Anda di halaman 1dari 159

MODUL AJAR:

MATEMATIKA

FASE A
KELAS 1 SD
— SEMESTER 1

Dilengkapi dengan Materi Ajar

Penulis:
Anita Purnomosari
IPH-SCHOOLS SURABAYA
IDENTITAS SEKOLAH 1

IDENTITAS SEKOLAH

Sekolah : SD IPH SCHOOLS SURABAYA


Mata Pelajaran : Matematika / Numerasi
Fase/Kelas : A/1
Semester : Ganjil
Tahun Pelajaran : 2022-2023

INFORMASI UMUM
KOMPETENSI AWAL

Sebagai prasyarat awal dalam pembelajaran tentang number-sense


dan geometri, adalah peserta didik sudah berusia 7 (tujuh) tahun, sehingga
dapat dilatih fine motor skills untuk dapat bisa menulis secara mandiri.

MODEL PEMBELAJARAN

Sebagian besar dari model pembelajaran yang digunakan adalah


PICTURE TO PICTURE --- hal ini dikarenakan peserta didik diasumsikan
belum bisa membaca sama sekali.
INFORMASI UMUM 2

Hal yang perlu diingat oleh guru adalah, GURU sebagai pendamping
atau jalan di belakang siswa. Prinsip Tut Wuri Handayani hendaknya selalu
diingat. Siswa HARUS dibekali KOMPAS, untuk mereka dapat BERJALAN
SENDIRI.

PROFIL PELAJAR PANCASILA

Seperti pada kebijakan kemdikbud,


bahwa pendidikan tidak boleh melupakan
PROFIL PELAJAR PANCASILA, maka
kompas pun harus dibuat sedemikian
rupa untuk tidak lupa menyertakan
nilai-nilai pada Profil Pelajar Pancasila.

Profil Pelajar Pancasila yang


diharapkan dapat tumbuh setelah
mempelajari modul ini adalah bergotong
royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif
INFORMASI UMUM 6

REFLEKSI
Guru bersama-sama dengan peserta didik mengisi refleksi mengenai hal-
hal yang positif dan negatif proses pembelajaran; atau dipahami dan belum
dipahami dari materi; terkait tujuan pembelajaran yang telah dikemukakan di awal.

Refleksi untuk Peserta Didik

Refleksi peserta didik dibuat berdasarkan pilihan pembelajaran pada hari itu. Apakah
sudah bisa, apakah sudah lancar, apakah suka, apakah menyenangkan, apakah sulit. Ijinkan
peserta didik untuk menjawab seperti pengalaman mereka. Jika muncul pernyataan
negatif, maka coba cari solusi bersama.
INFORMASI UMUM 7

Bisa juga dibuat semacam kejutan, jika semua peserta didik menjawab positif, maka
buatlah test mencongak, agar peserta didik tidak semata-mata mengatakan “IYA, IYA”

Refleksi untuk Guru

Refleksi untuk guru dibuat sedemikian rupa dengan pernyataan-pernyataan apakah


sesuai target 90% peserta didik dapat mencapai tujuan dan proses pembelajaran sudah
menyenangkan.

Ingat, MENYENANGKAN disini adalah TANGGAPAN PESERTA DIDIK dalam menilai guru.
Jika masih ada peserta didik yang menjawab TIDAK MENYENANGKAN atau SULIT, maka
pelajaran perlu diulang. Numerasi yang ada dalam modul ajar ini, merupakan NUMERASI
DASAR yang TINGKAT KETERCAPAIAN HARUS MENCAPAI 100% dapat melakukan
assessment diagnostic dan 100% PESERTA DIDIK MENYUKAI. Hal ini sangat diperlukan
untuk pembelajaran berikutnya.

ASESMEN
Asesmen Awal

Asesmen awal peserta didik dapat dilakukan dalam kegiatan pembelajaran dengan
tujuan melihat sejauh mana kemampuan peserta didik dalam memahami materi yang
akan diberikan.

Asesmen Formatif
Asesmen formatif peserta didik dapat dilakukan dengan meminta kepada peserta didik
mengerjakan materi ajar yang dibahas pada hari itu. Selain itu, asesmen formatif juga
dapat dilakukan dengan menanyakan refleksi pembelajaran.
INFORMASI UMUM 8

CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase A, peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan
memiliki intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 100,
termasuk melakukan komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai) bilangan
tersebut.

Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pada


bilangan cacah sampai 20, dan dapat memahami pecahan setengah dan
seperempat.

Mereka dapat mengenali, meniru, dan melanjutkan pola-pola bukan


bilangan.

Mereka dapat membandingkan panjang, berat, dan durasi waktu, serta


mengestimasi panjang menggunakan satuan tidak baku.

Peserta didik dapat mengenal berbagai bangun datar dan bangun ruang,
serta dapat menyusun dan mengurai bangun datar. Mereka dapat menentukan
posisi benda terhadap benda lain.

Peserta didik dapat mengurutkan, menyortir, mengelompokkan,


membandingkan, dan menyajikan data menggunakan turus dan piktogram paling
banyak 4 kategori.

BILANGAN

Kelas I SD
Total Semester 1 Semester 2
Pada akhir fase A: Peserta didik menunjukkan pemahaman dan memiliki intuisi
bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 100,
Peserta didik dapat Peserta didik dapat
menunjukkan pemahaman dan menunjukkan
memiliki intuisi bilangan pemahaman dan
(number sense) pada bilangan memiliki intuisi
cacah sampai dengan 30, 50, bilangan (number
100. sense) pada bilangan
C1 – pada taksonomi Bloom cacah sampai dengan
20
INFORMASI UMUM 9

Kelas I SD
Total Semester 1 Semester 2
C1 – pada taksonomi
Bloom
Pada Akhir Fase A:
Peserta didik dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat,
membandingkan, mengurutkan, serta melakukan komposisi (menyusun) dan
dekomposisi (mengurai) bilangan
Peserta didik dapat membaca, Mengenal makna
menulis, menentukan nilai sama dengan, lebih
tempat, membandingkan, banyak dan lebih
mengurutkan bilangan hingga sedikit.
100. Mengenal nilai tempat
C1 – pada taksonomi Bloom dengan menggunakan
five strips sebagai
setengah dari simbol
puluhan
Urutan ke berapa
(ordinal number)

Pada akhir fase A:


Peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan
menggunakan benda-benda konkret yang banyaknya sampai 20.
Peserta didik dapat melakukan Peserta didik dapat
operasi penjumlahan dan melakukan operasi
pengurangan menggunakan penjumlahan dan
benda-benda konkret yang pengurangan
banyaknya sampai 20. menggunakan benda-
C1 – pada taksonomi Bloom benda konkret yang
banyaknya sampai 10.
C1 – pada taksonomi
Bloom
Pada akhir Fase A:
Peserta didik menunjukkan pemahaman pecahan sebagai bagian dari
keseluruhan melalui konteks membagi sebuah benda atau kumpulan benda sama
banyak, pecahan yang diperkenalkan adalah setengah dan seperempat.
INFORMASI UMUM 10

ALJABAR

Kelas I SD
Total Semester 1 Semester 2
Pada akhir Fase A:
peserta didik dapat menunjukan pemahaman makna simbol matematika "="
dalam suatu kalimat matematika yang terkait dengan penjumlahan dan
pengurangan bilangan cacah sampai 20 menggunakan gambar.
Contoh:

Makna sama dengan, lebih banyak, Makna sama dengan,


lebih sedikit lebih banyak, lebih
sedikit

Makna penjumlahan dan


pengurangan (tanpa
simbol)
Pada akhir fase A:
Peserta didik dapat mengenali, meniru, dan melanjutkan pola bukan bilangan
(misalnya, gambar, warna, suara)
Peserta didik dapat mengenali, Peserta didik dapat
meniru, dan melanjutkan pola mengenali, meniru, dan
bukan bilangan (misalnya, gambar, melanjutkan pola bukan
warna, suara) secara sederhana bilangan (misalnya,
C1 – pada Taksonomi Bloom gambar, warna, suara)
dan bilangan (dengan
alat bantu garis
bilangan) secara
sederhana

C1 – pada Taksonomi
Bloom
INFORMASI UMUM 11

PENGUKURAN

Kelas I SD
Total Semester 1 Semester 2
Pada akhir fase A:
Peserta didik dapat membandingkan panjang dan berat benda secara langsung, dan
membandingkan durasi waktu.

Peserta didik dapat Peserta didik dapat


membandingkan panjang dan membandingkan panjang
berat benda secara langsung, dan dan berat benda secara
membandingkan waktu. langsung (dengan simbol
alat ukur), dan
membandingkan waktu
(lama / cepat)
Pada akhir fase A:
Mereka dapat mengukur dan mengestimasi panjang benda menggunakan satuan tidak
baku.
Peserta didik dapat mengukur dan Peserta didik dapat
mengestimasi panjang benda mengukur dan panjang ,
menggunakan satuan tidak baku. tinggi, berat benda
menggunakan satuan tidak
baku.

GEOMETRI

Kelas I SD
Total Semester 1 Semester 2
Pada Akhir Fase A:
Peserta didik dapat mengenal berbagai bangun datar (segitiga, segiempat,
segibanyak, lingkaran) dan bangun ruang (balok, kubus, kerucut, dan bola).
INFORMASI UMUM 12

Kelas I SD
Total Semester 1 Semester 2
Peserta didik dapat mengenal Peserta didik dapat
berbagai bangun datar (segitiga, mengenal berbagai
segiempat, lingkaran). bangun datar (segitiga,
C1 – pada taksonomi Bloom bujur sangkar,
segiempat, lingkaran,
oval).
C1 – pada taksonomi
Bloom
Pada akhir Fase A:
Peserta didik dapat menyusun (komposisi) dan mengurai (dekomposisi) suatu
bangun datar (segitiga, segiempat, dan segi banyak).
Pada akhir Fase A:
Peserta didik dapat menentukan posisi benda terhadap benda lain (kanan, kiri,
depan belakang).
Peserta didik dapat
menentukan posisi
benda terhadap benda
lain (kanan, kiri, depan
belakang).

DATA, ANALISIS DAN PELUANG

Kelas I SD
Total Semester 1 Semester 2
Pada akhir fase A:
Peserta didik dapat mengurutkan, menyortir, mengelompokkan, membandingkan,
dan menyajikan data dari banyak benda dengan menggunakan turus dan
piktogram paling banyak 4 kategori.
INFORMASI MATERI AJAR 13

Kelas I SD
Total Semester 1 Semester 2
Peserta didik dapat Posisi: Di dalam, di luar, di
mengelompokkan dan antara
membandingkan Posisi: Di atas, di bawah
Posisi: Di kanan, di kiri

Himpunan Mengenal makna


himpunan dengan memilih
mana yang tidak termasuk
himpunannya
Menghitung anggota
himpunan

INFORMASI MATERI AJAR


Materi ajar ini dibuat sedemikian rupa untuk dapat digunakan sebagai
bahan latihan dan bahan assesment. Guru dapat langsung merefleksikan
keberhasilannya dalam mengajar maupun hasil asesmen diagnostik peserta didik.

▪ Semester 1: terdiri dari 22 bab – digunakan untuk 1 semester atau setiap


bab sekitar 2 – 3 JP dengan asumsi setiap tahun dibutuhkan 144 pertemuan
▪ Dalam setiap tema dalam materi ajar, selalu ada berbagai kegiatan. Untuk
hal ini, maka jelaskan kepada peserta didik, kalau hari ini dan kedepan kita
akan belajar bab 1, 2 atau 3 (sebutkan). Setelah itu, sebutkan tujuan
pembelajaran pada bab tersebut.
▪ Selanjutnya adalah IJINKAN PESERTA DIDIK UNTUK MEMILIH, materi apa
yang dia inginkan untuk dibahas terlebih dahulu. Siapkan berbagai metode
dalam pemilihan, misalnya suara terbanyak, yang paling rapih, yang
kelihatan ngantuk supaya tidak ngantuk, yang datang paling pagi dst. Hal ini
INFORMASI MATERI AJAR 14

penting untuk tetap menjaga KEMERDEKAAN PESERTA DIDIK DALAM


PENGAMBILAN KEPUTUSAN.
▪ Dan jika orang tersebut / peserta didik tersebut memilih, jangan lupa untuk
menanyakan apa alasannya memilih hal itu, dst. Diskusi sangatlah penting
untuk peserta didik usia 6-8 tahun ini.

SIMBOL PADA MATERI AJAR


Dalam materi ajar ini diasumsikan peserta didik belum semua bisa
membaca secara mandiri. Untuk itu, dalam setiap perintah dibuat suatu simbol.
Tulisan pada setiap soal, merupakan panduan untuk guru atau orang tua, BUKAN
UNTUK DIBACA PESERTA DIDIK.

SIMBOL ARTI SIMBOL ARTI

Menulis /
menghitung /
melingkari Menulis

Dengarkan /
Membaca
Dikte

Connect the dot


Di dalam atau di
/
luar
menghubungkan
INFORMASI MATERI AJAR 15

SIMBOL ARTI SIMBOL ARTI

Memilih yang
Mewarnai
mana

Jalan mana yang Berapa


harus ditempuh jumlahnya

Menempel Besar atau Kecil?

Panjang atau
Warnailah
Pendek
INFORMASI MATERI AJAR 16

SISTEM SIMBOL PADA PEMBELAJARAN BILANGAN

Pada materi ajar ini, siswa belajar BILANGAN dengan cara MENGHITUNG
terlebih dahulu. Simbol diperkenalkan step by step: dimulai dari tracing angka,
tracing number word, five strip, tally mark, nilai tempat dengan menggunakan
block, dan akhirnya nilai tempat.

Dalam menghitung benda, juga DIBIASAKAN untuk meletakkan benda


secara berjajar 5, 10 dst – disesuaikan dengan five strip. Benda yang akan dihitung
tidak DITATA sembarangan, tetapi harus memenuhi persyaratan di kelas 1 awal tiap
5-an, kelas 1 semester 2 dengan puluhan. Setelah itu, baru total masuk dalam
simbol angka

Pada semester 1 kelas 1, diasumsikan fine motor skill peserta didik belum
siap sempurna, oleh karenanya, dalam menulis pun, peserta didik masih dalam
taraf tracing.

Peserta didik akan masuk dalam dunia simbol dengan sangat perlahan.
Pemantapkan dalam MENGERTI matematika sebagai SESUATU UNTUK LEBIH
MENGERTI TUHAN DAN CIPTAANNYA sangat ditekankan dalam materi ajar dan
modul ajar ini. Hal ini sesuai dengan tujuan Profil Pelajar Pancasila. Akan tetapi, di
dalam penilaian, Profil ketuhanan dan kebhinekaan global tidak terlalu ditekankan,
MAPPING MATERI AJAR 17

mengingat di dalam latihan tidak terlalu tampak. Akan tetapi guru pengguna modul
ajar ini, boleh menambahkan dengan rubrik tersendiri.

MAPPING MATERI AJAR

BAB 1: LINGKARAN
BILANGAN
▪ Mengenal makna dan menulis
(tracing) simbol bilangan 1 - 5
GEOMETRI
▪ Mengenal dan menggambar
(tracing) bentuk lingkaran
▪ Bantu gadis kecil ini bagaimana
mencari mainannya?
▪ Bantu laba-laba mencari sarangnya
▪ Bantu ratu mencari mahkotanya

BAB 2: bujur sangkar


BILANGAN
▪ Mengenal makna dan menulis (tracing) simbol bilangan 1 - 5
GEOMETRI
▪ Mengenal dan menggambar (tracing) bentuk bujur sangkar
▪ Bantu gembala menemukan domba-dombanya
▪ Mewarnai almari kecil berbentuk bujur sangkar
▪ Membedakan lingkaran dan bujur sangkar

BAB 3: PERBANDINGAN JUMLAH


BILANGAN
▪ Mengenal makna sama dengan, lebih banyak dan lebih sedikit tanpa
simbol
MAPPING MATERI AJAR 18

▪ Mengenal dan menulis (tracing) bilangan 1 – 5


▪ Mengenal tulisan (number word) SATU
▪ Mengerti simbol bilangan 1 – 5

BAB 4: PERBANDINGAN TINGGI DAN PANJANG


BILANGAN
▪ Mengenal dan menulis (tracing) bilangan 1 - 5
▪ Mengenal makna sama dengan, lebih banyak dan lebih sedikit
▪ Mengenal tulisan (number word) DUA
PENGUKURAN
▪ Mengenal makna tinggi dan makna panjang
▪ Menentukan mana yg lebih panjang / pendek (tanpa alat bantu)

BAB 5: SEGITIGA
BILANGAN
▪ Mengenal tulisan (number word) TIGA, EMPAT, LIMA
▪ Menggambar apel, pensil sembari mengenal huruf 1 - 10
GEOMETRI
▪ Mengenal dan menggambar (tracing) bentuk segitiga
▪ Bantu gembala menemukan domba-dombanya
▪ Bantu kuda menemukan kandangnya

BAB 6: UKURAN: BESAR ATAU KECIL


PENGUKURAN
▪ Mengenal mana yang lebih besar dengan cara mewarnai
▪ Mengenal mana yang lebih besar atau kecil sambil mengenal huruf b
dan k

BAB 7: SEGI EMPAT


BILANGAN
▪ Mengenal tulisan (number word) ENAM
MAPPING MATERI AJAR 19

▪ Mengenal tulisan (number word) SATU, DUA, TIGA, EMPAT, LIMA


dengan cara menulis (tracing)
▪ Menggambar pensil dengan cara connect the dot 1-10
PENGUKURAN
▪ mengenal dan menggambar (tracing) bentuk segi empat
▪ mengenal bentuk segi empat dengan cara menggunting dan menempel

BAB 8: POSISI: DI DALAM, DI LUAR, DI ANTARA


BILANGAN
▪ Mengenal five strips sebagai simbol dari setengah puluhan (nilai
tempat)
▪ Mengerti makna 1-10 dan menuliskan (dengan tracing)
▪ Mengenal tulisan (number word) SATU, DUA, TIGA, EMPAT, LIMA
dengan cara menulis (tracing)
DATA, STATISTIK, PELUANG
▪ mengenal makna di dalam, diluar dan di antara

BAB 9: HIMPUNAN
BILANGAN
▪ Mengenal tulisan (number word) TUJUH
▪ Mengerti makna 1-10 dan menuliskan (dengan tracing)
▪ Mengenal tulisan (number word) SATU, DUA, TIGA, EMPAT, LIMA
dengan cara menulis (tracing)
DATA, STATISTIK, PELUANG
▪ Mengenal makna himpunan dengan memilih mana yang tidak
termasuk himpunannya
▪ Mengenal makna himpunan dengan menghitung jumlah anggota
himpunannya

BAB 10: pengukuran PANJANG DAN TINGGI


BILANGAN
MAPPING MATERI AJAR 20

▪ Mengenal tulisan (number word) DELAPAN


▪ Mengenal tulisan (number word) SATU, DUA, TIGA, EMPAT, LIMA
dengan cara menulis (tracing)
PENGUKURAN
▪ Berapa panjangnya dan berapa tingginya

BAB 11: OVAL


BILANGAN
▪ Mengenal tulisan (number word) SEMBILAN
▪ Mengenal tulisan (number word) SATU, DUA, TIGA, EMPAT, LIMA
dengan cara menulis (tracing)
GEOMETRI
▪ mengenal dan menggambar (tracing) bentuk oval
▪ mengenal bentuk oval dengan cara menggunting dan menempel

BAB 12: LEBIH BANYAK ATAU LEBIH SEDIKIT


BILANGAN
▪ Mengenal five strips sebagai simbol dari setengah puluhan (nilai
tempat)
▪ Mengenal tulisan (number word) SEPULUH
▪ Mengenal tulisan (number word) SATU - SEPULUH dengan cara menulis
(tracing)

BAB 13: PENGUKURAN BERAT


BILANGAN
▪ Mengenal tulisan (number word) SATU - SEPULUH dengan cara menulis
(tracing)
PENGUKURAN
▪ Mengenal makna dan alat ukur berat sederhana
▪ Mengerti mana yang lebih berat dan ringan
▪ Menentukan berapa beratnya dengan menghitung alat ukur sederhana
MAPPING MATERI AJAR 21

BAB 14: REVIEW


BILANGAN
▪ Mengulang seluruh materi yang telah diajarkan (bisa digunakan untuk
materi ulangan / exam)
ALJABAR
▪ Mengulang seluruh materi yang telah diajarkan (bisa digunakan untuk
materi ulangan / exam)
PENGUKURAN
▪ Mengulang seluruh materi yang telah diajarkan (bisa digunakan untuk
materi ulangan / exam)
GEOMETRI
▪ Mengulang seluruh materi yang telah diajarkan (bisa digunakan untuk
materi ulangan / exam)
DATA, STATISTIK, PELUANG
▪ Mengulang seluruh materi yang telah diajarkan (bisa digunakan untuk
materi ulangan / exam)

BAB 15: anggota HIMPUNAN


BILANGAN
▪ Mengenal tulisan (number word) SEBELAS
DATA, STATISTIK, PELUANG
▪ Menghitung jumlah anggota himpunan dan menuliskan dalam five
strips (awalan dari nilai tempat puluhan)

BAB 16: ATAS atau BAWAH


BILANGAN
▪ Mengerti makna 1-20, menuliskan dalam five strips (awalan dari nilai
tempat puluhan) dan menuliskan number word (dengan tracing)
▪ Mengenal tulisan (number word) DUA BELAS
MAPPING MATERI AJAR 22

DATA, STATISTIK, PELUANG


▪ Mengenal makna di atas, di bawah

BAB 17: POLA BUKAN BILANGAN


BILANGAN
▪ Mengenal tulisan (number word) TIGA BELAS
ALJABAR
▪ Pola bukan bilangan sederhana

BAB 18: PENJUMLAHAN (TANPA SIMBOL)


BILANGAN
▪ Mengenal tulisan (number word) EMPAT BELAS
ALJABAR
▪ Mengenal penjumlahan bukan bilangan sederhana dengan
menggunakan five strips
▪ Mengenal penjumlahan sebagai penambahan
▪ Mengenal penjumlahan hingga 20
▪ Pola bilangan sederhana dengan alat bantu garis bilangan

BAB 19: LEBIH BANYAK & Lebih sedikit


BILANGAN
▪ Mengenal tulisan (number word) LIMA BELAS
▪ Mengenal tulisan (number word) 1-15 dan simbol angka
ALJABAR
▪ Pola bilangan sederhana tanpa alat bantu
▪ Mengenal makna sama dengan, lebih banyak dan lebih sedikit

BAB 20: REVIEW BANGUN DATAR


BILANGAN
▪ Mengenal tulisan (number word) 1-15 dan simbol angka
MAPPING MATERI AJAR 23

GEOMETRI
▪ Review bentuk atau bangun sederhana: lingkaran, segitiga, bujur
sangkar, segi empat, oval

BAB 21: KANAN ATAU KIRI


BILANGAN
▪ Mengerti makna 1 - 15 baik dengan simbol angka atau number word
(menulis dengan tracing)
PENGUKURAN
▪ Dengarkan apa yang di dektekan gurumu, dan tentukan mana yang
lebih besar / kecil / berat / ringan
DATA, STATISTIK, PELUANG
▪ Posisi: Di kanan, di kiri:
▪ akan di-diktekan mana-mana yang harus diwarnai. Misalnya apa yang
ada di sebelah kanan? Warnailah yang di diktekan

BAB 22: URUTAN KE BERAPA


BILANGAN
▪ Mengenal ordinal number dengan cara menempelkan
▪ Mengenal ordinal number dengan cara memilih
▪ Menulis (tracing) ordinal number word pertama sampai ketiga
▪ Menulis (tracing) number word 1-10
▪ Cerita pemadam kebakaran untuk menentukan urutan langkah
DATA, STATISTIK, PELUANG
▪ Posisi: Di kanan, di kiri:
▪ akan di-diktekan mana-mana yang harus diwarnai. Misalnya apa yang ada
di sebelah kanan? Warnailah yang di diktekan

BAB 23: PENGURANGAN (TANPA SIMBOL)


BILANGAN
▪ Mengenal tulisan (number word) 1-20 dan simbol angka
MAPPING MATERI AJAR 24

▪ Menggambar boneka badut dengan cara menghubungkan titik 1-20


ALJABAR
▪ Makna pengurangan (tanpa simbol)
▪ Pola bilangan sederhana tanpa alat bantu (deret aljabar lompat 1)
▪ Memilih mana bilangan yang lebih besar atau lebih kecil dengan cara
melingkari

BAB 24: WAKTU


PENGUKURAN
▪ Pengukuran lama atau sebentar -- mana yang lebih lama dan mana
yang lebih sebentar
TEMA 1: LINGKARAN 25

TEMA 1: LINGKARAN

Sarana dan Prasarana

▪ Berbagai gambar yang berbentuk


lingkaran – ciptaan Tuhan.

▪ Bandingkan dengan gambar

▪ Bandingkan dengan kalau tidak


bulat sempurna

▪ Berbagai hiasan dinding yang menggambarkan jumlah bilangan 1 - 5

Model pembelajaran yang digunakan

Pada unit pembelajaran ini digunakan model pembelajaran Picture and Picture,
dengan pendekatan pembelajaran yang terdiferensiasi.
TEMA 1: LINGKARAN 26

INFORMASI INTI

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mengenal makna (C2 pada taxonomy Bloom) dan menulis (tracing) simbol
bilangan 1 -5 (C1 pada taxonomy Bloom)
2. Mengenal dan menggambar (tracing) bentuk lingkaran (C1 pada taxonomy
Bloom)
3. Meningkatkan kemampuan spasial (C2 pada taxonomy Bloom) peserta
didik:
a. Bantu gadis kecil ini bagaimana mencari mainannya?
b. Bantu laba-laba mencari sarangnya
c. Bantu ratu mencari mahkotanya

PERSIAPAN

1. Gambar yang menggambarkan bentuk lingkaran


2. Pajangan di kelas simbol bilangan dan number word 1 – 5
3. Pajangan di kelas yang menggambarkan nilai bilangan 1 – 5
4. Materi ajar bab 1

PERTANYAAN PEMANTIK

“Coba lihat gambar yang ada di dinding itu…. Gambar itu memiliki bentuk yang
disebut dengan lingkaran. Ayooo sebutkan, barang-barang atau gambar apa
yang bentuknya lingkaran?”

AKTIVITAS PEMBELAJARAN
TEMA 1: LINGKARAN 27

Pendahuluan

▪ Setelah pertanyaan pemantik, JANGAN terlalu mendikte peserta didik.


Tetapi biarkanlah peserta didik menceritakan apa yang mereka lihat, dan
sesekali, nyatakanlah jika ada kesalahan dengan apa yang diceritakan
peserta didik.
Buatlah beberapa gambar semacam berikut ini:

▪ Penekanan dalam pembelajaran tentang lingkaran adalah: bahwa apa yang


ada di sekitar kita, yang buatan Tuhan itu adalah lingkaran yang SEMPURNA.
Tetapi betapa sulitnya kita menggambarkan suatu kesempurnaan itu, ada
belokan disini dan disitu dst

▪ Kemudian manusia sebagai makhluk ciptaanNya, mencoba membedakan


dengan MENYEDERHANAKAN bentuk menjadi lingkaran YANG MULUS.
▪ (hal ini justru sering disalah-artikan oleh manusia pada umumnya. Yang
sempurna adalah yang buatan manusia, sedangkan buatan Tuhan adalah
yang tidak bagus)
TEMA 1: LINGKARAN 28

Kegiatan inti

▪ Sesuaikan dengan materi


yang dipilih peserta didik
untuk pertemuan hari itu.
▪ Pada saat menulis, peserta
didik diasumsikan belum
bisa baca tulis. Oleh karena
itu, siswa dilatih dengan
metode tracing terlebih
dahulu, agar tulisan yang
diperolehnya kelak sangat
bagus dan tidak keluar garis.
▪ Setelah itu ijinkan peserta
didik untuk mengerjakan
materi ajarnya (halaman 12 – 18) hingga 3 x pertemuan.

Penutup

▪ Biasanya peserta didik tidak ingin berhenti jika sudah mulai mengerjakan
materi ajarnya.
▪ Tetapi jangan lupa untuk membagi hingga 3 jam pelajaran, dan ijinkan
peserta didik mengerjakan mata pelajaran yang berikutnya.
TEMA 2: BUJUR SANGKAR 29

TEMA 2: BUJUR SANGKAR


Sarana dan Prasarana

▪ Berbagai gambar
yang berbentuk
bujur sangkar –
ciptaan Tuhan,.

▪ Bandingkan dengan
gambar (buatan
manusia)

▪ Bandingkan dengan kalau tidak bujur


sangkar sempurna

▪ Berbagai hiasan dinding yang menggambarkan jumlah bilangan 1 - 5

Model pembelajaran yang digunakan

Pada unit pembelajaran ini digunakan model pembelajaran Picture and


Picture, dengan pendekatan pembelajaran yang terdiferensiasi.
TEMA 2: BUJUR SANGKAR 30

INFORMASI INTI

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mengenal makna (C2 pada taxonomy Bloom) dan menulis (tracing) simbol
bilangan 1 -5 (C1 pada taxonomy Bloom)
2. Mengenal dan menggambar (tracing) bentuk bujur sangkar (C1 pada
taxonomy Bloom)
3. Meningkatkan kemampuan spasial (C2 pada taxonomy Bloom) peserta
didik:
a. Bantu gembala menemukan domba-dombanya
b. Mewarnai almari kecil berbentuk bujur sangkar
c. Membedakan lingkaran dan bujur sangkar

PERSIAPAN

1. Gambar yang menggambarkan bentuk bujur sangkar


2. Pajangan di kelas simbol bilangan dan number word 1 – 5
3. Pajangan di kelas yang menggambarkan nilai bilangan 1 – 5
4. Materi ajar bab 2

PERTANYAAN PEMANTIK

● “Tahukah kalian apa yang terjadi jika lingkaran yang sudah kalian pelajari itu,
kalau kita beri garis, maka garisnya akan membentuk suatu BENTUK BARU,
yang disebut dengan BUJUR SANGKAR”
TEMA 2: BUJUR SANGKAR 31

✔ “Apa nama bentuk yang


berwarna merah?”
✔ “Setelah kita beri garis di
lingkaran sebelah dalam
dengan garis berwarna hijau,
maka bentuk yang berwarna
hijau itu disebut dengan
BUJURSANGKAR”
✔ “Setelah kita beri garis di
lingkaran sebelah dalam dengan garis berwarna ungu, maka bentuk
yang berwarna ungu itu disebut dengan BUJURSANGKAR”

● “Coba lihat gambar yang ada di dinding itu…. Gambar itu memiliki bentuk
yang disebut dengan bujursangkar. Ayooo sebutkan, barang-barang atau
gambar apa yang bentuknya bujur sangkar?” (kalau salah, ijinkan peserta
didik lain menanggapi dengan bentuk kritik, bukan mengejek)

AKTIVITAS PEMBELAJARAN

Pendahuluan

▪ Setelah pertanyaan pemantik, JANGAN terlalu mendikte peserta didik.


Tetapi biarkanlah peserta didik menceritakan apa yang mereka lihat, dan
sesekali, nyatakanlah jika ada kesalahan dengan apa yang diceritakan
peserta didik.
▪ Penekanan dalam pembelajaran tentang bujur sangkar adalah: bahwa apa
yang ada di sekitar kita, yang buatan Tuhan itu adalah bujur sangkar yang
SEMPURNA. Tetapi betapa sulitnya kita menggambarkan suatu
kesempurnaan itu, ada belokan disini dan disitu dst
▪ Kemudian manusia sebagai makhluk ciptaanNya, mencoba membedakan
dengan MENYEDERHANAKAN bentuk menjadi lingkaran YANG MULUS.
TEMA 2: BUJUR SANGKAR 32

▪ (hal ini justru sering disalah-artikan oleh manusia pada umumnya. Yang
sempurna adalah yang buatan manusia, sedangkan buatan Tuhan adalah
yang tidak bagus)

Kegiatan inti

▪ Sesuaikan dengan materi yang


dipilih peserta didik untuk
pertemuan hari itu.

▪ Setelah itu ijinkan peserta didik


untuk mengerjakan materi
ajarnya (halaman 2 – 10) hingga
3 x pertemuan.

Penutup

▪ Biasanya peserta didik tidak ingin berhenti jika sudah mulai mengerjakan
materi ajarnya.
▪ Tetapi jangan lupa untuk membagi hingga 3 jam pelajaran, dan ijinkan
peserta didik mengerjakan mata pelajaran yang berikutnya.
TEMA 3: PERBANDINGAN JUMAH 33

TEMA 3: PERBANDINGAN JUMAH

Sarana dan Prasarana

▪ Berbagai gambar yang berkaitan dengan jumlah. Dan siapkan jawaban


mengapa Tuhan menciptakan berbagai JUMLAH KUKU pada makhluk
hidup?

Bandingkan dengan gambar (buatan manusia)

Bandingkan dengan apron yang TIDAK PUNYA saku sama sekali


TEMA 3: PERBANDINGAN JUMAH 34

Model pembelajaran yang digunakan

Pada unit pembelajaran ini digunakan model pembelajaran Picture and


Picture, dengan pendekatan pembelajaran yang terdiferensiasi.

INFORMASI INTI

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mengenal makna (C2 pada taxonomy Bloom) dan menulis (tracing) simbol
bilangan 1 -5 (C1 pada taxonomy Bloom)
2. Mengerti makna (C2 pada taxonomy Bloom) sama dengan, lebih banyak
dan lebih sedikit tanpa simbol
3. Mengenal (C1 pada taxonomy Bloom) tulisan number word SATU

PERSIAPAN

1. Cerita bergambar yang menggambarkan sama dengan, lebih banyak dan


lebih sedikit.
a. Jumlah mata kita lebih sedikit daripada
jumlah jari tangan kita

b. Jumlah jari kaki lebih banyak daripada jumlah


kaki. Mengapa?
TEMA 3: PERBANDINGAN JUMAH 35

c. Mengapa jumlah kaki sapi lebih


banyak daripada jumlah kaki
manusia?

d. Mengapa jumlah kaki


laba-laba lebih banyak daripada
jumlah kaki cicak?

e. Jumlah kaki kita sama dengan jumlah tangan kita. Kira-kira kenapa
ya?

2. Pajangan di kelas simbol bilangan dan number word 1 – 5


3. Pajangan di kelas yang menggambarkan nilai bilangan 1 – 5
4. Materi ajar bab 3

PERTANYAAN PEMANTIK

Dari tahap persiapan tersebut di halaman sebelumnya, coba diskusikan dengan


seluruh peserta didik, kira-kira apa jawabannya. Jawaban guru pada tahap
TEMA 3: PERBANDINGAN JUMAH 36

persiapan, membuat peserta didik tidak hanya tertarik pada materi numerasi,
tetapi sekaligus menyukai pada materi literasi. Hal yang perlu diingat oleh setiap
guru adalah numerasi tidak hanya mati pada materi matematika, tetapi juga
materi IPAS.

Numerasi ataupun matematika merupakan materi yang diciptakan oleh manusia


untuk semakin mencintai ciptaan Tuhan dan akhirnya menghargai Tuhan sebagai
Sang Pencipta yang Utuh dan Luar Biasa.

AKTIVITAS PEMBELAJARAN

Pendahuluan

▪ Setelah pertanyaan pemantik, JANGAN terlalu mendikte peserta didik.


Tetapi biarkanlah peserta didik menceritakan apa yang mereka lihat, dan
sesekali, nyatakanlah jika ada kesalahan dengan apa yang diceritakan
peserta didik.
▪ (hal ini justru sering disalah-artikan oleh manusia pada umumnya. Yang
sempurna adalah yang buatan manusia, sedangkan buatan Tuhan adalah
yang tidak bagus)
▪ “Nah… dari pertanyaan-pertanyaan sebelumnya tadi…. Mari kita kerjakan
materi di bab 3 yah… Ingat, matematika adalah SUATU ALAT untuk kita
semakin menyadari ciptaan Tuhan”.

Kegiatan inti

▪ Untuk memudahkan mengajar, minta peserta didik untuk membuat suatu


cerita apa yang dia miliki LEBIH BANYAK daripada yang adik atau kakak
atau orang tuanya miliki.
▪ Setelah itu mintalah peserta didik untuk cercerita apa yang LEBIH SEDIKIT.
TEMA 3: PERBANDINGAN JUMAH 37

▪ Dalam materi pembelajaran,


peserta didik diminta untuk
membandingkan dan
menentukan MANA YANG
JUMLAHNYA SAMA

▪ Dalam materi pembelajaran, peserta didik


diminta untuk membandingkan dan menentukan
MANA YANG LEBIH BESAR ATAU LEBIH KECIL
dengan cara mewarnai.

▪ Sesuaikan dengan materi yang dipilih peserta didik untuk pertemuan hari
itu.
▪ Setelah itu ijinkan peserta didik untuk mengerjakan materi ajarnya
(halaman 20 – 32) hingga 3 x pertemuan.

Penutup

▪ Biasanya peserta didik tidak ingin berhenti jika sudah mulai mengerjakan
materi ajarnya.
▪ Tetapi jangan lupa untuk membagi hingga 3 jam pelajaran, dan ijinkan
peserta didik mengerjakan mata pelajaran yang berikutnya.
TEMA 4: TINGGI DAN PANJANG 38

TEMA 4: TINGGI DAN PANJANG

Sarana dan Prasarana

▪ Berbagai gambar yang


menggambarkan ciptaan
Tuhan. Ada yang panjang dan
pendek

▪ Berbagai gambar yang menggambarkan ciptaan Tuhan. Ada yang tinggi dan
pendek

Bandingkan dengan gambar (buatan manusia)


TEMA 4: TINGGI DAN PANJANG 39

Gambar jengkal, hasta, depa, langkah

Gambar benda yang bisa dihitung dengan jengkal dan hasta

Gambar benda yang tidak bisa


dihitung dengan jengkal
maupun hasta

▪ Berbagai hiasan dinding yang dibuat oleh peserta didik yang


menggambarkan jumlah bilangan 1 – 5 (bagi kelompok)
TEMA 4: TINGGI DAN PANJANG 40

Model pembelajaran yang digunakan

Pada unit pembelajaran ini digunakan model pembelajaran Picture and


Picture, dengan pendekatan pembelajaran yang terdiferensiasi.

INFORMASI INTI

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mengenal makna (C2 pada taxonomy Bloom) dan menulis (tracing) simbol
bilangan 1 -5 (C1 pada taxonomy Bloom)
2. Mengenal alat ukur panjang dan tinggi tidak baku (C1 pada taxonomy
Bloom)
3. Meningkatkan kemampuan spasial (C1 pada taxonomy Bloom) peserta
didik:
a. Menentukan benda-benda ciptaan Tuhan yang tinggi dan panjang
serta menentukan dengan perkiraan kira-kira berapa hasta,
jengkal, depa dan langkah
b. Bertanya, bagaimana jika hasta seseorang tidak sama dengan
hasta orang lain, demikian juga langkah satu orang bisa beda
dengan langkah orang lain

PERSIAPAN

1. Gambar-gambar seperti yang ada pada keperluan sarana prasarana


2. Pajangan di kelas simbol bilangan dan number word 1 – 5
TEMA 4: TINGGI DAN PANJANG 41

3. Pajangan di kelas yang menggambarkan nilai bilangan 1 – 5


4. Materi ajar bab 4

PERTANYAAN PEMANTIK

Dari tahap persiapan tersebut di halaman sebelumnya, coba diskusikan dengan


seluruh peserta didik, bahwa Tuhan menciptakan segala sesuatu di bumi ini
berbagai macam. Ada yang panjang dan pendek, ada pula yang tinggi dan pendek.
Dan semua itu ada tujuannya. Kadang kita tidak pernah sadar, mengapa ya Tuhan
menciptakan berbeda-beda?

▪ “Sekarang mari kita lihat bulu mata kita, ini rambut kan? Atau kita lihat alis
kita, ini juga rambut bukan? Lalu mengapa alis dan bulu mata tidak pernah
jadi panjang seperti rambut kita yang di kepala kita? Eh, alis dan mata juga
ada di kepala ya? Sama-sama di kepala, kok beda-beda panjangnya ya?”
(setelah itu diskusikan, apa jawaban para siswa)

▪ Lalu ajak siswa untuk memikirkan


apa yang mereka punyai, seperti
usus dan lidah. Ajak mereka untuk
membayangkan, apa yang terjadi
jika panjang lidah dibuat sepanjang
usus dan usus sependek lidah.
(Biarkan peserta didik berdiskusi –
dan bahkan menertawakan hal-hal
yang menurut mereka lucu. Seperti,
bagaimana kita akan berbicara dst)

Jawaban guru pada tahap persiapan, membuat peserta didik tidak hanya tertarik
pada materi numerasi, tetapi sekaligus menyukai pada materi literasi. Hal yang
TEMA 4: TINGGI DAN PANJANG 42

perlu diingat oleh setiap guru adalah numerasi tidak hanya mati pada materi
matematika, tetapi juga materi IPAS.

Numerasi ataupun matematika merupakan materi yang diciptakan oleh manusia


untuk semakin mencintai ciptaan Tuhan dan akhirnya menghargai Tuhan sebagai
Sang Pencipta yang Utuh dan Luar Biasa.

AKTIVITAS PEMBELAJARAN

Pendahuluan

▪ Dari apa yang telah


didiskusikan, maka
manusia kemudian
membuat strategi
untuk mengukur,
seberapa panjang
atau seberapa tinggi.
Alat ukur yang
pertama dipakai ya
macam-macam. Bisa
dari tubuh kita sendiri,
seperti hasta, jengkal,
depa dll.

▪ Setelah pertanyaan pemantik, JANGAN terlalu mendikte peserta didik.


Tetapi biarkanlah peserta didik menceritakan apa yang mereka lihat, dan
sesekali, nyatakanlah jika ada kesalahan dengan apa yang diceritakan
peserta didik.

▪ Penekanan dalam pembelajaran disini adalah, segala sesuatu harus diukur,


apapun alat ukurnya
TEMA 4: TINGGI DAN PANJANG 43

Kegiatan inti

▪ Sesuaikan dengan materi yang dipilih peserta didik untuk pertemuan hari
itu.
▪ Peserta didik akan BELUM diminta untuk mengukur dengan menggunakan
alat ukur non standar seperti klip kertas dll. Peserta didik hanya diminta
untuk menentukan mana yang lebih panjang / pendek berdasarkan visual.
▪ Peserta didik juga akan diminta mereview materi ajar yang sebelumnya
pada tema ini.

▪ Setelah itu ijinkan peserta didik untuk mengerjakan materi ajarnya


(halaman 34 – 40) hingga 2 x pertemuan. Jika tidak selesai, ijinkan peserta
didik untuk menyelesaikannya di rumah.

Penutup

▪ Biasanya peserta didik tidak ingin berhenti jika sudah mulai mengerjakan
materi ajarnya.
▪ Tetapi jangan lupa untuk membagi hingga 2 jam pelajaran, dan ijinkan
peserta didik mengerjakan mata pelajaran yang berikutnya.
TEMA 5: SEGITIGA 44

TEMA 5: SEGITIGA

Sarana dan Prasarana

Berbagai
gambar yang
berbentuk
SEGITIGA –
buatan Tuhan

Bandingkan dengan
gambar (buatan
manusia)

Bandingkan
dengan kalau tidak
SEGITIGA
sempurna
TEMA 5: SEGITIGA 45

Model pembelajaran yang digunakan

Pada unit pembelajaran ini digunakan model pembelajaran Picture and


Picture, dengan pendekatan pembelajaran yang terdiferensiasi.

INFORMASI INTI

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mengenal makna (C2 pada taxonomy Bloom) dan menulis (tracing) simbol
bilangan 1 -5 (C1 pada taxonomy Bloom)
2. Mengenal dan menggambar (tracing) bentuk SEGITIGA (C1 pada
taxonomy Bloom)
3. Meningkatkan kemampuan spasial (C2 pada taxonomy Bloom) peserta
didik:
a. Mencari nama-nama benda yang berbentuk segitiga baik yang
ciptaan Tuhan maupun buatan manusia
b. Membayangkan apa yang terjadi jika ciptaan Tuhan berbentuk
segitiga MULUS seperti buatan manusia.
c. Pangeran yang ada di dalam istana hendak mencari sang kuda.
Tunjukkan jalan mana yang harus ditempuh agar pangeran
menemukan kudanya.

PERSIAPAN

1. Gambar yang menggambarkan bentuk segitiga seperti pada bagian sarana


dan prasarana
2. Pajangan di kelas hal-hal seperti yang dituliskan pada bagian sarana dan
prasarana
TEMA 5: SEGITIGA 46

3. Pajangan di kelas yang menggambarkan nilai bilangan 1 – 5


4. Siapan guntingan kertas untuk ditempel pada materi ajar halaman 46:

5. Materi ajar bab 5

PERTANYAAN PEMANTIK

Coba lihat gambar yang ada di dinding itu…. Gambar itu memiliki bentuk yang
disebut dengan SEGITIGA. “Ayooo sebutkan, barang-barang atau gambar apa
yang bentuknya SEGITIGA?”

“Kira-kira kenapa ya…. Tuhan menciptakan


semua itu dalam bentuk segitiga? Sekarang
bayangkan ---- apa yang terjadi jika bentuknya
adalah BUJUR SANGKAR”.

“Aneh sekali bukan? Atau bayangkan jika semua tanaman bentuknya macam
lingkaran…. Atau bayangkan jika kuku kita bentuknya segitiga? Apa yang akan
terjadi?”

(ijinkan peserta didik berdiskusi dengan keseruannya…. Karena disinilah letak


keindahan matematika…. Segala sesuatu ada makna dibalik bentuk geometri)

AKTIVITAS PEMBELAJARAN
TEMA 5: SEGITIGA 47

Pendahuluan

▪ Setelah pertanyaan pemantik, JANGAN terlalu mendikte peserta didik.


Tetapi biarkanlah peserta didik menceritakan apa yang mereka lihat, dan
sesekali, nyatakanlah jika ada kesalahan dengan apa yang diceritakan
peserta didik.
▪ Penekanan dalam pembelajaran tentang segitiga adalah: bahwa apa yang
ada di sekitar kita, yang buatan Tuhan itu adalah segitiga yang SEMPURNA.
Tetapi betapa sulitnya kita menggambarkan suatu kesempurnaan itu, ada
belokan disini dan disitu dst
▪ Kemudian manusia sebagai makhluk ciptaanNya, mencoba membedakan
dengan MENYEDERHANAKAN bentuk menjadi segitiga YANG MULUS.
▪ (hal ini justru sering disalah-artikan oleh manusia pada umumnya. Yang
sempurna adalah yang buatan manusia, sedangkan buatan Tuhan adalah
yang tidak bagus)

Kegiatan inti

▪ Peserta didik diminta untuk


menggambarkan segitiga dengan
cara tracing (bukan pakai penggaris
ya…. Karena ini bertujuan untuk
meningkatkan fine motor skill siswa.
TEMA 5: SEGITIGA 48

▪ Setelah itu, minta siswa


menggunting kertas seperti yang
sudah disediakan pada bagian
sarana dan prasarana.

▪ Sesuaikan dengan materi yang dipilih peserta didik untuk pertemuan hari
itu.
▪ Setelah itu ijinkan peserta didik untuk mengerjakan materi ajarnya
(halaman 42 - 50) hingga 3 x pertemuan.

Penutup

▪ Biasanya peserta didik tidak ingin berhenti jika sudah mulai mengerjakan
materi ajarnya.
▪ Tetapi jangan lupa untuk membagi hingga 3 jam pelajaran, dan ijinkan
peserta didik mengerjakan mata pelajaran yang berikutnya.
TEMA 6: UKURAN BESAR ATAU KECIL 49

TEMA 6: UKURAN BESAR ATAU KECIL

Sarana dan Prasarana

▪ Berbagai gambar yang berukuran besar


sekali dan bahkan kecil sekali ciptaan
Tuhan.

Kemudian tunjukkan siswa akan gambar-


gambar yang lain seperti:

Model pembelajaran yang digunakan

Pada unit pembelajaran ini digunakan model pembelajaran Picture and


Picture, dengan pendekatan pembelajaran yang terdiferensiasi.

INFORMASI INTI
TEMA 6: UKURAN BESAR ATAU KECIL 50

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mengenal mana yang lebih besar (C1 pada taxonomy Bloom) dengan cara
mewarnai.
2. Menentukan mana yang lebih besar dan mana yang lebih kecil dengan
cara menuliskan huruf b (untuk besar) dan k (untuk kecil) (C2 pada
taxonomy Bloom)

PERSIAPAN

1. Gambar seperti yang ada pada sarana prasarana dan yang ada di dalam
pertanyaan pemantik (dapat diganti dengan gambar yang lainnya)
2. Materi ajar ajar bab 6

PERTANYAAN PEMANTIK

“Coba lihat gambar berikut ini.”

“Semut ada yang besar dan ada


pula yang kecil.”
TEMA 6: UKURAN BESAR ATAU KECIL 51

“Untuk lebih jelasnya, kita bisa


melihat gambar di sebelah kanan
ini. Yang sebelah kiri adalah dua
jenis semut hitam dan yang
sebelah kiri adalah semut merah.”

Kemudian ajak para peserta didik untuk bercerita apa yang menurut mereka
sesuatu yang diciptakan Tuhan dengan ukuran besar dan apa yang diciptakan
Tuhan dengan sangat kecil. Kira-kira mengapa Tuhan menciptakan demikian?

“Nah, dari apa yang telah


diciptakan Tuhan tersebut,
manusia kemudian MENIRUKAN
untuk membuat sesuatu dengan
berbagai jenis ukuran. Sekarang
coba ingat-ingat, ada boneka
besar, ada pula boneka kecil.”
TEMA 6: UKURAN BESAR ATAU KECIL 52

“Ada mobil besar, ada pula mobil kecil


…. Ayooo ada apa lagi.”

AKTIVITAS PEMBELAJARAN

Pendahuluan

▪ Setelah pertanyaan pemantik, JANGAN terlalu mendikte peserta didik.


Tetapi biarkanlah peserta didik menceritakan apa yang mereka lihat, dan
sesekali, nyatakanlah jika ada kesalahan dengan apa yang diceritakan
peserta didik.
▪ Penekanan dalam pembelajaran tentang ukuran besar dan kecil dibuat
karena ada maksud tertentu. Bukan hanya supaya KELIHATAN WOW atau
supaya TERLIHAT IMUT.
TEMA 6: UKURAN BESAR ATAU KECIL 53

Kegiatan inti

▪ Sesuaikan dengan materi yang dipilih peserta didik untuk pertemuan hari
itu.

▪ Pada halaman 55
terdapat tulisan
bahwa mobil Ayah
memiliki 5 roda. Nah,
yang satu itu untuk
apa? Untuk cadangan
jika kempes, atau roda
bocor dll. Nah… ingat,
apa yang kita punya
ini tidak ada
cadangannya….
Karena itu harus dijaga baik-baik yah…

▪ Setelah itu ijinkan peserta didik untuk mengerjakan materi ajarnya


(halaman 52 – 55) hingga 2 x pertemuan.

Penutup

▪ Biasanya peserta didik tidak ingin berhenti jika sudah mulai mengerjakan
materi ajarnya.
▪ Tetapi jangan lupa untuk membagi hingga 2 jam pelajaran, dan ijinkan
peserta didik mengerjakan mata pelajaran yang berikutnya.
TEMA 7: SEGI EMPAT 54

TEMA 7: SEGI EMPAT

Sarana dan Prasarana

▪ Berbagai gambar yang berbentuk segiempat ciptaan Tuhan

Bandingkan dengan
gambar (buatan
manusia)

Ciptaan Tuhan seakan bukan segiempat sempurna, tetapi itulah yang


membuat cantik.
TEMA 7: SEGI EMPAT 55

Model pembelajaran yang digunakan

Pada unit pembelajaran ini digunakan model pembelajaran Picture and


Picture, dengan pendekatan pembelajaran yang terdiferensiasi.

INFORMASI INTI

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mengenal tulisan (number word) ENAM (C1 dalam taxonomy Bloom)


2. Mengenal tulisan (number word) SATU, DUA, TIGA, EMPAT, LIMA (C2
dalam taxonomy Bloom) dengan cara menulis (tracing)
3. Menggambar pensil dengan cara connect the dot 1-10 (C2 dalam
taxonomy Bloom)
4. mengenal dan menggambar (tracing) bentuk segi empat (C1 dalam
taxonomy Bloom)
5. mengenal bentuk segi empat dengan cara menggunting dan menempel
(C2 dalam taxonomy Bloom)

PERSIAPAN

1. Gambar yang menggambarkan bentuk segiempat – seperti yang ada pada


sarana prasarana
2. Pajangan di kelas simbol bilangan dan number word 1 – 10
3. Materi ajar bab 7
TEMA 7: SEGI EMPAT 56

PERTANYAAN PEMANTIK

“Hari ini, kita akan belajar tentang


bentuk-bentuk kembali. Kita telah
belajar tentang bentuk seperti
berikut:”

Setelah itu coba diulang lagi materi pada tema 1, 2, 5.

Kemudian minta salah satu anak menjelaskan


mengapa disebut segi TIGA.

Lalu bandingkan dengan gambar


di sebelah kanan ini. Ini disebut
dengan segi EMPAT.

“Mengapa yah?”

Cobalah untuk menghitung banyaknya sisi pada segi tiga


dan segi empat. Nah… setelah itu ambil gambar BUJUR
SANGKAR. Lalu hitung jumlah sisinya.

“Nah…. ternyata PANJANG SISI BUJUR SANGKAR adalah SAMA SEMUA.


Bandingkan dengan panjang sisi pada SEGI EMPAT sebelumnya.”
TEMA 7: SEGI EMPAT 57

AKTIVITAS PEMBELAJARAN

Pendahuluan

“Coba lihat gambar yang saya (guru bawa)”.

Tunjukkan gambar jari bayi.

“Gambar apakah ini?”, guru bertanya.

Peserta didik akan menjawab dengan “gambar jari kaki bayi”.

“Nah sekarang mari kita lihat…. Ini adalah berbentuk segitiga bukan?. Sekarang
ayo… coba dilihat, kuku jari kaki kalian. Berbentuk apakah?”

Biarkan peserta didik berdiskusi…. “kenapa kuku bisa berubah bentuk ya?”

“Berubah bentuk itu tidak apa-apa. Semua pasti ada gunanya…. Nah….
bandingkan dengan gambar ini….setelah semakin usia bertambah, kukunya
berubah bentuk, menjadi apa yah? Perhatikan gambar ini…..”

Peserta didik akan menjawab “Jadi bujur sangkar”.

“Tepat sekali…. Kadang orang tidak suka punya kuku dengan bentuk bujur
sangkar. Karena itu, para artis… banyak yang menempel kukunya dengan kuku
tambahan, supaya bentuknya segi empat”.
TEMA 7: SEGI EMPAT 58

Lalu biarkan peserta didik berdiskusi mengemukakan pendapatnya.

Coba lihat gambar yang ada di dinding itu…. Gambar itu memiliki bentuk yang
disebut dengan segi empat. Ayooo sebutkan, barang-barang atau gambar apa
yang bentuknya segiempat?

▪ Setelah pertanyaan pendahuluan, JANGAN terlalu mendikte peserta didik.


Tetapi biarkanlah peserta didik menceritakan apa yang mereka lihat, dan
sesekali, nyatakanlah jika ada kesalahan dengan apa yang diceritakan
peserta didik.
▪ Penekanan dalam pembelajaran tentang segiempat adalah: bahwa apa
yang ada di sekitar kita, yang buatan Tuhan itu adalah lingkaran yang
SEMPURNA. Tetapi betapa sulitnya kita menggambarkan suatu
kesempurnaan itu, ada belokan disini dan disitu dst
▪ Kemudian manusia sebagai makhluk ciptaanNya, mencoba membedakan
dengan MENYEDERHANAKAN bentuk menjadi segiempat YANG MULUS.
▪ (hal ini justru sering disalah-artikan oleh manusia pada umumnya. Yang
sempurna adalah yang buatan manusia, sedangkan buatan Tuhan adalah
yang tidak bagus)

Kegiatan inti

▪ Sesuaikan dengan materi yang dipilih


peserta didik untuk pertemuan hari
itu.
✔ Menggambar segi empat
dengan cara tracing
✔ Menggunting segiempat
berwarna
✔ Menempel pada segiempat
yang telah di tracing

▪ Peserta didik juga harus belajar tentang number word 


TEMA 7: SEGI EMPAT 59

▪ Setelah itu ijinkan peserta didik untuk mengerjakan materi ajarnya


(halaman 58 - 62) hingga 3 x pertemuan.

Penutup

▪ Biasanya peserta didik


tidak ingin berhenti
jika sudah mulai
mengerjakan materi
ajarnya.
▪ Tetapi jangan lupa
untuk membagi hingga
3 jam pelajaran, dan
ijinkan peserta didik
mengerjakan mata
pelajaran yang
berikutnya.
▪ Jangan lupa untuk mengingatkan peserta didik untuk membawa gunting
dan lem pada kegiatan pembelajaran.
TEMA 8: DI DALAM, DI LUAR, DI ANTARA 60

TEMA 8: DI DALAM, DI LUAR, DI ANTARA

Sarana dan Prasarana

▪ Gambar apel busuk yang


ketika dipotong terlihat di
dalamnya ada ulatnya.

▪ Gambar seorang ibu hamil dan janin yang ada di dalamnya.

▪ Five strips

▪ Berbagai hiasan dinding yang menggambarkan jumlah bilangan 1 - 10


TEMA 8: DI DALAM, DI LUAR, DI ANTARA 61

Model pembelajaran yang digunakan

▪ Pada unit pembelajaran ini digunakan model pembelajaran Picture and


Picture, dengan pendekatan pembelajaran yang terdiferensiasi.
▪ Menjelaskan makna DI ANTARA jauh lebih sulit daripada DI DALAM dan DI
LUAR
▪ Pada pembelajaran ke-8 ini, anak mulai diperkenalkan dengan five-strips.
▪ Untuk memudahkan anak belajar dengan menggunakan five-strips, guru
bisa meminta tolong orang tua membantu dengan gambar fivestrips di
rumah. Kalau seandainya tidak ada, maka cukup menggunakan materi ajar
yang disediakan.

INFORMASI INTI

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mengenal five strips sebagai simbol dari setelah puluhan pada nilai
tempat (C1 pada taksonomi Bloom).
2. Mengerti makna 1 – 10 dan menuliskan simbol dengan angka dan nilai
tempat dalam five strips (C2 pada taksonomi Bloom)
3. Mengenal number word (C1 pada taksonomi Bloom) SATU, DUA, TIGA,
EMPAT, LIMA dengan cara menulis (tracing).
4. Mengenal makna di dalam, di luar, dan diantara (C1 pada taksonomi
Bloom).

PERSIAPAN

1. Gambar yang menggambarkan di dalam, diluar dan di antara


2. Pajangan di kelas simbol bilangan dan number word 1-5
3. Pajangan di kelas yang menggambarkan nilai bilangan 1 – 5
4. Materi ajar bab 8
TEMA 8: DI DALAM, DI LUAR, DI ANTARA 62

PERTANYAAN PEMANTIK

“Coba lihat gambar yang ada di dinding itu”… (jika memungkinkan, lebih baik
bawakan apel atau buah atau sayuran lain yang busuk karena ulat.

“Nah ini adalah apel


busuk. Tahukah kalian,
mengapa apel itu busuk?
Apakah di dalamnya ada
cacingnya? Atau ada
ulatnya? Atau memang si
apel sudah tidak mau
segar lagi?”

(biarkan peserta didik berceloteh untuk menggambarkan pendapatnya; setelah


itu, barulah guru boleh menceritakan apa yang sebenarnya terjadi).

“Nah…. ternyata ulat itu masuk KE DALAM apel dan makan buah apel itu. Ulat
tidak berada DI LUAR apel, tetapi ulat ada DI DALAM apel”

“Berikutnya…. Mari kita lihat gambar ini.


Nah…. ini adalah gambar bayi yang
barusan lahir dari sang Ibu. Coba
perhatikan, kenapa pusarnya dijepit yah?
Kenapa panjang sekali?’”

“Nah itu karena Waktu di dalam


kandungan, bayi belum dapat makan sendiri. Semua makanan berasal dari sang
TEMA 8: DI DALAM, DI LUAR, DI ANTARA 63

Ibu. Coba perhatikan gambar


berikut. Dan siapa yang bisa
menceritakan gambar ini?”

Tunjukkan juga gambar


perkembangan bayi DI
DALAM perut Ibunda-nya.

(Peserta didik akan bercerita sesuai apa yang mereka mengerti. Setelah itu
ceritakan apa fungsi dari pada tali pusar: untuk menghubungkan ke dalam
pencernaan sang Ibu. Setelah cukup usia, yaitu setelah mereka mampu
mendapatkan makanan sendiri, maka tali pusar itu dengan sendirinya akan
putus. Suatu kebesaran Tuhan yang luar biasa”)

AKTIVITAS PEMBELAJARAN

Pendahuluan di antara, di dalam, di luar

▪ “Dari apa yang sudah kita pelajari, kita sekarang tahu…. Bahwa:”
✔ “Ulat ada DI DALAM apel. Apel ada DI LUAR ulat”
✔ “Bayi ada DI DALAM perut Ibu. Perut Ibu ada DI LUAR bayi”
▪ “Lalu bagaimana dengan DI ANTARA? Tunjukkan gambar ke lima jari”
TEMA 8: DI DALAM, DI LUAR, DI ANTARA 64

▪ Jelaskan dengan sangat perlahan.


✔ Jari kuning ada DI ANTARA jari
biru dan orange.
✔ Jari biru ada DI ANTARA jari
merah dan kuning.
✔ Jari biru, kuning dan orang ada
DI ANTARA jari merah dan
ungu.
✔ Jari orange ada DI ANTARA jari
kuning dan ungu

▪ “Memang tidak mudah yah? Sekarang kita lihat gambar ini …. Aneh ya….
Kok kucingnya di dalam sangkar?”

▪ (biarkan peserta didik berkomentar ….


Mengapa kucing bisa di dalam sangkar)
▪ “Sekarang sebutkan apa yang saya tanyakan
ya….”
▪ “Apa yang ada DI ANTARA burung biru dan
burung kuning”
▪ “Apa yang ada DI LUAR sangkar burung?”
▪ “Apa yang ada DI DALAM sangkar burung?”

▪ Setelah pertanyaan pembukaan, jelaskan lagi dengan pertanyaan


berikutnya.

▪ “ Coba lihat gambar yang saya bawa, dan jawab pertanyaan saya ya
TEMA 8: DI DALAM, DI LUAR, DI ANTARA 65

▪ Cobalah bertanya
seperti pertanyaan
tentang burung dalam
sangkar tadi dan secara
bergantian, biarlah
peserta didik bertanya
kepada temannya, seakan
mereka adalah guru)

▪ JANGAN terlalu mendikte peserta didik. Tetapi biarkanlah peserta didik


menceritakan apa yang mereka lihat, dan sesekali, nyatakanlah jika ada
kesalahan dengan apa yang diceritakan peserta didik.

Pendahuluan five strips

▪ Perkenalkan peserta didik dengan five strips.

▪ Lalu tunjukkan ke siswa five strips gunanya untuk menghitung benda-benda


yang akan ditunjukkan

▪ “Coba perhatikan gambar ini. Ini adalah 6 bunga, maka gambarnya adalah:”

“Lima dan satu. Sama seperti jari kita, lima dan satu”.
“Tapiiiii…. Kita TIDAK BOLEH menuliskan seperti ini:”
TEMA 8: DI DALAM, DI LUAR, DI ANTARA 66

“Harus yang KIRI selesai dulu, setelah itu baru yang KANAN”

▪ Setelah itu diktekan beberapa angka untuk peserta didik, sampai mereka
paham semua.

Kegiatan inti

▪ Sesuaikan dengan materi


yang dipilih peserta didik
untuk pertemuan hari itu.
▪ Setelah itu ijinkan peserta
didik untuk mengerjakan
materi ajarnya (halaman
64 - 67) hingga 3 x
pertemuan.

Penutup

▪ Biasanya peserta didik tidak ingin berhenti jika sudah mulai mengerjakan
materi ajarnya.
▪ Tetapi jangan lupa untuk membagi hingga 3 jam pelajaran, dan ijinkan
peserta didik mengerjakan mata pelajaran yang berikutnya.
TEMA 9: HIMPUNAN 67

TEMA 9: HIMPUNAN

Sarana dan Prasarana

▪ Berbagai gambar yang


menggambarkan himpunan
ciptaan Tuhan.

▪ Siapkan juga berbagai himpunan


buatan manusia

▪ Five strips

▪ Berbagai hiasan dinding yang menggambarkan jumlah bilangan 1 – 10


TEMA 9: HIMPUNAN 68

Model pembelajaran yang digunakan

Pada unit pembelajaran ini digunakan model pembelajaran Picture and


Picture, dengan pendekatan pembelajaran yang terdiferensiasi.

INFORMASI INTI

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mengenal tulisan (number word) DELAPAN (C1 pada taxonomy Bloom)


2. Mengenal tulisan (number word) SATU – DELAPAN dengan cara menulis
(tracing) (C2 pada taxonomy Bloom)
3. Mengerti bahwa panjang, tinggi, pendek dapat diukur. Ukuran dalam fase
ini masih menggunakan alat ukur tidak standart.

PERSIAPAN

1. Gambar yang menggambarkan HIMPUNAN


2. Pertanyaan dan jawaban seputar himpunan sehari-hari
3. Pajangan di kelas simbol bilangan dan number word 1 – 5
4. Pajangan di kelas yang menggambarkan nilai bilangan 1 – 5
5. Materi ajar bab 9

PERTANYAAN PEMANTIK

“Coba lihat gambar yang ada di dinding itu? Tepat sekali, itu adalah gambar
binatang. Ada binatang yang bisa terbang atau burung, binatang yang melata, dan
TEMA 9: HIMPUNAN 69

binatang yang berjalan seperti biasa. Nah, binatang yang berjalan seperti biasa
pun ada yang berkaki dua, ada pula yang berkaki empat”.

Lalu lanjutkan dengan beberapa pertanyaan seputar HIMPUNAN.

“Binatang melata disini adalah


BUAYA. Buaya adalah binatang
melata, atau berjalan dengan
perutnya, tetapi buaya adalah
binatang juga.

Jadi….anggota HIMPUNAN binatang


yang ada di dalam gambar ini
meliputi BINATANG YANG BISA
TERBANG, BINATANG MELATA,
BINATANG YANG BERJALAN BIASA”

“Nah …. Selanjutnya kita akan belajar tentang HIMPUNAN. Apa sih


HIMPUNAN itu”.

AKTIVITAS PEMBELAJARAN

Pendahuluan tentang himpunan

▪ “Sekarang perhatikan gambar


berikut. Gambar apakah ini?
Bukankah ini semua ada di
laut? Tapiiiiii….. ada SATU
yang tidak termasuk binatang
laut. Atau ada satu yang
BUKAN anggota binatang
laut. Bisakah kalian sebutkan?
Dan jangan lupa…. Sebutkan
alasannya”
▪ (ingat hargai setiap jawaban peserta didik. Izinkan mereka berdiskusi
seperti layaknya anak-anak berdiskusi)
TEMA 9: HIMPUNAN 70

▪ “Sekarang perhatikan gambar berikut ini. Ada


berapa himpunan kah? Benar sekali… tapi ini
semua dibuat oleh manusia, bukan oleh Tuhan”

▪ “Bagaimana kalau gambar ini? Himpunan


apakah ini?
“Tepat sekali. Ini semua berasal dari tanaman.
Ada daun, ada pohon, ada buah, tapiiiii ada
pula himpunan binatang (buaya)”

▪ “Nah…. kalau yang ini bagaimana?


Himpunan apa?” (Biarkan peserta didik
menjawab sesuai dengan daya imajinasi
mereka. Misalnya ada himpunan manusia,
himpunan pulau / benua, himpunan manusia
rambut hitam, rambut merah…. Apapun itu.
Tetapi jangan lupa untuk meminta mereka
menceritakan alasan mereka.

▪ “Bagaimana kalau gambar yang ini? Coba lihat


warnanya…. Hampir semua berwarna hijau.
Tetapi ada manusia, binatang dan tanaman
bukan.

▪ “Sekarang perhatikan gambar berikut. Himpunan apakah ini?”


TEMA 9: HIMPUNAN 71

▪ Sekarang perhatikan gambar berikut. Ada berapa himpunan ke dalam


gambar berikut?

▪ Ijinkan siswa mengatakan


✔ 2 himpunan, yaitu himpunan manusia – yang terdiri dari satu
anggota dan himpunan binatang.
✔ 1 himpunan, yaitu himpunan makhluk hidup
✔ 3 himpunan, yaitu himpunan makhluk hidup yang bisa terbang,
makhluk hidup yang hidup di darat dan makhluk hidup yang hidup
di laut.
TEMA 9: HIMPUNAN 72

▪ “Nah….. tadi yang kita pelajari adalah binatang yang semacam digambar
manusia. Sekarang mari kita lihat FOTO BINATANG YAAAA…Setelah itu,
tolong dihitung jumlah ANGGOTA HIMPUNANNYA.”

▪ Setelah pertanyaan pemantik, JANGAN terlalu mendikte peserta didik.


Tetapi biarkanlah peserta didik menceritakan apa yang mereka lihat, dan
sesekali, nyatakanlah jika ada kesalahan dengan apa yang diceritakan
peserta didik.

Pendahuluan tentang FIVE STRIPS

▪ “Sekarang kita akan mengulang kembali menggunakan five strips ya… ayo
keluarkan five strips yang sudah kalian bawa dari rumah. Gunakan five strips
itu untuk menghitung apa yang di diktekan temanmu yaaa….. Saya akan beri
contoh”
✔ Ini himpunan apa?
✔ Berapa anggota himpunan anak yang memiliki rambut hitam?
✔ Berapa anggota himpunan anak yang memiliki rambut di kepang?
✔ dst
TEMA 9: HIMPUNAN 73

Kegiatan inti

▪ Setelah pertanyaan pendahuluan, JANGAN terlalu mendikte peserta didik


apa yang ingin mereka kerjakan di materi ajar. Tetapi biarkanlah peserta
didik menceritakan apa yang mereka lihat, dan sesekali, nyatakanlah jika
ada kesalahan dengan apa yang diceritakan peserta didik.
▪ Setelah itu ijinkan peserta didik untuk mengerjakan materi ajarnya
(halaman 70 – 74) hingga 3 x pertemuan.
✔ Peserta didik harus menentukan benda yang tidak masuk dalam
himpunannya.
✔ Peserta didik harus menentukan benda yang tidak termasuk
dalam himpunan bagian dari tanaman
✔ Peserta didik harus menentukan benda yang tidak termasuk
dalam himpunan dari binatang
✔ Setelah itu peserta didik harus menuliskan jumlah dari apa yang
dipilihnya dengan menghitung di dalam five strips
TEMA 9: HIMPUNAN 74

Penutup

▪ Biasanya peserta didik tidak ingin berhenti jika sudah mulai mengerjakan
materi ajarnya.
▪ Tetapi jangan lupa untuk membagi hingga 3 jam pelajaran, dan ijinkan
peserta didik mengerjakan mata pelajaran yang berikutnya.
TEMA 10: PENGUKURAN PANJANG DAN TINGGI 75

TEMA 10: PENGUKURAN PANJANG DAN TINGGI

Sarana dan Prasarana

▪ Berbagai gambar untuk menunjukkan bahwa ciptaan Tuhan dan buatan


manusia, ada yang panjang ada yang pendek (bisa diambilkan pada tema ke
4)

▪ Berbagai ukuran ini dapat dihitung baik panjang / pendek / tinggi / pendek.
▪ Berbagai hiasan dinding yang menggambarkan jumlah bilangan 1 – 10
▪ Five strips

Model pembelajaran yang digunakan

Pada unit pembelajaran ini digunakan model pembelajaran Picture and


Picture, dengan pendekatan pembelajaran yang terdiferensiasi.
TEMA 10: PENGUKURAN PANJANG DAN TINGGI 76

INFORMASI INTI

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mengenal tulisan (number word) DELAPAN (C1 pada taxonomy Bloom)


2. Mengenal tulisan (number word) SATU – DELAPAN dengan cara menulis
(tracing) (C2 pada taxonomy Bloom)
3. Mengerti bahwa panjang, tinggi, pendek dapat diukur. Ukuran dalam fase
ini masih menggunakan alat ukur tidak standar.

PERSIAPAN

1. Gambar seperti pada sarana prasarana dan beberapa gambar lain yang dapat
menunjang pembelajaran.
2. Pajangan di kelas simbol bilangan dan number word 1 – 8
3. Pajangan di kelas yang menggambarkan nilai bilangan 1 – 10
4. Materi ajar bab 10

PERTANYAAN PEMANTIK

● Coba lihat gambar berikut, dan


perhatikan USUSnya. Waktu kita
makan, makanan masuk di dalam
lambung dulu. Setelah itu masuk ke
dalam USUS KECIL, atau yang
ditunjukkan dengan panah biru.
Setelah diolah di dalam usus kecil,
makanan kemudian masuk ke
dalam USUS BESAR, atau yang
ditunjukkan dengan anak panas
warna ungu. Di dalam usus besar ini, makanan akan diserap. Sari-sari
TEMA 10: PENGUKURAN PANJANG DAN TINGGI 77

makanan akan diserap dan sisanya akan dikeluarkan. Menurut kalian, atau
menurut gambar ini, mana yang lebih panjang, usus besar atau usus kecil?
● “Tepat sekali. Usus kecil yang LEBIH PANJAAAAAAANG sekali. Mengapa
yah?.....”
● (biarkan peserta didik berdiskusi mengapa usus kecil lebih panjang dari pada
usus besar. Bawa peserta didik untuk melihat kembali fungsi nya. Fungsi usus
kecil adalah MENGOLAH …. Jadi ya harus panjang. Sedangkan fungsi usus
besar adalah MENYERAP. Nah… kalau kebanyakan diserap, nanti kan yang
kotor-kotor ikut diserap)
● Dalam bagian ini, peserta didik harus semakin yakin, bahwa dalam
menciptakan segala sesuatu, Tuhan pasti punya rencana dan rancangan yang
begitu indah.

AKTIVITAS PEMBELAJARAN

Pendahuluan

▪ Setelah pertanyaan pemantik, tunjukkan kepada peserta didik, bahwa


pengukuran harus jelas menggunakan alat ukur apa.
▪ “Coba lihat pensil biru ini. Berapa panjangnya?”

▪ (biarkan peserta didik menjawab dan bawa pada kesimpulan bahwa


SEMUA ALAT UKUR boleh digunakan. Panjang pensil biru ini adalah 15 balok
atau 6 klip

▪ “Coba dengarkan baik-baik. Saya punya boneka. Boneka itu akan saya
letakkan dalam ember. Ehhh…. Ternyata luar bisa lho….. Boneka itu pas
sekali dengan ember. Tingginya sama persis. Coba dengarkan ya….”
TEMA 10: PENGUKURAN PANJANG DAN TINGGI 78

✔ “Boneka itu tingginya 5”


✔ “Ember itu tingginya 2”
✔ “Lho kok bisa pas yah? Ini kan berarti boneka itu LEBIH TINGGI
daripada ember?”

✔ Nah…. sekarang lihat


gambar yang saya bawa”
✔ Oh… ternyata ember
itu tingginya DUA ice cream
stik, sedangkan boneka
tingginya ENAM balok.
Pantes…. 2 kan lebih kecil daripada 6.

▪ Setelah itu berilah contoh yang lain,


yang menggambarkan bahwa ALAT
UKUR SAMA JIKA UNTUK
MEMBANDINGKAN SESUATU.
▪ Sendok merah dan sendok hijau ini
sama tingginya bukan? Coba sebutkan!
Berapa panjang pensil yang di atas dan
berapa panjang pensil yang di bawah?
Lho… sama-sama klip nya lho….. jadi
harus disebutkan lengkap, klip besar
dan klip kecil.

▪ Setelah itu, beri pertanyaan sesuai dengan tema hari itu, berikut adalah
beberapa contoh gambar yang bisa digunakan:
TEMA 10: PENGUKURAN PANJANG DAN TINGGI 79

Kegiatan inti

▪ Sesuaikan dengan materi yang dipilih peserta didik untuk pertemuan hari
itu.
TEMA 10: PENGUKURAN PANJANG DAN TINGGI 80

▪ Setelah itu ijinkan peserta didik untuk mengerjakan materi ajarnya


(halaman 76 – 82) hingga 3 jam pembelajaran.
✔ Peserta didik mengukur panjang dengan menggunakan alat ukur
tidak standar – dan membandingkan mana yang lebih panjang
✔ Peserta didik mengukur tinggi dengan menggunakan alat ukur
tidak standar – dan membandingkan pana yang lebih tinggi.

Penutup

▪ Biasanya peserta didik tidak ingin berhenti jika sudah mulai mengerjakan
materi ajarnya.
▪ Tetapi jangan lupa untuk membagi hingga 3 jam pelajaran, dan ijinkan
peserta didik mengerjakan mata pelajaran yang berikutnya.
TEMA 11: OVAL 81

TEMA 11: OVAL

Sarana dan Prasarana

▪ Berbagai gambar yang


berbentuk oval ciptaan Tuhan

▪ “Perhatikan gambar elips


adalah sebagai berikut:”

Model pembelajaran yang digunakan

Pada unit pembelajaran ini digunakan model pembelajaran Picture and


Picture, dengan pendekatan pembelajaran yang terdiferensiasi.

INFORMASI INTI

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mengenal tulisan (number word) SEMBILAN (C1 pada taxonomy Bloom)


TEMA 11: OVAL 82

2. Mengenal tulisan (number word) SATU, DUA, TIGA, EMPAT, LIMA dengan
cara menulis (tracing) (C2 pada taxonomy Bloom)
3. mengenal dan menggambar (tracing) bentuk oval (C1 pada taxonomy
Bloom)
4. mengenal bentuk oval dengan cara menggunting dan menempel (C2 pada
taxonomy Bloom)

PERSIAPAN

1. Gambar yang ditunjukkan pada sarana prasarana


2. Pajangan di kelas simbol bilangan dan number word 1 – 10
3. Pajangan di kelas yang menggambarkan nilai bilangan 1 – 20
4. Materi ajar bab 11

PERTANYAAN PEMANTIK

▪ Coba lihat gambar yang


ada di dinding itu….
Telur ciptaan Tuhan
memiliki bentuk elips.

Kemudian perhatikan gambar anggur


ini.

Anggur juga memiliki bentuk elips.


TEMA 11: OVAL 83

▪ Karena ciptaan Tuhan yang begitu indah dengan


bentuk elips ini, maka manusia pun ikut membuat
hiasan berbentuk elips.
Coba perhatikan gambar balon ini. Indah sekali
bukan? Seandainya kalian punya duit, balon
warna apa yang akan kalian beli?

▪ Sekarang lihatlah gambar berikut. Ini adalah balon terbang. Nanti kalau sudah
besar, kalian akan belajar, apa sebenarnya balon terbang itu. Semacam balon
biasa, namun kalian bisa mengendarinya dan kalian bisa terbang bersama
balon itu. Kalian bisa melihat gunung ataupun hal-hal lain yang ada di bawah
kalian. Pokoknya seru banget.

AKTIVITAS PEMBELAJARAN

Pendahuluan
TEMA 11: OVAL 84

▪ Setelah pertanyaan pemantik, masuklah ke dalam pembelajaran dengan


pembelajaran yang tidak terlalu
serius, tetapi akan membuat para
peserta didik tertawa.
▪ Mulai dengan pertanyaan, “Apa
bentuk mata adik saya? Saya
bawa gambar nih yaa….” (tujukan
gambar mata)

▪ Hampir semua anak pasti menjawab dengan kata ELIPS. Tetapi lanjutkan
cerita dengan… “Nah, itulah…. anak saya tidak percaya kalau mata Tantenya
adalah elips. Anak saya mengatakan mata Tantenya adalah bulat”. Waktu
saya tanyakan kenapa anak saya berkata demikian, maka anak saya
membawa foto mata Tantenya.

▪ “Nah, inilah foto mata adik saya yang


dibawa anak saya” (lalu tunjukkan
gambar berikut)

▪ “Berarti jawaban siapa yang benar? Ya keduanya benar. Mari saya


tunjukkan ya….”

▪ “Karena jengkel nih…. Maka saya mengatakan kembali kepada anak saya.
Tahu nggak, mata om kamu itu kiri dan kanan gak sama. Yang kiri elips dan
TEMA 11: OVAL 85

yang kanan lingkaran”.


Tentu saja anak saya teriak
heran. Ya lalu saya berikan
foto Om nya itu. “Nih…
lihatin – percaya kan?”

▪ Setelah itu JANGAN terlalu


mendikte peserta didik.
Biarkanlah peserta didik
memilih mengerjakan materi ajarnya.

Kegiatan inti

▪ Ingatkan peserta didik bahwa jika bujursangkar dapat dibuat dengan


membuat garis pada lingkaran, maka segi empat dapat dibuat dengan
membuat garis pada oval

▪ Sesuaikan dengan materi yang dipilih peserta didik untuk pertemuan hari
itu.
✔ Peserta didik akan menggambar elips dengan cara tracing
✔ Peserta didik akan menggunting elips dan menempelkannya
TEMA 11: OVAL 86

▪ Peserta didik juga akan akan menulis


dengan cara tracing number word
SATU sampai dengan LIMA
▪ Selain itu peserta didik boleh mencoba
untuk membuat cerita pada saat
mereka belajar tentang number word
SEMBILAN.

▪ Setelah itu ijinkan peserta didik untuk


mengerjakan materi ajarnya (halaman
84-89) hingga 3 x jam pelajaran.

Penutup

▪ Biasanya peserta didik tidak ingin berhenti jika sudah mulai mengerjakan
materi ajarnya.
▪ Tetapi jangan lupa untuk membagi hingga 3 jam pelajaran, dan ijinkan
peserta didik mengerjakan mata pelajaran yang berikutnya.
TEMA 12: LEBIH BANYAK ATAU LEBIH SEDIKIT 87

TEMA 12: LEBIH BANYAK ATAU LEBIH SEDIKIT

Sarana dan Prasarana

▪ Berbagai gambar yang pernah digunakan pata tema 3 (tema jumlah)

▪ Beberapa gambar yang menunjukkan jumlah seperti yang digunakan sehari-


hari – buatan manusia

▪ Berbagai hiasan dinding yang menggambarkan jumlah bilangan 1 - 5

Model pembelajaran yang digunakan

Pada unit pembelajaran ini digunakan model pembelajaran Picture and


Picture, dengan pendekatan pembelajaran yang terdiferensiasi.
TEMA 12: LEBIH BANYAK ATAU LEBIH SEDIKIT 88

INFORMASI INTI

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mengenal five strips sebagai simbol dari setengah puluhan (C1 pada
taxonomy Bloom) dan menulis (tracing) simbol bilangan 1 -15 (C1 pada
taxonomy Bloom)
2. Mengenal tulisah (number word) SEPULUH
3. Menuliskan tulisan (number word) SATU-SEPULUH dengan cara menulis
(tracing) (C1 pada taxonomy Bloom)
4. Mengerti makna 1 – 15 dengan menggunakan five strips

PERSIAPAN

1. Gambar seperti yang tertulis pada sarana prasarana.


2. Pajangan di kelas simbol bilangan dan number word 1 – 10
3. Pajangan di kelas yang menggambarkan nilai bilangan 1 – 20
4. Materi ajar bab 12

PERTANYAAN PEMANTIK

▪ Pernahkan kalian melihat gajah? Gajah memiliki berapa mata? Tepat sekali,
gajah memiliki DUA MATA.
TEMA 12: LEBIH BANYAK ATAU LEBIH SEDIKIT 89

✔ Kemudian tunjukkan gambar mata gajah secara detail.


✔ Mengapa gajah mempunyai dua mata ya? Bagaimana kalau gajah
ingin melihat ke samping, ke atas? Tepat sekali, gajah tinggal
menengokkan kepalanya, dan dia dapat melihat sekelilingnya.

▪ Masih ingatkan kalian akan laba-laba? Laba-laba punya berapa kaki? Tepat
sekali, Laba-laba memiliki 8 kaki. Tetapi, pernahkan kalian menghitung jumlah
mata laba-laba? Coba berapa jumlah mata laba-laba.

✔ Kemudian tunjukkan gambar mata gajah secara detail.


✔ Mengapa laba-laba mempunyai delapan mata ya? Mengapa tidak
seperti gajah … jika ingin melihat ke samping, ke atas tinggal tengok-
tengok saja?
✔ Eh… ternyata tidak lho…. Laba-laba tidak bisa menengok kekiri, ke
kanan, apalagi ke atas dan ke bawah.
TEMA 12: LEBIH BANYAK ATAU LEBIH SEDIKIT 90

▪ “Jadiiii….. dalam menciptakan segala sesuatu, Tuhan sudah punya rencana


tersendiri. Mengapa diberi mata dua, kenapa diberi mata delapan, kenapa
diberi kaki dua, kenapa diberi kaki empat, kenapa diberi kaki banyaaaaak
sekali”

AKTIVITAS PEMBELAJARAN

Pendahuluan

▪ Coba perhatikan tanaman berikut


(guru bisa menggunakan gambar
atau tanaman yang memiliki jumlah
daun yang mungkin bisa dihitung
oleh para siswa.
▪ Mana yang lebih banyak daunnya?
Kira-kira mengapa ya?

▪ KADANG Jumlah daun, atau jumlah buah, atau jumlah buah tergantung dari
TANAHnya. Tanah yang subur, akan menghasilkan buah yang lebih banyak.
▪ Coba lihat gambar berikut, kira-kira pohon mana yang ditanam di tanah
yang lebih subur?
TEMA 12: LEBIH BANYAK ATAU LEBIH SEDIKIT 91

Kegiatan inti

▪ Nah…. tanaman harus diberi pupuk agar tumbuh dengan lebih baik

▪ “Demikian juga untuk anak yang kurus….. Ayo siapa yang masih kurus
disini? Kalian harus makan lebih banyak agar lebih berisi, tidak kurus….
Tapiii…. Jangan kebanyakan yah… ntar jadi gendut lho”.
TEMA 12: LEBIH BANYAK ATAU LEBIH SEDIKIT 92

▪ Sekarang kita akan belajar tentang double five strips kita yaaa…. (ulang
kembali materi yang lalu dengan menampilkan gambar – dan biarkan
peserta didik menceritakan dengan bahasa dan gaya mereka sendiri.

▪ Setelah ini, JANGAN terlalu mendikte peserta didik. Tetapi biarkanlah


peserta didik menceritakan apa yang mereka lihat, dan sesekali,
nyatakanlah jika ada kesalahan dengan apa yang diceritakan peserta didik.
✔ Peserta didik menuliskan berapa jumlah benda yang ada pada
materi ajarnya
✔ Peserta didik menuliskan dan membandingkan mana jumlah
benda yang lebih sedikit atau lebih banyak dengan cara mewarnai
TEMA 12: LEBIH BANYAK ATAU LEBIH SEDIKIT 93

▪ Sesuaikan dengan materi yang dipilih peserta didik untuk pertemuan hari
itu.
▪ Setelah itu ijinkan peserta didik untuk mengerjakan materi ajarnya
(halaman 92 - 98) hingga 3 x pertemuan.

Penutup

▪ Biasanya peserta didik tidak ingin berhenti jika sudah mulai mengerjakan
materi ajarnya.
▪ Tetapi jangan lupa untuk membagi hingga 3 jam pelajaran, dan ijinkan
peserta didik mengerjakan mata pelajaran yang berikutnya.
TEMA 13: PENGUKURAN: BERAT 94

TEMA 13: PENGUKURAN: BERAT

Sarana dan Prasarana

▪ Berbagai gambar yang


menggambarkan Tuhan
menciptakan segala sesuatu
di dunia ini, ada yang ringan
maupun berat seperti
contoh di bawah ini dan
lain-lain gambar.

▪ Timbangan kuno

Model pembelajaran yang digunakan

Pada unit pembelajaran ini digunakan model pembelajaran Picture and


Picture, dengan pendekatan pembelajaran yang terdiferensiasi.
TEMA 13: PENGUKURAN: BERAT 95

INFORMASI INTI

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mengenal tulisan (number word) SATU - SEPULUH dengan cara menulis


(tracing) (C1 dalam taxonomy Bloom)
2. Mengenal makna dan alat ukur berat sederhana (C1 dalam taxonomy
Bloom)
3. Mengerti mana yang lebih berat dan ringan (C2 dalam taxonomy Bloom)
4. Menentukan berapa beratnya dengan menghitung alat ukur sederhana
(C2 dalam taxonomy Bloom)

PERSIAPAN

1. Berbagai gambar seperti pada sarana prasarana dan gambar-gambar lain


seperti yang ditunjukkan pada aktivitas pembelajaran
2. Alat ukur timbang sederhana – BUKAN DIGITAL atau YANG MENUNJUKKAN
ANGKA

PERTANYAAN PEMANTIK

Coba lihat gambar berikut – tikus yang


sebelah kiri terasa berat sekali, sampai
bongkok-bongkok mengangkat keju tebal,
sedangkan tikus yang sebelah kanan terasa
ringan saat membawa keju yang tipis.
TEMA 13: PENGUKURAN: BERAT 96

Selanjutnya perhatikan gambar berikut, ini


juga sama seperti tikus itu. Walaupun dia
manusia, tetapi bawa buku terlalu besar.
Tidak hanya yang penting-penting saja.

Sampai-sampai si anak kecil bisa jalan jauh


lebih cepat dibandingkan kakaknya.

AKTIVITAS PEMBELAJARAN

Pendahuluan

▪ Dimulai dari buah ada yang ringan


maupun berat

▪ Kemudian binatang, ada yang ringan maupun berat


TEMA 13: PENGUKURAN: BERAT 97

▪ Ada pula manusia, ada yang ringan maupun berat. Bahkan bayi juga ada
berbagai macam beratnya.
TEMA 13: PENGUKURAN: BERAT 98

▪ Bahkan sama-sama batu, ada yang berat, ada yang ringan

✔ Tentang batu apung ini, jelaskan ke peserta didik, bawa biarpun


batu apung berukuran besar sekali, namun batu apung sangat
ringan. Hal itu diakrenakan banyaknya lubang-lubang kecil yang
ada di dalam batu apung.

▪ Bandingkan dengan
kegiatan seperti
tertera pada gambar
ini. Yang satu
bermain dengan
bulu ayam, yang satu
bermain dengan
angkat pasir.
Menurut kalian,
mana yang lebih
berat?

Kegiatan inti
TEMA 13: PENGUKURAN: BERAT 99

▪ Pada kegiatan ini, karena ini merupakan hal yang sama sekalii baru, maka
siapkan beberapa pertanyaan dengan menggunakan gambar-gambar
semacam berikut ini.

Berapakah berat tomat ini? Jika saya menunjukkan gambar ini, maka apa
pendapat kalian?
✔ Berat kedua tomat ini, sama
dengan berat brokoli.
✔ Berat brokoli sama dengan
berapa dua tomat
✔ Brokoli lebih berat daripada
satu tomat
✔ dst

▪ Perhatikan gambar berikut. Lalu sebutkan apa pendapat kalian


✔ Berat balok kiri sama dengan berat balok kanan
✔ Berat satu
balok kiri sama
dengan berat
satu balok
kanan
✔ Balok kiri sama
dengan balok
kanan
✔ dst
TEMA 13: PENGUKURAN: BERAT 100

▪ Apa pendapat kalian tentang gambar berikut ini?


✔ 3 balok lebih berat
daripada 2 balok
✔ 2 balok lebih ringan
daripada 3 balok
✔ Balok kiri dibuat dari
bahan yang sama
dengan balok kanan

▪ Menurut pendapat kalian apa yang benar jika ada gambar seperti ini?
✔ Yang lebih ringan
adalah 3 kotak = atau yg
lebih berat adalah anggur
✔ Anggur ini beratnya
mungkin 4 balok
✔ Dst

▪ Ternyata, setelah ditambahkan dengan satu balok, maka baloknya


ternyata lebih besar. Jadi apa pendapat kalian?
✔ Berat anggur lebih
sedikit daripada
empat balok, tetapi
lebih banyak daripada
3 balok.
✔ Bisa jadi…. Beratnya
itu 3 lebih dikit.
Baloknya boleh
dibelah apa tidak? Atau anggurnya yg dipotel supaya beratnya
sama?
TEMA 13: PENGUKURAN: BERAT 101

▪ Nah… ini adalah bentuk alat ukur berat yang berbeda. Sampai sekarang,
timbangan ini masih banyak digunakan untuk menimbang emas di toko
perhiasan. Apa yang bisa
kalian katakan dengan
melihat gambar ini?
✔ Truk ini beratnya 9
balok
✔ Jika kotaknya
dikurangi satu, maka truk-nya
akan lebih berat
✔ dst

▪ Berapa sih beratnya balok ini ya? Kok kelihatannya seru banget dipakai
sebagai alat timbang ya? Coba lihat gambar berikut
✔ Ternyata satu
balok itu,
beratnya sama
dengan satu
pensil
✔ Berarti yang truk
tadi bisa dipake
pensil sebagai
alat timbang ya?
✔ Boleh nggak saya bilang kalau truk mainan tadi beratnya sama
dengan 9 pensil? – ya jelas boleh dong.
✔ dst
TEMA 13: PENGUKURAN: BERAT 102

▪ Coba lihat gambar berikut, dan apa pendapat kalian?


✔ Satu bola tenis beratnya
sama dengan 15 balok merah
✔ Satu balok merah lebih
ringan daripada satu bola tenis

▪ Yang ada di sebelah kiri ini adalah mainan sekop. Jika saya tunjukkan
gambar ini, apa yang bisa kalian
tunjukkan?
✔ Berat mainan sekop hijau
sama dengan 5 balok hijau
✔ Mainan sekop hijau lebih
berat daripada 4 balok hijau

▪ Apa pendapat kalian tentang gambar ini?


✔ Gelas hijau sama
dengan 2 tomat
✔ Gelas hijau
mungkin kosong,
karena kalau ada
isinya, pasti lebih
berat
TEMA 13: PENGUKURAN: BERAT 103

▪ Bagaimana dengan gambar yang ini?


✔ Gelas hijau ditambah
satu jeruk sama dengan berat
tiga tomat
✔ Berat satu tomat
sama dengan berat satu jeruk,
kan satu gelas hijau sama
dengan berat 2 tomat
✔ Gelasnya mungkin
kosong

▪ Setelah beberapa
pertanyaan yang terasa
cukup berat ini, ajaklah
peserta didik ke suatu
tempat yang terdapat
jungkat jungkit. Ingatkan
kepada peserta didik,
“mengapa ya kok ada yang di atas dan ada yang di bawah? Jelaskan
secara perlahan bahwa sebenarnya jungkat jungkit prinsipnya sama
dengan alat penimbang yang tadi mereka pelajari.

▪ Setelah pertanyaan-pertanyaan ini, JANGAN terlalu mendikte peserta


didik. Tetapi biarkanlah peserta didik menceritakan apa yang mereka lihat,
dan sesekali, nyatakanlah jika ada kesalahan dengan apa yang diceritakan
peserta didik.
✔ Peserta didik menentukan mana yang lebih berat
✔ Peserta didik mengukur berat benda dengan alat ukur tidak
standar
✔ Peserta didik menentukan mana yang lebih berat dengan
membandingkan jumlah alat ukur tidak standart
TEMA 13: PENGUKURAN: BERAT 104

▪ Biarkan peserta didik mengerjakan materi ajarnya, sesuai yang dia


inginkan – mana dulu yang ingin dia lakukan dulu.
▪ Setelah itu ijinkan peserta didik untuk mengerjakan materi ajarnya
(halaman 100 - 106) hingga 3 x jam pertemuan.

Penutup

▪ Biasanya peserta didik tidak ingin berhenti jika sudah mulai mengerjakan
materi ajarnya.
▪ Tetapi jangan lupa untuk membagi hingga 3 jam pelajaran, dan ijinkan
peserta didik mengerjakan mata pelajaran yang berikutnya.
TEMA 14: REVIEW 105

TEMA 14: REVIEW

Sarana dan Prasarana

▪ Tidak diperlukan sarana dan prasarana khusus, kecuali guru merasa ada
beberapa materi yang kurang dimengerti oleh siswa

Model pembelajaran yang digunakan

Working unit – peserta didik diwajibkan mengisi seluruh soal pada bagian
review yang ada di materi ajar bab 14.

INFORMASI INTI

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mengulang seluruh materi yang telah diajarkan (bisa digunakan untuk


materi ulangan / exam) – (C2 pada taxonomy bloom)
2. Mengulang seluruh materi yang telah diajarkan (bisa digunakan untuk
materi ulangan / exam) - (C2 pada taxonomy bloom)
3. Mengulang seluruh materi yang telah diajarkan (bisa digunakan untuk
materi ulangan / exam) - (C2 pada taxonomy bloom)
4. Mengulang seluruh materi yang telah diajarkan (bisa digunakan untuk
materi ulangan / exam) - (C2 pada taxonomy bloom)
5. Mengulang seluruh materi yang telah diajarkan (bisa digunakan untuk
materi ulangan / exam) - (C2 pada taxonomy bloom)
TEMA 14: REVIEW 106

PERSIAPAN

Materi ajar bab 14

PERTANYAAN PEMANTIK

“Kalian sekarang sudah SD lho…. Kalian bukan lagi TK. Jadi kalian sekarang sudah
bisa mengulang dan mengerjakan matematika sendirian. Siapa yang setuju kalau
sekarang sudah bukan TK lagi?”

(pertanyaan pemantik ini bertujuan untuk membawa semangat kepada peserta


didik seberapa jauh mereka telah berjalan sedemikian jauh dalam numerasi.
Bahkan dalam numerasi yang sekarang ini, mereka bisa mengintegrasikan
dengan materi IPAS – khususnya sains)

AKTIVITAS PEMBELAJARAN

Pendahuluan

▪ Kita akan mengerjakan materi ini terserah kalian. Dan apabila ada ygn tdiak
jelas, silahkan langsung angkat tangan kalian, dan teman kalian akan datang
untuk membantu.

Kegiatan inti

▪ Sesuaikan dengan materi yang dipilih peserta didik untuk pertemuan hari
itu.
▪ Setelah itu ijinkan peserta didik untuk mengerjakan materi ajarnya
(halaman 108 – 114) hingga 3 x pertemuan.
TEMA 14: REVIEW 107

Penutup

▪ Biasanya peserta didik tidak ingin berhenti jika sudah mulai mengerjakan
materi ajarnya.
▪ Tetapi jangan lupa untuk membagi hingga 3 jam pelajaran, dan ijinkan
peserta didik mengerjakan mata pelajaran yang berikutnya.
TEMA 15: ANGGOTA HIMPUNAN 108

TEMA 15: ANGGOTA HIMPUNAN

Sarana dan Prasarana

▪ Berbagai gambar yang


menggambarkan
himpunan. (bisa
menggunakan sarana
dan prasarana pada
tema 9)

▪ Double five strips

Model pembelajaran yang digunakan

Pada unit pembelajaran ini digunakan model pembelajaran Picture and


Picture, dengan pendekatan pembelajaran yang terdeferensiasi.

INFORMASI INTI
TEMA 15: ANGGOTA HIMPUNAN 109

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mengenal makna (C2 pada taxonomy Bloom) dan menulis (tracing) simbol
bilangan 1 -16 (C1 pada taxonomy Bloom)
2. Mengenal (C2 pada taxonomy Bloom) dan menulis (tracing) number word
1 -16 (C1 pada taxonomy Bloom)
3. Mengerti cara menghitung 1-20 pada five strips

4. Menghitung jumlah anggota himpunan dengan five strips (C2 pada five
strips) dan menuliskannya (C2 pada taxonomy bloom)

PERSIAPAN

1. Gambar yang menggambarkan himpunan


2. Pajangan di kelas simbol bilangan dan number word 1 – 20
3. Pajangan di kelas yang menggambarkan simbol bilangan 1 – 20
4. Buku ajar / media ajar bab 15

PERTANYAAN PEMANTIK

“Kalian masih ingat pelajaran tentang himpunan bukan? Saya pernah


menceritakan tentang gambar-gambar ini. Bisakah kalian menceritakan
kembali?”

Biarkan perserta didik menceritakan apa yang mereka ingat. Setelah peserta didik
dianggap telah mengingat materi tema 9, masuklah dalam aktivitas
pembelajaran.
TEMA 15: ANGGOTA HIMPUNAN 110

AKTIVITAS PEMBELAJARAN

Pendahuluan anggota himpunan

▪ “Sekarang mari kita lihat gambar berikut. Gambar


apakah ini? Setelah itu, sebutkan nama-nama organ
yang tidak termasuk himpunan gigi” (lidah,
tenggorokan, langit-langit, bibir dst).

▪ “Sekarang, coba lihat


gambar dalamnya tubuh kita.
Dalamnya tubuh kita, disebut
dengan SISTEM ORGAN. Mari
kita belajar nama sistem
organ yang ada DI DALAM
tubuh kita”. (sebutkan otak
sebagai alat untuk berpikir.
Paru-paru untuk bernafas,
jantung untuk memompa
darah, ginjal untuk
menghasilkan urine, hati untuk mencuci darah, saluran empedu untuk
menyimpan lemak dst. Setelah itu minta peserta didik untuk menghitung
organ DI DALAM TUBUH KITA yang digambarkan dalam gambar tersebut.
TEMA 15: ANGGOTA HIMPUNAN 111

▪ “Sekarang coba lihat gambar


berikut. Ini adalah gambar tas
sekolah. Coba hitung, berapa
gambar tas sekolah yang ada
tulisannya”

▪“Sekarang mari kita lihat organ


tubuh kita yang berikut ini.
Sekarang ayo sebutkan, berapa
yang termasuk himpunan organ
tubuh kita yang DI LUAR,
sehingga kita bisa langsung
melihat. Bandingkan dengan
himpunan organ tubuh kita
yang ada DI DALAM, sehingga
kita tidak bisa langsung
melihat”

Pendahuluan anggota himpunan

Untuk anggota himpunan kali ini, peserta didik mulai diperkenalkan bilangan
yang membuat lebih dari 10. Perhatikan, bahwa bilangan yang peserta didik
tuliskan tidak boleh menyalahi aturan dalam penggunaan five strips.
TEMA 15: ANGGOTA HIMPUNAN 112

Peserta didik tidak boleh menuliskan tanpa aturan yang diberikan, seperti
misalnya:

Kegiatan inti

▪ Setelah pertanyaan pemantik, JANGAN terlalu mendikte peserta didik.


Tetapi biarkanlah peserta didik menceritakan apa yang mereka lihat, dan
sesekali, nyatakanlah jika ada kesalahan dengan apa yang diceritakan
peserta didik.
✔ Peserta didik akan menceritakan halaman 118 tentang binatang
yang jumlahnya ada 11. Biarlah peserta didik menceritakan
bersama dengan temannya dengan bahasa mereka sendiri.
Kadang mereka menceritakan dengan daya imajinasi yang cukup
tinggi.
✔ Peserta didik menentukan jumlah anggota himpunan yang…..
✔ Berapakah jumlah himpunan piisang pada himpunan makanan
ini?

✔ Berapakah jumlah telur burung puyuh pada himpunan telur ini?


TEMA 15: ANGGOTA HIMPUNAN 113

▪ Setelah itu ijinkan peserta didik untuk mengerjakan materi ajarnya


(halaman 106 – 108) hingga 2 x pertemuan.

Penutup

▪ Biasanya peserta didik tidak ingin berhenti jika sudah mulai mengerjakan
materi ajarnya.
▪ Tetapi jangan lupa untuk membagi hingga 2 jam pelajaran, dan ijinkan
peserta didik mengerjakan mata pelajaran yang berikutnya.
TEMA 16: ATAS ATAU BAWAH 114

TEMA 16: ATAS ATAU BAWAH

Sarana dan Prasarana

▪ Rumput atau tanaman yang sudah dicabut dari


tanah, tapi masih terlihat akar, batang dan
daunya.

▪ Beberapa gambar yang menunjukkan atas atau bawah.

Model pembelajaran yang digunakan

Pada unit pembelajaran ini digunakan model pembelajaran Picture and


Picture, dengan pendekatan pembelajaran yang terdiferensiasi.
TEMA 16: ATAS ATAU BAWAH 115

INFORMASI INTI

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mengerti makna 1-20 (C2 pada taxonomy Bloom), menuliskan dalam five
strips (awalan dari nilai tempat puluhan) dan menuliskan number word
(dengan tracing)
2. Mengenal tulisan (number word) DUA BELAS (C1 pada taxonomy Bloom)
3. Mengenal makna di atas, di bawah (C1 pada taxonomy Bloom)

PERSIAPAN

1. Gambar yang diminta pada sarana dan prasarana


2. Buku ajar / media ajar bab 16

PERTANYAAN PEMANTIK

Coba lihat gambar yang ada di dinding itu…. Tuhan


membuat akar yang selalu ada di bawah daun –
Daun adalah tempat untuk mengolah makanan,
sedangkan akar adalah tempat dimana tanaman
memperoleh makanannya.
TEMA 16: ATAS ATAU BAWAH 116

Sekarang bandingkan dengan gambar berikut.

Bagaimana dengan manusia? Perut adalah tempat untuk


mengolah makanan, sedangkan mulut adalah tempat dimana
manusia memperoleh makanannya. Nah, lihat, manusia
diciptakan berbeda dari pada tanaman. Mulut justru ADA DI
ATAS perut manusia. Bayangkan jika mulut kalian ada di
bawah perut. Apa yang akan terjadi?

AKTIVITAS PEMBELAJARAN

Pendahuluan

▪ Coba perhatikan gambar ini. Ini


gambar apa ya? Tepat sekali, ini
adalah gambar pohon apel.
▪ Coba perhatikan, apa yang ada
DI ATAS dan apa yang ada DI
BAWAH?

▪ Sekarang coba perhatikan gambar berikut ini, dan sebutkan apa saja yang
ada DI ATAS dan yang DI BAWAH.
TEMA 16: ATAS ATAU BAWAH 117

▪ Menurut kalian, bagaimana anak-anak itu dapat berada DI ATAS atau


berada DI BAWAH? Mana yang lebih sulit, naik KE ATAS, atau turun ke
bawah?

▪ Belajar sangat penting sekali bagi masa


depan atau bagi kalian juga sudah dewasa
nanti. Belajar itu tidak mudah. Tidak mudah,
satu demi satu buku harus kalian baca dan
pelajari.

▪ Membaca buku sama artinya dengan


NAIK pada kepandaian yang berikutnya.

▪ Perhatikan….. suatu saat, kalian nanti akan meraih tingkat yang paling
tinggi, kami tetap akan DI BAWAH dan kalian sudah DI ATAS.
TEMA 16: ATAS ATAU BAWAH 118

Kegiatan inti

▪ Perhatikan gambar berikut, dan


sebutkan siapa yang ada DI ATAS, DI
TENGAH dan DI BAWAH? Anak yang
malas belajar, akan tetap berada di
urutan paling bawah, anak yang belajar
setengah-setengah akan berada di
tengah dan anak yang paling hebat
belajar, akan berada DI PALING ATAS.
▪ Lalu bagaimana dengan saya, sebagai
guru kalian??? Saya akan tetap berada di
paling bawah, sama dengan anak yang
tidak mau belajar sama sekali.
▪ Nah… sekarang ….. siapa yang ingin
belajar rajin?

▪ Sekarang perhatikan kapal


ferry berikut ini. Apa yang ada DI
ATAS kapal Ferry? Apa yang ada DI
BAWAH kapal Ferry?

▪ Terakhir….Lihat lah gambar


ini…. Ini adalah gambar
pesawat terbang. Kalau tadi di
atas kapal Ferry, kalian bisa
melihat awan ada DI ATAS, Nah
kalau dari dalam pesawat,
kalian akan melihat awan ada
DI BAWAH kalian. luar biasa
bukan?
TEMA 16: ATAS ATAU BAWAH 119

▪ Setelah berbagai pertanyaan diskusi, JANGAN terlalu mendikte peserta


didik. Tetapi biarkanlah peserta didik menceritakan apa yang mereka lihat
di dalam materi ajar mereka, dan sesekali, nyatakanlah jika ada kesalahan
dengan apa yang diceritakan peserta didik.
▪ Setelah itu ijinkan peserta didik untuk mengerjakan materi ajarnya
(halaman 120-124) hingga 3 x pertemuan.
▪ Pada halaman 120 Peserta didik boleh menggambar sendiri, apa yang
akan diisikan pada
bagian atas atau
bawah pada rumah
yang ada di bagian
itu.
▪ Pada halaman 121
peserta didik boleh
menceritakan
dengan kata-kata
menggunakan
posisi (di atas, di
bawah) disabenda-
benda yang ada
pada ruangan
tersebut dan
jumlah seperti yang telah diajarkan sebelumnya.

Penutup

▪ Biasanya peserta didik tidak ingin berhenti jika sudah mulai


mengerjakan materi ajarnya.
▪ Tetapi jangan lupa untuk membagi hingga 3 jam pelajaran, dan
ijinkan peserta didik mengerjakan mata pelajaran yang berikutnya.
TEMA 17: POLA BUKAN BILANGAN 120

TEMA 17: POLA BUKAN BILANGAN

Sarana dan Prasarana

▪ Berbagai gambar yang


menggambarkan bahwa
Tuhan juga menciptakan hal-
hal berpola.

▪ Pola yang dibuat oleh


manusia
TEMA 17: POLA BUKAN BILANGAN 121

Model pembelajaran yang digunakan

Pada unit pembelajaran ini digunakan model pembelajaran Picture and


Picture, dengan pendekatan pembelajaran yang terdiferensiasi.

INFORMASI INTI

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mengenal tulisan (number word) TIGA BELAS


2. Pola bukan bilangan sederhana

PERSIAPAN

1. Gambar seperti yang disebutkan pada sarana prasarana dan yang dibutuhkan
sepanjang aktivitas pembelajaran
2. Buku ajar / media ajar bab 17

PERTANYAAN PEMANTIK

Coba lihat gambar yang ada di dinding itu…. Kalian bisa melihat, bahwa manusia
SUKA dengan yang berpola itu dikarenakan Tuhan lebih dahulu yang bikin pola.
TEMA 17: POLA BUKAN BILANGAN 122

Tetapi sama juga seperti yang dulu kita belajar tentang bentuk geometri, dalam
pola pun seakan-akan apa yang dibuat Tuhan lebih tidak terpola dengan baik ---
sekarang bayangin, apa yang terjadi seandainya ada harimau yang berpola seperti
selimut? Garis-garis lurus seperti itu?

Jelek sekali bukan?

AKTIVITAS PEMBELAJARAN

Pendahuluan

▪ Perhatikan sebuah jeruk


yang saya bawa ini. Kira-
kira, kulitnya ada pola
nya atau tidak ya?
Maksudnya ada bentuk-
bentuknya atau tidak?
Ternyata… ada polanya
lho…. Mari sekarang kita
kupas bersama, terus kita lihat dari bawah kaca pembesar…. Eh …. Ternyata
ada pola lingkaran yah….. oooo jadi kulit jeruk itu, masing-masing ada pola
lingkaran lhoooo

▪ Sekarang lihat durian ini …. Kalian pasti tahu bukan… kulitnya berduri. Kira-
kira untuk apa Tuhan membentuk kulit durian berduri?
Ternyata…. Karena durian itu sangat
manis, dan baunya pun sangat
menyengat. Kalau manis dan baunya
menyengat, pasti banyak kumbang
atau ulat yang datang. Karena rasanya
enak bukan…. Oleh karena itu, kulit
durian dibuat sedemikian rupa
berduri, supaya kumbang atau ulat gak berani deket-deket. Begitu kena
durinya, mereka pasti mati kesakitan.
TEMA 17: POLA BUKAN BILANGAN 123

▪ Sekarang bandingkan dengan nangka.


Nah… dibandingkan dengan durian…
nangka itu tidak terlalu manis dan baunya
pun tidak terlalu menyengat. Karena itu,
walaupun berduri, kulit durinya tidak
terlalu tajam.

▪ Lalu bagaimana jika dibandingkan ya?


Apakah ada pola di dalam kulit durian dan kulit nangka? Ternyata bisa lho….
Kulit nangka benar-benar memiliki pola yang tidak terlalu berduri
dibandingkan dengan kulit durian. Kulit durian jauh lebih tajam daripada
kulit nangka. Betapa luar biasanya Tuhan kita ya

Kegiatan inti

▪ Nah…. SELAIN UNTUK PROTEKSI, menurut kalian, untuk apa ya Tuhan


membuat POLA? (biarkan anak-anak berdiskusi sesuai dengan usia
mereka. Bawa mereka dalam jawaban bahwa Tuhan ingin suatu
KEINDAHAN”

▪ Sekarang mari kita lihat POLA pada KULIT BUAYA. Kenapa harus pakai pola
ya? Kalian bisa lihat pola nya kan? Bisakah kalian menggambarkan pola
TEMA 17: POLA BUKAN BILANGAN 124

kulit buaya? Terus selain itu --- kulit buaya juga lancip-lancip macam kulit
durian. Untuk apa ya?
✔ Kulit lancip karena buaya adalah binatang yang sangat berbahaya,
mudah sekali makan makhluk hidup. Nah… untuk ikan-ikan atau
binatang lain, yang mendekat, kena durinya saja – sudah
berdarah, dan cepat-cepat kabur.
✔ Kulit berpola, supaya indah kalau untuk hiasan tas atau dompet
dan ikat pinggang.

▪ Selanjutnya, mari kita lihat pola yang ada pada kulit singa. Bisakah kalian
melihat polanya? Singa dan harimau punya pola yang berbeda bukan?
Sebelum melihat gambar berikut, mari jawab dulu pertanyaan-pertanyaan
saya:
✔ Berbentuk apakah pola pada kulit singa?
✔ Singa memang binatang buas. Tetapi singa juga bisa mati. Nah
untuk apakah fungsi kulit singa – dibuang begitu saja?
✔ Ternyata tidak lho…. Kulit singa bisa dipakai untuk jaket, karena
sangat hangat. – Bahkan ada jaket dengan pola tiruan seperti
singa.
TEMA 17: POLA BUKAN BILANGAN 125

▪ Sekarang mari kita lihat angsa. Itu lho…. Yang lehernya panjang. Kira-
kira…. Kenapa bentuk bulunya beda daripada bentuk bulu-bulu lain lho.
Untuk apa bulu angsa itu, dan mengapa Tuhan menciptakan dengan pola
seperti itu?

▪ Selain itu, bulu angsa dapat digunakan untuk pena alat tulis.
TEMA 17: POLA BUKAN BILANGAN 126

▪ Jaman dulu, bulu angsa juga dipakai sebagai perhiasan krn indah dan juga
sebagai alat tulis – yang indah.

▪ Setelah diskusi-diskusi ini, JANGAN terlalu mendikte peserta didik. Tetapi


biarkanlah peserta didik menceritakan apa yang mereka lihat di dalam
materi ajarnya, dan sesekali, nyatakanlah jika ada kesalahan dengan apa
yang diceritakan peserta didik.

▪ Penekanan dalam pembelajaran tentang pola adalah: bahwa apa yang ada
di sekitar kita, yang buatan Tuhan itu adalah pola yang SEMPURNA. Tetapi
TEMA 17: POLA BUKAN BILANGAN 127

betapa sulitnya kita menggambarkan suatu kesempurnaan itu, ada


belokan disini dan disitu dst
▪ Kemudian manusia sebagai makhluk ciptaanNya, mencoba membedakan
dengan MENYEDERHANAKAN pola
▪ (hal ini justru sering disalah-artikan oleh manusia pada umumnya. Yang
sempurna adalah yang buatan manusia, sedangkan buatan Tuhan adalah
yang tidak bagus)

▪ Sesuaikan dengan materi yang dipilih peserta didik untuk pertemuan hari
itu.

▪ Setelah itu ijinkan peserta didik untuk mengerjakan materi ajarnya


(halaman 126 – 130) hingga 3 x jam pelajaran.

Penutup

▪ Biasanya peserta didik tidak ingin berhenti jika sudah mulai mengerjakan
materi ajarnya.
▪ Tetapi jangan lupa untuk membagi hingga 3 jam pelajaran, dan ijinkan
peserta didik mengerjakan mata pelajaran yang berikutnya.
TEMA 18: PENJUMLAHAN 128

TEMA 18: PENJUMLAHAN

Sarana dan Prasarana

▪ Berbagai gambar yang menggambarkan jumlah tertentu– baik yang ciptaan


Tuhan, maupun yang buatan manusia.
▪ Double Five Strips yang ada angka

▪ Double Five Strips yang kosong

▪ Garis bilangan (tanpa 0)


TEMA 18: PENJUMLAHAN 129

Model pembelajaran yang digunakan

Pada unit pembelajaran ini digunakan model pembelajaran Picture and Picture
dan PBL (problem based learning) dengan pendekatan pembelajaran yang
terdiferensiasi.

INFORMASI INTI

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mengenal tulisan (number word) EMPAT BELAS (C1 pada taxonomy


Bloom)
2. Mengenal penjumlahan bukan bilangan sederhana dengan menggunakan
five strips (C1 pada taxonomy Bloom)
TEMA 18: PENJUMLAHAN 130

3. Mengenal penjumlahan sebagai penambahan (C1 pada taxonomy Bloom)


4. Mengenal penjumlahan hingga 20 (C1 pada taxonomy Bloom)
5. Pola bilangan sederhana dengan alat bantu garis bilangan (C1 pada
taxonomy Bloom)

PERSIAPAN

1. Gambar seperti yang bertuliskan pada sarana dan prasarana


2. Tempelkan di depan kelas – mengenai garis bilangan dan minat siswa untuk
membawa atau menggambar di buku kotak-kotak
3. Beberapa gambar lain atau wujud benda asli yang digunakan untuk aktivitas
pembelajaran
4. Materi ajar bab 18

PERTANYAAN PEMANTIK

● “Coba lihat gambar ini. Berapa tahu yang


ada di piring? Empat bukan?”

● “Dan sekarang” …. (lakukan beberapa hal berikut ini)


TEMA 18: PENJUMLAHAN 131

✔ “akan ditambah dengan SATU tahu lagi.


Berapa jumlahnya?”

“Taruh angka 4 di garis bilangan, lalu melangkah lah satu langkah. Jadi
5 bukan?”

✔ “Sekarang kita akan menambahkan


dengan DUA tahu. Berapa
Jumlahnya?”

“Taruh angka 4 di garis bilangan, lalu


melangkah lah DUA langkah. Jadi 6 bukan?”
TEMA 18: PENJUMLAHAN 132

✔ “Sekarang kita akan


menambahkan dengan TIGA tahu.
Berapa Jumlahnya?”

“Taruh 4 di garis bilangan, lalu melangkah lah tiga langkah. Jadi 7


bukan?”

AKTIVITAS PEMBELAJARAN

Pendahuluan

▪ Setelah pertanyaan pemantik, masuklah dengan materi penggunaan double


five strips untuk urutan bilangan, yang nantinya digunakan untuk urutan
bilangan.
TEMA 18: PENJUMLAHAN 133

▪ Urutan bilangan ini dapat digunakan untuk penambahan atau pengurangan


dengan angka yang lebih besar.
▪ Jika peserta didik merasa kesulitan untuk menggunakan garis bilangan,
maka mereka boleh menggunakan double five strips dengan angka yang
terlihat di dalamnya.
▪ Five strips dengan angka yang ada di dalamnya membantu visualisasi siswa
dalam menghitung penjumlahan (maupun pengurangan – nantinya)
TEMA 18: PENJUMLAHAN 134

Kegiatan inti

▪ Lanjutkan dengan penambahan hingga 5 dengan gambar-gambar yang


lainnya. (dalam materi ajar penambahan dengan bantuan garis bilangan
memang masih penambahan hingga satu, tetapi dalam hal ini, guru boleh
mengajarkan hingga penambahan 3)
▪ JANGAN terlalu mendikte peserta didik. Tetapi biarkanlah peserta didik
menceritakan apa yang mereka lihat, dan sesekali, nyatakanlah jika ada
kesalahan dengan apa yang diceritakan peserta didik.
▪ Sesuaikan dengan materi yang dipilih peserta didik untuk pertemuan hari
itu.
▪ Setelah itu ijinkan peserta didik untuk mengerjakan materi ajarnya
(halaman 132 – 144) hingga 3 x jam pelajaran.

Penutup

▪ Biasanya peserta didik tidak ingin berhenti jika sudah mulai mengerjakan
materi ajarnya.
▪ Tetapi jangan lupa untuk membagi hingga 3 jam pelajaran, dan ijinkan
peserta didik mengerjakan mata pelajaran yang berikutnya.
TEMA 19: LEBIH BANYAK & LEBIH SEDIKIT 135

TEMA 19: LEBIH BANYAK & LEBIH SEDIKIT

Sarana dan Prasarana

▪ Tabel angka mulai dari 1 hingga 20

▪ Gambar-gambar yang mendukung TUJUAN PEMBELAJARAN

Model pembelajaran yang digunakan

Pada unit pembelajaran ini digunakan model pembelajaran Picture and


Picture, dengan pendekatan pembelajaran yang terdiferensiasi.

INFORMASI INTI

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mengenal tulisan (number word) LIMA BELAS (C1 pada taxonomy Bloom)
2. Mengenal tulisan (number word) 1-15 dan simbol angka (C2 pada
taxonomy Bloom)
TEMA 19: LEBIH BANYAK & LEBIH SEDIKIT 136

3. Mengenal pola bilangan sederhana tanpa alat bantu (C1 pada taxonomy
Bloom)
4. Mengenal makna sama dengan, lebih banyak dan lebih sedikit (C2 pada
taxonomy Bloom)

PERSIAPAN

1. Gambar seperti pada sarana prasarana dan gambar lain yang dibutuhkan
pada pembelajaran disini
2. Materi ajar bab 19

PERTANYAAN PEMANTIK

Kalian masih ingat pakaian dari bulu dan pola semangka bukan? Ini adalah
pola yang lebih seru, yang kalian
biasa mainkan dan nyanyikan.

Namanya pola pelangi. Pelangi


memang tidak bisa dipegang, dan
hanya bisa dilihat, tetapi banyak
sekali digunakan. Sampai-sampai
warna yang ada dalam pensil warna
maupun krayon kalian itu, dibuat
berdasarkan ide pelangi.

AKTIVITAS PEMBELAJARAN
TEMA 19: LEBIH BANYAK & LEBIH SEDIKIT 137

Pendahuluan

▪ Setelah itu mari kita lihat gambar pola pelangi, pernahkah kalian ingat hari-
hari yang ada di sini.
✔ Pagi – siang – malam – pagi – siang – malam – pagi – siang – malam.
✔ Senin – Selasa – Rabu – Kamis – Jumat – Sabtu – Minggu
✔ Tidak pernah setelah Senin tidak ada Selasa, tetapi langsung Rabu.
✔ Tidak pernah ada Senin – tidak ada Selasa, Rabu, Kamis, Jumat,
Sabtu, tetapi langsung Minggu bukan? Bayangkan betapa indahnya
jika ada Senin terus Minggu,…. Kalian pasti tidak belajar semua
bukan? Kapan pinternya?

▪ Sekarang kita akan melihat ide untuk melihat pola bilangan. Pola bilangan
SAMA dengan POLA HARI. Tidak mungkin lompat-lompat, tetapi DISIMPAN
DI OTAK KITA. Coba lihat gambar ini …. Tanda yang warna UNGU itu,
menggambarkan TANDA DISIMPAN DI OTAK kita, bukan DILOMPATI ya

Kegiatan inti

▪ Setelah diskusi dengan peserta didik, JANGAN terlalu mendikte peserta


didik. Tetapi biarkanlah peserta didik memilih sendiri dalam materi ajar
yang hendak mereka lakukan.
TEMA 19: LEBIH BANYAK & LEBIH SEDIKIT 138

▪ Sesuaikan dengan materi yang dipilih peserta didik untuk pertemuan hari
itu.

▪ Setelah itu ijinkan peserta didik untuk mengerjakan materi ajarnya


(halaman 146 – 119) hingga 4 x Jam pelajaran.

Penutup

▪ Biasanya peserta didik tidak ingin berhenti jika sudah mulai mengerjakan
materi ajarnya.
▪ Tetapi jangan lupa untuk membagi hingga 4 jam pelajaran, dan ijinkan
peserta didik mengerjakan mata pelajaran yang berikutnya.
TEMA 20: REVIEW: BANGUN DATAR 139

TEMA 20: REVIEW: BANGUN DATAR

Sarana dan Prasarana

▪ Berbagai gambar bangun datar untuk review materi: lingkaran, bujur


sangkar, oval, segiempat dan segitiga

Model pembelajaran yang digunakan

Pada unit pembelajaran ini digunakan model pembelajaran Picture and


Picture, dengan pendekatan pembelajaran yang terdiferensiasi.

INFORMASI INTI

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mengenal tulisan (number word) 1-15 dan simbol angka (C1 – C2 pada
taxonomy Bloom)
2. Review bentuk atau bangun sederhana: lingkaran, segitiga, bujur sangkar,
segi empat, oval (C2 pada taxonomy Bloom)

PERSIAPAN
TEMA 20: REVIEW: BANGUN DATAR 140

1. Gambar yang menggambarkan


bentuk lingkaran, oval, bujur
sangkar, segitiga, segi empat
2. Tulisan LINGKARAN, OVAL,
BUJURSANGKAR, SEGITIGA,
SEGIEMPAT

PERTANYAAN PEMANTIK

“Coba lihat gambar yang ada di dinding itu…. Gambar itu memiliki bentuk yang
disebut dengan lingkaran, bujur sangkar, oval, segiempat, segitiga. Disitu juga ada
tulisannya. Coba… sekarang kita baca bersama-sama yah….”

(ulang-ulang terus bacaannya …. Sampai kira-kira seluruh peserta didik bisa


capture atau membayangkan bagaimana tulisan lingkaran, bujur sangkar, oval,
segiempat dan segitiga)

“Wah…. Kalian ternyata bisa membaca yaaa…. luar biasa”.

(peserta didik dalam usia ini sangat senang sekali menerima pujian – walaupun
sebenarnya mereka belum bisa membaca, tetapi melihat gambar yang ada di
sebelahnya).
TEMA 20: REVIEW: BANGUN DATAR 141

AKTIVITAS PEMBELAJARAN

Pendahuluan

▪ “Sekarang kita buka materi ajar kalian yaaa….. kita coba untuk mengerjakan.
Kalian harus mewarnai sesuai dengan yang diminta, setelah itu, kita lihat
hasilnya.”
▪ (tugas ini adalah tugas untuk memastikan apakah peserta didik dapat
menangkap gambar tulisan bangun datar atau belum).

Kegiatan inti

▪ Setelah pertanyaan pemantik, JANGAN terlalu mendikte peserta didik.


Tetapi biarkanlah peserta didik menceritakan apa yang mereka lihat, dan
sesekali, nyatakanlah jika ada kesalahan dengan apa yang diceritakan
peserta didik.
▪ Penekanan dalam pembelajaran ini adalah review atau pengulangan
penting untuk mengingat seluruh pelajaran yang telah diajarkan.
▪ Ingatkan kepada peserta didik dengan pertanyaan ,“Ciptaan Tuhan yang
bentuknya bujur sangkar ……”
▪ Ciptaan Tuhan adalah bentuk yang PALING SEMPURNA daripada ciptaan
manusia
▪ Minta peserta didik untuk membayangkan jika tubuh mereka semua
merupakan bangun seperti buatan manusia – sangat MULUS DAN TIDAK
ADA LEKUK DISANA SINI (mata lingkaran, gigi segitiga, perut segi empat,
wajah elips)
TEMA 20: REVIEW: BANGUN DATAR 142

▪ Setelah itu ijinkan peserta didik untuk mengerjakan materi ajarnya


(halaman 162 – 168) hingga 4 x pertemuan.

Penutup

▪ Biasanya peserta didik tidak ingin berhenti jika sudah mulai mengerjakan
materi ajarnya.
▪ Tetapi jangan lupa untuk membagi hingga 3 jam pelajaran, dan ijinkan
peserta didik mengerjakan mata pelajaran yang berikutnya.
TEMA 21: KANAN ATAU KIRI 143

TEMA 21: KANAN ATAU KIRI

Sarana dan Prasarana

▪ Gambar anak yang tampak depan dan


tampak belakang sehingga dapat dipakai
untuk menggambarkan kiri dan kanan.

Model pembelajaran yang digunakan

Pada unit pembelajaran ini digunakan model pembelajaran Picture and


Picture, dengan pendekatan pembelajaran yang terdiferensiasi.

INFORMASI INTI

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mengerti makna 1 - 15 baik dengan simbol angka atau number word


(menulis dengan tracing) - (C2 pada taxonomy Bloom)
2. Dengarkan apa yang di dektekan gurumu, dan tentukan mana yang lebih
besar / kecil / berat / ringan (C2 pada taxonomy Bloom)
3. Posisi: Di kanan, di kiri: akan didiktekan mana-mana yang harus diwarnai.
Misalnya apa yang ada di sebelah kanan? Warnailah yang di diktekan (C2
pada taxonomy Bloom)
TEMA 21: KANAN ATAU KIRI 144

PERSIAPAN

1. Gambar yang seperti yang tertulis pada sarana prasarana


2. Pensil warna untuk menggambarkan mana yang kiri atau mana yang kanan.

PERTANYAAN PEMANTIK

▪ “Aduh mata Ibu yang kiri


sakit, merah lagi. Lalu datanglah
putrinya…. Dan dengan spontan
dia bilang, ‘bukan Bu… itu
bukan kiri, tapi kanan’. Si Ibu-
pun langsung bilang, bukan ini
kiri, kan ada di sebelah kiri
hidung. Si anak-pun protes. ‘Kan yang merah ada di lurusnya tangan
kanan aku’ ….”
▪ “Nah… tadi itu adalah sedikit cerita, kenapa kita penting untuk
mengetahui dengan BENAR, mana kiri dan mana kanan, agar tidak
salah mengerti.”

▪ “Yah… kalau cuman mata masih


enak, sekarang bayangkan, kalau
yang sakit adalah perut. Waktu
diajak ke dokter, si anak bilang
kalau yang sakit perut kanan,
waktu diperiksa dokter, ternyata
perut kanan tidak apa-apa.
Ternyata yang sakit perut kiri.
TEMA 21: KANAN ATAU KIRI 145

Untuk itulah, kita perlu sekali belajar tentang kanan dan kiri ini. Masih
ingat kan…. Apa-apa yang ada di dalam tubuh kita?”

AKTIVITAS PEMBELAJARAN

Pendahuluan

▪ “Coba lihat gambar yang ada di dinding


itu…. Ada yang menghadap ke depan, ke
belakang dan ke samping”

▪ “Sekarang, ayo siapa yang mau maju ke


depan, untuk menunjukkan mana yang
menunjukkan kaki kanan, tangan kiri dst…”

▪ Setelah pertanyaan pemantik, JANGAN


terlalu mendikte peserta didik. Tetapi
biarkanlah peserta didik menceritakan apa
yang mereka lihat, dan sesekali, nyatakanlah jika ada kesalahan dengan apa
yang diceritakan peserta didik.
▪ Hal yang dibingungkan peserta didik pada umumnya adalah bingung
melihat menghadap kemana sehingga tangan kanan / kiri berubah-ubah.

Kegiatan inti

▪ Setelah itu, cobalah menggambarkan seperti gelang atau kaos kaki atau
kantong dst pada gambar yang sudah
disediakan – dan diskusikan, dimana letak
gelang / kaos kaki / kantong tersebut.

▪ “Dimanakah letak gelang anak cantik ini?”


TEMA 21: KANAN ATAU KIRI 146

✔ “Dimanakah letak gelang


pada cowok keren ini?”

✔ “Dimanakah letak kantong warna


kuning pada foto ini?”

▪ Setelah itu tampilkan gambar ini, dan sebutkan beberapa pertanyaan


seperti:
✔ “Dimanakah letak pita
merah?”
✔ “Dimanakah letak kaos
yang ada garis emas?”
✔ “Dimanakah letak pita
biru?”
✔ Dan berikan beberapa
hiasan lagi, dan tanyakan para peserta didik dimana letak nya.

▪ Setelah itu minta peserta didik untuk menyelesaikan materi ajarnya.


Biarkan peserta didik memilih bagian mana dahulu yang ia kerjakan.
Sesuaikan dengan materi yang dipilih peserta didik untuk pertemuan hari
itu.
TEMA 21: KANAN ATAU KIRI 147

▪ Setelah itu ijinkan peserta didik untuk mengerjakan materi ajarnya


(halaman 170 – 178) hingga 3 x jam pelajaran.

Penutup

▪ Biasanya peserta didik tidak ingin berhenti jika sudah mulai mengerjakan
materi ajarnya.
▪ Tetapi jangan lupa untuk membagi hingga 3 jam pelajaran, dan ijinkan
peserta didik mengerjakan mata pelajaran yang berikutnya.
TEMA 22: URUTAN KE BERAPA 148

TEMA 22: URUTAN KE BERAPA


Sarana dan Prasarana

▪ Gambar kartun berbaris

▪ Tulisan untuk digunting peserta didik

Model pembelajaran yang digunakan

Pada unit pembelajaran ini digunakan model pembelajaran Picture and


Picture, dengan pendekatan pembelajaran yang terdiferensiasi.
TEMA 22: URUTAN KE BERAPA 149

INFORMASI INTI

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mengenal ordinal number dengan cara menempelkan (C1 pada taxonomy


Bloom)
2. Mengenal ordinal number dengan cara memilih (C1 pada taxonomy
Bloom)
3. Menulis (tracing) ordinal number word pertama sampai ketiga (C1 pada
taxonomy Bloom)
4. Menulis (tracing) number word 1-10 (C2 pada taxonomy Bloom)
5. Cerita pemadam kebakaran untuk menentukan urutan langkah (C2 pada
taxonomy Bloom)
6. Posisi: Di kanan, di kiri:
✔ akan di-diktekan mana-mana yang harus diwarnai. Misalnya apa
yang ada di sebelah kanan? Warnailah yang di diktekan

PERSIAPAN

1. Gambar sesuai pada sarana dan prasarana


2. Pajangan di kelas simbol bilangan dan number word 1 – 5
3. Pajangan di kelas yang menggambarkan nilai bilangan 1 – 5
4. Materi ajar bab 22
TEMA 22: URUTAN KE BERAPA 150

PERTANYAAN PEMANTIK

“Kita lihat kursi kita ini yaaa….


menurut kalian, yang duduk paling
depan ini disebut baris ke berapa?
Kemudian baris yang
dibelakangnya disebut baris ke-
berapa?”

Sebutkan satu persatu hingga baris yang paling akhir.

AKTIVITAS PEMBELAJARAN

Pendahuluan

▪ Setelah pertanyaan pemantik, JANGAN terlalu mendikte peserta didik.


Tetapi biarkanlah peserta didik menceritakan apa yang mereka lihat, dan
sesekali, nyatakanlah jika ada kesalahan dengan apa yang diceritakan
peserta didik.
▪ Tunjukkan gambar seperti yang disediakan pada sarana prasarana atau
gambar lain yang sejenis. Minta perserta didik untuk menceritakan tentang
gambar tersebut
TEMA 22: URUTAN KE BERAPA 151

✔ Yang paling depan adalah cewek yang punya rambut berwarna


ungu. Yang paling depan ini disebut dengan urutan KESATU atau
PERTAMA
✔ Cowok yang paling tinggi berbaris di nomor tiga. Berbaris di nomor
tiga disebut dengan urutan KE-TIGA atau KETIGA
✔ dst
▪ Penekanan dalam pembelajaran ini adalah peserta didik mengerti apa arti
urutan ke berapa, atau yang biasa dikenal dengan bilangan ordinal. Namun
kali ini, peserta didik belum diperkenalkan dengan bilangan ordinal seperti
I, II, III, IV dst

Kegiatan inti

▪ Sesuaikan dengan
materi yang dipilih
peserta didik untuk
pertemuan hari itu.
▪ Setelah itu ijinkan
peserta didik untuk
mengerjakan materi
ajarnya (halaman 170
– 178) hingga 3 x jam
pelajaran.

Penutup

▪ Biasanya peserta didik tidak ingin berhenti jika sudah mulai mengerjakan
materi ajarnya.
▪ Tetapi jangan lupa untuk membagi hingga 3 jam pelajaran, dan ijinkan
peserta didik mengerjakan mata pelajaran yang berikutnya.
TEMA 23: PENGURANGAN 152

TEMA 23: PENGURANGAN


Sarana dan Prasarana

▪ Berbagai gambar yang dapat menggambarkan pengurangan (dan atau


penambahan)

▪ Garis bilangan untuk menghitung mengurangan sampai dengan 20.

▪ Berbagai benda untuk menunjukkan pengurangan

Model pembelajaran yang digunakan

Pada unit pembelajaran ini digunakan model pembelajaran Picture and Picture
dan problem based learning dengan pendekatan pembelajaran yang
terdiferensiasi.
TEMA 23: PENGURANGAN 153

INFORMASI INTI

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mengerti tulisan (number word) 1-20 dan simbol angka (C2 pada
taxonomy Bloom)
2. Menggambar boneka badut dengan cara menghubungkan titik 1-20(C2
pada taxonomy Bloom)
3. Makna pengurangan (tanpa simbol) (C1 pada taxonomy Bloom)
4. Pola bilangan sederhana tanpa alat bantu (deret aljabar lompat 1) - (C2
pada taxonomy Bloom)
5. Memilih mana bilangan yang lebih besar atau lebih kecil dengan cara
melingkari (C2 pada taxonomy Bloom)

PERSIAPAN

1. Gambar / barang-barang yang dapat digunakan untuk penjelasan


pengurangan
2. Materi ajar bab 23

PERTANYAAN PEMANTIK

Pernahkan kalian memiliki ikan yang dipelihara di dalam toples? Lucu sekali
bukan? Tapi ingat yaaaa….air yang di dalam toples itu JANGAN TERLALU BANYAK.
TEMA 23: PENGURANGAN 154

Karena kadang ikan suka lompat-lompat, dan akhirnya keluar dari toples itu. Hal
ini sering terjadi jika makanan di dalam air tempat ia hidup kurang.

AKTIVITAS PEMBELAJARAN

Pendahuluan

▪ Peragakan hal berikut ini.

✔ Berapakah ikan yang ada di dalam


toples ini?

✔ Karena air yang ada di dalam


terlalu banyak, dan saya lupa
memberi makan, maka ikan
akan melompat satu.
Tinggal berapakah ikannya?
✔ Lalu… saya pikir ini karena
airnya kurang, maka saya
tambah lagi air ke dalam
toples. Ya jelas ikannya
melompat lagi bukan? Nah
sekarang tinggal berapa?
✔ Dst

Kegiatan inti
TEMA 23: PENGURANGAN 155

▪ Sesuaikan dengan materi


yang dipilih peserta didik untuk
pertemuan hari itu.

▪ Ulangi penggunaan garis bilangan untuk penambahan.

▪ Perkenalkan siswa untuk belajar menggunakan garis bilangan untuk


menyelesaikan problem pengurangan.
✔ “lima dikurangi satu, dapat dilakukan dengan letakkan lingkarang
di angka 5, setelah itu jalanlah KE KIRI satu langkah”

✔ Lanjutkan dengan problem berikut


TEMA 23: PENGURANGAN 156

▪ Biarkan peserta didik mengerjakan sendiri akan memulai di nomor berapa,


dan sesekali mintalah mereka menceritakan apa yang dilihatnya. Mintalah
mereka untuk menuliskan dengan cara tracing apa yang berkurang.

▪ Mintalah peserta didik untuk


mengerjakan bagian tentang
lebih besar dan lebih kecil
dengan menggunakan garis
bilangan. Yang terletak di
sebelah kiri pada garis
bilangan berarti lebih kecil,
dan yang sebelah kanan
adalah lebih besar.

▪ Setelah itu ijinkan peserta didik untuk mengerjakan materi ajarnya


(halaman 200 - 218) hingga 6 x jam pelajaran.

Penutup

▪ Biasanya peserta didik tidak ingin berhenti jika sudah mulai mengerjakan
materi ajarnya.
▪ Tetapi jangan lupa untuk membagi hingga 3 jam pelajaran, dan ijinkan
peserta didik mengerjakan mata pelajaran yang berikutnya.
TEMA 24: WAKTU: LAMA & SEBENTAR 157

TEMA 24: WAKTU: LAMA & SEBENTAR


Sarana dan Prasarana

▪ Berbagai gambar yang menunjukkan waktu – “mana lebih cepat


prosesnya, mendengarkan atau makan?”

Bandingkan dengan gambar (buatan manusia) – “menggambar atau


bertepuk tangan”

▪ Berbagai hiasan dinding yang menggambarkan macam-macam


penunjuk waktu, seperti jam dinding, arloji, jam digital dll
TEMA 24: WAKTU: LAMA & SEBENTAR 158

Model pembelajaran yang digunakan

Pada unit pembelajaran ini digunakan model pembelajaran Picture and


Picture, dengan pendekatan pembelajaran yang terdiferensiasi.

INFORMASI INTI

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mengenal makna (C1 pada taxonomy Bloom) waktu.


2. Mengenal bahwa waktu tidak bisa kembali atau diulang (C1 pada
taxonomy Bloom)

PERSIAPAN

1. Gambar seperti yang diperlukan pada sarana prasarana


2. Gambar seperti yang terlihat pada bagian pertanyaan pemantik
3. Buku ajar / media ajar bab 24

PERTANYAAN PEMANTIK
TEMA 24: WAKTU: LAMA & SEBENTAR 159

Proses mendengar ini dibutuhkan waktu yang amat sangat cepat.


Bayangkan, apa yang terjadi jika waktu untuk mendengarkan itu
lamaaaaa sekali, apa yang terjadi? Misalnya di sekolah ini. Kepala
sekolah sudah membunyikan bel, tetapi kalian mendengarnya baru
besok. Apa yang terjadi?

Sekarang lihatlah gambar berikut. Tuhan tadi


telah menciptakan manusia maupun binatang
sedemikian rupa, agar proses mendengar itu
cepat sekali. Bahkan lebih cepat dari satu detik.
Sekarang bandingkan dengan gambar berikut.

Ini adalah proses makan. Proses makan dibutuhkan waktu yang lamaa
sekali, hampir 8 jam. Misalnya kalian makan malam jam 6. Terus baru
selesai diolah di tubuh itu 8 jam kemudian. Setelah itu ngumpul di usus
yang warna hijau ini. Nah… kalau sudah banyak yang ada di usus warna
hijau, maka kalian ingin buang air besar. Itu adalah sisa makanan yang tidak
dibutuhkan tubuh kalian.

Nah… sekarang bayangkan, apa yang terjadi…. Jika seandainya proses


makan dalam tubuh kita itu, secepat proses mendengar, atau cepat sekali.
Begitu kalian makan, langsung ingin BAB….
TEMA 24: WAKTU: LAMA & SEBENTAR 160

Itulah…. Tuhan telah menyediakan waktu bagi kita semua. Waktu tidak
bisa dibolak balik. Karena itu, kita harus memanfaatkan waktu sebaik-
baiknya.

AKTIVITAS PEMBELAJARAN

Pendahuluan

▪ Setelah pertanyaan pemantik, JANGAN terlalu mendikte peserta


didik. Tetapi biarkanlah peserta didik menceritakan apa yang mereka
lihat, dan sesekali, nyatakanlah jika ada kesalahan dengan apa yang
diceritakan peserta didik.
▪ Jadi…. Sekarang dalam materi ajar mu, kalian akan melihat mana yang
butuh waktu CEPAT dan mana yang butuh waktu LAMBAT

Kegiatan inti

▪ Mulai kegiatan inti dengan membandingkan antara waktu yang


dibutuhkan untuk:
✔ Mandi dan belajar
✔ Berdoa dan tidur
✔ Masak dan makan
✔ Bekerja dan sekolah
▪ Sesuaikan dengan materi yang dipilih peserta didik untuk pertemuan hari
itu.
TEMA 24: WAKTU: LAMA & SEBENTAR 161

▪ Setelah itu ijinkan peserta didik untuk mengerjakan materi ajarnya


(halaman 220 - 222) hingga 2 x jam pelajaran.

Penutup

▪ Biasanya peserta didik tidak ingin berhenti jika sudah mulai mengerjakan
materi ajarnya.
▪ Tetapi jangan lupa untuk membagi hingga 2 jam pelajaran, dan ijinkan
peserta didik mengerjakan mata pelajaran yang berikutnya.
▪ Sebagai asesmen formatif, mintalah peserta didik untuk menceritakan
alasan pilihannya. Jika ada yang melakukan kesalahan, biarkan teman
yang lainnya untuk membetulkannya.

Anda mungkin juga menyukai