Tema : Mengenai maraknya peperangan yang terjadi di Jawa Tengah terutama di Jogya yang dilakukan oleh para anggota tapol pada Orde Baru.Dimana mereka memperkarakan politik yang ada dan berusaha memberontaknya.Selain itu juga isi yang ada dalam novel ini adalah masalah percintaan yang mengulas mengenai kesetiaan sepasang kekasih.Perjuangan seorang perempuan untuk bertahan hidup dan pendidikannya. Tokoh : -Amba : Rajin dan ulet dalam melakukan sesuatu termasuk pekerjaan rumah tangga -Bisma : Baik dan salah satu orang yang dibutuhkan dibidang politik -Salwa : Kalem, rajin, sabar,bertanggung jawab dan santun -Ambika : Pemarah dan suka menggerutu -Ambalika : Pendiam dan tak suka menggerutu Setting/tempat/latar : -Tempat : - Kadipura, Jawa Tengah -Yogyakarta -Rumah sakit Seno Waluyo Kediri -Sanggar Bumi Tarung -Pulau Buruh -Jakarta -Waktu : -Suatu Malam -Esok hari -Malam hari -Pagi hari -Dini hari -Suasana : -Sedih -Duka -Kalut -Tegang -Marah -Sepi Alur : Menggunakan Alur Flashback (maju-mundur) Sudut pandang : Orang Ketiga Gaya Bahasa/Dialek : -Bahasa Daerah (Jawa) -Bahasa Yang cukup umum digunakan -Majas Majas Personifikasi Personifikasi adalah sebuah majas yang digunakan untuk membuat benda mati seolah-olah hidup. Majas Hiperbola Hiperbola merupakan majas yang berlebihan dalam menggambarkan sesuatu. Amanat : Novel Amba ini merupakan gambaran dari realitas kehidupan dan pengalaman pribadi pengarang dalam perjalanannya menuntut ilmu. Pada novel Amba karya Laksmi Pamuntjak ini juga memberikan kesejukan dan kesegaran pada jiwa yang butuh akan nilai-nilai moral yang mengarah kepada sikap seseorang yang membuat seseorang menjadi manusia yang bermoral.