Makalah Ii
Makalah Ii
………………………………………………
OLEH :
…………………. / ………..
2023
KATA PENGANTAR
Selaku penulis saya menyadari penulisan makalah ini masih penuh dengan
kekurangan. Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran terkain makalah
yang penulis buat ini. Dengan adanya seluruh kritik dan saran kepada makalah yang
dibuat penulis ini diharapkan dapat membuat penulis menjadi berkembang dalam
materi yang dituangkan dalam makalah ini.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................2
C. Tujuan.............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................3
A. Kesimpulan...................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gigi tiruan cekat merupakan cabang dari ilmu prostodonti yang fokus pada
penggantian gigi yang hilang dengan gigi tiruan yang ditempatkan secara
permanen dan tidak dapat dilepas oleh pasien. Jenis-jenis gigi tiruan cekat
melibatkan berbagai bahan, seperti logam, logam-keramik, dan keramik.
Keberhasilan perawatan gigi tiruan cekat membutuhkan kombinasi aspek
perawatan kesehatan gigi, termasuk edukasi pasien, pencegahan penyakit gigi,
terapi periodontal, keterampilan operator, pertimbangan oklusal, dan kadang-
kadang pemasangan gigi tiruan lepasan sebagian atau lengkap, serta perawatan
endodontik.
Tujuan utama perawatan gigi dengan gigi tiruan cekat adalah menjaga
kesehatan gigi yang masih ada dan sistem pengunyahan, sehingga dapat
berfungsi dengan baik dan tetap sehat. Restorasi mahkota pasak sering
diperlukan pada gigi yang mengalami kerusakan luas dan memerlukan perawatan
saluran akar, karena tambalan saja atau mahkota biasa mungkin tidak cukup kuat.
Restorasi jenis ini, yang dikenal sebagai post-core crown, dapat dibuat secara
langsung dengan mencetak saluran akar atau menggunakan post yang telah jadi,
dan kemudian disemen pada lubang saluran akar yang telah dipreparasi. Kasus
1
restorasi indirect post-core crown pada gigi 42 yang telah menjalani perawatan
endodontik dibahas dalam laporan ini.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Menutupi permukaan proksimal gigi dan sebagian besar atau
seluruh permukaan oklusal
- Veneer porselen
Lapisan pelindung yang tipis yang digunakan untuk memperbaiki
penampilan dari gigi anterior
- Mahkota penuh
Mahkota yang menutupi keseluruhan mahkota anatomis dari satu
gigi
- Mahkota ¾
Menutupi mahkota anatomis gigi kecuali pada bagian fasial
- Mahkota porcelain-fused-to-metal
Mahkota penuh yang terbuat dari metal dan dilapisi porselen pada
permukaan luarnya
- Mahkota jaket porselen
Terdiri dari lapisan metal yang tipis yang dilapisi lapisan porselen
- Jembatan cekat
Gigi tiruan cekat yang digunakan untuk mengganti satu atau
lebih gigi yang hilang pada lengkung rahang yang sama
- Jembatan yang dilekatkan dengan resin (jembatan Maryland)
Disertai dengan sambungan seperti sayap yang berasal dari sisi
proksimal
Tipe mahkota cekat terbagi atas beberapa antara lain ialah sebagai
berikut.
4
atau sebagai retainer dari gigi tiruan jembatan. indikasi dari pemakaian
mahkota tiruan penuh untuk gigi anterior adalah permukaan labial berkaries,
mengalami erosi, perubahan warna atau bernoda (stain), tambalan besar atau
karies dalam pada permukaan proksimal, memerlukan perubahan kedudukan
atau bentuk. Adapun indikasi pemakaian mahkota tiruan penuh untuk gigi
posterior yaitu pada gigi geraham yang mudah terserang karies ( indeks
karies tinggi), kerusakan akibat karies atau fraktur yang tidak dapat dibuat
jenis retainer lain.
Mahkota Tiruan penuh ada 3 macam antara lain :
a. Mahkota tiruan penuh akrilik
Mahkota tiruan ini menutupi seluruh permukaan mahkota klinis gigi dari
bahan acrylic, dimana liquid sebagai monomer dan resin sebagai polimer.
Indikasi pemakaian mahkota tiruan penuh akrilik yaitu untuk gigi
anterior, mengalami fraktur (patah), abrasi, dan berkaries yang luas
sehingga tidak dapat ditambal secara konvesional. Adapun kontra
indikasinya adalah tidak dapat dipakai pada gigi posterior, pasien alergi
akrilik dan pasien yang memiliki gigitan silang (crossbite).
5
c. Mahkota tiruan penuh proceplain
Porcelain merupakan bahan yang paling pesat perkembangannya dalam
kedokteran gigi. Umumnya digunakan untuk memulihkan gigi yang
rusak atau patah karena faktor estetikanya sangat baik, resistensi
pemakaian terhadap abrasi, perubahan kimiawi yang lambat serta
konduktifitas panas yang rendah. Porcelain mempunyai kecocokan yang
cukup baik dengan karakteristik struktur gigi.
6
C. Tipe Mahkota Cekat
Tipe mahkota cekat terbagi atas beberapa antara lain ialah sebagai
berikut.
1. Crowd
Crown atau mahkota tiruan merujuk pada suatu prosedur restorasi
yang bertujuan untuk memulihkan gigi yang mengalami kerusakan,
tetapi akarnya masih dalam kondisi baik. Tujuan dari pemasangan
crown antara lain adalah untuk meningkatkan estetika gigi,
mengoreksi bentuk atau posisi gigi yang tidak ideal. Mahkota ini
dapat difabrikasi menggunakan berbagai jenis bahan seperti akrilik,
logam, porselen, atau kombinasi logam dan porselen.
2. Bridge
Jembatan gigi atau bridge adalah suatu perangkat gigi tiruan yang
tetap, dirancang untuk menggantikan satu atau beberapa gigi yang
hilang. Jembatan dapat terbuat dari berbagai bahan, termasuk akrilik,
porselen, atau campuran logam dan porselen. Terdapat beberapa jenis
jembatan, antara lain jembatan tetap yang kaku (rigid fixed bridge),
jembatan cantilever, dan jembatan Maryland.
7
D. Prosedur Pembuatan Mahkota
1. Metode Direct
8
- Kelebihan akrilik diambil dengan bur hingga mahkota sementara
sesuai dengan bentuk gigi sebelum dipreparasi.
- Lalu lekatkan atau pasang mahkota atau jembatan sementara tersebut
ke gigi yang telah dipreparasi dengan semen atau fletcher.
b. Mahkota sementara siap pakai (buatan pabrik)
Mahkota buatan pabrik memiliki bentuk dan ukuran bermacam-
macam. Biasanya untuk bagian anterior terbuat dari akrilik dan untuk
bagian posterior terbuat dari logam.
Cara kerja :
- Cari bentuk dan ukuran yang sesuai.
- Preparasi gigi.
- Olesi gigi yang akan dipasangkan mahkota dengan vaselin.
- Mahkota sementara diisi dengan self curing akrilik lalu dorong
perlahan-lahan pada posisinya.
- Ambi kelebihan akrilik.
- Bagian palatal/oklusal diambil agar tidak mengganggu
oklusi/artikulasi.
- Poles bagian yang kasar.
9
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Dalam penulisan makalah ini penting untuk mengetahui jenis dan tipe
dari mahkota cekat. Prosedur dan indikasi serta kontra indikasi buukanlah hal
yang dapat dikesampingkan apabila ingin melakukan prosedur mahkota cekat,
hal ini disebabkan pentingnya prosedur dan indikasi serta kontra indikasi agar
terciptanya mahkota cekat seperti yang diinginkan.
10
DAFTAR PUSTAKA
11