Anda di halaman 1dari 40

Ervi Cofriyanti

Variabel acak adalah deskripsi numerik


dari hasil percobaan yang
menghubungkan nilai-nilai numerik
dengan setiap kemungkinan.
Variabel acak dikelompokkan menjadi
dua, yaitu : Ervi Cofriyanti
1. Variabel acak diskrit, adalah v.a.
yang nilai numeriknya berupa hasil
hitungan.
2. Variabel acak kontinu, adalah v.a.
yang nilai numeriknya berupa hasil
pengukuran.
Percobaan Variabel Acak Kemungkinan
Nilai-nilai
Variabel Acak
Penjualan Mobil Jenis Kelamin 0 jika laki-laki,
pembeli 1 jika
perempuan
Ervi Cofriyanti
Penelitian Jumlah produk 0,1,2,3,…,49,50
terhadap 50 yang rusak
produk baru
Pencatatan Jumlah 0,1,2,3,…
pengunjung pengunjung
restoran pada
suatu hari
Percobaan Variabel Acak Kemungkinan
Nilai-nilai
Variabel Acak
Membangun Persentase 0 ≤ x ≤100
proyek proyek yang
perkantoran baru diselesaikan
setelah 6 bulan
Ervi Cofriyanti
Isi botol minuman Jumlah mililiter 0 ≤ x ≤ 600
jadi (maksimum =
600 ml)
Penimbangan 20 Berat sebuah 0≤x≤2
paket kemasan paket
(maksimum = 2 kg) kemasan (kg)
 Distribusi teoritis atau distribusi
probabilitas teoritis adalah suatu daftar
yang disusun berdasarkan probabilitas
dari peristiwa-peristiwa
Ervi Cofriyantibersangkutan.
 Berdasarkan bentuk variabelnya,
dibedakan 2 jenis yaitu :
1. Distribusi teoritis diskrit
2. Distribusi teoritis kontinu
 Distribusi teoretis diskrit adalah suatu daftar atau
distribusi dari semua nilai variabel random diskrit
dengan probabilitas terjadinya masing-masing nilai
tsb.
 Misalkan X adalah variabel random diskrit dari
ruang sampel S. Suatu fungsi f dikatakan
Ervi Cofriyanti
merupakan fungsi probabilitas atau distribusi dari
variabel random diskrit (distribusi teoritis diskrit) jika
memenuhi syarat:
1. f(x) ≥ 0, x ∈ R
2. ∑f(xi) = 1
3. P(X= x) = f(x)
 Distribusi yang tergolong ke dalam
distribusi teoritis diskrit antara lain:
1. Distribusi binomial
2. Distribusi hipergeometrik
3. Distribusi Poisson
Ervi Cofriyanti
 Distribusi teoretis kontinu adalah suatu daftar atau
distribusi dari semua nilai variabel random kontinu
dengan probabilitas terjadinya masing-masing nilai
tsb.
 Misalkan X adalah variabel random kontinu dari
ruang sampel S. Suatu fungsi f dikatakan
Ervi Cofriyanti
merupakan fungsi probabilitas atau distribusi dari
variabel random kontinu jika memenuhi syarat:
1. f(x) ≥ 0, x ∈ R
2. ss

 f ( x)dx  1


3. P(X= x) = f(x)
b
P (a  x  b)   f ( x)dx
a
 Distribusi yang tergolong ke dalam
distribusi teoritis kontinu antara lain:
1. Distribusi normal
2. Distribusi χ2
3. Distribusi F
Ervi Cofriyanti
4. Distribusi t
 Ciri-ciri distribusi binomial, yaitu :
1. Setiap percobaan hanya memiliki dua
peristiwa, seperti ya-tidak, sukses-gagal
dan memakai v.a. diskrit.
2. Probabilitas suatu peristiwa tetap, tidak
berubah untuk setiap percobaan.
3. PercobaannyaErvibersifat
Cofriyanti
independen, artinya
peristiwa dari suatu percobaan tidak
mempengaruhi / dipengaruhi peristiwa
dalam percobaan lainnya.
4. Jumlah / banyaknya percobaan harus
tertentu.
 Rumus distribusi binomial, yaitu :

P( X)  C p q n x
x n x

keterangan :
x = banyaknya peristiwa sukses
Ervi Cofriyanti
n = banyaknya percobaan
p = probabilitas sukses
q = probabilitas gagal (q=1-p)
1. Sebuah dadu dilemparkan ke atas sebanyak 4
kali. Tentukan probabilitas dari peristiwa berikut!
a) mata dadu 5 muncul 1kali.
b) mata dadu genap muncul 2 kali.
c) Mata dadu 2 atau 6 muncul sebanyak 4 kali.

Ervi Cofriyanti
2. Sebuah mesin yang memproduksi semacam alat,
ternyata terdapat 5% rusak. Jika secara acak
diambil 10 buah dari alat tsb untuk diselidiki,
berapa probabilitas akan terdapat:
a) Dua rusak
b) Tidak ada yang rusak?
Probabilitas binomial kumulatif adalah
probabilitas dari peristiwa binomial lebih dari
satu sukses.

Rumus distribusi binomial kumulatif

= ∑ n Cx pErvi
x qn-Cofriyanti
n
P x
x 0
P = P(X = 0) + P(X = 1) + P(X = 2) + ... + P(X = n)
 Sebanyak 5 mahasiswa akan mengikuti
ujian sarjana dan diperkirakan
probabilitas kelulusannya adalah 0,7.
Hitunglah probabilitas :
Ervi Cofriyanti
a) Paling banyak 2 orang lulus
b) Yang akan lulus antara 2 sampai 3
orang
c) Paling sedikit 4 di antaranya lulus!
 Rata-rata, varians, dan simpangan baku
distribusi binomial

1. Rata-rata

Ervi
n
Cofriyanti
E(X) = μ =  x ( n C xp q ) atau
x n-x

x=0

E(X) = μ = np
2. Varians

n
σ =
2
x ( C p q
x =0
2
n x
x n- x
)-μ
2
atau

σ = npq
2

3. Simpangan baku
Ervi Cofriyanti


n

σ= x 2 ( C p x qn - x ) - μ2 atau
n x
x =0

σ = npq
 Suatu distribusi binomial memiliki n = 6, p
= ¼ , q = ¾ . Tentukan nilai rata-rata,
varians dan simpangan bakunya.
Ervi Cofriyanti
 Ciri-ciri distribusi poisson, yaitu :

1. Distribusi dari peristiwa yang jarang terjadi


dan menggunakan v.a. diskrit.
2. Banyaknya hasil percobaan dalam suatu
Ervi
interval waktu Cofriyanti
/ daerah tertentu tidak
bergantung pada interval waktu / daerah
lain.
3. Probabilitas terjadinya suatu peristiwa selama
interval waktu yang singkat / daerah yang
kecil sebanding dengan panjang interval
waktu / besarnya daerah tersebut.
 Penggunaan distribusi poisson
1. Menghitung probabilitas menurut satuan waktu,
luas, ruang/isi, panjang tertentu. Contohnya
menghitung probabilitas dari :
1. Banyak mobil lewat selama 5 menit di suatu ruas
jalan
2. Banyak kesalahan ketik per halaman sebuah
buku
Ervi Cofriyanti
3. Banyak bakteri dalam 1 liter air

2. Menghitung distribusi binomial jika n ≥ 30 dan P


< 0,1
Rumus Distribusi Poisson

λ e x -λ
P(X) =
x!
keterangan : Ervi Cofriyanti
e = 2,7218
x = banyak peristiwa yang terjadi
λ = rata – rata
 Rata-rata, Varians, dan Simpangan baku
distribusi Poisson
1. Rata-rata
E(X) =  =  = n . p
2. Varians
Ervi Cofriyanti
E(X - ) =  2 = n . p
2

3. Simpangan Baku
 = np
1. Sebuah toko alat-alat listrik mencatat
rata-rata penjualan lampu TL 40W
setiap hari 5 buah. Jika permintaan
akan lampu tsb mengikuti distribusi
Poisson, berapa probabilitas untuk
Ervi Cofriyanti
penjualan berikut?
a) 0 lampu TL
b) 3 lampu TL
2. Dalam sebuah majalah yang terdiri dari
120 halaman terdapat 80 kata yang
salah cetak dan berdistribusi secara
acak dalam halaman-halaman
majalah teb. Hitunglah probabilitas,
Ervi Cofriyanti
seandainya sebuah halaman majalah
tsb dibuka:
a) Tidak terdapat salah cetak
b) 4 kata yang salah cetak!
 Pengertian Distribusi Hipergeometrik
Distribusi hipergeometrik adalah distribusi
teoretis yang menggunakan variabel acak
diskrit dengan 2 kejadian yang
Ervi Cofriyanti
berkomplemen, seperti distribusi binomial.
 Perbedaan utama antara distribusi binomial dan
distribusi hipergeometrik adalah :
1. Pada distribusi binomial pengambilan sampel
dilakukan dengan pengembalian.
2. Pada distribusi hipergeometrik pengambilan
sampel dilakukan tanpa pengembalian.

Ervi Cofriyanti
 Sehingga pada distribusi hipergeometrik, percobaan
tidak bersifat independen (bebas). Artinya antara
percobaan yang satu dengan yang lainnya saling
berkait.
 Selain itu probabilitas “SUKSES” berubah (tidak sama)
dari percobaan yang satu ke percobaan lainnya.
 Rumus Distribusi Hipergeometrik

r Nr
Cx Cn  x
p(x)  N
Cn
0 xr
Ervi Cofriyanti
Keterangan :
p(x) = probabilitas x sukses dalam n
percobaan
n = jumlah percobaan
N = jumlah elemen dalam populasi
r = jumlah elemen dalam populasi yang
sukses
 Sebuah kotak berisi 50 bola, 5
diantaranya pecah. Apabila diambil 4
bola, berapa probabilitas dua
diantaranyaErvi Cofriyanti
pecah?
 Jika pada distribusi binomial hasil sebuah
percobaan hanya dikategorikan 2
macam yaitu “sukses” dan “gagal”.
 Pada distribusi multinomial, sebuah
percobaan Ervi
akanCofriyanti
menghasilkan
beberapa kejadian (lebih dari 2) yang
saling meniadakan/saling lepas
(mutually exclusive)
 Rumus Distribusi Multinomial

n! x1 x 2 x 3 xk
P(x1 , x 2 , x 3 ,..., x k ) = P1 P2 P3 ...Pk
x1 !x 2 !x 3 !...x k !
Ervi Cofriyanti
Keterangan :
• X1, X2,X3, …, Xk menyatakan jumlah dari kejadian
B1, B2, B3,…, Bk dan k
x
i 1
i n

• n menyatakan jumlah percobaan


• P1, P2, P3, …, Pk adalah probabilitas terjadinya kejadian
B1, B2, B3,…., Bk
 Proses pembuatan pensil dalam sebuah pabrik
melibatkan banyak buruh dan proses tersebut
terjadi berulang-ulang. Pada suatu pemeriksaan
terakhir yang dilakukan telah memperlihatkan
bahwa 85% produksinya adalah “ baik”, 10%
ternyata “ tidak baik tetapi masih bisa diperbaiki”
Ervi Cofriyanti
dan 5% produksinya “rusak dan harus dibuang”.
Jika sebuah sampel acak dengan 20 unit dipilih,
berapa peluang jumlah unit “baik” sebanyak 18,
unit “tidak baik tetapi bisa diperbaiki” sebanyak 2
dan unit “rusak” tidak ada?
 Pengertian Distribusi normal
Distribusi normal adalah salah satu
distribusi teoretis dari variabel random
kontinu.

Distribusi Ervi Cofriyanti


normal merupakan distribusi
kontinu yang mensyaratkan variabel yang
diukur harus kontinu.

Misal :
Tinggi/berat badan, skor IQ, curah hujan, dll.
 Karakteristik distribusi normal.
1. Distribusi normal memiliki dua parameter
yaitu  dan  yang masing-masing
membentuk lokasi dan distribusi.
2. Titik tertinggi kurva normal berada pada
rata-rata.
3. Distribusi normal adalah distribusi yang
simetris. Ervi Cofriyanti
4. Simpangan baku menentukan lebarnya
kurva.
5. Total luas daerah di bawah kurva normal
adalah 1.
Untuk mengubah distribusi normal menjadi
distribusi normal baku adalah dengan mencari
variabel Z yang didapat sbb :
X μ
Z
σ
Ervi Cofriyanti
Bila x berada di antara x1 dan x2, maka
variabel acak z akan berada di antara z1 dan
z2, dimana :
x μ x μ
Z  1 Z  2
1 σ 2 σ
 Variabel normal baku Z mempunyai
rata-rata μ = 0 dan standar deviasi σ = 1.

Ervi Cofriyanti
 Dengan menggunakan tabel normal,
hitunglah :
a) P(0 ≤ Z ≤ 1,20)
b) P(Z ≥ 1,54)
c) P(Z ≥ -0,86)
Ervi Cofriyanti
d) P(0,43 ≤ Z ≤ 1,12)
a) X ~ N(μ,σ2) = N(12,4), diketahui    2
Carilah P(11 ≤ X ≤ 14)
b) X ~ N(4,9). Carilah P(-2 ≤ X ≤ 5)

Ervi Cofriyanti
1. Dari data statistik kepariwisataan kota
“J” diketahui 15% wisatawan dari
keseluruhan wisatawan yang datang ke
kota tersebut tidak memilih pelayanan
dari biro-biro perjalanan
Ervi resmi. Berapa
Cofriyanti
probabilitas jika ada 20 wisatawan yang
dipilih secara rancom, tiga diantaranya
tidak memilih biro perjalanan resmi?
a) Gunakan distribusi Poisson!
b) Gunakan distribusi binomial!
2. Menurut catatan kantor kepolisian seksi
kecelakaan di suatu daerah, rata-rata
banyaknya kematian karena
kecelakaan lalu lintas tiap tahun adalah
5 dari 10.000 penduduk.
Ervi Hitung
Cofriyanti
probabilitas bahwa di suatu kota
dengan penduduk 25.000 jiwa,
terdapat hal berikut!
a) 9 kematian karena kecelakaan lalu
lintas
b) 2 sampai empat kematian
3. Dengan menggunakan tabel, hitunglah
probabilitas berikut!
a) P(-2,35 < Z < 0)
b) P(0 < Z < 1,65)
Ervi Cofriyanti
4. Hitunglah nilai Z apabila luas kurva
normal antara 0 dan Z adalah 0,3526.
 Hasan, M. Iqbal. 2008. Pokok-pokok
Materi Statistik 1 dan 2. Penerbit Bumi
Aksara. Jakarta.
Ervi Cofriyanti
 Supranto, Johanes. 2000. Statistik : Teori
dan Aplikasi Jilid 1 dan 2. Edisi Keenam.
Penerbit Erlangga. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai