Bab 1 Zumrotur R
Bab 1 Zumrotur R
PENDAHULUAN
1
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989, Tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan Penjelasannya, Cet 1, Aneka Ilmu, 1989, hlm. 4.
2
Ismail SM, et.al., Op.cit, hlm. 234.
1
2
bukan berarti pendidikan sebagai sarana bisnis berlatih mencari uang, melainkan
dunia pembinaan tempat peserta didik belajar agar dapat hidup wajar dan damai. 3
Keinginan manusia yang bermacam-macam jenisnya tidak terbatas. Begitu
telah selesai memenuhi satu keinginan, akan datang keinginan lainnya. Begitu
seterusnya, oleh karena itu tidak semua keinginan kita dapat dipenuhi. Namun,
keinginan manusia tesebut ada yang harus dipenuhi agar seseorang menjadi layak
hidupnya. Keinginan manusia yang harus dipenuhi, dalam ilmu ekonomi disebut
kebutuhan dengan salah satunya yaitu kebutuhan akan pendidikan. Dalam ilmu
ekonomi kebutuhan manusia bermacam-macam dan jumlahnya tidak terbatas.4
Dalam kehidupan manusia ada berbagai kebutuhan yaitu kebutuhan fisik
dan psikis, dalam hal ini kebutuhan fisik yang menjadi kendala (kebutuhan
primer dan sekunder), maka untuk memenuhinya, manusia harus bekerja yang
sering disebut dengan kegiatan ekonomi. Karena pada hakekatnya ekonomi
adalah ilmu tentang pengelolaan rumah tangga yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan.5
Dalam pelaksanaan pendidikan tiap anak memiliki motivasi
(dorongan/alasan) untuk melaksanakan kegiatan. Dalam pendidikan, motivasi
yang kuat memudahkan pencapaian tujuan, karena motivasi yang kuat ini
melahirkan usaha, aktivitas dan minat yang benar dalam mencapai tujuan itu.6
Masyarakat pedesaan yang pada umumnya berpendidikan rendah dengan
ekonomi yang dihasilkan pada umumnya di bawah rata-rata menjadi realita
perekonomian yang ada, sehingga untuk melaksanakan pendidikan agak sulit.
Sebagaimana penulis ketahui di MA Gandirejo Kecamatan Sedan Kabupaten
Rembang. Disitu telah terbukti bahwa ekonomi keluarga merupakan unsur
penunjang pendidikan. Kondisi sosial ekonomi yang kurang sering menjadikan
Made Pidarta, Landasan Kependidikan, Rineka Cipta, Jakarta, 1997, hlm. 242.
3
B. Penegasan Istilah
Untuk menghindari agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam memahami
beberapa kata yang terkandung dalam judul ini, maka perlu diberikan batasan arti
dari kata yang terdapat dalam judul penelitian ini, sebagai berikut :
1. Pengaruh
Pengaruh adalah daya yang ada atau yang timbul dari sesuatu (orang, benda,
dan sebagainya) yang berkuasa atau yang berkekuatan (gaib, dan sebagainya).7
2. Ekonomi
Ekonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia
baik secara individu maupun kelompok masyarakat (dapat berbentuk badan
hukum maupun tidak serta dapat pula berbentuk penguasaan atau pemerintah)
dalam memenuhi kebutuhan hidup baik kebutuhan material maupun spiritual
(jasmani dan rohani) dimana kebutuhan tersebut cenderung mengarah menjadi
tidak terbatas, sedangkan sumber pemenuhan kebutuhan tersebut sangat
terbatas.8
3. Orang Tua
Orang tua berarti terdiri dari ayah dan ibu yang mempunyai hubungan darah
dengan anaknya dan keduanya sebagai ayah dan ibu, sebagai kepala dwi
tunggal yang mempunyai tanggung jawab.9
4. Motivasi
7
WJS, Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka,
Jakarta, 1984, hlm. 731.
8
M. Rusli Karim, Berbagai Aspek Ekonomi Islam, PT. Tiara Wacana Yogya
Bekerjasama Dengan P3EL UII Yogyakarta, 1993, hlm. 3.
9
H.M. Arifin, Hubungan Timbal Balik Pendidikan Agama, Bulan Bintang,
Jakarta, 1978, hlm. 78.
4
C. Rumusan Masalah
Dalam penulisan skripsi perlu adanya permasalahan, karena permasalahan
dapat memberikan arah dan petunjuk bagi penyelidikan untuk menemukan teori-
teori penyelidikan dalam rangka penyelesaian riset dan penulisan laporan.
Adapun permasalahan yang penulis kemukakan adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana kondisi sosial ekonomi orang tua siswa MA Gandirejo Sedan
Rembang tahun pelajaran 2004/2005 ?
2. Bagaimana motivasi melanjutkan pendidikan siswa MA Gandirejo Sedan
Rembang tahun pelajaran 2004/2005 ?
60.
1999, hlm. 4.
5
3. Adakah pengaruh antara kondisi sosial ekonomi orang tua terhadap motivasi
melanjutkan pendidikan siswa MA Gandirejo Sedan Rembang tahun
pelajaran 2004/2005 ?
D. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi orang tua siswa MA Gandirejo
Sedan Rembang tahun pelajaran 2004/2005.
2. Untuk mengetahui motivasi melanjutkan pendidikan siswa MA Gandirejo
Sedan Rembang tahun pelajaran 2004/2005.
3. Untuk mengetahui pengaruh antara kondisi sosial ekonomi orang tua terhadap
motivasi melanjutkan pendidikan siswa MA Gandirejo Sedan Rembang tahun
pelajaran 2004/2005.
E. Hipotesis
Hipotesis penelitian adalah pernyataan yang diterima secara sementara
sebagai suatu kebenaran sebagaimana adanya, pada saat fenomena dikenal dan
merupakan dasar suatu panduan dalam verifikasi.12 Hipotesis juga diartikan
sebagai “suatu gambaran yang bersifat sementara terhadap permasalahan
penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul”. 13 Jadi hipotesa sangat
penting artinya dalam memberikan arahan dan pedoman bagi suatu penelitian.
Dengan kata lain agar penelitian tidak terlalu menyimpang dari apa yang telah
ditargetkan.
Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut: “Ada pengaruh positif yang signifikan antara kondisi sosial ekonomi
orang tua terhadap motivasi melanjutkan pendidikan siswa MA Gandirejo Sedan
Rembang tahun pelajaran 2004/2005”
F. Metode Penelitian
1. Populasi dan sampel
a. Populasi
Dalam pelaksanaan penelitian, ada penelitian yang menggunakan
seluruh unit dan ada juga yang hanya mengambil sebagian saja dari
seluruh obyek yang diselidiki. Kesimpulan obyek penelitian itu disebut
populasi. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto berpendapat bahwa
populasi adalah keseluruhan obyek penelitian.14
b. Sampel
Sampel adalah sebagai bagian dari populasi, sebagai contoh yang
diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu.15 Dalam penelitian yang
dilakukan di MA Gandirejo Sedan Rembang ini, Penulis menetapkan
bahwa populasinya adalah semua siswa MA Gandirejo pada tahun
pelajaran 2004/2005 yang berjumlah 230 siswa dari kelas I, II, dan III.
Ketetapan yang diambil untuk sampel tersebut adalah berdasarkan
teori yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto bahwa untuk sekedar
ancer-ancer, maka apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil
semua, sehinggga penelitiannya merupakan penelitian populasi.
Selanjutnya jika jumlah subyeknya besar, maka diambil antara 10-15%
atau 20-25% atau lebih.16 Untuk selanjutnya yang menjadi sampel dalam
penelitian ini, penulis menetapkan 20% dari 230 siswa dengan rincian :
Kelas I : 76 siswa x 20% = 15 siswa
Kelas II : 80 siswa x 20% = 16 siswa
Kelas III : 74 siswa x 20% = 15 siswa
Total : 230 siswa dan jumlah sampel 46 siswa
Pengambilan sampel sebesar 46 siswa tersebut adalah dengan
teknik stratifikasi random sampling, yaitu pengambilan objek sebagai
Ibid. hlm. 115.
14
15
S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta, 1997,
hlm. 121.
Moh. Nazir, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1988, hlm. 346.
17
hlm. 136.
19.
23
M. Dalyono, Op.cit, hlm. 11.
10
Y1 = a + bx
Keterangan :
Y1 : Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan.
a : Harga Y bila X = 0 (harga konstan)
b. : Angka arah atau koefisien regresi yang menunjukkan angka
peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang
didasarkan pada variabel independen.
x : Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai
tertentu.
4) Mencari nilai korelasi antara variabel dependen dengan variabel
independen, menggunakan rumus :26
c. Analisis Lanjut
Analisis lanjut ini merupakan data lebih lanjut dari hasil-hasil nilai
kualitatif analisis sebelumnya, yakni akan dibandingkan atau
dikonsultasikan besarnya r observasi yang telah diperoleh dengan r tabel
pada taraf signifikan 1% dan 5%.
Jika “ro” sama dengan atau lebih besar dari “r tabel”, maka hasilnya
ada pengaruh yang signifikan antara kondisi sosial ekonomi dengan
motivasi melanjutkan pendidikan anak MA Gandirejo Sedan Rembang
dan Hipotesis alternatif (Ha) dapat diterima kebenarannya. Dan apabila
hasilnya lebih kecil, maka interpretasinya adalah tidak ada pengaruh yang
signifikan antara kondisi sosial ekonomi dengan motivasi melanjutkan
pendidikan anak MA Gandirejo Sedan Rembang, dan hipotesis yang
diajukan ditolak atau (H0).
E. Hipotesis
F. Metode Penelitian
G. Sistematika Penulisan skripsi
Bab II : KONDISI SOSIAL EKONOMI DAN MOTIVASI
MELANJUTKAN PENDIDIKAN
A. Kondisi Sosial Ekonomi
1. Pengertian ekonomi
2. Tingkatan status kondisi sosial ekonomi
3. Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat kondisi
sosial ekonomi
B. Motivasi Melanjutkan Pendidikan
1. Pengertian motivasi dalam pendidikan
2. Jenis dan Tujuan motivasi dalam pendidikan
3. Faktor-faktor yang pembentuk motivasi
C. Hubungan antara kondisi sosial ekonomi dengan motivati
melanjutkan pendidikan
Bab III : GAMBARAN UMUM KONDISI SOSIAL EKONOMI
ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI MELANJUTKAN
PENDIDIKAN DI MA GANDIREJO SEDAN REMBANG
A. Kondisi Umum
1. Letak Geografis
2. Sejarah Berdirinya
3. Struktur Organisasi
4. Keadaan Guru, Karyawan dan Siswa
5. Sarana dan Prasarana
B. Data hasil angket tentang tingkat kondisi ekonomui orang
tua dengan motivasi melanjtukan pendidikan
Bab IV : ANALISIS DATA TENTANG KONDISI SOSIAL EKONOMI
ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI MELANJUTKAN
PENDIDIKAN
A. Analisis Pendahuluan
13