Nur Diana
Nur Diana
Program studi sarjana keperawatan, fakultas ilmu kesehatan, universitas nazhatut tullab al-muafa sampang, jawa
timur, Indonesia.
Abstrak
Penyakit tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium
tuberculosis yang menyerang berbagai organ atau jaringan tubuh khususnya paru paru. Penyakit ini
merupakan penyebab utama kecacatan dan kematian hampir di sebagian besar negara diseluruh dunia
Metode yang digunakan dalam penyusunan artikel ini adalah dengan mengunakan Google Cendekia.
Terdapat 15 artikel terpilih berdasarkan kriteria yakni terbit tahun 2020-2023, dapat diakses fulltext,
artike] bahasa indonesia dan bahasa inggris dan merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan
kata kunci TB paru. Dari artikel yang dipilih kemudian dianalisis dengan hasil bahwa didapatkan berbagai
faktor yang dapat menjadi pemicu meningkatnya TB Paru diantara lain: Kebiasaan Merokok, Pola hdup
yang tidak sehat, Kurangnya Ventilasi, Terpapar asap rokok, Tinggal serumah dengan penderita TBC,
Kondisi Lingkungan yang tidak sehat, Kurangnya Gizi, Kurangnya pengetahuan tentang penularan TBC,
dan Kurangnya kepedulian terhadapa penularan orang tua pada anak.
Abstrac
Tuberculosis is an infectious disease caused by the bacteria Mycobacterium tuberculosis which attacks
various organs or body tissues, especially the lungs. This disease is the main cause of disability and death
in almost all countries throughout the world. The method used in preparing this article was Google
Scholar. There are 15 articles selected based on the criteria, namely published in 2020-2023, can be
accessed in full text, article] in Indonesian and English and is qualitative research using the keyword
pulmonary TB. The selected articles were then analyzed with the results that various factors were found
that could trigger the increase in pulmonary TB, including: smoking habits, unhealthy living patterns,
lack of ventilation, exposure to cigarette smoke, living in the same house as TB sufferers, unhealthy
environmental conditions, Lack of nutrition, lack of knowledge about TB transmission, and lack of
concern regarding parent-to-child transmission.
Berdasarkan dari hasil literatur review yang telah dilakukan dari 15 jurnal tersebut didapatkan berbagai
faktor yang dapat menjadi pemicu meningkatnya TB Paru diantara lain: Kebiasaan Merokok, Pola hdup
yang tidak sehat, Kurangnya Ventilasi, Terpapar asap rokok, Tinggal serumah dengan penderita TBC,
Kondisi Lingkungan yang tidak sehat, Kurangnya Gizi, Kurangnya pengetahuan tentang penularan TBC,
dan Kurangnya kepedulian terhadapa penularan orang tua pada anak.
Banyak dampak yang akan terjadi pada lingkungan salah satunya yaitu Tuberkulosis anak merupakan
masalah yang perlu mendapat perhatian serius karena masih menjadi permasalahan kesehatan di
masyarakat. Faktor yang berhubungan signifikan adalah adanya riwayat kontak, paparan terhadap
perokok, tingkat pencahayaan dan kelembaban tempat tinggal. Status imunisasi dan status gizi tidak
berhubungan secara signifikan. Faktor resiko yang memiliki pengaruh paling tinggi dari kasus
tuberkulosis merupakan riwayat kontak dan status gizi, hal ini menunjukkan bahwa tingkat penularan
cukup tinggi di wilayah Kota Kupang dan pemberian kemoprofilaksis INH untuk pencegahan TB pada
anak belum dilaksanakan. Permasalahan gizi buruk memperberat terjadinya kasus tuberkulosis pada
anak.Stigma masyarakat berhubungan erat dengan stigma pada diri sendiri karena stigma pada diri
akanterbentuk pada saat seseorang yang meyakini bahwa stigma yang diberikan masyarakat terhadap
dirinya adalah sebuah kebenaran.
Saran
Sebaiknnya langkah dalam menanggulangi kasus tuberkulosisi bagi instansi Fasilitas Pelayanan
Kesehatan yakni disarankan untuk lebih optimal dalam memberikan pembinaan dan promosi aktif pada
masyarakat dalam tentang program penyuluhan kesehatan dan konseling untuk meningkatkan penemuan
kasus Tuberkulosis dewasa dan anak tentang gejala, tanda, cara penularan, dan cara pencegahan terhadap
penderita Tuberkulosis anak di lingkungan keluarga dan masyarakat sekitar.
Bagi masyarakat atau keluarga sebaiknya berperan serta dalam penyebaran informasi tentang program
pencegahan dan pengendalian tuberkulosis di tempat tinggalnya denga membantumenemuk an kasus
tuberkulosis sejak dini dan mendorong untuk memeriksakan diri ke puskesmas serta memberikan
motivasi pasien untuk menjalani pengobatan sampai selesai.
Ucapan Terimakasih
Saya ucapkan terimakasih banyak pada ibu dosen mata kuliah EBN yaitu Ibu Yunita Amalia
S.kep.,Ns,.M.Tr.kep atas ilmunya yang sangat bermanfaat dan lewat tugas Literatur Review ini sangat
menambah wawasan saya terkait EBN walaupun sangat sulit. Mohon maaf sebelumnya karena Literatur
Review ini masih banyak kekurangan karena baru pertama kali membuatnya, namun saya akan terus
belajar dan akan terus memperbaiki kemampuan saya kedepannya.
Kontribusi penulis
Etik (jika menggunakan manusia atau hewan uji sebagai subyek penelitian)
Daftar pustaka