Anda di halaman 1dari 2

RESIKO BUNUH DIRI

NO. DOKUMENT NO. REVISI HALAMAN 1/2


UPTD RSUD-TN
RSTN/SPO/A04/148 01
KAB.BOALEMO

Ditetapkan
STANDAR Direktur,
Tanggal terbit
PROSEDUR
18 Mei 2022
OPERASIONAL dr. Rahmawaty Dai, M. Kes.
NIP. 19760805 200501 2 009
Resiko Bunuh Diri yaitu Mengumpulkan dan

PENGERTIAN menganalisis risiko merugikan diri sendiri dengan


maksud mengakhiri hidup.

 Kontrol Diri Meningkat


 Risiko Cedera Menurun
 Identitas Diri Membaik
TUJUAN
 Harga Diri meningkat
 Harapan Meningkat
 Keberdayaan Meningkat
1. UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan.
KEBIJAKAN
2. UU No. 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit
1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua
identitas (nama lengkap, tanggal lahir, dan/atau
nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
PROSEDUR
4. Periksa gejala risiko bunuh diri (seperti gangguan
mood, halusinasi, delusi, panik, penyalahgunaan
zat, kesedihan, ganggian kepribadian)
5. Periksa keinginan dan pikiran rencana bunuh diri
RESIKO BUNUH DIRI

NO. DOKUMENT NO. REVISI HALAMAN 2/2


UPTD RSUD-TN
RSTN/SPO/A04/148 01
KAB.BOALEMO

Ditetapkan
STANDAR Direktur,
Tanggal terbit
PROSEDUR
18 Mei 2022
OPERASIONAL dr. Rahmawaty Dai, M. Kes.
NIP. 19760805 200501 2 009
6. Periksa lingkungan bebas bahaya secara rutin
(seperti barang pribadi, pisau cukur, jendela)
7. Periksa adanya perubahan mood atau perilaku
8. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
9. Dokumentasikan hasil pemantauan
1. Seluruh unit kerja,
1. Instalasi Rawat Jalan,
2. Instalasi rawat inap,
3. Instalasi Gawat Darurat,
4. Instalasi Kamar operasi
UNIT TERKAIT 5. Instalasi Farmasi,
6. Laboratorium,
7. Unit Gizi,
8. Unit Laundry
9. Unit teknisi
10. Unit Transfusi darah

Anda mungkin juga menyukai