Anda di halaman 1dari 2

PENGAWASAN DAM (DEPOT AIR MINUM)

No. Dokumen : 800/0012/PUSK.UB.II/2023


No. Revisi : 01
SOP Tanggal terbit : 16 Januari 2023
Halaman : 1/2
UPTD. Puskesmas Ubud II dr. I Gusti Ngurah Adnyana
NIP. 196803211997031005

1. Pengertian Depot air minum adalah usaha industri yang melakukan proses pengolahan air baku
menjadi air minum dan menjual langsung kepada konsumen. Proses pengolahan air
pada depot air minum pada prinsipnya adalah filtrasi (penyaringan) dan desinfeksi.
Proses filtrasi dimaksudkan selain untuk memisahkan kontaminan tersuspensi juga
memisahkan campuran yang berbentuk koloid termasuk mikroorganisme dari dalam
air, sedangkan desinfeksi dimaksudkan untuk membunuh mikroorganisme yang tidak
tersaring pada proses sebelumnya (Athena, 2004).
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengetahui kualitas air / kondisi
sarana DAM yang ada di wilayah kerja UPTD. Puskesmas Ubud II
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Kesehatan Masyarakat
Ubud II Nomor : 800/0079/Pusk.UB II/2023 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Kesehatan
Masyarakat Ubud II.
4. Referensi a. Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
b. Permenkes No. 492/Menkes/Per/IV/2010 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.
c. Surat Edaran Menteri Kesehatan RI Nomor 860 Tahun 2002 Tentang Pembinaan
dan pengawasan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum.
d. Pedoman pengawasan Depot Air Minum ( DAM )
5. Prosedur Alat :
a. Alat tulis
b. Formulir pencatatan
c. pH meter
d. Peralatan pengambilan sampel, bila diperlukan untuk ambil sampel uji petik
6. Langkah-langkah a. Sanitarian menyusun perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi terkait
kegiatan pengawasan DAM.
b. Sanitarian melakukan pendataan jenis sarana air bersih atau minum yang digunakan
oleh masyarakat.
c. Sanitarian mempersiapkan alat dan bahan untuk kegiatan pengawasan DAM.
d. Sanitarian berkoordinasi serta menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan dengan
pemilik DAM atau pegawainya.
e. Sanitarian melakukan pengawasan dan penilaian serta pembinaan DAM sesuai
dengan formulir isian atau checklist.
f. Sanitarian mencatat hasil pengawayan yang telah dilakukan.
g. Sanitarian menyusun dan melaksanakan rencana tindak lanjut terkait hasil yang
diperoleh.
h. Sanitarian melakukan monitoring dan evaluasi terhadap hasil rencana tindak lanjut
yang telah dilaksanakan.
i. Sanitarian melakukan pengambilan sampel untuk uji petik sesuai dengan rujukan
hasil pengawasan DAM.

7. Bagan alir

Pengolahan Data

Analisa Data
Informasi

Tindak Lanjut

8. Hal-hal yang perlu Dokumentasi kegiatan


diperhatikan
9. Unit terkait a. Pemegang Program Promkes,
b. Pemilik DAM
c. UPTD. Labkesmas
d. Dinas Kesehatan Cq. Seksi PL
10. Dokumen terkait Laporan hasil kegiatan
11. Rekam historis
perubahan No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Diberlakukan

2/2

Anda mungkin juga menyukai