- Sarana Air tidak sehat.
- Pembuangan tinja.
Diare adalah buang air besar lembek /
cair bahkan berupa air saja yang
frekwensinya lebih sering dari biasanya
(biasanya 3 kali atau lebih sehari )
JENIS DIARE
1. Diare Akut : ( 7 – 14 hari )
2. Diare Khronik : ( lebih dari 14 hari )
PENYEBAB
 Infeksi (Bakteri, Virus, Parasit)
 Keracunan ( bahan Kimia, Toksin
Bakteri)
 Allergi ( Makanan, Obat )
 Sebab sebab lain
CARA PENULARAN
1. Penularan kuman penyebab diare.
Biasanya melalui fecal oral, Penyebab
terjadinya resiko diare :
- Tidak memberikan ASI Eksklusif.
- Pemberian susu formula dengan
botol kurang bersih.
- Makan makanan yang basi.
- Air minum yang tercemar.
- Tidak cuci tangan setelah buang air
besar pakai sabun.
- Membuang tinja sembarang tempat.
2. Faktor penjamu yang meningkatkan
kerentanan terhadap penyakit diare.
- Tidak mendapat ASI Eksklusif.
- Kurang Gizi.
- dll.
3. Faktor Lingkungan dan perilaku.
- Perilaku yang tidak sehat (Melalui ma-
kanan / minuman)
PENCEGAHAN
- Pemberian ASI eksklusif
- Memperbaiki pemberian makanan
pen-damping ASI
- Menggunakan Air bersih
- Mencuci tangan dengan sabun
- Menggunakan jamban dengan benar
- Membuang tinja bayi / anak-anak di
jamban
LANGKAH AWAL PENGOBATAN
DIARE
1. Mencegah terjadinya Dehidrasi.
Memberikan minum lebih banyak. (Air
tajin, Kuah sayur, air sup, air matang /
LGG)
2. Bila penderita lemas segera dibawa ke
petugas Kesehatan / Rumah sakit
3. Memberikan makanan dan cairan Oralit.
4. Bila anak masih menyusu diberikan
sesering mungkin.
5.