Anda di halaman 1dari 40

PENGEMBANGAN E-LKPD BERBASIS LIVE WORKSHEETS

PADA MATERI SISTEM CHASIS UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS XI TKR SMK SWASTA

MANDIRI PERCUT SEI TUAN T.A 2023/2024

PROPOSAL

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Mendapatkan Ijin Penelitian

OLEH

RIFQI MUHAMMAD GEMILANG

NIM 5203122015

PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2023
2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas metode penelitian ini.
Tugas ini disusun sebagai bagian dari mata kuliah Metodologi Penelitian yang
diampu oleh Prof. Dr. Sumarno, M.Pd. Penelitian ini bertujuan untuk memahami
dan menerapkan berbagai metode penelitian dalam konteks Pengembangan E-
LKPD Berbasih Live Worksheet Pada Materi Sistem Chasi Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Pada Siswa Kelas XI TKR Di SMK Swasta Mandiri Percut Sei
Tuan. Melalui tugas ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi yang
bermanfaat dalam pengembangan pemahaman terhadap metode penelitian yang
relevan dengan bidang studi kami.
Penyusunan tugas metode penelitian ini tentu tidak terlepas dari dukungan
dan bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, kami ingin menyampaikan terima
kasih yang setinggi-tingginya kepada Prof. Dr. Sumarno, M.Pd yang telah
memberikan arahan, bimbingan, dan masukan yang sangat berharga sepanjang
proses penyusunan tugas ini. Selain itu, kami juga mengucapkan terima kasih
kepada teman-teman sekelas yang telah saling berbagi informasi dan pengalaman,
serta memberikan dukungan moril selama proses pembelajaran ini berlangsung.
Tidak lupa, kami mengucapkan terima kasih kepada keluarga kami yang
senantiasa memberikan doa dan semangat, sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas ini dengan baik. Akhir kata, kami menyadari bahwa tugas ini masih jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami
harapkan guna perbaikan di masa mendatang. Semoga tugas metode penelitian ini
dapat memberikan manfaat dan menjadi tambahan wawasan bagi pembaca.
Terima kasih.

Medan, 11 November 2023


3

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................3
BAB I................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
1.1 Latar Belakang Masalah......................................................................................4
1.2 Identifikasi Masalah..........................................................................................10
1.3 Batasan Masalah..............................................................................................10
1.4 Rumusan Masalah............................................................................................11
1.5 Tujuan Penelitian..............................................................................................11
1.6 Manfaat Penelitian...........................................................................................12
BAB II.............................................................................................................................14
KAJIAN PUSTAKA.......................................................................................................14
2.1 Kajian Teoritis.........................................................................................................14
2.1.1 Hakikat E-LKPD...........................................................................................14
2.1.2 Live Worksheets............................................................................................21
2.2 Penelitian Yang Relevan..........................................................................................23
2.3 Kerangka Berpikir...................................................................................................24
BAB III...........................................................................................................................26
METODE PENELITIAN..............................................................................................26
3.1 Jenis Penelitian.................................................................................................26
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian.............................................................................28
3.3 Prosedur dan Rancangan Penelitian.................................................................28
3.4 Subjek dan Objek Penelitian.............................................................................31
3.5 Teknik Pengumpulan Data................................................................................32
3.5.1 Wawancara....................................................................................................32
3.5.2 Angket............................................................................................................32
3.6 Instrumen Penelitian..............................................................................................32
3.6.1 Lembar Validasi.............................................................................................33
3.6.2 Angket Respon Siswa....................................................................................33
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................35
4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional menyatakan “bahwa pendidikan adalah usaha sadar

dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

siswa aktif mengembangkan potensi diri untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang di perlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara”.

Salah satu masalah yang di hadapi sekarang dalam dunia pendidikan,

khususnya di Indonesia adalah lemahnya proses pembelajaran di sekolah

dikarenakan proses belajar mengajar di sekolah masih secara konvensional. Oleh

karena itu pendidkan harus dilaksanakan dengan sebaik mungkin sehingga dapat

memperoleh hasil yang diharapkan.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat menuntut

sumber daya yang berkualitas. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan

bagian dari salah satu penentu pengembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan

teknologi. SMK merupakan lembaga pendidikan yang bertujuan untuk mencetak

Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kemampuan akademis sekaligus

keterampilan khusus. Lulusan SMK di didik agar dapat bekerja dengan baik di

bidang keahliannya. Untuk itu lulusan SMK sudah seharusnya dilatih dengan
5

baik. Adapun mata pelajaran yang ada di SMK yaitu Sistem Chasis yang

dilakukan di SMK Swasta Mandiri Percut Sei Tuan.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti di SMK Swasta

Mandiri pada tanggal 13 November 2023 dengan melihat Daftar Kumpulan Nilai

(DKN) siswa kelas XI TKR SMK Swasta Mandiri Percut Sei Tuan. Rendahnya

hasil belajar dan sekaligus informasi dari guru mata pelajaran di sekolah yang

menunjukkan bahwa nilai Sistem Chasis yang diperoleh siswa masih kurang dan

masih tidak memenuhi standar kelulusan seperti terlihat pada table dibawah ini.

Tabel 1 Perolehan Hasil Belajar Sistem Chasis pada Kelas XI Teknik Kendaraan

Ringan SMK Swasta Mandiri Percut Sei Tuan.

Tahun Ajaran Kelas Nilai Jumlah Siswa Persentase %

2020-2021 XI TKR < 75 16 45,71

75-79 11 31,42

80-89 8 22,85

≥ 90 - -

2021-2022 XI TKR < 75 19 47,5

75-79 12 30

80-89 7 17,5

≥ 90 2 5

2022-2023 XI TKR < 75 17 43,58

75-79 10 25,64

80-89 10 25,64

≥ 90 2 5,13
6

Dari tabel diatas di peroleh keterangan bahwa hasil belajar siswa pada

mata pelajaran pekerjaan dasar teknik otomotif tahun ajaran 2016/2017

menunjukkan bahwa dari 35 orang siswa terdapat 16 orang siswa atau 45,71%

dinyatakan tidak lulus dan 19 orang siswa atau 54,28% dinyatakan lulus dengan

Kriteria Ketuntasan Minimal yang diterapkan oleh sekolah untuk mata pelajaran

adalah 75. Pada tahun 2017/2018 menunjukkan bahwa dari 40 siswa terdapat 19

orang siswa atau 47.5% dinyatakan tidak lulus dan 21 orang siswa 52.5%

dinyatakan lulus sehingga untuk tidak mencapai standar tersebut siswa akan

mengikuti ujian remedial Sedangkan pada tahun 2018/2019 menunjukkan bahwa

dari 39 siswa terdapat 17 orang atau 43,58% dinyatakan tidak lulus dan 22 orang

atau 56,41% dinyatakan lulus.

Pada kesempatan itu juga (13 November 2023) peneliti mewawancarai

guru mata pelajaran "Sistem Chasis" kelas X TKR SMK Swasta Mandiri Percut

Sei Tuan yakni Bapak Buala Jefriana Waruwu, S.Pd yang menyatakan bahwa

proses belajar mengajar beliau menggunakan metode pembelajaran konvensional,

dimana guru mendominasi dalam proses pembelajaran yang menyebabkan peran

siswa dalam pembelajaran dikelas kurang aktif akibatnya muncul kebosanan dan

kejenuhan siswa dalam proses pembelajaran. Seharusnya siswa sebagai

pembelajar harus berperan aktif dalam pembelajaran.

Dari keterangan diatas, penulis menyimpulkan bahwa rendahnya hasil

belajar siswa dikarenakan siswa kurangnya variasi dalam kegiatan belajar

mengajar yang menyebabkan siswa kurang tertarik dalam belajar dan akhimya

mempengaruhi hasil belajar. Menyikapi masalah di atas, perlu adanya upaya yang

dilakukan oleh guru untuk lebih kreatif dalam menggunakan model pembelajaran
7

yang membuat susasana dalam pembelajaran lebih menyenangkan. Hal ini seperti

dikemukakan oleh Sugiyono (2013) bahwa; "proses belajar akan berlangsung

efektif jika siswa terlibat secara aktif dalam tugas-tugas yang bermakna, dan

berinteraksi dengan materi pelajaran secara intensif".

Guru sebagai pendidik harus sebanyak mungkin memanfaatkan teknologi

supaya dapat menambah motivasi belajar peserta didik agar hasil belajar peserta

didik meningkat. Dengan pemanfaatan teknologi saat ini sangatlah

mempermudah seseorang dalam mengembangkan serta menciptakan sebuah

inovasi baru, terutama dalam menciptakan sebuah bahan ajar yang kreatif,

inovatif serta interaktif baik dalam bentuk cetak maupun non cetak. Hal ini dapat

menjadi motivasi bagi guru untuk berupaya dalam melakukan pembaharuan dan

pemanfaatan dari hasil kemajuan teknologi yang ada didalam proses

pembelajaannya. Seorang guru dituntut agar kompeten dalam memberdayakan

alat-alat yang disediakan oleh pihak sekolah atau bahkan kreatif dan inovatif

dalam memanfaatkan bahan yang ada guna mencapai tujuan pembelajaran.

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) merupakan salah satu dari berbagai

jenis bahan ajar yang berbentuk cetak berisikan lembaran kertas yang memuat

materi, ringkasan, petunjuk serta langkah-langkah pelaksanaan tugas yang akan

dikerjakan oleh peserta didik dengan mengacu pada capaian pembelajaran yang

harus dituntaskan oleh peserta didik. LKPD yang peneliti temukan di SMK

Swasta Mandiri Percut Sei Tuan terkhususnya pada pembelajaran Sistim Chasis

masih berbasis cetak. Dimana seharusnya pada era digital ini guru-guru harus

sudah mampu untuk membuat LKPD berbasis digital. Sudah banyak website

yang dapat membantu guru dalam membuat LKPD berbasis digital atau yang
8

dikenal dengan sebutan E-LKPD. Penggunaan LKPD dalam pembelajaran Sistem

Chasis juga jarang ditemukan, banyak pendidik yang hanya menggunakan bahan

ajar berupa buku cetak didalam proses pembelajarannya, dimana hal tersebut

membuat proses pembelajaran tidak terlalu efektif dan efisien, serta tak jarang

pula ditemukan siswa dengan hasil belajar di bawah KKM. Hal tersebutlah yang

menciptakan pandangan siswa mengenai pelajaran Sistem Chasis terkesan sulit

dan membosankan.

Uraian permasalahan yang peneliti temukan dilapangan membuat peneliti

ingin mengembangkan LKPD yang sudah ada kedalam bentuk E-LKPD. Dimana

E-LKPD yang akan di kembangkan peneliti ialah berbasis Android dengan

berbantuan Website, dimana android merupakan salah satu alternatif yang dapat

dimanfaatkan, jika dilihat dari perkembangannya saat ini. Penggunaan Android

lah yang paling banyak digunakan dalam keseharian terlebih lagi bagi para

peserta didik pada era ini, oleh karenanya pengembangan E-LKPD berbasis

Android sangatlah memiliki peluang yang besar. Selain memanfaatkan

perkembangan teknologi yang ada pada saat ini, E-LKPD juga dapat dijadikan

sebagai salah satu alternatif dalam gerakan mengurangi penggunaan kertas atau

Paperless Society.

Pengembangan dalam dunia pendidikan terutama didalam sebuah proses

pembelajaran perlu untuk selalu dilakukan dimana hal tersebut bertujuan agar

alat, bahan, serta materi yang digunakan sesuai dengan perkembangan zaman.

Terdapat 3 model pengembangan yang biasa digunakan didalam dunia

pendidikan diantaranya Model Pengembangan yang dipelopori oleh Borg and

Gall (1983), yang mana pengembangan ini menggunakan alur air terjun yang
9

memiliki tahap relatif panjang, karena terdapat 10 langkah pelaksanaan (Gustiani,

2019). Lalu Model Pengembangan yang dipelopori oleh Thiagarajan (1974), yang

biasa dikenal dengan Model Pengembangan 4D. Dan terakhir Model

Pengembangan yang dipelopori oleh Dick dkk (2005), yang biasa dikenal dengan

Model Pengembangan ADDIE. (Angko & Mustaji, 2013).

Hasil dari observasi serta wawancara pra-penelitian yang peneliti lakukan

di SMK Swasta Mandiri Percut Sei Tuan, peneliti menemukan bahwasanya

LKPD yang digunakan guru dalam proses pembelajaran masih bersifat

konvensional, kurang menarik, kurangnya variasi aktivitas didalam LKPD dan

bahkan guru hanya mengandalkan soal-soal yang ada di buku, guru memaparkan

bahwa alasan mengapa beliau hanya menggunakan LKPD konvensional karena

keterbatasan waktu yang dimiliki guru, jadwal mengajar yang cukup padat yang

menyebabkan guru tidak membuat LKPD cetak maupun digital yang menarik dan

interaktif, serta peneliti juga menemukan bahwa penggunaan Smartphone oleh

siswa masih untuk keperluan diluar pendidikan.

Berdasarkan uraian permasalahan tersebut, peneliti merasa perlu

mengembangkan salah satu bahan ajar yang dapat mendukung proses

pembelajaran terutama dalam pembelajaran Bahasa Inggris yaitu dengan

mengembangkan E-LKPD berbantuan website Live Worksheets, yang merupakan

sebuah platform digital yang memberikan layanan berupa membuat atau

menggunakan E-LKPD interaktif secara online dan dapat dikses secara bebas

oleh siapa saja. Yang nantinya siswa hanya tinggal mengklik link yang di bagikan

oleh guru didalam grub kelas atau google classrom dan siswa akan langsung bisa

mengerjakannya di HP dengan berbantuan koneksi internet/wifi.


10

Dengan dilakukannya pengembangan produk yang berupa bahan ajar

elektronik (E-LKPD), hal ini memerlukan tahapan pengembangan yang bersifat

deskriptif dan sistematis, olehkarenanya peneliti menggunakan Model

Pengembangan ADDIE sebagai model dalam penelitian RnD ini. Dengan

demikian ide dari penelitian RnD yang akan dilakukan peneliti ialah

“Pengembangan E-LKPD Berbasis Live Worksheets Pada Materi Sistem

Chasis Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Siswa XI TKR SMK

Swasta Mandiri Percut Sei Tuan T.A 2023/2024”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah diuraikan sebelumnya, maka

ditemukan identifikasi masalah dalam penelitian ini ialah sebagai berikut:

1. Guru masih mengajar dengan cara konvensional sehingga peserta didik

kurang tertarik dan merasa bosan dalam mengikuti pembelajran didalam

kelas.

2. Guru masih menggunakan LKPD konvensional sehingga peserta didik kurang

tertarik dan merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran di dalam kelas.

3. Guru belum pernah mengembangkan LKPD sendiri secara digital.

4. Rendahnya hasil belajar siswa.

5. Para siswa menggunakan Android hanya untuk bermain game dan sosial

media, sehingga pemanfaatan dari fungsi positif yang ada pada Android tidak

terealisasikan dengan baik.

1.3 Batasan Masalah


11

Berdasarkan identifikasi masalah yang sudah ditemukan, maka peneliti

membatasi masalah dalam penelitian ini mengenai Pengembangan E-LKPD

Berbasis Live Worksheets Pada Materi Sistem Chasis Untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Kelas XI TKR Di SMK Swasta Mandiri Percut Sei Tuan T.A

2023/2024.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan

masalah yang sudah di jelaskan sebelumnya, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini ialah sebagai berikut:

1. Bagaimana mengembangkan E-LKPD Berbasis Live Worksheets Pada Materi

Sistem Chasis Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI TKR Di

SMK Swasta Mandiri Percut Sei Tuan T.A 2023/2024 ?

2. Bagaimana kelayakan E-LKPD Berbasis Live Worksheets Pada Materi

Sistem Chasis Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI TKR Di

SMK Swasta Mandiri Percut Sei Tuan T.A 2023/2024 ?

3. Bagaimana kepraktisan E-LKPD Berbasis Live Worksheets Pada Materi

Sistem Chasis Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI TKR Di

SMK Swasta Mandiri Percut Sei Tuan T.A 2023/2024 ?

4. Bagaimana efektifitas E-LKPD Berbasis Live Worksheets Pada Materi

Sistem Chasis Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI TKR Di

SMK Swasta Mandiri Percut Sei Tuan T.A 2023/2024 ?

1.5 Tujuan Penelitian


12

Berdasarkan rumusan masalah yang telah di paparkan diatas, maka tujuan

dari penelitian ini ialah:

1. Untuk mendapatkan E-LKPD Berbasis Live Worksheets Pada Materi Sistem

Chasis Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI TKR Di SMK

Swasta Mandiri Percut Sei Tuan T.A 2023/2024 ?

2. Untuk mengetahui kelayakan E-LKPD Berbasis Live Worksheets Pada

Materi Sistem Chasis Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI

TKR Di SMK Swasta Mandiri Percut Sei Tuan T.A 2023/2024 ?

3. Untuk mengetahui kepraktisan E-LKPD Berbasis Live Worksheets Pada

Materi Sistem Chasis Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI

TKR Di SMK Swasta Mandiri Percut Sei Tuan T.A 2023/2024 ?

4. Untuk mengetahui efektifitas E-LKPD Berbasis Live Worksheets Pada Materi

Sistem Chasis Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI TKR Di

SMK Swasta Mandiri Percut Sei Tuan T.A 2023/2024 ?

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan supaya dapat memberikan manfaat

teoritis dan manfaat praktis bagi peneliti dan beberapa pihak yang terlibat.

Adapun manfaat penelitian ini yaitu:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan referensi dalam

pelaksanaan pembelajaran dikelas dengan menggunakan bahan ajar berbasis


13

teknologi, khususnya bahan ajar yaitu E-LKPD yang berbasis android pada

website yang dikembangkan oleh peneliti didalam penelitian ini.

2. Manfaat Praktis

1) Bagi Peserta Didik

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan dampak positif kepada para

peserta didik sehingga peserta didik lebih cermat dalam memanfaatkan

android yang dimiliki.

2) Bagi Guru

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan menambah

wawasan guru untuk menemukan alternatif penyelesaian masalah dalam

merancang strategi pembelajaran yang menarik dan inovatif.

3) Bagi Sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dalam

mencapai tujuan yang sudah di tetapkan didalam kurikulum serta

membantu sekolah dalam mengembangkan sarana dan prasarana sekolah.

4) Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman peneliti

dalam proses pengembangan E-LKPD berbasis teknologi dalam suatu

pembelajaran, serta memberikan kontribusi dalam dunia pendidikan terkait

dengan pengembangan bahan ajar yang dapat digunakan untuk menunjang

proses pembelajaran.

5) Bagi Penelitian Selanjutnya


14

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi atau sebagai

pembanding dalam melakukan penelitian sejenis guna memberikan saran

yang positif untuk mendukung proses pembelajaran di sekolah.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teoritis

2.1.1 Hakikat E-LKPD

2.1.1.1 Pengertian LKPD

LKS atau yang saat ini dikenal dengan sebutan Lembar Kerja Peserta

Didik atau yang disingkat dengan LKPD merupakan sekumpulan langkah-

langkah yang mendasari kegiatan yang dilakukan peserta didik untuk

menguatkan pemahamannya dalam upaya membentuk kemampuan dasar sesuai

dengan tujuan pembelajaran yang harus dicapai (Fadila, 2018).

(Prastowo, 2012 dalam Rahayuningsih et al., 2018) LKPD adalah salah

satu dari jenis bahan ajar cetak yang tersusun atas materi, ringkasan dan petunjuk

pengerjaan yang akan diselesaikan oleh peserta didik untuk mencapai tujuan

pembelajaran yang sudah di tentukan. Sejalan dengan pendapat tersebut menurut

(Sari et al., 2016) LKPD merupakan sebuah perangkat ajar yang ada di sekolah

dan tersusun dari berbagai kumpulan latihan soal dan ringkasan materi.

LKPD menurut (Firdaus & Wilujeng, 2018) ialah instrumen yang ada

didalam perangkat pembelajaran yang sering digunakan oleh pendidik pada saat
15

proses pembelajaran sedang berlangsung didalam kelas. LKPD merupakan

sebuah rangsangan yang diberikan oleh pendidik dalam proses pembelajaran,

dimana penyajiannya dilaksanakan secara tertulis dengan memperhatikan standar

dari sebuah media ajar yang mempunyai tampilan yang dapat menarik perhatian

serta minat belajar siswa (Yasir et al., 2013).

Dari beberapa pendapat ahli diatas, peneliti dapat menarik kesimpulan

bahwa LKPD merupakan sebuah bahan ajar yang dilengkapi dengan petunjuk,

langkah pengerjaan, serta soal-soal yang disusun sesuai dengan tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai. LKPD tersusun secara sistematis dan disajikan

dalam bentuk tertulis atau cetak, kemudian digunakan oleh peserta didik pada

saat proses pembelajaran berlangsung.

2.1.1.2 Pengertian E-LKPD

E-LKPD merupakan sumber belajar yang dapat digunakan pendidik

dengan praktis, dimana penggunaan dan akses dalam menjangkau E-LKPD dapat

dilakukan dengan mudah melalui perangkat digital serta waktu pengerjaannya

jadi efektif, E-LKPD juga dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam

meningkatkan minat belajar siswa (Shinta sunny, 2022).

E-LKPD merupakan sebuah bahan ajar yang berbentuk digital yang

biasa digunakan sebagai platform latihan yang mudah diakses oleh seluruh

peserta didik melalui perangkat digital yang mereka miliki seperti laptop maupun

smartphone, E-LKPD juga didukung dengan berbagai gambar maupun video

yang dapat memperjelas pemahaman siswa dalam menyelesaikan latihan dan

dapat dijawab pada saat itu juga (Zahroh & Yuliani, 2021). Sama halnya dengan
16

pendapat di atas (Fitriyah & Ghofur, 2021) berpendapat bahwa E-LKPD

merupakan sebuah bahan ajar yang menyediakan kumpulan soal yang dapat

memfasilitasi siswa untuk dapat berfikir secara kritis, dimana bahan ajar tersebut

dikemas dalam bentuk digital sebagai perwujudan dalam pemanfaatan teknologi.

Menurut (Farkhati & Sumarti, 2019) E-LKPD merupakan sebuah

lembaran yang memanfaatkan media internet, jaringan komputer ataupun

smartphone yang tersusun atas langkah pengerjaan yang harus dituntaskan oleh

peserta didik pada saat proses pembelajaran berlangsung guna mendukung

kegiatan belajar mengajar. Sejalan dengan pendapat tersebut menurut

(Muhammad, 2017 dalam Fitriasari & Yuliani, 2021) berpendapat bahwa E-

LKPD adalah lembar kerja siswa versi digital yang dapat dibuka pada

smartphone, laptop atau alat elektronik portabel lainnya yang mampu

memadukan berbagai fitur digital seperti visual, audio, maupun audio visual

hingga didukung dengan fitur hyperlink yang mana hal ini memungkinkan

adanya interaksi baik pendidik dengan peserta didik didalam satu waktu.

Dari penjabaran sebelumnya peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa

E-LKPD merupakan sebuah lembar kerja peserta didik yang dikemas secara

digital dengan memadukan berbagai fitur digital seperti foto, video, maupun fitur

hyperlink sehingga dapat menarik minat peserta didik dalam proses pembelajaran

serta dapat juga diakses dengan mudah melalui perangkat elektronik portabel

seperti smartphone maupun laptop.


17

2.1.1.3 Syarat-Syarat Penyusunan LKPD

Dalam pelaksanaan pengembangan LKPD haruslah memperhatikan

kualitas dari LKPD yang akan dikembangkan, agar dapat meningkatkan hasil

belajar siswa. Sejalan dengan hal tersebut Darmodjo dan Kaligis dalam (Indriani

2013, h 15-18) memaparkan bahwa dalam penyusunan LKPD haruslah

memperhatikan beberapa persyaratan yang diantaranya:

1. Syarat Didaktik LKPD

LKPD merupakan salah satu diantara bentuk sarana pembelajaran yang

harus memenuhi syarat didaktik, yang berarti sebuah LKPD mesti

memperhatikan asa belajar mengajar yang efektif. Hal ini berarti LKPD yang

dikembangkan harus memperhatikan karakteristik siswa yang berbeda-beda

sehingga LKPD yang digunakan dapat dipakai siswa dengan efektif. Berfokus

pada proses menemukan konsep, sehingga LKPD dapat dipakai sebagai petunjuk

kegiatan oleh siswa dalam mencari pengetahuannya secara mandiri. Mempunyai

variasi stimulus melalui berbagai kegiatan. Dapat mengembangkan kemampuan

berkomunikasi baik secara sosial, emosional, moral dan estetika dalam diri siswa.

Pengalaman belajar ditemukan sendiri oleh siswa berdasarkan tujuan

pengembangan kepribadian (intelektual, emosional, dll), bukan ditentukan dari

materi yang ada pada bahan pelajaran.

2. Syarat Konstruksi

Syarat konstruksi merupakan syarat yang berkenaan dengan pemakaian

bahasa. Susunan kalimat, kosakata, tingkat kesukaran dan kejelasan yang

hakikatnya harus tepat guna yaitu mudah di mengerti oleh peserta didik.
18

3. Syarat Teknik

Syarat teknik yang berlaku dalam penyusunan LKPD diantaranya: 1)

penggunaan huruf cetak dan tidak menggunakan huruf lain atau romawi, 2)

penggunaan gambar dengan maksud penyampaian pesan secara tidak langsung

dari gambar yang digunakan, 3) tampilan LKPD yang sesuai.

E-LKPD yang nantinya akan dikembangkan haruslah memenuhi

beberapa syarat yang sudah dijelaskan sebelumnya, agar E-LKPD yang dibuat

nantinya akan memiliki kualitas yang sesuai serta layak digunakan oleh peserta

didik didalam proses pembelajarannya. LKPD dinyatakan layak/valid jika sudah

memenuhi kriteria dan dinyatakan valid oleh para validator ahli, serta jika LKPD

tersebut dapat diterapkan guru didalam proses pembelajaran maka LKPD tersebut

juga dapat dinyatakan valid.

2.1.1.4 Tujuan Penyusunan LKPD

Berdasarkan uraian mengenai pengertian LKPD pada dasarnya sudah

dapat ditarik kesimpulan mengenai apa saja tujuan dari penulisan LKPD, tetapi

untuk lebih detailnya lagi dapat dilihat dari penjelasan (Prastowo, 2014, h. 270)

bahwa: Lembar kerja peserta didik mempunyai empat fungsi diantaranya: (1)

Sebagai bahan ajar yang mampu meminimalisir peran pendidik namun membuat

siswa lebih aktif. (2) Sebagai bahan ajar yang dapat membantu pemahaman siswa

terhadap materi yang disampaikan. (3) Sebagai bahan ajar yang memiliki banyak

latihan soal. (4) Memudahkan pendidik dalam proses pelaksanaan pembelajaran.

LKPD menuntut peserta didik untuk aktif dalam setiap proses yang ada,

berdasarkan hal tersebut peserta didik akan dapat membentuk sendiri konsep dari
19

materi yang sudah diterimanya selama proses pembelajaran berlangsung. Hal ini

tidak terlepas dari tujuan disusunnya LKPD, yang mana menurut (Permasih,

2013) yaitu:1) Menyediakan bahan ajar yang dapat membantu siswa agar dapat

berinterasi aktif dengan materi yang di ajarkan. 2) Menyediakan soal-soal yang

dapat meningkatkan penguasaan materi. 3) Mengajarkan sikap mandiri belajar

terhadap siswa. 4) Mempermudah pendidik dalam memberikan latihan kepada

siswa.

Susun materi yang sederhana namun berlimbah akan pemahaman

konsep akan mempermudah peserta didik dalam menemukan konsep materinya

secara mandiri. Hal ini dapat meningkatkan kemampuan berfikir kritis peserta

didik. (Ismail Purba, 2011, h. 6) menjelaskan tujuan penyusunan LKPD sebagai

berikut: 1. Melatih peserta didik mendalami pengetahuan yang sudah

diperolehnya agar fondasi pengetahuan dapat terbentuk menjadi lebih baik pada

tahap pembelajaran berikutnya; 2. Melatih peserta didik untuk berkerja secara

cermat, mandiri, rasional dan sistematis; 3. Menciptakan peserta didik yang

mampu membuat sebuah laporan hasil hasil pratikum sekaligus menjawab

pertanyaan yang ada pada experimen yang telah dilaksanakan.

Penggunaan LKPD yang diharapkan dapat melatih kemandirian pada

diri peserta didik selama proses pembelajran berlangsung membuat penggunaan

LKPD semakin sering digunakan oleh pendidik. (Putri, 2020) menjabarkan

tujuan dari penyusunan LKPD sebagai berikut: 1) Membantu peserta didik agar

dapat belajar secara mandiri. 2) Mempermudah peserta didik dalam menguasai

materi. 3) Menciptakan interaksi yang efektif serta efisien antara pendidik dengan
20

siswa. 4) Membantu pendidik dalam meningkatkan kegiatan pembelajaran dan

hasil belajar siswa ketingkat yang lebih baik.

Berdasarkan uraian tersebut, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa

dalam penggunaan LKPD di dalam proses pembelajaran tidak hanya memberikan

dampak bagi peserta didik saja, namun pendidik dapat menjalankan tugasnya

sebagai fasilitator. Dimana peran pendidik tidak dominan didalam proses

pembelajaran, tetapi siswalah yang akan berperan aktif, yang mana hal ini akan

mendorong siswa untuk mampu bekerja mandiri mengikuti petunjuk yang sudah

tercantum didalam LKPD, sehingga siswa dapat lebih dalam menggali

pemahaman mengenai materi yang sedang dipelajaran dan proses pembelajaran

yang aktif, efektif serta inovatif akan tercipta dengan sendirinya.

2.1.1.5 Langkah-Langkah Pengembangan LKPD

Pada pembuatan yang berkualitas ada beberapa prosedur yang perlu di

perhatikan seperti yang dijabarkan oleh (Prastowo, 2014) yaitu:

1. Analisis Kurikulum.

Tahap awal merupakan analisis kurikulum dimana pada tahap ini memiliki

maksud untuk melihat materi pokok yang memerlukan bahan ajar berbentuk

LKPD

2. Menyusun Bagan Kebutuhan LKPD

Bagan sangat diperlukan dalam penyusunan sebuah LKPD dimana orang yang

menyusun akan dengan mudah melihat materi apa saja yang wajib dicantumkan
21

didalam LKPD. Bagan ini dapat melihat susunan materi mana yang paling utama

untuk ditulisakan dalam LKPD.

3. Menentukan Judul LKPD

Penentuan sebuah judul sangat diperlukan, judul di tentukan berdasarkan mata

pelajaran pokok bahasan yang didapat melalui CP dan ATP maupun melalaui

pengalaman belajar di SD.

4. Penulisan LKPD

Dalam penulisan LKPD terdapat beberapa langkah yang harus di jalankan

diantaranya: 1) Menguraikan CP dari suatu mata pelajaran. 2) Menentukan alat

penilaian. Penilaian dapat dilaksanakan pada saat dan setelah proses

pembelajaran berlangsung.

5. Penyusunan materi.

Pada penyusunan materi LKPD, ada beberapa hal yang perlu di

perhatikan antara lain: 1) Materi pada LKPD harus sesuai dengan CP sehingga

dapat mencapai tujuan pembelajaran yang di inginkan. Materi didalam LKPD

dapat berupa gambaran umum terkait dengan yang akan di pelajari. 2) Sumber

materi dapat diperoleh dari berbagai hal seperti buku, internet maupun jurnal

penelitian. 3) Mencantumkan referensi, hal ini ditujukan agar siswa dapat

mempelajari lebih lanjut terkait dengan materi yang sedang berlangsung serta

mendukung pemahaman siswa lebih jauh. 4) Latihan yang tercantum harus di

tuliskan dengan jelas untuk meminimalisir kesalahpahaman. 5) Penyusunan

materi berdasarkan struktur penulisan LKPD.


22

2.1.2 Live Worksheets

2.1.2.1 Pengertian Live Worksheets

Live Worksheets merupakan sebuah media yang berbasis elektronik

yang memiliki fitur teks, animasi, video serta gambar yang mampu menambah

keefektifitasan dan daya tarik bagi para peserta didik agar tidak merasa bosan

pada proses pembelajaran berlangsung (Khikmiyah, 2021). Website Live

Worksheets merupakan sebuah website yang dapat digunakan untuk mengubah

LKPD yang mulanya berbentuk cetak menjadi bentuk digital yang dapat diakses

langsung oleh siswa melalui smartphone-nya (Hasanah, 2020 dalam Sele, 2022).

Sejalan dengan kedua pendapat tersebut menurut (Bombang et al., 2022) juga

mencetuskan bahwa Live Worksheets merupakan sebuah web yang memiliki fitur

untuk mengubah LKPD konvensional menjadi latihan online yang interaktif dan

mampu mengoreksi secara otomatis jawaban yang sudah di input oleh peserta

didik.

Berdasarkan hal tersebut peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa Live

Worksheets merupakan sebuah website yang dapat digunakan untuk mengubah

lembar kerja konvensional kedalam lembar kerja digital yang didalamnya

memuat berbagai fitur diantaranya teks, animasi, video serta gambar dan

memiliki fitur interaktif dimana dapat memberikan point secara langsung ketika

penggunanya sudah selesai mengerjakan soal-soal yang ada.

2.1.2.2 Cara Penggunaan Live Worksheets

Penggunaan Live Worksheets dapat dilakukan sebagai berikut:


23

1. Guru memberikan link, username dan password kepada siswa yang nantinya

digunakan untuk login dan mengerjakan LKPD yang sudah dibuat.

2. Setelah berhasil login siswa akan dapat melihat LKPD yang sudah di buat dan

akan di kerjakan

3. Setelah itu siswa akan mengisi identitas diri berupa nama dan kelas, lalu di

halaman selanjutnya siswa juga dapat membaca ringkasan materi yang sudah

disediakan, dan pada halaman berikutnya siswa dapat mengerjakan latihan

yang ada dengan mengikuti langkah pengerjaan yang sudah tertera.

4. Setelah selesai mengerjakan, nilai setiap siswa akan langsung muncul, dan

akan secara otomatis terinput juga pada data yang dimiliki oleh guru. Hal ini

mempermudah guru dan memberikan keuntungan kepada siswa, dimana siswa

langsung mengetahui hasil pengerjaannya.

2.2 Penelitian Yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini sudah dilakukan oleh beberapa

pihak yang sama-sama melakukan pengembangan E-LKPD berbasis

Liveworksheets, agar mendukung penelitian ini diantaranya:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Asih Rosnaningsih (2021) dengan judul

Pengembangan E-LKS Interaktif Mata Pelajaran Bahasa Inggris dengan

Menggunakan Model ADDIE di Sekolah Dasar Negeri Karawaci Baru 4

Kota Tangerang. Hasil penelitian yang di peroleh terhadap penilaian produk

dinyatakan sangat baik digunakan dengan jumlah skor 80, sedangkan

penilaian dari segi materi dinyatakan sangat baik dengan jumlah skor 80,

sedangkan berdasarkan hasil penilaian guru dinyatakan sangat baik dengan


24

jumlah skor 85, dan dinyatakan sangat baik berdasarkan angket penilaian

siswa dengan jumlah persentase 87,28%.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Yuri Prastika (2021) dengan judul

Pengembangan E-LKPD Interaktif Segi Banyak Beraturan dan Tidak

Beraturan Berbasis Liveworksheets Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik

Kelas IV Sekolah Dasar. Dimana hasil penelitian yang diperoleh terhadap

kesesuaian baik dari aspek materi, media dan bahasa diperoleh nilai rata-rata

87,68% dengan kategori sangat valid, kemudian dari segi kepraktisan

menurut guru diperoleh nilai 95,83% dengan kategori sangat baik,

sedangkan menurut siswa kepraktisan dari E-LKPD interaktif diperoleh

nilai 93,41% dengan kategori sangat baik. Dan hasil yang diperoleh dari

keefektifan E-LKPD interaktif berdasarkah hasil pretest dengan nilai rata-

rata 68,3 dan nilai rata-rata posttest 89,2. Secara keseluruhan dinyatakan

bahwa E-LKPD interaktif berbasis Liveworksheets sangat valid, sangat

praktis dan efektif digunakan dalam pembelajaran matematika kelas IV SD.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Raden Rani Nurafriani (2023) dengan judul

Pengembangan E-LKPD Berbasis Liveworksheet Pada Tema 1 Subtema 1

Pembelajaran 3. Hasil penelitian yang diperoleh terhadap validitas media

dengan persentase 82,85% dengan kriteria layak, validasi bahasa dengan

persentase 85% dengan kriteria layak dan validasi materi dengan persentase

98% dengan kriteria sangat layak. Hasil angket respon siswa menunjukkan

hasil persentase sebesar 90,21% dengan kategori sangat baik. Dengan begitu

dapat disimpulkan bahwa E-LKPD sangat layak untuk dikembangkan dan


25

digunakan kepada siswa dan sangat layak untuk dijadikan sebagai perangkat

pembelajaran.

2.3 Kerangka Berpikir

Berdasarkan latar belakang dan observasi pra-penelitian yang dilakukan di

SMK Swasta Mandiri Percut Sei Tuan, peneliti menemukan fakta bahwa guru

belum pernah mengembangkan E-LKPD sendiri. LKPD yang digunakan hanya

berasal dari buku pelajaran yang ada sebagai satu-satunya sumber belajar. Model

pembelajaran yang diterapkan oleh pendidik masih berbentuk konvensional

dimana guru hanya menjelaskan, siswa menyimak, bertanya jawab, lalu

mengerjakan soal.

Dengan dimanfaatkannya E-LKPD yang memiliki tampilan menarik

diharapkan guru mampu membangkitkan minat belajar siswa serta mampu

mempermudah siswa dalam memahami konsep pembelajaran dengan cara

mengerjakan soal yang tertera di E-LKPD secara mandiri. Penggunaan E-LKPD

diharapkan dapat membantu siswa dalam mengolah pemahamannya terhadap

materi yang telah diajarkan. Dengan begitu peneliti perlu mengembangkan

sebuah E-LKPD yang efektif, praktis dan sesuai dengan tujuan pembelajaran

pada materi Sistem Chasis. Diharapkan agar peserta didik dapat memahami

materi tersebut.

Berdasarkan asumsi tersebut, peneliti dapat membuat kerangka berpikir

sebagai berikut:
26

Masalah Awal: Dibutuhkannya bahan ajar cetak


1. Masih kurangnya pendidik dalam interaktif dan menarik dengan bantuan
penggunaan E-LKPD yang interaktif Liveworksheets berbentuk E-LKPD
dan menarik. Bahasa Inggris guna membantu guru
2. Belum pernahnya pendidik dalam dan mempermudah siswa dalam
mengembangkan E-LKPD interaktif. memahami materi

Cara: Pengembangan E-LKPD berbasis


Liveworksheets yang dilakukan dapat menarik
Melalui penerapan bahan ajar E- minat belajar siswa dan memberikan sebuah
LKPD berbasis Liveworksheets pada pembelajaran yang menyenangkan dalam
materi Sistem Chasis pembelajaran Sistem Chasis

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian R&D atau yang biasa dikenal

dengan Research and Development merupakan sebuah penelitian pengembangan.

Menurut Borg and Gall (Hanafi, 2017) menyatakan Educational Research and

development (R&D) is a process used to develop and validate educational

products. (Penelitian Pendidikan dan Pengembangan (R&D) merupakan sebuah

proses yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi suatu produk

pendidikan.). Menurut (Muqdamien et al., 2021) Metode R&D ialah metode

penelitian yang membuat suatu inovasi produk baru ataupun mengembangkan

produk yang sudah ada menjadi produk yang lebih efektif.


27

(Sujadi dalam Sutarti & Irawan, 2017) penelitian pengembangan adalah

suatu proses yang dilaksanakan untuk mengembangkan sebuah produk maupun

menyempurnakan suatu produk yang ada serta dapat di pertanggung jawabkan

hasilnya. Penelitian Pengembangan merupakan penelitian yang bertujuan untuk

menciptakan prototipe dari sebuah produk barang maupun jasa, agar siap untuk di

kembangkan dalam skala produksi komersil (Purwohedi, 2022).

(Putra, 2012 h. 67) Menurutnya penelitian R&D merupakan penelitian

yang dilaksanakan secara sengaja dan sistematis dengan tujuan untuk

merumuskan, menghasilkan serta menguji keefektifan dari suatu produk, model,

jasa dengan didasari oleh sebuah prosedur yang efektif, efisien dan memiliki

kebermaknaan.

Berdasarkan beberapa pendapat ahli diatas, peneliti dapat mengambil

kesimpulan berupa, metode penelitian R&D ialah sebuah penelitian yang

dilakukan guna merancang dan menciptakan sebuah produk baru baik itu barang

maupun jasa, ataupun mengembangkan produk baik barang maupun jasa yang

sudah ada yang kemudian diujikan untuk melihat sejauh mana efektivitas dan

kelayakan dari produk yang diciptakan, sehingga dapat digunakan secara optimal.

Penelitian R&D memiliki beberapa model pengembangan yang dapat

digunakan, terkhusus di dalam dunia pendidikan terdapat beberapa model

pengembangan yang familiar digunakan, diantaranya: Model Pengembangan

yang dipelopori oleh Borg and Gall (1983), yang mana pengembangan ini

menggunakan alur air terjun yang memiliki tahap relatif panjang, karena terdapat

10 langkah pelaksanaan diantaranya: (1) penelitian dan pengumpulan data


28

(research and information colleting), (2) perencanaan (planning), (3)

pengembangan draft produk (develop preliminary form of product), (4) uji coba

lapangan (preliminary field testing), (5) penyempurnaan produk awal (main

product revision), (6) uji coba lapangan (main field testing), (7)

menyempurnakan produk hasil uji lapangan (operational product revision), (8) uji

pelaksanaan lapangan (operasional field testing), (9) penyempurnaan produk

akhir (final product revision), dan (10) diseminasi dan implementasi

(disemination and implementation) (Gustiani, 2019).

Selanjutnya Model Pengembangan yang dipelopori oleh Thiagarajan

(1974), yang biasa dikenal dengan Model Pengembangan 4D, model ini hanya

memiliki 4 langkah pelaksanaan diantaranya: Tahap pertama Define atau sering

disebut sebagai tahap analisis kebutuhan, Tahap kedua adalah Design yaitu

menyiapkan kerangka konseptual model dan perangkat pembelajaran, lalu Tahap

ketiga Develop, yaitu tahap pengembangan melibatkan uji validasi atau menilai

kelayakan media, dan terakhir adalah tahap Disseminate, yaitu implementasi

pada sasaran sesungguhnya yaitu subjek penelitian (Supriadi & Hignasari, 2019).

Dan terakhir Model Pengembangan yang dipelopori oleh Dick dkk (2005), yang

biasa dikenal dengan Model Pengembangan ADDIE. Seperti namanya model ini

terdiri atas 5 langkah pelaksanaan diantaranya: Analysis, Design, Development,

Implementation, dan Evaluations (Angko & Mustaji, 2013).

Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri

atas lima tahap pengembangan meliputi Analysis (Analisa), Design

(Perancangan), Development (Pengembangan), Implementation (Implementasi),

dan Evaluation (Evaluasi). Adapun produk yang dihasilkan dari penelitian ini
29

merupakan sebuah bahan ajar yaitu Lembar Kerja Peserta Didik berbasis

Elektronik (E-LKPD).

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Swasta Mandiri Percut Sei Tuan Jl.

Datuk Kabu No.99, Bandar Khalipah, Kec. Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli

Serdang, Sumatera Utara. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan kepada

siswa/siswi kelas XI TKR pada Semester Genap yaitu mulai bulan Februari

hingga April Tahun Ajaran 2024.

3.3 Prosedur dan Rancangan Penelitian

Prosedur pengembangan E-LKPD yang dilaksanakan dalam penelitian R&D

ini menggunakan model ADDIE, yang mana terdapat lima tahapan dalam model

penelitian pengembangan ini antara lain, Analysis (Analisa), Design

(Perancangan), Development (Pengembangan), Implementation (Implementasi),

dan Evaluation (Evaluasi).

1. Analysis (Analisa)

Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini ialah analisis kebutuhan, analisis

perangkat pembelajaran, analisis kurikulum dan materi serta analisis karakteristik

siswa. Analisis kebutuhan yang dilakukan di SMK Swasta Mandiri Percut Sei

Tuan. Dengan cara mengobservasi dan melaksanakan wawancara dengan salah

seorang Guru di SMK Swasta Mandiri Percut Sei Tuan yaitu Bapak Buala

Jefriana Waruwu, S.Pd. Tujuan wawancara yang dilaksanakan ialah untuk

mendapatkan informasi dan mengidentifikasi fakta serta permasalahan yang

sebenarnya terjadi sesuai dengan ketersediaan dan pemanfaatan bahan ajar yang
30

digunakan untuk mendukung proses pembelajaran Sistem Chasis khususnya bagi

para peserta didik di kelas XI TKR SMK Swasta Mandiri Percut Sei Tuan.

2. Design (Perancangan)

Tahap perencanaan ini peneliti membuat rancangan berupa E-LKPD

berbantuan Live Worksheet pada Materi Sistem Chasis pada kelas XI TKR SMK.

Perencanaan ini juga meliputi penentuan CP, ATP dan tujuan pembelajaran.

Selanjutnya menentukan isi serta urutan yang terdapat dalam E-LKPD. Pada

tahap ini peneliti juga menentukan model pembelajaran yang akan digunakan

ketika penggunaan E-LKPD yang dikembangkan.

Langkah selanjutnya peneliti menggumpulkan materi pembelajaran melalui

berbagai sumber belajar yang dapat digunakan sebagai landasan untuk membuat

E-LKPD. Tahap terakhir dlaam perencanaan ini ialah menentukan proses

evaluasi, dimana peneliti menggunakan bentuk instrumen penilaian yang

nantinya digunakan untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran yang

sudah ditetapkan sebelumnya.

3. Development (Pengembangan)

Di tahap ini peneliti akan mengembangkan dan merealisasikan design yang

sebelumnya sudah dirancang menjadi sebuah produk nyata.

1) Pembuatan produk E-LKPD berbantuan Live Worksheet. Pada tahap ini desain

yang sebelumnya di buat akan dikembangkan sesuai dengan materi yang

sudah ditetapkan sebelumnya, dan memuat 8 unsur dalam E-LKPD yang di

antaranya: CP dan ATP, waktu penyelesaian alat dan bahan yang diperlukan,
31

informasi singkat, langkah kerja, tugas yang harus diselesaikan, dan laporan

yang harus diselesaikan.

2) Analisis dan revisi E-LKPD berbasis Live Worksheet. Dalam menguji

kelayakan dan efektifitas dari E-LKPD yang dikembangkan dalam proses

pembelajaran dapat dilaksanakan melalui uji validasi oleh validator, ahli

materi, ahli desainm dan praktisi pendidikan yaitu guru, yang hasil akhirnya

berupa saran, komentar dan masukan sebagai bentuk uji efektifitas E-LKPD

yang digunakan didalam proses pembelajaran.

4. Implementation (Implementasi)

Di tahap penerapan ini peneliti mengadakan uji coba produk E-LKPD

berbasis Live Worksheet pada Materi Sistem Chasi Kelas XI TKR SMK Swasta

Mandiri Percut Sei Tuan dengan pedoman berupa Modul ajar yang sudah dibuat.

Tahapan ini bertujuan untuk menguji keefektifan E-LKPD didalam proses

pembelajaran Bahasa Inggris.

5. Evaluation (Evaluasi)

Tahap terakhir dari model ADDIE ini ialah tahap evaluasi, dimana peneliti

melakukan evaluasi terhadap keefektifan E-LKPD yang sudah dikembangkan.

Tujuannya untuk melihat hasil post-test peserta didik pada materi Sistem Chasis.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan model pengembangan ADDIE

karena model ADDIE ini selain memiliki tahapan yang simpel dan tertata secara

terencana dengan urutan-urutan kegiatan yang terstruktur juga dikarenakan

pengembangan produk yang berupa bahan ajar elektronik (E-LKPD), yang mana
32

memerlukan tahapan pengembangan yang bersifat deskriptif dan sistematis,

sehingga memantapkan peneliti untuk menggunakan Model Pengembangan

ADDIE sebagai model dalam penelitian R&D ini.

3.4 Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian merupakan sesuatu yang akan ditelti baik itu benda, orang

maupun sebuah lembaga (Surokim dkk, 2016). Berdasarkan penjelasan tersebut

adapun subjek dalam penelitian ini ialah siswa kelas XI TKR Tahun Ajaran

2023/2024 di SMK Mandiri Percut Sei Tuan yang berjumlah 35 siswa.

Objek penelitian menurut (Surokim dkk, 2016) ialah segala hal yang dapat

diselidiki selama proses penelitian disebut objek penelitian. Adapun yang

menjadi objek di dalam penelitian ini ialah Pengembangan E-LKPD berbasis

Live Worksheets.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Tujuan pengumpulan data yaitu untuk mendapatkan data dan informasi

yang berhubungan pada penelitian yang dilakukan. Agar mendapatkan hasil

pengumpulan data dengan baik dalam melaksanakan penelitian, sehingga perlu

menetapkan langkah-langkah yang tepat dalam mengambil data. Adapaun teknik

pengumpulan data yang diterapkan pada penelitian ini, sebaagai berikut :

3.5.1 Wawancara
Wawancara merupakan kegiatan tanya jawab dalam proses penyelidikan

yang dilakukan secara langsung oleh dua individu atau lebih untuk memperoleh

informasi dan keterangan mengenai sesuatu yang dipaparkan. Peneliti melakukan

kepada salah satu guru di SMK Swasta Mandiri Percut Sei Tuan. Wawancara
33

dilakukan dengan memberikan beberapa pertanyaan tentang kurikulum yang

sedang digunakan di sekolah tersebut, kemudian LKPD yang digunakan selama

ini apakah masih konvensional atau sudah digital.

3.5.2 Angket
Angket atau kuisioner yang digunakan menggunakan skala likert untuk

memperoleh analisis peserta didik, respon peserta didik setelah dilaksanakan E-

LKPD berbasis Liveworksheet. Hal ini dilakukan dengan tujuan mendapatkan

data mengenai tanggapan dari responden sekaligus melihat kelayakan E-LKPD

yang dikembangkan setelah diuji cobakan di SMK Swasta Mandiri Percut Sei

Tuan. Selain itu, pengumpulan data melalui angket ini digunakan untuk validasi

E-LKPD berbasis Liveworksheet oleh ahli LKPD yang mengcakup aspek materi,

kontruksi, dan bahasa.

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat penilaian yang digunakan dalam

mengumpulkan informasi dan data mengenai sesuatu hal yang menjadi subjek

pengamatan (Sugiyono, 2014). Adapun instrumen penelitian yang digunakan pada

penelitian ini meliputi lembar validasi ahli/praktisi serta lembar angket respon

peserta didik.

3.6.1 Lembar Validasi


Lembar validasi termasuk salah satu instrumen penting yang digunakan

dalam penelitian ini. Lembar validasi E-LKPD dalam penelitian ini bertujuan

untuk menguji kevalidan secara isi/konten suatu E-LKPD yang telah

dikembangkan. Lembar validasi E-LKPD ini terdiri dari tiga aspek utama,

mencakup pada aspek materi, kontruksi, dan bahasa yang digunakan.


34

3.6.2 Angket Respon Siswa


Kuesioner atau angket respon siswa adalah instrumen yang berisikan

serangkaian daftar pernyataan atau tugas-tugas mengenai suatu topik tertentu yang

akan diisi oleh setiap siswa baik secara perorangan maupun kelompok dalam

mengukur tanggapan siswa-siswi terhadap produk instrumen tes yang berhasil

dikembangkan. Angket respon yang dipakai dalam penelitian ini adalah angket

untuk mengetahui bagaimana tangapan setiap siswa mengenai instrumen tes yang

telah dikerjakan. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Ordinal

atau Likert lima tingkat, yaitu skala yang berisi lima pilihan jawaban. Adapun

prinsip dari skala likert yang dipakai pada penelitian ini adalah subjek penelitian

akan memberikan tingkat persetujuannya mengenai indikator pernyataan yang

terdapat pada angket respon dengan cara mengisi atau memilih satu dari 5 pilihan

respon yang tertera. Angket respon siswa ini nantinya akan memberikan gambaran

terkait pernyataan positif peserta didik untuk menilai persentase minat positif serta

pernyataan negatif untuk menilai persentase minat negatifnya. Pada setiap

pernyataan yang terdapat pada angket respon akan diberikan lima pilihan yang

menyatakan persetujuan peserta didik terhadap indikator pernyataan tersebut,

yakni sangat setuju, setuju, kurang setuju dan tidak setuju. Hasil angket respon

yang telah diisi oleh peserta didik akan di analisis secara kuantitatif dengan

memperhatikan skor untuk setiap pilihan, sebagai berikut :

1. Sangat Tidak Setuju (STS)

2. Tidak Setuju (TS)

3. Kurang Setuju (KS)

4. Setuju (S)
35

5. Sangat Setuju (SS)

DAFTAR PUSTAKA
Angko, N., & Mustaji. (2013). PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DENGAN

MODEL ADDIE UNTUK MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 5

SDS MAWAR SHARON SURABAYA. Kwangsan- Jurnal Teknologi

Pendidikan, 1(1), 1–15.

https://doi.org/https://doi.org/10.31800/jtp.kw.v1n1.p1--15

Bombang, V., Fayeldi, T., & Pranyata, Y. I. P. (2022). Pengembangan LKPD

Elektronik Menggunakan Aplikasi Live Worksheet Materi Bangun Ruang

Sisi Datar Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 17 Malang. Rainstek Jurnal

Terapan Sains dan Teknologi, 4(1), 27–41.

https://doi.org/https://doi.org/10.21067/jtst.v4i1.6890

Ceranic, H. (2013). Panduan Bagi Guru Bahasa Inggris. Erlangga.


36

Defita Sistiyaningsih, W., Suyanto, I., & Chrysti Suryandari, K. (2013).

Pengggunaan Metode Sing a Song dalam Peningkatan Pemahaman Kosakata

Bahasa Inggris Siswa Kelas V SD. PGSD Universitas Sebelas Maret.

Farkhati, A., & Sumarti, S. S. (2019). Implementasi Manajemen Pembelajaran

Kimia Berbantuan E-LKPD Terintegrasi Chemoentrepreneurship Untuk

Menganalisis Soft Skill Siswa. Chemistry in Education, 8(2), 1–5.

https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/chemined/article/view/39127

Fatimah, N., & Muttaqin, A. I. (2020). Pendampingan Pelatihan “Penggunaan

Metode Sing a Song Sebagai Alternatif Pembelajaran Dalam Peningkatan

Penguasaan Kosa Kata Bahasa Inggris Siswa Di MI Al-Ikhsan Canga’an

Genteng.” Jurnal ABDI KAMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat),

3(1), 72–84. https://doi.org/https://doi.org/10.29062/abdi_kami.v3i1.312

Firdaus, M., & Wilujeng, I. (2018). Pengembangan LKPD inkuiri terbimbing

untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar peserta

didik. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 4(1), 26–40.

https://doi.org/10.21831/jipi.v4i1.5574

Fitriasari, D. N. M., & Yuliani. (2021). Pengembangan Lembar Kegiatan Peserta

Didik-Elektronik (E-LKPD) Berbasis Guided Discovery untuk Melatihkan

Keterampilan Proses Sains Terintegrasi pada Materi Fotosintesis Kelas XII

SMA. Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu), 10(3), 510–522.

https://doi.org/https://doi.org/10.26740/bioedu.v10n3.p510-522

Fitriyah, M. I. N., & Ghofur, M. A. (2021). Pengembangan E-LKPD Berbasis

Android dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning ( PBL ) untuk

Meningkatkan Berpikir Kritis Peserta Didik. EDUKATIF: JURNAL ILMU


37

PENDIDIKAN, 3(5), 1957–1970.

https://doi.org/https://doi.org/10.31004/edukatif.v3i5.718

Gustiani, S. (2019). Research and Development (R&D) Method As a Model

Design in Educational Research and Its Alternatives. Holistics Journal, 11(2),

12–22. https://jurnal.polsri.ac.id/index.php/holistic/article/view/1849

Hanafi. (2017). Konsep Penelitian R&D Dalam Bidang Pendidikan. Jurnal Kajian

Keislaman, 4(2), 129–150.

https://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/saintifikaislamica/article/view/1204

Khikmiyah, F. (2021). Implementasi Web Live Worksheet Berbasis Problem

Based Learning Dalam Pembelajaran Matematika. Pedagogy: Jurnal

Pendidikan Matematika, 6(1), 1–12.

https://doi.org/https://doi.org/10.30605/pedagogy.v6i1.1193

Muqdamien, B., Umayah, Juhri, & Raraswaty, D. P. (2021). Tahap Definisi Dalam

Four-D Model Pada Penelitian Research & Development (R&D) Alat Peraga

Edukasi Ular Tangga Untuk Meningkatkan Pengetahuan Sains Dan

Matematika Anak Usia 5-6 Tahun. Intersections, Jurnal Pendidikan

Matematika, 6(1), 23–33.

https://doi.org/https://doi.org/10.47200/intersections.v6i1.589

Peraturan Menteri Pendidikan RI. (2006). PERATURAN MENTERI

PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA (NOMOR 22

TAHUN 2006). https://www.google.com/url?

sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKE

wisko6d_uiCAxWp1jgGHcSnByEQFnoECBgQAQ&url=https%3A%2F

%2Fmadrasahkepri.kemenag.go.id%2Fwp-content%2Fuploads
38

%2F2016%2F10%2F1.-Permendiknas-No-22-Tahun-2006-Tentang-Stand

Permasih, A. H. H. (2013). Pengembangan Bahan Ajar. Universitas Pendidikan

Indonesia.

Prastowo, A. (2014). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Dipa Press.

Purwohedi, U. (2022). Metode Penelitian “Prinsip dan Praktik” (II). Raih Asa

Sukses.

Putra, N. (2012). Research & Development Penelitian dan Pengembangan : Suatu

Pengantar (2 ed.). Rajawali Pers.

Rahayuningsih, D. I., Mustaji, & Subroto, W. T. (2018). Pengembangan Lembar

Kerja Peserta Didik (LKPD) Dengan Pendekatan Saintifik Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ips Bagi Siswa Kelas IV

Sekolah Dasar. Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan

dan Hasil Penelitian, 4(2), 726–733.

https://doi.org/https://doi.org/10.26740/jrpd.v4n2.p726-733

Sari, E., Syamsurizal, & Asrizal. (2016). Pengembangan Lembar Kegiatan Peserta

Didik (LKPD) Berbasis Karakter Pada Mata Pelajaran Kimia SMA. Edu-

Sains: Jurnal Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, 5(2), 8–

17. https://doi.org/https://doi.org/10.22437/jmpmipa.v5i2.3388

Sele, A. (2022). Survei Kepuasan Siswa Mengerjakan Tugas dengan Aplikasi Live

Worksheet pada Pembelajaran Daring. Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru,

7(1), 53–60. https://doi.org/https://doi.org/10.51169/ideguru.v7i1.311

Supriadi, M., & Hignasari, L. V. (2019). Pengembangan Media Pembelajaran

Berbasis Virtual Reality Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik

Sekolah Dasar. KOMIK (Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan


39

Komputer), 3(1), 578–581.

https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30865/komik.v3i1.1662

Sutarti, T., & Irawan, E. (2017). Kiat Sukses Meraih Hibah Penelitian

Pengembangan. Deepublish.

Yasir, M., Susantini, E., & Isnawati. (2013). PENGEMBANGAN LEMBAR

KERJA SISWA (LKS) BERBASIS STRATEGI BELAJAR

METAKOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PADA MATERI PEWARISAN SIFAT MANUSIA. Berkala Ilmiah

Pendidikan Biologi (BioEdu), 2(1), 77–83.

https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bioedu/article/view/1622

Zahroh, D. A., & Yuliani, Y. (2021). Pengembangan e-LKPD Berbasis Literasi

Sains untuk Melatihkan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik pada

Materi Pertumbuhan dan Perkembangan. Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

(BioEdu), 10(3), 605–616.

https://doi.org/https://doi.org/10.26740/bioedu.v10n3.p605-616

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :

Alfabeta.
40

Anda mungkin juga menyukai