Anda di halaman 1dari 40

TEORI DAN KONSEP DALAM

MANAJEMEN KEPERAWATAN

Dr. Kemala Rita Wahidi, SKp, Sp.Onk, ETN., MARS


Disampaikan pada Program Magister Administrasi RS
Program Pasca Sarjana UEU
Jakarta, Sabtu , 23 Desember, 2023
Aswwb,..Hallo…..
My name is KEMALA RITA
q Dosen Universitas Esa Unggul,
Jkt
q Ka. Himpunan Perawat
Onkologi Indonesia (HIMPONI)
q Surveyor Akreditasi KARS
q Konsultan Keperawatan RS.

kemalarita@gmail.com

08159986984
Pendahuluan
¨ Keperawatan sebagai bagian integral dari pelayanan
kesehatan merupakan suatu bentuk pelayanan
profesional yang didasarkan pada ilmu dan kiat / seni
keperawatan.

¨ Secara keilmuan , keperawatan secara spesifik harus


dilandasi oleh berbagai konsep teoritis, dan sebagai
seni / kiat, keperawatan harus didasari oleh caring skill
dan kemampuan individu perawat untuk memberikan
asuhan terhadap setiap jenis penyakit klien (Doenges
& Moorhouse, 1992),
Pendahuluan…..
¨ Dalam perkembangan keilmuan, Ilmu
Keperawatan harus senantiasa mengikuti
perkembangan kemajuan di bidang kesehatan
dan bidang lainnya, mengingat Ilmu
Keperawatan merupakan ilmu terapan yang
harus secara terus menerus mengikuti
perubahan dan perkembangan kemajuan
Ilmu dan tehnologi keperawatan
Fakta
• Tenaga keperawatan merupakan tenaga yang
mendominasi jumlah karyawan di suatu
rumah sakit, memberikan jasa pelayanan
secara langsung selama 24 jam tanpa terputus -
à ps / kel. menilai mutu asuhan keperawatan
yang diterimanya.
• Kepuasan pelanggan akan dapat terpenuhi
apabila perawat mempunyai kompetensi
professional (knowledge, tehnikal skill dan
attitude)
TEORI2 BERKAITAN DENGAN
KEPERAWATAN

¨ Teori Boulding

¨ Paradigma Keperawatan

¨ Model Konseptual Keperawatan


9 Teori Berkaitan Dengan Manajemen
Keperawatan

Menurut Boulding (Swansburg R.C,1990)


1. Stattic Structure :
- Keperawatan è disiplin ilmu yg semua
anggotanya tenaga keperawatan dari
berbagai tingkat jenjang pendidikan.

- Dalam organisasi è atasan – staff

- Punya pasien / klien è menggunakan


pendekatan : Proses Keperawatan
2. Moving Level :

Manajer Keperawatan è meningkatkan ilmu


dan ketrampilan dlm mengelola keperawatan
è:
* Perencanaan
* Pengorganisasian
* Bimbingan
* Evaluasi
lanjutan
- Fungsi Manajer Keperawatan di Ruang
Rawat :
* Mengelola Tenaga
* Supply Peralatan
* Meningkatkan kemampuan /
ketrampilan / pengetahuan klinik staf
è untuk meningkatkan kualitas asuhan
keperawatan
3. Kontrol Mekanisme Level

Manajer Keperawatan è harus dapat :


¨ Memelihara dan meningkatkan suasana
kerja yang baik
¨ Mudah mendapatkan informasi dengan
interpretasi yg sama è ada keterbukaan
dan komunikasi dapat berjalan dengan
baik
4. The level of Open System

Manajer Keperawatan è harus dapat


melakukan supervisi dgn baik agar
organisasi è Survive è berkembang

sehingga dapat segera beradaptasi


sesuai dengan tuntutan lingkungan dan
Iptek Kesehatan
5. The Genetic – Societal Level

¨
¨
Salah
Salah satu
satu bagian
bagian dari
dari manajemen
manajemen
keperawatan
keperawatan è è Sumber
Sumber Daya
Daya Manusia
Manusia yg
yg
melakukan asuhan keperawatan pd klien
melakukan asuhan keperawatan pd klien

¨
¨
Kemampuan
Kemampuan & & pengetahuan
pengetahuan manajer
manajer
keperawatan
keperawatan sangat
sangat berpengaruh
berpengaruh
6. Animal Level

¨ Peningkatan Mobilitas
¨ Pengukuran norma / perilaku dalam organisasi
¨ Manajer Keperawatan : meningkatkan pengetahuan &
ketrampilan : bisnis & industri RS agar askep selalu
sesuai dgn tuntutan
¨ Manajer Keperawatan dituntut dapat menerapkan
ilmu-ilmu dasar maanajemen & praktek perawatan è
sesuai dgn tuntutan teori
7. Human Level

Manajer Keperawatan è harus dapat


mengembangkan stafnya sehingga mereka
menyadari / termotivasi perlunya
peningkatan ilmu pengetahuan &
manajemen untuk meningkatkan
pelayanan
8. The level of Organitation

¨ Manajer Keperawatan merupakan jabatan


yang sangat berat
¨ Tanggung jawab mengelola SDM terbesar
di RS
¨ Harus dapat menciptakan pola
komunikasi yang efektif
9. Transcendental System

¨ Manajer Keperawatan è mencoba mencari


pertanyaan / permasalahan yg belum terjawab
¨ Menggunakan teori yg didapat è memecahkan
masalah
¨ Dalam keperawatan banyak dipakai : teori sistem
Apakah seluruh manajer keperawatan menguasai ?
PARADIGMA KEPERAWATAN
Paradigma keperawatan adalah cara pandang,
persepsi, keyakinan, nilai-nilai dan konsep-
konsep dalam menyelenggarakan profesi
keperawatan

Sebagai acuan seluruh komunitas Keperawatan di


Indonesia baik dalam pelayanan kesehatan
maupun dalam penyelenggaraan pendidikan
keperawatan .
KLIEN

LINGKUNGAN
INTERVENSI
KEPERAWATAN

KESEHATAN
¨ Penerima asuhan
¨ Individu, keluarga, kelompok, masyarakat
¨ Manusia : bio, psiko,sosio, spiritual yang
komprehensif dan unik, mandiri, dinamis dan
rasional
¨ Mempunyai kemampuan beradaptasi unt
memenuhi kebutuhan dasarnya è hidup &
berkembang
¨ Berinteraksi dgn lingkungannya baik internal
/eksternal
¨ Lingkungan internal : faktor genetika, struktur
anatomis, fisiologis, psikologis, nilai,
keyakinan , faktor2 lain berpotensi
mempengaruhi

¨ Lingkungan eksternal : fisik demografis,


ekologisa, hubungan interpersonal & nilai
sosial budaya serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
¨ Perawat meyakini : sehat bukan hanya bebas
dari penyakit, tetapi juga keadaan sehat secara
fisik, mental, sosial dan spiritual yg
komprehensif, terintegrasi, dinamis dan
produktif.
¨ Sehat-sakit => rentang yg dipengaruhi
berbagai faktor individual yg meliputi genetik
dan keturunan, kemampuan, pengalaman
hidup dan interaksi dengan faktor-faktor
sosial, lingkungan serta perubahan
¨ Dikembangkan dari paradigma keperawatan
è bentuk pelayanan profesional, merupakan
kajian integral dari pelayanan kesehatan
didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan,
berbentuk pelayanan bio, psiko, sosio, kultural
yg komprehensif, ditujuklan kepada Individu,
keluarga, kelompok, komunitas baik sakit
maupun sehat, mencakup seluruh siklus
kehidupan manusia.
¨ Keperawatan merupakan bantuan yg
diberikan krn adanya kelemahan fisik
dan atau mental, keterbatasan
pengetahuan, serta kurangnya
kemampuan melaksanakan kegiatan
sehari-hari secara mandir
Model Konseptual Keperawatan
¨ Lebih kurang 20 model konsep yg telah diuji
cobakan penerapannya, khususnya dinegara
berkembang
¨ Model konsep Keperawatan antara lain :
- Florence Nightingale (“Environmental Theory“. )
- Hildegard Peplau (Theory of Interpersonal
Relations)
- Virginia Henderson (Teori 14 kebutuhan dasar
manusia)
- Dorothea Orem (Self Care)
- Imogene King (midle range theory)
- Sister Calista Roy (model adaptasi)
- Jean Watson (Caring)
1. Florence Nighttingale, (1860)

¨ Penekanan pada faktor lingkungan


¨ Mempunyai keyakinan è lingkungan
mempengaruhi keadaan sehat
¨ Upaya utama perawat è menjaga kesehatan
melalui pengelolaan lingkungan yg meliputi :
udara, air, pembuangan limbah, kebersihan
serta sinar matahari
2. Hildegard Peplau, (1952)

¨ Banyak digunakan thn 1963 & 1980


¨ Dikembangkan teori psikodinamik è penekanan
pentingnya hubungan antar manusia è identifikasi
permasalahan yg ada
¨ Memandang keperawatan è kekuatan yg matang &
direalisasikan sbg pengembangan kepribadian melalui
proses pendidikan terapeutik
¨ Hub perawat – klien è 4 fase : orientasi, identifikasi,
eksploitasi dan resolusi
3. Virginia Henderson (1955)
¨ Fokus keperawatan pd 14 kebutuhan dasar :
- pernapasan - berpakaian
- makan - mperthkan suhu
- minum - menjaga kebersihan
- eliminasi - menghindari bahaya
- bergerak - komunikas
- meperthnkan postur - bekerja
- istirahat & tidur - bermain & belajar
3. Virginia Henderson (1955)…..

¨ Fungsi unik perawat è membantu individu baik sakit


maupun sehat dlm melaksanakan aktivitas yg berhub
dgn kesehatan / penyembuhan / kematian yg damai
¨ Individu è keseimbangan psikologis & emosi
¨ Individu è membutuhkan pertolongan utk sehat,
mandiri dan meninggal dgn damai
¨ Individu è kekuatan, keinginan atau pengetahuan utk
mempertahankan kesehatan
4. Dorothea Orem (1971)
Meliputi 3 komponen penting :

¨ Self Care è kemandirian : perawatan diri,


agen keperawatan diri & keperluan perawatan
diri
¨ Self Care Defisit è adanya keterbatasan dlm
perawatan diri èbantuan : 5 metode è
membantu, membimbing, mengajarkan,
mendukung & menyiapkan lingkungan è
individu dpt memenuhi kebutuhannya
¨ Sistem kesehatan : 3 tipe è sistem bantuan
penuh, sebagian dan suportif / edukatif
5. Imogene King, (1971)

3 sistem yg berinteraksi dinamis :


¨ Personal system : persepsi diri, body image,
tumbuh & kembang serta tempat dan waktu
¨ System / konsep interpersonal ( group ) :
interaksi, komunikasi, transaksi, peran, stress
dan koping
¨ System sosial : organisasi, otoritas, kekuatan,
status dan pembuatan keputusan
6. Sister Calista Roy, (1970)

¨ Banyak digunakan : pendidikan, pelayanan dan


riset
¨ Fokus => individu sebagai suatu sistem bio-
psiko-sosial yg adaptif yg menggunakan siklus
umpan balik : input, proses dan output
¨ Individu dan lingkungan => sumber stimulus
yg membutuhkan modifikasi utk meningkatkan
adaptasi
¨ 3 kelas stimulus : fokal, kontekstual dan residual
¨ 6.
7. Jean Weatson (1979)
¨ Teori ttg Human Caring, banyak
digunakan thn 1985 dan 1988
¨ Praktek caring è inti keperawatan
¨ 2 prinsip utama dlm keperawatan :
- care dan cinta è energi utama dan
universal
- care dan cinta è syarat utk tetap
dapat hidup dan juga sebagai “
makanan pokok “ pd manusia
Teori Caring à Jean Weatson
Tidak hanya mengandung unsur emosi, kepedulian,
tkk laku, atau keinginan è juga respon individu
¨ Proses inter subjektif dan moral ideal dlm
keperawatan
¨ Hanya dpt didemonstrasikan secara interpersonal

¨ Efektif utk promosi kesehatan & pertumbuhan


individu/kel
¨ Dapat meningkatkan kesehatan klien

¨ Respon caring => menerima individu pd saat ini


dan yang akan dating
Jean Watson, PhD, RN, AHN-BC,
FAAN
Founder/Director Watson Caring Science Institute
Distinguished Professor Emerita –Dean Emerita
University of Colorado Denver, College of Nursing
Anschutz Medical Center
American Academy of Nursing, Living Legend, 2013

Dikembangkan oleh Jean Watson (1979)


Merupakan komponen inti dari praktek layanan Kesehatan
Dikembangkan dari:
Humanistic (perspektif kemanusiaan)
Scientific knowledge (pengetahuan ilmiah)
Diharapkan dapat memuaskan pelanggan :

Caring merupakan nilai profesional dalam praktik keperawatan.


Caring membuat perawat bekerja tidak hanya mempergunakan keterampilan
tinggi namun juga menerapkan etik dan moral
Caring adalah domain pusat dan pemersatu antara body of knowledge dan
praktik dalam keperawatan (Leininger,1981)
Perilaku Caring Perawat
¨ Memberi pengaruh terhadap staf perawat dan pasien dalam
hal pemberian pelayanan yang efektif, aman dan efisien
sehingga akan berdampak pada dimensi mutu.
¨ Menyelamatkan hidup pasien, membantu pasien menghadapi
kematian yang bermartabat dan menyatakan komitmen dan
rasa saling percaya pada sesama perawat, pasien dan keluarga
pasien.

¨ caring harus menjadi perilaku dasar bagi


perawat dalam setiap pemberian pelayanan
keperawatan di semua ruang lingkup.
r ing
Ca t
en
mom

, "focal points in space and time


when the nurse and the patient
come together in such a way that
an occasion for human caring is
created."
1. Caring merupakan nilai profesional dalam
praktik keperawatan.
2. Caring adalah perilaku moral yang ada
sebelum kemampuan profesional
3. Caring membuat perawat bekerja tidak
hanya mempergunakan keterampilan tinggi
namun juga menerapkan etik dan moral
4. Caring adalah domain pusat dan pemersatu
antara body of knowledge dan praktik dalam
keperawatan (Leininger,1981)
Memberi perhatian khusus
Memberi penghargaan
Memberi kenyamanan
Melakukan relasi yang
berarti
¨ 9 Teori building sangat penting dipahami oleh
manajer pengelola pelayanan – asuhan
keperawatan
¨ Paradigma Keperawatan merupakan hal yang
paling mendasar , Sebagai acuan seluruh
komunitas Keperawatan di Indonesia dalam
menyelenggarakan pelayanan kesehatan /
keperawatan .
¨ Dalam menyelenggarakan pelayanan / asuhan
keperawatan , secara keilmuan , keperawatan
harus dilandasi oleh berbagai konsep teoritis
Apa yang dapat dilakukan
Rumah Sakit Anda
untuk menumbuhkan profesionalisme perawat ?

SEKIAN, TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai