Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Manusia dalam perjalanan hidupnya tak lepas dari pendidikan. Sebab
pendidikan merupakan peranan pokok dalam mengembangkan kemampuan serta
meningkatkan mutu kehidupan dan martabat.1 Dengan pendidikan pula manusia
banyak mengalami perubahan dalam banyak hal khususnya kesejahteraan hidup.
Pendidikan dengan demikian menjadi variabel yang tidak dapat diabaikan
dalam mentransformasi pengetahuan, nilai-nilai dan ketrampilan yang dilakukan
secara sistematis dan berkesinambungan. Dalam konteks ini, pendidikan
memiliki dua fungsi utama, yaitu fungsi konservatif dan progressif. Fungsi
konservatif pendidikan adalah bagaimana mewariskan dan mempertahankan
identitas dan cita-cita suatu masyarakat. Sedangkan fungsi progressif pendidikan
adalah bagaimana aktivitas pendidikan dapat memberi pembekalan dan
pengembangan pengetahuan, nilai-nilai dan ketrampilan, sehingga generasi
penerus memiliki kemampuan dan kesiapan untuk menghadapi tantangan
kehidupan masa depan.2
Dalam dasa warsa terakhir ini aspirasi masyarakat telah banyak mengalami
peningkatan khususnya aspirasi terhadap pendidikan hidup yang sehat, aspirasi
terhadap pekerjaan, yang keduanya berpengaruh terhadap pendidikan. Pada
hakekatnya pendidikan adalah upaya memanusiakan manusia ketaraf insani.
Orang dapat hidup dengan layak dan sehat dikarenakan mempunyai pekerjaan
yang dapat menopang (memenuhi) kebutuhannya. Dan pendidikan memberi
jaminan untuk memperoleh pekerjaan yang layak dan menetap tersebut. Namun

1
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989, Tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan Penjelasannya, Cet 1, Aneka Ilmu, 1989, hlm. 4.
2
Ismail SM, et.al., Op.cit, hlm. 234.

1
2

bukan berarti pendidikan sebagai sarana bisnis berlatih mencari uang, melainkan
dunia pembinaan tempat peserta didik belajar agar dapat hidup wajar dan damai. 3
Keinginan manusia yang bermacam-macam jenisnya tidak terbatas. Begitu
telah selesai memenuhi satu keinginan, akan datang keinginan lainnya. Begitu
seterusnya, oleh karena itu tidak semua keinginan kita dapat dipenuhi. Namun,
keinginan manusia tesebut ada yang harus dipenuhi agar seseorang menjadi layak
hidupnya. Keinginan manusia yang harus dipenuhi, dalam ilmu ekonomi disebut
kebutuhan dengan salah satunya yaitu kebutuhan akan pendidikan. Dalam ilmu
ekonomi kebutuhan manusia bermacam-macam dan jumlahnya tidak terbatas.4
Dalam kehidupan manusia ada berbagai kebutuhan yaitu kebutuhan fisik
dan psikis, dalam hal ini kebutuhan fisik yang menjadi kendala (kebutuhan
primer dan sekunder), maka untuk memenuhinya, manusia harus bekerja yang
sering disebut dengan kegiatan ekonomi. Karena pada hakekatnya ekonomi
adalah ilmu tentang pengelolaan rumah tangga yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan.5
Dalam pelaksanaan pendidikan tiap anak memiliki motivasi
(dorongan/alasan) untuk melaksanakan kegiatan. Dalam pendidikan, motivasi
yang kuat memudahkan pencapaian tujuan, karena motivasi yang kuat ini
melahirkan usaha, aktivitas dan minat yang benar dalam mencapai tujuan itu.6
Masyarakat pedesaan yang pada umumnya berpendidikan rendah dengan
ekonomi yang dihasilkan pada umumnya di bawah rata-rata menjadi realita
perekonomian yang ada, sehingga untuk melaksanakan pendidikan agak sulit.
Sebagaimana penulis ketahui di MA Gandirejo Kecamatan Sedan Kabupaten
Rembang. Disitu telah terbukti bahwa ekonomi keluarga merupakan unsur
penunjang pendidikan. Kondisi sosial ekonomi yang kurang sering menjadikan
Made Pidarta, Landasan Kependidikan, Rineka Cipta, Jakarta, 1997, hlm. 242.
3

Suyanto dan Nurhadi, Ekonomi, Erlangga, Jakarta, 2004, hlm. 5.


4

Gunawan Sumadiningrat Mfc, Membangun Ekonomi Rakyat, Pustaka Pelajar,


5

Yogyakarta, 1998, hlm. 3.


6
Tim MKDK IKIP Semarang, Dasar-Dasar Pendidikan, IKIP Semarang Press,
1990, hlm. 54.
3

kemacetan untuk melanjutkan pendidikan. Dari latar belakang inilah penulis


tertarik untuk mengadakan kajian lebih mendalam tentang skripsi yang berjudul
“Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua terhadap Motivasi
Melanjutkan Pendidikan (Studi Kasus di MA Gandirejo Kecamatan Sedan
Kabupaten Rembang Tahun Pelajaran 2004/2005)”

B. Penegasan Istilah
Untuk menghindari agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam memahami
beberapa kata yang terkandung dalam judul ini, maka perlu diberikan batasan arti
dari kata yang terdapat dalam judul penelitian ini, sebagai berikut :
1. Pengaruh
Pengaruh adalah daya yang ada atau yang timbul dari sesuatu (orang, benda,
dan sebagainya) yang berkuasa atau yang berkekuatan (gaib, dan sebagainya).7
2. Ekonomi
Ekonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia
baik secara individu maupun kelompok masyarakat (dapat berbentuk badan
hukum maupun tidak serta dapat pula berbentuk penguasaan atau pemerintah)
dalam memenuhi kebutuhan hidup baik kebutuhan material maupun spiritual
(jasmani dan rohani) dimana kebutuhan tersebut cenderung mengarah menjadi
tidak terbatas, sedangkan sumber pemenuhan kebutuhan tersebut sangat
terbatas.8
3. Orang Tua
Orang tua berarti terdiri dari ayah dan ibu yang mempunyai hubungan darah
dengan anaknya dan keduanya sebagai ayah dan ibu, sebagai kepala dwi
tunggal yang mempunyai tanggung jawab.9
4. Motivasi

7
WJS, Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka,
Jakarta, 1984, hlm. 731.
8
M. Rusli Karim, Berbagai Aspek Ekonomi Islam, PT. Tiara Wacana Yogya
Bekerjasama Dengan P3EL UII Yogyakarta, 1993, hlm. 3.
9
H.M. Arifin, Hubungan Timbal Balik Pendidikan Agama, Bulan Bintang,
Jakarta, 1978, hlm. 78.
4

Motivasi merupakan suatu pernyataan yang kompleks di dalam suatu


organisme yang mengarahkan tingkah laku atau perbuatan ke suatu tujuan atau
perangsang.10
5. Pendidikan
Pendidikan adalah tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun
maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada
anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat
dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.11
Dari pengertian atau batasan istilah-istilah di atas dapat dipahami bahwa
yang dimaksudkan judul skripsi di atas adalah suatu penelitian yang bertujuan
untuk mengetahui secara jelas adakah pengaruh antara kondisi sosial ekonomi
orang tua dengan motivasi anak untuk melanjutkan pendidikan. Di mana pada
dasarnya faktor ekonomi merupakan faktor utama kebutuhan akan pendidikan.
Jika ekonominya baik, maka motivasi melanjutkan pendidikan akan sangat
tinggi, namun sebaliknya kurangnya kebutuhan akan menghambat keinginan
melanjutkan pendidikan.

C. Rumusan Masalah
Dalam penulisan skripsi perlu adanya permasalahan, karena permasalahan
dapat memberikan arah dan petunjuk bagi penyelidikan untuk menemukan teori-
teori penyelidikan dalam rangka penyelesaian riset dan penulisan laporan.
Adapun permasalahan yang penulis kemukakan adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana kondisi sosial ekonomi orang tua siswa MA Gandirejo Sedan
Rembang tahun pelajaran 2004/2005 ?
2. Bagaimana motivasi melanjutkan pendidikan siswa MA Gandirejo Sedan
Rembang tahun pelajaran 2004/2005 ?

M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, PT. Remaja Rosda Karya,, hlm.


10

60.

Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta,


11

1999, hlm. 4.
5

3. Adakah pengaruh antara kondisi sosial ekonomi orang tua terhadap motivasi
melanjutkan pendidikan siswa MA Gandirejo Sedan Rembang tahun
pelajaran 2004/2005 ?

D. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi orang tua siswa MA Gandirejo
Sedan Rembang tahun pelajaran 2004/2005.
2. Untuk mengetahui motivasi melanjutkan pendidikan siswa MA Gandirejo
Sedan Rembang tahun pelajaran 2004/2005.
3. Untuk mengetahui pengaruh antara kondisi sosial ekonomi orang tua terhadap
motivasi melanjutkan pendidikan siswa MA Gandirejo Sedan Rembang tahun
pelajaran 2004/2005.

E. Hipotesis
Hipotesis penelitian adalah pernyataan yang diterima secara sementara
sebagai suatu kebenaran sebagaimana adanya, pada saat fenomena dikenal dan
merupakan dasar suatu panduan dalam verifikasi.12 Hipotesis juga diartikan
sebagai “suatu gambaran yang bersifat sementara terhadap permasalahan
penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul”. 13 Jadi hipotesa sangat
penting artinya dalam memberikan arahan dan pedoman bagi suatu penelitian.
Dengan kata lain agar penelitian tidak terlalu menyimpang dari apa yang telah
ditargetkan.
Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut: “Ada pengaruh positif yang signifikan antara kondisi sosial ekonomi
orang tua terhadap motivasi melanjutkan pendidikan siswa MA Gandirejo Sedan
Rembang tahun pelajaran 2004/2005”

M. Nasir, Metodologi Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1988, hlm. 182.


12

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek, PT.


13

Rineka Cipta, Jakarta, 1996, hlm. 67.


6

F. Metode Penelitian
1. Populasi dan sampel
a. Populasi
Dalam pelaksanaan penelitian, ada penelitian yang menggunakan
seluruh unit dan ada juga yang hanya mengambil sebagian saja dari
seluruh obyek yang diselidiki. Kesimpulan obyek penelitian itu disebut
populasi. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto berpendapat bahwa
populasi adalah keseluruhan obyek penelitian.14
b. Sampel
Sampel adalah sebagai bagian dari populasi, sebagai contoh yang
diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu.15 Dalam penelitian yang
dilakukan di MA Gandirejo Sedan Rembang ini, Penulis menetapkan
bahwa populasinya adalah semua siswa MA Gandirejo pada tahun
pelajaran 2004/2005 yang berjumlah 230 siswa dari kelas I, II, dan III.
Ketetapan yang diambil untuk sampel tersebut adalah berdasarkan
teori yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto bahwa untuk sekedar
ancer-ancer, maka apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil
semua, sehinggga penelitiannya merupakan penelitian populasi.
Selanjutnya jika jumlah subyeknya besar, maka diambil antara 10-15%
atau 20-25% atau lebih.16 Untuk selanjutnya yang menjadi sampel dalam
penelitian ini, penulis menetapkan 20% dari 230 siswa dengan rincian :
Kelas I : 76 siswa x 20% = 15 siswa
Kelas II : 80 siswa x 20% = 16 siswa
Kelas III : 74 siswa x 20% = 15 siswa
Total : 230 siswa dan jumlah sampel 46 siswa
Pengambilan sampel sebesar 46 siswa tersebut adalah dengan
teknik stratifikasi random sampling, yaitu pengambilan objek sebagai
Ibid. hlm. 115.
14

15
S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta, 1997,
hlm. 121.

Suharsimi Arikunto, Op.cit, hlm. 120.


16
7

suatu keseluruhan yang homogen.17 Dengan alasan bahwa semua subyek


dianggap sama, baik kelompok maupun individu, maka peneliti memberi
hak yang sama kepada setiap subyek untuk memperoleh kesempatan
dipilih menjadi sampel, karena tidak ada satupun yang diistimewakan
untuk dijadikan sampel dari populasi tersebut.
Cara mengambilnya dengan melihat nomor absen, dimulai dari
kelas I sampai kelas III siswa MA Gandirejo ditulis semua, kemudian
diambil secara acak dari tiap-tiap kelas, dan akan mewakili sampel dari
tiap-tiap kelas tersebut.
2. Variabel Penelitian
Variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi obyek pengamatan
penelitian.18 Adapun yang menjadi variabel penelitian ini adalah:
a. Variabel pengaruh (Independent Variabel) sebagai variabel X yaitu
kondisi sosial ekonomi orang tua, meliputi sub-sub variabel sebagai
berikut :
1) Tingkat penghasilan orang tua.
2) Tingkat kebutuhan orang tua
3) Tingkat pengeluaran kebutuhan.
b. Variabel terpengaruh (Dependent Variabel) sebagai variabel Y yaitu
motivasi melanjutkan pendidikan, meliputi sub-sub variabel sebagai
berikut :
1) Keinginan masuk perguruan tinggi
2) Keinginan meraih cita-cita
3) Keinginan Memperbaiki masa depan

3. Metode Pengumpulan Data


Dalam pengumpulan data yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini
digunakan metode penelitian jenis field research (penelitian lapangan).

Moh. Nazir, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1988, hlm. 346.
17

Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, Rajawali, Jakarta, 1992, hlm.72.


18
8

Penelitian lapangan yakni dalam pengumpulan data penulis langsung terjun


ke obyek penelitian, kemudian untuk mendapatkan data digunakan metode-
metode tertentu, antara lain sebagai berikut :
a. Metode Observasi
Metode observasi biasa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan
dengan sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki.19
Sedangkan obyek observasi adalah fenomena-fenomena yang diselidiki
yang dibiarkan secara alamiah.20 Metode ini penulis gunakan untuk
mengadakan pengamatan secara langsung terhadap proses belajar
mengajar pendidikan agama Islam. Hal ini dimaksudkan untuk
mengetahui kondisi sosial ekonomi orang tua terhadap motivasi
melanjutkan pendidikan.
b. Metode Interview (Wawancara)
Metode interview adalah cara mendapatkan data dengan wawancara
langsung terhadap orang yang diselidiki atau terhadap orang lain yang
dapat memberikan informasi tentang orang yang diselidiki. 21 Metode ini
digunakan untuk memperoleh data situasi umum sekolah.
c. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu suatu cara yang dilakukan dengan mencari
data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku,
surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, leger, agenda, dan
sebagainya.22 Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang
kegiatan pembelajaran, struktur organisasi, keadaan guru, keadaan siswa
dan keadaan karyawan.
d. Metode Kuesioner (Angket)

Sutrisno Hadi, Metodologi Research Jilid 2, Andi Ofset, Yogyakarta, 2001,


19

hlm. 136.

Saifudin Azwar, Metode Penelitian, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2001, hlm.


20

19.

M. Dalyono, Psikologi Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta, 1997, hlm. 249.


21

Suharsini Arikunto, Op.cit. hlm. 234 .


22
9

Angket yaitu suatu bentuk tanya jawab secara tertulis, dengan


menggunakan daftar pertanyaan. Berdasarkan jawaban-jawaban yang
diperoleh dapat diketahui keadaan jiwa seseorang atau sejumlah orang. 23
Metode angket ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang kondisi
sosial ekonomi orang tua dan motivasi melanjutkan pendidikan.
5. Metode Analisis Data
Setelah data telah dikumpulkan, selanjutnya data-data dianalisis
sistematis. Adapun proses pengolahan data disusun dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
a. Analisis Pendahuluan
Analisis pendahuluan merupakan langkah awal yang dilakukan
dalam penelitian dengan cara memasukkan hasil pengolahan data angket
responden ke dalam data tabel distribusi frekuensi.
Dalam analisis pendahuluan ini merupakan tahapan pengelompokan
data hasil penelitian mengenai pengaruh kondisi sosial ekonomi orang tua
terhadap motivasi melanjutkan pendidikan anak MA Gandirejo Sedan
Rembang.
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini, digunakan teknik
analisis statistik yang menghitung nilai kualitas dan kuantitas dengan cara
memberikan penilaian berdasarkan atas jawaban angket yang telah
disebarkan kepada responden, di mana masing-masing item diberikan
alternatif jawaban. Adapun kriteria nilainya adalah sebagai berikut :
1) Untuk pilihan jawaban a diberi skor 4.
2) Untuk pilihan jawaban b diberi skor 3.
3) Untuk pilihan jawaban c diberi skor 2.
4) Untuk pilihan jawaban d diberi skor 1.
Hasil dari tahap ini dimasukkan dalam tabel distribusi untuk
memperoleh gambaran setiap yang dikaji.
b. Analisis Uji Hipotesis

23
M. Dalyono, Op.cit, hlm. 11.
10

Analisis ini merupakan tahap analisis yang bertujuan untuk menguji


hipotesis yang diajukan oleh peneliti. Adapun teknik analisis ini
menggunakan statistik. Dalam hal ini, digunakan rumus regresi linier,
sehingga teknik perhitungannya berdasar skor aslinya. Adapun langkah-
langkah yang akan ditempuh sebagai berikut :
1) Membuat tabel penolong untuk menghitung persamaan regresi dan
korelasi sederhana.

2) Menghitung harga a dan b dengan rumus sebagai berikut :24


(∑Y1) (∑X12) – (∑X1) (∑X1Y1)
a =
n∑X12 – (∑X1)2

b n∑X1Y1 – (∑X1) (∑Y1)


=
n∑X12 – (∑X1)2
3) Menyusun persamaan regresi

Setelah harga a dan b ditemukan, maka persamaan regresi linier


sederhana disusun dengan menggunakan rumus :25

Y1 = a + bx

Keterangan :
Y1 : Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan.
a : Harga Y bila X = 0 (harga konstan)
b. : Angka arah atau koefisien regresi yang menunjukkan angka
peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang
didasarkan pada variabel independen.
x : Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai
tertentu.
4) Mencari nilai korelasi antara variabel dependen dengan variabel
independen, menggunakan rumus :26

r = n∑X1Y1 – (∑X1) (∑Y1)


{n∑X
Sugiyono, Statistika
24 1 – (∑X1) } {n∑Y1 – (∑Y1) }
2
Untuk
2 2 2
Penelitian, CV. Alfabeta, Bandung, 2000, hlm.
245.
Ibid, hlm. 244.
25

Ibid, hlm. 250.


26
11

c. Analisis Lanjut
Analisis lanjut ini merupakan data lebih lanjut dari hasil-hasil nilai
kualitatif analisis sebelumnya, yakni akan dibandingkan atau
dikonsultasikan besarnya r observasi yang telah diperoleh dengan r tabel
pada taraf signifikan 1% dan 5%.
Jika “ro” sama dengan atau lebih besar dari “r tabel”, maka hasilnya
ada pengaruh yang signifikan antara kondisi sosial ekonomi dengan
motivasi melanjutkan pendidikan anak MA Gandirejo Sedan Rembang
dan Hipotesis alternatif (Ha) dapat diterima kebenarannya. Dan apabila
hasilnya lebih kecil, maka interpretasinya adalah tidak ada pengaruh yang
signifikan antara kondisi sosial ekonomi dengan motivasi melanjutkan
pendidikan anak MA Gandirejo Sedan Rembang, dan hipotesis yang
diajukan ditolak atau (H0).

G. Sistematika Penulisan Skripsi


Untuk mempermudah penelaahan dan pemahaman penulisan serta agar
tidak terjadi penyimpangan dari permasalahan, maka dibuat sistematika kerangka
penulisan skripsi sebagai berikut :
1. Bagian muka skripsi terdiri dari : halaman judul, halaman nota pembimbing,
halaman pengesahan, halaman motto, halaman persembahan, halaman kata
pengantar, halaman daftar isi, daftar tabel dan daftar gambar.

2. Bagian isi dan batang tubuh terdiri dari :


Bab I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Penegasan Istilah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
12

E. Hipotesis
F. Metode Penelitian
G. Sistematika Penulisan skripsi
Bab II : KONDISI SOSIAL EKONOMI DAN MOTIVASI
MELANJUTKAN PENDIDIKAN
A. Kondisi Sosial Ekonomi
1. Pengertian ekonomi
2. Tingkatan status kondisi sosial ekonomi
3. Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat kondisi
sosial ekonomi
B. Motivasi Melanjutkan Pendidikan
1. Pengertian motivasi dalam pendidikan
2. Jenis dan Tujuan motivasi dalam pendidikan
3. Faktor-faktor yang pembentuk motivasi
C. Hubungan antara kondisi sosial ekonomi dengan motivati
melanjutkan pendidikan
Bab III : GAMBARAN UMUM KONDISI SOSIAL EKONOMI
ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI MELANJUTKAN
PENDIDIKAN DI MA GANDIREJO SEDAN REMBANG
A. Kondisi Umum
1. Letak Geografis
2. Sejarah Berdirinya
3. Struktur Organisasi
4. Keadaan Guru, Karyawan dan Siswa
5. Sarana dan Prasarana
B. Data hasil angket tentang tingkat kondisi ekonomui orang
tua dengan motivasi melanjtukan pendidikan
Bab IV : ANALISIS DATA TENTANG KONDISI SOSIAL EKONOMI
ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI MELANJUTKAN
PENDIDIKAN
A. Analisis Pendahuluan
13

B. Analisis Uji Hipotesis


C. Analisis Lanjut
Bab V : PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran-saran
C. Kata Penutup
3. Bagian akhir
Bagian akhir ini meliputi daftar pustaka, daftar ralat, daftar riwayat hidup dan
lampiran-lampiran.

Anda mungkin juga menyukai