Anda di halaman 1dari 7

KHUTBAH JUM’AT

Menebar Cahaya Islam Rahmatallil’alamin


Seri Naskah Khutbah Jum’at Ikatan Da’i Indonesia (IKADI) Kota Prabumulih
Edisi 167, Jumat, 17 Jumadil Awwal 1445 Hijriyyah / 1 Desember 2023

MENGINGAT KEMBALI NASIHAT KEMATIAN

Oleh Saldinata, SE
(Sekretaris PD IKADI Kota Prabumulih, Sumatera Selatan)

KHUTBAH PERTAMA

‫م‬ ‫م‬ ۚ‫ا‬ َ ُ َ ُ ُ َ ‫م‬ َ‫َ م‬ َّ َْ


‫ال َح ْم ُد ِهللِ ٱل ِذي َخل َق ٱۡل مو َت َوٱل َح َي ٰوة ِل َي مبل َوك مم أ ُّيك مم أ مح َط ُن َع َمٗل َو ُه َو ٱل َع ِش ُيش ٱل َغ ُفو ُر‬
َ َ ُ َ ْ َ َ َ َ ُ َ ْ َ ُ َّ َ َ َ ْ َ ُ َ ْ َ
. ُ ‫ِزْي َ ل ُ َوأ َ ُد أ ْ ُ َ َّم ًددا َع ْب ُد ُ َو َر ُض ْول ُ ِ َّ َ ْع َد‬ ‫وحد‬ ِ ‫أ د أ ِل‬
ََّ َ ْ َّ َ ْ َ ُ َ َ َ ّ
‫ أ‬.‫الل م َ ِ ّ َو َض ِل ْم َو َ ِر ْ َع َض ِّي ِد ُ َ َّم ٍدد َو َع ِل ِ َو َ ْح ِب ِ اۡل ِه ِدين الل ِه ِزين‬
َ ُ ُ َّ َ َ ُ ُ َ َ ‫َ ْع ُد َ َي ُّآ‬
. ‫الح ِا ُز ْو َ أ ْو ِ ْيك ْم َوِ َّي َي ِ َ ْ َو ِ َو َع ِ ِ ل َعلك ْم ْف ِ ُح ْو‬
َ ْ َّ َ ُُْ َ
.‫الز ِ ْي ِم‬
َّ
ِ ‫ل‬ ‫ي‬‫الل‬ ‫ن‬ ِ ‫هلل‬
ِ ِ ‫ اعو‬: ‫ق َل تع ل‬
َُ ْ َُ َ ُ َ ْ ُ ‫َ َ ُ ْ ُ ْ َ ْ ًد َ ْ ًد‬ َّ
‫ص ِ ْح لك ْم أ ْع َم لك ْم َو َيغ ِف ْز لك ْم‬ ‫َي أ ُّآ َ ال ِذ ْي َن َءا َ ُنوا ا َّ ُ وا وقولوا قو ض ِديدا ي‬
َ َ َ َ ُ ُ
.. ‫ُ ْو َ ك ْم َو َ ْن ُي ِل ِع َ َو َر ُض ْول ُ َ ْد َس ْو ًدسا َع ِظ ْي ًدم‬

Hadirin rahimakumullah!

S
eorang ulama besar Imam Nawawi al Bantani dalam salah satu karya bukunya
berjudul nashaihul „ibad, menceritakan ada seorang ahli ibadah bernama Syeikh
Ibrahim bin Adham yang hidup pada abad ke-7 Masehi.
Dikisahkan suatu hari Syeikh Ibrahim bin Adham berjalan di pasar Bashrah,
sebuah kota besar di Irak. Orang yang mengetahui kedatangannya segera berkumpul
dan berkonsultasi masalah agama. Salah seorang diantara penduduk Bashrah
bertanya, “Wahai syeikh, kami sering berdo‟a kepada Allah swt. Tetapi mengapa Allah
swt belum mengabulkan permohonan do‟a kami. Padahal Allah ta‟ala berfirman ud‟uni
astajib lakum, berdoalah kepada-Ku, niscaya aku akan mengabulkan doa kalian.”

Khutbah Jum’at IKADI Kota Prabumulih, Sumatera Selatan


1
KHUTBAH JUM’AT

Menebar Cahaya Islam Rahmatallil’alamin


Mendengar pertanyaan tersebut, Syekh Ibrahim bin Adham berkata: “Wahai
penduduk Bashrah, sesungguhnya hati kalian telah mati oleh sepuluh sebab, maka
bagaimana mungkin Allah akan meng-ijabah doa kalian.”
Selanjutnya Ibrahim bin Adham berkata, “Ketahuilah ada sepuluh hal yang
menyebabkan doa kalian tidak diijabah oleh Allah swt.
Pertama, engkau mengenali Allah, tetapi tidak menunaikan hak-Nya.
Kedua, engkau membaca kitab Allah, tetapi tidak mau mempraktikkan isinya.
Ketiga, engkau mengaku bermusuhan dengan iblis, tetapi mengikuti tuntunannya.
Keempat, engkau mengaku cinta Rasul, tetapi meninggalkan tingkah laku dan sunah
beliau.
Kelima, engkau mengaku senang surga, tetapi tidak berbuat menuju kepadanya.
Keenam, engkau mengaku takut neraka, tetapi tidak mengakhiri perbuatan dosa.
Ketujuh, engkau mengakui kematian itu hak, tetapi tidak mempersiapkan diri untuk
menghadapinya.
Kedelapan, engkau asyik meneliti aib-aib orang lain, tetapi melupakan aib-aib dirimu
sendiri.
Kesembilan, engkau makan rezeki Allah, tetapi tidak bersyukur pada-Nya.
Kesepuluh, engkau menguburkan orang-orang, tetapi tidak mengambil pelajaran
dari peristiwa itu.”1

Ma’asyirol muslimiin rahimakumullah!


Dari sepuluh nasihat yang disampaikan Syeikh Ibrahim bin Adham di atas, kita
fokus pada nasihat nomor tujuh tentang kematian. Pembahasan materi tentang
kematian bukan pertama kali ini disampaikan. Tapi berkali-kali disampaikan di
mimbar Jum‟at atau kajian lainnya. Kami sampaikan kembali dengan harapan kita
tidak terlena dengan kehidupan dunia yang serba sementara.
Berbicara nasihat kematian, kita seringkali menghantarkan dan menguburkan
jenazah saudara se-Islam, namun sayang kita tidak cerdas dalam mengambil nasihat
tentang kematian. Masih banyak yang melalaikan ibadah shalat dan lain sebagainya.
Kita juga setiap hari disuguhkan berita di Palestina, di setiap jam korban selalu
berjatuhan. Sampai detik ini, sudah lebih dari 12.000 orang yang meninggal dunia.
Namun masih banyak orang yang enggan beribadah.
1
Imam Nawawi Al Bantani, Nashaihul Ibad, Nasihat-Nasihat untuk Para Hamba, (Bandung:
Irsyad Baitussalam, Cet. ke enam, 2006), hal. 280-281

Khutbah Jum’at IKADI Kota Prabumulih, Sumatera Selatan


2
KHUTBAH JUM’AT

Menebar Cahaya Islam Rahmatallil’alamin


Hari ini kita mengantarkan jenazah sahabat kita, barangkali esok lusa, tahun
depan atau beberapa puluh tahun lagi kita pun akan diantarkan ke pemakaman.
Artinya kita harus sadar dengan peristiwa kematian, karena kematian pasti akan
mendatangi setiap yang bernyawa, baik tumbuh-tumbuhan dan hewan. Termasuk
manusia. Ketika ketetapan taqdir kematian sudah datang, semua makhluk hidup tidak
akan mampu mengelaknya meski kita berlindung di dalam gedung yang kokoh dan
tinggi. Allah swt berfirman dalam surat an-Nisa‟ ayat 78.

َ ُ َ َْ ُ ْ ُ َُ َ
‫أ ْي َن َم و وا ُي ْد ِركك ُم اۡل ْو ُت َول ْو ك ْن ُ ْم ِ ُ ُزو ٍدو ُ ل َّي َد ٍدة‬
“Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di
dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.”

Ma’asyirol muslimiin rahimakumullah!


Dari kisah di atas, hendaknya manusia beriman selalu mengingat tentang
nasihat kematian, karena di dalamnya terkandung dan pelajaran berharga untuk
dijadikan pedoman kehidupan sehari-hari. Beberapa nasihat yang dapat dipetik
antara lain:
Pertama, dengan mengingat nasihat kematian, kita akan termotivasi untuk beramal
shalih dan meninggalkan segala keburukan.
Dengan mengingat kematian, seorang muslim akan berusaha mempersiapkan
bekal terbaik berupa taqwa sebagaimana dijelaskan dalam surat al-Baqarah ayat 197:

َ َْْ ُ َ ُ َّ َ َ ْ َّ َّ َ ْ َ َّ َ ُ َّ َ َ َ
‫و شواوا ِ خ الش ِاا ال و وا و ِ ي أ ِول لب ِا‬
“Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan
bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.”

Ma’asyirol muslimiin rahimakumullah!


Kedua, dengan mengingat kematian akan menyadarkan kita bahwa hidup di dunia
hanyalah sementara.
Sudah dapat dipastikan ketika orang meninggal dunia, dia tidak akan pernah
kembali ke alam dunia. Di berada di alam kubur dan bersiap menunggu datangnya
hari kiamat. Di alam kubur itulah manusia menyadari ternyata kehidupan duniawi

Khutbah Jum’at IKADI Kota Prabumulih, Sumatera Selatan


3
KHUTBAH JUM’AT

Menebar Cahaya Islam Rahmatallil’alamin


hanyalah sementara. Sementara di alam kubur yang gelap dan sempit, hanya amal
ibadah selama hidup yang menemani dan menolong. Nasihat kematian ini pernah
disampaikan Rasulullah SAW, dalam hadis berikut ini:

‫َ َ َ ٌة‬ ْ َ َّ
: ‫ َي َب ُع ا ِۡل ْي َ ٗل‬: ‫ُ َعل ْي ِ َو َضلم ق َل‬
َ َّ َ َّ ْ ُ ْ َ
ِ ‫عن َرضو ِل الل‬
ُ ‫ُ َع ْن‬ َ ‫َع ْن َأ َنظ َر ِض‬
‫ٍد‬
ُ ‫ َي ْز ُع َأ ْه ُل ُ َو َ ُل ُ َو َي ْب َ َع َم ُل‬:‫َواح ٌةد‬ َ ‫َ َ ْ ُع ا ْ َن َو َي ْب‬ ُ ‫َو َع َم ُل‬ ُ ‫ َأ ْه ُل ُ َو َ ُل‬.
ِ ِ ِ ِ
Dari Anas bin Malik radhiyallahu „anhu menuturkan, Rasulullah saw
bersabda."Mayyit diiringi tiga hal, yang dua akan kembali sedang yang satu terus
menyertainya, ia diiringi oleh keluarganya, hartanya dan amalnya. Harta dan
keluarganya akan kembali, sedang amalnya akan terus tetap bersamanya.” (HR.
Bukhari-Muslim).

Ma’asyirol muslimiin rahimakumullah!


Ketiga, dengan mengingat kematian, ketika Allah berikan banyak kenikmatan maka
kita tidak sombong, karena ini semuanya hanya titipan Allah ta‟ala. Pada masanya
akan kembali kepada Allah ta‟ala.

Keempat, dengan mengingat kematian, kita akan selalu berhati-hati ketika meniti
jalan kehidupan.
Orang yang selalu ingat nasihat kematian, dia akan selalu berhati-hati dalam
meniti jalan kehidupan. Dia tidak akan membiarkan setiap waktu yang dilaluinya
hanya berlalu begitu saja tanpa nilai ibadah. Dia tidak ingin setiap waktunya
dihabiskan untuk bersenang-senang memuaskan hawa nafsunya.
Di kehidupan akhir zaman ini, banyak orang terlena dan tertipu dengan
kehidupan duniawi. Mereka lupa bahwa ada kehidupan yang kekal abadi, yakni alam
akhirat dimana semua manusia tanpa terkecuali akan dimintai
pertanggungjawabannya satu per satu oleh Allah swt.
Disinilah pentingnya mengingat nasihat kematian. Seandainya pencuri itu tahu
bahwa beberapa hari lagi dia akan mati, pasti dia akan berhenti dari mencuri. Dia
akan bertaubat kepada Allah ta‟ala. Seandainya para penjahat itu tahu, beberapa hari
lagi dia akan mati tentu dia akan berhenti dari perbuatan jahatnya dan segera
bertaubat.

Khutbah Jum’at IKADI Kota Prabumulih, Sumatera Selatan


4
KHUTBAH JUM’AT

Menebar Cahaya Islam Rahmatallil’alamin


Singkatnya semua orang, jika akan mengetahui dirinya akan meninggal dunia,
pasti akan berusaha sekuat tenaga untuk mendekatkan diri kepada Allah ta‟ala.
Namun Allah swt merahasiakan waktu dan tempat kapan seorang hamba akan
dicabut nyawanya oleh Malaikat Izrail. Disinilah hikmah mengapa kematian menjadi
rahasia Allah? Agar manusia selalu waspada dan berlomba-lomba memperbanyak
amal shaleh.

Ma’asyirol muslimiin rahimakumullah!

Demikianlah khutbah singkat ini kami sampaikan. Melalui khutbah Jum‟at


berjudul Mengingat Kembali Nasihat Kematian mudah-mudahan kita termotivasi
untuk meningkatkan kualitas amal shaleh dan amal ibadah kita. Aamiin Yaa
Rabbal‟alamiin.

ْ ّ َ ‫َو َ َف َعن َو َّي ُك ْم َم ي َن‬


‫آلاي ِت َو ِالذك ِز‬
ْ ْ
‫ال ُ ْز ِ ال َع ِظ ِيم‬ ْ ‫ل َو َل ُك‬
‫م‬ َ َ َ
‫ر‬
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
ْ َ ‫َو ْن ُك ْم‬
َّ ُ َ ‫ٗلو‬ َ ْ
َّ َ ُ ُ
ُ ‫الطم ُيع ال َع ِل‬
‫يم‬ ِ ‫هو‬ ِ ِ ِ ‫ال َح ِك ِيم َو َ َّب َ ِ ِ ّن‬

Khutbah Jum’at IKADI Kota Prabumulih, Sumatera Selatan


5
‫‪KHUTBAH JUM’AT‬‬

‫‪Menebar Cahaya Islam Rahmatallil’alamin‬‬


‫‪KHUTBAH KEDUA‬‬

‫ِ َن ِ ِ ‪.‬‬ ‫الل ْك ُز َل ُ َع َ َ ْو ْي َوِا ْ‬


‫َو ُّ‬ ‫ط‬‫َا ْل َح ْم ُد هللِ َع َ ْح َ‬
‫ِ ِِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ْ َ ُد أ َّ َض ّي َد َ ُ َ َّم ًددا َع ْب ُد ُ‬ ‫ُ َ ُ َ ْ َ ُ َ َ ْ َ َ ُ ََ‬ ‫َ َ ْ َ ُ َ ْ َ َ َ َّ‬
‫ِ‬ ‫ِزي ل وأ‬ ‫و وحد‬ ‫وأ د أ ِال ِ‬
‫َو َر ُض ْو ُل ُ‬
‫الل ُ َّم َ ّ َع َ َض ّي ِد َ ُ َ َّم ٍدد و َع َ َا ِل ِ َو َأ ْ َح ِ َو َض ِّل ْم َت ْط ِل ْي ًدم ِكث ْ اًد‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َ ْ َ َ َ َ َ ْ َ ُ ْ َ َّ َ َ َ ْ َ ُ ْ َ َّ َ َ َ َ ُْ‬ ‫ُ‬ ‫َّ‬ ‫ُ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬ ‫ُّ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬
‫أ زكم‬ ‫أ عد ي اآ الن ص ِا وا ِ يم أ ز وا ت وا عم هى واعلموا أ‬
‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ََ َ َ َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َْ َََ‬
‫ِ ؤ ٍدز دأ ِ ي ِ ِ نف ِط ِ و نى ِ م ِ ك ِ ِ ِ د ِض ِ‬
‫َ َّ ْ َ َ ُ ْ َ ُّ ْ َ َ‬ ‫َّ‬ ‫َو َق َل َتع َ َل َّ َ َ َ َ َ ُ ُ َ ُّ ْ َ َ‬
‫و ِ ك يصلو ع َ الن ِ ى يآ ا ُّآ َ ال ِذين نوا لوا عل ْي ِ‬ ‫ِ‬
‫ّ َ‬
‫َو َض ِل ُم ْوا ت ْط ِل ْي ًدم ‪.‬‬
‫َ ّ َ ُ َ َّ َ َ َ‬ ‫َ‬ ‫ّ‬ ‫َ‬ ‫ُ َّ َ ّ َ َ َ ّ َ ُ َ َّ َ َّ‬
‫م ٍدد وع‬ ‫ُ َعل ْي ِ َو َض ِل ْم َو َع ِل ض ِي ِد‬ ‫م ٍدد‬ ‫الل م ِ ع ض ِي ِد‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫لخ َل َف ِء َّ‬ ‫َ ْ َ َ ُر ُ َ َ َ َ ْ ُ َ َّ ْ َ َ ْ َ ّ ُ َّ َ ْ ُ‬
‫الزا ِ ِد ْي َن أ ِب َ ك ٍدز َو ُع َمز‬ ‫ا ِبيآ ِ و ض ِل و ِ ك ِ اۡل زِ وارض الل م ع ِن ا‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َو ُع ْث َم َو َع َو َع ْن َ ِ َّي ِ َّ‬
‫الص َح َ ِ َوال َّ ِ ِع ْ َ َو ِ ِع ال َّ ِ ِع ْ َ ل ُ ْم ِ ِ ْح َط ٍد ِال َىي ْو ِم‬ ‫ِ‬
‫الزاحم ْ َ‬ ‫َ‬
‫ْ َ َ َ َ‬ ‫الد ْين َوا ْر َ َ َّ َ َ‬ ‫ّ‬
‫ض عن ع ُ ْم ِ َزح َم ِ ي أ ْرحم َّ ِِ‬ ‫ِ ِ‬
‫‪----------------------------------------------------‬‬
‫ات‬ ‫و‬‫يآء ْ ُ ْم َو ْ َ ْ َ‬
‫ُ‬ ‫ح‬ ‫ااف ْز ل ْل ُم ْ ن ْ َ َو ْاۡلُ ْ َن ت َو ْاۡلُ ْطلم ْ َ َو ْاۡلُ ْطل َم ت َ َ ْ‬
‫َ ُ َّ ْ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫الل م ِ ِ ِ ِ‬
‫ُ َّ َ َّ ْ ْ َ َ َ ْ ُ ْ ْ َ َ َ َّ ّ ْ َ َ ْ ُ ْ ْ َ َ ْ ُ ْ َ َ َ ْ ُ َ ّ َّ َ‬
‫اللز واۡلل ِز ِك وا صز ِعب ا اۡلو ِح ِدي‬ ‫الل م أ ِعش ِلْاضٗلم واۡلط ِل ِم وأ ِ ل ِ‬
‫اع َكل َم َ‬ ‫الد ْين َو ْ‬ ‫اخ ُذ ْل َ ْن َخ َذ َل ْاۡلُ ْطلم ْ َ َو َا ّ ْز َأ ْع َد َاء ّ‬
‫َ ْ ُْ َ ْ َ ََ ّْ َ َ ْ‬
‫الدين و‬
‫ِ ِ ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِِ‬ ‫وا صز ن صز ِ‬
‫الد ْين‬ ‫َل َي ْو َم ّ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬

‫‪Khutbah Jum’at IKADI Kota Prabumulih, Sumatera Selatan‬‬


‫‪6‬‬
KHUTBAH JUM’AT

Menebar Cahaya Islam Rahmatallil’alamin


ْ َ ْ ُ ْ َّ ُْ ُ ْ َ ْ ْ َ َّ
‫الل ُ َّم أ ِ ِ خ َوا َن اۡل ْط ِل ِم ْ اۡل ْط َ ْ َع ِف ْ ِ َ ِ ْ ِ ِل ْط ِل ْ َ الل ُ َّم الل ِ ِ ْم َوا ْر َح ْم ُ ْم َوأخ ِز ْ ُ ْم‬
َ ُ َّ ْ َْ ْ ُّ ‫الل ُ َّم َ َ َّب ْ ْ ُ ُم‬َّ َ ‫َن ال ّ ْيق َو ْالح‬
‫الل َ َد َاء َوا ِ ِ ْ ُ ُم اۡل ْز َض ى َوال َ ْز َ الل ُ َّم ك ْن ل ُ ْم‬ ِ ‫ر‬ ‫ص‬
ِ ِ ِ ِ ِ
َ َّ ‫َو َ َ ُك ْن َع َل ْ ْم َ َّ ُ َ َح ْو َل َل ُ ْم َو َ ُق َّو َة‬
ِ ِ ِ ِ

Ya Allah selamatkanlah saudara-saudara kami kaum muslimin yang lemah di Palestina..

Ya Allah sayangi dan kasihilah mereka dan keluarkanlah mereka dari isolasi dan keadaan
sempit yang mereka alami saat ini, Ya Allah terimalah syuhada mereka dan sembuhkanlah
yang luka dan sakit dari kalangan mereka, Ya Allah tetaplah bersama mereka dan jauhilah
musuh-musuh mereka karena tiada daya dan kekuatan bagi mereka kecuali dariMu
ْ َ َّ َ ْ ْ ْ َ ْ َ ُ ْ ُ ْ َّ ُ َّ
ُ ْ ‫الل ُ َّم ا‬
‫ص ْز ُه ْم َع ال َ ُ ْو ِا َو َ ْن َع َو َن ُ ْم ِ َن‬ ‫الل م ا ص ِز اۡل ِه ِدين ِ ِ ِلط ِل‬
َ ْ ‫ْال ُك َّف ر َو ْاۡلُ َن‬
ِِ ِ
Ya Allah turunkanlah pertolongan-Mu buat kaum mujahidin di Palestina, Ya Allah tolonglah
mereka menghadapi kaum Yahudi dan penolong-penolong mereka dari kalangan kuffar dan
kaum munafiq,
َ ْ َ َ َ َّ
‫الل ُ َّم َض ِّد ْا َض ْ َم ُ ْم َو َو ِ ّح ْد ُ ُف ْو ُ ْم َوا ْ َم ْع ك ِل َم َت ُ ْم َع ال َح ِ ّق َي َ ُّ َي ق ُّي ْو ُم‬
Ya Allah tepatkanlah bidikan mereka, rapatkanlah shaf perjuangan mereka dan satukanlah
kalimat mereka di atas kebenaran Ya Hayyu Ya Qayyum.

َ ‫الش َس َل َو ْا ِۡل َ َن َو ُض ْو َء ْالف ْ َن َو ْا ِۡل َ َن َ َظ َ َز ْ َ َو‬ َّ ‫الل ُ َّم ْاا َ ْع َع َّن ْا َلب َٗل َء َو ْا َلو َ َء َو‬
ِ ِ ِ ِ
َ. ْ ‫لع َۡل‬َ ْ َ ‫ًد‬ َ ْ ُ ْ َ ْ ْ َ َ ‫ًد‬ ْ ُ ْ َ ََ ْ َ َ َ َ
ِ ‫لن عن ل ِد ِا دو ِ ِط َّي خآ َّ وض ِ ِز ا ُلبلدا ِ اۡل ْط ِل ِم عآ َّ ي َر َّا ا‬
َ ْ َ ُ َ َ َ َْ َ َْ ََ
.‫َرَّ َن ظل ْم َن ا ُف َط َن َوا ْ ل ْم تغ ِف ْز ل َن َو ْز َح ْم َن ل َن ْو َّن ِ َن الخ ِض ِزْي َن‬
َّ ‫اا‬ َ ‫الد ْ َي َح َط َن ًد َو ْآلاخ َزة َح َط َن ًد َوق َن َع َذ‬ ُّ َ َ َّ َ
.‫الن ِر‬ ِ ِ ِ ِ ِ ‫رن ِن‬
--------------------------------------------------------------------------------
َ َ َ َ ْ َ َْ ُ ْ ْ ْ ْ
‫الف ْ ل ِء‬ ‫ِع َب َا ِ َّ َ َيؤ ُ ُز ِ ل َع ْد ِل َولْا ْح َط ِ َوِ ْي َ ِء ِ ي ال زب وينهى ع ِن‬
ُ ْ ََ ْ ُْ ُ ْ َ َ ْ َ ْ َ ُ ُ َ َ ْ ُ َّ َ َ ْ ُ َّ َ َ ْ ُ ُ َ ْ َ َ َ ْ ُ ْ َ
ِ ‫ز‬ ‫ك‬‫ذ‬ ِ ‫ل‬‫و‬ ‫م‬ ‫ك‬‫ز‬ ‫ك‬ ‫ذ‬ ‫ي‬ ‫م‬ ‫ي‬ ‫ظ‬ ِ ‫ع‬ ‫ال‬ ‫ا‬ ‫و‬‫ز‬ ‫ك‬ . ‫واۡلنك ِز والب ِ ِعظكم لعلكم ذكزو‬
ُ َ ‫َأ ْك‬

Khutbah Jum’at IKADI Kota Prabumulih, Sumatera Selatan


7

Anda mungkin juga menyukai