Anda di halaman 1dari 5

BERITA NEGARA

REPUBLIK INDONESIA
No.766, 2014 KEMENKEU. Rumah. Pondok Boro. Perumahan
Lainnya. PPN. Perubahan.

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 113/PMK.03/2014
TENTANG
PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR
36/PMK.03/2007 TENTANG BATASAN RUMAH SEDERHANA, RUMAH
SANGAT SEDERHANA, RUMAH SUSUN SEDERHANA, PONDOK BORO,
ASRAMA MAHASISWA DAN PELAJAR, SERTA PERUMAHAN LAINNYA,
YANG ATAS PENYERAHANNYA DIBEBASKAN DARI PENGENAAN PAJAK
PERTAMBAHAN NILAI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa ketentuan mengenai batasan rumah sederhana


dan rumah sangat sederhana yang dapat diberikan
fasilitas pembebasan Pajak Pertambahan Nilai telah
diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor
36/PMK.03/2007 tentang Batasan Rumah Sederhana,
Rumah Sangat Sederhana, Rumah Susun Sederhana,
Pondok Boro, Asrama Mahasiswa dan Pelajar, serta
Perumahan Lainnya, yang atas Penyerahannya
Dibebaskan dari Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
125/PMK.011/2012;
b. bahwa dengan memperhatikan kemampuan
masyarakat berpenghasilan rendah, dan perlunya
memberikan kesempatan yang lebih luas kepada

www.peraturan.go.id
2014, No.766 2

masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki


rumah mengingat meningkatnya harga tanah dan
bangunan, perlu melakukan penyesuaian terhadap
ketentuan yang mengatur mengenai batasan rumah
sederhana dan rumah sangat sederhana yang dapat
diberikan fasilitas pembebasan Pajak Pertambahan
Nilai sebagaimana dimaksud dalam huruf a;
c. bahwa Menteri Perumahan Rakyat melalui surat
Nomor: 315/M/PB.01.01/11/2013 tanggal 4
November 2013, telah menyampaikan usulan
perubahan batas harga jual rumah sejahtera tapak
yang dibebaskan dari Pajak Pertambahan Nilai;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu
menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang
Perubahan Keempat atas Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 36/PMK.03/2007 tentang Batasan Rumah
Sederhana, Rumah Sangat Sederhana, Rumah Susun
Sederhana, Pondok Boro, Asrama Mahasiswa dan
Pelajar, serta Perumahan Lainnya, yang atas
Penyerahannya Dibebaskan dari Pengenaan Pajak
Pertambahan Nilai;
Mengingat : Peraturan Menteri Keuangan Nomor 36/PMK.03/2007
tentang Batasan Rumah Sederhana, Rumah Sangat
Sederhana, Rumah Susun Sederhana, Pondok Boro,
Asrama Mahasiswa dan Pelajar serta Perumahan Lainnya
yang atas Penyerahannya Dibebaskan dari Pengenaan
Pajak Pertambahan Nilai sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 125/PMK.011/2012;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG
PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN MENTERI
KEUANGAN NOMOR 36/PMK.03/2007 TENTANG
BATASAN RUMAH SEDERHANA, RUMAH SANGAT
SEDERHANA, RUMAH SUSUN SEDERHANA, PONDOK
BORO, ASRAMA MAHASISWA DAN PELAJAR, SERTA
PERUMAHAN LAINNYA, YANG ATAS PENYERAHANNYA
DIBEBASKAN DARI PENGENAAN PAJAK PERTAMBAHAN
NILAI.

www.peraturan.go.id
3 2014, No.766

Pasal I
Ketentuan Pasal 2 dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor
36/PMK.03/2007 tentang Batasan Rumah Sederhana, Rumah Sangat
Sederhana, Rumah Susun Sederhana, Pondok Boro, Asrama Mahasiswa
dan Pelajar serta Perumahan Lainnya yang atas Penyerahannya
Dibebaskan dari Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai yang telah beberapa
kali diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan:
a. Nomor 80/PMK.03/2008;
b. Nomor 31/PMK.03/2011;
c. Nomor 125/PMK.011/2012;
diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 2
(1) Rumah Sederhana dan Rumah Sangat Sederhana yang dibebaskan
dari pengenaan Pajak Pertambahan Nilai sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 1 adalah rumah yang memenuhi ketentuan, sebagai
berikut:
a. luas bangunan tidak melebihi 36 m2 (tiga puluh enam meter
persegi);
b. harga jual tidak melebihi batasan harga jual dengan ketentuan
bahwa batasan harga jual didasarkan pada kombinasi zona dan
tahun yang berkesesuaian sebagaimana tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Menteri ini;
c. merupakan rumah pertama yang dimiliki, digunakan sendiri
sebagai tempat tinggal, dan tidak dipindahtangankan dalam
jangka waktu 5 (lima) tahun sejak dimiliki;
d. luas tanah tidak kurang dari 60 m2 (enam puluh meter persegi);
dan
e. perolehannya secara tunai ataupun dibiayai melalui fasilitas
kredit bersubsidi maupun tidak bersubsidi, atau melalui
pembiayaan berdasarkan prinsip syariah.
(2) Dihapus.
(3) Pengaturan harga jual sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
berlaku ketentuan sebagai berikut:
a. untuk tahun 2014, ketentuan tersebut mulai diberlakukan pada
saat Peraturan Menteri ini berlaku sampai dengan akhir tahun
2014;

www.peraturan.go.id
2014, No.766 4

b. untuk tahun 2015 sampai dengan tahun 2017, ketentuan


tersebut mulai diberlakukan sejak awal tahun sampai dengan
akhir tahun yang bersangkutan; dan
c. untuk tahun 2018, ketentuan tersebut mulai diberlakukan sejak
awal tahun 2018 dan tetap berlaku sepanjang tidak terdapat
perubahan ketentuan dalam Peraturan Menteri ini.
(4) Ketentuan teknis atas pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dapat dilakukan oleh Direktur Jenderal Pajak dan
pejabat yang ditunjuk oleh Menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang perumahan rakyat, baik secara bersama-
sama maupun sendiri-sendiri sesuai kewenangannya masing-masing.

Pasal II
Peraturan Menteri ini mulai berlaku setelah 30 (tiga puluh) hari terhitung
sejak tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan


Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara
Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 10 Juni 2014
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA,

MUHAMAD CHATIB BASRI

Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 10 Juni 2014
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,

AMIR SYAMSUDIN

www.peraturan.go.id
5 2014, No.766

LAMPIRAN
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 113/PMK.03/2014
TENTANG
PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN MENTERI
KEUANGAN NOMOR 36/PMK.03/2007 TENTANG BATASAN
RUMAH SEDERHANA, RUMAH SANGAT SEDERHANA, RUMAH
SUSUN SEDERHANA, PONDOK BORO, ASRAMA MAHASISWA
DAN PELAJAR, SERTA PERUMAHAN LAINNYA, YANG ATAS
PENYERAHANNYA DIBEBASKAN DARI PENGENAAN PAJAK
PERTAMBAHAN NILAI

BATASAN HARGA JUAL RUMAH SEDERHANA YANG DIBEBASKAN DARI


PENGENAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI

Tahun
No. Zona
2014 2015 2016 2017 2018
1. Jawa (kecuali Rp105.000.000 Rp110.500.000 Rp116.500.000 Rp123.000.000 Rp130.000.000
Jakarta,
Bogor, Depok,
Tangerang,
Bekasi)
2. Sumatra Rp105.000.000 Rp110.500.000 Rp116.500.000 Rp123.000.000 Rp130.000.000
(kecuali Kep.
Riau dan
Bangka-
Belitung)
3. Kalimantan Rp115.000.000 Rp121.000.000 Rp128.000.000 Rp135.000.000 Rp142.000.000
4. Sulawesi Rp110.000.000 Rp116.000.000 Rp122.500.000 Rp129.000.000 Rp136.000.000
5. Maluku dan Rp120.000.000 Rp126.500.000 Rp133.500.000 Rp141.000.000 Rp148.500.000
Maluku Utara
6. Bali dan Nusa Rp120.000.000 Rp126.500.000 Rp133.500.000 Rp141.000.000 Rp148.500.000
Tenggara
7. Papua dan Rp165.000.000 Rp174.000.000 Rp183.500.000 Rp193.500.000 Rp205.000.000
Papua Barat
8. Kep. Riau dan Rp110.000.000 Rp116.000.000 Rp122.500.000 Rp129.000.000 Rp136.000.000
Bangka
Belitung
9. Jabodetabek Rp120.000.000 Rp126.500.000 Rp133.500.000 Rp141.000.000 Rp148.500.000
(Jakarta,
Bogor, Depok,
Tangerang,
Bekasi)

MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA,

MUHAMAD CHATIB BASRI

www.peraturan.go.id

Anda mungkin juga menyukai