Anda di halaman 1dari 9

MANAJEMEN KOMUNIKASI KORPORAT

Manajemen konflik dalam perusahaan

TEAM TEACHING

Pasca Sarjana

Fakultas Komunikasi dan Bisnis

PERTEMUAN _9
PENGERTIAN
❑ KONFLIK di dalam organisasi adalah ketidak serasian hubungan
yang normal antara dua atau lebih kelompok atau unit di dalam
organisasi .
❑ KONFLIK dapat terjadi sementara maupun terus menerus pada
tingkat yang kecil atau dapat meningkat baik ketegangannya
antara kelompok-kelompok tersebut maupun meluas
melibatkan kelompok lain di dalam organisasi.
❑ KONFLIK terjadi akibat persaingan di dalam organisasi yang
terjadi antara dua atau lebih anggota organisasi atau kelompok
yang saling menghalangi kemampuan masing-masing untuk
mencapai tujuan-tujuan mereka .
PENYEBAB TERJADINYA KONFLIK
1. PEMBAGIAN SUMBER DAYA , adanya sumber daya di dalam
organisasi yang terbatas, sehingga ada kelompok yang
mendapatkan kurang dari yang mereka inginkan. KONFLIK
dapat terjadi karena kelompok yang ada bersaing
untukmendapatkan kemungkinan terbesar dari sumber daya
yang tersedia.
2. TUJUAN YANG BERBEDA, organisasi yang mempunyai beberapa
unit dengan tujuan yang berbeda , lebih mudah terjadi konflik
dibandingkan dengan unit-unit yang tujuannya sama atau tujuan
yang saling mendukung.
3. KETERGANTUNGAN AKTIVITAS KERJA, apabila beberapa bagian
di dalam organisasi saling tergantung , terutama untuk
ketergantungan yang berurutan, maka pemberian kerja dan
balas jasa yang tidak sama antara bagian satu dengan yang lain
akan memudahkan terjadinya ketidak-puasan yang akhirnya
dapat menimbulkan konflik antara mereka
4. PERBEDAAN NILAI-NILAI ATAU PERSEPSI, dapat menimbulkan
konflik karena nilai-nilai yang diyakini di setiap bagian di
dalam organisasi dapat berbeda. Contohnya : orang di
bag.tehnik lebih mementingkan produk yang berkualitas,
disain yang sempurna dan tahan lama, sednagkan orang2 di
bag.pabrik lebih mengutamakan disain sederhana dengan
biaya rendah .
5. GAYA PERSEORANGAN DAN PENGERTIAN YANG BERBEDA DI
DALAM ORGANISASI, Hal ini dapat terjadi karena beberapa
orang lebih menyenangi konflik, debat dan berargumen yang
sehat (terkendali) sehingga dapat merangsang anggota
organisasi lebih kreatif dan dapat meningkatkan prestasi
mereka. Sementara beberapa orang tidak dapat
mengendalikan diri di dalam konflik ,sehingga
memungkinkan terjadi perang argumen . Pada umumnya
perbedaan umur, pendidikan dan posisi pekerjaan lebih
memudahkan terjadinya konflik.
JENIS-JENIS KONFLIK
❑KONFLIK DALAM DIRI INDIVIDU, dapat terjadi pada saat seseorang
menghadapi ketidak pastian akan pekerjaan yang diharapkan untuk
dilaksanakan , apabila beberapa permintaan pekerjaan sa,ing bertentangan,
atau pada saat seseorng diharapkan untuk melaksanakan pekerjaan yang
dirasakan melebihi kemampaunnya.
❑KONFLIK ANTAR INDIVIDU dalam organisasi yang sama, sering diakibatkan
oleh perbedaan-perbedaan kepribadian.
❑KONFLIK ANTARA INDIVIDU DAN KELOMPOK, berkaitan dengan cara
individu menanggapi tekanan untuk keseragaman yang dipaksakan oleh
kelompok kerja mereka.
❑KONFLIK ANTAR KELOMPOK DALAM ORGANISASI YANG SAMA, konflik lini-
staf dan konflik manajemen-buruh, adalah bentuk konflik antar kelompok
yang sering terjadi .
❑KONFLIK ANTAR ORGANISASI, terjadi karena persaingan ekonomi dalam
sistem perekonomian suatu negara.
METODE –METODE PENGELOLAAN KONFLIK
METODE STIMULASI KONFLIK
1. Memasukkan orang luar ke dalam kelompok .
2. Perlakuan berbeda dari biasanya
3. Penyusunan kembali organisasi
4. Mendorong terjajdinya persaingan
5. Memilih manajer-manajer yang tepat

METODE PENGURANGAN KONFLIK


▪Metode pengurangan konflik menekankan terjadinya antagonisme yang ditimbulkan
oleh konflik.
▪Metode ini mengelola tingkat konflik dengan “ pendinginan suasana” tetapi tidak
menangani langsung masalah-masalah yang menimbulkan konflik awal.
▪Caranya : dengan mengganti tujuan yang menimbulkan persaingan dengan tujuan
yang dapat diterima oleh kelompok yang ada atau mempersatukan kelompok yang
sedang konflik dengan caa mengalihkan perhatian mereka untuk menghadapi “
ancaman” atau “musuh” dari organisasi mereka.
METODE PENYELESAIAN KONFLIK
METODE DOMINASI DAN PENEKANAN , caranya :

1. KEKERASAN (Forcing), konflik diselesaikan dengan


menggunakan wewenang atasan memaksa kelompok-
kelompok menghentikan konflik mereka.
2. PENENANGAN (smoothing) , secara lebih diplomatis atasan
memperkecil keluasan konflik dengan dasar yang masuk akal.
3. PENGHINDARAN (avoidance), menejr menghindar utuk
menyelesaikan konflik atau manajer pura-pura tidak tahu kalau
ada konflik; hal ini dilakukan manajer apabila manajer tidak
punyainformasi yang lengkap tentang konflik tersebut.
4. ATURAN MAYORITAS (majority rule), penyelesaian konflik antar
kelompok dengan mengadakan pemungutan suara melalui
prosedur yang adil.
METODE KOMPROMI
Manajer menyelesaikan konflik melalui jalan tengah yang dapat diterima oleh semua pihak yang konflik tanpa
menimbulkan frustasi atau kecewa dari sAlah Satu pihak.
Metode KOMPROMI, merupakan penyelesaian konflik yang lemah , karena tidak memberikan penyelesaian terbaik
yang dapat membantu organisasi mencapai sasaran.

Bentuk-bentuk KOMPROMI, yaitu :


1. PEMISAHAN (separation), pihak-pihak yang sedang bertentangan dipisahkan
sampai mereka setuju untuk suatu penyelesaian.
2. ARBITRASI (Arbitration) . Pihak ketiga (biasanya manajer) diminta pihak-pihak
yang konflik untuk menjadi “wasit” dalam menyelesaikan konflik .
3. PENYELESAIAN MELALUI KESEMPATAN, dimana beberapa kegiatan secara rutin
dirandom dapat memutuskan hasil sehingga konflik terselesaikan.
4. KEMBALI KEPADA PERATURAN-PERATURAN YANG BERLAKU, pihak-pihak yang
konflik setuju menyelesaikan konflik tersebut melalui peraturan organisasi
yang berlaku.
5. PENYUAPAN (bribing), salah satu pihak yang konflik menerima beberapa
kompensasi untuk mengakhiri konflik tersebut.
PEMECAHAN MASALAH INTEGRATIF
Metode ini menggunakan konflik antar kelompok yang dialihkan kepada situasi
pemecahan masalah bersama dengan menggunakan tehnik-tehnik pemecahan masalah.

Jenis Metode penyelesaian konflik integratif :


1. KONSENSUS, pihka-pihak yang konflik bertemu bersama untuk mencari
penyelesaian terbaik bagi masalah mereka tanpa mencari kemenangan
salah satu pihak.
2. KONFRONTASI , pihak-pihak yang konflik saling berhadapan untuk
mengatakan pendapat masing-masing secara langsung. Dengan cara ini
maka dapat diketahui masalah terjadinya konflik, Dengan
kepemimpinan yang terampil dan kesediaan semua pihak untuk
menyelesaikan , maka akan diperoleh suatu penyelesaian yang rasional
.
3. PENGGUNAAN TUJUAN, Tujuan yang lebih tinggi juga dapat menjadi
metode penyelesaian konflik jika disepakati bersama. Mis: dua
fak.saling berebut dana penelitian , kemudian bekerja sama membuat
proposal penelitian untuk mendapatkan dana dari pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai