Anda di halaman 1dari 5

Modul SKD

Tes Intelegensi Umum (TIU)

Deret Angka

 Materi
 Soal
 Kunci Jawaban
 Pembahasan
 Tugas Mandiri
DERET ANGKA

A. JENIS DERET ANGKA

 Satu Deret
Pola bilangan satu deret merupakan sebuah deretan angka dengan pola yang dapat ditentukan oleh
operasi aljabar antara satu suku dengan suku lainnya

 Dua Deret
Pola bilangan dua deret merupakan sebuah deretan angka yang ditandai dengan tidak ada hubungan
antara satu suku dengan suku lainnya

B. TIPE DERET ANGKA

 Larik
1) Satu Larik
Sebuah deret yang memiliki satu pola bilangan dan hubungan antarsukunya dapat ditentukan
dengan mudah karena hanya satu pola

2) Dua Larik
Sebuah deret yang memiliki dua pola berbeda karena dibagi menjadi 2 larik atau 2 sub deret.
Pola larik pertama pada suku ganjil, dan pola larik kedua pada suku genap

3) Tiga Larik
Sebuah deretan yang dibedakan menjadi 3 larik dengan pola yang berbeda satu sama lain. Pola
di setiap lariknya dapat dituliskan sebagai berikut:
Larik 1 : U1, U4, U7, ...
Larik 2 : U2, U5, U8, ...
Larik 3 : U3, U6, U9, ...

4) Empat Larik
Sebuah deret yang memiliki 4 larik atau sub deret dengan pola yang berlainan. Polanya dapat
dituliskan sebagai berikut:
Larik 1 : U1, U5, U9, ...
Larik 2 : U2, U6, U10, ...
Larik 3 : U3, U7, U11, ...
Larik 4 : U4, U8, U12, ...

Contoh Soal:

1) 3, 6, 12, 15, 30, 33, ....

Pembahasan

3 6 12 15 30 33 ...

+3 x2 +3 x2 +3 x2

Jadi, bilangan selanjutnya adalah 33 x 2 = 66


2) 3, 5, 7, 10, 11, 15, 15, ....

Pembahasan

+5 +5 +5

3 5 7 10 11 15 15 ...

+4 +4 +4

Jadi, bilangan selanjutnya adalah 15 + 5 = 20

3) 3, 4, 5, 5, 8, 5, 7, 12, 5, ....

Pembahasan

+4 +4

3 4 5 5 8 5 7 12 5 ...

+2 +2 +2

tetap tetap

Jadi, bilangan selanjutnya adalah 7 + 2 = 9

 Tingkat
Tingkat merupakan tipe deret dengan ciri memiliki pola bilangan pada pola yang pertama yang telah
ditentukan dan pada pola berikutnya atau yang disebut tingkat pada deretan tersebut pola bilangan
lebih teratur hubungannya antara suku yang satu dengan suku lainnya.

Contoh Soal:

1) 2, 5, 10, 17, 26, ....

Pembahasan

2 5 10 17 26 ...

+3 +5 +7 +9 +11

+2 +2 +2 +2

Jadi, bilangan selanjutnya adalah 26 + 11 = 37

2) 3, 4, 7, 14, 29, 60, ....

Pembahasan

3 4 7 14 29 60 ...

+1 +3 +7 +15 +31 +63

+2 +4 +8 +16 +32

x2 x2 x2 x2
Jadi, bilangan selanjutnya adalah 60 + 63 = 123
 Fibonacci
Tipe deret Fibonacci merupakan tipe deret dengan ciri nilai pada suku berikutnya merupakan
penjumlahan dua suku sebelumnya, dengan dua suku pertama merupakan nilai awal.

Contoh Soal:

1) 2, 3, 5, 8, 13, 21, ....

Pembahasan

Deret di atas termasuk deret Fibonacci di mana suatu suku merupakan jumlah dari dua suku
sebelumnya.
5 = 2 + 3, 8 = 5 + 3, dan seterusnya
Sehingga suku selanjutnya adalah 13 + 21 = 34

2) 3, 7, 10, 17, 27, ....

Pembahasan

Deret di atas termasuk deret Fibonacci di mana suatu suku merupakan jumlah dari dua suku
sebelumnya.
10 = 3 + 7, 17 = 10 + 7, dan seterusnya
Sehingga suku selanjutnya adalah 17 + 27 = 44

 Kombinasi
Deret kombinasi adalah deret yang aturannya merupakan kombinasi dari deret fibonacci, deret
bertingkat, dan larik

Contoh Soal:

1) 2, 3, 3, 5, 6, 9, 11, 15, 18, ...

Pembahasan
+2 +2 +2

+2 +4 +6 +8

2 3 3 5 6 9 11 15 18 ...

+1 +3 +5 +7

+2 +2 +2

Jadi, bilangan selanjutnya adalah 15 + 8 = 23

Tugas Mandiri

1. 17, 17, 16, 14, 11, 7, ....


A. 0
B. 1
C. 2
D. 3
E. 4
2. 0, ½, 1, 3, 4, 5 ½, 9, ..., ....
A. 16, 18
B. 16, 19
C. 16, 8
D. 14, 8
E. 8, 16

3. 1, 6, 2, 2, 6, 3, 3, 6, 4, ..., ..., ....


A. 6, 5, 4
B. 5, 4, 6
C. 5, 6, 4
D. 4, 6, 5
E. 4, 5, 6

Anda mungkin juga menyukai