Anda di halaman 1dari 16

ARTIKEL ILMIAH

ANALISIS DISTRIBUSI AIR IRIGASI CURAH MENGGUNAKAN BERBAGAI JENIS


KEPALA SPRINKLER

OLEH
WAYAN EKO WIDIANTO
J1B 013 121

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PANGAN DAN AGROINDUSTRI
UNIVERSITAS MATARAM
2018
HALAMAN PENGESAHAN

Dengan ini kami menyatakan bahwa artikel yang berjudul “Analisis Distribusi Air Irigasi
Curah Menggunakan Berbagai Jenis Kepala Sprinkler” disetujui untuk dipublikasi.

Nama : Wayan Eko Widianto


Nomor Mahasiswa : J1B 013 121
Program Studi : TEKNIK PERTANIAN

Menyetujui,

Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping,

Murad, SP., MP. Dr. Eng. Sukmawaty, S.TP., M.Si.


NIP. 19751231 200801 1023 NIP. 19681214 199702 2 001
ANALISIS DISTRIBUSI AIR IRIGASI CURAH MENGGUNAKAN BERBAGAI JENIS
KEPALA SPRINKLER

1 2 2
Wayan Eko Widianto , Murad , Sukmawaty

1
Mahasiswa di Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pangandan
Agroindustri, Universitas Mataram
2
Staf Pengajar di program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pangandan
Agroindustri, Universitas Mataram

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbandingan distribusi air pada tiga jenis
kepala sprinkler. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
eksperimental dengan melakukan percobaan lapangan untuk mengamati distribusi
sebaran air irigasi curah dengan beberapa jenis kepala sprinkler. Dilakukan percobaan
dengan menggunakan tiga jenis kepala sprinkler yaitu Aldo Sprinkler Taman 302, Sellery
Round Sprinkler, dan Wipro 5-Pattern Sprinkler. Dari hasil pengamatan dan analisis yang
dilakukan bahwa untuk Jarak pancaran yang diperoleh nilai berturut-turut 4.00 m, 3.20m,
dan 3.00 m. Tekanan pada pipa lateral diperoleh nilai berturut-turut 0.25 kg/cm2, 0.35
kg/cm2, dan 0,35 kg/cm2. Debit rata-rata yang diperoleh berturut-turut , 0.2411 L/s,
0.2027 L/s, dan 0.1939 L/s. Laju Pemberian air maksimum dan laju pemberian air rata-
rata diperoleh nilai berturut-turut 0.002411 m/s dan 0.000402 m/s, 0.002027 m/s dan
0.000338 m/s, serta 0.001939 m/s dan 0,0003232 m/s. Hal itu menunjukan bahwa
kemungkinan terjadinya aliran permukaan saat pengaplikasian kepala springkler jenis
Aldo Sprinkler Taman 302 lebih besar dari pada Sellery Round Sprinkler dan Wipro 5-
Pattern Sprinkler. Nilai laju aplikasi dipengaruhi oleh debit yang dihasilkan oleh masing-
masing sprinkler. Dan untuk koefisien keseragaman dan keseragaman distribusi diperoleh
nilai berturut-turut 99.14 % dan 20.6 %, 19.36 % dan 17.92 %, serta 99.44 % dan 13.4
%. Koefisien kesreagaman dari masing-masing sprinkler memiliki nilai yang hampir sama
dan dapat diartikan keseragaman penyiraman ketiga sprinkler menunjukan hasil yang
sangant baik karena melebihi 85 %. Aldo Sprinkler taman memiliki nilai keseragaman
yang paling baik karena memperoleh nilai yang paling mendekati 25 %.

Kata Kunci: Distribusi Air, Irigasi Curah, Sprinkler


THE ANALYSIS OF THE WATER DISTRIBUTION IRRIGATION USES A VARIETY
OF SPRINKLER HEAD

1 2 2
Wayan Eko Widianto , Murad , Sukmawaty

¹Student at Studies Program of Agricultural Engineering, Faculty of Food and


Agroindustrial Technology, University of Mataram
²Lecturer at Studies Program of Agricultural Engineering, Faculty of Food and
Agroindustrial Technology, University of Mataram

ABSTRACT
The purpose of this study was to determine the comparison of water distribution in three
types of sprinkler heads. The method used in this study is an experimental method by
conducting field experiments in which observations are made by observing the
distribution of bulk irrigation water with several types of sprinkler heads. Experiments
were carried out using three different types of prinklers, Aldo Sprinkler Park 302, Sellery
Round Sprinkler, and Wipro 5-Pattern Sprinkler. For the beam distance obtained values
respectively 4.00 m, 3.20 m, and 3.00 m. Pressure on the lateral pipe obtained values of
0.25 kg / cm2, 0.35 kg / cm2, and 0.35 kg / cm2, respectively. The average debits
obtained are 0.2411 L / s, 0.2027 L / s, and 0.1939 L / s, respectively. The rate of
maximum water supply and the rate of water supply on average obtained values of
0.002411 m / s and 0.000402 m / s, 0.002027 m / s and 0.000338 m / s respectively,
and 0.001939 m / s and 0.0003232 m / s. This shows that the possibility of surface flow
when applying sprinkler Aldo Sprinkler Park 302 is greater than that of Sellery Round
Sprinkler and Wipro 5-Pattern Sprinkler. The application rate is affected by the discharge
produced by each sprinkler. And for the coefficient of uniformity and uniformity of
distribution obtained values respectively 99.14% and 20.6%, 19.36% and 17.92%, and
99.44% and 13.4%. The coefficient of uniformity of each sprinkler has almost the same
value and can mean the uniformity of the third sprinkler shows excellent results because
it exceeds 85%. Aldo Sprinkler park has the best uniformity value because it gets the
closest value of 25%.

Keywords: Water Distribution, Pour Irrigation, sprinkler


PENDAHULUAN 2006 tentang Irigasi) (Priyonugroho,
2014).
Air merupakan hal yang sangat Untuk memenuhi kebutuhan air
penting bagi keberlangsungan makhluk yang terjadi pada tanaman maka
hidup di dunia ini. Jadi dengan kata lain dilakukan metode pemberian air dengan
air merupakan suatu hal yang sangat irigasi curah (irigasi sprinkler). Sistem
berharga sekali. Air dapat dimanfaatkan irigasi bertekanan atau irigasi curah
untuk keperluan diberbagi bidang, (sprinkler) adalah salah satu metode
mislanya untuk keperluan sehari-hari, irigasi dimana pemberian air dilakukan
untuk transportasi air, pembangkit dengan menyemprotkan air ke udara
tenaga listrik keperluan irigasi. Dengan kemudian jatuh ke permukaan tanah
kata lain air dapat membawa seperti air hujan (Schwab, 1981).
kesejahteraan manusia dan makhluk Pemberian air secara curah atau irigasi
hidup lainnya (Sahrirudin, 2014). bertekanan dilakukan dengan pipa-pipa
Doorenbos dan Kassam (1979) yang dipasang atau ditanam dengan
menyatakan bahwa untuk mempercepat tekanan tertentu yang diperkirakan
pertumbuhan dan meningkatkan hasil pancaran air dapat membasahi seluruh
tanaman perlu penyiraman sesuai tanah dan tanaman di lahan.
kebutuhan tanaman. Trisnawati dan Penggunaan sistem ini untuk pengairan
Setiawan (2008) meyatakan bahwa dengan efisiensi tinggi serta diterapkan
penyiraman dipengaruhi oleh tiga faktor, pada lahan pertanian yang
yaitu: mengganti air yang telah bergelombang dan harus diperhatikan
menguap, memberi tambahan air yang mengenai biaya yang cukup tinggi,
dibutuhkan oleh tanaman, dan keahlian yang tepat dalam merancang
mengembalikan kekuatan tanaman. penempatan unit di lahan dan
Pertumbuhan tanaman akan meningkat, kemungkinan kecepatan angin yang
apabila ketersediaan air tercukupi. Air berubah-ubah (Kartosapoetra dan M
yang cukup perlu untuk pembentukan Sutejo , 1994). Tujuan dari irigasi curah
buah dan periode pembesaran buah. adalah agar air dapat diberikan secara
Saat fase vegetatif tanaman merata dan efisien pada areal
membutuhkan air dalam jumlah besar pertanaman dengan jumlah dan
(Chozim dalam Desmarina, 2009). kecepatan yang sama atau kurang dari
Kebutuhan air irigasi adalah laju infiltrasi air ke dalam tanah
jumlah volume air yang diperlukan (kapasitas infiltrasi) (Anonim, 2013).
untuk memenuhi kebutuhan evaporasi, Penelitian tentang sprinkler ini
kehilangan air, kebutuhan air untuk dilakukan untuk menganalisis distribusi
tanaman dengan memperhatikan jumlah sebaran air irigasi curah dengan
air yang diberikan oleh alam melalui menggunakan berbagai jenis kepala
hujan dan kontribusi air tanah sprinkler pada tanaman. Bagian utama
(Sosrodarsono dan Takeda, 2003). irigasi sprinkler berupa kepala
Kebutuhan air dapat terpenuhi melalui sprinkler, tenaga penggerak, pipa
perencanaan irigasi yang tepat dan baik.
utama, pipa manifold, pipa lateral
Irigasi adalah menyalurkan air yang
perlu untuk pertumbuhan tanaman ke dan komponen lainnya sangat
tanah yang diolah dan mendistribusinya menentukan efektifitas distribusi air
secara sistematis (Sosrodarsono dan irigasi yang disemprotkan oleh jenis
Takeda, 2003). Irigasi adalah usaha kepala sprinkler akan memberikan
penyediaan, pengaturan dan pengaruh terhadap meratanya
pembuangan air irigasi untuk distribusi pemberian air. Sehingga
menunjang pertanian yang jenisnya
dengan penelitian ini petani
meliputi irigasi permukaan, irigasi rawa,
mendapatkan informasi tentang jenis
irigasi air bawah tanah, irigasi pompa,
kepala sprinkler yang teapat untuk
dan irigasi tambak (PP No. 20 tahun
diaplikasikan pada lahan pertanian c. Jarak Pancaran (m)
(perkebunan). Diharapkan penelitian ini d. Tekanan Operasi yang dipaca
dapat bermanfaat sebagai bentuk dengan pressure gauge (kg/cm2)
penemuan tentang irigasi yang dapat e. Debit Tampungan
digunakan untuk memenuhi kebutuhan
air pada tanaman. Sehingga dapat Q = V/t……………………… (1)
membantu petani dalam meningkatkan
hasil produksi sayuran dan dapat Dimana:
meningkatkan kesejahteraannya melalui Q : debit sprinkler (L/s)
budidaya sayuran. V : volume tampungan (L)
t : waktu operasi (s)
METODELOGI  Laju Aplikasi
a. Laju pemberian air maksimum
Penelitian ini dilaksanakan pada (m/s)
bulan Desember Tahun 2017 di desa 360  Q
Sukamaju,kecamatan Lunyuk, I= ………………(2)
kabupaten Sumbawa Besar, NTB Se  Sl
b. Laju pemberian air rata-rata:
Alat dan Bahan I = K  Q ...................(3)
 Alat-Alat Penelitian Se  Sl
Adapun alat-alat yang digunakan Dimana :
dalam penelitian ini yaitu unit irigasi I : laju penyiraman rata-rata
sprinkler, 3 jenis kepala sprinkler (Aldo (m/s)
Sprinkler Taman 302, Sellery Round K : faktor konversi sebesar 60
Sprinkler dan Wipro 5-Pattern Sprinkler), q : debit sprinkler (L/s)
kamera, wadah (ember), gelas plastik, Se : jarak sprinkler dalam lateral
gelas ukur, stopwatch, meteran, (m)
pressure gauge, dan penggaris. Sl : jarak antar lateral (m)
 Bahan-Bahan Penelitian
Adapun bahan-bahan yang  Koefisien Keseragaman (CU)
digunakan dalam penelitian ini yaitu, _
 
pipa pvc 2 inch (pipa utama), pipa 1,5 
  Xi  X 

inch (pipa manifold) dan pipa pvc ¾ 
CU  100 1,0 
 _

.....................(4)
 
inch (pipa lateral) air.  Xn 
 
 
Metode Penelitian Dimana:
Metode yang digunakan dalam X : nilai rata-rata pengamatan
penelitian ini adalah metode (mm);
eksperimental dengan melakukan
percobaan lapangan yang mana
n : jumlah total pengamatan;
pengamatan dilaksanakan dengan Xi: nilai masing-masing
mengamati distribusi sebaran air irigasi pengamatan (mm).
curah dengan beberapa jenis kepala
sprinkler. Kemudian membandingkan  Keseragaman Distribusi (DU)
dari beberapa jenis kepala sprinkler
tersebut. 1
rerata nilai terendah tampungan
4
Analisis Data Kinerja Sprinkler DU   100%.
rerata volume tampungan
Parameter yang Diamati
a. Volume yang tertampung pada
catch-can (L)
b. Luas area irigasi (m2)
Prosedur Penelitian Pendekatan hasil dimaksudkan untuk
1. Dikumpulkan informasi/data menyelesaikan analisa menggunakan
mengenai sumber air, sumber program Microsoft excel
tenaga, ukuran pipa, jenis kepala
sprinkler, dan spesifikasi kepala HASIL DAN PEMBAHASAN
sprinkler.
2. Desain sistem : Jaringan Iriasi Curah
a. Dipersiapkan alat dan bahan Jaringan irigasi sprinkler dengan
tersebut, serta memasangnya menggunakan sprinkler terdiri dari
dalam suatu rangkaian beberapa komponen utama, yaitu
b. Ditentukan spasing dan jumlah pompa, pipa utama, pipa mainfold, pipa
sprinkler yang dioperasikan secara lateral dan sprinkler. Pada lokasi
bersamaan penelitian jaringan komponen-
c. Ditentukan ukuran (diameter) pipa komponen penyusun irigasi yaitu pipa
lateral utama, pipa manifold, pipa lateral, dan
d. Ditentukan ukuran (diameter) pipa sprinkler yang dipasang di atas
manifold permukaan tanah tanpa terlindungi oleh
e. Ditentukan ukuran (diameter) pipa bangunan pelindung. Sumber air irigasi
utama untuk lahan berasal dari sungai. Air ini
f. Didesain tata-letak dari sistem yang dipompa dengan pompa jenis Honda
terbaik yang memenuhi (a) tipe WB30XN yang ditempatkan di dekat
g. Bila diperlukan lakukan bibir sungai. Air dari sumber tersebut
penyesuaian (adjusment) dari disalurkan melalui pipa utama PVC 2
desain system. inch yang selanjutnya akan salurkan dan
h. Diletakkan catch can disekitar dibagikan langsung ke pipa manifold
sprinkler sebanyak 108 buah PVC 1,5 inch.
i. Dioperasikan sistem irigasi sprinkler Pipa manifold yaitu pipa yang
dalam selang waktu 10 menit menjadi tempat dihubungkannya pipa
kemudian diukur: lateral satu dengan yang lain dengan
1) Debit pada sprinkler jarak masing-masing pipa lateral dalah 6
2).Volume isi ember yang m. Pipa lateral yang digunakan sebagai
digunakan untuk menampung tempat untuk diletakkannya sprinkler
volume air yang keluar dari menggunakan pipa PVC 3/4 inch
mulut sprinkler sebanyak 2 buah. Dari pipa lateral ini
3) Volume air tertampung dalam yang akan menyalurkan air sampai
catch can keluar dari sprinkler. Setiap 1 buah
4) Tekanan lateral akan membagi air untuk 2 pipa
5) Jarak pancaran (jangkauan lateral tegak lurus yang berukuran 3/4
terjauh air yang keluar dari inch dengan masing-masing spasi 6 m.
mulut sprinkler) Air yang disalurkan tersebut disalurkan
j. Diulang kembali pengukuran yang dalam waktu yang bersamaan dengan
dilakukan sebanyak 5 kali dengan 3 kendali saluran air pada stop keran yang
variasi jenis kepala sprinkler (Aldo di pasang pada pipa manifold.
Sprinkler Taman 302, Sellery Round
Sprinkler dan Wipro 5-Pattern
Sprinkler).

Analisis Data
Data hasil penelitian ini
ditampilkan dalam bentuk tabel dan
grafik. Data yang dihasilkan dari
penelitian ini dianalisa dengan
menggunakan pendekatan analisa hasil.
Adapun kepala sprinkler yang yang berputar, dan gaya perputarannya
digunakan yaitu: dikarenakan oleh torsi yang dihasilkan
1. Aldo Sprinkler Taman 302 oleh reaksi dari air yang meninggalkan
sprinkler, sprinkler ini tersusun secara
sederhana dan kokoh. Bahan pembuat
sprinkler ini adalah logam besi. Sellery
Round Sprinkler dilengkapi dengan sirip
yang berputar. Sirip tersebut berfungsi
sebagai pemecah air dan menyebarkan
air yang keluar dari mulut sprinkler
kesekitar sprinkler dengan bentuk
lingkaran. sprinkler ini memiliki lubang
Gambar 11. Aldo Sprinkler Taman203 pengeluaran dengan arah vertikal
dengan panjang pangkal sampai mulut
Aldo Sprinkler Taman 302 sprinkler sebesar 4 cm.
merupakan sprinkler jenis impact
sprinkler. Impact sprinkler merupakan 3. Wipro 5-Pattern Sprinkler
sprinkler yang memanfaatkan tumbukan
(impact) dari semburan air sebagai gaya
untuk memutar atau merubah arah
sprinkler. Sprinkler ini terbuat dari
bahan plastic yang cukup kokoh.
Aldo Sprinkler Taman 302
dilengkapi dengan sirip pemukul yang
berfungsi sebagai pemecah air yang
keluar dari lubang pengeluaran serta
sebagai penghasil tenaga untuk Gambar 13. Wipro 5-Pattern Sprinkler
memutar sprinkler tersebut. Aldo
Sprinkler Taman 302 memiliki lubang meurupakan sprinkler Fixed-head
pengeluaran dengan arah lateral, yaitu sprinkler. Fixed-head sprinkler
lubang pengeluarannya membentuk merupakan tipe sprinkler yang
sudut 110º. Sedangkan panjang dari beroperasi tanpa ada bagian yang
pangkal sprinkler sampai ke sudut bergerak. Sprinkler ini terbuat dari
pengeluaranya sebesar 6.5 cm. bahan plastik dengan berbagai macam
model lubang pengeluaran. Pada
2. Sellery Round Sprinkler penelitian ini menggunakan lubang
sprinkler yang berbentuk busur derajat.
Seprinkler Wipro ini memiliki mulut
pengeluaran arah vertikal dan memiliki
mulut pengelaran yang sangat kecil dan
terbagi dalam dua bagian. Wipro 5-
Pattern Sprinkler juga memiliki sirip
pemecah berbentuk setengah lingkaran.
sirip tersebut akan memberikan tekanan
pada air yang berusaha melewatinya
sehingga air tersebut akan keluar dari
mulut sprinkler kearah sirip dan
Gambar 12. Sellery Round Sprinkler membentuk area yang setengah
lingkaran. Panjang dari pangkal
masuknya air sampai mulut pengeluaran
Merupakan jeinis Reaction pada sprinkler ini sebesar 9 cm.
sprinkler yaitu merupakan tipe sprinkler
Analisis Kinerja Irigasi Sprinkler sebesar 4 m, Sellery Round Sprinkler
mengasilkan pancaran terjauh sebesar
 Luas Area Irigasi dan Jarak Pancaran
3,20 m dan Wipro 5-Pattern Sprinkler
Luas area irigasi merupakan luas
menghasilkan jarak pancaran terjauh
yang akan diairi dengan menggunakan
sebesar 3 m. Dari pengamatan yang
jaringan irigasi curah. Sedangkan jarak
dilakukan di lapangan, terjadinya
pancaran merupakan jarak air yang
perbedaan jarak pancaran yang
dapat dipancarkan oleh masing-masing
dihasilkan masing-masing sprinkler
jenis sprinkler yang digunakan dalam
dikarenakan oleh jenis sprinkler yang
penelitian ini.
digunakan. Mulut pengeluaran masing-
Hasil pengukuran yang dilakukan
masing sprinkler memiliki perbedaan
pada penelitian ini dapat dilihat pada
sehingga mempengaruhi jarak
Tabel 1 di bawah ini:
pancarannya. Pada Aldo Sprinkler
Taman 302 mulut pengeluarannya
Tabel 1. Hasil pengukuran Luas area
memimiliki arah lateral sehingga air
irigasi dan jarak pancaran sprinkler. yang keluar ditembakan ke depan

segingga jaraknya pancarannya memiiki


Perbandingan hasil pengukuran jarak yang paling jauh. Pada Sellery
jarak pancaran masing-masing sprinkler round sprinkler mulut pengeluaranya
dapat dilihat dari Grafik berikut: dengan arah vertikal dan air yang keluar
dari mulut sprinkler dipancarkan dengan
bantuan sirip berputar. Sedangkan pada
Wipro 5-Pattern Sprinkler memiliki mulut

4.5 4
4
3.2
Jarak Pancaran (m)

3.5 3
3
2.5
2
Jarak pancaran
1.5
1
0.5
0
Aldo Sprinkler Taman Sellery Round Wipro 5-Pattern
302 Sprinkler Sprinkler

Luas area yang diairi pada pengeluaran dengan arah vertikal, mulut
penelitian ini adalah 196 m2. Luas area pengeluaran sangat kecil dan memiliki
merupakan luas area yang digunakan sirip diam yang berfungsi untuk
pada penelitian ini. Masing-masing memecah dan menyebarkan air.
kepala sprinkler memiliki jarak pancaran
yang berbeda-beda dengan  Tekanan Air Terukur
menggunakan desain jaringan irigasi Tekanan air adalah kekuatan yang
curah yang sama. Aldo Sprinkler Taman bekerja pada sebuah obyek oleh berat
302 menghasilkan pancaran terjauh air. Pada penelitian ini tekanan air
diukur menggunakan alat ukur tekanan Pattern Sprinkler tekanan air pada pipa
air Pressure Gauge pada dua titik manifold stop keran dibuka sebesar 0.45
pengambilan data yaitu pada pipa kg/cm² dan pada pipa lateral sebesar
manifold dan pipa lateral. 0.35 kg/cm².
Hasil pengukuran tekanan air Terjadinya perbedaan hasil
dengan menggunakan Pressure Gauge pengukuran tekanan air juga disebabkan
dapat dilihat pada Tabel 2. oleh mulut pengeluaran sprinkler yang
Tabel 2. Hasil pengukuran tekanan air berbeda-beda. Pada Aldo Sprinkler

Taman 302 mulut pengeluarannya


Dua titik pengambilan data pada memiliki arah lateral dengan sudut 110°.
penelitian ini yaitu pipa manifold dan Sellery Round Sprinkler memiliki arah
pipa lateral. Pada pipa manifold penegeluaran vertikal dengan sirip
dilakukan dua perlakuan pengambilan berputar. Dan Wipro 5-Pattern Sprinkler
data yaitu pada saat stop keran ditutup memiliki arah pengeluaran vertikal
dan pada saat stop keran dibuka. Dari dengan lubang pengeluaran sangat kecil
perlakuan tersebut didapatkan tekanan dengan sirip tetap yang memberikan
air pada pipa manifold stop keran tekanan yang lebih terhadap air di
ditutup dengan nilai yang sama yaiti dalam pipa lateral stop keran terbuka.
sebesar 0.66 kg/cm². Hal ini terjadi  Debit Sprinkler
karena daya mesin air yang digunakan Debit dari sprinkler merupakan
untuk menyalurkan air dari sumber air volume air per unit waktu yang keluar
ke pipa adalah sama. Selain itu karena dari mulut sprinkler. Hasil pengukuran
pipa manifold dalam keadaan tertutup rata-rata masing-masing sprinkler dapat
sehingga tidak ada jalan air yang keluar dihat pada Tabel 3 di bawah ini:
dari jaringan irigasi sehingga tidak
mempengaruhi nilai dari tekanan air Tabel 3. Hasil pengukuran rata-rata
pada pipa manifold stop keran tertutup. debit sprinker
Sedangkan tekanan air yang dihasilkan

dari perlakuan pipa manifold stop keran


dibuka dan pipa lateral menghasilkan
nilai yang berbeda-beda dari setiap jenis
sprinkler. Tekanan air Aldo Sprinkler
Taman 302 pada pipa manifold stop
keran dibuka sebesar 0.33 kg/cm² dan
pada pipa latera sebesar 0.25 kg/cm²,
Sellery Round Sprinkler pada pipa
manifold stop keran dibuka sebesar 0.35
kg/cm² dan pada pipa lateral sebesar
0.30 kg/cm². sedangkan untuk Wipro 5-
Perbandingan hasil perhitungan Pengukuran laju aplikasi memiliki
debit rata-rata masing-masing sprinkler peranan penting dalam mendesain
dapat dilihat pada Grafik 1. irigasi sprinkler, sehingga dalam
pengoperasiannya tidak terjadi aliran

0.3
0.2411
0.25
0.2027 0.1939
0.2
Debit L/s

0.15
debit L/s
0.1

0.05

0
Aldo Sprinkler Sellery Round Wipro 5-Pattern
Taman 302 Sprinkler Sprinkler
Berdasarkan Grafik tersebut permukaan dan penggunaan air menjadi
didapatkan debit Aldo Sprinkler Taman efisien. Hal ini sesuai dengan Anonim
302 sebesar 0.2411 L/s, Sellery Round (2011) laju aplikasi pada tingkat dimana
Sprinkler sebesar 0.2027 L/s dan Wipro sebuah sistem sprinkler dirancang untuk
5-Pattern Sprinkler sebesar 0.1939 L/s. memakai air kurang dari kapasitas
Faktor yang menyebabkan adanya infiltrasi dari tanah atau pengaplikasian
perbedaan debit yang dihasilkan oleh diakhiri sebelum seluruh permukaan
masing-masing sprinkler adalah model tanah yang dangkal terisi dengan air
dan tipe sistem pengeluaran pada dan kedalaman air yang cukup untuk
masing-masing mulut sprinkler. Aldo menyebabkan runoff di atas permukaan
Sprinkler Taman 302 memiliki sistem tanah terakumulasi. Hasil perhitungan
pengeluaran tipe gun dengan arah laju aplikasi dapat dilihat dari Tabel 4.
semburan lateral, yaitu arah semburan
dengan sudut 110°. Sehingga jumlah Tabel 4. Hasil perhitungan laju aplikasi.
volume air yang dihasilkan oleh Aldo
Jenis Laju Laju
Sprinkler Taman 302 lebih tinggi
Sprinkler pemberian pemberian
dibandingkan Sellery Round Sprinkler
air air
dan Wipro 5-Pattern Sprinkler.
maksimum rata-rata
Sedangkan pada Sellery Round Sprinkler
m/s m/s
dan Wipro 5-Pattern Sprinkler mulut
Aldo 0.002411 0.000402
pengeluarannya memiliki arah yang
Sprinkler
vertikal sehingga berlaku hukum
Taman
grafitasi yang mempngaruhi volume air
302
yang dihasilkan oleh dua sprinkler
Sellery 0.002027 0.000338
tersebut.
Round
Sprinkler
 Laju Aplikasi
Wipro 5- 0.001939 0.0003232
Laju penyiraman adalah laju
Pattern
jatuhnya air kepermukaan tanah yang
Sprinkler
disemprotkan dari lubang nozzel . Laju
siraman dari sekelompok sprinkler
disebut laju aplikasi (application rate),
dinyatakan dengan satuan m/s.
Laju aplikasi dihitung dengan Evaluasi Kinerja Jaringan Sprinkler
menggunakan Persamaan 2 untuk laju Evaluasi sebaran sprinkler terdiri
pemberian air maksimum dan dari perhitungan koefisien keseragaman,
Persamaan 3 untuk pemberian air rata- dan keseragaman distribusi. Pada sistem
rata. Perbandingan laju aplikasi dari irigasi sprinkler, perhitungan koefisien
masing-masing sprinkler dapat dilihat keseragaman, dan keseragaman
dari grafik berikut: distribusi perlu diperhatikan untuk

0.003
Laju pemberian air maksimum dan
laju pemberian rata-rata (m/s)

0.0025 0.002411
0.002 0.002027 0.001939
0.0015 Laju pemberian air
maksimum
0.001
Laju/ pemberian air
0.0005 0.000402 0.000338 0.0003232
0
Aldo Sprinkler Sellery Round Wipro 5-
Taman 302 Sprinkler Pattern
Sprinkler
Dilihat dari grafik diatas nilai laju mengetahui efisiensi irigasi dan untuk
pemberian air maksimum maupun laju melihat sejauh mana distribusi air dapat
pemberian air rata-rata Aldo Sprinkler diterima tanah dengan sempurna.
Taman 302 lebih besar dari pada Sellery Besarnya air yang masuk kedalam tanah
Round Sprinkler dan Wipro 5-Pattern tergantung kepada perhitungan
Sprinkler. Nilai laju pemberian air koefisien keseragaman, dan
maksimum dan laju pemberian air rata- keseragaman distribusi. Derajat
rata untuk Aldo Sprinkler Taman 302 keseragaman pemakaian air merupakan
sebesar 0,002411 m/s dan 0,000402 petunjuk efisiensi irigasi.
m/s. untuk Sellery Round Sprinkler nilai Pada perhitungan nilai koefisien
laju pemberian air maksimum dan laju keseragaman dan keseragaman
pemberian air rata-rata adalah sebesar distribusi, dilakukan pada titik
0.002027 dan 0.000338 m/s dan untuk pengamatan yang berjumlah 108 catch-
Wipro 5-Pattern Sprinkler nilai laju can untuk masing-masing sprinkler.
pemberian air maksimum dan laju Evaluasi kinerja sprinkler sangat
pemberian air rata-rata adalah sebesar dipengaruhi oleh tekanan, kecepatan
0.001939 dan 0.0003232 m/s. Hal itu angin, jarak sprinkler dan topografi
menunjukan bahwa kemungkinan lahan. Semakin tinggi tekanan
terjadinya aliran permukaan saat menyebabkan air yang keluar dari
pengaplikasian sprinkler Aldo Sprinkler nozzel pada sprinkler menjadi merata
Taman 302 lebih besar dari pada Sellery selama masih dalam batas yang
Round Sprinkler dan Wipro 5-Pattern ditetapkan. Tetapi apabila tekanan yang
Sprinkler. Nilai laju aplikasi dipengaruhi dipakai terlalu tinggi, akan
oleh debit yang dihasilkan oleh masing- menyebabkan air yang keluar dari
masing sprinkler. nozzel menjadi butiran yang sangat
halus yang mudah terbawa oleh angin.
Hasil perhitungan koefisien
keseragaman (CU) dan Keseragaman
distribusi (DU) dapat dilihat pada tabel Dari grafik diatas dapat dilihat
berikut ini: perbandingan nilai rata-rata koefisien
Tabel 5. Hasil perhitungan rata-rata keseragaman (CU). Pada grafik tersebut
koefisien keseragaman (CU) dapat dilihat pula semua jenis sprinkler
dan keseragaman distribusi memiliki nilai yang hampir sama dari
(DU) hasil perhitungan koefisien keseragaman

Hasil perhitungan nilai koefisien (CU). Dengan hasil perhitungan tersebut


keseragaman (CU) menggunakan maka dapat diartikan bahwa penyiraman
Persamaan 4 pada setiap jenis sprinkler. ketiga jenis seprinkler dalam penelitian
Nilai koefisien keseragaman pada ke-3 ini memiliki keseragaman penyiraman
jenis sprinkler menunjukan hasil yang yang sangat baik karena lebih tinggi dari
tidak berbeda secara signifikan yaitu 85,00%. Hal ini sesuai dengan
masing-masing mengasilkan koefisien (Prastowo, 2011) yang menyatakan nilai
keseragaman rata-rata Aldo Sprinkler Cu sekitar 85% dianggap cukup baik
Taman 302 sebesar 99.14 %, Sellery untuk irigasi curah.
Round Sprinkler 99.36 %, dan Wipro 5- Berdasarkan Tabel 4, diketahui
Pattern Sprinkler 99.44 %. Menurut nilai keseragaman distribusi terbesar
Dirjen Pengelolaan Lahan Dan Air pada Aldo Sprinkler Taman 302 yaitu
Departemen Pertanian (2008) efisiensi dengan rata-rata sebesar 20.6%.
sprinkler tergolong tinggi (keseragaman Kemudian, diikuti Sellery Round
tergolong baik) apabila presentasinya Sprinkler dengan rata-rata sebesar
lebih besar dari 85%. Nilai koefisien 17.92% dan Wipro 5-Pattern Sprinkler
yang besar menunjukkan sistem irigasi dengan rata-rata sebesar 13.4%.
tersebut sangat baik dalam pemberian
air yang seragam pada masing-masing
tanaman, sehingga tanaman akan
menerima air dalam jumlah yang sama.
Perbandingan nilai rata-rata koefisien
keseragaman (CU) dapat dilihat dari
grafik berikut:

99.5 99.44
Koefisien Keseragaman

99.45
99.4 99.36
99.35
(CU) (%)

99.3
99.25
99.2 99.14
99.15 Koefisien…
99.1
99.05
99
98.95
Aldo Sellery Wipro 5-
Sprinkler Round Pattern
Taman 302 Sprinkler Sprinkler
Perbandingan nilai rata-rata
keseragaman distribusi dapat dilihat
pada grafik berikut:
25
Keseragaman Distribusi

20.6
20 17.92
(DU) (%)

15 13.4

10 Keseragaman Distribusi
(DU) (%)
5

0
Aldo Sellery Wipro 5-
Sprinkler Round Pattern
Taman 302 Sprinkler Sprinkler
keseragaman distribusi (DU)
Berdasarkan Grafik 14, dapat
dilihat perbandingan hasil perhitungan
rata-rata keseragaman distribusi (DU).
Dengan hasil perhitungan nilai distribusi
keseragaman (DU) tersebut Aldo
Sprinkler Taman 302 memimiliki nilai
yang paling baik karena nilai rata-rata
keseragaman distribusinya sebesar
20.6%. nilai tersebut paling mendekati
25%, dengan demikian dapat diartikan
bahwa Aldo Sprinkler Taman 302
memiliki distribusi keseragaman yang
cukup baik. Hal ini terjadi karena nilai
koefisien keseragaman merupakan nilai
rata-rata keseluruhan sedangkan nilai
distribusi keseragaman merupakan nilai
dari 25% atau seperampat data
terendah dan data nilai distribusi
keseragaman pada sprinkler berada
pada daerah yang dekat dengan letak
sprinkler itu sendiri. Nilai keseragaman
yang lebih besar dari 25 % maka dapat
diartikan bahwa penyiraman
menggunakan sprinkler memiliki
distribusi keseragaman yang kurang
baik. (Khairiah, 2014).
KESIMPULAN DAN SARAN 6. Untuk keseragaman distribusi (DU)
menunjukkan bahwa aldo sprinkler
Kesimpulan memiliki nilai yang paling baik
Dari penelitian dan pembahsan dibandingkan dengan dua jenis
yang dilakukan maka dapat disimpulkan sprinkler lainya yaitu 20.6 %.
bahwa kesimpulan Angka tersebut paling mendekati
1. Analisis kerja sprinkle menunjukkan nilai maksimal DU, yaitu sebesar 25
bahwa jarak pancaran setiap %.
sprinkler meiliki hasil yang
berbeda-beda yaitu 4.00 m untuk 5.2. Saran.
Aldo Sprinkler Taman 302, 3.20 m Dari hasil pembahsan dan
untuk Sellery Round Sprinkler, dan kesimpulan, maka penulis menyarankan
3.00 m untuk Wipro 5-Pattern memilih Aldo Sprinkler Taman 302 untuk
Sprinkler. diaplikasikan pada daerah irigasi karena
2. Untuk tekanan air tertentu dengan sprinkler tersebut memiliki keseragaman
pengambilan data stop keran distribusi yangpaling baik.
tertutup meiliki nilai yang sama
yaitu 0,66 kg/cm Sedangkan DAFTAR PUSTAKA
tekanan air yang dihasilkan dari
perlakuan pipa manifold stop keran Anonim .2013. Irigasi Curah.
dibuka dan pipa lateral https://agroteknologi2011.wordpr
menghasilkan nilai yang berbeda- ess.com/2013/01/14/ irigasi-
beda dari setiap jenis sprinkler curah/. (Diakses tanggal 21
yang disebabkan oleh perbedaan Februari 2017).
mulut pengeluaran sprinkler yang
diguanakan. Nilai tekanan pada Desmarina, Riszky. 2009. Respon
pipa manifold stop keran terbuka Tanaman Tomat Terhadap
dan pipa lateral masing-masing Frekuensi dan Taraf Pemberian
sprinkler berturut-turut 0.33 kg/cm2 Air. Departemen Agronomi dan
dan 0.25 kg/cm2, 0.35 kg/cm2 dan Hortikultura Fakultas Pertanian
0.30 kg/cm2, serta 0.45 kg/cm2 dan Institut Pertanian Bogor. Bogor.
0.35 kg/cm2.
3. Debit air yang dihasilkan oleh Khairiah, Nur Intan. 2014. Evaluasi
setiap sprinkle memiliki hasil yang Kinerja Penggunaan Air Irigasi
berbeda-beda disebabkan oleh Sprinkler Studi Kasus Di
volume yang dihasilkan oleh setiap Kabupaten Enrekang. Program
sprinkler berbeda-beda. Hal ini juga Studi Keteknikan Pertanian
di pengaruhu oleh tekanan dan Jurusan Teknologi Pertanian
mulut pengeluaran pada masing- Fakultas Pertanian Universitas
masing sprinkler. Nilai debit Hasanuddin. Makasar.
sprinkler berturut-turut 0.2411 L/s,
0.2027 L/s dan 0.1939 L/s. Prastowo, Dedi Asep. 2011. Topik Kuliah
4. Laju aplikasi menunjukkan bahwa Irigasi Curah.
Aldo Sprinkler Taman 302 lebih http://web.ipb.ac.id/~tepfteta/ele
besar daripada Sellery Round arning/pdf/Topik%2011%20kuliah
Sprinkler dan Wipro 5-Pattern %20irigasi%20curah%20-dedi-
Sprinkler. asep-prastowo.pdf. (Diakses 23
5. Keofisien keseragaman (CU) untuk Februari 2017).
semua jenis sprinkler menunjukkan
hasil yang tidak berbeda secara Priyonugroho, Anton. 2014. Analisis
signifikan dengan rata-rata CU Kebutuhan Air Irigasi (Studi Kasus
sebesar 99.313 %. Daerah Irigasi Sungai Air Keban
Daerah Kabupaten Empat
Lawang). Jurnal Teknik Sipil dan
Lingkungan. Vol. 2 No. 3
September 2014.

Pusparanti, 2016. Jenis-Jenis Sprinkler


Saringan Screen
axaq.blogspot.co.id/2016/09/jenis
-jenis-sprinkler-saringan-
screen.html. (Diakses tanggal 21
Februari 2017).

Sahrirudin, 2014. Analisis Kebutuhan Air


Irigasi untuk Daerah Irigasi
Cimanek Kabupaten Garut. Jurnal
Irigasi Teknologi Garut. Vol. 13
No. 1 2014.
.
Suwito. 2016. Pengaruh Penambahan
Arang Sekam Padi Terhadap Sifat
Konduktivitas Hidrolik Pipa Mortar.
Jurnal teknik pertanian lampung.
Vol.5. No.1:43-48.

Tusi, Ahmad dan Budianto Lanya. 2016.


Rancangan Irigasi Sprinkler
Portable Tanaman Pakchoy.
Jurnal Irigasi. Vol. 11. Hal. 43-54.

Anda mungkin juga menyukai