Makalah P.Karakter
Makalah P.Karakter
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6
Anggota : 1. Andini Syahara (2102020071)
2. Nindi Tri Aprida
3.
Kelas : A2
FAKULTAS KOMPUTER
UNIVERSITAS BINA INSAN
2022
KATA PENGANTAR
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
ii
1.1 Latar Belakang Masalah ..................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 4
1.3 Manfaat ............................................................................................... 4
1.4 Tujuan ................................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 5
2.1 Pendidikan Karakter ........................................................................... 5
2.2 Toleransi ............................................................................................ 8
2.3 Pendidikan Karakter Bina Insan Terkait Toleransi............................. 11
BAB III PENUTUP............................................................................................. 14
3.1 Kesimpulan.......................................................................................... 14
3.2 Saran.................................................................................................... 15
BAB I
PENDAHULUAN
iii
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1, ayat (1),
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
Negara. Pendidikan toleransi harus diupayakan lebih kuat dan lebih
melekat pada diri mahasiswa. Dosen harus tanggap dan tidak bersikap
eklisivitas. Pendidikan pengembangan karakter dapat dilakukan melalui
berbagai macam kegiatan, seperti penanaman nilai, pengembangan budi
pekerti, nilai agama, pembelajaran dan pelatihan nilai-nilai moral dan lain-
lain.
Sikap toleransi dan peduli sosial yang merupakan jati diri bangsa
Indonesia kini mengalami penurunan. Rendahnya sikap toleransi dan
peduli sosial terhadap sesama ternyata juga berimbas pada berbagai sendi
kehidupan. Seperti adanya kelompok belajar yang menjauhi kelompok
yang lain hanya dikarenakan perbedaan gaya bahasa, suku bangsa bahkan
asal sekolah.
Hal inilah yang menjadi kegelisahan penulis. Universitas yang
seharusnya menjadi tempat belajar, kini menjadi tempat peraduan siapa
yang paling baik dalam segala hal dan mengesampingkan sikap toleransi
antar mahasiswa. Oleh karena itu, dalam makalah ini penulis akan
memberikan gambaran-gambaran penurunan toleransi di perguruan tinggi
dan bagaimana cara mengatasi intoleran tersebut.
1.3. Manfaat
iv
Adapun manfaat dari makalah ini, antara lain :
Bagi mahasiswa
1. Menjadi tempat bagi mahasiswa untuk lebih berpikir kritis
terhadap isu sosial, terkhusus turunnya sikap toleransi.
2. Membuat mahasiswa untuk senantiasa bersikap toleransi.
3. Membentuk karakter mahasiswa agar menjadi lulusan yang
intelektual.
Bagi Dosen
1. Menjadi tolak ukur dalam pengambilan sikap ketika terjadi
intoleransi di lingkungan Universitas Bina Insan.
1.4. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk :
1. Menyelesaikan tugas yang diamanatkan oleh dosen pengampuh
mata kuliah Pendidikan Karakter Bina Insan.
2. Menjadi tolak ukur bagi mahasiswa untuk lebih bijak dalam
mengambil sikap.
BAB II
PEMBAHASAN
v
Istilah “karakter” yang sering disamakan dengan istilah
“temperamen”, ”tabiat”, “watak” atau “akhlak”. Secara etimologi karakter
“watak” berarti “sifat pembawaan yang mempengaruhi tingkah laku, budi
pekerti, tabiat, dan perangai”. Menurut Wynne (1991), kata karakter
berasal dari Bahasa Yunani yang berarti “to mark” (menandai) dan
memfokuskan pada bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam
bentuk tindakan atau tingkah laku.
Pendidikan Karakter adalah langkah sengaja untuk memupuk
kebajikan moral dan intelektual melalui setiap fase sekolah contoh
kehidupan orang dewasa, hubungan antara teman sebaya, penanganan
disiplin, resolusi konflik, isi kurikulum, proses pembelajaran, standar
akademik yang ditetapkan, lingkungan sekolah, pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler, dan keterlibatan orang tua. Pendidikan karakter sebagai
proses pendidikan dan pembelajaran yang mengutamakan siswa sebagai
agen perubahan karakter menuju good character dalam kehidupan dan
bertanggung jawab dalam kehidupan sendiri dan bermasyarakat dengan
nilai-nilai moral yang baik. Jadi, pendidikan karakter adalah pendidikan
yang berupaya dengan sengaja untuk mengembangkan kemampuan siswa
yang terkait dengan penalaran moral, tindakan moral, sopan santun,
berperilaku yang baik, pengembangan kognitif, intelektual, kritis, yang
sesuai serta dapat diterima dalam kehidupan sosial.
vi
Menurut Q-Anees (2008: 103) menyebutkan bahwa prinsip dasar
pendidikan karakter meliputi:
vii
dengan aspek-aspek tersebut, untuk selanjutnya dibawa dan dikembangkan
dalam lingkungan masyarakat.
Ketiga, sebagai alat penyaring, yaitu upaya memilah nilai-nilai bangsa lain
yang positif untuk menjadi karakter manusia dan warga negara Indonesia
seutuhnya. Melalui proses penyaringan karakter ini, diharapkan para
mahasiswa menjadi bagian dari bangsa ini yang memiliki karakter yang
mulia, intelektua; dan bermartabat.
2.2. Toleransi
Toleransi sering menyita perhatian masyarakat luas dan setiap kali
terjadi kasus intoleransi. Setiap individu di masyarakat memiliki ciri khas,
latar belakang, agama, suku dan bahasa yang berbeda. Banyaknya
perbedaan tersebut merupakan sebuah potensi yang dapat memicu konflik
dan perpecahan di masyarakat apabila tidak mampu disikapi secara bijak.
Hal itu membuktikan bahwa toleransi sangat penting untuk dijadikan
konten pendidikan yang harus dipelajari segenap anak bangsa. Selain itu,
pendidikan toleransi sangat penting bagi pertumbuhan kepribadian
viii
mahasiswa sebagai makhluk sosial, khususnya di negara Indonesia yang
berpenduduk plural.
a. Pengertian Toleransi
ix
Menghindari diskriminasi yang dapat memicu sebuah perpecahan dan
menghindari keributan yang merugikan kedua belah pihak.
x
Memudahkan dalam mencapai mufakat
Ketika kita menanamkan sikap toleransi, maka kita akan lebih
lapang dalam mendengar dan emnerima pendapat dari orang lain,
sehingga mufakat akan lebih mudah tercapai.
xi
b. Peran Dosen dalam Pembentukan Karakter Mahasiswa
Dosen berkarakter
Memiliki komitmen
Memiliki kompetensi
Konsisten
Memiliki jiwa sederhana
Kemampuan berinteraksi
Menjaga diri dan kehormatan
Menjadi teladan bagi mahasiswa
xii
Kelima peranan ini sebaiknya dilakukan secara serentak dalam waktu
yang bersamaan, berkesinambungan, dan terintegrasi antara satu
dengan yang lainnya.
xiii
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
xiv
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
xv
Muhsinin.2013.Model Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-nilai Islam Untuk
Membentuk Karakter Siswa yang Toleran.Agustus 2013. ISNU (Ikatan
Sarjana Nahdlatul Ulama). Diakses pada 15 April 2022.
Dra. Yusnaini, M. Si., Yanti, Mery, S. Sos., and all.Toleransi Antar Kelompok
Etnis di Kalangan Mahasiswa Universitas Sriwijaya.Universitas Sriwijaya.
Diakses pada 16 April 2022.
xvi