Bab Iv Pelaksanaan Pekeraan Kerja Praktek Rev Seminar
Bab Iv Pelaksanaan Pekeraan Kerja Praktek Rev Seminar
34
4.2 Detail Persiapan Pekerjaan Kolom
35
4.4 Metode Pelaksanaan Pekerjaan Kolom
36
Gambar 4.1 Denah Marking Penentuan AS Kolom
Sumber: Google
37
Gambar 4.2 Panjang Bengkokan Ujung Sengkang
Sumber: Google
38
c. Pemasangan Tulangan Kolom
Tulangan utama kolom yang dipergunakan pada proyek ini
bervariasi, sesuai dengan gambar rencana dari konsultan
perencana. Diantaranya, Tahapan pekerjaan pembesian kolom
antara lain :
1) Pemasangan tulangan diawali dengan mendirikan susunan
scaffolding mengelilingi kolom rencana. Susunan scaffolding
ini untuk tempat para pekerja merakit tulangan.
2) Setelah susunan scaffolding berdiri, dilanjutkan dengan
memasang tulangan utama dengan menyambungkan terhadap
tulangan utama di bawahnya. Kemudian masukkan tulangan
sengkang dari bagian atas tulangan utama yang telah tersusun
sebelumnya. Kaitkan antara tulangan sengkang dengan
tulangan utama menggunakan kawat bendrat. Apabila
diperlukan dibuat penguat sementara untuk menjaga verticality
kolom,
3) Pada bagian luar penulangan kolom diberi beton decking
untuk selimut beton.
39
2) Menjaga kebersihan permukaan plywood. Permukaan plywood
sebelum digunakan harus dibersihkan terlebih dahulu dan
diolesi dengan minyak pelumas agar dihasilkan permukaan
kolom yang halus dan tidak berlubang-lubang dan juga akan
mempermudah dalam pembongkaran bekisting.
40
Gambar 4.4 Sketsa pemasangan bekisting kolom
Sumber: Google
41
f. Pengecoran Kolom
Proses pelaksanaan pengecoran dilaksanakan sebagai
berikut :
1) Beton yang digunakan dalam proses pengecoran ini adalah
ready mix concrete dengan mutu K-500. Sebelum beton ready
mix ini dituangkan ke cetakan, proyek tidak lupa melakukan
tes slump dan mengambil sampel 6 buah kubus untuk
pengecekkan kuat tekan beton, apakah mutu beton sudah baik
atau belum dan memenuhi standard atau tidak. Setelah
selesai, barulah adukan beton disalurkan dari truk mixer
concrete ke tempat pengecoran.
2) Tuangkan beton ready mix concrete dari truk mixer concrete
kedalam concrete bucket lalu diangkut dengan menggunakan
tower crane atau menggunakan manual.
3) Selama proses pengecoran terdapat satu orang operator
concrete bucket yang bertugas untuk membuka atau mengunci
agar cor-an beton tidak tumpah pada saat dibawa ke area
pengecoran.
4) Setalah sampai diarea pengecoran, beton ready mix
ditumpahkan kedalam bekisting dengan bantuan operator
concrete bucket dengan membuka penutup bucket agar beton
ready mix keluar melalui bagian bawah concrete bucket.
5) Untuk mendapatkan hasil pengecoran yang maksimal, maka
selama terjadinya proses pengecoran dilakukan proses
pemadatan dengan menggunakan vibrator (dengan cara
ditusuk-tusuk sampai benar-benar padat).
6) Ratakan permukaan adukan beton yang telah dipadatkan,
dengan menggunakan papan perata.
42
Gambar 4.6 Pengecoran kolom Spect-CT
Sumber: Dokumentasi Proyek.
h. Tahap Perawatan
Pekerjaan perawatan beton pada proyek ini dilakukan setelah
pengecoran selesai dilaksanakan. Pekerjaan perawatan ini
dilakukan sampai beton mencapai 7 hari. Perawatan beton
dilaksanakan dengan cara menyiram kolom dengan air, hal ini
bertujuan agar kadar air di dalam beton tetap stabil dan keadaan
beton tidak mengering, biasanya proses ini dinamakan curing.
43
4.5 Syarat-syarat Penulangan Kolom
44
4.6 Gambar Denah dan Potongan Pekerjaan
Dalam pekerjaan ini terdapat tipe kolom yaitu terdiri dari C4a,
C6c,C6d, dan C7c.
45
Gambar 4.8 Detail Penulangan Kolom Spect-CT Gedung Radioterapi dan
Kedokteran Nuklir
Sumber: Dokumentasi Proyek.
TABEL KOLOM
TIPE KOLOM DIMENSI
C4a 40x40
C6c 50x50
C6d 50x50
C7c 50x60
46