KHUTBAH PERTAMA
Hadirin rahimakumullah!
S
ebagai hamba Allah yang beriman, kita diwajibkan mensyukuri setiap nikmat
yang diberikan Allah swt. Sungguh jika kita menghitung setiap nikmat Allah
ta’ala, manusia manapun tidak akan pernah mampu menghitungnya. Allah swt
berfirman dalam surat an Nahl ayat 18:
Kita ambil contoh nikmat yang paling dekat dengan kita, nikmat kesehatan.
Kesehatan adalah salah satu nikmat terbesar yang dianugerahkan sepesial dari Allah
swt. Syeikh Dr. Aidh ibn Abdullah al-Qarni, seorang cendekiawan, penulis, dan aktivis
muslim Arab Saudi dalam bukunya berjudul Laa Tahzan berkata: “Kesehatan adalah
mahkota yang bersemayam di atas kepala orang-orang yang sehat, yang hanya bisa
dilihat oleh orang-orang yang sakit.”
Terkadang orang yang sehat itu sendiri tidak menyadari, bahwa nikmat
kesehatan adalah mahkota yang sangat berharga. Namun sayang, kebanyakan
manusia tidak menyadari tentang nikmat yang luar biasa ini. Manusia akan sadar
betapa indahnya nikmat kesehatan ketika dirinya diuji Allah ta’ala dengan rasa sakit
dan terbaring di rumah sakit. Badan lemas tidak berdaya.
Menurut ilmu kedokteran, di dalam satu tubuh manusia, terdapat milyaran sel
saraf (neuron), yaitu sekitar 100 miliar di otak dan 13,5 juta di sumsum tulang
belakang. Neuron tubuh ini bertugas untuk mengambil dan mengirimkan sinyal listrik
dan kimia (energi elektrokimia) ke neuron lain. Sistem saraf ini berperan penting
dalam mengatur dan mengoordinasikan seluruh aktivitas tubuh, seperti berjalan,
berbicara, menelan, bernapas, berpikir, belajar, juga mengingat dalam keadaan
darurat. Sistem saraf sendiri terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, mata, telinga,
hidung, mulut, kulit, serta semua saraf di dalam tubuh.
Bayangkan jika Allah swt mencabut satu saja syaraf yang ada pada tubuh kita,
pasti tubuh tidak akan seimbang. Kita akan kesulitan bergerak, berbicara, menelan,
bernapas, atau berpikir.
Hadirin rahimakumullah!
Pertanyaannya kemudian, mengapa kita harus menjadi hamba yang oandai
bersyukur? Jawabannya adalah karena manusia tidak mampu menghitung betapa
banyaknya nikmat Allah yang diberikan kepada manusia. Semua nikmat Allah
diberikan gratis, manusia tidak diperintahkan untuk menggantinya dengan uang.
Seandainya manusia diminta mengganti dengan uang, kita tidak akan pernah
mampu menggantinya. Bahkan ketika kita diberikan uang satu milyar rupiah
Hadirin rahimakumullah!
Namun sayang seribu sayang, dari sekian banyak nikmat yang Allah ta’ala
berikan, sedikit sekali manusia yang bersyukur. Hal ini sudah dinyatakan Allah dalam
surat Saba ayat 13:
Ayat di atas menunjukkan bahwa dari sekian banyak nikmat yang Allah berikan,
sedikit sekali manusia yang bersyukur. Padahal Allah swt berjanji akan memberikan
tambahan nikmat bagi orang-orang yang pandai bersyukur, sebagaimana firman
Allah swt di dalam Surat Ibrahim ayat 7:
َ َ َ ُ َ َ ُ َ َ ُ َ َ ْ َ ْ ُ ُّ َ َ َّ َ َ ْ َ
ْ ت ْم ِزْ َد َّ ْم َول ِٕى ْ َف ْ ت ْم ِا َّ َ ذ ِاا ْ لل ِد ْا ٌرد وِا تا ب م ل ِٕى
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”
Hadirin rahimakumullah!
Mensyukuri nikmat Allah swt membutuhkan kekuatan iman. Karena banyak
orang yang diberikan nikmat Allah swt, bukannya semakin dekat, malah semakin jauh
dari Sang Pemberi nikmat, Allah swt. Semakin banyak nikmat yang Allah berikan,
bukannya dimanfaatkan di jalan kebaikan, malah digunakan di jalan keburukan. Lebih
َو ُا ْ ْ َل ُ ْم ا َّ َ ْيد ْي َ ت ْي ٌر، َ َو َّالذ ْا َ َ َّذ ُب ْىا ب ٰاا ٰاا َنا َش َ ْص َت ْد ُ ُ ْم ّ ْ َ ْي ُ َ َ ْع َل ُم ْى
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
"Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, akan Kami biarkan mereka
berangsur-angsur (ke arah kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka ketahui. Dan
Aku akan memberikan tenggang waktu kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku
amat teguh".
Hadirin rahimakumullah!
Banyak orang yang terjebak dengan istidraj karena merasa segala nikmat yang
didapatkan adalah anugerah. Padahal, kenikmatan tersebut adalah ujian yang harus
dihadapi. Istidraj sering kali membuat manusia terlena dan lupa kepada Allah swt,
bahkan merasa tidak membutuhkan-Nya lagi. Rasulullah saw bersabda:
Memang, antara nikmat dan istidraj memiliki perbedaan tipis, meskipun secara
dzahir mirip dan sulit dibedakan. Inilah yang seharusnya menjadi patokan kita, saat
nikmat demi nikmat datang silih berganti namun disaat yang sama ketaatan kepada
Allah stagnan atau bahkan menurun, itu adalah tanda istidraj. Namun jika yang terjadi
sebaliknya, kenikmatan itu semakin membuat kita taat kepada Allah ta’ala, maka itu
bukan termasuk istidraj, karena memang seperti itu seharusnya hidup seorang
muslim.
Hadirin rahimakumullah!
Demikianlan khutbah Jum’at ini kami sampaikan. Marilah kita ber-ikhtiar agar
terhindar dari istidraj dengan menyadarkan diri bahwa semua nikmat datangnya dari
Allah ta’ala dan harus dimanfaatkan di jalan kebaikan dengan cara menjalankan
segara perimtah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, dimana pun dan kapan pun
kita berada. Semoga Allah swt memberikan hidayah dan istiqomah kepada kita
semua. Aamiin Yaa Rabbal’alamiin.
KHUTBAH KEDUA
َ ْ َ َ ُّ ْ َ َا ْل َح ْم ُ
الل ُ ل ُه َ َ ت ْى ِف ْي ِق ِه َوِا ْ ِت َنا ِ ِه.صا ِ ِه و ِ
ا َ َ ِ د
َّ ُ َو ُ َو ْ َد ُ َ َ ْ َ َل ُه َو َ ْ َ ُد َّ َش ّي َد َ ا ُ َ َّم ًددا َ ْ ُد ُ َ ْ َ َ َ
َو َ ُد ْ ِال َه
ِ ِ ِ
ُ
َو َ ُش ْىل ُه
ّ َ َ َ َ َ ُ َّ َ َ
ا ِ ّ َ َش ِّي ِد ا ُ َ َّم ٍدد ِو َ ا ِل ِه َو ْ َح ِاب ِه َو َش ِل ْم ت ْص ِل ْي ًدما ِ ْثي ًدرا الل م
َ ُ َ َ َ ْ َ َ َّ ا َ ْع ُد َف َيا َا ُّآ َ ا َّ
اس ِا َّت ُقىا َ ِف ْي َما َ َ َوا َت ُ ْىا َ َّما َهى َوا ْ ل ُم ْىا َّ َ َ َ ْم الن ُ
َ َ َ َ
ِب ْ ٍد َب َد ِف ْي ِه ِب َن ْف ِص ِه َو َنى ِب َم ِ ِت ِه ِب ُق ْد ِش ِه
َ ُّ َ َّ ْ َ َ ُ ْ َ ُّ َ
ال ْىا َ ل ْي ِه الن ِ ى اآ اآ ا ال ِذا نىا ص ُّل ْى َ َ َ َّ عا َل َّ َ َو َ َ َت ُه ُا َ ََ َ َ َ
ِ وقال ت ِ
ّ َ
َو َش ِل ُم ْىا ت ْص ِل ْي ًدما.
َ ّ َ ُ َ َّ َ َ َ َ ّ َ ُ َّ َ ّ َ َ َ ّ َ ُ َ َّ َ َّ
ُ َ ل ْي ِه َو َش ِل ْم َو َ ِل ش ِي ِد ا م ٍدد و ش ِي ِد ا م ٍدد ا ِ الل م ا
َ ْ ْ َُ َ ْ َ َ ُ ُ َ َ َ َ ْ ُ َ َّ ْ َ َ ْ َ ّ
ض الل ُ َّم َ ِ الخل َف ِاء ال َّ ا ِ ِد ْا َ ِاى َب ٍد َو ُ َم ا ِبيآ ِ و ش ِل و ِ ِ ااق ِبي وا
َ َ التا ع ْي َ َو َتا ع َّ َ ُْ
التا ِ ِع ْي َ ل ُ ْم ِب ِا ْ َصا ٍد ِال َي ْى ِم ِِ
َّ َ َ َ َّ
الصحاب ِ و ِ ِ
َ َ َ َ ْ َ
و ث َما و ِ و ب ِق َّي ِ
ض َ َّنا َ َع ُ ْم ب َ ْ َمت َ َاا َ ْ َ َم ال َّ ا م ْي َ الد ْا َوا ْ َ ّ
ِ ِ ِ ِ ِ ِ
----------------------------------------------------
ااف ْ ل ْل ُم ْ ن ْي َ َو ْااُ ْ َنات َو ْااُ ْصلم ْي َ َو ْااُ ْصل َمات َ َ ْ ُ ْ َ ْ َ ََ ُ َّ ْ
اتيآء ِ ُ ْم و ْ ى ِ ِ ِ ِِ ِ ِ الل م ِ ِ ِ ِ
ُ َّ َ َّ ْ ْ َ َ َ ْ ُ ْ ْ َ َ َّ ّ ْ َ َ ْ ُ ْ ْ َ َ ْ ُ ْ َ َ َ ْ ُ َ ّ َّ َ
َ
الل واال ِ ِ ي وا ص ِ اا ااى ِ ِدا الل م ِ ز ِلْاش م وااص ِل ِمي و ِ ل ِ
الد ْا َوا ْ َكل َمات َ َ
اخ ُذ ْل َ ْ َخ َذ َل ْااُ ْصلم ْي َ َو َا ّ ْ ْ َد َاء َّ ْ ُْ َ ْ َ ََ ّْ َ َ ْ
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ الدا وص ِ وا ص
َل َا ْى َم ّ
الد ْا
ِ ِ
Ya Allah sayangi dan kasihilah mereka dan keluarkanlah mereka dari isolasi dan keadaan
sempit yang mereka alami saat ini, Ya Allah terimalah syuhada mereka dan sembuhkanlah
yang luka dan sakit dari kalangan mereka, Ya Allah tetaplah bersama mereka dan jauhilah
musuh-musuh mereka karena tiada daya dan kekuatan bagi mereka kecuali dariMu