Anda di halaman 1dari 14

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI

KANTOR WILAYAH SULAWESI TENGGARA


LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS II KENDARI
JI. Poros Nanga-Nanga, Kel. Baruga, Kec. Baruga Kota Kendari
PENGAYOMAN Laman: https://lpkakendari.kemenkumham.go.id Email: lpkakendarisultra@gmail.com

PERSONIL UPACARA BENDERA HARI IBU


LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS II KENDARI

Tempat, Tanggal dan Waktu


1. Tempat Lapangan dalam LPKA Kelas lI Kendari
Hari, Tanggal Jum'at, 22 Desember 2023
3. Waktu 07.30 WITA
4. Pakaian Batik KORPRI (desain terbaru) + peci hitam

. Seksi Acara
1. Pembina Upacara Kepala LPKA Kelas lI Kendari
2 Perwira Upacara Debora Duma
Cadangan Perwira Upacara Kepala Seksi Pembinaan
3. Pemimpin Upacara :EviAtriona, S.Kep.
4. Ajudan Muh. Shirotal Mustaqim
5. Pengibar Bendera : 1.
Wahyuni Naim, A.Md. Kep.
2.
Susanti
3.
Yusni Karini
6. Pembaca UUD 1945 :Asturi Handayanai. H, S.H.
7. Pembaca Sejarah Singkat hari ibu Juanti
8. Pembawa Acaral Protokol :MahasiswiPKL
9. Pembaca Do'a :Desi,S.E.
10. Dirigen Wiwin Ashadi

Seksi Perlengkapan 1. LM. Kaharuddin. R.


2 Doni Ermansyah

IV. Dokumentasi dan Publikasi 1. Andi Muh. Faudzan Adzani


2 Nasrul

V. Peserta Upacara :1. Pegawai LPKA Kelas lI Kendari


2. Anak Binaan

Disusun di Kendari
Pada Tanggal :21 Desember 2023

KEPAKepa

PHIXSRZA
PEMBIN 7 1 0 6 2 8 199203 1 001
AN KHUSU
Catatan:
1. Upacara dilaksanakan di Halaman Dalam Kantor LPKA Kelas II Kendari

2. Datang 15 Menit sebelum acara di mulai


SUSUNAN UPACARA
PERINGATAN HARI IBU KE-95 TAHUN 2023
TEMA “PEREMPUAN BERDAYA, INDONESIA MAJU”
DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS II KENDARI

Hari : Jumat
Tanggal : 22 Desember 2023
Jam : 07.30 WIB
Tempat : Lapangan Upacara Masing-Masing
Pakaian : Seragam KORPRI (Terbaru) + Peci Hitam (PNS)
Kemeja Putih + Celana/Rok Hitam (CPNS)

Upacara Bendera // Peringatan Hari Ibu Ke-95 Tahun 2023 // dengan tema “Perempuan
Berdaya, Indonesia Maju”, // Jumat 22 Desember 2023, dimulai…..

1. KOMANDAN UPACARA MEMASUKI LAPANGAN UPACARA


(dibacakan susunan petugas upacara)

2. LAPORAN PERWIRA UPACARA KEPADA INSPEKTUR UPACARA

---------------------------------------- PERSIAPAN UPACARA ------------------------------------------

3. INSPEKTUR UPACARA MEMASUKI LAPANGAN UPACARA

4. PENGHORMATAN UMUM // KEPADA INSPEKTUR UPACARA

5. LAPORAN KOMANDAN UPACARA // KEPADA INSPEKTUR UPACARA

6. PENGIBARAN BENDERA MERAH PUTIH // DIIRINGI LAGU KEBANGSAAN INDONESIA


RAYA

7. MENGHENINGKAN CIPTA // DIPIMPIN OLEH INSPEKTUR UPACARA

8. PEMBACAAN TEKS PANCASILA // OLEH INSPEKTUR UPACARA // DIIKUTI SELURUH


PESERTA UPACARA

9. PEMBACAAN TEKS PEMBUKAAN UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK


INDONESIA TAHUN 1945 // DAN SEJARAH SINGKAT HARI IBU

10. DIPERDENGARKAN HYMNE HARI IBU

11. AMANAT INSPEKTUR UPACARA

12. DIPERDENGARKAN MARS HARI IBU

13. PEMBACAAN DOA

14. LAPORAN KOMANDAN UPACARA // KEPADA INSPEKTUR UPACARA

15. PENGHORMATAN UMUM // KEPADA INSPEKTUR UPACARA

16. INSPEKTUR UPACARA BERKENAN MENINGGALKAN LAPANGAN UPACARA

17. LAPORAN PERWIRA UPACARA KEPADA INSPEKTUR UPACARA

18. UPACARA SELESAI // KOMANDAN UPACARA DAPAT MEMBUBARKAN BARISAN


PETUGAS UPACARA
PERINGATAN HARI IBU KE-95 TAHUN 2023
TEMA “PEREMPUAN BERDAYA, INDONESIA MAJU”
DI LINGKUNGAN LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS II KENDARI
JUMAT, 22 DESEMBER 2023

1. Bertindak selaku Inspektur Upacara : Kepala LPKA Kelas II Kendari

2. Perwira Upacara : Debora Duma

Cadangan Perwira Upacara : Kepala Seksi Pembinaan

3. Komandan Upacara : Evi Atriona, S.Kep.

4. Ajudan Inspektur Upacara : Muh. Shirotal Mustaqim

5. Pembawa Acara : Mahasiswi PKL

6. Pembaca Pembukaan UUD 1945 : Asturi Handayanai. H, S.H.

7. Pembaca Sejarah Singkat Hari Ibu : Juanti

8. Pembaca Doa : Desi, S.E.

9. Pasukan Pengibar Bendera : 1. Wahyuni Naim, A.Md. Kep.


2. Susanti
3. Yusni Karini
MENTERI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA

SAMBUTAN
MENTERI PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
REPUBLIK INDONESIA

PADA

UPACARA PERINGATAN HARI IBU KE-95

22 DESEMBER 2023
1
Assalamualaikum Wr. Wb,
Shalom, Om Swastiastu, Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan, Rahayu.

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha


Kuasa atas rahmat dan karunia-Nya, pada hari
ini, tanggal 22 Desember 2023, kita dapat
melaksanakan Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-95,
seraya mengenang dan menghargai
perjuangan perempuan Indonesia dalam
merebut dan mengisi kemerdekaan, yang tidak
dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan
bangsa Indonesia.

Hadirin peserta upacara yang saya hormati,

PHI dirayakan oleh seluruh masyarakat


Indonesia baik di dalam maupun luar negeri
setiap tanggal 22 Desember. PHI bagi bangsa
Indonesia bukanlah “mother’s day”.

2
Ini karena PHI didasari oleh momentum
diselenggarakannya Kongres Perempuan
Pertama pada 22 Desember 1928
di Yogyakarta, yang merupakan sebuah titik
penting pergerakan perempuan yang menandai
babak baru bangkitnya gerakan perempuan
Indonesia untuk berorganisasi secara
demokratis tanpa membedakan agama, etnis,
dan kelas sosial.
Momentum bersejarah ini kemudian
ditetapkan sebagai Hari Ibu oleh Presiden
Soekarno melalui Keputusan Presiden Nomor
316 Tahun 1959 tentang Hari-Hari Nasional
yang Bukan Hari Libur.
Maka, PHI di Indonesia esensinya bukan
hanya untuk mengapresiasi jasa besar ibu, yang
tentunya juga sungguh istimewa, namun lebih
dari itu, untuk mengapresiasi seluruh
perempuan Indonesia, atas peran, dedikasi,

3
serta kontribusinya bagi keluarga, masyarakat,
bangsa, dan negara.
Diperingatinya Hari Ibu setiap tahunnya
diharapkan dapat menjadi daya ungkit untuk
mendorong semua pemangku kepentingan dan
masyarakat luas, agar memberikan perhatian
dan pengakuan akan pentingnya eksistensi
perempuan dalam berbagai sektor
pembangunan. PHI mengingatkan kita semua
bahwa keadilan, kesejahteraan dan perdamaian
yang kita dambakan tidak akan pernah tercapai
tanpa peran serta perempuan.

Peserta upacara yang saya hormati,

Dengan mempertimbangkan kondisi dan


isu-isu prioritas hingga saat ini, PHI ke- 95
Tahun 2023 masih mengangkat tema
“Perempuan Berdaya, Indonesia Maju”, dengan
sub tema yang disesuaikan pada tahun berjalan

4
dan saling terkait untuk membingkai semangat
dan pergerakan perempuan.

Pengambilan tema “Perempuan Berdaya,


Indonesia Maju”, didasari oleh situasi dan
kondisi di masyarakat saat ini, manakala
persoalan kekerasan terhadap perempuan,
kesenjangan akses ekonomi perempuan, dan
keterwakilan perempuan dalam pengambilan
keputusan masih sangat tertinggal
dibandingkan laki-laki. Namun di sisi lain, telah
banyak bukti besarnya peran dan kontribusi
perempuan dalam pembangunan.
Di Indonesia, telah banyak kaum
perempuan yang memiliki peran dan posisi
strategis yang awalnya terkesan mustahil
dilakukan perempuan. Hal ini membuktikan
bahwa perempuan, apabila diberi peluang dan
kesempatan, mampu meningkatkan kualitas
hidupnya secara mandiri. Perempuan dalam

5
berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan
bernegara juga mampu menjadi motor
penggerak dan motor perubahan (agent of
change).
Pergerakan perempuan dalam
pembangunan, tentunya tidak terlepas dari
dukungan semua pihak, baik pemerintah, dunia
usaha, maupun masyarakat. Untuk itu, semua
upaya dan langkah diharapkan mampu berjalan
sesuai dengan prinsip "equal partnership”.
Prinsip ini mencerminkan bagaimana
perempuan Indonesia bersama kaum laki-laki
berperan membangun bangsa, sekaligus juga
berperan aktif membangun kesejahteraan dan
menjalin hubungan yang erat dengan berbagai
bangsa di dunia, baik di tingkat regional maupun
internasional.

6
Peserta upacara yang saya hormati,

Sebelum menutup sambutan ini, saya ingin


mengajak semua masyarakat, khususnya kaum
perempuan Indonesia untuk terus berkarya,
mampu menjaga sosok yang mandiri, kreatif,
inovatif, percaya diri dan meningkatkan kualitas
dan kapabilitas dirinya.
Marilah kita sebagai sesama perempuan
saling mendorong, saling menginspirasi dan
saling membantu. Janganlah sesama
perempuan kita saling menjatuhkan. Karena
kita, perempuan, akan semakin kuat jika kita
bersatu untuk mendobrak stigma yang masih
melekat pada kita. Sekarang adalah waktunya
bagi perempuan untuk memberi warna
tersendiri bagi pembangunan bangsa ini melalui
peran dan karya nyata.
Tentunya, kaum perempuan tidak dapat
berjuang sendiri. Maka pada kesempatan yang

7
baik ini, saya juga ingin mengajak seluruh pihak
yang hadir untuk terus memperkuat sinergi dan
kolaborasi untuk memberdayakan perempuan
di berbagai bidang.

Bersama perempuan, kita wujudkan


Indonesia Emas 2045. Perempuan berdaya,
Indonesia maju.

Wassalamualaikumsalam Wr. Wb,


Om Shanti Shanti Shanti Om,
Namo Buddhaya.

Menteri Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak
Republik Indonesia,

Bintang Puspayoga

8
SEJARAH SINGKAT HARI IBU

Gema Sumpah Pemuda // dan lantunan lagu Indonesia Raya // yang pada tanggal 28
Oktober 1928 // digelorakan dalam Kongres Pemuda Indonesia // menggugah semangat
para pimpinan // perkumpulan kaum perempuan untuk mempersatukan diri dalam satu
kesatuan wadah mandiri // Pada saat itu // sebagian besar perkumpulan masih merupakan
bagian dari organisasi pemuda pejuang pergerakan bangsa // Selanjutnya, atas prakarsa
para perempuan pejuang pergerakan kemerdekaan // pada tanggal 22-25 Desember 1928
// diselenggarakan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama kali di Yogyakarta //
Salah satu keputusannya adalah // dibentuknya suatu organisasi federasi yang mandiri //
dengan nama Perikatan Perkoempoelan Perempoean Indonesia (PPPI) //
Melalui PPPI tersebut // terjalin kesatuan semangat juang kaum perempuan //
untuk bersama-sama kaum laki-laki berjuang meningkatkan harkat dan martabat bangsa
Indonesia // menjadi bangsa yang Merdeka // dan berjuang bersama-sama kaum
perempuan // untuk meningkatkan harkat dan martabat perempuan Indonesia //
menjadi perempuan yang maju // Pada tahun 1929 // Perikatan Perkoempoelan
Perempoean Indonesia (PPPI) // berganti nama menjadi Perikatan Perkoempoelan Istri
Indonesia (PPII) // Pada tahun 1935 // diadakan Kongres Perempuan Indonesia II di
Jakarta // Kongres tersebut // di samping berhasil membentuk Badan Kongres Perempuan
Indonesia // juga menetapkan fungsi utama Perempuan Indonesia sebagai Ibu Bangsa //
yang berkewajiban menumbuhkan dan mendidik generasi baru // yang lebih menyadari //
dan lebih tebal rasa kebangsaannya // Pada tahun 1938 // Kongres Perempuan Indonesia
III di Bandung // menyatakan bahwa // tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu // Selanjutnya
// dikukuhkan oleh Pemerintah // dengan Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 //
tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur // tertanggal 16 Desember 1959 //
yang menetapkan bahwa // Hari Ibu tanggal 22 Desember merupakan hari nasional //
dan bukan hari libur // Tahun 1946 // Badan ini menjadi Kongres Wanita Indonesia //
disingkat KOWANI // yang sampai saat ini // terus berkiprah sesuai aspirasi // dan tuntutan
zaman // Peristiwa besar yang terjadi pada tanggal 22 Desember tersebut // kemudian
dijadikan tonggak Sejarah // bagi kesatuan pergerakan Perempuan Indonesia //
Hari Ibu oleh bangsa Indonesia // diperingati tidak hanya untuk menghargai jasa-jasa
perempuan sebagai seorang ibu // tetapi juga // jasa perempuan secara menyeluruh //
baik sebagai ibu dan istri // maupun sebagai warga negara // warga masyarakat //
dan sebagai abdi Tuhan Yang Maha Esa // serta sebagai pejuang dalam merebut //
menegakan // dan mengisi kemerdekaan // dengan pembangunan nasional //
Peringatan Hari Ibu // dimaksudkan untuk senantiasa mengingatkan // seluruh rakyat
Indonesia // terutama generasi muda // akan makna Hari Ibu // sebagai Hari kebangkitan //
dan persatuan // serta kesatuan perjuangan kaum perempuan // yang tidak terpisahkan //
dari kebangkitan perjuangan bangsa // Untuk itu // perlu diwarisi api semangat juang //
guna senantiasa mempertebal tekad // untuk melanjutkan perjuangan nasional //
menuju terwujudnya masyarakat yang adil dan Makmur // berdasarkan Pancasila // dan
UUD 1945.

Jakarta, 22 Desember 2023


DOA PERINGATAN HARI IBU KE-95 TAHUN 2023
Jumat, 22-12-2023

Assalamualaikum Wr.Wb.

Bapak/Ibu Hadirin Yang Kami Muliakan, Marilah Bersama-Sama Kita Satukan Hati Dan Pikiran Kita
Seraya Berdoa Kepada Allah Swt Tuhan Yang Maha Kuasa, Mohon Izin Doa Akan Kami Pimpin Secara
Islam Yang Lain Mohon Menyesuaikan.

Bismillahirrohmanirrohim, Alhamdulillahi Robbal’alamin. Allahumma Solli Wa Sallim ‘Ala Sayyidina


Muhammad Wa ‘Ala Alihi Wasohbihi Ajma’in.

Allahumma ya Allah, Engkau Maha Pemurah Pencurah Rahmat Yang Maha Pengasih tak pilih kasih,
Yang Maha Penyayang tak terbilang, Curahkanlah rahmat, inayah, barokah dan kasih sayangmu kepada
kami anak bangsa negeri tercinta Indonesia agar kami dapat meneruskan perjuangan dan cita-cita
pendahulu kami untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang baldatun toyyibatun warobbun ghofur,
Ya Allah, berkat karunia dan nikmat dari-Mu kami semua dapat memperingati Hari Ibu KE-95 Tahun 2023
yang merupakan hari bersejarah yang tak dapat kami lupakan sepanjang hayat. Kami menyadari betapa
besar jasa para pejuang perempuan mengangkat harkat dan martabat kaum perempuan untuk
memperjuangkan kesatuan, persatuan dan kemerdekaan Indonesia,
Allahumma ya Allah, Yang Maha Kuasa, Engkau Maha Kuasa atas segalanya, berikan kami secercah
kekuasaan-Mu agar kami dapat membina semangat perdamaian dan meneruskan penjuangan untuk
mencapai citacitabangsa kami.Kasih sayang dan perlindungan-Mu senantiasa kami dambakan untuk
dapat melangkah dijalan-Mu,
Ya Allah Yang Maha Bijaksana, Taufik dan hidayah-Mu kami mohonkan tercurah dalam kalbu kami agar
kekuatan lahir dan batin menaungi amanah yangdiemban para pemimpin bangsa ini. Bangsa kami saat
ini tengah menghadapi cobaan dan perubahan serta pembaharuan yang tidak mungkin terselesaikan
tanpa ridho, rahmat dan maghfiroh-Mu.
Yaa Allah Yang Maha Pengampun, Ampunilah dosa dan kesalahan kami,dosa orang tua kami, pemimpin
kami dan pahlawan kami yang telah berjuang bagi kesatuan dan persatuan bangsa dan negara kami.
Robbana Atina Fid Dun-Ya Hasanah Wa Fil ‘Akhiroti Hasanah Wa Qina ‘Azabannar.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Anda mungkin juga menyukai