Bab Iii Fix
Bab Iii Fix
TINJAUAN KASUS
Diagnosa Medis : TOF, Good PA Size, Small Secundum ASD, Gizi Baik
13
3.1.4 Data Laboratorium (31/10/2023)
Parameter Value
Haemoglobin 14,3
Hematokrit 42,4
Trombosit 284
APTT / PT 46,5 / 11,8
14
Tulang-tulang yang tervisualisasi optimal kesan intak.
Kesimpulan:
Kardiomegali dengan gambaran pulmonary plethora.
Tidak tampak kelainan radiologis pada paru.
15
C.I LPM
2.8 3.44
2.4 2.95
1.8 2.21
1.2 1.47
0.6 0.73
Kanul Aorta : 18 Fr
16
⚫Gunting
⚫Lampu sorot
⚫Gelas ukur
⚫Kertas pencatatan
⚫Gunting/ pisau steril
⚫Kalkulator
⚫Spygmomanometer
17
3.3 Conduct Of CPB
Adapun gambaran umum tatalaksana ketika mesin CPB dijalankan antara lain :
18
dan operasi
5 Obat-obatan di masuk Memasukkan obat-obatan Pemberian obat:
kan dan resirkulasikan di sirkuit - Cefazolin 1000 mg
oxygenator secara sementara - Tranexamid Acid 1000 mg
kemudian memposisikan - Muscle Relaxant 10 mg
sirkuit dalam posisi standby - Bicarbonat 20 mg
kanulasi kembali - Methylprednisolone 1000 mg
- Manitol 20% 50 ml
- Albumin 20% 50 ml
6 Kanulasi Aorta Memastikan ACT telah Mengulangi kembali instruksi Surgeon
berjalan pada detik ke 250 diikuti memutar pelan arterial pump, stop
untuk kanulasi aorta
9 Ready to On Bypass Tunggu sampai ACT 480 detik ACT 706 detik ready on bypass, dengan
dan Surgeon siap untuk masuk tetap memperhatikan untuk evaluasi ACT
ke fase CPB selanjutnya
19
Knob pengatur flow darah diputar Target MAP pada pasein ini dengan
hingga mencapai target flow, umur 10-16 tahun adalah 50- 70 mmhg
mencakup:
Kondisi full flow dengan pump flow
BSA x CI, (sesuai perhitungan awal mulai index 2.8
dalam tabel)
20
14 Persiapan Cardioplegia Sebelum kanulasi CPG, flush
line CPG dan debubbling
21
menit
17 Monitoring Melakukan pemantauan Target MAP pada kasus dengan umur 10-
berkelanjutan aliran darah (flow) pasien 16 tahun adalah 50- 70 mmhg.
22
19 Rewarming Suhu mulai dikembalikan Melakukan proses rewarming,
normal dikarenakan proses mencakup :
operasi sudah memasuki
a. Mensetting suhu di heat
tahap akhir
exchanger dinaikkan
c. Pemberian Manitol 40 cc
d. Magnesium 800 mg
23
21 Pemeriksaan AGD Melakukan pengambilan Hasil lab:
sampel darah untuk evaluasi pH: 7.34, pCO2: 44,6, PO2: 304,7, SO2:
koreksi yang telah dilakukan 99,8, Hct: 25, Hb: 8,4, Na+: 136,0, K+: 4,95,
sebelumnya CL-: 108,6, Ca++: 1,28, Mg++: 0,91, Glu:
174, Lac: 1,5, BE-ecf: -1,7, BE-b: -0,8,
Analisa gas darah dan elektrolit HCO3: 24,5.
Mengkolaborasi dengan
Surgeon dan Anestesi
setiap tahapnya untuk
mengevaluasi proses
weaning
24
23 Pemasangan sirkuit Konfirmasi kembali tentang Pada kasus ini proses MUF dilakukan
MUF (jika diperlukan) penggunaan MUF dengan cara modifikasi lines MUF dari lines
venous, ketika dimulai tindakan MUF dibuka
Memasang line tambahan
salah satu lines baik dari IVC maupun dari
yang akan mengkoneksikan
SVC.
port outlet filtrasi dengan
inlet pada Y konektor kanula
venanya
Kalibrasi ukuran
tubingnya dan cek
oklusinya
24 Off Bypass Memastikan semua AV shunt
sudah ditutup (hemofiltrasi
ataupun Vent distop)
Mengkomunikasikan dengan
tim bahwa CPB sudah
dihentikan
26 MUF Melakukan Muff selama 10
menit sesuai permintaan
Surgeon
25
27 Melakukan pencatatan Mencatat data perfusi dalam
Hemodinamik:
dan pelaporan pada lembar data perfusi, mencakup
TD: 95/67 (67) mmHg
catatan perfusi :
HR: 109 x/mnt
a. Hemodinamik, suhu dan CVP: 4 mmHg
pemberian oksigen Irama: SR
Suhu: 36,3 derajat celcius
b. Waktu lamanya CPB dan
SpO2: 100%
Cross clamp Aorta
Intake : 2.240 ml
Output : 1.730
Balance : + 510 ml
Hasil lab:
pH: 7.43, pCO2: 33,8, PO2: 249,8, SO2:
99,9, Hct: 31, Hb: 10,3, Na+: 139,6, K+:
4,02, CL-: 110,5, Ca++: 1,02, Mg++: 0,50,
Glu: n/a, Lac: 1,0, BE-ecf: -1,7, BE-b: -0,5,
HCO3: 23,1.
28 Hemoestasis Memberikan cairan sisa di
reservoir jika diperlukan
26
dimasukkan atau sesuai
permintaan Surgeon
30 Dekanulasi Jika protamin sudah selesai dan
hemodiamik stabil, surgeon akan
mengklem aorta
Aorta dekanulasi
31 Merapihkan sirkuit CPB Dipersiapkan untuk segala
kemungkinan
27
28
29