Anda di halaman 1dari 4
BAB IV KEKONGRUENAN DAN KESEBANGUNAN congruen dan Kesebangunan merupakan salah satu bagian dari materi imu geomet. Di dalam materi ini di dalamnya meliputi kesebangunan dan kekongruenan bangun datar segitiga dan trapesium. Selengkapnya mengenai Kongruen dan Kesebangunan simak pembahasannya berikut ini. Pengertian Kekongruenan Kekongruenan merupakan dua buah bangun datar yang di mana kedua bangunnya sama ~ sama memilki bentuk dan juga ukuran yang sama. Kekongruenan ini biasa dilambangkan dengan pemakaian simbol & Syarat Kekongruenan ada dua, yaitu ‘© Sudutsudut yang bersesuaian memiiki besar (ukuran) yang sama. ‘+ Sisisisi yang bersesuaian memiliki panjang (ukuran) yang sama. Perhatikan contoh di bawah ini: 4.4. Kekongruenan Bangun Datar Dua Bangun Datar yang Kongruen Pada kedua bangun di atas adalah bangun yang kongruen. karena panjang KL = PO, Panjang LM = QR,panjangMN = RS, panjangNK = SPmaka oleh arena itu, pada bangun KLMIN dan PORS dapat dikatakan adalah kongruen karena memilki bentuk dan ukuran yang sama. Perhatikan gambar berikut, B c 2 R #. ; x D s Pada bangun di atas terdapat dua segiempat yang kongruen. Sissisi dan sudut-sudut yang bersesuaan memnilki ukuran yang sama. Sisi-sisi yang kongruen (sama) + Sisi AB=sisi PQ * SisiBC =sis OR + SisiCD=sisi RS + Sisi AD = sisi PS ‘Sudut-sudut yang kongruen (berukuran sama) © Besarsudut BAD = besarsudut QPS * Besarsudut ABC = besarsudut POR Besar sudut BCD = besar sudut QRS + Besar sudut ADC = besar sudut PSR Contoh soal : 1. Perhatikan gambar berikut! D A B ABCDABCD merupakan trapesium sama kaki, Banyak pasangan segitiga kongruen pada gambar tersebut adalah -----~ 4, Zi PA Segiien ABD & ABC. A Seetign ADC & BCD Dari gambar di atas terdapat 5 pasang segitiga yang kongruen 2. Perhatikan jajar genjang berikut. 18 12 dJajar genjang yang kongruen dengan jajar genjang di atas adalah A. 12 105" 18 B. 12 ‘a0? 18 9 - 12 1 : 00 12

Anda mungkin juga menyukai