Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Mewaspadai Ancaman Terhadap kedudukan Negara Kesatuan Republik


Indonesia (NKRI)

DiSUSUN OLEH :

KELOMPOK 2 (DUA)

SALBIA DELVI ZULKIAΝΑ

SITI SASKIA NUR A. TOYA

SRI ANGGRAENI

SULNIFA THAIB

YAYUK NURHILDA PANGESTU

YULIFIA QUE LADJIDJI

MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

KELAS : XI MIPA 1

SMA NEGERI 1 AMPANA KOTA

1
TAHUN AJARAN 2023/2024

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas anugrah Tuhan Yang Maha Esa, akhimya kami dapat
membuat makalah mengenai "Mewaspadai Ancaman Terhadap kedudukan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)" yang berhubungan dengan pelajaran Pendidikan dan
Kewarganegaraan. Makalah yang kami buat ini sebagai sumber informasi pendamping buku
pelajaran. Kami menyusun makalah ini berdasarkan materi kurikulum yang berlaku, kami
juga berusaha untuk menyesuaikannya dengan perkembangan dan kemajuan ilmu
pengetahuan.

Kami sangat berterima kasih kepada Ibu Jumiati selaku guru bidang studi PKN karena telah
berjasa mendidik kami sampai sekarang ini. Kami pun menyadari bahwa kemampuan kami
belum seberapa dibandingkan dengan bapak/ibu guru pengajar, kami berharap bahwa
Makalah PPKn yang kami buat dapat diterima dan mendapatkan nilai yang memuaskan.

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi kita semua dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Ampana, 15 Januari 2024

2
DAFTAR ISI

Halaman Judul

Kata Pengantar

Halaman Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah.

C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. ANCAMAN TERHADAP SOSIAL BUDAYA

B. ANCAMAN DI BIDANG EKONOMI

C. ANCAMAN DI BIDANG PERTAHANAN DAN KEAMANAN

D. ANCAMAN DI BIDANG POLITIK

E. ANCAMAN DI BIDANG IDEOLOGI

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Keanekaragaman yang terjadi di Indonesia merupakan sebuah potensi sekaligus tantangan.


Dikatakan sebagai sebuah potensi, karena keanekaragaman yang dimiliki tersebut akan
membuat bangsa kita menjadi bangsa yang besar dan memiliki kekayaan yang melimpah
baik kekayaan alam maupun kekayaan budaya yang dapat menarik minat wisatawan asing
untuk mengunjungi Indonesia. Keanekaragaman bangsa Indonesia juga merupakan sebuah
tantangan bahkan ancaman.Walaupun keanekaragaman bangsa Indonesia selalu diarahkan
pada persatuan dan kesatuan bangsa dan negara, tetap saja bangsa Indonesia selalu
menghadapi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik yang datang dari dalam
maupun dari luar Indonesia. Salah satunya adalah ancaman terhadap aspek ideologi, politik,
ekonomi, sosial dan budaya bangsa Indonesia yang merupakan ancaman non-militer.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang maksud dengan Ancaman Terhadap Integrasi Nasional ?

2. Bagaimanakah Ancaman Integrasi di Bidang Ideologi?

3. Bagaimanakah Ancaman Integrasi di Bidang Politik?

4. Bagaimanakah Ancaman Integrasi di Bidang Ekonomi?

5. Bagaimanakah Ancaman Integrasi di Bidang Sosial?

6. Bagaimanakah Ancaman Integrasi di Bidang Budaya?

7. Bagaimanakah Ancaman Integrasi di Bidang Pertahanan dan Keamanan?

C. TUJUAN

1. Untuk menjelaskan tentang Ancaman Terhadap Integrasi Nasional

2. Untuk menjelaskan tentang Ancaman Integrasi di Bidang Ideologi

3. Untuk menjelaskan tentang Ancaman Integrasi di Bidang Politik

4. Untuk menjelaskan tentang Ancaman Integrasi di Bidang Ekonomi

5. Untuk menjelaskan tentang Ancaman Integrasi di Bidang Sosial

6. Untuk menjelaskan tentang Ancaman Integrasi di Bidang Budaya

7. Untuk menjelaskan tentang Ancaman Integrasi di Bidang Pertahanan dan Keamanan

BAB II

4
PEMBAHASAN

A. ANCAMAN TERHADA INTEGRASI INDONESIA

Secara umum, Integrasi nasional mempunyai dua pengertian dasar, yakni integrasi
dan nasional. Integrasi berasal dari kata Latin yakni integrate yang berarti memberi
tempat dalam suatu keseluruhan. Kata Nasional berasal dari kata nation (Inggris)
yang berarti bangsa. Jadi, Integrasi nasional adalah usaha dan proses
mempersatukan perbedaan-perbedaan yang ada pada suatu negara, sehingga
tercipta keserasian dan Keselarasan secara nasional. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, integrasi berarti pembauran hingga menjadi kesatuan yang bulat dan
utuh.

Negara Indonesia adalah Negara kepulauan yang terdiri dari beraneka ragam suku
bangsa dan adat istiadat yang berbeda-beda. Hal ini adalah Karunia Tuhan yang
wajib kita syukuri. Kemajemukan tersebut dapat menjadi kekuatan dan juga
kelemahan apabila persatuan dan kesatuan bangsa goyah. Selain berguna bagi
internal Negara, persatuan dan kesatuan juga diperlukan dalam menghadapi
ancaman dari luar. Oleh karena itu, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) menjadi hal yang penting bagi kelangsungan hidup NKRI.

Posisi silang yang diberikan Tuhan kepada negara Indonesia tidak hanya meliputi
aspek kewilayahan saja, melainkan meliputi pula aspek-apek kehidupan sosial,
antara lain:

1. Penduduk Indonesia berada di antara daerah berpenduduk padat di utara dan


daerah berpenduduk jarang di selatan.

2. Ideologi Indonesia terletak antara komunisme di utara dan liberalisme di selatan.

3. Demokrasi Pancasila berada di antara demokrasi rakyat di utara (Asia daratan


bagian utara) dan demokrasi liberal di selatan..

4. Ekonomi Indonesia berada di antara sistem ekonomi sosialis di utara dan sistem
ekonomi kapitalis di selatan.

5. Masyarakat Indonesia berada di antara masyarakat sosialis di utara dan


masyarakat individualis di selatan.

6. Kebudayaan Indonesia berada di antara kebudayaan timur di utara dan


kebudayaan barat di selatan

7. Sistem pertahanan dan keamanan Indonesia berada di antara sistem pertahanan.


continental di utara dan sistem pertahanan maritim di barat, selatan dan timur

5
Dengan demikian, maka posisi silang Indonesia merupakan sebuah potensi sekaligus
ancaman bagi integrasi nasional bangsa Indonesia.

Ancaman memiliki hakikat yang majemuk berbentuk fisik atau nonfisik konvensional
atau nonkonvesional, global atau local, segera atau mendatang, potensial atau
actual, militer atau nonmiliter, langsung atau tidak langsung, dari luar negeri atau
luar negeri, serta dengan kekerasan senjata atau tanpa kekerasan senjata.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2011 tentang


Inteljen Negara, Ancaman adalah setiap upaya, pekerjaan, kegiatan, dan tindakan,
baik dari dalam negeri maupun luar negeri, yang dinilai dan/atau dibuktikan dapa
membahayakan keselamatan bangsa, keamanan, kedaulatan, keutuhan wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan kepentingan nasional di berbagai aspek,
baik ideology, politik, ekonomi, social budaya, maupun pertahanan dan keamanan.

B. ANCAMAN DIBIDANG SOSIAL BUDAYA

Ancaman di bidang sosial didorong oleh isu-isu kemiskinan, kebodohan,


keterbelakangan dan ketidakadilan. Menurut Buku Putih Pertahanan Indonesia 2008
(BPPI 2008), isu-isu tersebut lama-kelamaan dapat menjadi kuman penyakit yang
mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, nasionalisme dan patriotisme. Watak
kekerasan dikhawatirkan berkembang seperti api dalam sekam di kalangan
masyarakat. Ini dapat menjadi pendorong konflik antarmasyarakat atau konflik
vertikal antara pemerintah pusat dan daerah.

Menurut BPPI 2008, konflik horizontal yang berdimensi suku, agama, ras, dan
antargolongan (SARA) pada dasarnya timbul akibat watak kekerasan. Watak
kekerasan itu pula yang mendorong tindakan kejahatan termasuk perusakan
lingkungan dan bencana buatan manusia. Faktor-faktor tersebut berproses secara
meluas serta menghasilkan Efek domino sehingga dapat melemahkan kualitas
bangsa Indonesia.

Menurut BPPI 2008, ancaman di bidang budaya timbul bersamaan dengan dinamika
yang terjadi dalam globalisasi. Hal ini ditandai masuknya nila-nilai budaya dari luar
negeri yang sulit dibendung dan mempengaruhi nilai-nilai di Indonesia. Kemajuan
teknologi informasi mengakibatkan dunia menjadi "kampung global" dengan
interaksi

antarmasyarakat berlangsung dalam waktu yang nyata (real time). Akibatnya yang
terjadi tidak hanya transfer informasi, tetapi juga nilai-nilai luar serta merta dan
dapat sulit dikontrol

6
Adapun ancaman dari luar timbul sebagai akibat dari pengaruh negatif globalisasi,
di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Munculnya gaya hidup konsumtif dan selalu mengkonsumsi barang-barang dari


luar negeri.

2. Munculnya sifat hedonisme, yaitu kenikmatan pribadi dianggap sebagai suatu nilai
hidup tertinggi. Hal ini membuat manusia suka memaksakan diri untuk mencapai
kepuasan dan kenikmatan pribadinya tersebut, meskipun harus melanggar norma-
norma yang berlaku di masyarakat. Seperti mabuk-mabukan, pergaulan bebas, foya-
foya dan sebagainya 181 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

3. Adanya sikap individualisme, yaitu sikap selalu mementingkan diri sendiri serta
memandang orang lain itu tidak ada dan tidak bermakna, misalnya sikap selalu
menghardik pengemis, pengamen, dan sebagainya.

4. Munculnya gejala westernisasi, yaitu gaya hidup yang selalu berorientasi kepada
budaya barat tanpa diseleksi terlebih dahulu, seperti meniru model pakaian yang
biasa dipakai orang-orang barat yang sebenarnya bertentangan dengan nilai dan
norma-norma yang berlaku, misalnya memakai rok mini, lelaki memakai anting-
anting dan sebagainya.

5. Semakin memudarnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian dan


kesetiakawanan sosial.

6. Semakin lunturnya nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat.

C. ANCAMAN DIBIDANG EKONOMI

Ekonomi merupakan salah satu penentu posisi tawar setiap negara dalam pergaulan
Internasional.ancaman ekonomi dibagi menjadi 2 yaitu:

1. Ancaman Internal, dapat berupa inflasi, pengangguran, infranstruktur yang tidak


memadai, dan sistem ekonomi yang tidak jelas.

2. Ancaman Eksternal, dapat berbentuk kinerja ekonomi yang buruk, daya saing
rendah, ketidak siapan menghadapi globalisasi, dan tingkat ketergantungan pada
pihak asing.

Pada saat ini ekonomi suatu negara tidak bisa berdiri sendiri. Hal tersebut
merupakan bukti nyata dari pengaruh globalisasi. Dapat dikatakan, saat ini tidak ada
lagi negara yang mempunyai kebijakan ekonomi yang tertutup dari pengaruh negara

7
lainnya. Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan
perdagangan dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar
yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara.

Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan


hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa. Ketika globalisasi ekonomi terjadi,
batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi
nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat. Globalisasi
perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri
ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang
masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik. Hal tersebut tentu saja
selain menjadi keuntungan, juga menjadi ancaman bagi kedaulatan ekonomi suatu
negara. Adapun pengaruh negatif globalisasi ekonomi yang dapat menjadi
ancaman kedaulatan Indonesia khususnya dalam bidang ekonomi diantaranya:

a. Indonesia akan dibanjiri oleh barang-barang dari luar seiring dengan adanya
perdagangan bebas yang tidak mengenal adanya bataa-batas negara. Hal ini
mengakibatkan semakin terdesaknya barang-barang lokal terutama yang tradisional,
karena kalah bersaing dengan barang-barang dari luar negeri.

b. Cepat atau lambat perekonomian negara kita akan dikuasai oleh pihak asing,
seiring dengan semakin mudahnya orang asing menanamkan modalnya di Indonesia,
yang pada akhimya mereka dapat mendikte atau menekan pemerintah atau bangsa
kita. Dengan demikian bangsa kita akan dijajah secara ekonomi oleh negara investor.

c. Timbulnya kesenjangan sosial yang tajam sebagai akibat dari adanya persaingan
bebas. Persaingan bebas tersebut akan menimbulkan adanya pelaku ekonomi yang
kelah dan yang menang. Pihak yang menangakan dengan leluasa memonopoli pasar,
sedangkan yang kalah akan menjadi penonton yang senantiasa tertindas.

d. Sektor-sektor ekonomi rakyat yang diberikan subsidi semakin berkurang, koperasi


semakin sulit berkembang dan penyerapan tenaga kerja dengan pola padat karya
semakin ditinggalkan, sehingga angka pengangguran dan kemiskinan susah
dikendalikan.

e. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Apabila hal-hal


yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka dalam jangka pendek
pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil.

Dalam jangka panjang pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi lajunya
pertumbuhan ekonomi. Pendapatan nasional dan kesempatan kerja akan semakin
lambat pertumbuhannya dan masalah pengangguran tidak dapat diatasi atau malah
semakin memburuk. Pada akhirnya, apabila globalisasi menimbulkan efek buruk
kepada prospek

8
pertumbuhan ekonomi jangka panjang suatu negara, distribusi pendapatan menjadi
semakin tidak adil dan masalah sosial ekonomi masyarakat semakin bertambah
buruk.

D. ANCAMAN DI BIDANG PERTAHANAN DAN KEAMANAN

Pertahanan negara disebut juga pertahanan nasional adalah segala usaha untuk
mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah sebuah negara dan
keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan
bangsa dan negara.

Keamanan merupakan istilah yang secara sederhana dapat dimengerti sebagai


suasana "bebas dari segala bentuk ancaman bahaya, kecemasan, dan ketakutan".
Dalam kajian tradisional, keamanan lebih sering ditafsirkan dalam konteks ancaman
fisik (militer) yang berasal dari luar.

Pertahanan dan Keamanan diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan pertahan


dan keamanan bangsa Indonesia berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi
ATHG yang datang dari luar dan dalam, yang langsung dan tidak langsung
membahayakan identitas, integritas, dan kelangsungan hidup bangsa dan negara
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Ancaman di bidang pertahanan dan keamanan dapat dilihat dari ancaman militer.
Ancaman militer menurut BPPI 2008 adalah ancaman yang menggunakan kekuatan
bersenjata dan terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan membahayakan
kedaulatan Negara, keutuhan wilayah Negara dan keselamatan segenap bangsa.
BPPI 2008 juga menyatakan bahwa ancaman militer dapat berupa agresi,
pelanggaran wilayah pemberontakan bersenjata, sabotase, spionasi, aksi terror
bersenjata, ancaman keamanan laut dan udara, serta konflik komunal.

E. ANCAMAN DI BIDANG IDEOLOGI

Istilah ideologi berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari dua kata, yaitu idea dan logi.
Idea berarti melihat (idean), sedangkan logi berasal dari kata logos yang berarti
pengetahuan atau teori. Jadi, ideologi dapat diartikan hasil penemuan dalam pikiran
yang berupa pengetahuan atau teori. Ideologi dapat juga diartikan suatu kumpulan
konsep bersistem yang dijadikan asas, pendapat (kejadian) yang memberikan arah
tujuan untuk kelangsungan hidup.

9
Ideologi merupakan suatu hal yang sangat penting dan harus dimiliki oleh Bangsa
Indonesia. Pentingnya Ideologi bagi suatu negara juga terlihat dari fungsi ideologi itu
sendiri.

Fungsi Ideologi ialah membentuk identitas atau ciri kelompok atau bangsa. Ideologi
memiliki kecenderungan untuk "memisahkan" kita dari mereka.

Ideologi berfungsi mempersatukan sesama kita, Ideologi mempersatukan orang dari


berbagai agama, untuk mengatasi berbagai pertentangan (konflik) atau ketegangan
social, sebagai pembentuk solidaritas (rasa kebersamaan) dengan mengangkat
berbagai perbedaan ke dalam tata nilai yang lebih tinggi.

Ideologi merupakan acuan bagi suatu Negara dalam menjalankan


pemerintahannya.hal ini bisa saja terancam, karena banyaknya paham-paham yang
berusaha untuk menguasai suatu Negara. Ancaman ini dapat berasal dari luar negeri,
misalnya masuknya paham komunisme dan liberalisme. Kedua paham ini harus
diwaspadai karena dapat merusak sendi - sendi kehidupan bangsa.

Ancaman di bidang ideologi akan berakibat, antara lain sebagai berikut;

1. Melemahnya pemahaman masyarakat tentang ideologi bangsa yaitu Pancasila,


sehingga mengakibatkan perilaku masyarakat tidak mencerminkan atau tidak sesuai
dengan nilai- nilai Pancasila.

2. Timbulnya gerakan separatis karena perbedaan ideologi.

3. Rusaknya etika dan Moral Bangsa.

Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang Ideologi adalah ancaman yang dinilai
mempunyai kemampuan yang membahayakan pemikiran masyarakat suatu negara
sehingga akan mengancam terhadap dasar falsafah Negara yaitu Pancasila.

F. ANCAMAN DI BIDANG POLITIK

Politik berasal dari bahasa Yunani (politicos) yang berarti dari, untuk, atau yang
berkaitan dengan warga negara. Politik merupakan instrument utama untuk
menggerakkan pemerintahan sehingga sangat rentan akan terjadinya konflik dan
ancaman. Hal ini membuktikan bahwa ancaman politik dapat menumbangkan
suatu rezim pemerintahan bahkan dapat menghancurkan suatu negara.

10
Dalam bidang politik, berbagai ancaman actual yang mungkin akan timbul yaitu
terjadinya pertikaian antarkelompok masyarakat akibat terjadinya berbagai
perbedaan pendapat dalam memaknai amandemen UUD 1945, tuntutan otonomi
khusus dan kebebasan pers yang tidak diimbangi dengan tanggung jawab moral,
sehingga akan berpotensi terhadap disentegrasi suatu bangsa. Disintegrasi
merupakan suatu peristiwa yang terjadi pada suatu negara yaitu berupa perpecahan
di dalam negara tersebut. Disintegrasi ada yang berkaitan dengan ideologi,
kepentingan, dan juga pemerintahan.

Pengertian Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang Politik adalah setiap usaha
dan kegiatan baik dalam negeri maupun luar negeri yang dikategorikan sebagai hal
yang membahayakan dan memecah belah persatuan dengan mengatas namakan
politik. Ancaman di bidang politik dapat bersumber dari luar negeri maupun dalam
negeri. Dari luar negeri, ancaman di bidang politik dilakukan oleh suatu negara
dengan melakukan tekanan politik terhadap Indonesia. Intimidasi, provokasi, atau
blokade politik merupakan bentuk ancaman non-militer berdimensi politik yang
sering kali digunakan oleh pihak-pihak lain untuk menekan negara lain.

Ancaman yang berdimensi politik yang bersumber dari dalam negeri dapat berupa
penggunaan kekuatan berupa pengerahan massa untuk menumbangkan suatu
pemerintahan. yang berkuasa, atau menggalang kekuatan politik untuk melemahkan
kekuasaan pemerintah.

Ancaman di bidang politik dapat dilihat dari gerakan separatis. Gerakan Separatis
atau Separatisme adalah kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat di
Indonesia yang ingin memisahkan dari Negara Indonesia. Kelompok Separatis telah
melakukan. berbagai aksi di beberapa wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Aksi-aksi dalam bentuk tindakan kejahatan dan kekerasan itu telah menimbulkan
gangguan terhadap tata kehidupan masyarakat.

11
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

• Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan-perbedaan yang


ada pada suatu negara, sehingga tercipta keserasian dan Keselarasan secara nasional

• Posisi silang Indonesia merupakan sebuah potensi sekaligus ancaman bagi integrasi
nasional bangsa Indonesia.

• Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2011 tentang Inteljen


Negara, Ancaman adalah setiap upaya pekerjaan, kegiatan, dan tindakan. baik dari dalam
negeri maupun luar negeri yang dinilai dan/atau dibuktikan dapa membahayakan
keselamatan bangsa, keamanan, kedaulatan, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan kepentingan nasional di berbagai aspek, baik ideologi, politik, ekonomi, social
budaya, maupun pertahanan dan keamanan.

• Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang Ideologi adalah ancaman yang dinilai
mempunyai kemampuan yang membahayakan pemikiran masyarakat suatu negara sehingga
akan mengancam terhadap dasar falsafah Negara yaitu Pancasila

• Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang Politik adalah setiap usaha dan kegiatan baik
dalam negeri maupun luar negeri yang dikategorikan sebagai hal yang membahayakan dan
memecah belah persatuan dengan mengatas namakan politik

12
• Ekonomi merupakan salah satu penentu posisi tawar setiap negara dalam pergaulan.
Internasional ancaman ekonomi dibagi menjadi 2 yaitu:

1. Ancaman Internal, dapat berupa inflasi, pengangguran, infranstruktur yang tidak.


memadai, dan sistem ekonomi yang tidak jelas.

2. Ancaman Eksternal, dapat berbentuk kinerja ekonomi yang buruk, daya saing rendah,
ketidak siapan menghadapi globalisasi, dan tingkat ketergantungan pada pihak asing.

• Ancaman di bidang sosial didorong oleh isu-isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan


dan ketidakadilan. Menurut Buku Putih Pertahanan Indonesia 2008. (BPPI 2008), isu-isu
tersebut lama-kelamaan dapat menjadi kuman penyakit yang mengancam persatuan dan
kesatuan bangsa, nasionalisme dan patriotisme.

• Menurut BPPI 2008, ancaman di bidang budaya timbul bersamaan dengan dinamika yang
terjadi dalam globalisasi. Hal ini ditandai masuknya nila-nilai budaya dari luar negeri yang
sulit dibendung dan mempengaruhi nilai-nilai di Indonesia

• Ancaman di bidang pertahanan dan keamanan dapat dilihat dari ancaman militer.
Ancaman militer menurut BPPI 2008 adalah ancaman yang menggunakan kekuatan
bersenjata dan terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan membahayakan
kedaulatan Negara, keutuhan wilayah Negara, dan keselamatan segenap bangsa.

B. SARAN

Sebagai Generasi penerus Bangsa Kita harus memahami dan mewujudkan keadilan,
kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah dengan tidak membedakan ras, suku, agama,
bangsa, dan sebagianya. Dengan demikian, uapaya integrasi nasional dengan strategi yang
mantap perlu terus dilakukan agar terwujud integrasi bangsa Indonesia yang diinginkan.
Upaya pembangunan dan pembinaan integrasi nasional ini perlu karena pada hakikatnya
integrasi nasional tidak lain menunjukkan tingkat kuatnya persatuan dan kesatuan bangsa.
yang diinginkan. Pada akhirnya persatuan dan kesatuan bangsa inilah yang dapat lebih
menjamin terwujudnya negara yang makmur, aman, dan tentram.

Selain itu, Pemahaman nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika harus dijadikan arahan, pedoman,
acuan, dan tuntunan bagi setiap individu dalam bertindak dan membangun serta
memelihara tuntutan bangsa yang terintegrasi secara nasional demi keutuhan NKRI yang
dikenal dengan masyarakat multikultural. Oleh karena itu, implementasi atau penerapan
nilai- nilai Bhinneka Tunggal Ika harus tercermin pada pola pikir, pola sikap, dan pola tindak
yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan NKRI daripada kepentingan pribadi
atau kelompok.

13
DAFTAR PUSTAKA

http://www.kartikaafriyanti.blogspot.co.id

http://www.klikpengertian.com/2016/01/ancaman-terhadap-integrasi-nasional.html

http://khoirunnisasalsabila.blogspot.co.id/2016/05/ancaman-integritas-dalam-berbagai-
bidang.html

http://fahimahalkayyis.blogspot.co.id/2015/05/ancaman-integrasi-nasional-dalam-
bidang.html

http://www.kuttabku.com/2017/01/contoh-ancaman-terhadap-negara-dan-ideologi-
pancasila-di-bidang-ideologi-politik-ekonomi-sosial-budaya-dan-di-bidang-pertahanan-dan-
keamanan.html

https://prezi.com/s-980bi-k7gd/pertahanan-dan-keamanan-nasional/

http://nidiapuspavitaloka.blogspot.co.id/2012/04/contoh-kasus-ketahanan-nasional-
budaya.html

http://rahayutrisnadewi.blogspot.co.id/2013/05/ancaman-terhadap-ketahanan-nasional
html

http://fahimahalkayyis.blogspot.co.id/2015/05/ancaman-integrasi-nasional-dalam-
bidane.html.

https://prel.com/ddrkb4jjyifr/ancaman-polizik/

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2113278-pentingnya-ideologi-bagi-suatu
nevara/#ixzzleKnMvrZr

http://id.wikipedia.org/

http://www.ingateros.com/2011/04/hati-hati-ancaman-penipuan-berkedok-aliran-nii.html

14
https://www.google.co.id/amp/s/jagoips.wordpress.com/2013/04/01/488/amp/

http://www.nafiun.com/2014/03/peristiwa-pemberontakan-andi-azis-di-makassar.html?
m=1 https://www.google.co.id/amp/s/blog.ruangguru.com/lutar-belakang-dan-tujuan-
pemberontakan-prri/permesta3fhs amp-true

15

Anda mungkin juga menyukai