A. SEJARAH KEPANDUAN
Sejarah kepanduan tidak dipisahkan terbitnya buku "Scouting For Boys".Karena buku
itu pertama kali menyebabkan anak, remaja bergabung dalam Boy Scouts. Buku tersebut
ditulis oleh BP pada tahun 1908.Pertama diedarkan pada tanggal 15 januari 1908, oleh
penerbit Horaso Cox, Windsor House, Breams Building, London EC. Selain mendirikan
kepanduan putra BP juga mendirikan kepanduan putri yang dibantu oleh adik perempuannya,
yaitu Agnes Baden Powell dan dilanjutkan oleh Lady Baden Powell.Kepanduan siaga didirikan
pada tahun 1916.Dengan ilustrasi kegiatan yang diambil dari buku yang terminal karya
Rudyard kpling "The Jungle Book" testing petualangan Mowgli si anak serigala beserta
temannya.
Tahun 1918 BP mendirikan kepanduan untuk golongan penegak (rover scouts). Until
meningkatkan kualitas para penegak BP me nulis buku berjudul "rovering to success"
( mengembara menuju keberhasilan ). Pada tahun 1914 sampai 1919 BP menulis buku
petunjuk untuk pembina.BP menerima sebidang tanah dari sahabatnya, William F Debais MC
Lauren dipergunakan tempat bermain dan berlatih. Taman ini diberi nama " Gilwell Park".
Tahun 1920 dibentuknya Dewan internasional yang mempunyai 9 anggota, kantor pusatnya
berada di London, kemudian Dewan internasional berubah menjadi biro kepanduankepanduan
sedunia ( world scout bouereau ).
Kepala Kepala Biro Kepanduan Sedunia:
1. Hubert Martin
2. Kolonel J. S. Wilson
3. Spry
4. Lund
5. Dr. Laszio Nagy
6. Edaardo Missoni
7. Luc Panissoid
8. Scout Tearo
2. Biro kepanduan sedunia putri, kedudukan di London, Inggris terdiri dari 5 sektor yaitu:
Eropa
Asia pasifik
Afrika
Amerika
Amerika selatatan
Peristiwa bersejarah terjadi saat BP dan Lady baden powell berkunjungke hidia-
belanda( indonesia-sekarang ) , pada tanggal 3 Desember 1934, BP singgah di Jakarta
sepulangnya is datang mengikuti perhelaran jambore dunia di new south Wales, Australia.
Panda indonesia pertama kali mengikuti jambore di jambore V di volegenjang, belanda di
tahun 1937( pandu hindia belanda ). Pada zaman pendudukan penjajah jepang, organisasi
organisasi kepanduan dilarang sama sekali, kemudian setelah PROKLAMASI KEMERDEKAAN
17 AGUSTUS 1945, berdiri kembali organisasi organisasi kepanduan hingga mencapai jumlah
lebih dari 100 oragnisasi yang tergabung dalam 3 federasi yaitu:
1. IPINDO( ikatan pandu indonesia, 13-09-1951 )
2. POPPINDO( persatuan organisasi pandu putr, tahun 1954
3. PKPI( perserikatan kepanduan putri Indonesia )
B. JAMBORE DUNIA
Jambore berasal dari bahasa salah satu suku di Afrika yang artinya adalah pertemuan
besar, Jambore dunia dilaksanakan setiap 5 tahun sekali.
1. Jambore Dunia ke-1(I) -1920
Dilaksanakan di olympia, London, inggris tahun 1920 yang diikuti 8000 pandu dari 32
negara ada beberapa peserta yang bukan anggota pandu adalah seekor aligator dari florida,
seekor bayi buaya dari Jamaica, seekor anak singa dari khodesia, kera kera dari Afrika selata,
seekor bayi gajah dan seekor bayi unta. Pada kesempatan jambore tersebut, baden Powell
dinobatkan menjadi the chief scout of the world ( bapak pandu sedunia ).
C. WOSM
D. SEJARAH KEPRAMUKAAN
Kepanduan masuk ke indonesia (pada waktu itu masih hindia belanda, karena negara
kita sedang dijajah orang belanda) pertama tama dibawa oleh orang belanda. Organisasi nya
bernama Nederland Indische Padvinders Vereniging ( NIPV ) yang artinya adalah persatuan
pandu pandu hindia belanda.
Sesuatu yang membuat pemerintah kolonial belanda menjadi cukup khawatir. Oleh
karena itu pemerintah kolonial belanda melarang banana kita mengikuti kegiatan NIPV. Maka
berdiri lah organisasi organisasi kepanduan yang bercirikan nasionalisme dan organisasi
kepanduan yang pertama didirikan adalah pada tagun 1916,Javaanse Padvinders Organisatie
(JPO) atas prakarsa sultan pangeran mangkunegara VII di surakarta. Pendirian JPO ini juga
dianggap sebagai salah satu cara perjuangan dalam usaha indonesia adalah berdirinya
organisasi bodie oetomo, 20 mei 1908. Lalu peristiwa sumpah pemuda, 28 oktober 1928.
Kemudian pemerintah kolonial belanda melarang pemakaian istilah padvinder bagi
organisasi organisasi kepanduan bangsa kita. Istilah "pandu" dan "kepanduan" di kemukakan
pertama kali dalam kongres SIAP tahun 1928 oleh K.H Agus Salim di kota banjarnegara
kabupaten Banyumas, Jawa tengah.
Akhirnya disadari bahwa bapaknya organisasi kurang baik untuk persatuan bangsa,
maka pemerintah mengeluarkan KEPPRES No. 238/61 tentang gerakan pramuka, KEPPRES
tersebut ditandatangani oleh perdana menteri RI pada saat itu. Ir.H juanda (presiden soekarno
sedang mengadakan kunjungan kenegaraan ke negara jepang).
Gerakan pramuka berkembang menjadi organisasi organisasi yang disegani kemudian
hingga saat ini telah diselenggarakan beberapa kali jambore nasional (jamnas), pertemuan
besarnya para pramuka penggalang setanah air. Jambore ini dilaksanakan setiap 5 tahun
sekali.