5a Spam Dan Sanitasi
5a Spam Dan Sanitasi
Tujuh kebijakan dan strategi nasional dalam pemenuhan target akses air
minum 100% yang disebut dengan tujuh pilar Jakstranas. Tujuh pilar itu
mencakup :
► Peningkatan Akses Air Minum
► Peningkatan Kemampuan Pendanaan
► Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
► Pengembangan dan Penerapan Norma Standar Pedoman dan Kriteria
(NSPK)
► Peningkatan Penyediaan Air Baku
► Peningkatan Keterlibatan Swasta dan Masyarakat (kemitraan) dan
► Inovasi Teknologi.
PENGARUSUTAMAAN
GENDER (PUG)
Mengintegrasikan gender menjadi satu dimensi
integral dari perencanaan, penyusunan,
pemantauan, dan evaluasi atas kebijakan dan
program pembangunan nasional
RAN MAPI
bagian dari penyusunan arah kebijakan dan
strategi infrastruktur PUPR 2015–2025 dalam
menindaklanjuti upaya-upaya mitigasi bencana
dan antisipasi perubahan iklim
VISIUM 2020-2024
100%
SMART
88% Air Minum
17.000 ha Kumuh LIVING
85% Sanitasi (Hunian
5
Anggaran Rp.128 T Cerdas)
5
SASARAN STRATEGIS 6
berdasarkan Visium Kementerian PUPR 2030
Target
Pembangunan
Infrastruktur Meningkatkan Menurunkan luas
persentase permukiman
Permukiman cakupan air minum kumuh perkotaan
Tahun menjadi 88% menjadi 17.000 Ha
2020-2024
dalam rangka
terwujudnya
Hunian Cerdas:
Meningkatkan
persentase
pemenuhan
sanitasi layak
menjadi 85%
100 % akses layanan air minum
TARGET DAN CAPAIAN AKSES AIR MINUM 2019
2019
2017 100%
2016 72,04% Perkotaan
100%
Perdesaan
100%
2015 71,14% Perkotaan Perdesaan JP BJP
80,82% 62,58% 35% 65%
2014 71,05% Perkotaan
81,05%
Perdesaan
60,72% JP BJP
2013 68,36% Perkotaan Perdesaan
JP BJP
Gap 27,96%
83,20% 58,83%
67,73% Perkotaan Perdesaan
JP BJP
80,72% 56,09%
17,1% 53,95%
Perkotaan Perdesaan
JP BJP
79,34% 56,17%
18% 50,36%
JP BJP = 0,9%
18% 49,73%
= 0,09%
=2,69%
= 0,63% Rata-rata kenaikan per tahun = +1,07%
Sumber: BPS
9
1. Cakupan Pelayanan
10
11
TARGET CAPAIAN
Pembangunan Infrastruktur
Permukiman
Jaringan Distribusi
ber Reservoir/
Sum aku Intake IPA Watermeter Induk Offtake
Bagi
Air B
Jaringan Distribusi
Bagi
Sambungan
Rumah (SR)
Prioritas Penanganan
Sinkronisasi Lokus dan Kegiatan Pembangunan Sistem IKK
Berdasarkan Ketersediaan
dengan Direktorat PKP dan Perdesaan oleh Daerah
Air Baku
• Demand mengacu pada • Prioritas lokasi hasil super • Memaksimalkan pemanfaatan
dokumen RISPAM kabupaten/ impose beberapa agenda dana daerah (APBD/kas
kota prioritas/nasional dan kesiapan internal PDAM/dana transfer
dokumen perencanaan sektor daerah)
14
LAYANAN AIR BERSIH
AKHIR 2018
MELAYANI 339.581 KK
ATAU SEBESAR
74.71%
Kec. Dengan layanan
air bersih tertinggi Kec.
Argapura (92.47%)
Kec. Dengan layanan
LAYANAN AIR BERSIH terendah Kec.
Sumberjaya (53.44%)
KAB MAJALENGKA
Ilustrasi
Penanganan Kawasan Kumuh
Penanganan kumuh bisa dikatakan tuntas apabila terjadi
Perubahan
wajah Kawasan pada Permukiman tersebut
M H
U A
EL UD
E B ES
S S
M H
A
LU D
BE S U
SE SE
H
A
UM
U D
EL
S
SE
B
SE
H
UM
A
EL UD
S
B
SE
SE
After Upgrading
Before Upgrading
Akses 100 persen SANITASI
TARGET BIDANG
SANITASI
100
90
80
70
60
50 86.73
40
62.14 58,85
30
20
10
0
air limbah persampahan drainase
100 % 100 %
Pelayanan
100Air
% Limbah Pelayanan Sampah Pelayanan Drainase Lingkungan
Air Limbah
62,14%
Strategi Pelaksanaan :
• Membangun sistem untuk peningkatan
86,73%
Persampahan
akses layak
100%
Drainase Pelaksanaan
• Fasilitasi pembangunan
kepada pemda berbasis
57,90%
masyarakat
6
Skema Pencapaian Target Pengelolaan Air Limbah
(Sumber: Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR)
TARGET PEMBANGUNAN SANITASI
Komitmen Ditjen Cipta Karya dalam pemenuhan target akses universal
RPJMN 2015-2019
100 % 100 %
100 %
Pelayanan Air Limbah Pelayanan Drainase
Pelayanan Sampah
Lingkungan
85% 70% *
Penanganan 4.500 Ha
AKSES LAYAK PENANGANAN Genangan**
(dilakukan bersama
dengan Ditjen SDA)
15% 30%
AKSES DASAR PENGURANGAN
Ket :
*) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 97 Tahun 2017
**) Tidak terjadi genangan lebih dari 30 cm selama 2 jam dan tidak lebih dari 2 kali dalam setahun 30
CAPAIAN SANITASI INDONESIA
Jenis pelayanan dasar *akses aman untuk wilayah Petunjuk teknis atau tata
*Pengolahan air limbah perdesaan dengan cara pemenuhan
domestik melalui: kepadatan >25 Jiwa/Ha standar
• SPALD-S dan seluruh wilayah (PermenPUPR No. 29
• SPALD-T perkotaan. Tahun 2018 tentang
Standar Teknis SPM
PUPR)
KONSEP PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK
PERMEN PUPR NO. 04/PRT/M/2017
Individual Komunal
SISTEM
SETEMPAT
SISTEM
TERPUSAT IPALD Skala Kota
(> 20.000 jiwa)
34
SISTEM PENGEMBANGAN
PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK
Dalam implementasi konsep pengelolaan, diterapkan strategi dengan pendekatan bertahap secara
bijak (stepwise approach) dalam rangka mencapai akses universal bidang air limbah domestik yaitu
sebagai berikut :
Pengembangan
Teknologi
Pengembangan Agresif
Sistem Terpusat
Pengembangan Selektif ∙ Penerapan teknologi
Sistem Terpusat tinggi dalam
∙ Pengembangan pembangunan
Optimalisasi Sistem SPALD Terpusat
Setempat SPALD Terpusat Skala
∙ Pembangunan baru Skala Perkotaan Perkotaan dan Skala
SPALD Terpusat Skala (interceptor Permukiman
∙ Peningkatan jumlah tangki Perkotaan, Skala -modular-IPALD)
septik individual Permukiman & Skala ∙ Peningkatan Skala
Kawasan Tertentu. penanganan SPALD
∙ Mendorong
pembangunan tangki ∙ Peningkatan kapasitas Terpusat Skala
septik melalui DAK dan dan rehabilitasi SPALD Permukiman
hibah sanitasi Terpusat Skala
Perkotaan, Skala
∙ Optimalisasi &
Permukiman, dan
pembangunan IPLT baru
Skala Kawasan
tertentu.
35
PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN
(UU 23 TAHUN 2014)
Urusan Pemerintahan
Tantangan Selanjutnya
Karena baku mutu yang baru
(Permen LH No 68 Tahun 2016),
Teknologi Pengolahan Air Limbah pH 6-9
Domestik eksisting perlu diupgrade BOD 30 mg/L
COD 100 mg/L
pH 6-9
TSS 30 mg/L
BOD 100 mg/L
Minyak dan Lemak 5 mg/L
TSS 100 mg/L
Ammonia 10 mg/L
Minyak dan Lemak 10 mg/L
Total Coliform 3000 /100 mL
Sebelum Sekarang
PROGRAM PENGEMBANGAN
SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK
PENDAMPINGAN PENYUSUNAN
RAPERDA AIR LIMBAH
SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK
TERPUSAT – SKALA PERKOTAAN
✔ Lahan : Pemerintah
Daerah (Pemda)
✔ Biaya Operasional
Pemeliharaan: Pemda
✔ Pengelolaan: Berbasis
Institusi
Medan
Pekanbaru
Batam
Manado
Balikpapan
Banjarmasin
Tangerang
Palembang
Jakarta
D.I.
Bandung Yogyakarta
Keterangan:
- Hingga tahun 2018 IPALD Skala Kota telah terbangun di 13 Kabupaten/Kota dan 2 Kota dalam tahap pembangunan
- Tahun 2018 IPALD Skala Permukiman telah terbangun di 19 Kawasan
- Tahun 2018 Sanimas telah terbangun di 618 lokasi
40
IPALD SKALA PERKOTAAN DI INDONESIA
Kapasitas People Idle Institusi
Kota Jumlah Sistem
(m3/hari) Equivalent (%) Pengelola
Medan 1 UASB 10.000 100.000 2% PDAM Tirtanadi
Aerated
Parapat 1 2000 20.000 87% PDAM Tirtanadi
Ponds
Oxidation
Batam 1 2.852 20.000 0% BP Batam
Ditch
Jakarta Aerasi/
1 38.880 388.800 14% PD PAL Jaya
Zone 0 MBBR
Aerated Dinas
Tangerang 1 2.800 28.000 98%
Ponds Perumahan
Bandung 1 Lagoons 80.835 580.000 0% PDAM Bandung
Cirebon 4 Lagoons 20.500 205.000 46% Dinas PUPR
Biofilter &
Surakarta 3 14.000 140.000 45,33% PDAM Surakarta
Lagoons
DI Aerated
1 15.500 125.000 19% Balai PISAMP
Yogyakarta Ponds
Denpasar & Aerated
1 51.000 217.861 21% UPT PAL
Badung Ponds
Aerated PDAM
Balikpapan 1 800 8000 65%
Ponds Balikpapan
PD PAL
Banjarmasin 7 RBC 18.000 180.000 77,86%
Banjarmasin
Manado 1 RBC 2.000 20.000 100% Dinas PUPR
PROGRAM SPALD-T SKALA PERMUKIMAN
Pembiayaan
✔ Tangki Septik: Rumah
tangga/Hibah
Truk Tinja ✔ Penyedotan: Rumah
Tangga
✔ Truk Tinja: Pemda
✔ IPLT: Pemda dan
Pemerintah Pusat
43
KONSEP PENGELOLAAN LUMPUR TINJA
2
Penyedotan
3
Transportasi
4
Pengolahan Lumpur Tinja
5
Pemanfaatan Kembali
44
INFRASTRUKTUR AIR LIMBAH DOMESTIK TERBANGUN s.d 2018
Aspek
Peran Serta
Masyarakat Aspek Teknis
Aspek
Pengaturan
Aspek
Kelembagaan Aspek
Keuangan
46
KONSEP PENGELOLAAN AIR LIMBAH
PENAMPUNGAN PENGOLAHAN
PENGANGKUTAN
AKHIR
& Pengolahan
Sistem
LLTT/
LL
Setempat
LLTTT
LL
(On-Site)
Instalasi Pengolahan
Lumpur Tinja (IPLT)
Tangki Septik Motor dan Truk
Individual/Komunal Tinja
Skala Perkotaan
MANHOLE
Sistem
SR Skala Permukiman Pengolahan
lumpur
Terpusat residu IPAL
ke IPLT
(Off-Site)
Jln.Wirobrajan
.L Jln. KHA Dahlan
nl
J
yi
m
as
H
220 1
id
B
C A ch
2 a
D W
.
KH
Inlet 3
go 4 ln.
inon
W J
i
la
K 7
8 9
13
12
11 10
1 RT 01
RT 05 2
5
3 29 RT 02
28
30
4 19 27
21 20 2
5 21
22 23
11 26
8 24 1
6 17
6 7 9 18
18
25
17 5 8
7 1 10 16 15
TS 11 10
A
EW 19
16 11 13 14
2
D 4
9 2 12
EM 18
14 RT 04 1 3
S
T U 15 RT 03
I
S
L LOKASI IPAL DEWATS 3
P A
I
12
4
0 5 10 15 20m 9
n
ga KETERANGAN
5
8
13 16 17 26 25
24 23
an
er x Rumah Penduduk
S
6 7
14
Batas RT
15 20 21
22 SD
k Pipa Utama
10 bo
em
T Lokasi IPAL
Bak Kontrol
STRATEGI PENCAPAIAN AKSES SANITASI
Potensi Potensi
Program Output Target 2015-2019
Outcome Peningkatan Akses
Pembangunan Infrastruktur
IPAL Kota/IPAL
Air Limbah Terpusat Skala 12 kab/kota 650.000 jiwa 0,26%
Regional
Kota
Pembangunan Infrastruktur
Air Limbah Terpusat Skala IPAL Kawasan 150 kab/kota 807.500 jiwa 0,32%
Kawasan
Pembangunan Infrastruktur
Air Limbah Terpusat Skala IPAL Komunal 438 kab/kota 1.870.000 jiwa 0,74%
Komunal