Anda di halaman 1dari 17

NAMA : INGGIT VIRGAWATI

INSTANSI : SMAN 1 WAY JEPARA

LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi


Masalah dalam
Penyebab Masalah Kategorisasi Masalah Alternatif Solusi Kelebihan Kekurangan Mitigasi
Pembelajaran

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


Materi Media Metode/ Lainn
Strategi ya

Guru
1. Rendahnya minat 1. Dorongan Masalah yang telah Guru menggunakan Menurut saya
baca atau literasi guru untuk diidentifikasi pada menggunakan model permasalahan tersebut
peserta didik pada membaca rendahnya minat model Problem Problem dapat teratasi dengan
materi Keragaman buku yang baca atau literasi Based Learning Based cara :
Budaya di Indonesia. lemah peserta didik materi dalam Learning 1. Guru dapat
menyebabkan keragaman budaya pembelajaran. dalam mengajak siswa ke
pembelajaran.
( Menganalisis faktor- siswa kurang √ √ Indonesia. Perpustakaan sekolah
faktor penyebab termotivasi Literatur Kelebihan : untuk membaca
rendahnya minat baca untuk Kekuarangan : literasi materi
siswa pada materi membaca. Rendahnya minat 1. manfaat kergaman budaya
keragaman budaya 2. Peserta didik membaca pada membaca 1. Penggunaan Indonesia. Karena di
Indonesia) (C4) yang tidak siswa tidak terjadi mengaktifkan buku baca yang Perpustakaan terdapat
mempunyai begitu saja, pasti peserta didik dalam tidak berwarna banyak sekali macam
buku cetak disebabkan oleh proses membuat siswa buku yang bisa
tidak faktor-faktor pembelajaran. cenderung untuk disesuaikan dengan
berinisatif tertentu. Menurut malas membaca. kesukaan masing-
untuk mencari Sarlina dalam Jayadi 2. Menantang masing siswa.
materi dari dkk (2017:88) kemampuan siswa 2. Jika siswa
literasi lain Faktor-faktor yang serta memberikan tidak 2. Pemanfaatan pojok
seperti di mempengaruhi kepuasan untuk mempunyai baca di Sekolah.
Internet atau rendahnya minat menemukan kepercayaan
Perpustakaan baca adalah pengetahuan baru bahwa 3. Efesien waktu dengan
sekolah. tersedianya waktu, bagi siswa. masalah yang cara pengerjaan tugas
status sosial dipelajari sulit bersama kelompok
ekonomi keluarga, 3. Meningkatkan untuk sebaya.
lingkungan, motivasi dan dipecahkan,m
dorongan dalam diri,aktivitas aka siswa 4. Guru harus membuat
dan motivasi agar pembelajaran akan merasa peserta didik lebih
mendapatkan siswa. enggan untuk semangat meningkatkan
prestasi lebih baik. 4. Membantu siswa mencoba. kemampuan membaca
Sedangkan Menurut dalam mentransfer 3. Perlu agar tidak mudah bosan
Prasetyono (2008 : pengetahuan siswa ditunjang oleh dalam mengikuti proses
29) mengatakan untuk memahami buku yang pembelajaran, dimana
terdapat beberapa masalah dunia dapat pada saat pembelajaran
faktor penyebab nyata. dijadikan peserta didik dibimbing
rendahnya pemahaman untuk mengamati
minat membaca 5. Membantu siswa dalam gambar-gambar dari
yang dialami siswa untuk kegiatan materi yang
ialah faktor internal mengembangkan pembelajaran. disampaikan melalui
seperti intelegensi, pengetahuan slide PPT dan vidio
usia, barunya dan 4. Waktu pembelajaran,
jenis kelamin, bertanggung jawab yang kemudian peserta didik
kemampuan dalam dibutuhkan mencatat hal-hal
membaca, sikap, pembelajaran yang untuk penting dari
serta kebutuhan mereka lakukan. menyelesaika pengamatan tersebut.
psikologis. Adapun n materi Lalu peserta didik
faktor eksternal 6. Mengembangkan pembelajaran berdiskusi dengan
yang mempengaruhi kemampuan siswa lebih lama. kelompoknya masing-
minat membaca untuk berpikir masing menyelesaikan
ialah seperti belum kritis dan 5. Bagi tugas yang diberikan
tersedianya bahan mengembangkan peserta didik guru pada lembar kerja
bacaan yang sesuai, kemampuan yang belum peserta didik, kemudian
status sosial, mereka untuk terbiasa peserta didik masing-
ekonomi, kelompok menyesuaikan menganalisis masing kelompok
etnis, dengan suatu mempresentasikannya
pengaruh teman pengetahuan baru. permasalahan, di depan kelas di wakili
sebaya, orang tua, biasanya ketua kelompoknya. Di
guru, televisi dan 7. Memberikan enggan untuk akhir pembelajaran
film. kesempatan bagi mengerjakann guru dan peserta didik
Metode belajar siswa untuk ya. melakukan refleksi dan
yang digunakan mengaplikasikan tanya jawab dan
guru umumnya pengetahuan yang diakhiri mengerjakan
masih berjalan satu mereka miliki soal evaluasi yang
arah. dalam dunia nyata. harus diselesaikan oleh
Menurut Prasetyono 8. Mengembangkan peserta didik.
(2008:33) minat siswa untuk
berpendapat bahwa secara terus
banyak guru yang menerus belajar
kurang bisa sekalipun belajar
membangkitkan pada pendidikan
nalar serta formal telah
kreativitas siswa. berakhir.
Informasi/pengetah
uan yang
diperoleh sendiri 9. Memudahkan
oleh siswa biasanya siswa dalam
akan lebih mudah menguasai konsep-
diingat. Seharusnya konsep yang
seorang guru harus dipelajari guna
bisa memecahkan
membangkitkan dan masalah dunia
menumbuhkan nyata.
motivasi siswa agar
bisa belajar mencari
dan mengatasi
masalah dengan
sendirinya.
Namun pada
kenyataannya yang
sering terjadi
dilingkungan sekitar
kita
kebanyakan guru
hanya mewajibkan
siswa untuk
memiliki buku saat
jam mata
pelajaran dengan
cara apapun baik itu
membeli buku
sendiri, meminjam
dengan
teman maupun
hanya mengambil
buku
diperpustakaan. Dan
kebanyakan siswa
mencari dan
menggunakan buku
tersebut untuk
pegangan saja agar
tidak di
marah atau diberi
hukuman oleh
gurunya. Mereka
tidak
menggunakannya
dengan
benar, hanya
sebagian kecil saja
yang membaca
buku tersebut. Guru
juga kurang
dalam mewajibkan
siswa membaca
hanya mewajibkan
siswa memiliki
buku saja
pada jam pelajaran
berlangsung
Kemajuan dibidang
teknologi, Seperti
TV di satu sisi
mendatangkan
banyak manfaat,
tetapi disisi lain
mendatangkan
dampak yang tidak
baik bagi
perkembangan
anak. Yang perlu
diwaspadai ialah
apabila anak
menggunakan
teknologi yang
berlebihan.
Pengaruh televisi
bagi orang dewasa
maupun anak-anak
sangat besar.
Banyak sekali
keluarga baik orang
tua maupun anak-
anak menghabiskan
waktu
luangnya untuk
berkumpul dengan
anggota keluarga di
depan televisi untuk
menonton televisi.
Menonton televisi
sebenarnya tidak
salah dan boleh
dilakukan
oleh siapapun,
namun apabila
menlakukannya
terlalu banyak dan
berlebihan akan
menjadi tidak baik
dapat menyita
waktu yang
seharusnya bisa
digunakan untuk
hal-hal yang
bermanfaat yaitu
misalnya membaca.
Harris dan Sippay
(1980)
mengungkapkan
bahwa anak-anak
yang tidak
suka membaca akan
menemukan hal lain
untuk dilakukan
dalam waktu
luangnya.
Sebaliknya, anak
yang memang suka
membaca akan
menemukan waktu
untuk
membaca seberapa
menarikpun saingan
yang ada. Apabila
anak menemukan
bahwa membaca
adalah hal yang
mudah, menarik,
dan dapat diakses,
tidak perlu
lagi menyalahkan
media lain yang
dianggap
mengalihkan
perhatian anak
untuk
membaca.

Hikmah, Nurul. 2020.


Analisis faktor-faktor
penyebab rendahnya
minat membaca
siswa di perpustakaan
sekolah sman 1
tapung (studi kasus
kelas
xi ips.Pekanbaru.

https://
repository.uir.ac.id/
12758/1/166810812.p
df

Hasil Kajian
Literatur

Berdasarkan hasil
kajian literatur,
maka alternatif
solusi yang didapat
adalah :
1.Model pembelajaran
diperbaiki dan
diperbaharui untuk
menuju kegiatan
pembelajaran yang
aktif, kreatif,
melibatkan peserta
didik seperti model
pembelajarn Problem
Based Learning.
2.Menciptakan
suasana belajar yang
baru pada setiap
proses kegiatan
pembelajaran yang
dilakukan,
3. Menerapkan system
baca sebelum kegiatan
inti.
4. mengadakan pre
test, agar siswa sudah
membaca materi
sebelum penjeasan
dari guru.
5. Meningkatkan hasil
belajar peserta didik.

Hasil Wawancara
Berdasarkan
wawancara dengan
guru Bahasa
Indonesia (Bu Titik
Sumarni, S.Pd)
sekaligus sebagai
guru penggerak,
diperoleh informasi
sebagai berikut:

1. Guru harus
mampu
melaksanakan
pembiasaan
literasi sebelum
pembelajaran
dimulai
2. Guru hendaknya
mengelola dan
mengawasi
kegiatan
pembelajaran
kooperatif,
sehingga semua
aktivitas peserta
didik dapat
terpantau dengan
baik.
3. Hendaknya
dalam
menerapkan
model
pembelajaran
disesuaikan
dengan materi
4. Guru perlu
meningkatkan
penguasaan
kelas
5. Guru sering
mengaak siswa
belajar di
Perpustakaan

Hasil wawancara:
Berdasarkan
wawancara dengan
guru Geografi
(Suyono, S.Pd.)
diperoleh informasi
sebagai berikut:

1. guru mengajak
siswa untuk banyak
belajar di
Perpustkaan
Sekolah.
2. guru
memperbanyak
literasi materi
3. Isi LKPD dibuat
lebih menarik
sehingga siswa
6. Tidak semua peserta Belum ada media √ √ Masalah yang telah Guru Kekuarangan : Menurut saya
didik aktif dalam pembelajaran yang diidentifikasi pada menggunakan 1. Tugas-tugas permasalahan tersebut
berdiskusi ketika dapat menuntun kurang aktifnya berbagai sumber yang terdapat dapat teratasi dengan
guru melaksanakan aktivitas peserta peserta didik dalam belajar seperti dalam LKPD cara :
model pembelajaran didik sehingga berdiskusi LKPD, Power hanya berupa 1. Penggunaan LKPD
pada materi semua peserta kelompok. point, Video soal tanpa ada untuk menyampaikan
Keragaman Budaya didik dapat Pembelajaran. contoh yang pesan/isi dari gambar
di Indonesia. berkontribusi aktif Literatur Kelebihan : jelas, tidak tersebut secara efektif
dalam 1. Mengaktifkan dapat kepada pengguna
pembelajaran. Berdasarkan kajian peserta didik dalam menampilkan LKPD. Yang lebih
literatur, diperoleh proses gerak dalam penting adalah
bahwa bahan ajar pembelajaran. halaman media kejelasan isi atau
(LKPD) yang dibuat 2. Membantu cetakan. pesan dari gambar itu
hendaknya mengembangkan 2. Penggunaan secara keseluruhan.
memenuhi prinsip konsep, melatih power poin dan
visibilitas, menarik, menemukan dan video
sederhana, mengembangkan pembelajaran 3. Guru menyajikan
bermanfaat, dan ketrampilan proses. bias terhambat tayangan Keragaman
runtut yang 3. sebagai pedoman jika listrik mati. Budaya yang ada di
disesuaikan degan bagi pendidik Indonesia khususnya
model dalam budaya Lampung dalam
pembelajaran. melaksanakan bentuk Video.
proses
Yasir (2013) pembelajaran. 4. penyampaian isi
menyatakan bahwa materi disajikan dalam
LKPD merupakan 4. Mebangkitkan bentuk Power Point
stimulus atau semangat dalam agar siswa trtarik dan
bimbingan guru proses semangat untuk belajar.
dalam pembelajaran pembelajaran.
yang akan .
dilaksanakan
disajikan secara
tertulis sehingga
dalam menulis perlu
memperhatikan
kriteria media
grafis
sebagai visual
media untuk
menarik perhatian
peserta didik. Isi
pesan LKPD
harusmemperhatika
nelemenpenulisan
media grafis,
hierarkimateridanpe
milihansoalsecaraefi
siendanefektif.
Yasir, M. (2013).
Pengembangan lembar
kerja peserta didik
(LKS) berbasis strategi
belajar metakognitif
untuk meningkatkan
hasil belajar peserta
didik pada materi
pewarisan sifat manusia.
Berkala Ilmiah
Pendidikan Biologi
(BioEdu), 2(1), 77-83.

Indaryanti (2014)
menjelaskan bahwa
peserta didik masih
menemui kesulitan
untuk memahami
kalimat-kalimat
dalam bahan ajar
(buku pegangan)
yang digunakan.
Buku pegangan
peserta didik saat ini
rata-rata hanya
memuat konten
berupa materi yang
belum dijabarkan
secara jelas dan
tidak disertai
gambar sebagai
penjelasan dari
materi pembelajaran
sehingga peserta
didik tidak bisa
secara mandiri
menggunakan buku
pegangan atau
modul dalam
pembelajaran. Oleh
karena itu,
pengembangan
bahan ajar penting
dilakukan oleh
pendidik agar
pembelajaran lebih
efektif, efisien, dan
tidak melenceng
dari kompetensi
yang akan
dicapainya.
Pemilihan bahan
ajar dan pengemba-
ngannya
sepenuhnya
diserahkan kepada
guru sebagai tenaga
profesional.

Nasution, A. (2018).
Pengembangan modul
matematika berbasis
masalah untuk
meningkatkan
kemampuan pemecahan
masalah matematika
peserta didik.
https://osf.io/preprints/
inarxiv/ftyu6/download

Hasil Wawancara
Berdasarkan
wawancara dengan
guru matematika
sekaligus sebagai
guru penggerak,
diperoleh informasi
sebagai berikut:
1.Guru hendaknya
mengelola dan
mengawasi kegiatan
pembelajaran
kooperatif, sehingga
semua aktivitas
peserta didik dapat
terpantau dengan
baik.
2.Hendaknya dalam
menerapkan model
pembelajaran
disesuaikan dengan
materi
3.Guru perlu
meningkatkan
penguasaan kelas
4.Guru
menyampaikan
peran dan tanggung
jawab untuk
masing-masing
peserta didik dalam
kelompoknya
5.Jika diperlukan,
guru dapat
memberikan
reward.
(Najamudin Batubara ,
M.Pd. guru)

Hasil wawancara :
Dalam proses
pembelajaran guru
juga harus
menggunakan media
ajar lain seperti
Power Point dan
Video kejadian
bencana alam agar
siswa lebih tertarik
dalam proses
pembelajaran.

(Ernawati, S.Pd.
Wakil Kepala
Sekolah)

Hasil wawancara:
1. guru mengajak
siswa melihat
contoh nyata
bencana alam di
lingkungan sekitar
2. guru
memperbanyak
literasi materi
3. Isi LKPD dibuat
lebih menarik dan
bewarna agar siswa
tertarik dan
semangat belajar
(Suyono, S.Pd.
Guru Geografi)

Anda mungkin juga menyukai