Bab 2
Bab 2
TINJAUAN PUSTAKA
pengguna laporan keuangan. Sinyal ini berupa informasi mengenai apa yang
cara lain, dan bila prospeknya kurang menguntungkan, maka akan cenderung
menjual sahamnya.
di masa sekarang maupun pada masa depan. Informasi perusahaan yang lengkap,
Laporan tahunan merupakan salah satu informasi yang bisa digunakan sebagai
sinyal bagi pihak di luar perusahaan. Laporan tahunan ini berisi informasi
nilai perusahaan yang baik, yang mana akan mendatangkan keuntungan bagi
terhadap tingkat perkembangan perusahaan pada masa depan, yang mana hal
tersebut juga mampu menaikkan nilai perusahaan yang direfleksikan dari harga
Dari teori tersebut bisa ditarik kesimpulan bahwa signaling theory sangat
hasil, nilai tukar dan deposito mudharabah akan mendatangkan keuntungan atau
meningkatkan laba bersih pada laporan keuangan yang biasa digunakan para deposan
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dalam
meningkatkan taraf hidup rakyat. Bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan
usahanya sesuai dengan prinsip syariah dan menurut jenisnya terdiri dari Bank Umum
Pembiayaan atau financing adalah pendanaan yang diberikan oleh suatu pihak
lain untuk mendukung investasi yang telah direncanakan baik dilakukan sendiri atau
investasi yang direncanakan. Pembiayaan jual beli merupakan salah satu cara yang
Pembiayaan jual beli menjadi bisnis yang paling dominan dan disenangi oleh bank-
Dasar hukum pembiayaan terkandung dalam Al-Qur’an surat An-Nisa (4) ayat:
29 yang artinya : “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan
harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang
berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh
Murabahah Berasal dari kata dasar ribh yang artinya keuntungan, laba,
tambahan (margin). Sehingga dapat disimpulkan bahwa murabahah adalah salah satu
akad muamalah dalam bentuk jual beli yang dijalankan menggunakan instrument
adalah jual beli dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan yang disepakati
oleh penjual dan pembeli. Pada pembiayaan dengan skema murabahah, bank adalah
yang diperoleh bank dalam pembiayaan ini adalah berupa margin atau selisih antara
barang yang dijual oleh bank dengan harga pokok pembelian barang”.
Menurut Purwati dan Fitri Sagantha, (2022) “Murabahah adalah transaksi jual
penjual, sementara nasabah bertindak sebagai pembeli. Harga jual adalah harga beli
dimaksud dalam penelitian ini adalah total pembiayaan murabahah yang disalurkan
bank syariah. Total pembiayaan murabahah diukur dengan logaritma natural dari nilai
ayat: 275 yang artinya : “ Dan Allah SWT. Menghalalkan jual beli dan mengharamkan
riba”. Secara hukum di Indonesia, akad Murabahah diatur berdasarkan Fatwa Dewan
tersebut, Murabahah merupakan penjualan barang yang menekankan harga beli kepada
pembeli dan pembeli bersedia membeli dengan harga lebih tinggi sebagai perolehan
keuntungan penjual.
Rukun dan syarat sah akad murabahah diatur dalam pasal 22 KHES (Kompilasi
Hukum Ekonomi Syariah) yang meliputi subjek akad (al ‘aqidain), objek akad
(mahallul ‘aqad), tujuan akad (maudhu’ul aqad), dan kesepakatan atau Ijab dan Kabul
(sighat al-’aqad).
Secara rinci, rukun dan syarat yang harus dipenuhi dalam Akad Murabahah adalah:
Penjual (Bank)
Pembeli (Nasabah)
Pemasok
Harga barang
Serah (Ijab)
Terima (Kabul)
Sementara itu syarat agar akad Murabahah sah antara lain, penjual harus jujur
menginformasikan harga pokok kepada kembeli; dilakukan sesuai rukun dan prinsip
Islam; bebas riba; serta adanya transparansi antara penjual dan pembeli. Dengan
terpenuhinya rukun dan syarat, maka baik bank maupun nasabah dapat memilih
a. Murabahah dengan tunai, yang artinya jual beli barang di mana bank
b. Murabahah dengan cicilan (bitsaman ajil), yang artinya jual beli barang di
pembayaran
murabahah
d. Bank membeli barang dari supplier sesuai spesifikasi yang diminta nasabah
2. Mark-up (keuntungan) data ditetapkan dengan cara yang menjamin bahwa bank
notaris berupa hak tanggungan sehingga jaminan tersebut tidak dapat dilakukan
penerbitan ulang oleh nasabah yang melakukan penyalahgunaan. Dan juga nasabah
Istishna adalah jual beli dalam bentuk pembuatan barang tertentu dengan
kriteria dan persyaratan tertentu yang disepakati antara pesanan (pembeli) dan penjual
(pembuat). Akad istishna merupakan akad ghairu musamma dan merupakan salah satu
bentuk muamalah yang banyak dipraktekkan oleh masyarakat namun penerapan akad
Pembiayaan atau financing adalah pendanaan yang diberikan oleh suatu pihak
lain untuk mendukung investasi yang telah direncanakan baik dilakukan sendiri atau
investasi yang direncanakan. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah suatu fasilitas
kredit yang diberikan oleh perbankan kepada para nasabah perorangan yang akan
ini tidak menggunakan skema bunga namun dengan skema margin. Mekanisme
bank.
metode persentase penyelesaian dan metode akad selesai. Pada metode persentase
barang pesanan. Sedangkan, pada metode akad selesai, Bank akan mengakui
sehingga jaminan tersebut tidak dapat dilakukan penerbitan ulang oleh nasabah yang
asuransi jiwa jika sewaktu-waktu meninggal maka dapat diklaim untuk pelunasan sisa
manfaat akan suatu jasa. Tujuan pembiayaan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan
nasabah secara konsumtif seperti Pendidikan, Ibadah, Kesehatan, Pariwisata, dan lain
istilah, umroh adalah berkunjung ke baitullah melakukan thawaf dan sa’i tanpa
melakukan wukuf di arafah dalam waktu yang tidak ditentukan. Laba bersih adalah
keuntungan perusahaan selama satu periode akuntansi dimana hal ini mencakup semua
pendapatan.
bahasa ijarah adalah (menjual manfaat). Sedangkan menurut istilah syarak menurut
pendapat ulama Hanafiyah : ijarah adalah akad atas suatu kemanfaatan dengan
pengganti. Transaksi non bagi hasil selain yang berpola jual beli adalah transaksi
berpola sewa atau ijarah. Ijarah, biasa juga disebut sewa, jasa, atau imbalan, adalah
akad yang dilkukan atas dasar suatu manfaat dengan imbalan jasa. Ijarah adalah istilah
dalam fikih islam dan berarti memberikan sesuatu untuk disewakan. Menurut Sayyid
Sabiq, ijarah adalah suatu jenis akad untuk mengambil manfaat dengan jalan
Dewan Syariah nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) Nomor 44 Tahun 2004
“pembiayaan yang diberikan oleh Lembaga Keuangan Syariah (LKS) kepada nasabah
dalam memperoleh manfaat atas suatu jasa. Akad yang digunakan dalam pembiayaan
kebutuhan atas manfaat akan suatu jasa. Tujuan pembiayaan ini adalah untuk
pariwisata dan lain - lain. Mekanisme pembiayaan ijarah multijasa umroh, yaitu :
multijasa umroh
d. Bank dan nasabah melakukan akad ijarah multijasa terhadap pemesanan paket
umroh
pembiayaan ijarah multijasa umroh yaitu dengan mendaftarkan asuransi jiwa jika
sewaktu-waktu meninggal maka dapat diklaim untuk pelunasan sisa hutang nasabah
tersebut dan juga mendaftarkan asuransi kredit macet apabila sewaktu – waktu nasabah
serta menemukan inspirasi baru pada penelitian selanjutnya, yaitu sebagai referensi
baik dari segi persamaan maupun perbedaan dalam penelitian. Maka peneliti perlu
Penelitian Terdahulu
diartikan sebagai proses dari keseluruhan penelitian yang akan dilakukan. Adapun
Murabahah KPRS
(X1)
H1
Istishna KPRS Laba Bersih
H2
(X2) (Y)
H
Ijarah Multijasa 3
Umroh
(X3)
H4
rumusan masalah penelitian dan didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa hipotesis merupakan suatu ide
untuk mencari fakta yang harus dikumpulkan. Hipotesis berarti pernyataan sementara
dipersamakan dengan itu, berupa transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan
musyarakah, transaksi sewa-menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli dalam
bentuk ijarah muntahiya bittamlik, transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah
dan istishna’, transaksi pinjam-meminjam dalam bentuk piutang qardh, dan transaksi
persetujuan atau kesepakatan antara BUS dan/atau UUS dan pihak lain yang
mewajibkan pihak yang dibiayai dan/atau diberi fasilitas dana untuk mengembalikan
dana tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan ujrah, tanpa imbalan, atau
bagi hasil.”
Sedangkan Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 23/2/PBI/2021
suatu barang dengan menegaskan harga belinya kepada pembeli dan pembeli
terhadap jumlah laba bersih yang akan didapatkan bank. Peningkatan tersebut
Laba Bersih pada BPRS Bina Amwalul Hasanah Periode Tahun 2019-2022.
dipersamakan dengan itu, berupa transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah
dan musyarakah, transaksi sewa-menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli
dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik, transaksi jual beli dalam bentuk piutang
qardh, dan transaksi sewa-menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi
dan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai dan/atau diberi fasilitas dana
untuk mengembalikan dana tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan
barang dalam bentuk pemesanan pembuatan barang tertentu dengan kriteria dan
jumlah laba bersih yang akan didapatkan bank. Peningkatan tersebut berasal dari
pendapatan margin, dengan meningkatnya laba akan menarik perhatian para calon
dipersamakan dengan itu, berupa transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah
dan musyarakah, transaksi sewa-menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli
dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik, transaksi jual beli dalam bentuk piutang
murabahah dan istishna’, transaksi pinjam-meminjam dalam bentuk piutang
qardh, dan transaksi sewa-menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi
dan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai dan/atau diberi fasilitas dana
untuk mengembalikan dana tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan
atas manfaat akan suatu jasa. Tujuan pembiayaan ini adalah untuk memenuhi
melakukan thawaf dan sa’i tanpa melakukan wukuf di arafah dalam waktu yang
tidak ditentukan. Laba bersih adalah keuntungan perusahaan selama satu periode
akuntansi dimana hal ini mencakup semua biaya dan pengeluaran yang
Dewan Syariah nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) Nomor 44 Tahun
kepada nasabah dalam memperoleh manfaat atas suatu jasa. Akad yang digunakan
terhadap jumlah laba bersih yang akan didapatkan bank. Peningkatan tersebut
berasal dari pendapatan ujroh, dengan meningkatnya laba akan menarik perhatian
terhadap Laba Bersih pada BPRS Bina Amwalul Hasanah Periode Tahun
2019-2022.
Murabahah KPRS, Istishna KPRS, dan Ijarah Multijasa Umroh lebih rendah
bank syariah. Ketika margin yang ditawarkan lebih rendah akan meningkatkan
nasabah pembiayaan jual – beli (Murabahah dan Istishna) maupun jasa atau sewa
menyewa (Ijarah Multijasa) pada bank pembiayaan rakyat syariah (BPRS). Selain
meningkatkan laba bersih terhadap bank syariah, hal ini pun tidak menutup
Kprs, dan Ijarah Multijasa Umroh terhadap Laba Bersih pada BPRS Bina