MAKALAL ANALISIS USAHATANE KENTANG DAN CABAL
MANAJEMEN USAHATANE TERPADU
NAMA : AULIA SHIFA RAMADHANI
NO. BP : 2210222017
KELAS : AGRI A
KELOMPO}
DOSEN PENIAB_ : 1. FAIDIL TANJUNG,. Dr.. MSi
2. ZEDNITA AZRIANI,, Dr. SP. MSi
ASISTEN DOSEN : |. SYAHDINA SARAH (2110221014)
2. FAIRUSSI ARAFAH (2110222016)
3, AFDHOAL KHAIRUL (2110222006)
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2023
Dipindai dengan CamScannerKATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil"alaamin puji-dan syukur penutis ucapkan kepada
Allah Subhana Wata"la karena telah memberikan ka
fa seperti diberikan
Kekuatan kemudahan dan kelanearan dalam: meng!
etiap masalahy_ untuk
tugas makalah ini, Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas
proktikum mata kuliah Manajemen Usahatani ‘
pada. Akhienya penulis dapat
menyel
makalah ini yang berjudul “Analisis Usahatani cabai Rawit dan
kentang ",
Penulis ingin m
nyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini terutama kepada Ibuk Zednita
Azriani,, Dr. SP. MSi selaku Dosen pengampu mata kuliah di Agri A, juga kak
Syahdina Sarah, kak Fairussi Arafah dan bang Afdhoal Khairul selaku asisten
dosen matakuliah Manajemen Usahatani Terpadu Agri A.
Penulis sadar makalah ini masih memiliki banyak kekurangan untuk itu kritik dan
saran penulis harapkan dari para pemba
& Dipindai dengan CamScannerLPENDAHULUAN
A. Latar belakang
Cabai atau lombok merupakan tanaman semak dari famili Solanaceae,
berasal dari benua Amerika tepatnya daerah Peru dan menyebar ke negaranegara
benua Amerika, Eropa dan Asia termasuk Negara Indonesia, Menurut Hapsari
(2011) ada dua cabai yang tumbuh dan ditanam di Indonesia yaitu cabai besar
(Capsicum annuum L.) dan cabai rawit (Capsicum frutescens L.). Tanaman cabai
cocok ditanam pada tanah yang kaya humus, gembur dan sarang, serta tidak
tergenang air; pH tanah yang ideal sekitar 5-6. Waktu tanam yang baik untuk
lahan kering adalah pada akhir musim hujan (Maret-April). Untuk memperoleh
harga cabai yang tinggi, bisa juga dilakukan pada bulan Oktober dan panen pada
bulan Desember, walaupun ada risiko kegagalan. Tanaman cabai diperbanyak
melalui biji yang ditanam dari tanaman yang schat serta bebas dari hama dan
penyakit.Kentang adalah komoditas sayuran yang membantu ketahanan pangan
serta sebagai usaha bidang pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Tanaman kentang tinggi akan karbohidrat karena sebagai bahan
pangan yang dapat mensubstitusi bahan pangan lain yang berasal dari beras,
jagung, dan gandum.
Urgensi terhadap dua komoditas pertar
in ini dalam konteks keberlanjutan
pangan dan kesejahteraan ekonomi. Pertumbuhan populasi yang pesat dan
perubaban pola konsumsi mendorong peningkatan produksi cabai dan kentang.
Namun, petani menghadapi berbagai tantangan, termasuk perubahan iklim,
fluktuasi pasar, dan risiko ekonomi. Melalui analisis mendalam terhadap aspek-
aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan, makalah ini bertujuan untuk memberikan
wawasan yang lebih baik terkait poten
pengembangan usaha tani cabai dan
kentang, serta solusi untuk meningkatkan produktivitas dan ketahanan petani
dalam menghadapi dinamika kompleks sektor pertanian,
B, Rumusan masalah
& Dipindai dengan CamScanneri kentang dan eabai di Ladang
ya produksi untuk
n Universitas Andalas?
tani di Ladang peneliti
1 yang, diterima dari hasil ws
fakultas pertanian Universitas Andalas?
¢. Tujuan
Untuk mengetahui berapa besar produksi usahatani kentang dan cabai
Ladang penelitian fakultas pertanian Universitas Andalas
2. Untuk mengetahui berapa besar penerimaan usahatani kentang dan cabai di
Ladang penelitian fakultas pertanian Universitas Andalas
Dipindai dengan CamScannerIL, TINJAUAN PUSTAKA,
A. Pengertian usahatani
Usahi
i adalah ilmu yang mempelajari tentang cara petani mengelola
input atau faktor- modal, teknologi, pupuk,
benih dan pestisida) dengan efektif, efisien dan kontinyu untuk menghasilkan
produksi yang tinggi schingga pendapatan usahataninya meningkat. Usahatani
adalah sebagian dari kegiatan dipermukaan bumi, dimana seorang petani, sebuah
keluarga atau manajer bercocok tanam atau memelihara ternak. Petani
berusahatani sebagai suatu cara hidup melakukan pertanian. Apa yang dilakukan
petani hanya sekedar memenuhi kebutuhan, dalam arti petani meluangkan waktu,
uuang serta tenaga untuk mengkombinasikan masukan guna menciptakan keluaran.
Pada hakekatnya usaha tersebut dapat dipandang sebagai perusahaan (Rahim dan
Diah, 2008).
Pengelolaan usahatani yang efisien akan mendapatkan keuntungan.
Usahatani yang efisien adalah usahatani yang produktivitasnya tinggi, yang
pengelolaan faktor-faktor produksinya baik. pengolahan usahatani adalah
kemampuan petani menentukan, mengorganisir, mengkoordinasikan faktor-faktor
produksi yang dikuasai sebaik-baiknya dan mampu memberikan produksi
pertanian sebagaimana diharapkan. Ada dua prinsip yang menjadi syarat
seseorang pengelola yaitu prinsip teknik (perilaku cabang usaha, perkembangan
teknologi, daya dukung faktor yang dikuasai, cara budidaya). Prinsip ekonomis
(penentuan perkembangan harga, kombinasi cabang usaha, pemasaran hasil,
pembiyaan usahatani dan modal). Pengenalan atau pemahaman dan penerapan
kedua prinsip ini tercermin dari keputusan yang diambil agar usahatani yang,
diusahakan dapat berhasil.
B. Cabai rawit
a. Pengertian cabai rawit
Cabai merupakan tanaman hortikultura yang cukup penting dan banyak
dibudidayakan, terutama di Pulau Jawa. Cabai termasuk tanaman semusim
& Dipindai dengan CamScanner(annual) berbentuk perdu, berdiri tegak dengan batang berkayu, dan banyak
memiliki cabang. Tinggi tanaman dewasa antara 65-120 em, lebar mahkota
tanaman 50-90 em. Tanaman cabai mudah dikenali, yaitu tanaman yang, berupa
perdu yang berkayu yang tumbuh tegak mempunyai tinggi 50-90 em, dan batang
cabai sedikit mengandung zat kayu, terutama yang dekat dengan permukaan tanah,
tanaman cabai adalah tanaman yang memproduksi buah yang mempunyai gizi
yang cukup tinggi. Tanaman cabai selain sebagai sayuran juga dapat digunakan
2006).
sebagai tanaman obat (Setiak
Terdapat 3 macam buah cabai, yang besar agak pendek, besar panjang dan
yang kecil (cabai rawit) cabai besar agak lonjong rasanya kurang pedas, berwarna
merah dan hijau tetapi Konsumen di Indonesia biasanya menyukai ketika masih
berwama hijau, untuk sayur ataupun dimakan mentah sebagai lalap. Demikian
pula cabai besar yang panjang kebanyakan dipetik setelah berwama merah,
sebagai pencampur sayur atau dikeringkan sebagai tepung, Cabai rawit rasanya
sangat pedas, sangat baik dijadikan saus sambal atau dikeringkan. Tepung cabai
banyak diperlukan baik oleh perusahaan pembuat makanan dan pembuat atau
pencampur obat tradisional
Cabai rawit banyak dibudidayakan diberbagai negara, hasilnya selain itu
mencukupi kebutuhan sendiri, karena banyak dibutuhkan di negara-negara yang
berhawa dingin (Kartasapoetra, 1988).
Klasifikasi tanaman cabai menurut Wiryanta (2006) adalah sebagai berikut :
Kingdom _: Plantae
Diviso : Spermatopyta
Sub Diviso _ : Angiospermae
Classic : Dicotyledonae
Ordo :Solanales
Familia : Solanaceae
& Dipindai dengan CamScannerSub Familia; Solanaceae
Genus : Capsicum.
Spesies : Capsicum frutencens L
b. Syarat tumbuh cabai rawit
Syarat tumbuh yang sesuai dengan tanaman dapat mengh:
an
pertumbuhan dan hasil produksi yang optimal, begitu juga dengan tanaman cabai
rawit jika memiliki syarat tumbuh yang tepat akan tumbuh secara optimal. Tanah
yang tepat untuk budidaya tanaman cabai rawit yaitu tanah yang bersifat gembur
dan remah. Tanaman cabai rawit tidak tumbuh dengan baik pada tanah yang
memiiki struktur padat dan tidak memiliki rongga, hal ini dikarenakan tidak dapat
menembus air sehingga air akan menggenang, selain akar tidak menembus air,
akar juga tidak dapat bergerak secara Iuas. Tanah yang tepat untuk melakukan
budidaya tanaman cabai rawit yaitu yang memiliki tekstur lempung berliat
(Wahyudi, 2011).
‘Tanaman cabai rawit dapat ditanam pada dataran rendah dan tinggi, tetapi
menurut syarat tumbuh yang baik ketinggian yang cocok adaah sekitar 0-2.000
mdpl, Tanaman cabai rawit yang ditanam pada dataran tinggi memiliki masa
panen yang lebih lama daripada cabai yang ditanam pada dataran rendah.
Budidaya tanaman cabai rawit memiliki ketentuan ketinggian yang optimum
sekitar 0-1.000 mdpl. Tanaman cabai rawit dapat beradaptasi dengan suhu 24°C-
27°C dengan kelembaban yang tidak terlalu tinggi (Suryana, 2013).
Curah hujan yang optimum untuk syarat tumbuh pada tanaman cabai rawit
yaitu sekitar 1.000-3.000 mm_ setiap tahunnya. Tanaman cabai_rawit
membutuhkan intensitas cahaya pada pagi hari hingga sore hari, selain itu juga
harus diimbangi dengan ketersediaan air yang cukup agar dapat membantu
pertumbuhan tanaman cabai rawit yang baik sehingga akan tumbuh optimal
dengan hasil produksi yang tinggi. Tanaman cabai rawit memerlukan penyinaran
matahari minimal 8 jam per hari. Intensitas cahaya yang rendah dapat
mempengaruhi orientasi suatu tanaman, jika tanaman_cabai_ awit
& Dipindai dengan CamScanner1 menjadi lemah, pucat,
dan pertumbuhannya cenderung memanjang (Mukhlisin, 2016).
Cab
awit adalah tanaman yang menghendaki tingkat keasaman tanah
yang optimal yaitu 5,5-6,5, jl
diaplik
ingkat kea
a pl tanah yang kurang dari 5,5 maka harus segera
an pengapuran agar dpat menetralkan keasaman pada tanah tersebut.
dapat me
saman tanah yang rend ibatkan kekurangan unsur hara
seperti fosfor (P), dan kalsium (Ca) yang tidak tersedia jika tanah memiliki pH
rendah, pH tanah yang rendah juga dapat mendukung pertumbuhan penyakit pada
Fusarium sp (Prajnanta, 2011)
. Kentang,
Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan salah satu tanaman pangan
terpenting ketiga dunia setelah beras dan gandum untuk dikonsumsi manusia.
Kentang berasal dari daerah dataran tinggi Andes, Amerika Selatan. International
Potato Centre (CIP) menyebutkan bahwa daerah tersebut merupakan pusat
konservasi keanekaragaman hayati kentang (Ma’rufatin, 2011). Tanaman kentang
dapat dibudidayakan di beberapa negara beriklim sedang, tropis dan subtropis. Di
i antara 800-
Indonesia, kentang dibudidayakan oleh petani di daerah dataran tin
1800 m (Ma’rufatin, 2011)
Kentang merupakan tanaman umbi-umbian dan tergolong tanaman
berumur pendek. Tumbuhnya bersifat menyemak dan menjalar dan memiliki
batang berbentuk segi empat, Batang dan daunnya berwarna hijau kemerahan atau
berwama ungu. Umbinya berawal dari cabang samping yang masuk ke dalam
tanah, yang berfungsi sebagai tempat menyimpan karbohidrat schingga bentuknya
membengkak. Umbi ini dapat mengeluarkan tunas dan nantinya akan membentuk
cabang yang baru (Aini, 2012).
Klasifikasi ilmiah dari tanaman kentang yang dikutip dari Setiadi (2009), yakni:
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
& Dipindai dengan CamScannerKelas Magnoliophyta
Subkelas : Asteridae
Ordo : Solanales/Tubiflorae
Famili : Solanaceae
Genus : Solanum
Seksi : Petota
Spesies +: Solanum tuberosum
Nama binomial: Solanum tuberosum LINN. (Solanum tuberosum L.)
Dalam Ma’rufatin (2011), kentang merupakan salah satu tanaman dikotil yang
bersifat semusim dan berbentuk semak atau herba. Pada pertumbuhan kentang
sendiri, terdapat empat fase pertumbuhan. Dimulai dari pertumbuhan vegetatif
yaitu fase yang ditandai dengan tumbuh atau munculnya tunas. Fase tersebut
terjadi kurang lebih 2-4 minggu sampai fase inisiasi. Pada fase inisiasi ini juga
diikuti dengan pembentukan stolon dilanjutkan pembesaran umbi yang terjadi
selama 7-8 minggu. Terakhir adalah fase pemasakan yang memerlukan waktu
selama 2-3 minggu. Pada fase ini ditandai dengan terbentuknya kulit uml
kemudian bagian atas dari tanaman akan berwarna kekuning-kuningan dan mati.
Sehingga jumlah waktu yang diperlukan selama proses pertumbuhan kentang
adalah sckitar 13-20 minggu atau 90-140 hari.
Dari jumlah hari tersebut dapat dikatakan bahwa kentang merupakan
tanaman berumur pendek. kentang cocok di tanam di daerah subtropis dan di
dataran tinggi tropika pembentukan umbi terjadi dengan baik pada suhu siang
250C dan suhu malam 170C atau lebih rendah, Suhu perakaran yang baik untuk
pertumbuhan umbi adalah 14,90C sampai 17,7oC. Tanaman Kentang tumbuh
dengan baik pada lingkungan dengan suhu rendah, yaitu 15 oC sampai 200C, serta
cukup sinar matahari (313 W/m2) dengan kelembaban udara 80-90% (Sunarjono,
2007).
& Dipindai dengan CamScannerD. Faktor produksi
a, Lahan pertanian
Tanah sebagai salah satu faktor produksi merupakan pabrik hasil-hasil
pertanian yaitu tempat dimana produksi berjalan dan dari
at hasil produksi ke
luar. Faktor produksi ini mempunyai kedudukan paling prating. Hal ini terbukti
da
besamya balas jasa yang diterima oleh tanah dibandingkan faktor-faktor
potensi ckonomi bervariasi (kondisi
produksi lainnya, Setiap lahan_ memi
produksi dan pemasaran), karena lahan pertanian memiliki karakteristik berbeda
yang disesuaikan dengan kondisi lahan tersebut. Maka faktor-faktornya bervariasi
d
umum, semakin banyak perubahan dan adopsi yang diperlukan dalam tahan
{u lahan ke lahan yang lain dan dari satu negara ke negara ang lain. Secara
perlanian, semakin tinggi pula resiko ekonomi yang ditanggung untuk perubahan-
perubahan tersebut. kemampuan ekonomi suatu Jahan dapat diukur dari
keuntungan yang didapat olch petani dalam bentuk pendapatannya, Keuntungan
ini bergantung pada kondisi-kondisi_produksi dan pemasaran, Keuntungan
merupakan selisih antara biaya (cost) dan hasil (returns).
b. Modal
Modal dibedakan menjadi dua macam yaitu modal tetap dan modal tidak
tetap. Perbedaan tersebut disebabkan karena ciri yang dimiliki oleh modal
tersebut.Faktor produksi seperti tanah, bangunan, dan mesi
mesin sering
dimasukkan dalam kategori modal tetap. Dengan demikian modal tetap
didefinisikan sebagai biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi yang tidak
habis dalam sekali proses produk tersebut. peristiwa ini terjadi dalam waktu yang
relative pendek dan tidak berlaku untuk jangka panjang,
Sebaliknya dengan modal tidak tetap atau modal variabel adalah biaya yang
dikeluarkan dalam proses produksi dan habis dalam satu kali dalam proses
produksi tersebut, misalnya biaya produksi yang dikeluarkan untuk membeli
benih, pupuk, obat-obatan, atau yang dibayarkan untuk pembayaran tenaga kerja.
¢, Manajemen
& Dipindai dengan CamScannerManajemen terdiri dau
‘merencan: an dan
‘melaksanakan serta mengevaluasi suatu proses produksi. Karena proses produksi
ini melibatkan sejumfah orang (tenaga kerja) dari berbagai tingkatan, maka
manajemen berarti_ pula bagaimana mengelola orang-orang terscbut dalam
tingkatan atau dalam tahapan proses produksi
10
Dipindai dengan CamScannerI, HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
a. Aspek budidaya
[NOD | Aspek budidaya Ronsep tcort Kondisl
Fapangan |
| |
T, | Warietas yang dipakat | a. Kentang anit |
jamur |
|
b. Cabai —: bukan bibit
unggul
Pengolahan tanah Kondisilahan
|
ang telah
a. Alat Cangkul Sa
bersih schingga
b. Cara Lahan dicangkul guna tidak perl
pengolahan | membersihkan guima maupun | banyak
sampah... kemudian polybag di | dibersihkan
isidengan campuran pupuk —_| hanya perlu
kompos dan sckam padi dengan | membersihkan
perbandingan guima dan
sampah-sampah
disekitar tempat
praktikum
3. _| Pemupukan dasar
a. Jenis pupuk | Dolomit
b. Dosis pupuk | Satu genggam untuk satu
polybag
u
Dipindai dengan CamScanner@ Cara mupuk | Pupuk ditabur diatas campuran
kompos dan sekam didalam
polybag
Penanaman cel
a. Waktu tanam Pada pagi hari
b.cara tanam a. Kentang : bibit kentang yang
telah disiapkan dimasukkan ke
dalam polybag yang telah diisi
tanah sedalam 4 cm atau sampai
kentang tertutup tanah dan
hanya menyisakan tunasnya
saja
b. Cabai : bibit cabai yang
sebelumnya berada di polybag
Mini disiram sedikit air dan
diremas tak bagian tanahnya
agar tanah tidak buyar
kemudian plastik polybag
dirobek dan dikeluarkan
cabainya dan ditanam di dalam
polybag yang telah disediakan
dengan kedalaman sekitar 10
em dan kemudian tanah
dibubung disekitar bibit eabai
Pemupukan susulan
a, Nama pupuk Pupuk paten
bowaktu pemupukan | Pagi hari
¢.cara pemupukan | 10 liter air dicampurkan dengan
aa
Dipindai dengan CamScannerT sachet pupak paten kemudian [
disinmkan ke tanaman
Aedosis pennupukan | nuk satu polybaye komoditas
| hanya memertukun sedikit
pupa pat
sehingga
kan secukupnys si
6. | Penyiraman
aavaktu penyiraman | Pagi dan sore hari
bear ‘Tanaman disiram secukupnya, |
hanya perlu ai tanah
terlihat lembab |
|
7,_| Pengend: Pada tahan |
penyakit praktikum dapat |
dilihat ada |
‘asnama penyakit Kutu kebul . |
beberapa
tanaman yang
b,jenis pestisida Menggunakan pestisida buatan |
dengan mencampur sunlight | 'e*ken penyakit
dengan air kutu kebul
cone Satu sendok sunlight dicampur | sehingga harus
dengan air kemudian disemprot | diberi pestisida
pada bagian tanaman yang,
terkena hama
Ca Siang hari
Pemanenan Ketika
emaneni
a.waktu panen Pagi hari ee
dapat diketahui
1a
Dipindai dengan CamScannerBb. cara panen Kentang ditarik batangnya dan | bahwasanya
akan terlihat praktikum yang.
dilakukan di
Jahan praktikum
Fakultas
Pertanian
Universitas
Andalas kurang
berhasil karena
kentang yang
dihasitkan
hanya sebesar
jari jempol dan
jumlahnya juga
tidak banyak
b. Analisa R/C kentang
Penerimaan jumlah produksi x harga/ kg 3 kg x 9.000
= ——— 0334
Total biaya produksi 80.000 80.000
B, Pembahasan
a. Cabai
Setelah penelitian dan praktikum dilakukan dapat diketahui bahwasanya untuk
aspek budidaya, pada cabai dapat diketahui tidak ada permasalahan yang terlihat
dan terjadi pada aspek budidaya hanya ada beberapa serangan hama yang dapat
dikendalikan dengan menggunakan pestisida, Namun untuk analisa R/C dari
cabai belum dapat diketahui karena buah cabai belum berbuah dan masih
memerlukan waktu untuk berbuah sehingga belum dapat menemukan return cost
of Ratio dari cabai.
“4
& Dipindai dengan CamScannerby, Rentang,
Setelah_peneli
n dan praktikum dilakukan dapat diketahui: bahwasanya
untuk aspek budidaya pada kentang,
at diketahui ada beberapa permasalahan
yang terjadi diantaranyayaitu yang pertama kentang banyak yang busuk
enakan curah hujan yang terlalu tinggi sehingga menyebabkan tanah terlalu
lembab dan bibit umbi yang ada di dalam tanah menjadi busuk. Kemudian umbi
yang busuk menyebabkan tanaman yang sebenarnya telah tumbuh menjadi kuning
Untuk analisa air bersih kentang dapat dilihat dengan membagikan
penerimaan dengan total biaya produksi, Sebelumnya penerimaan didapatkan dari
mengalikan jumlah produksi dengan harga per produk. Dan total biaya produksi
didapat dengan menjumlahkan semua faktor produksi mulai dati kompos yang
digunakan, polybag, sekam, pupuk paten dan dolomit, bibit kentang dan cabai
serta penyiram tanaman, Untuk jumlah produksi yang didapat yaitu sebanyak 3 kg
dengan harga jual 9.000 / kg. Untuk total biaya produksi yaitu 80.000, sehingga
RIC yang didapat dari kentang yaitu 0,334.
15
& Dipindai dengan CamScannerIV. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari pembaha i diketahui bahwasanya tanaman cabai masih termasuk
cocok ditanam didataran tinggi dengan eurah hujan yang tinggi.
Dari pembahasan juga dapat diketahui bahwa kentang kurang cocok ditanam
di Jahan dengan curah hujan yang tinggi dan kelembaban tanah yang tinggi.
Ketidakcocokan tersebut juga dapat dilihat dengan Return cost of ratio yang tidak
layak atau tidak memenuhi standar dimana standar R/C adalah satu sedangkan
yang didapat hanya 0,334,
B, Saran
Komoditas yang tidak layak untuk diusahakan, dapat diganti atau disesuaikan
komoditas yang ditanam dengan komoditas yang sesuai dengan
mempertimbangkan faktor alam seperti tipe tanah, curah hujan, dan suhu serta
faktor faktor lainnya schingga mengurangi resiko kerugian dalam usahatani,
16
& Dipindai dengan CamScannerDAFTAR PUSTAKA.
Hapsari (2011). Penyuluhan Pembangunan Pertanian. Sebelas Maret. Surakarta:
Universitas Sebelas Maret,
Rahim dan Diah, 2008. Agribisnis Teori dan Aplikasinya. Raja Grafindo Persada,
Jakarta.
Setiadi, 2006. Analisis Usahatani. Universitas Indonesia, Jakarta.
Kartasapoetra, 1988. Bertanam Cabai Pada Musim Hujan. Agromedia. Tangerang.
Suryana, 2013. Cabai Rawit Jenis dan Budaya, Penebar Swadaya. Jakarta.
Prajnanta, 2011. Analisis Usahatani dan Pemasaran Salak Pondoh di Desa
Rambah Baru Kecamatan Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau,
Fakultas Pertanian. Universitas Islam Riau. Pekanbaru.
Mukhii 2016Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha
Ima
Ma'rufatin, 2011. Analisis Usahatani. Jakarta: UI Press.
Aini, 2012. Pengantar Teori Ekonomi : Pendekatan Kepada Teori Ekonomi Mikro
2009. Analisis Pendapatan Usaha Tani
dan Makro, Depok: RajagrafindoSetia
Jeruk Siam (Studi Kasus Di Desa Padang Pangrapat Kecamatan Tanah Grogot
Kabupaten Paser). Administrasi Bisnis, 3(3), 600-611.
7
& Dipindai dengan CamScanner