Anda di halaman 1dari 19

PERKEMBANGAN DAN PEMAHAMAN PESERTA DIDIK

Tugas 6 Jamilah
Niskiya
Nurul Izzah
Kelompok Puput Sapti Putri

KONSEP ILMU PENGETAHUAN SOSIAL


Pengertian IPS
Pengertian social studies atau ilmu pengetahuan sosial adalah ilmusosial yang disederhanakan
untuk tujuan pendidikan. Sedangkan isisocial studies / ilmu pengetahuan sosial diSMP adalah aspek
aspek ilmu sejarah, ilmu ekonomi, ilmu sosiologi, dan ilmu geografi.

Berdasarkan Permendiknas 2006 tentang standar isi, menjelaskan bahwa ruang lingkup mata
pelajaran IPS, meliputi :
1.Manusia, tempat, dan lingkungan
2.Waktu, keberlanjutan, dan perubahan
3.Sistem sosial dan budaya
4.Perilaku ekonomi dan kesejahteraan
Tujuan Mata Pelajaran IPS
Tujuan pembelajaran IPS adalah agar peserta didik memiliki kemampuan untuk memahami konsep-
konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat serta memiliki keterampilan penting di tengah
perkembangan dunia untuk bisa berkontribusi menciptakan kondisi kehidupan yang lebih baik.
Secara rinci tujuan pelajaran IPS adalah :

1. Memahami dan menganalisis konsep-konsep yang berkaitan dengan pola dan persebaran
keruangan, interaksi sosial, pemenuhan kebutuhan, dan kesejarahan perkembangan kehidupan
masyarakat
2. Memiliki keterampilan dalam berpikir kritis, berkomunikasi, berkreativitas, dan berkolaborasi
dalam kerangka perkembangan teknologi terkini
3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial kemanusiaan dan lingkungan untuk
menumbuhkan kecintaan terhadap bangsa dan negara sehingga mampu merefleksikan peran diri
di tengah lingkungan sosialnya
4. Menunjukkan hasil pemahaman konsep pengetahuan dan pengasahan keterampilannya dengan
membuat karya atau melakukan aksi sosial.

Kurikulum IPS Kemendikbud


Elemen serta ruang lingkup mata pelajaran IPS di
SMP

Mata pelajaran IPS terkait dengan pandangan bahwa IPS sebagai materi pembelajaran yang berkaitan
dengan fakta, konsep, prosedur, dan metakognisi, maka cakupan materi dalam elemen ini adalah :

1. Keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu; materi ini berkaitan dengan pemahaman terhadap
kondisi sosial dan lingkungan alam serta kesejarahan dalam konteks lokal dan regional, nasional,
hingga global. Selain itu, materi ini juga terkait dengan pembelajaran tentang kondisi geografis
Indonesia dan pengaruhnya terhadap aktivitas sosial, ekonomi, dan politik. Mempelajari konektivitas
dan interaksi tersebut mengasah kemampuan berpikir kritis pelajar memahami efek sebab dan akibat.

Kurikulum IPS Kemendikbud


2. Perkembangan masyarakat Indonesia dari masa pra aksara, kerajaan, kolonial, awal kemerdekaan
sampai dengan sekarang; Selain pengetahuan mengenai perkembangan kehidupan masyarakat
Indonesia, bagian ini menjadi sarana untuk merefleksikan kondisi kehidupan masyarakat dari masa pra
aksara, Hindu, Budha, Islam, kolonialisme hingga kemerdekaan untuk memunculkan semangat
kebangsaan. Materi ini juga menjadi sarana mengasah kesadaran untuk berpikir dari berbagai
perspektif berdasarkan perbedaan historis, geografis, ekonomi, sosial dan budaya, serta menggunakan
pengetahuan tersebut untuk kehidupan masa depan yang berkelanjutan.

3. Interaksi, Sosialisasi, institusi sosial, dan dinamika sosial; materi ini berkaitan dengan pembentukan
identitas diri, merefleksikan keberadaan diri di tengah keberagaman dan kelompok yang berbeda-beda,
serta mempelajari dan menjalankan peran sebagai warga Indonesia dan bagian dari warga dunia ditinjau
secara sosiologis, historis, geografis, maupun sebagai pelaku ekonomi. Peserta didik mempelajari
tentang interaksi dan institusi sosial, peluang dan tantangannya untuk mewujudkan pembangunan
keberlanjutan bagi kemaslahatan manusia dan bumi

Kurikulum IPS Kemendikbud


4. Kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhannya dan berteknologi di era global; materi ini berkaitan
tentang peran diri, masyarakat serta negara dalam memenuhi kebutuhan bersama. Peserta didik
menganalisis sejarah manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Menganalisis faktor-faktor
penyebab kelangkaan, permintaan, penawaran, harga pasar, serta inflasi. Mengidentifikasi peran
lembaga keuangan, nilai, serta fungsi uang. Mendeskripsikan pengelolaan, sumbersumber pendapatan
dan pengeluaran keuangan keluarga, perusahaan serta negara. Mengidentifikasi hak dan kewajiban
dalam jasa keuangan. Ruang lingkup ini menjadi salah satu ruang untuk peserta berlatih membangun
kesadaran dan memberikan kontribusi ke masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup di tingkat lokal
namun dalam perspektif global.

Kurikulum IPS Kemendikbud


Tema dan Capaian Pembelajaran
Ada 10 tema yang merepresentasikan ilmu pengetahuan sosial Menurut NCSS, yaitu :

1. Budaya
2. Waktu, Kontinuitas, dan Perubahan
3. Manusia, Tempat, dan Lingkungan
4. Perkembangan dan Identitas Individu
5. Individu, Kelompok dan Institusi
6. Kekuasaan, Kewenangan dan Pemerintahan
7. Produksi, Distribusi, dan Konsumsi
8. Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Masyarakat
9. Koneksi Global
10. Ideal dan Praktik Masyarakat
Konsep IPS
Tema dan Capaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran IPS yang diharapkan adalah :

1. Memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat atau lingkungannya, melalui pemahaman
terhadap nilai sejarah dan kebudayaan masyarakat.
2. Mengetahui dan memahami konsep dasa rdan mampu menggunakan metode yang diadaptasi dari
ilmu - ilmu sosial yang kemudian dapat digunakan untuk memecahkan masalah - masalah sosial.
3. Mampu menggunakan model - model dan proses berfikir serta membuat keputusan untuk
menyelesaikan isu dan masalah yang berkembang di masyarakat.
4.Menaruh perhatian terhadap isu - isu dan masalah - masalah sosial, serta mampu membuat analisis
yang kritis, selanjutnya mampu mengambil tindakan yang tepat.
5.Mampu mengembangkan berbagai potensi sehingga mampu membangun diri sendiriagar survive
yang kemudian bertanggung jawab membangun masyarakat.
Pengetahuan Pedagogik IPS yang
harus dikuasai
Dalam pembelajaran IPS ada konsep - konsep yang harus dikuasai oleh peserta didik, yaitu terkait dengan fakta, konsep,
generalisasi, dan teori - teori.

a. Fakta
Fakta adalah hal ( keadaan, peristiwa ) yang merupakan kenyataan yang sungguh terjadi dan terjamin kebenarannya.
Sesuatu yang benar ada dan terjadi.
Fakta merupakan salah satu materi yang dikaji dalam IPS. Dengan fakta kita dapat menyimpulkan sesuatu atau beberapa
peristiwa yang pernah terjadi. Fakta merupakan titik awal untuk membentuk suatu konsep, dari beberapa konsep yang
saling berkaitan akan membentuk suatu generalisasi.
Pengetahuan Pedagogik IPS yang
harus dikuasai
Beberapa contoh fakta :

1.Gunung Galunggung meletus pada tahun 1982


2.Jakarta adalah ibukota Indonesia
3.Jawa Barat mempunyai penduduk yang lebih padat daripada Bali
4.Proklamasi Kemerdekaan Indonesia terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945
Pengetahuan Pedagogik IPS yang
harus dikuasai
b.Konsep
Konsep adalah idea bstrak yang dapat digunakan untuk mengadakan klasifikasi atau penggolongan yang
pada umumnya dinyatakan dalam sebuah istilah.Konsep dapat digunakan untuk membantu kegiatan berfikir
kritis dan memecahkan masalah.
Agar siswa dapat memahami konsep IPS dengan lebih jelas maka seorang guru harus memerhatikan hal - hal
penting dalam mengajarkan konsep IPS.

cara pengajaran konsep kepada siswa yaitu :


Diberikan dalam suatu konteks bukan diterangangkan tanpa ada kaitan dengan sesuatu. Seperti kita
menjelaskan arti dari suatu istilah atau kata.
Siswa harus diberikan kesempatan untuk sampai pengertiannya sendiriatentang konsep. Tentunya dengan
bimbingan guru
Siswa harus membacanya sendiri, mendengarkan penjelasan, danmenuliskan makna konsep setelah
dijelaskan.
Pengetahuan Pedagogik IPS yang
harus dikuasai
c. Generalisasi

Generalisasi adalah hubungan dua konsep atau lebih dalam bentuk kalimat lengkap, yang merupakan
pernyataan dan dapat dijadikan suatu prinsip atau ketentuan dalam IPS. Dapat disimpulkan bahwa
generalisasimerupakanmenarikduakonsepataulebihyang kemudian digabungkan menjadi saling berhubungan
satu sama lain. Tugas guru dikelas untuk mengembangkan dalam kegiatan belajar mengajar disesuaikan
dengan situasi dan kondisi lingkungan serta kemampuan siswa.

d. Teori

Teori adalah penjelasan / konsep / yang menjelaskan tentang suatu aspek dengan menggabungkan hipotesis,
fakta atau fenomena.
Teori menghubungkan berbagai gejala dan informasi dalam keseluruhan menjadi satu kesatuan yang utuh.
Kesimpulan
Dari gambaran diatas jelas bahwa suatu peristiwamerupakan dasar darimana kegiatan belajar
mengajar IPSdimulai.
Guru dan siswa harus aktif menjemput peristiwa ini danmengolahnya menjadi konten, dan
isibahan pengajaran.
Dalam proses pengolahan materi menjadi bahan pengajaran disitulah berfungsinya sebuah fakta,
konsep, generalisasi dan teori.
Rancanglah bagaimana menyampikan kandungan
konsep tersebut saat pembelajaran berlangsung
Penggunaan media seperti Mind Mapping dapat membantu dalam menyampaikan kandungan konsep
IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) dalam pembelajaran, guru akan akan menjelaskan apa yang menjadi
konsep utama, kemudian dilanjutkan dengan menjelasakan hubungan antar konsep dan menambahkan
contoh konkret atau ilustrasi yang relevan untuk setiap konsep atau subkonsep. Ini membantu dalam
memahami penerapan praktis dari konsep-konsep yang ada dalam Mind Mapping tersebut.
Bagaimana merancang hubungan antara konsep dalam
pembelajaran IPS sehingga menjadi satu kesatuan
dalam Ilmu IPS?
Konsep merupakan abstraksi dari suatu kejadian suatu hal-hal yang memiliki ciri-ciri yang sama atau ide
tentang sesuatu didalam pikiran. Makin abstrak suatu konsep, makin besar kemampuan mengumpulkan
fakta yang lebih spesifik, dan yang berada di bawahnya semakin tidak abstrak.

Langkah-langkah merancang hubungan antara konsep dalam pembelajaran IPS :


1. Mengidentifikasi Konsep Inti. Contoh : Kondisi geografis dan interaksi dengan bangsa asing
2. Kaitkan Konsep-Konsep Terkait. Contoh : Interasi budaya pada masa kerajaan islam, Keragaman alam
indonesia, Mengenal lokasi tempat tinggal, dan Interaksi abad 21
Bagaimana kita yakin bahwa siswa sudah
menguasai konsep tersebut?
Siswa antusias pada saat pembelajaran berlangsung , siswa yang menjadi anggota dari setiap
kelompok saling bekerjasama, bertukar pendapat dan menyalurkan ide mereka, meskipun masih
terdapat beberapa siswa yang pasif. Terlihat dari siswa mampu :

1. Menjelaskan, menggunakan sebuah konsep sebab akibat dari suatu peristiwa.


2. Menafsirkan, atau mengungkapkan kembali sebuah konsep.
3. Merangkum, peristiwa atau gejala-gelaja tertentu
4. Menyimpulkan, sebab akibat suatu hal.
5. Membandingkan, peristiwa di masa lalu dengan kondisi sekarang.
6. Mengklasifikasikan, hal-hal sesuai dengan karakteristiknya.
7. Mencontohkan, dengan memberikan contoh dan non contoh dari suatu konsep.
Test atau Asesmen apakah yang akan diberikan
kepada siswa agar benar-benar siswa bisa berpikir
abstrak sesuai tuntutan perkembangan mental
peserta didik
Asesmen yang dapat diberikan kepada siswa agar benar-benar siswa bisa berpikir abstrak sesuai
tuntutan perkembangan mental adalah :

1. Asesmen Awal
Asesmen awal yang diberikan adalah asesmen non kognitif dalam bentuk essai untuk mengetahui
perkembangan mental peserta didik.
2. Asesemen Formatif
Bentuk asesmen formatif yang dapat diberikan ke siswa adalah Studi Kasus dan Persentasi/Debat.
Kesiapan guru yang sangat penting agar proses
perkembangan mental siswa dari konkret ke
abstrak bisa terjadi
Yang dapat dipersiapkan oleh guru agar proses perkembangan mental siswa dari konkret ke
abstrak bisa terjadi :

1. Mengidentifikasi serta menetapkan tingkah laku dan kepribadian anak didik sebagaimana
yang diharapkan sesuai tuntutan dan perubahan zaman.
2. Mempertimbangkan dan memilih sistem belajar mengajar yang tepat untuk mencapai sasaran
yang akurat.
3. Memilih dan menetapkan prosedur, metode dan teknik belajar mengajar dan dianggap paling
tepat dijadikan pegangan guru dalam menunaikan kegiatan mengajar.
4. Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria serta standar
keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman oleh guru dalam melakukan evaluasi hasil
kegiatan belajar mengajar.

Anda mungkin juga menyukai