No. Revisi : 00 Klinik Mabarrot SOP Tanggal Terbit : Menganti Halaman : 1/2 KLINIK dr. Herly Pontjo W. MABARROT MENGANTI
Pengelolaan Limbah Air adalah pengelolaan air limbah hasil kegiatan
Pengertian operasional klinik dengan memperhatikan baku mutu air limbah yang dihasilkan. 1. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam melakukan pengelolaan limbah air sesuai prosedur. 2. Kebijakan Surat Keputusan Penanggung Jawab Klinik Mabarrot Menganti Nomor …………….. Tentang Kebijakan Manajemen Fasilitas dan Keselamatan. 3. Referensi Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.68/MENLHKSETJENKUM/182016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik 4. Prosedur / 1. Klinik harus memiliki IPAL sendiri atau bersama sama secara kolektif Langkah- dengan bangunan di sekitarnya yang memenuhi persyaratan teknis, apabila Langkah belum ada atau tidak terjangkau sistem pengolahan air limbah perkotaan. 2. Perlu dipasang alat pengukur debit limbah cair untuk mengetahui debit harian limbah yang dihasilkan. 3. Air limbah dari dapur harus dilengkapi penangkap lemak dan saluran air limbah harus dilengkapi/ditutup dengan grill. 4. Melakukan pengolahan limbah domestik wajib memenuhi baku mutu air limbah 5. Terhadap pengolahan air limbah domestik, wajib dilakukan pemantauan untuk mengetahui pemenuhan ketentuan baku mutu air limbah. 6. Hasil pemantauan disusun secara tertulis yang mencakup : a. Catatan air limbah domestik yang diproses harian; b. Catatan debit dan pH harian air limbah domestik; dan c. Hasil analisa laboratorium terhadap air limbah domestik yang dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan. 7. Hasil pemantauan dilaporkan secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan kepada bupati/walikota dengan tembusan gubernur, Menteri dan instansi terkait sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan. 8. Daya tampung beban pencemaran air dan alokasi beban pencemaran air dihitung dengan memperhatikan laporan Pemerintah Daerah kabupaten/kota yang terdiri dari: a. Inventarisasi jenis dan jumlah air limbah domestik di wilayah administrasinya; b. Inventarisasi jenis dan jumlah air limbah domestik yang diproses di pengolahan air limbah domestik; c. Inventarisasi teknologi pengolahan air limbah domestik; dan 9. Pengawasan terhadap pemrosesan air limbah domestik, pengolahan air limbah domestik dan pemenuhan baku mutu air limbah domestik. disampaikan kepada Pemerintah Daerah provinsi dengan tembusan kepada Menteri paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun. 5. Diagram Alir Klinik harus Memasang Melengkapi air limbah Mulai memiliki IPAL pengukur dapur dengan debit air penangkap lemak
Hasil pemantauan Melakukan
Selesai dilaporkan kepada bupati pemantauan baku mutu air
6. Unit Terkait Sarana dan Prasarana
7. Dokumen Laporan Pemantauan Baku Mutu Air Terkait 8. Rekaman No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan Historis Perubahan