000
Data Survei Survey
Pengumpulan Transport Trasportasi Peneliti OK (kali) 28 30.000 840.000
Data
Pengumpulan Uang Harian Uang Harian OH 3 250.000 750.000
Data
Pengumpulan Uang harian Uang Harian Rapat di OH 3 250.000 750.000
Data rapat di dalam Kantor
dalam kantor
Pengumpulan Uang harian Uang Harian Rapat di OH 3 300.000 900.000
Data rapat di luar Luar Kantor
kantor
Pengumpulan Biaya Biaya Konsumsi OH 3 80.000 240.000
Data konsumsi
Pengumpulan HR Pembantu HR Pembantu OH 3 300.000 900.000
Data Lapangan Lapangan
Analisis Data HR Honorium Administrasi OB 2 350.000 700.000
Sekretariat/ Penelitian
Administrasi
Peneliti
Analisis Data HR Pengolah Honorerium Pengelolah P 2 350.000 700.000
Data Data (penelitia
n)
Analisis Data Honorarium Honorerium OJ 7 350.000 2.450.000
narasumber Narasumber
Jenis Komponen Item Satuan Vol. Biaya Total
Pembelanjaan Satuan
Analisis Data Uang Harian Uang Harian OH 3 250.000 750.000
Analisis Data Transport Trasport Lokal OK (kali) 7 150.000 1.050.000
Lokal
Analisis Data Biaya Biaya Konsumsi Rapat OH 3 80.000 240.000
konsumsi
rapat
Analisis Data Penginapan Penginapan OH 1 500.000 500.000
Pelaporan, Luaran HR Honorerium OB 2 350.000 700.000
Wajib, dan Luaran Sekretariat/ Administrasi Peneliti
Tambahan Administrasi
Peneliti
Pelaporan, Luaran Uang harian Uang Harian Rapat di OH 2 350.000 700.000
Wajib, dan Luaran rapat di Dalam Kantor
Tambahan dalam kantor
Pelaporan, Luaran Uang harian Unag Harian Rapat di OH 2 350.000 700.000
Wajib, dan Luaran rapat di luar Luar Kantor
Tambahan kantor
Pelaporan, Luaran Biaya Biaya Konsumsi OH 2 90.000 180.000
Wajib, dan Luaran konsumsi
Tambahan rapat
Pelaporan, Luaran Biaya Biaya Seminar Paket 1 1.600.00 1.600.000
Wajib, dan Luaran seminar Internasional 0
Tambahan nasional
Pelaporan, Luaran Biaya Biaya Publikasi di Paket 1 1.000.00 1.000.000
Wajib, dan Luaran Publikasi Jurnal Nasional 0
Tambahan artikel di
Jurnal
Nasional
Isian Substansi Proposal
SKEMA PENELITIAN DASAR
Petunjuk:Pengusul hanya diperkenankan mengisi di tempat yang telah disediakan sesuai dengan petunjuk
pengisian dan tidak diperkenankan melakukan modifikasi template atau penghapusan di setiap bagian.

JUDUL
Tuliskan Judul Usulan
Pengelolaan Iklim Kelas Berbasis Budaya Literasi Untuk Meningkatkan Keterampilan
Membaca Bagi Anak Lamban Belajar

RINGKASAN
Ringkasan penelitian tidak lebih dari 300 kata yang berisi urgensi, tujuan, dan luaran yang
ditargetkan.
Pentingnya pendidikan dalam pertumbuhan anak untuk masa depan yang lebih cerah
tidak bisa diremehkan. Namun, tidak semua anak mengalami kemajuan belajar yang sama.
Beberapa anak mungkin menghadapi kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran di
kelas, Pengelolaan iklim kelas berbasis budaya literasi adalah suatu pendekatan yang
menggabungkan aspek iklim kelas yang kondusif dengan penerapan budaya literasi yang kuat
di dalam kelas. Budaya literasi merupakan suatu cara hidup di dalam kelas yang mendorong
siswa untuk berinteraksi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengelolaan iklim kelas yang berbasis budaya
literasi dalam meningkatkan keterampilan membaca bagi anak lamban belajar. Penelitian ini
melibatkan partisipan anak lamban belajar dikelas sekolah dasar. Sehingga dapat
menghasilkan gambaran dan fenomena-fenomena yang real dalam menciptakan iklim kelas
yang dilakukan oleh guru serta menumbuh kembangkan keterampilan belajar anak untuk
mencapai tujuan yang di inginkan.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang merupakan jenis deskriptif, penelitian
dengan mengambarkan, atau melukiskan suatu gejala, kondisi dan situasi berdasarkan fakta-
fakta yang tampak sebagaimana adanya. Objek yang diteliti dalam penelitian ini fokus pada
pengelolaan iklim kelas berbasis budaya literasi sebagai strategi untuk meningkatkan
keterampilan membaca pada anak lamban belajar dalam membaca.
Sumber data dalam penelitian ini ialah sumber data primer yaitu data dikumpulkan
secara langsung dari informan menggunakan teknik wawancara dan pengamatan serta
dokumentasi teknik pengumpulan data yang akan dilakaukan adalah triangulasi pengumpulan
data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data,
langkah terakhir adalah tahapan penafsiran dan interpretasi data akhir dari semua kegiatan
proses analisis data tersebut akan dihasilkan beberpa kesimpulan.
Target luaran wajib dipublikasikan pada Jurnal Terakreditasi peringkat 1-6. Serta
penelitian ini diharapkan menghasilkan luaran tambahan yaitu menjadi pemakalah dalam
seminar ilmiah Nasional/Internasional serta artikel/prosiding hasil seminar. Hasil penelitian
skema ini berada pada level TKT skala 3.

KATA KUNCI
Kata kunci maksimal 5 kata
Iklim Kelas; Budaya Literas; Lamban Belajar.
PENDAHULUAN
Penelitian Dasar merupakan riset yang memuat temuan baru atau pengembangan ilmu
pengetahuan dari kegiatan riset yang terdiri dari tahapan penentuan asumsi dan dasar hukum
yang akan digunakan, formulasi konsep dan/ atau aplikasi formulasi dan pembuktian konsep
fungsi dan/ atau karakteristik penting secara analitis dan eksperimental.

Pendahuluan penelitian tidak lebih dari 1000 kata yang terdiri dari:
A. Latar belakang dan rumusan permasalahan yang akan diteliti
B. Pendekatan pemecahan masalah
C. State of the art dan kebaruan
D. Peta jalan (road map) penelitian 5 tahun kedepan (jika dalam bentuk konsorsium harus
dilengkapi dengan roadmap penelitian konsorsium)
E. Sitasi disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan pengutipan,
mengikuti format Vancouver
A. Latar belakang dan rumusan permasalahan yang akan diteliti.
Pendidikan merupakan aspek penting dalam perkembangan anak. Pentingnya
pendidikan dalam pertumbuhan anak untuk masa depan yang lebih cerah tidak bisa
diremehkan. Namun, tidak semua anak mengalami kemajuan belajar yang sama. Beberapa
anak mungkin menghadapi kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas, salah
satunya adalah anak yang mengalami kesulitan belajar. Istilah "anak lamban belajar"
digunakan untuk menggambarkan anak yang mengalami kesulitan dalam memahami dan
menguasai materi pelajaran di sekolah.
Gangguan belajar dapat mempengaruhi berbagai area, termasuk membaca, menulis,
berbicara, berhitung, dan keterampilan kognitif lainnya. Slow learner digunakan untuk
menggambarkan anak yang mengalami keterlambatan dalam menguasai keterampilan
akademik dibandingkan dengan teman sebaya mereka. Anak yang mengalami kesulitan
dalam memperoleh, menguasai, atau mengaplikasikan keterampilan akademik secara normal,
meskipun memiliki kecerdasan atau potensi intelektual yang normal atau bahkan di atas rata-
rata.[4,5]
Setiap anak memiliki tempo perkembangan yang berbeda-beda, dan beberapa anak
mungkin mengalami keterlambatan dalam proses belajar. Hal ini dapat terjadi karena faktor
genetik, kesehatan, atau lingkungan. Anak yang mengalami keterlambatan dalam
perkembangannya mungkin menghadapi kesulitan dalam mengikuti kurikulum yang telah
ditetapkan di sekolah.[9,11]
Pengelolaan iklim kelas berbasis budaya literasi adalah suatu pendekatan yang
menggabungkan aspek iklim kelas yang kondusif dengan penerapan budaya literasi yang kuat
di dalam kelas. Budaya literasi merupakan suatu cara hidup di dalam kelas yang mendorong
siswa untuk berinteraksi dengan teks. Dengan menerapkan pengelolaan iklim kelas berbasis
budaya literasi, diharapkan anak lamban belajar dapat meningkatkan kemampuan membaca
mereka.[6,8]
Tantangan dalam mengelola iklim kelas berbasis budaya literasi bagi anak lamban
belajar masih ada saat ini. Guru-guru belum sepenuhnya memahami dan menyadari
bagaimana mengelola iklim kelas, sumber daya dan fasilitas terbatas, serta perbedaan budaya
dan latar belakang siswa yang beragam. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang
komprehensif dan terintegrasi untuk mengatasi masalah ini, yang melibatkan kerjasama
antara guru, siswa, sekolah, dan komunitas.
Dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan, pengelolaan iklim kelas dapat
menciptakan, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan pembelajaran siswa. Melalui
pendekatan berbasis budaya literasi, bagaimana pengelolaan iklim kelas dapat mempengaruhi
kemampuan membaca anak lamban belajar menjadi dasar rumusan masalah dalam penelitian
ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan membaca bagi anak
lamban belajar dan diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam upaya meningkatkan
pendidikan bagi mereka.
B. Pendekatan Pemecahan Masalah.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan kualitatif untuk
memahami secara mendalam pengalaman anak lamban belajar dalam konteks iklim kelas
berbasis budaya literasi. Metode penelitian kualitatif seperti wawancara, observasi, dan
analisis dokumen dapat digunakan untuk mengumpulkan data yang lebih kaya tentang
pengalaman dan persepsi anak terhadap iklim kelas dan literasi dalam budaya mereka.
C. State Of The Art dan Kebaruan.
Dalam era yang terus berkembang ini, Penelitian sebelumnya berfungsi untuk
menganalisa dan memperkaya, serta membedakan dengan penelitian yang akan dilakaukan:
Penelitian berjudul "Analisis Penyebab Anak Lamban Belajar di SDN Negeri
Jelambar 01 Jakarta Barat" oleh Septy Nurfadhillah dan Fitri Alia (2020) Faktor penyebab
lambannya anak belajar di sekolah tersebut adalah keterbatasan kognitif siswa dan ketiadaan
guru pendamping khusus (GPK) untuk siswa berkebutuhan khusus, sehingga tugas
menangani siswa reguler dan berkebutuhan khusus menjadi tanggung jawab guru kelas, yang
membuat mereka kesulitan.[7]
Penelitian berjudul "Analisis Kesulitan Membaca pada Siswa Lamban Belajar (Studi
Kasus) Siswa Kelas Rendah SDN 1 Losari Tulakan Pacitan" oleh Kartika Alda Saputri dan
Mega Isvandiana (2021) menemukan bahwa penyebab kesulitan membaca pada siswa
termasuk rasa malas, kurang percaya diri, lingkungan tempat tinggal, dan kurangnya
dukungan orang tua. Upaya yang dilakukan oleh guru dan orang tua adalah membiasakan
membaca satu paragraf dalam satu minggu.[10]
Penelitian berjudul "Model Manajemen Kelas Bagi Anak Lamban Belajar di Era New
Normal" oleh Muhammad Ziaulhaq dan Anggi Tri Cahyadi (2022) Hasil penelitian
menunjukan bahwa terdapat model manajemen kelas bagi anak lamban belajar dengan
menciptakan iklim kelas melalui metode pembelajaran aktivitas praktik, pemberian motivasi
sebagai acuan pemberian semangat untuk menghilangkan rasa bosan anak lamban belajar dan
pemberian penyeimbangan otak kiri dan otak kanan anak lamban belajar.[12]
Berdasarkan Penelitian yang diusulkan sangat penting berdasarkan studi literatur dan
kesenjangan penelitian sebelumnya. Kebaharuan terletak pada pendekatan pengelolaan iklim
kelas yang berbasis budaya literasi, yang mengintegrasikan aspek budaya literasi dalam
pengaturan kelas, untuk meningkatkan keterampilan membaca anak lamban belajar.
Diharapkan penelitian ini memberikan wawasan baru bagi pengembangan pendekatan
pendidikan yang lebih efektif dalam meningkatkan keterampilan membaca anak lamban
belajar.
D. Peta jalan (road map) penelitian 5 tahun kedepan.
Rencana yang menggambarkan langkah-langkah, tujuan, dan arah penelitian yang akan
dilakukan selama periode 5 tahun ke depan. Peta jalan penelitian dapat membantu peneliti
untuk merencanakan, mengatur, dan mengarahkan jalannya penelitian dalam jangka waktu
yang lebih panjang.
Tahun pertama (2023), "Pengelolaan Iklim Kelas Berbasis Budaya Literasi untuk
Meningkatkan Keterampilan Membaca bagi Anak Lamban Belajar" Penelitian ini akan
berfokus pada pengelolaan iklim kelas, yang mencakup aspek-aspek seperti suasana kelas,
interaksi antara siswa dan guru, serta pengaturan fisik dan psikososial dalam kelas.
Tahun Kedua (2024), “Faktor-Faktor Penyebab Anak Lamban Belajar: Studi
Multifaktorial dalam Konteks Pendidikan” penelitian ini mencerminkan suatu penelitian yang
akan mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor penyebab anak lamban belajar dalam
konteks pendidikan, dengan pendekatan multifaktorial. Meliputi aspek fisik, kognitif,
emosional, sosial, dan lingkungan, yang secara bersama-sama berkontribusi terhadap
kesulitan belajar.
Tahun Ketiga (2025), “Meningkatkan Hasil Belajar Anak Lamban Belajar: Penelitian
ini akan menguji efektivitas suatu intervensi pendidikan yang didasarkan pada bukti-bukti
atau evidensial. Intervensi pendidikan yang berbasis pada bukti atau evidensial mengacu pada
pendekatan yang didasarkan pada penelitian atau literatur ilmiah yang telah terbukti efektif
dalam meningkatkan hasil belajar anak lamban belajar.
Tahun Keempat (2026), “Menyusun Pendekatan Terpadu untuk Mendukung Anak
Lamban Belajar dalam Pengaturan Pendidikan Formal dan Informal” Penelitian ini
Melakukan pengamatan langsung pada anak lamban belajar dalam pengaturan pendidikan
formal dan informal untuk memahami interaksi mereka dengan lingkungan belajar dan
mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi kemampuan mereka untuk belajar.
Tahun Kelima (2027), “Mengatasi Tantangan Anak Lamban Belajar melalui Kemitraan
Pendidikan: Kolaborasi antara Sekolah, Orang Tua, dan Masyarakat dalam Meningkatkan
Hasil Belajar Anak Lamban Belajar”. Membuat rekomendasi kebijakan kepada pemerintah,
lembaga pendidikan, dan organisasi terkait untuk meningkatkan pendekatan dalam
menghadapi anak lamban belajar berdasarkan temuan penelitian yang telah dilakukan.

METODA
Metode atau cara untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan ditulis tidak melebihi 1000
kata. Bagian ini dapat dilengkapi dengan diagram alir penelitian yang menggambarkan apa
yang sudah dilaksanakan dan yang akan dikerjakan selama waktu yang diusulkan. Format
diagram alir dapat berupa file JPG/PNG. Metode penelitian harus dibuat secara utuh dengan
penahapan yang jelas, mulai dari awal bagaimana proses dan luarannya, dan indikator
capaian yang ditargetkan yang tercermin dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Pengelolaan iklim kelas yang menggunakan pendekatan yang berbasis pada budaya
literasi sebagai strategi untuk meningkatkan keterampilan membaca bagi anak lamban
belajar. upaya mengelola kelas yang dilakukan untuk menciptakan dan mempertahankan
suasana/kondisi kelas yang menunjang program pembelajaran dengan jalan menciptakan
suasana yang menyenangkan dan mempertahankan siswa untuk selalu ikut terlibat dan
berperan serta dalam proses pembelajaran di sekolah.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang merupakan jenis deskriptif, yaitu jenis
penelitian dengan mengambarkan, atau melukiskan suatu gejala, kondisi dan situasi
berdasarkan fakta-fakta yang tampak sebagaimana adanya. penelitian ini melibatkan
pemahaman kompleksitas fenomena manusia dalam konteks sosialnya, dengan fokus pada
interpretasi, pengalaman, dan konstruksi makna yang diberikan oleh individu atau kelompok
melalui pengumpulan, analisis, dan interpretasi data kualitatif
Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah pengelolaan iklim kelas berbasis budaya
literasi untuk meningkatkan keterampilan membaca anak lamban belajar. Hal tersebut yang
mendorong peneliti untuk melihat fenomena- fenomena dan gejala yang real mengakibatkan
tidak bisa terjadinya proses pembelajaran yang optimal.
Dalam hal ini yang dijadikan sebagai subyek adalah sekolah dasar yang ada di Kota
Bima, Peneliti mengawali penelitian dengan menyiapkan pertanyaan yang akan diajukan
dalam proses Wawancara kepada narasumber yang terlibat. Proses wawancara akan
dilakukan disekolah sebagai tempat belajar para siswa. Semua informasi yang peneliti
dapatkan dari hasil proses wawancara harus mendapat izin dari narasumber. Serta agar tidak
kehilangan informasi dari narasumber, peneliti merekam dengan perekam suara dan
didukung oleh dokumentasi untuk dijabarkan dalam bentuk tertulis.
Tahapan dalam penelitian pengelolaan iklim kelas berbasis budaya literasi untuk
meningkatkan keterampilan membaca bagi anak lamban belajar dengan langkah penelitian
adalah;(1) Melaksanakan observasi awal yang dilakukan dengan pengamatan yang jelas,
rinci, lengkap dan sadar tentang prilaku individu sebenarnya di dalam keadaan tertentu. (2)
Mengidentifikasi masalah sangat penting dalam penelitian kualitatif deskriptif. Proses ini
melibatkan mengidentifikasi dan merumuskan secara jelas permasalahan atau fenomena yang
akan diteliti.(3) Pengumpulan data ialah proses mengumpulkan informasi atau data dari
berbagai sumber dengan tujuan untuk analisis, pengolahan, dan pengambilan keputusan.
Pengumpulan data merupakan langkah awal dalam proses analisis data, dan merupakan tahap
yang penting untuk memastikan data yang diperoleh akurat, relevan, dan dapat
diandalkan.(4) Menganalisis data suatu proses menginterpretasikan, menggali, dan mengolah
data untuk menghasilkan informasi yang berarti dan berguna. Analisis data sering dilakukan
setelah data dikumpulkan, dan merupakan langkah penting dalam mengambil keputusan
berdasarkan informasi yang terdapat dalam data.,(5) Pengecekan keabsahan data adalah
langkah penting dalam proses analisis data untuk memastikan bahwa data yang digunakan
dalam analisis adalah akurat, valid, dan dapat diandalkan. Pengecekan keabsahan data
melibatkan evaluasi terhadap data yang dikumpulkan untuk memastikan bahwa data tersebut
sesuai dengan standar atau kriteria tertentu.,(6) Hasil penelitian temuan yang diperoleh
setelah melakukan analisis data dan menginterpretasikan hasilnya berdasarkan pertanyaan
penelitian atau tujuan penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya.,(7) Luaran penelitian
yang ditargetkan yaitu hasil atau dampak yang diharapkan dari suatu penelitian, yang telah
ditetapkan sebelumnya sebagai tujuan atau sasaran penelitian
Dalam penelitian ini akan dibagi dalam bentuk tugas masing-masing antara lain:
Kegiatan Ketua Anggota
Tahap Persiapan
Observasi Awal √ √
Identifikasi masalah √
Pengumpulan data √ √
Tahap Pelaksanaan
Wawancara √
Dokumentasi √
Analisis Data √
Pengecekan Keabsahan Data √
Tahap Akhir
Hasil Penelitian √ √
Luaran Penelitian
Publikasi artikel Nasional √ √

Teknik analisis data dilakaukan setelah data terkumpul, analisis data dapat
dideskripsikan atau digambarkan sesuai dengan masalah dan tujuan peneliti untuk
memudahkan analisis data pada penelitian kualitatif dalam bentuk informasi dan keterangan
yang didapatkan selama wawancara dan pengamatan maka teknik analisis data yang
digunakan peniliti;(1) Pengumpulan data proses mengumpulkan informasi dari berbagai
sumber dengan tujuan untuk analisis, pengolahan, dan pengambilan keputusan. Pengumpulan
data merupakan langkah awal dalam proses analisis data, dan merupakan tahap yang penting
untuk memastikan data yang diperoleh akurat, relevan, dan dapat diandalkan,(2) Reduksi
data proses atau teknik yang digunakan untuk mengurangi kompleksitas atau ukuran data,
sehingga data yang diperoleh menjadi lebih ringkas, sederhana, dan mudah dianalisis.(3)
Penyajian data merupakan proses penelitian yang melibatkan cara-cara untuk
menggambarkan dan mengkomunikasikan data secara visual atau naratif agar mudah
dipahami,(4) Verifikasi data proses untuk memastikan keakuratan, keabsahan, dan keandalan
data yang dikumpulkan atau digunakan dalam suatu penelitian atau analisis. Verifikasi data
dilakukan untuk memastikan bahwa data yang digunakan adalah data yang benar, diperoleh
dari sumber yang valid, dan telah mengikuti prosedur pengumpulan data yang benar.[1,2]

Setelah itu langkah terakhir adalah tahapan penafsiran dan interpretasi data akhir dari
semua kegiatan proses analisis data tersebut akan dihasilkan beberpa kesimpulan.data yang
disajikan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang
sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Untuk menguji keabsahan data dalam
penelitian ini digunakan uji keabsahan data sebagai berikut;(1) Perpanjang pengamatan
proses untuk melanjutkan periode pengumpulan data atau pengamatan terhadap suatu
fenomena atau variabel dalam waktu yang lebih lama.,(2) Triangulasi suatu metode atau
pendekatan yang digunakan dalam penelitian untuk memperkuat validitas atau keabsahan
temuan melalui penggunaan berbagai sumber data, metode, atau sudut pandang yang
berbeda.(3) Member cek proses memeriksa keabsahan atau validitas temuan penelitian oleh
partisipan atau peserta penelitian yang menjadi subjek atau objek penelitian.[3]
JADWAL PENELITIAN
Jadwal penelitian disusun berdasarkan pelaksanaan penelitian, harap disesuaikan berdasarkan
lama tahun pelaksanaan penelitian

Tahun ke-1
Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Persiapan Penelitian
2 Pengambilan dan Pengumpulan Data
3 Analisis Data
4 Penarikan Kesimpulan
5 Laporan Akhir Penelitian
6 Publikasi Penelitian

DAFTAR PUSTAKA
Sitasi disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan pengutipan,
mengikuti format Vancouver. Hanya pustaka yang disitasi pada usulan penelitian yang
dicantumkan dalam Daftar Pustaka.
[1] Ansori, M. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif Edisi 2. Airlangga University Press.
[2] B. Merriam, Sharan & Robin S. Grenier. (2019). Qualitative Research in Practice:
Examples for Discussion and Analysis. Amerika: Jossey-bass.
[3] Fernandes, A. A. R. 2018. Metodologi Penelitian Kuantitatif Perspektif Sistem:
Mengungkap Novelty dan Memenuhi Validitas Penelitian. Universitas Brawijaya Press.
[4] Hallahan, DP., Kauffman, JM. (2018). Exceptional Learners (An Introduction to
Special Education) Twelfth Edition. USA: Pearson.
[5] Hallahan, D. P., & Mercer, C. D. (Eds.). (2017). Learning Disabilities: Historical
Perspectives. Routledge.
[6] Miller, B., Fien, H., & Byrne, B. (2019). Enhancing reading outcomes for students with
reading difficulties: A multi-tiered systems of support approach. Australian Journal of
Learning Difficulties, 24(3), 163-184.
https://www.taylorandfrancis.com/journals/australian-journal-of-learning-difficulties.
[7] Nurfadhillah, S., Alia, F., Setyadi, A. R., Al Damiyah, S. R., Leornadho, R., Berliana, N
& Safitri, T. (2020). Analisis Faktor Penyebab Anak Lamban Belajar (Slow Learner) di
SD Negeri Jelambar 01 Jakarta Barat. PENSA, 3(3), 408-415.
https://doi.org/10.36088/pensa.v3i3.1540
[8] Saadati, B. A., & Sadli, M. (2019). Analisis pengembangan budaya literasi dalam
meningkatkan minat membaca siswa di sekolah dasar. Terampil: Jurnal pendidikan dan
pembelajaran Dasar, 6(2), 151-164.
https://doi.org/10.24042/terampil.v6i2.4829
[9] Santrock, J. W. (2019). Child Development. McGraw-Hill Education.
[10] Saputri, K. A. (2021). Analisis Kesulitan Membaca Pada Siswa Lamban Belajar (Studi
Kasus) Siswa Kelas Rendah SDN 1 Losari Tulakan Pacitan Tahun Pelajaran 2021
(Doctoral dissertation, STKIP PGRI PACITAN).
[11] Swanson, H. L., & Harris, K. R. (2018). Handbook of Learning Disabilities. Guilford
Publications.
[12] Ziaulhaq, M., & Cahyadi, A. T. (2022). Model Manajemen Kelas Bagi Anak Lamban
Belajar di Era New Normal. Idaarah: Jurnal Manajemen Pendidikan, 6(2), 287-296.
[13] .
PERSETUJUAN PENGUSUL
Tanggal Pengiriman Tanggal Persetujuan Nama Pimpinan Sebutan Jabatan Unit Nama Unit Lembaga
Pemberi Persetujuan Pengusul
- - - - -

Komentar : -

Anda mungkin juga menyukai