Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PERENCANAAN PROGRAM HUMAS (KERANGKA DASAR, KONSEP, DAN MODEL

PERENCANAANNYA)

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah:

Manajemen Hubungan Masyarakat

Dosen Pengampu:

Drs. Ali Fauzi, M. Pd. I.

Disusun Oleh:

1. Dafi Arditama (202501071)


2. Devi Kholifatin Nurul Faiz (202501037)
3. Moch. Anwar Ma’ruf Al-Faruq (202501002)
4. Nurul Qifayah (202501087)
5. Saiful Muchani (202501029)
6. Varina (202501082)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NAHDLATUL ULAMA’ TUBAN
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas izin dan karunianya kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa sholawat serta salam kami curahkan
kepada Rasulullah SAW dengan ucapan Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad,
Semoga syafaatnya bisa mengalir pada kita nanti di hari kiamat nanti.. Aamiin.......
Makalah yang berjudul “Perencanaan Program Humas (Kerangka Dasar, Konsep,
dan Model Perencanaannya)” ini sengaja kami susun untuk memenuhi tugas kelompok
mata kuliah “Manajemen Hubungan Masyarakat”. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini tidak lepas dari bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. Ali Fauzi, M. Pd. I. Selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen
Hubungan Masyarakat.
2. Teman-teman yang ikut membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu penulis akan terbuka dengan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
para pembaca agar dapat lebih baik lagi dalam penulisan makalah yang selanjutnya.
Akhir kata, apabila ada kesalahan kata-kata dari penulis, penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.

Tuban, 16 Desember 2023

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................... i

Daftar Isi .................................................................................................................... ii

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah................................................................................................ 2

1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................. 2

BAB II : PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perencanaan Program Humas ........................................................... 3

2.2 Kerangka Dasar Perencanaan Program Humas .................................................. 4

2.3 Konsep Perencanaan Program Humas ................................................................ 7

2.4 Model Perencanaan Program Humas ................................................................. 8

BAB III : PENUTUP

3.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 11

3.2 Saran ................................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengertian Humas (Hubungan Masyarakat) Humas atau dalam bahasa Inggris
Public Relations yaitu praktik mengelola penyebaran informasi antara individu atau
organisasi dan masyarakat. Pengertian lain dari humas adalah seni menciptakan
pengertian publik yang baik (good will) sehingga bisa memperdalam tingkat kepercayaan
publik terhadap suatu individu/organisasi. Selain pengertian diatas, humas dapat pula
didefinisikan suatu proses yang secara kontinu dari usaha manajemen untuk memperoleh
kemauan baik dan pengertian dari pelanggan, pegawai dan publik yang lebih luas.
Latar Belakang Public relations merupakan fungsi manajemen yang
memben tuk dan mengelola hubungan saling menguntungkan antara organisasi
dan masyarakat. PR selalu menjadi salah satu bidang yang sangat dinamis dalam
kehidupan berorganisasi, karena praktisi PR m e m b u t u h k a n k e t e r a m p i l a n d a n
k a p a b i l i t a s y a n g b e r a g a m u n t u k k e b er h as i l a n p ek er jaan mer ek a. Y aitu
u n tu k memb an g un d an memelih ar a h u bu n g an d alam organisasi, baik
individu dan kelompok yang selalu masuk dalam hubungan bersama dengan
pihak lainnya. Seorang public relations harus melakukan perencanaan program
kerja baik itu jangka panjang maupun jangka pendek, yang harus direncanakan
dengan cermat dan hati-hati, sehingga akan diperoleh hasil-hasil yang nyata.
Program tersebut harus berhubungan dengan tujuan organisasi, maka seorang
praktisi PR harus memahami apa yang sedang dilakukan manajemen, bahwa
mereka adalah bagian dari tim manajemen.
Secara umum pengertian dari perencanaan program kerja public relations
yaitu terdiri dari semua bentuk kegiatan perencanaan komunikasi baik kegiatan
ke dalam maupun ke luar antara organisasi dan publiknya yang tujuannya untuk
mencapai saling pengertian. Perencanaan program kerja public relations tersebut,
berkaitan dengan pengertian perencanaan, wujud rencana kerja dan alasan
d ilak u k an n y a p er en can aan k er ja p r o g r am P R , ter mas uk man f aat d an
k las if ik as i perencanaan kerja tersebut. Perencanaan kerja, yaitu terdiri dari:
Perencanaan, seseorang yang memanfaatkan atau menginterpretasikan segala informasi,
materi dan data yang tersedia baik secara kuantitatif maupun kualitatif untuk di
analisis, diseleksi dan diproses sebagai bahan perencanaan kerja yang akan

1
datang. Hasil yang akan diperoleh relevan dengan hal -hal yang berkaitan
dengan peran dan fungsi kegiatan dalam suatu organisasi.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian perencanaan program humas ?
2. Apa saja kerangka dasar perencanaan program humas ?
3. Bagaimana konsep perencanaan program humas ?
4. Apa saja model perencanaan program humas ?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penulisan makalah adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian perencanaan program humas.
2. Untuk mengetahui kerangka dasar perencanaan program humas.
3. Untuk mengetahui konsep perencanaan program humas.
4. Untuk mengetahui model perencanaan program humas.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perencanaan Program Humas


Perencanaan adalah proses dasar yang digunakan untuk memilih tujuan dan
menentukan cakupan pencapaiannya. Merencanakan berarti mengupayakan penggunaan
sumber daya manusia (human resources), sumber daya alam (natural resources), untuk
mencapai tujuan. Pada tahap perencanaan, Humas perlu terlebih dahulu menganalis
masalah untuk selanjutnya mengkorelasikan aspek yang satu dengan aspek yang lainnya,
sehingga dalam tahap pelaksanaannya nanti, masalah-masalah yang dihadapi berdasarkan
data yang berhasil dihimpun pada tahap penelitian, disusun, diklarifikasikan dengan rapi
dan jelas, demikian pula pemikiran untuk memecahkannya (Rozalia, 2015: 12).
Adapun definisi dari perencanaan humas memurut Jefkins (dalam Rozalia, 2015: 13)
adalah “Public Relations consist of all forms of planned communication outwards and
inwards between an organization and its public for the purpose of achieving specific
objectives concerning mutual understanding”. (Public Relations terdiri dari segala bentuk
komunikasi terencana ke luar dan ke dalam antara suatu organisasi dengan publiknya
untuk mencapai tujuan tertentu yang menyangkut kepentingan bersama yang saling
memahami.
Pada dasarnya tujuan umum dari program kerja dan berbagai aktivitas Public
Relations atau Humas dilapangan adalah cara menciptakan hubungan harmonis antara
organisasi atau perusahaan yang diwakilinya dengan publiknya atau khalayak terkait.
Tujuan dari proses perencanaan program kerja untuk mengelolah berbagai aktivitas PR
atau Humas tersebut dapat diwujudkan jika terorganisir dengan baik melalui manajemen
humas yang dikelolah secara profesional dan dapat dipertanggungjawabkan hasil
sasarannya.
Menurut Scott M. Cultip & Allen H.Center, menyatakan bahwa proses perencanaan
program kerja humas melalui “proses empat tahapan atau langkah-langkah pokok” yang
menjadi landasan acuan untuk pelaksanaan program kerja kehumasan (HIMIKOB UNIB,
2015), yaitu sebagai berikut :
1. Penelitian dan mendengarkan ( Research-listening)
Pada tahap ini, akan ditetapkan suatu fakta dan informasi yang berkaitan
langsung dengan kepentingan organisasi. Penemuan fakta dilakukan untuk

3
mengetahui apakah opini, sikap dan reaksi (situasi dan pendapat) dalam masyarakat
menunjang atau justru menghambat organisasi, instansi atau perusahaan yaitu what’s
our problem? (apa yang akan menjadi problem kita) .
2. Perencanaan dan Mengambil Keputusan (Planning – Decision)
Perencanaan merupakan tahap yang cukup penting, karena menghubungkan
kegiatan komunikasi dengan kepentingan organisasi/perusahaan. Dalam tahap ini
yang merupakan kelanjutan dari tahap fact finding atas dasar hasil penelitiannya,
seorang petugas humas merencanakan bagaimana sebaiknya dengan memperhatikan
faktor-faktor psikologis, sosiologis, keadaan sosial, ekonomi politik, pesan dari
komunikator dirumuskan agar dapat mencapai tujuannya.
3. Komunikasi – Pelaksanaan (Communication – Action)
Tahapan komunikasi tidak terlepas dari perencanaan tentang bagaimana
mengkomunikasikan dan apa yang dikomunikasikan, sehingga menimbulkan kesan-
kesan yang secara efektif mempengaruhi pihak-pihak yang dianggap penting dan
berpotensi dalam upaya memberikan dukungan sepenuhnya. Bagaimana
mengkomunikasikan sesuatu dan apa yang dikomunikasikan, sebenarnya tidak
terlepas dari tujuan yang hendak dicapai melalui kegiatan kehumasan . Suatu program
komunikasi menyangkut pilihan-pilihan terhadap saluran komunikasi yang akan
digunakan dalam berkomunikasi dengan publik sasaran. Untuk itu, pilihan media atau
saluran komunikasi tergantung pada publik sasaran. Pilihan media saluran
dipengaruhi oleh antara lain, faktor ketersedian media, biaya, ketrampilan
komunikasi, publik sasaran dan tujuan komunikasi. Selain pilihan media atau saluran
komunikasi, dalam program komunikasi, perlu juga ditentukan jenis pesan dan tema
yang harus ditonjolkan.
4. Evaluasi (Evaluation)
Setelah komunikasi dilaksanakan, maka sesuatu organisasi tentu ingin
mengetahui dampak atau pengaruhnya terhadap publik atau khalayak. Pada tahapan
ini humas mengadakan penilaian terhadap hasil-hasil dari program-program kerja atau
aktivitas humas lainnya yang telah dilaksanakan, serta keefektivitasan dari teknik-
teknik manajemen, dan komunikasi yang telah dipergunakan.
2.2 Kerangka Dasar Program Perencanaan Humas
a. Dasar-dasar Perencanaan Public Relations
Pada praktiknya PR membutuhkan perencanaan yang disusun secara baik dan
tepat. Frank Jefkins mengatakan bahwa PR merupakan bentuk komunikasi yang

4
terencana, baik untuk internal perusahaan maupun eksternal perusahaan. Dalam
merencanakan strategi komunikasi public relations, menurut Zinkhan et.al. (1990),
yang paling mendasar adalah mengenali publik yang mempunyai keterkaitan terhadap
perusahaan/organisasi (stakeholders), baik berposisi pada internal maupun eksternal
perusahaan.
b. Asas Perencanaan
Menurut Cangara, humas memiliki beberapa tipe perencanaan, diantaranya adalah:
1) Rencana jangka pendek yang mungkin menjadi tujuan tetap
2) Rencana jangka panjang yang bertujuan menyelesaikan masalah dalam waktu
relatif singkat
3) Kombinasi antara rencana jangka pendek dan jangka panjang untuk
menyelesaikan suatu tujuan tertentu.
Dari beberapa macam tipe perencanaan tersebut, dalam membuat sebuah
perencanaan perlu diperhatikan beberapa prinsip seperti sifat, waktu dan lingkungan.
Perencanaan harus memperhitungkan situasi baik dalam maupun di luar organisasi itu
sendiri, serta pihak-pihak yang ikut serta dalam penyusunan perencanaan tersebut
(Cangara & Hamdan, 2003: 80).
c. Aspek-aspek Perencanaan Program Public Relations/Humas
Suatu program merupakan usaha kompleks yang mencakup strategi untuk
aktivitas public relations. Dalam strategi tersebut terdapat taktik berupa aktivitas
individu dan kegiatan yang dijadikan target kegiatan. Dalam merencanakan program,
PR harus mengutamakan prioritas utama, misalnya anggaran yang harus direncanakan
dengan pihak manajemen perusahaan. Untuk itu, praktisi public relations harus
memberikan anggaran terperinci dalam programnya untuk menjelaskan kepada klien
keuntungan yang akan didapat. Pengontrolan program dilakukan dengan
menggunakan sistem harian atau mingguan. Ada dua contoh pengendalian, yaitu time
sheet dan job number. Time sheet, yaitu pengontrolan dengan menggunakan cek
sederhana pada beberapa waktu mengenai sumber daya manusia yang dibelanjakan.
Hal ini sebagai kontrol dini untuk setiap permasalahan yang akan datang serta untuk
mengetahui seberapa jauh target dapat tercapai. Adapun job number berguna untuk
mengendalikan biaya dan mengidentifikasi faktur yang berkaitan dan perintah. Hal ini
berkaitan dengan biaya. Dalam perencanaan public relations terdapat enam langkah,
yaitu pengenalan situasi, penetapan tujuan, definisi khalayak, pemilihan media dan

5
teknik public relations, perencanaan anggaran, dan pengukuran hasil (Jefkins, 2013:
61).
d. Alasan Perlunya Perencanaan Public Relations
Beberapa alasan perlu dilakukan perencanaan public relations, yaitu:
1) Menetapkan target-target operasi humas yang akan menjadi tolok ukur atas
segenap hasil yang diperoleh.
2) Memperhitungkan jumlah jam kerja dan berbagai biaya yang diperlukan.
3) enyusun skala prioritas untuk menentukan jenis program/kegiatan, waktu yang
dibutuhkan.
4) Menentukan kesiapan atau kelayakan pelaksanaan berbagai upaya dalam rangka
mencapai tujuan tertentu sesuai dengan jumlah dan kualitas: SDM yang dimiliki,
dukungan dari berbagai peralatan fisik, dan anggaran dana yang tersedia
(Mukarom & Laksana, 2016).
Menurut George L. Morrisey, dalam bukunya Management by Objective and
Results for business and Industry dalam Morissan (2008), proses perencanaan dan
penetapan program humas mencakup langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menetapkan peran dan misi, yaitu menentukan sifat dan ruang lingkup tugas yang
hendak dilaksanakan.
2. Menentukan wilayah sasaran, yaitu menentukan di mana praktisi humas harus
mencurahkan waktu, tenaga, dan keahlian yang dimiliki.
3. Mengidentifikasi dan menentukan indikator efektifitas (indicators of evectiveness)
dari setiap pekerjaan yang dilakukan. Menentukan faktor-faktor terukur yang akan
memengaruhi tujuan atau sasaran yang akan ditetapkan.
4. Memilih dan menetukan sasaran atau hasil yang ingin dicapai.
Mempersiapkan rencana tindakan yang terdiri dari langkahlangkah sebagai berikut:
a) Programming-menentukan urutan tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai
tujuan.
b) Penjadwalan (scheduling) menentukan waktu yang diperlukan untuk
melaksanakan tindakan untuk mencapai tujuan atau sasaran.
c) Anggaran (Budgeting) menentukan sumber-sumber yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan.
d) Pertanggung jawaban-menetapkan siapa yang akan mengawasi pemenuhan tujuan,
yaitu pihak yang menyatakan tujuan sudah tercapai atau belum.

6
e) Menguji dan merevisi rencana sementara (Tentative Plan) sebelum rencana
tersebut dilaksanakan.
f) Membangun pengawasan, yaitu memastikan tujuan akan terpenuhi.
g) Komunikasi-menentukan komunikasi organisasi yang diperlukan untuk mencapai
pemahaman serta komitmen pada enam langkah sebelumnya.
h) Pelaksanaan-memastikan persetujuan diantara semua pihak yang terlibat
mengenai komitmen yang dibutuhkan untuk menjalankan upaya yang sudah
ditemukan, pendekatan apa yang paling baik, siapa saja yang perlu dilibatkan
(Morissan, 2008).
2.3 Konsep Perencanaan Program Humas
Perencanaan program kerja public relations tersebut, berkaitan dengan pengertian
perencanaan, wujud rencana kerja dan alasan dilakukannya perencanaan kerja program
PR, termasuk manfaat dan klasifikasi perencanaan kerja tersebut. Maka penjelasannya
sebagai berikut, Perencanaan kerja, yaitu terdiri dari :
a) Perencanaan, seseorang yang memanfaatkan atau menginterpretasikan segala
informasi, materi dan data yang tersedia baik secara kuantitatif maupun kualitatif
untuk di analisis, diseleksi dan diproses sebagai bahan perenacaan kerja yang akan
datang.
b) Hasil yang akan diperoleh relevan dengan hal-hal yang berkaitan dengan peran dan
fungsi kegiatan dalam suatu organisasi (Nurjanah, 2013).
Perencanaan program kerja PR harus dikaitkan dengan cita-cita dan tujuan.
Sehubungan dengan hal tersebut terdapat dua program PR yang bersifat mendasar yaitu
program PR yang bersifat preventif dan program suatu program yang direncanakan untuk
mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan oleh organisasi, sedang program
remedial sehubungan dengan perbaikan situasi dan kondisi yang terjadi pasca krisis
(Ardianto, 2011). Perencanaan kerja PR, berkaitan dengan :
1. Tiga Dasar
Ada tiga dasar yang hakiki agar Rencana Program PR dapat berhasil baik, yaitu :
a) Rencana program kerja harus dibuat dengan teliti dan harus didukung oleh pihak
manajemen.
b) Rencana program kerja tersebut harus mempunyai tujuan.
c) Dilakukannya pengarahan mengenai Rencana Program tersebut.
PRO (Praktisi PR) tidak boleh berurusan dengan PR rabun atau rencana program
yang direncanakan secara tidak jelas. Agar berhasil, rencana program PR harus disusun

7
terlebih dahulu dan disesuaikan dengan ruang lingkup dimana PRO bekerja di perusahaan
besar atau kecil. Misalnya, dengan ruang lingkup yang kecil dan disesuaikan dengan
keadaan finansialnya ketika dibuat rencana program PR selama satu tahun.
2. Unexpected Case
Dalam praktek, seorang PRO sering dihadapkan dengan sesuatu yang berada
diluar perkiraan atau tujuan rencana program. Maka rencana program harus dibuat
sebaik mungkin Penanganan hal hal yang hadir di luar dengan dugaan tersebut akan
jauh lebih sulit dikarenakan tidak ada guideline (patokan) dalam rencana program itu
sendiri. Karena itulah tidak satu bisnis pun dapat beroperasi tanpa rencana program
yang matang dan jelas.
3. Faktor Utama Rencana Program
a) Kegiatan yang dituangkan dalam bentuk proposal perencanaan kerja PR,
termasukspecial event seperti : product launching, facility visit, penandatanganan
kerja sama, atau kegiatan lainya : pameran, promosi, sponsor ship, dan kampanye.
b) Perencanaan anggaran, yang merupakan faktor yang penting. Tidak ada kegiatan
tanpa pengeluaran dan pemasukan uang.
c) Perizinan dari yang berwenang
d) Strategi pelaksanaan kegiatan
e) Rapat
f) Perekrutan karyawan yang akan dilibatkan dalam pekerjaan termasuk
jobdescriptionnya
g) Penyediaan sarana untuk hal-hal yang akan muncul secara tidak terduga
(Ardianto, 2011).
2.4 Model Perencanaan Program Humas
Dalam manajemen humas perencanaan program kerja humas sangatlah penting,
dengan adanya perencanaan yang baik akan memaksimalkan kinerja dan hasil yang
diperoleh oleh humas. Model perencanaan yang dimaksud disini adalah langkah-langkah
yang akan di tempuh oleh humas untuk merealisasikan rencananya. Langkah itu
diantaranya penilaian situasi, mendefinisikan secara obyektif, definisi publik, memilih
teknik dan bahan, anggaran, dan laporan (Mulyadi, 2018: 125).
Menurut Assifi dan French, model perencanaan program humas terdiri dari tahapan
analisis masalah, analisis khalayak, merumuskan tujuan pemilihan media dan saluran
komunikasi, mengembangkan pesan, merencanakan produksi media, merencanakan
manajemen program, monitoring dan evaluasi (Umbara, 2023: 75).

8
Sedangkan menurut Frank Jefkins (2013: 61), terdapat enam model perencanaan
program Public Relations, antara lain :
1. Pengenalan Situasi
Pada tahap pertama ini, program Public Relations yang akan dijalankan oleh
suatu perusahaan harus dapat mengenal terlebih dahulu situasi yang ada. Dengan
mengenali dan memahami suatu situasi dengan mencari informasi yang sedang
berlangsung dan melalui pengubahan sikap negatif yang kemungkinan timbul di
masyarakat, maka perusahaan dapat menentukan dengan pasti langkah apa yang harus
diambil dalam menjalankan program Public Relations supaya dapat diterima dan
dipahami oleh masyarakatnya.
2. Penetapan Tujuan
Penetapan tujuan merupakan penentuan sebuah skala prioritas yang ingin
dicapai oleh suatu perusahaan akan hasil pelaksanaan program-program Public
Relationsnya. Namun harus diketahui bahwa dalam menetapkan sebuah tujuan, tidak
semua bisa dicapai dengan baik dikarenakan adanya keterbatasan baik dalam bidang
sumber daya maupun dana.
3. Penetapan Khalayak
Setelah menentukan tujuan, perusahaan juga harus memperhatikan khalayak
yang akan dituju dari program Public Relations tersebut. Perusahaan harus dapat
mengenali dan membatasi khalayaknya dikarenakan bahwa perusahaan tidak dapat
menjangkau semua masyarakat. Selain itu, perusahaan juga harus menentukan
khalayak yang sesuai dengan ciri khas perusahaan agar program Public Relations
tersebut dapat berjalan dengan lancar.
4. Pemilihan Media dan Teknik-Teknik Public Relations
Proses pemilihan media ini harus dilakukan dengan tepat agar program Public
Relation ini dapat tersalurkan dengan baik dan benar. Media-media utama bagi
kegiatan Public Relations, yaitu : (Jefkins, 2013:68-70)
a. Media pers
b. Radio
c. Televisi
d. Pameran (Exhibitions)
e. Bahan-bahan cetakan (Sponsored book)
f. Pemberian sponsor (sponsorship)
g. Ciri khas (House stlye) dan identitas perusahaan (Corporate identity)

9
5. Perencanaan Anggaran
Salah satu hal penting yang juga harus diperhatikan dalam perencanaan program
Public Relations adalah penetapan anggaran. Anggaran yang dimaksud disini dapat
dilihat dari berbagai jenis aspek seperti biaya tenaga kerja, biaya kantor, peralatan,
dan biaya tak terduga lainnya. Seorang Public Relations harus dapat memprediksi
seberapa besar anggaran yang akan dikeluarkan dalam program yang akan dijalankan
tersebut agar segala sesuatu yang berkaitan dengan pengukuran dapat berjalan sesuai
rencana yang telah ditetapkan.
6. Pengukuran Hasil
Pada tahap terakhir ini, seorang Public Relations perlu melakukan pengukuran
atas semua program Public Relations yang telah dilaksanakan melalui pengukuran
hasil ini diharapkan kita dapat mengetahui apakah program Public Relations yang
dijalankan berhasil atau tidak.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
perencanaan program kerja public relations yaitu terdiri dari semua bentuk kegiatan
perencanaan komunikasi baik kegiatan ke dalam maupun ke luar antara organisasi dan
publiknya yang tujuannya untuk mencapai saling pengertian.
Perencanaan program kerja public relations tersebut, berkaitan dengan
pengertian perencanaan, wujud rencana kerja dan alasan d ilak u k an n y a
p er en can aan k er ja p r o gr am P R , ter masu k man f aat d an k las if ik as i
perencanaan kerja tersebut. Perencanaan kerja, yaitu terdiri dari: Perencanaan,
seseorang yang memanfaatkan atau menginterpretasikan segala informasi, materi dan
data yang tersedia baik secara kuantitatif maupun kualitatif untuk di analisis,
diseleksi dan diproses sebagai bahan perencanaan kerja yang akan datang.
Hasil yang akan diperoleh relevan dengan hal -hal yang berkaitan dengan
peran dan fungsi kegiatan dalam suatu organisasi.

3.2 Saran
Dengan disusunnya makalah ini semoga dapat menambah pengetahuan serta
wawasan para pembaca. Penulis menyadari bahwa makalah yang penulis buat ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis sarankan agar pembaca mempunyai
referensi lain terkait materi yang dipaparkan penulis. Apabila ada benarnya makalah
maka itu semata-mata karena pertolongan Allah SWT, dan apabila ada kesalahan
makalah maka itu murni dari kesalahan penulis. Oleh sebab itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca agar penulis
dapat memperbaiki lagi pada penulisan makalah yang selanjutnya.

11
DAFTAR PUSTAKA
Ardianto, Elvinaro. 2011. Public Relations Pengantar Komprehensif. Bandung: Simbiosa
Rekatama Media.

Asep Rahman Umbara. “Model Perencanaan Program Komunikasi Humas Badan Pengelola
Transportasi Jabodetabek Kementerian Perhubungan”. Jurnal Riset Komunikasi
JURKOM. Volume 6 Nomor 2. 2023. P-ISSN: 2615-0875, E-ISSN: 2615-0948.

Cangara & Hamdan. 2003. Prinsip Prinsip Hubungan Masyarakat. Surabaya:Usaha


Nasional.

HIMIKOB UNIB (Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fisip Universitas Bengkulu).


2015. “Perencanaan Program Kerja Humas (Public Relations)”. Artikel.
Diakses melalui http://www.himikomunib.org/2015/12/perencanaan-program-
kerja-humas-public.html (pada tanggal 11 Desember 2023).

Jefkins, Frank. 2013. Public Relations. Jakarta: Erlangga.

Morissan. 2008. Manajemen Public Relations: Strategi Menjadi Humas Profesional. Jakarta:
Kencana Prenada Media Grup.

Mukarom, Zainal & Muhibuddin Wijaya Laksana. 2016. Manajemen Public Relation
(Panduan Efektif Pengelolaan Hubungan Masyarakat. Bandung: CV. Pustaka
Setia.

Nurjannah. 2013. Hubungan Internal. Pekanbaru: CV. Witra Irzani.

Rozalia. 2015. “Perencanaan Kehumasan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau
dalam Melaksanakan Keterbukaan Informasi Publik”. (Skripsi. Fakultas Dakwah
dan Komunikasi. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau:
Pekanbaru). Diakses melalui https://repository.uin-
suska.ac.id/2658/3/BAB%20II.pdf (pada tanggal 11 Desember 2023).

Slamet Mulyadi. “Perencanaan Humas Dan Usaha Membangun Citra Lembaga Yang
Unggul”. TADBIR : Jurnal Studi Manajemen Pendidikan Vol. 2 No. 2. 2018. p-
ISSN 2580-3581, e-ISSN 2580-5037.

12

Anda mungkin juga menyukai