Anda di halaman 1dari 2

Hubungan antara kontrol diri dan stress kerja dengan perilaku kontraproduktif pada karyawan umkm

desa colo

ASPEK-ASPEK KONTRAPRODUKTIF

1. Pelecehan terhadap orang lain


Pelecehan terdiri dari perilaku berbahaya yang ditujukan kepada rekan kerja dan orang lain
yang merugikan baik secara fisik maupun psikis melalui ancaman, komentar buruk,
pengabaian seseorang, atau melemahkan kemampuan seseorang untuk bekerja secara
efektif. Perilaku seperti itu bersifat langsung bentuk-bentuk agresi, meskipun di tempat kerja
agresi fisik cenderung jarang terjadi jadi sebagian besar penelitian hanya menilai bentuk
nonfisik.
2. Penyimpangan produksi
Penyimpangan produksi adalah kegagalan yang disengaja untuk melakukan tugas pekerjaan
secara efektif sebagaimana seharusnya dilakukan.
3. Sabotase
Sabotase merupakan perilaku sengaja menghancurkan sesuatu atau properti milik organisasi
dan tidak mempergunakan fasilitas milik organisasi dengan sebagaimana mestinya. Perilaku
sabotase memungkinkan pegawai untuk dikenakan sanksi oleh organisasi karena perilaku
sabotase merupakan perilaku aktif yang berdampak merugikan organisasi dengan merusak
properti dan akan ditindak tergantung beratnya kerusakan yang dilakukan.
4. Pencurian
Pencurian oleh karyawan diakui sebagai masalah utama bagi organisasi. Seperti halnya
sabotase, beberapa peneliti berpendapat bahwa pencurian dapat menjadi bentuk agresi
terhadap suatu organisasi, yang dilakukan dalam upaya untuk merugikan.
5. Penarikan
Penarikan terdiri dari perilaku yang membatasi jumlah waktu kerja kurang dari yang
dibutuhkan oleh organisasi. Hal ini mencakup ketidakhadiran, datang terlambat atau pulang
lebih awal, dan istirahat lebih lama dari yang diperbolehkan. Kami menghilangkan turnover
karena ini adalah satu tindakan penarikan permanen dan bukan serangkaian perilaku
berkelanjutan yang dilakukan oleh karyawan saat ini.

Source:

Spector, Paul E. Suzy Fox, Lisa M Penney, Kati Bruursema, Angeline Goh, & Staccy Kessler. (2006).
The Dimensionality Of Counterproductivity: Are All Counterproductive Behaviors Created Equal?.
Journal Of Vocational Behavior, Vol. 68, 448 – 449
ASPEK-ASPEK KONTROL DIRI

Averill (1973, hlm. 287) menjelaskan, terdapat tiga aspek self control yakni:

a. Behavioral control (kontrol Perilaku)


b. Cognitif control (kontrol Kognitif)
c. Decisional control (mengontrol Keputusan)

Averill, J.R. (1973). Personal control over aversive stimuli and its relationship to stress. Psychological
Bulletin, 80 (4), hlm. 286-303.

Anda mungkin juga menyukai