Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

DINAS KESEHATAN,
PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KB
UPT PUSKESMAS TANRUTEDONG
Jl. Andi Cammi No. 8 Tanrutedong, Kec. Dua Pitue Kab. Sidrap Telp. (0421) 721 009 Kode Pos 91681
e-mail : puskesmas_tanrutedong@yahoo.com

NOTULEN LOKAKARYA MINI BULANAN UPT PUSKESMAS TANRUTEDONG


BULAN JANUARI 2023

Pelaksanaan :
Hari/Tanggal : Selasa, 10 Januari 2023
Tempat : Aula UPT Puskesmas Tanrutedong
Waktu : Pukul 10.00 WITA s/d Selesai

Pimpinan Rapat : Kepala UPT Puskesmas Tanrutedong


Notulis : Kepala Tata Usaha UPT Puskesmas Tanrutedong
Peserta : 1. Pengelola Program
2. Kepala Pustu
3. Bidan di Desa/Kelurahan
4. Staf Puskesmas Tanrutedong
Agenda : 1. Pembukaan & Arahan
2. Kesepakatan Visi, Misi, Tata Nilai dan Budaya Kerja
3. Rencana Program Mutu Puskesmas dan Keselamatan Pasien
4. Penilaian Kinerja Puskesmas Tahun 2022 dan Upaya
Perbaikan Kinerja
5. Penggalangan komitmen untuk meningkatkan kinerja
pengelolaan pelaksanaan kegiatan UKM
6. Membahas komitmen peningkatan kinerja secara
berkesinambungan.
7. Sosialisasi Alur Pendaftaran pada petugas

Hasil Kegiatan :
1. Pembukaan & Arahan.
Pembukaan dilakukan oleh MC dan dilanjutkan dengan arahan dari Kepala
Puskesmas. Dimana dalam arahannya kepala puskesmas menitik beratkan pada
pentingnya kerjasama tim antara satu program dengan program lainnya karena
sebaik dan sehebat apapun kalau hanya bekerja secara individu, hasilnya tidak
akan maksimal. Dengan kerjasama tim, pekerjaan yang sulit akan terasa ringan dan
akan lebih mudah mencapai tujuan bersama.

2. Kesepakatan Visi, Misi, Tata Nilai dan Budaya Kerja


Sesuai kesepakatan bahwa Visi dari UPT Puskesmas Tanrutedong adalah :
“Terwujudnya Puskesmas Tanrutedong sebagai Pusat Layanan Kesehatan yang
Maju dan Unggul dengan Masyarakat Sehat”.
Adapun Misi yang akan dilaksanakan adalah :
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan sarana prasarana
pendukung pelayanan.
2. Menyelenggarakan pelayanan Kesehatan yang bermutu, terjangkau dan
merata.
3. Meningkatkan Kerjasama lintas program dan lintas sector.
4. Melaksanakan manajemen puskesmas yang baik dan berkesinambungan.
5. Mengembangkan upaya kesehatan inovatif yang berorientasi pada
kebutuhan masyarakat.
Tata Nilai yang diterapkan adalah Kedisipinan, Kerjasama dan Kebersihan.
Budaya Kerja “MAJJAPPA” yaitu Melayani dengan Akurat, JuJur, Adil, Peduli
dan Profesional, Adalah cara kami bekerja.

3. Rencana Program Mutu Puskesmas dan Keselamatan Pasien


a. Sosialisasi Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien
Insiden di Fasilitas Pelayanan Kesehatan meliputi :
1. Kondisi Potensial Cedera (KPC)
Merupakan kondisi yang sangat berpotensi untuk menimbulkan cedera
tetapi belum terjadi insiden.
2. Kejadian Nyaris Cedera (KNC)
Merupakan terjadinya insiden yang belum sampai terpapar ke pasien.
3. Kejadian Tidak Cedera (KTC)
Merupakan kejadian yang sudah terpapar ke pasien, tetapi tidak timbul
cedera.
4. Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)
Merupakan insiden yang mengakibatkan cedera pada pasien.
b. Standar Keselamatan Pasien di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Mengingat masalah keselamatan pasien merupakan masalah yang perlu
ditangani segera di fasyankes, maka diperlukan standar keselamatan pasien
di fasyankes sebagai acuan bagi fasyankes untuk melaksanakan
kegiatannya dan penerapannya bersifat wajib.
Standar keselamatan pasien terdiri dari 7 standar, yaitu :
1. Hak Pasien
2. Mendidik pasien dan keluarga
3. Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan
4. Menggunakan metode peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi dan
program peningkatan keselamatan pasien
5. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien
6. Mendidik staf tentang keselamatan pasien
7. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan
pasien.
c. Sasaran Keselamatan Pasien Nasional
Di Indonesia secara nasional untuk seluruh fasilitas pelayanan Kesehatan,
diberlakukan Sasaran Keselamatan Pasien nasional yang terdiri dari :
1. Mengidentifikasi pasien dengan benar
2. Meningkatkan komunikasi yang efektif
3. Meningkatkan keamanan obat-obatan yang harus di waspadai
4. Memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar,
pembedahan pada pasien yang benar
5. Mengurangi resiko infeksi akibat perawatan Kesehatan
6. Mengurangi resiko cedera pada pasien akibat jatuh
d. 7 (Tujuh) Langkah menuju Keselamatan Pasien, terdiri dari :
1. Membangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien
2. Memimpin dan mendukung staf
3. Menginterogasi aktifitas pengelolaan resiko
4. Mengembangkan system pelaporan
5. Melibatkan dan berkomunikasi dengan pasien.
6. Belajar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan pasien.
7. Mencegah cedera melalui implementasi system keselamatan pasien.

4. Penilaian Kinerja Puskesmas Tahun 2022 dan Upaya Perbaikan Kinerja


Pedoman Peningkatan Mutu dan dan Kinerja UKM
1. menyusun perencanan kegiatan berdasarkan analisis masalah kesehatan
masyarakat sesuai dengan hasil identifikasi kebutuhan dan harapan
masyarakat
2. Melaksanakan sosialisasi dan advokasi kebijakan kesehatan
3. Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan
permasalahan kesehatan dengan bekerjasama dngan lintas sektor terkait
4. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya
kesehatan berbasis masyarakat
5. Melaksanakan monitoring pelaksanaan kegiatan UKM setiap bulan
6. Melakukan evaluasi kinerja program puskesmas setiap 6 bulan
7. Membuat pencatatan, pelaporan dan evaluasi terhadap akses mutu dan
cakupan pelayanan kesehatan
8. Mengkaji permasalahan dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan UKM
9. Menanggapi umpan balik terhadapa keluhan dari sasaran kegiatan UKM
10. Menindak lanjuti umpan balik keluhan untuk perbaikan kinerja UKM

Dalam peningkatan Mutu dan kinerja UKM harus konsisten dengan Aturan, Visi,
Misi, Tujuan, Tata Nilai dan Budaya Kerja UKM yang mengacu pada Visi, Misi,
Tujuan, Tata Nilai dan Budaya kerja Puskesmas

Hasil Penilaian Kinerja UKM Tahun 2022


1. Upaya Promosi Kesehatan : 97,5%
2. Upaya Kesehatan Lingkungan Kerja dan Olah Raga : 103,4%
3. Upaya Kesehatan Keluarga : 97,5%
4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat : 101,5%
5. Upaya Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Menular : 90,3%
6. Upaya pencegahan dan pengendalian PTM dan Keswa : 79,4%
7. Upaya Pelayanan survailans dan Imunisasi : 109,6%
8. Upaya pengobatan : 100%
9. Upaya Kestrad : 97,2%
10. Upaya P2 TBC : 80,2 %

Hasil penilaian kinerja Kegiatan UKM yang tidak mencapai target tahun 2022 :
1. Pelayanan kesehatan lansia umur >60 tahun 43,0%
2. Cakupan bayi yang ditimbang naik berat badannya 78,7%
3. Cakupan penemuan dan pengobatan penderita TB 65,2%
4. Kasus PMS dan HIV yang diobati/ditangani 86,8%
5. Jumlah rumah bebas jentik 49, 8%
6. Pengedalian vektor 49,8%
7. Penderita HT yang mendapatkan pengobatan 32,5%
8. Penderita gangguan jiwa berat yang melakukan pengobatan 79,4%
Rencana Tindak Lanjut perbaikan kinerja UKM Tahun 2022 :
1. Untuk meningkatkan cakupan Pelayanan Kesehatan lansia yaitu :
- Melaksanakan kegiatan Posyandu lansia di Setiap Desa/Kelurrahan
diwilayah kerja UPT Puskesmas Tanrutedong
- Melakukan pengumuman pelaksnaan kegiatan sehari sebelum
pelaksanaan kegiatan posyandu lansia
2. Untuk meningkatkan persentase cakupan bayi/balita yang ditimbang naik
berat badannya yaitu :
- Melaksanakan penyuluhan/edukasi tentang makanan bergizi bagi
bayi/balita
- Memberikan makanan tambahan pada bayi/balita
- Konseling tentang makanan bergizi pada ibu balita yang berta badannya
tidak meningkat
3. Untuk meningkatkan cakupan investigasi kontak TB maka akan dilaksanakan
- Meningkatkan volumen kegiatan deteksi dini
- Memberikan penyuluhan dan konseling pada masyarakat dan keluarga
serta pasien penderita TB
4. Untuk Untuk meningkatkan cakupan Kasus PMS dan HIV yang
diobati/ditangani
- Melaksanakan penyuluhan tentang penyakit IMS HIV/AIDS
- Melaksanakan screening IMS HIV/AIDS
5. Untuk meningkatkan Jumlah rumah bebas jentik nyamuk DBD
- Penyuluhan tentang Penyakit DBD
- Melaksanakan pembagian Abatesasi
- Pemeriksaan jentik berkala
6. Untuk meningkatkan cakupan Pengedalian vektor
- Penyuluhan tentang Penyakit yang disebabkan oleh Vektor
- Melaksanakan abatesasi untuk membunuh vektor penyakit
- Pemeriksaan jentik berkala untuk pengendalian vektor DBD
7. Untuk meningkatkan cakupan Penderita HT yang mendapatkan pengobatan
- Melaksankan Posbindu di setiap Desa/Kelurahan
- Penyuluhan tentang bahaya penyakit Hipertensi
- Melakukan screning penderita HT pada setiap Instansi
8. Untuk meningkatkan cakupan Penderita gangguan jiwa berat yang
melakukan pengobatan
- Melaksanan screening gangguan jiwa pada masyarakat
- Melaksanan screening gangguan jiwa di sekolah SMP dan SMU

Semua Rencana Tindak lanjut perbaikan kinerja UKM akan dimasukkan


kedalam Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan oleh masing-masing Upaya
dalam bentuk Rencana Usulan Kegiatan UKM tahun 2024

5. Penggalangan Komitmen Untuk meningkatkan Kinerja Pengelolaan dan


Pelaksanaan Kegiatan UKM
Untuk meningkatkan kinerja pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan UKM
Puskesmas Tanrutedong secara berkesinambungan maka setiap penaggung
jawab kegiatan perlu mengikuti siklus PDCA (Plan, Do, Chak, Action) karena itu
setiap penanggung jawab kegiatan berkomitmen untuk :
1. Membuat perencanaan kegiatan
2. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan
3. Monitoring dan mengevaluasi setiap kegiatan
4. Menindaklanjuti hasil monitoring dan evaluasi

Isi komitmen untuk meningkatkan kinerja pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan


UKM Puskesmas Tanrutedong :
‘’ KAMI PENAGGUNG JAWAB DAN PELAKSANA UKM PUSKESMAS
TANRUTEDONG BERKOMITMEN DENGAN KEPALA PUSKESMAS UNTUK
MENINGKATKAN KINERJA PENGELOLAAN DAN PELAKSANAAN
KEGIATAN UKM PUSKESMAS TANRUTEDONG SECARA
BERKESINAMBUNGAN”

6. Membahas Komitmen Peningkatan Kinerja Secara Berkesinambungan


Permasalahan :
Dari 3 kemungkinan penyebab masalah pengelolaan dan pelaksanaan UKM
esensial maupun pengembangan (Input, Prtoses dan Lingkungan) terdapat 2
kemungkinan penyebab masalah pengelolaan dan pelaksanaan di Puskesmas
Tanrutedong yaitu input dan proses.
1. Input
Permasalah tenaga pada upaya Pengembangan Kesehatan Lansia, Gizi,
TB, IMS HIV/AIDS, DBD, HT dan ODGJ
 Upaya Kesehatan Lansia
Selain sebagainpenganggung jawab perkesmas Fenny Anggeriani, S.
Kep. Ns juga merupakan pelaksana perawatan yaitu shif jaga sehingga
tidak punya banyak waktu melakukan kegiatan posyandu lansia
 Upaya Gizi
Penanggung Jawab Upaya Gizi akan melaksanakan pemberian
Edukasi, konseling tentang pentingnya makanan bergizi bagi bayi/balita
 P2 TB
Penanggung jawab P2 DBD Fitriani, S. Kep. Ns akan lebih maksimal lagi
dalam melaksanakan kegiatan Deteksi dini penderita TB
 PTM ( Pengendalian Penyakit Tidak Menular)
Penanggung jawab PPTM Intan Yunus, S.Kep juga bertugas di poli
umum sehingga pelaksanaan penyuluhan PTM, pelayanan posbindu dan
kunjungan rumah pasien PTM kurang maksimal
 IMS/HIV AIDS
Pengelola Upaya P2 IMS HIV/AIDS Hasnidar. S. ST juga bertugas
sebagai petugas shif jaga sehingga tidak mempunyai waktu untuk
melaksanakan kegiatan yang seharusnya dilaksanakan di dalam
maupun di luar gedung Puskesmas Tanrutedong
 P2 DBD
Frekuensi penyuluhan DBD yang seharusnya dilakukan 1 kali dalam
sebulan di setiap desa / kelurahan belum maksimal
 ODGJ
Pengelola Upaya Pengembangan ODGJ Hamsyarullah, S. Kep. Ns juga
bertugas sebagai petugas shif jaga sehingga tidak mempunyai waktu
untuk melaksanakan kegiatan yang seharusnya dilaksanakan diluar
gedung UPT Puskesmas Tanrutedong

7. Sosialisasi Alur Pendaftaran pada petugas


Proses pendaftaran pasien adalah awal dari keselurahan proses pelayanan di
puskesmas. Dalam proses inilah penerima layanan (pasien dan pengunjung
lainnya) mendapatkan kesan baik atau tidak. Oleh karena itu, dalam proses
pendaftaran petugas harus bersikap ramah, sopan, tertib dan bertanggung
jawab agar penerima layanan merasa dilayani dengan baik.

Adapun alur pendaftaran di Puskesmas Tanrutedong yaitu :


1. Pasien datang ke bagian informasi petugas menanyakan maksud dan tujuan
2. Petugas informasi menanyakan umur dan memberikan nomor antrian kecuali
balita dan usila tidak antri
3. Mempersilahkan pasien duduk dan menunggu panggilan nomor antrian
4. Petugas pendaftaran memanggil pasien sesuai nomor antrian
5. Petugas pendaftaran menanyakan pernah berkunjung sebelumnya
6. Petugas meminta nomor antrian rekam medik puskesmas atau kartu identitas
yang digunakan untuk berobat
7. Petugas meregistrasi pasien sesuai dengan kartu identitas
8. Petugas mengarahkan pasien ke poli yang dituju
9. Petugas pendaftaran membawa rekam medik pasien ke poli yang di tuju

Untuk mengefektifkan pelaksanaan program di Puskesmas maka perlu adanya


komunikasi internal yaitu komuniksai oleh penanggung jawab program
puskesmas kepada pelaksana program puskesmas serta lintas program agar
ada persamaan persepsi. Maka terdapat papan komunikasi internal untuk lebih
mempermudah.
Kesimpulan :
Masih ada kegiatan/upaya puskesmas yang tidak mencapai target pada tahun
2022 sehingga di tahun 2023 kegiatan/upaya tersebut diusahakan untuk
mencapai target atau minimal hasil capaiannya meningkat dari tahun
sebelumnya. Sedangkan kegiatan/upaya yang telah mencapai target agar tetap
dipertahankan.
Baik UKM maupun UKP berkomitmen untuk meningkatkan kinerja layanan
puskesmas sesuai dengan rencana pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan.

Tanrutedong, 10 Januari 2023

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Tanrutedong, Pelaksana Kegiatan

Herman Ibrahim, SKM Nurhanifah, SKM


NIP. 19710901 200212 1 004 NIP. 19791231 200502 2 020

Anda mungkin juga menyukai