Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN RESUME GINEKOLOGI NY.

G DENGAN
DIAGNOSA KISTA OVARIUM DI RUANG POLI
OBSGYN RSUD OTO ISKANDAR DINATA SOREANG
Diajukan untuk memenuhi tugas Stase Maternitas

Disusun Oleh :
Aditya Rizky Nurfadillah
323003

PROGRAM PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI


ILMU KEPERAWATAN PPNI JAWA BARAT
BANDUNG
2023
A. PENGKAJIAN
1. Biodata Klien
Nama : Ny. G
Umur : 35 Tahun
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku Bangsa : Sunda
Alamat : Bumi Parken
Diagnosa Medis : Kista Ovarium
2. Keluhan Utama
P1A0, nyeri pada luka operasi insisi
3. Riwayat Kesehatan Sekarang
P1A0, post insisi kista Bartholini 1 minggu. Terasa nyeri dan gatal.
4. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan sebelumnya tidak pernah mengalami penyakit seperti
saat ini yang di alami
5. Data Fokus
 Sistem Pencernaan
Ibu mengatakan tidak ada keluhan di system pencernaan
 Sistem Urinaria
Ibu mengatakan BAK kurang lebih 3 kali sehari dengan warna jernih
dan berbau khas.
 Riwayat KB
Sebelumnya Menggunakan KB Suntik dan saat ini tidak
menggunakan KB
 Pola Istirahat Tidur
Pasien mengatakan sulit tidur jika sedang merasakan nyeri
 Abdomen
Hasil pengkajian bentuk abdomen normal, tidak ada distensi
abdomen, tidak ada keluhan nyeri, dan tidak teraba massa
serta tidak ada nyeri tekan.
B. ANALISA DATA
No. Data Etiologi Masalah
Keperawatan
1. DS : P1A0 Prosedur pembedahan Nyeri Akut
- Pasien mengatakan
nyeri pada luka Terdapat luka hasil
operasi. insisi
- Klien mengatakan Di area genetalia
nyeri pada daerah
genetalia dilabia
mayora sebelah kiri. Terputusnya kontinuitas
- Klien mengatakan jaringan
nyeri yang dirasakan
semakin bertambah
saat melakukan Stimulasi serabut syaraf
pergerakan pada daerah perlukaan
-
- DO :
- Keadaan umum : Merangsang mediator
sedang sakit nyeri
- Nampak meringis.
- Nampak luka jahitan Nyeri akut
post operasi dilabia
mayora sebelah kiri.
- Kesadaran :
Composmentis
TD : 120/80 mmHg
NADI : 86 x/mnt
RR : 18 x/mnt
S : 36,5˚C

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
No. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik
2. Risiko infeksi dibuktikan dengan efek prosedur invasif
D. INTERVENSI KEPERAWATAN

Dx Tujuan Intervensi
1. Setelah dilakukan intervensi Manajemen Nyeri
keperawatan selama 3 X 24 Jam Observasi
maka tingkat nyeri menurun - Identifikasi skala nyeri.
dengan kriteria hasil : - Identifasi faktor yang memperberat
nyeri dan memperingan nyeri.
- Keluhan nyeri dari meningkat
menjadi cukup menurun. Terapeutik
- Sikap protektif dari meningkat - Berikan teknik relaksasi nafas dalam
menjadi cukup menurun. - Kontrol lingkungan yang memperberat
- Gelisah dari meningkat menjadi rasa nyeri.
cukup menurun.
Edukasi
- Jelaskan penyebab, periode dan pemicu
nyeri.
- Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri.
- Jelaskan strategi meredakan nyeri.

Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgetik.

2. Setelah dilakukan intervensi Pencegahan infeksi


keperawatan selama 3 X 24 Jam Observasi :
maka tingkat infeksi menurun - Monitor tanda dan gejala infeksi lokal
dengan kriteria hasil : dan sistematik.

- Kemampuan mengidentifikasi Terapeutik :


faktor risiko dari sedang menjadi - Berikan perawtan kulit pada edema.
meningkat. - Cuci tangan sebelum dan sesudah
- kemampuan melakukan strategi kontak dengan pasien dan lingkungan
kontrol risiko dari sedang pasien.
menjadi meningkat. - Pertahankan teknik aseptic pada
- kemampuan menghindari faktor pasien berisiko tinggi.
risiko dari sedang menjadi
meningkat. Edukasi :
- Jelaskan tanda dan gejala infeksi.
- Ajarkan cara memeriksa kondisi luka
atau operasi.
- Anjurkan meningkatkan asupan
nutrisi.
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian imunisasi, jika
perlu.

E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Dx Implementasi Evaluasi Tanggal Paraf


1. 1. Mengidentifikasi lokasi, S:
karakteristik, durasi, a. Klien mengatakan
frekuensi, intensitas nyeri nyeri pada luka insisi
Hasil : pada luka post op post operasi pada area
di daerah genetalia, nyeri genetalia.
tertusuk-tusuk, nyeri b. Klien mengatakan
hilang timbul. sekala nyeri yang
2. Mengidentifikasi skala dirasakan berada di
nyeri Hasil : skala nyeri skala 5 (nyeri
diangka 5 (nyeri sedang). sedang).
3. Mengidentifikasi respon c. Klien mengatakan
nyeri non verbal Hasil : nyeri semakin
nampak wajah meringis, bertambah saat
terlihat gelisah, dan selalu melakukan
melindungi bagian tubuh pergerakan.
yang terasa nyeri.
4. Mengidentifikasi faktor O:
yang memperberat dan - Keadaan umum : sedang
meringankan nyeri sakit.
Hasil : nyeri semakin - Kesadaran :
bertambah saat terjadi Composmentis
pergerakan. TD : 120/80 mmHg
5. Mengajarkan teknik NADI : 86 x/mnt
nonfarmakologis untuk RR : 18 x/mnt
mengurangi rasa nyeri S : 36,5˚C
Hasil : mengajarkan
teknik relaksasi genggam A:
jari. masalah teratasi sebagian.

P:
lanjutkan intervensi.

Anda mungkin juga menyukai